BIOLOGI
KELOMPOK 5
GOLONGAN G
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
BIOLOGI
Oleh
KELOMPOK 5
GOLONGAN G
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok : V (Lima)
Mengetahui,
Menyetujui,
Dosen Penanggungjawab Praktikum
Matakuliah Biologi
ii
RINGKASAN
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang
tersedia memungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga
yang membahas sruktur fisik dan bentuk tubuh bagian luar pada tumbuhan. Secara
struktur jaringan dan organ pada makhluk hidup serta hubungannya dengan
gamet, kedua gen yang merupakan pasangan itu akan di pisahkan atau
disegresikan ke dalam dua sel anak. Bunyi hukum mendel II, menyatakan bahwa
bila dua individu berbeda satu dengan yang pasang sifat atau lebih, maka di
turunkannya sifat yang sepasang itu tidak tergantung dari sifat pasangan lainnya
(Nirmala, 2014).
maupun eksternal. Faktor internal antara lain adalah ukuran daun, tebal tipisnya
daun, ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun, banyak sedikitnya bulu
iii
pada permukaan daun, banyak sedikitnya stoma, bentuk dan lokasi stomata,
termasuk pula umur jaringan, keadaan fisiologis jaringan dan laju metabolisme.
Faktor eksternal antara lain meliputi radiasi cahaya, suhu, kelembaban udara,
angin kandungan air tanah, gradient potensial air tanah, atmosfer, serta adanya
adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil. Didalam klorofil terdapat
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih
mudah dan penuh manfaat. Berkat nikmat dan karunia-Nya serta dorongan dari
Umum.
Penyusun menyadari sekali, di dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun
dalam hal pengkondisian kepada dosen serta teman-teman sekalian. Harapan yang
paling besar dari penyusun, mudah-mudahan apa yang penyusun tulis ini
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPU
L................................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
RINGKASAN........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan dan Kegunaan...................................................................................3
1.2.1 Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop..............................................3
1.2.2 Pengamatan Sel.....................................................................................4
1.2.3 Pengamatan Tumbuhan........................................................................4
1.2.4 Memahami Konsep Hukum Mendel.....................................................5
1.2.5 Pengamatan Transpirasi Tumbuhan.....................................................5
1.2.6 Pengamatan Fotosintesis Tumbuhan....................................................5
vi
2.3.1 Perbedaan morfologi tumbuhan monokotil dan dikotil.........................9
2.3.2 Perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil..........................10
2.4 Memahami Konsep Hukum Mendels..........................................................10
2.4.1 Hukum Mendel I.................................................................................10
2.4.2 Hukum Mendel II...............................................................................11
2.5 Pengamatan Transpirasi..............................................................................12
2.5.1 Pengertian Transpirasi........................................................................12
2.5.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Transpirasi........................12
2.6 Pengamatan Fotosintesis Tumbuhan...........................................................13
2.6.1 Pengertian Fotosintesis........................................................................13
2.6.2 Faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis.......................................14
2.6.3 Prinsip Percobaan Sachs......................................................................14
2.6.4 Prinsip Percobaan Ingenhause.............................................................15
vii
4.3.1 Hasil.....................................................................................................30
4.3.2 Pembahasan.........................................................................................34
4.4 Memahami Konsep Hukum Mendel..........................................................36
4.4.1 Hasil.....................................................................................................36
4.4.2 Pembahasan.........................................................................................36
4.5 Pengamatan Transpirasi Tumbuhan............................................................37
4.5.1 Hasil......................................................................................................37
4.5.2 Pembahasan.........................................................................................38
4.6 Proses Fotosintesis Tumbuhan...................................................................39
4.6.1 Hasil.....................................................................................................39
4.6.2 Pembahasan.........................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................46
LAMPIRAN..........................................................................................................50
BIODATA PENYUSUN......................................................................................54
viii
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
Gambar 7 Hasil pengamatan pada daun tumbuhan dikotil pada tanaman mangga
(Mangifera indica)..................................................................................................30
Gambar 8 Hasil pengamatan pada akar tumbuhan dikotil pada tanaman Mangga
(Mangifera indica)..................................................................................................31
Gambar 9 Hasil pengamatan pada daun (Follium) pada tumbuhan monokotil pada
ix
Gambar 13 Hasil pengamatan pada batang tumbuhan dikotil pada tanaman
Gambar 14 Hasil pengamatan pada akar tumbuhan dikotil pada tanaman mangga
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GRAFIK
xii
xiii
BAB I. PENDAHULUAN
merupakan suatu kegiatan penting yang harus di ikuti oleh setiap mahasiswa
pertanian. Hal ini dikarenakan mempelajari ilmu ini akan menjadi penting pada
saatnya nanti ketika mahasiswa berada dalam proses penelitian. Oleh karena itu,
spesiesnya.
