BIOLOGI
KELOMPOK 3
GOLONGAN J
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
i
2023
LAPORAN LENGKAP PRATIKUM
BIOLOGI
Oleh
KELOMPOK 3
GOLONGAN J
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
ii
2023
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok : 4
Mengetahui,
MENYETUJUI
ii
RINGKASAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehdirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah- Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Lengkap Praktikum Biologi. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan mata kuliah Biologi. Pada kesempatan ini penyusun meyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan laporan ini terutama kepada :
namun, sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kehilafan. Olehnya itu
dengan penuh rasa rendah hati penyusun menerima kritikan dan saran yang
pembacanya amin.
Kelompok 3
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
RINGKASAN i
v
KATA PENGANTAR......................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................ix
DAFTAR TABEL............................................................................................x
I. PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang......................................................................................2
1.2 TUJUAN...............................................................................................3
1.2.1 Pengenalan dan penggunaan mikroskop......................................4
1.2.2 Pengamatan sel.............................................................................5
1.2.3 Pengamatan tumbuhan.................................................................6
1.2.4 Memahami konsep hukum mendel..............................................7
1.2.5 Pengamatan transpirasi tumbuhan................................................8
1.2.6 Pengamatan fotosintesis tumbuhan..............................................9
1.3 Manfaat..........................................................................................10
vii
3.3.2.Pengamatan sel.............................................................................24
3.3.3.Pengamatan tumbuhan.................................................................25
3.3.4.Memahami konsep hukum mandel..............................................25
3.3.5.Pengamatan transpirasi tumbuhan...............................................26
3.3.6.Pengamatan fotosintesis tumbuhan..............................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENYUSUN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
32 Morfologi bunga tidak sempurna .....................................................................45
33 Anatomi akar ...................................................................................................45
34 Anatomi batang ...............................................................................................46
35 Anatomi daun adam dan hawa .........................................................................46
36 Pengamatan epigel............................................................................................46
37 Pengamatan hipogel..........................................................................................47
38 Hukum mendel .................................................................................................52
39 Tumbuhan jagung ............................................................................................55
40 Tumbuhan tomat...............................................................................................55
41 Tumbuhan cabai ...............................................................................................55
42 Control .......................................................................................................55
43 Percobaan sach daun ubi yang di tutupi alumunium foil..................................57
44 Percobaan sach yang tidak di tutupi ................................................................57
45 Daun yang di rendam alkhol panas ..................................................................57
46 Ingenhouse .......................................................................................................58
x
BAB 1. PENDAHULUAN
Mikroskop pertama kali di temukan pada abad ke 16. Mikroskop juga berasal
dari kata micro yang berarti kecil atau scpium yang berarti juga melihat, dengan
ini mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda yang sangat kecil.
Awal mikroskop yang sangat sederhana, tetapi hanya memiliki 1 lensa, namun
tidak seperti mikroskop yang banyak di gunakan saat ini, yang di klasifikasikan
sebagai alat mikroskop majemuk yang terdiri 2 atau melebihi lensa. Mikroskop
juga adalah alat yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih
besar dari suatu objek di bawa mikroskop. Pembesaran ini tergantung beberapa
faktor yaiktu fokus ke dua lensa objekktif dan okuler panjang tubulus atau jarak
lensa objektif dari lensa okuler,dan yang terakhir yitu jarak pandang normal mata
(Harianti, 2019)
Istilah sel berasal dari bahasa latin yaitu celula yang berarti tempat atau
ruang yang terkecil. Sel merupakan struktur organisasi terkecil penyusun mahluk
hidup. sel pertama kali di kenal oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mahluk hidup. Pada tahun 1935 Felix Dhujardin mengemukakan bahwah isi sel
fungsional mahluk hidup, Bahwah setiap sel memiliki sel sebelumnya. Setiap
organisme sel tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara structural
Sel tumbuhan yaitu media pembelajaran biologi yang sangat efektif. Sel
namun demikian sel juga memiliki persamaan dan berbagai segi dasar. Jaringan
yang menyusun tumbuh tumbuhan terdiri dari jaringan muda dan jaringan dewasa.
jaringan jaringan ini dapat di temukan pada bagian akar ,batang, dan daun
penampang dari bagian bagian tumbuhan. Populasi dan sampel yang harus di
gunakan adalah organ tumbuhan dari kelompok tumbuhan monokotil yaitu akar,
terbentuk selama meosis pasangan gen pada gromosom homolok terpisah satu
sama lain, dan setiap gamet hanya mampu memiliki satu alel pasangan gen.gen
bebas. adapun juga hokum mendel II menyatakkan bahwah setiap gen atau sifat
berpasangan secara bebas dengan gen atau sifat lain. Hukum mendel II dapat juga
Transpirasi tanaman merupakan suatu penguapan air pada bagian akar yang
menyerap air agar dapat membentuk jaringan lalu di lepas melalui daun menuju
yaitu faktor transpirasi tanaman dari dalam dapat dilihat dairi jumblah daun, luas
daun, dan stomata pada tanaman dari luar dapat di lihat dari perubahan suhu
2016).