yang dimiliki yaitu mengamati struktur anatomi berupa sel yang ada didalam akar,
batang, dan daun, serta morfologi tanaman tersebut. Pengamatan sel ini dapat
dilakukan dengan bantuan alat berupa Mikroskop. Selain tentang sel, mikroskop,
anatomi dan morfologi, praktikum biologi juga membahas tentang hukum mendel,
transpirasi, dan fotosintesis. Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam
dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
1
Dalam praktikum ini mikroskop digunakan untuk mengamati sel yang
tersusun dalam tanaman. Sel merupakan kesatuan terkecil dari makhluk hidup.
pembelahan dari sel-sel, yang dalam hal ini sel-sel yang terjadi tetap melakukan
pembentukan berbagai alat pada tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah dan
untuk bagian luar tubuh tumbuhan, dan periderm, yang menggantikan epidermis
merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh pada
Secara etimologi genetika berasal dari kata “ Genos “ dalam bahasa latin
yang berarti asal mula kejadian namun genetika bukanlah ilmu tentang asal mula
kejadian meskipun pada batas-batas tertentu memiliki kaitan. Gen dominan adalah
gen yang menang dan muncul pengaruhnya dalam fenotip (sifat yang tampak),
sedangkan gen resesif adalah gen yang kalah dan tidak muncul pengaruhnya bila
bertemu dengan gen dominan. Gen resesif akan muncul pengaruhnya bila dalam
2
Proses keluarnya atau hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berbentuk
udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting,
bunga, buah, dan bahkan akar. Cepat lambatnya proses transpirasi ditentukan oleh
beberapa faktor. Faktor tersebut meliputi suhu, cahaya, kelembaban udara, dan
angin. Di samping itu luas permukaan jaringan epidermis atau luka tempat proses
adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil. Didalam klorofil terdapat
tiap-tiap komponen mikroskop itu sendiri, serta tata cara penggunaan mikroskop
dengan baik dan benar agar dalam melakukan praktikum selanjutnya tidak
mengalami kesulitan.
3
Sedangkan kegunaannya yaitu memberikan pengetahuan kepada praktikan
tentang tata cara penggunaan mikroskop yang baik dan benar sehingga di dalam
penggunaannya dapat mengamati benda atau organisme yang sangat kecil yang
tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, serta memberikan wawasan dan
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengenal struktur sel secara umum
dan mampu membandingkan berbagai jenis sel dari berbagai jenis organisme serta
berbagai macam sel makhluk hidup serta bagian-bagian dan struktur sel makhluk
hidup tersebut.
struktur morfologi, anatomi dan histology system organ pada tumbuhan dan
mahasiswa dapat membandingkan struktur morfologi akar, batang dan daun pada
tumbuhan monokotil dan dikotil. Kegunaannya adalah agar mahasiswa dapat lebih
tumbuhan dikotil serta mengetahui jenis tumbuhan tingkat tinggi ataupun yang
tingkat rendah.