Fotosintetis dibedakan menjadi dua kata yaitu kata photo yang berarti
cahaya dan synthesis merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau
untuk menyusun senyawa organik dari karbondioksida dan air .proses fotosintetis
akkan berlangsung jika adanya cahaya melalui pigmen hijau atau klorofil yang
oksigen yang dihirup dari manusia untuk bernafas dan glukosa untuk
(Astari,dkk,2019).
1.2 Tujuan
akar, batang, daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil serta menggambar
proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau pada percobaan (sachs) dan untuk
1.3 Manfaat
pratikum.
dari moulds, namun orang pertama yang melihat mikroorganisme adalah pembuat
16.mikroskop berasal dari kata micro artinya kecil dan scpium artinya melihat,
jadi mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang sangat
mikroskop majemuk yang terdiri dari dua atau lebih lensa. Mikroskop adalah alat
yang dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar dari suatu
fokus kedua lensa objektif dan okuler panjanag tubulus atau jarak lensa objektif
dari lensa okuler,dan yang ktiga adalah jarak pandang normal mata (Haryanti,S
2019).
6
Mikroskop stereo adalah mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
memiliki
komponen utama sama dengan mikroskop cahaya . Lensa nya terdiri dari lensa
okuler dan lensa objektif ,tetapi memiliki perbedaan dengan mikroskop cahaya
objek yang tebal dapat terlihat.dibagian bawah mikroskop terdapat meja preparat
dan di daerah dekat lensa objektif terdapat lampu yang dihubungkan langsung
(Sulistyani, 2020).
sampai 2 juta kali,tetapi dia menggunakan elektron statik dan elektron magnetik
kemampuan pembesaran objek dan resolusi yang lebih bagus dari pada mikroskop
cahaya.Mikroskop ini juga menggunakan lebih banyak energi dan radiasi elektron
magnetik yang pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Sulistyani, 2020).
Mikroskop ini termasuk variasi dari mikroskop cahaya biasa. Karena cahaya
ultra violet memiliki panjang gelombang yang pendek dari pada cahaya yang
kali lipat dari mikroskop biasa.Cahaya Ultraviolet tidak dapat dilihat oleh mata
manusia sehingga bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya
yang khas mula mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian dengan
dimaksud ada dan dapat dilihat oleh antibodi yang memiliki pewarna pendar
majemuk.Hal yang membedakan mikroskop ini dengan yang lain karena adanya
kondensor khusus yang membentuk kerucut hampa bekas cahaya yang terlihat
digunakan sel nukleus sel hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat
cahaya melalui materi sekitar inti.hubungan ini tidak dapat ditangkap oleh mata
manusia atau sebutan lainnya fase.namun suatu susunan filter dan diafragma pada
8
mikroskop fase kontras dapat mengubah perbedaannya dalam terang yaitu daerah
daerah terang dan bayangan yang tadinya tidak dapat ditangkap mata (Sulistyani,
2020).
2019)
sel.
sel, jika dilihat di bawah mikroskop tampak sel berbentuk kaku dan seperti benda
mati. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, setiap aktivitas terjadi di dalam sel,
sebenarnya semua aktivitas kita sehari-hari terjadi di tingkat sel. Sel pertama kali
ditemukan oleh seorang ilmuwan inggris Bernama Robert Hooke pada tahun
1665. Sel juga berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (Hidayat, 2020).
Organel sel adalah struktur yang melakukan fungsi yang sangat spesifik
dalam sel, dimana struktur tersebut merupakan benda padat yang terdapat dalam
sitoplasma sel hidup dan memiliki peran khusus dalam terwujudnya kehidupan
seluler, seperti fotosintesis protein dan bahan terlipat, respirasi sel, penyimpanan.
Jenis -jenis Organel sel Mitokondria: sebagai Konversi Energi Kimia mitokondria
( Rahmadina, 2017 ).
Ribosom pertama kali ditemukan oleh ahli biologi sel Romania George Emil
adalah 17-20 um. Ribosom merupakan salah satu organel yang juga terdapat pada
10
Kompleks Golgi pertama kali ditemukan oleh spesialis Italia Camillo Golgi,
ahli histologi dan patologi pada tahun 1891. Organel ini memberi membran bentuk
(Rahmadina,2017).
hidrolitik yang digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makanan dalam bentuk
µm. protein memiliki banyak lisosom, dimana terjadi proses yaitu fagositosis,
yaitu proses pencernaan dimana sejenis protista atau amoeba memakan organisme
jaringan yang paling saling berhubungan yang memanjang dari membran sel ke
kalsium
Perbedaan Sel hewan dan sel tumbuhan Awalnya struktur mendasar sel
hewan dan sel tumbuhan sebenarnya sama saja,yang menjadi pembeda karena
masing- masing jenis sel tumbuhan dan sel hewan mengalami stimulus dari
lingkungannya masing masing. Hal ini memuncullkan perbedaannya,contohnya
dari segi peran ekologis.Baik sel tumbuhan dan sel hewan memiliki peran yang
berperan sebagai konsumen tumbuhan atau hewan lain.Perbedaan sel hewan dan
sel tumbuhan terdapat pada komponen organel sel yang menjadi penyusunnya.Sel
hewan tidak memiliki dinding sel sehingga berbeda dengan sel tumbuhan.Pada sel
hewan terdapat
tumbuhan memiliki struktur antara lain yaitu membran sel,inti sel,dan sitoplasma
yang didalamnya terdapat organel organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel
memiliki dinding sel,plastida, dan vakuola. Sentriol tidak terdapat pada sel
tumbuhan karena
perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya sentriol dan struktur lain
monokotil berbentuk tulang daun sejajar dan dikotil berbentuk tulang daun
Windura,2013).
monokotil bagian akarnya terdiri dari xilem primer dan floem primer yang
kolateral tertutup,dan anatomi batang mudah dan batang tua yang sama.Daun
akarnya tersusun dari Xilem primer yang terletak di pusat akar,sementara floem
angkut kolateral terbuka,serta terdapat perbedaan anatomi batang tua dan batang
Aryulina ddk,20l6).
Menurut hukum pertama Mendel, pasangan alel terpisah secara acak selama
pembentukan gamet. Ketika gamet terbentuk selama meiosis, pasangan gen pada
kromosom homolog terpisah satu sama lain, dan pada akhir meiosis, setiap gamet
hanya memiliki satu alel pasangan gen. Gen inilah yang menyebabkan Hukum I
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan
tanaman di atas tanah melalui stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Celah
batang). Transpirasi terjadi melalui bagian tumbuhan yang terpapar udara luar
yaitu melalui pori-pori daun seperti stomata, lubang kutikula, dan lensa melalui
proses fisiologis tumbuhan. Transpirasi juga merupakan pelepasan air berupa uap
2019).
Laju transpirasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Hal ini dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, suhu, angin dan
air, dimana akar mengambil lebih dari 20% air di dalam tanah, air tersebut
sebagian besar uap air dalam proses transpirasi (Risa Anggraini, 2021).
makanan melalui sinar matahari, dengan menggunakan karbon dioksida dan air
sebagai zat utamanya. Proses fotosintesis dapat dilakukan oleh tumbuhan hijau,
ganggang dan bakteri yang memiliki klorofil (hijau daun) (Desy Wijaya,2017).
internal yang mempengaruhi laju fotosintesis adalah kondisi struktur daun yang
setiowati ,2017).
menunjukkan bahwa pati (zat tepung) diproduksi selama fotosintesis, yang terjadi
setelah itu glukosa ini diubah menjadi pati. Digunakan reagen lugol yaitu pereaksi
Lugol yang berubah warna menjadi biru kehitaman jika hasilnya positif
gelembung oksigen yang terbentuk di dalam air sebagai hasil dari reaksi cahaya
fotosintesis tanaman air. Eksperimen ini dapat dilakukan tanpa batasan jika laju
pembentukan oksigen tidak terlalu tinggi. oksigen yang terbentuk sulit dihitung.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan alat yang dapat dengan mudah mengukur
dengan 8 november 2023, setiap hari kamis dan dimulai pukul 01.00 WITA
Tadulako, Palu.