4
1.2.4 Memahami Konsep Hukum Mendel
dapat mengetahui berbagai macam hasil dari persilangan yang dilakukan untuk
pada tumbuhan.
pada proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau. Kegunaan dari praktikum ini ialah
agar praktikan dapat mengetahui bagaimana proses dan hasil dari fotosintesis,
5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Berbicara tentang teknologi maka tidak akan terlepas dari Mikroskop yaitu
tingkat penelitian tinggi untuk melihat struktur yang berukuran kecil. Kata
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu Micron (kecil) dan Scopos (tujuan).
Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat yang
bernama mikroskop ini adalah Zacharias Janssen. Dibantu oleh Hans Janssen
mereka mambuat mikroskop pertama kali pada tahun 1590. Mikroskop pertama
yang dibuat pada saat itu mampu melihat perbesaran objek hingga dari 150 kali
dan Mikiroskop Fase Kontras. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa
yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Mikroskop stereo
merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
mampu melakukan pembesaran obyek sampai dua juta kali. Mikroskop pender
dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (Lubis, 2013).
6
2.1.3 Bagian-bagian Fungsi Komponen Mikroskop
diperbesar dari lensa objektif, Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek
yang di amati, Tabung Mikroskop (Tubus) tabung ini berfungsi untuk mengatur
berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati, Penjepit Kaca
berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek, Lengan Mikroskop berfungsi
dalam arti biologis dan Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam
sel. Semua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroba terdiri atas sel.
Pada makhluk hidup yang ber sel tunggal kehidupan dan kegiatan dilakukan oleh
sel itu sendiri. Pada makhluk hidup yang ber-sel banyak segala kehidupan
dalam kehidupan dapat berjalan dengan baik, maka masing-masing kelompok sel
7
2.2.2 Organel-organel Sel
tugas utama sebagai penghasil energi. Ribosom adalah salah satu bagian dari
organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom bisa
ditemukan pada sel eukariotik maupun prokariotik. Pada sel eukariotik, organel
ini bisa berada di banyak tempat, temasuk retikulum endoplasma dan sitosol.
Sementara pada sel prokariotik, ribosom hanya dapat ditemukan pada sitosol,
berhubung pada sel jenis ini tidak terdapat organel yang memiliki membran.
Fungsi ribosom yang utama adalah sebagai pembuat protein dan yang melakukan
Lisosom adalah suatu organel kecil yang berbentuk bulat yang terikat
dengan membran dengan memiliki diameter sekitar 0,25 hingga 0,5 µm. Vakuola
merupakan organel khusus yang terdapat pada sel tumbuhan, keberlangsungan sel
tumbuhan begitu dipengaruhi oleh organel terbesar yang dimiliki sel ini.
sel, tempat menyimpan bahan tertentu, tempat sampah dan tempat degradasi
sel eukariotik, serta melayani beberapa fungsi agar menjadi penting terutama
dalam sintesis, pelipatan, modifikasi, dan transportasi protein (Alberts dkk, 2014).
8
2.2.3 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk dan fungsi dari bagian bagain
selnya. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan terutama karena sel tumbuhan
mempunyai dinding sel, vakuola dan kloroplas. Sedangkan sel hewan mempunyai
perbedaan dari sel tumbuhan selain tidak mempunyai dinding sel, kloroplas, tidak
lazim punya vakuola, juga sel hewan mempunyai lisosoma, sentrosoma yang di
dalamnya terdapat dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel sel
aparat golgi, nukleus ini sel pada sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai
Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan
9
2.3.2 Perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil
terletak pada berkas pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat
berkas pembuluh yang tidak teratur. Berkas pembuluh terdiri dari xylem atau
suatu alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur
hara dari tanah keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi
(Aryuliana, 2004).