16
Yang di gunakan pada pratikum biologi yaitu Mikroskop, pipet tetes, pinset,
kaca preparate, cutter, tusuk gigi, tisu, wadah kotak, rak tabung, tabung reaksi,
gelas ukur, milimeter block, cawan petri, kaki tiga, Bunsen, gelas kimia, 4 buah
toples ,4 corong, dan potongan kawat. Potongan kertas yang bertulis huruf d, air,
kentang, larutan yodium, batang ubi kayu yang muda, bawang merah, epitel,
kelapa, alkohol 96%, larutan lugol, daun ubi/singkong, dan alumunium foil.
perncahayaan yang baik. Langkah berikutnya diambil huruf “d” dari kertas/koran
menggunakan cutter, lalu Huruf yang didapat diletakkan pada gelas obyek, Tetesi
air menggunakan pipet tetes dan Tutup memggunakan gelas tutup, Setelah itu
diletakan pada meja preparate. Amati, untuk mendapatkan objek yang jelas. Kita
dapat menggunakan pengaturan dengan mikro meter sekrup maupun makro m
sekrup, Disini digunakan perbesaran 4x10 dan 10x10. Setelah didapatkan objek
Pada pengamatan Butir Pati pada Kentang, cara melakukannya yaitu pada
Perlakuan 1 disiapkan kaca preparat dari gelas objek, setelah itu dipotong kentang
lalu tusuk bagian dalam kentang menggunakan jarum pentul. Kemudian teteskan
air kentang pada kaca preparat, Lalu ditutup dengan gelas penutup dam diamati
yang dilakukan adalah disiapkan kaca preparat dari gelas objek. Lalu dipotong
kentang lalu tusuk bagian dalam kentang menggunakan jarum pentul. Setelah itu,
teteskan air kentang pada kaca preparat. Kemudian tambahkan tetesan larutan
mikroskop.
Praktikum pengamatan sel terlebih dahulu buatl potongan yang sangat tipis
pada bawang merah dan pati kentang. Letakkan bahan tersebut pada gelas objek,
tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian tutuplah dengan gelas penutup.
Untuk Pengamatan batang ubi kayu hal yang pertama dilakukan adalah
mengukur batang ubi kayu lalu ambil potongan terkecil pada batang ubi kayu,
tempatkan pada kaca preparat dan amati dan catat struktur batang ubi kayu
tersebut
Untuk Pengamatan struktur sel umbi lapis bawang merah (Allium cepa)
dipotong suing bawang merah segar dan diambil salah satu lapisan siung yang
epidermis pada gelas objek dan jaga jangan sampai terjadi lipatan atau kerutan.
Lalu tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian tutup dengan gelas penutup.
Dan amati dibawah mikroskop dengan perbesaran paling lemah (10 X), kemudian
gambar beberapa sel dan bagian-bagiannya. Setelah diamati, diteteskan satu tetes
zat warna Yodium di salah satu tepi gelas penutup dan diisap dengan kertas
penghisap pada sisi yang berlawanan. Kemudian amati dengan pembesaran (40 X)
sehingga terlihat jelas bagian-bagian dari sel. Lalu gambar sel tersebut dengan
tumbuhan. Langkah yang dilakukan pertaman yaitu di ambil selembar daun yang
muda (atau daun pada pucuk) hydrilla Verticilata yang telah di siapkan, kemudian
di letakan di atas kaca objek dalam posisi bentangan membujur yang rata lalu tetesi
dengan air. Setelah itu, tutup daun tersebut dengan kaca penutup dengan hati – hati
mikroskop. Dan perhatikan bentuk sel dan bagian baginanya seperti butir butir
kloroplat – Kloroplas dan vakuola pada sitoplasma sel. Kemudian di gambar sel
Kemudian diamati perubahan yang terjadi pada telur secara peiodik selama
72 jam. Setelah itu, telur dikeluarkan setelah 72 jam dan diukur garis
tengahnya dan dibandingkan bentuk dan ukuran telur sebelum dan sesudah
direndam di dalam cuka, buka kulit telur, setelah dicatat perubahan yang
terjadi pada telur. Jangan sampai selaput telur ikut terbuka. Dan
dimasukkan telur tersebut kedalam stoples yang telah berisi sirup dengan
ketinggian sekitar 7,5 cm. lalu tutup toples dan biarkan selama 72 jam dan
bandingkan bentuk dan ukuran telur sebelum dan sesudah kulit telur
20
dibuka.
monokotil dan dikotil kemudian mengamati morfologi akar, batang dan daun.
Pengamatan anatomi tumbuhan lalu menyiapkan kaca objek dan kaca penutup
yang telah di bersihkan,membuatlah urusan melintang akar, batang dan daun dari
kecil ambil irisan tersebut, kemudian letakkan di atas kaca objek secara
terpisah dan tetesi dengan air atau pewarna.Menutup dengan kaca penutup
diambil bunga lengkap suatu tumbuhan yang telah disiapkan dan diambil
daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (Petal). Perhatikan Bagaimana kedua
macam bagian tersebut melekat satu sama lain atau pada dasar Bunganya. Juga
diperhatikan Bagaimana stamen (benang sari) melekat pada dasar bunga atau pada
petalnya. Ambil pistilnya (putik). lihat bakal buahnya atau ovari yaitu bagian yang
membengkak pada dasar pistil. Belah lah bakal buahnya secara membujur dan
perhatikan bagian-bagian yang di dalamnya. Setelah itu, dibuat sketsa dari bunga
struktur bagian bunga berperan dalam reproduksi seksual. Gambar 9. Bagan kerja
dan kaca penutup yang telah dibersihkan dan dibuat irisan melintang akar, batang,
dan daun dari tanaman dikotil dan monokotil. Dengan menggunakan kuas kecil
diambil irisan tersebut, kemudian diletakkan diatas kaca objek secara terpisah dan
tetesi dengan air atau pewarna. Lalu ditutup dengan kaca penutup secara perlahan
masing masing 50 butir kancing warna merah dan 50 butir kancing warna putih
jantan dan kotak B induk betina. Buatlah pasangan gen-gen dari induk jantan dan
22
gen-gen dari induk betina dengan cara menutup mata setap kali mengambil setiap
butir gen dari kotak jantan dan sebutir dari betina kemudian hitung perbandingnnya
memotong selalu berada didalam air demikian juga sewaktu memasukan potongan
air.satu gelas tanpa tumbuhan,hanya berisi air saja (kontrol). Lalu disusun dalam
rak tabung reaksi.ingat ketinggian air harus sama dengan kontrol, kemudian tetesi
dengan minyak kelapa, maksudnya agar air tidak menguap dari dalam tabung
air yang hilang/menguap setiap 10 menit selama 1 jam.jumlah air yang hilang
pada setiap 10 menit dapat di hitung dengan menambahkan sejumlah air hingga
beaker gelas A tanpa dilapisi plastic, gelas B dilapisi dengan plastik berwarna
merah, gelas C dilapisi plastik warna hijaugelas D dilapisi plastik warna ungu
4.1.1 Hasil
24
Sendi Inklinasi
Lengan
Penjepit kaca
Mikrometer
Makrometer
Lensa Okuler
Tabung
Revolver
Lensa Objektif
Meja Kerja
Kondensor
Diagfragma
Reflektor
Kaki
Keterangan :
1. Preparat huruf “ d “
1. Preparat huruf “ d “
Keterangan :
1.Hilus
2.Lamella
26
Gambar 18. . Sari pati kentang (Solanum Tuberosum) sebelum ditetesi larutan
iodium
Keterangan :
A. Hilus
B. Lamela
Gambar 19. Sari pati kentang (Solanum Tuberosum) setelah ditetesi larutan
iodium
4.1.2 Pembahasan
Mikroskop adalah alat bantu yang yang membantu kita dapat mengamati
yang di amati sehingga tidak bisa di lihat dengan mata telanjang,beberapa objek
jugaa merupakan alat bantu laboratorium yang menggunakan lensa tunggal untuk
benda hingga disebut lensa objektif dan yang dekat dengan mata disebut lensa
objektif. Hal yang membedakan keduanya yaitu jarak lensa okuler lebih besar
Pada pengamatan huruf “d” Dari hasil pengamatan ternyata letak bayangan
di perbesar, maya dan terbalik. Karena lensa objektif akan membentuk bayangan
bayangan terbalik yang terlihat oleh mata. Adapun hasil dari letak bayangan
Nampak akan selalu terbalik dan juga tentunya lebih besar dari ukuran semula
cembung pada lensa objektif yang berhadapan langsung dengan benda untuk
pembentukan bayangan pertama dan adanya lensa cembung kedua pada lensa
okuler yang berada dekat dengan mata pengamat. Sifat lensa cembung akan
membentuk bayangan yang maya, terbalik, dan diperbesar (Rohma dkk, 2013).
bening dengan ukuran yang berbeda-beda, ada yang besar dan kecil. Di tengah
butiran juga terdapat titik inti tengah atau biasa dikenal dengan hillum. Hillum di
kelilingi oleh lapisan-lapisan bundar yang diseut lamella, hal ini disebabkan
butiran pati sering ditemukan retakan berarah radial yang diakibatkan oleh
28
satu gambar, butir amilum ini ditemukan berwarna transparan (bening) yang
ukurannya tidak sama besar, ada yang besar dan kecil. Hasil yang diperoleh pada
pengamatan butir-butir pati yaitu, sebelum butir pati kentang di beri warna, yang
Nampak pada
mikroskop hanyalah pati kentangnya saja. Sedangkan sesudah diberi warna, butir
patinya akan berubah warna menjadi ungu karena tetesan yodium. Pada hasil
2015).