Menurut literatur pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem
terdapat kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan
kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Sedangkan
muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang muda berbeda yaitu di temukannya
empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006).
pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang
merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu
gen dari induknya. Monohibrid berasal dari kata mono dan hibrid, mono artinya
10
satu atau tunggal sedangkan hibrid yaitu hasil perkawinan antara dua individu
yang memiliki sifat beda, maka monohibrid dapat diartikan sebagai hasil
perkawinan antara dua individu yang memiliki satu sifat beda atau persilangan
dengan satu sifat beda. Sifat beda yang dimaksud adalah sepasang sifat dalam satu
alel. Misalnya warna biji pada biji ercis, memiliki sepasang sifat yaitu hijau dan
Hukum Asortasi bebas atau Hukum Independent Assortment. Jika hukum mendel
berdasarkan pada berpasangan bebas. Yang maksudnya adalah: “bila dua individu
mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara
bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain”. Dengan kata lain, alel
dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan
bahwa gen yang menentukan tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman,
11
2.5 Pengamatan Transpirasi
tumbuhan dengan keluarnya uap air pada tubuh tumbuhan, air yang keluar yaitu
melalui stomata, kutikula dan lentisel. Manfaat dari Transpirasi itu sendiri adalah
membantu penyerapan mineral dari tanah dan menghilangkan panas pada daun
(Handris 2012).
Kelembaban, gerakan uap air dari udara ke dalam daun akan menurunkan laju
neto dari air yang hilang, dengan demikian seandainya faktor lain itu sama,
kelembaban udara relatif 50% perbedaan tekanan uap air didaun dan atmosfer 2
kali lebih besar dari kelembaban relatif 70%. Suhu, kenaikan suhu dari 180
sampai 200F cenderung untuk meningkatkan penguapan air sebesar dua kali.
Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun
yang terkena sinar matahari mempunyai suhu 100 – 200F lebih tinggi dari pada
suhu udara.
daun yang terkena sinar matahari langsung akan mengasorbsi energi radiasi,
cahaya tidak usah selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula mempengaruhi
12
baik didalam naungan atau cahaya, melalui penyapuan uap air.Akan tetapi di
bawah sinar matahari, pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun, dengan
dengan melalui penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (CO2 dan H2O)
dengan bantuan energy cahaya, karena bahan baku yang digunakan adalah CO2
(zat karbon) maka fotosintesis dapat pula disebut asimilasi karbon. Fotosintesis
merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi senyawa
organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk
tumbuhan yang disebut klorofil. Didalam klorofil terdapat organel yang disebut
yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta xanthofil dan karoten
terjadi dalam kloroplas dengan bantuan energi cahaya matahari foton dan
berlangsung dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap, adapun
13
percobaan yang membuktikan fotosintesis adalah sebagai berikut : Percobaan
oksigen, Percobaan Sach, dengan daun yang ditutup dan terbuka, fotosintesis
fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas bebas dan faktor
karena proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui
perantara pigmen hijau klorofil yang terletak pada organel sitoplasma yaitu
kloroplas. Sebagian energi matahari yang di serap akan di ubah menjadi energi
kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan digunakan
untuk proses penyusun zat gula. Pada intensitas cahaya sedang peningkatan laju
pertama, hasil fotosintesis adalah glukosa dan oksigen. Untuk menguji adanya
14
amilum digunakan reagen lugol, sebab dengan lugol amilum akan tampak biru
kehitaman, gejala ini mudah untuk diamati. Pada selembar daun terdapat bagian
yang dibiarkan terkena sinar matahari dan ada bagian yang ditutupi dengan
karbon. Selembar daun yang lain dibiarkan terkena sinar matahari seluruhnya.
Setelah diuji dengan larutan yodium, bagian daun yang terkena sinar matahari
berwarna biru tua, sedangkan bagian daun yang ditutup dengan karbon berwarna
terang.bagian daun yang diuji dengan larutan yodium berwarna biru tua karena
verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan
corong terbalik dan di atasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh,
kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul
gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Asep
dkk, 2020).
15
BAB III. METODE PRAKTEK
hari Kamis, 06 Oktober sampai 03 November 2022. Dimulai pada pukul 07.45
Gelas obyek, dan gelas penutup, pipet dan silet, pipet tetes, gelas pengaduk, gelas
arloji, pinset, tusuk gigi, stoples dengan penutupnya, pita ukuran, kotak, rak dan
tabung reaksi, kertas grafik, air, alat tulis, gelas ukur, cawan petri, pemanas listrik,
kertas yang bertulis huruf ”d”, butir-butir pati kentang, air, yodium, alium cepa,
bunga kamboja, bunga kembang sepatu, stek ubi kayu, kecambah kacang, kancing
16
3.3 Cara Kerja
preparat yang akan diamati di bawah mikroskop. Apabila preparat sudah terfokus
maka bila akan menggunakan pembesaran yang lebih kuat, hanya pengatur halus
yang boleh digunakan, pada pembesaran dari bayangan dari suatu objek dapat
sekecil mungkin setelah itu huruf ”d” tersebut diletakkan di atas glass obyek
kemudian ditutupi dengan cover glass dan setelah itu diamati dengan mikroskop
lalu meneteskan cairan tersebut pada cover glass, kemudian diamati di bawah
umbi bawang merah kemudian mengiris lapisan terluar bawang merah tersebut
tipis tersebut dengan pinset secara hati-hati. Lalu meletakkannya pada cover
17
glass dan mengusahakan agar tidak terjadi kerutan atau lipatan. Kemudian
meneteskan air satu hingga dua tetes lalu tutup dengan cover glass dengan
meletakkannya diatas cover glass dengan posisi membujur rata dan tidak terlipat.
Lalu menetesinya dengan air dan menutup daun tersebut dengan deck glass
memotong melintang lalu mengiris empulur ubi kayu setipis mungkin dan
meletakkannya di deck glass. Kemudian meneteskan air satu hingga dua tetes.
awal yaitu mengorek epitel pada bagian pipi dengan tusuk gigi secara perlahan-
lahan. Lalu meletakkan epitel diatas deck glass, kemudian menetesi dengan air
satu hingga dua tetes. Lalu menutupnya dengan cover glass dengan kemiringan
18
3.3.3 Pengamatan Tumbuhan
bagian bibit mangga (Mangifera indica L) dari akar, batang, dan daun lalu
bagian pohon jagung (Zea mays), yaitu akar, batang, dan daun kemudian
secara lengkap.
Pada pengamatan bakal buah, baik itu bunga kembang sepatu (Hibiscus
mengambil bakal buah yang terletak di dasar bunga, kemudian membelahnya, lalu
daun, batang, dan daun, baik itu dikotil maupun monokotil, langkah awal yaitu
19
3.3.4 Memahami Konsep hukum Mendel
berulang-berulang hingga kancing yang ada di kotak plastik tersebut habis dan
Beberapa langkah yang harus kita lakukan dalam pengamatan ini yaitu
pertama, menyiapkan empat tabung reaksi, lalu memasukkan air kedalam gelas
lalu menambahkan minyak kelapa sebanyak 20 (dua puluh) tetes atau sampai
menutup permukaan air menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi yang
telah terisi air setelah itu memasukkan ketiga jenis tanaman pada ketiga tabung
reaksi diantaranya tanaman jagung, tomat, dan cabai, lalau pada tabung reaksi ke
20
Lalu amati selama 60 menit ke depan dengan ketentuan setiap 10 menit
pertama apakah terjadi pengurangan air pada tabung reaksi atau tetap sama seperti
semula, jika pada tabung reaksi yang berisi tanaman airnya berkurang maka
dilakukan penambahan air mengunakan pipet tetes sampai ketinggian air kembali
di garis awal, lalu amati kembali sampai menit ke 60 pada setiap tanaman jagung,
Pada percobaan sach langkah awal yaitu memilih tumbuhan dengan daun
yang baik dan segar, daun tanaman singkong biasanya memberikan hasil yang
lebih baik, kemudian menutup bagian tengah daun dengan kertas aluminium foil,
lipat dan dijepit agar tidak terlepas, Setelah daun terkena sinar matahari selama
beberapa hari, langkah selanjutnya memetik daun tersebut dan membuka kertas
timah dan memasukkan ke dalam air mendidih hingga layu. Lalu memasukkan ke
dalam alkohol panas sampai warna daun agak pucat, selanjutnya memasukkan
daun ke dalam cawan petri dan di-tetesi dengan larutan lugol hingga merata.