4.2.1 Hasil
Keterangan :
A. Dinding sel
B. Sitoplasma
Keterangan :
A. Inti sel
B. Dinding sel
C. Sitoplasma
Keterangan :
a. inti sel
b. dindin sel
c. c. sitoplasma
Keterangan :
A. Cairan sitoplasma
B. Inti sel
Keterangan :
A. sitoplasma
B. inti sel
C. dinding sel
Keterangan :
0 (awal) 15cm
24 13cm
48 12cm
72 12 cm
4.2.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, sel pada empulur batang ubi kayu adalah
berbentuk segi enam. Pada pengamatan terlihat dinding sel, ruang antar sel,
sitoplasma, vakuola, dan nucleus. Pada sel gabusnya dapat terlihat adanya dinding
sel dan ruang sel, dimana fungsi dari dinding sel itu sendiri yaitu sebagai
pembatas antara satu sel dengan sel lainnya agar tersusun rapi.
Pada hasil pengamatan dapat dilihat sel penyusun empulur berbentuk segi
enam dan memiliki ruang antar sel yang besar. Banyak ruang kosong sehingga
selnya bersifat mati, tidak hanya itu, sel yang berasal dari jaringan parenkim juga
sudah mati. Sel mati disebut juga sel gabus, yang mana pada pengamatan tidak
tampak nucleus, plastida, maupun vakuola sentral. Sebagaimana pada sel hidup,
antar sel mati terpisah oleh lamella tengah, hanya saja pada sel mati tidak terlihat
jelas. Hal yang membuat sel mati total adalah protoplas sehingga sel gabus
dinding yang tersimpan pada dinding primer) sehingga dinding primer dan juga
Hal ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan. Maka demikian, karena sel
tumbuhan memiliki dinding sel di luar membrannya, sehingga terlihat rapi saat
Allium cepa atau biasa yang dikenal bawang merah memiliki umbi yang
disebut umbi lapis. Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berdaging serta
saling bertumbukan dengan sisa luar berwarna lebih terang di banding sisi bagian
lingkungan sel disebut membran sel. Interkasi antar sel ini berfungsi untuk
32
mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel dimana partikel makanan,
molekul, dan sisa produk berada, mereka melewati membrane sel untuk masuk
dan keluar. Kemudian, reaksi kimia terjadi di dalam sitoplasma, yang mana
fungsinya sebagai pewaris sifat. Dan yang terakhir yaitu dinding sel yang terletak
paling luar. Inilah yang menyebabkan sel tampak kaku serta memberi bentuk dan
Sel epitel pada rongga mulut berbentuk epitel pipih yang memiliki banyak
lapisan. Fungsi epitel ini yaitu sebagai pelindung permukaan tubuh dan juga
sebagau penghasil mucus atau disebut lendir. Dia memiliki lapisan banyak karena
atas sangaja atau tidak sengaja pada proses mengunyah sampai mengakibatkan
Sel epitel menyusun jaringan epitel memiliki fungsi untuk melapisi tubuh atau
jaringan paling luar tubuh. Epitel mulut merupakan lapisan terluar dari
mukosa
dimana lamina propria merupakan lapisan serat-serat yang saling terikat serta
berfungsi dalam memberikan kekuatan pada epitel yang mana sebagian besar
Sel epitel murkosa mulut terbagi menjadi membrane sel, sitoplasma, dan
nuklelus. Membrane sel adalah lapisan paling luar sel yang berfungsi sebagai
pengatur interaksi antara sel dengan lingkungan sekitar sel yang disusun atas
kolesterol.Sitoplama adalah bagian sel yang paling besar dan tersuspensi berbagai
organela sel dimana setiap sel bervariasi jumlah dan jenis organelnya tergantung
fungsinya masing. Nukleus atau inti sel biasanya terbentuk agak bulat dengan
dibungkus suatu selaput dan berisi cairan nucleus. Didalam nucleus juga terdapat
penjelasan genetic dan enzim untuk kerja sel (Fajar Adinugraha, 2021).
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa sel batang Hydrilla mempunyai inti
sel, dinding sel, dan sitoplasma. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup karena
memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan didalam sel tersebut. Bentuk dari
Hydrilla ini sendiri yaitu bulat tidak beraturan dan berwarna kehijauan. Beberapa
energy radiasi sinar matahari dengan cara mengubahnya menjadi gula, dimana
organel yang berperan pada sel tumbuhan dan alga disebut kloroplas. Kloroplas
sendiri memiliki membrane ganda berupa membrane luar dan dalam, membrane
ini meluas membentuk system kantung membrane yang disebut lamella atau
dilakukan selain proses fotosintesis. Dia mempunyai banyak fungsi khusus lain
sultat, sintesis asam amino, sintesis asam lemak, sintesis klorofil, dan sintesis
dominan klorofil yang memiliki stroma yang mengandung DNA dan ribosom.