seperti pada gambar 2 sebanyak 4 (empat) buah, Lalu memberi potongan kawat
dengan plastik berwarna merah, gelas C dilapisi plstik warna hijau, gelas D
dilapisi plastik warna ungu, lalu meletakkan semua perangkat percobaan diterik
21
matahari dan biarkan selama 30 menit, gelembung oksigen yang
22
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Hasil
23
Gambar 2 Preparat huruf p sebelun diamati
24
Keterangan : 4.1.2
A. Amilum
Pembahasan
terhadap objek berukuran mikron, sehingga sangat diperlukan alat bantu. Alat
bantu yang dapat digunakan yaitu Mikroskop. Mikroskop adalah alat yang
demikian dapat memperoleh rincian yang sekecil-kecilnya dari objek yang terlalu
kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari
bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti
melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda
25
tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100
kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin
Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan
melihat dan juga untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak
bisa dilihat dengan mata normal. Fungsi lainnya tetap akan selaras pada fungsi
utamanya, bedanya beberapa dari jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih
detail lagi. Contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati
satu jenis objek mikroskopis saja. Intinya fungsi mikroskop tetap untuk
mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu
Mikroskop terdiri dari dua buah lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan benda atau obyek. Sedangkan
lensa okuler adalah lensa yang berada dekat dengan mata pengamat. Mikroskop
pembentukan bayangan obyek yang terlihat pada lensa okuler terbalik dan terlihat
mikrokop diperoleh dari hasil kali perbesaran objektif dengan perbesaran okuler
yangdapat dibaca pada masing-masing objektif dan okuler. Hal ini terbukti pada
percobaan pengamatan obyek yang bertuliskan huruf “d” menjadi “q” karena
26
adanya lensa okuler dan lensa objektif yang berbentuk cembung. Lensa cembung
dilakukan, terdapat dua bagian yaitu lamela dan hilus, Definisi dari lamella sendiri
yaitu garis-garis halus yang mengelilingi hilus, sedangkan Hilus merupakan titik
permulaan terbentuknya butir amilum. Pada butir amilum biasanya tampak adanya
lapisan mengelilingi titik atau hilum yang disebut lamella (Kumalawati, 2018).
4.2.1 Hasil
1 Ket:
1.Dinding sel
2
2. Ruang sel
3
3. Ruang antar sel
Gambar 5 Preparat penampang melintang empelur batang ubi kayu setelah diamati
pada mikroskop dengan perbesaran 10 kali.
27
Ket:
1. Inti sel
1 2. Bidang sel
3. Dinding sel
2t
3
Gambar 5 .Preparat sel lapis umbi lapis bawang merah (Allium ascalonicum)
setelah diamati pada mikroskop dengan perbesaran 10 kali.
Ket:
2
1 1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3 3. Nucleus
28
Tabel 2 Pengamatan permabilitas telur pada sirup selama 72 jam
No. Waktu pengamatan Diameter tinggi (cm) Diameter lebar (cm)
(jam)
1 24 6 12
2 48 4,4 11
3 72 2,9 10,5
4.2.2 Pembahasan
tersusun rapi dan teratur seperti susunan batu bata.Bagian yang tampak pada saat
memiliki fungsi masing-masing, yaitu dinding sel sebagai pelindung bagian dalam
sel, inti sel sebagai pengatur segala aktifitas sel, dan sitoplasma sebagai
penyeimbang tekanan dalam sel. Dinding sel tumbuhan yang masih muda
berukuran tipis dan tersusun dari selaput pektin, setelah berkembang menjadi tua,
hidup ,membrane tipis yang mengelilingi ruagan yang berisi cairan kimia.Bentuk
mahluk hidup paling sederhana adalah sel-sel soliter yang memperbanyak diri
seperti kota sel yang stiap kelompok kecil mempunyai fungsi dan spesialaiasi
(Pulungan, 2014).