4.3.1 hasil
Keterangan :
A. Akar Literal
B. Akar Utama
C. Akar Mahkota
A. Akar primer
B. Akar literal
C. Tulang Akar
D. Akar Sekunder
A. melengkung
B. sejajar
Gambar 30. Morfologi daun monokotil
Keterengan
A. menyirip
B. menjari
Keterangan:
Gambar 32.Morfologi bunga
sempurna A. Mahkota
B. Kepala sari
C. Benang sari
D. Kepala putik
E. Tangkai putik
F. Bakal biji
G. Tangkai bunga
H. Kelopak
I. Dasar bunga
36
Keterangan
1. Benang sari
2. Mahkota bunga
3. Tangkai bunga
A. Xylem
B. Ikatan pembulu
C. Jaringan dasar (parenkim)
Keterangan :
Floem
Xylem
Epidermis
Lapisan pembulu
Empulur
Korteks
Keterengan :
1. Daun sejati
2. Epikotil
3. kotiledon
4. Hipokotil
5. Radikula
Keterangan :
1. plumula
2. epikotil
3. kotiledon
4. radikula
4.3.2 Pembahasan
berakar serabut karena membentuk cabang banyak. Cabang akar yang terbentuk
tidak membesar dapi tumbuh muda lagi. Sedangkan pada akar pohon mangga
(Dikotil) berjenis akar tunggang. Akar ini memiliki karakteristik yang kuat dan
tanah. Fungsinya yaitu untuk menyerap air dan unsure hara yang terdapat pada
tanah.
anatomi tumbuhan. Setiap jaringan pada tumbuhan memiliki bentuk, susunan, dan
dermal yang mencakup epidermis dan periderm system jaringan pembuluh yang
terdiri dari xylem dan floem. System jaringan dasar sendiri mencakup jaringan
parenkim, slerenkim, dan kolenkim. Setiap jaringan juga memiliki sifat dan
jaringan dengan jaringan lainnya berupa bentuk, letak, susunan, fungsi serta
peranan setiap jaringan. Keterkaitan antara fungsi dan bentuk akar menunjukan
akar adventif yang berada pada ruas-ruas buku yang melintang (Delfin Arisandhi,
2020).
Berdasarkan hasil pengamatan, daun jagung (Monokotil) merupakan daun
sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya lurus dan
memanjang. Sedangkan daun mangga tergolong daun tunggal karena pada tangkai
merupakan spermatophyta dalam bahasa yunani sperma yang berarti biji phyta
atau phyton yang berarti tumbuhan. Tumbuhan berbiji bersifat dwipolar, yang
bukan hanya kutuk batang yang dapat tumbuh dan berkembang membentuk
memiliki putik dan tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian bunga, baik
golongkan sebagai bunga lengkap/sempurna karena terdapat putik dan benang sari
di dalam satu bunga. Pada bunga, putik adalah alat kelamin betina
Struktur akar dikotil tersusun dari epidermis, bagian ini tersusun dari satu
lapis sel yang berdinding tipis dam berkutikula. Korteks, merupakan bagian antara
epidermis dan endodermis yang dari beberapa lapis sel dan di dalamnya terdapat
42
ruang antar sel yang memanjang sepanjang akar. Endodermis, ditemukan setelah
korteks yang letaknya terdapat di bagian akar. Silinder pusat, bagian ini terdapat
di dalam dan berdampingan dengan endodermis serta tersusun dari lingkaran tepid
an jaringan pembuluh.
Akar adalah bagian bawah dari sumbu tanaman dan biasanya berkembang di
bawah permukaan tanah, walaupun ada jenis akar yang tumbuh dari luar tanah.
Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung
akar embrio dalam biji yang berkecambah, akar tersebut dinamakan radikula.
Pada gymnospermae dan dikotil, akar serabut berkembang dan membesar menjadi
akar primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil yang disebut system
tunggang.
Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman dan
segera mongering. Di dekat pangkalnya akan muncul akar baru yang di sebut akar
batang yang tersusun dari sel-sel pipih, rapat, dan tidak memiliki ruang antar sel.
Korteks memiliki vakuola dan terdapat di ruang antar sel. Endodermis pusat atau
stele tersusun dari xilem, floem, cambium, dan empulur. Sementara batang pada
tanaman monokotil terdiri dari epidermis, jaringan dasar, dan berkas pembuluh.
Batang atau sten adalah organ yang tersusun atas system nodus yang
berselang- seling, titik tempat daun melekat, dan internodus. Disudut paling atas
yang terbentuk oleh setiap daun dan batang terdapat kuncup aksilaris, struktur
yang dapat membentuk tunas lateral di sebut dengan cabang. Sebagian besarnya
suatu tunas bersifat dorman atau nama lainnya tidak bertumbuh. Pemanjangan
tunas muda biasanya terkonsentrasi di dekat ujung tunas yang terdiri dari kuncup
apical atau kuncup terminal dengan daun yang berkembang (Desy Muwaffaqoh,
2012).
Pengamatan pada daun adam hawa bentuknya berupa segi enam yang
terdapat lima organel, yaitu dinding sel, membrane sel, sitoplasma, reticulum
indoplasma dan nucleus. Pada hasil pengamatan anatomi, daun tumbuhan adam
dan hawa didapati hasil bahwa hanya beberapa stomata saja yang terlihat
disebabkan hanya sedikit bagian kulit dari adam hawa yang terbuka, bagian-
bagian yang terdapat didalamnya seperti pigmen antosiani, selah stomata, sel
cukup tinggi. Daun tersusun dari berbagai macam jaringan, tiap jaringan dapat
memberikan tampilan yang berbeda serta cirri khususnya, sehingga cirri anatomi
dan hubungan kekerabatan jenis tumbuhan. Organ daun secara anatomi sangat
bervariasi di lihat dari tingkat taksanya (Jenis, marga, hingga suku) terlepas dari
didalamnya. Dengan ciri tersebut anatomi Kristal oksalat dan serat silinder pada
berkas pembuluh tulang tengah daun sebagai pembeda ( Wulandari, ddk, 2020).
terbtas pada tumbuhan secara umumnya seperti jagung dan kacang tanah
tumbuhan ini adalah kacang hijau,kedelai bunga matahari, dan kacang tanah.
menembuh kulit bij kotiledon tetap berada di dlam tanah menembus kulit.
dapat tumbuh ialah karena adanya air yang memadahi, oksigen yang cukup,
kelembapan, dan suhu. Struktur biji pada monokotil dan dikotil memiliki struktur
yang berbeda. Pada biji monokotil memiliki struktur meliputi radikula, akar
dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.
Merah – merah 13
Merah-putih 24
Putih-putih 13
46
4.4.2 Pembahasan
Hukum mendel merupakan hukum pewaris sifat dan gen dari induk suatu
mendel1 merupakan hukum segregasi atau hukum pemisahan gen dan akan
pada organisme. Hukum mendel dapat dibedakan menjadi dua yaitu hukum
mendel 1 hukum pemisahan hukum mendel 1 dapat dilihat dari gen. sedangkan
hukum mendel 2 merupakan dua individu mempunyai dua pasang atau sifatnya
4.5.1 Hasil
0.03
tomat
0 0 0 0 0
0
10 20 30 40 50 60
Waktu (menit)
0.06
0.45
0.35
jagung
0 0 0 0 0
0
10 20 30 40 60
Waktu (menit)
0.35 0.05
Cabai
48
0
4.5.2 Pembahasan0 0 0 0
0
10 20 30 40 50 60
Waktu (menit)
Transpirasi salah satu proses pergerakan air pada tanaman lalu menjadi uap
air yang menuju atmosfer. Pengeluaran H2O dan CO2 dapat terjadi pada siang hari
yang melalui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang). Transpirasi
berlangsung pada pori-pori daun seperti stomata, lubang kutikula dan lentisel pada
luar yang melalui pori-pori daun seperti stomata, lubang kutikula dan
Transpirasi merupakan bagian dari siklus air yang berupa kehilangan air pada
tanaman dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
Transfirasi dimulai dari penguapan air dari sel-sel mesofil keronga antar sel yang
ada pada daun. Berfungsi untuk mengetahui lajunya fotosintesis pada tanaman
(Sahrir dkk.,2021).
4.6 Percobaan fotosintesis tumbuhan
4.6.1 Hasil
Gambar 44. Percobaan sachs daun ubi yang di tutupi alumunium foil
Gambar 45. Percobaan sachs daun ubi yang tidak di tutupi alumunium foil
0.16 0.15
0.14
0.12
0.1 0.1
0.1
0.08
Diluar
0.06 0.05
Didalam
0.04
0.02
0 0 0 0 0
0
10 20 30 40 50 60
Waktu (menit)
4.6.2 Pembahasan
terjadi pada daun dan tanaman akan dapat memperoleh energi dan makanannya.
BIODATA PENYUSUN