29
Komponen utama sel tumbuhan adalah dinding sel sitoplasma dan inti.
prokariot dan eukariotik. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel dan setiap
(Triwidyaningsih, 2016).
4.3.1 Hasil
Hasil yang kami peroleh dari praktek pengamatan sel ini adalah sebagai
berikut:
Ket:
1. Tangkai
2 2. Helai daun
Gambar 7 Hasil pengamatan pada daun tumbuhan dikotil pada tanaman mangga
(Mangifera indica)
30
Ket:
a. Pangkal akar
c. Cabang akar
d. Ujung akar
Gambar 8 Hasil pengamatan pada akar tumbuhan dikotil pada tanaman Mangga
(Mangifera indica).
Ket:
1 1. Helai daun
2 2. Ujung lain
3. Pangkal daun
3
Ket:
a. Pangkal luar
b. Akar serabut
c. Apex
31
2
Ket:
1 1. Putik (pistillum)
2. Benang sari (Stamen)
3
3. Mahkota (corolla)
4
4, Tangkai
Ket:
1. Mahkota (corolla)
1 2. Kelopak (Calyx)
3. Tangkai bunga
2
1
Ket:
2
1. Epidermis
3
2. Xilem
3. Floem
4.Xilem
Gambar 13 Hasil pengamatan pada batang tumbuhan dikotil pada tanaman
mangga (Mangifera indica) setelah diamati dibawah mikroskop.
32
Ket :
1 1. Epidermis
2. Xilem
2
3. Floem
3
Gambar 14 Hasil pengamatan pada akar tumbuhan dikotil pada tanaman mangga
(Mangifera indica) dan diamati dibawah mikroskop.
Ket: Ket:
1
1. Sel
2
2. Stomata
Ket:
1 1. Epidermis
2 2. Floem
3
3. xilem
4. Xilem
Gambar 16 Hasil pengamatan pada batang tumbuhan monokotil pada tanaman
jagung (Zea mays) setelah diamati dibawah mikroskop.
33
Ket :
1
1. Epidermis
2 2. Xilem
3. Floem
3
4.3.2 Pembahasan
Morfologi tumbuhan terdiri dari morfologi akar, morfologi bunga, dan morfologi
terhadap kekurangan air ialah pemanjangan akar ke lapisan tanah yang lebih
akar secara horizontal dan Vertikal lebih besarnya berat kering akar, pada
genotipe tanaman yang lebih tahan kering, pertambahan volume akar, peningkatan
berat jenis akar, daya tembus akar yang tinggi. Lebih tingginya rasio akar dan
Perbedaan yang dapat terlihat jelas dari morfologi daun monokotil dan
dikotil yaitu bentuk permukaan dan tulang daunnya. Daun mangga (Dikotil)
termasuk daun tidak lengkap, karena hanya memiliki tangkai daun dan helaian
daun. Bentuk daun jorong, daging daun seperti perkamen, ujung daun meruncing,
permukaan daunnya licin mengkilap, tepi daun berombak dan tulang daunnya
34
menyirip. Sedangkan daun jagung merupakan daun sempurna, karena memiliki
pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan
tangkai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang
daun. Bunga jantan hanya memiliki benang sari dan tidak memiliki putik. Bunga
berbatang (planta caulis) dan tumbuhan tidak berbatang (planta acaulis). Terlepas
dasarnya memiliki batang, namun tidak tampak jelas terlihat (Rosanti, 2013).
tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks diujung akar embrio dalam biji
yang berkecambah. Anatomi akar tanaman terdiri atas xilem, floem, kortek,
epidermis, dan kambium. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan
dari satu lapis sel, dan batas antara kulit kayu dan stele umumnya tidak jelas. Pada
tumbuhan monokotil, terdapat berkas pengangkut yang tersebar dan jenis kolateral
tertutup, artinya tidak ada kambium antara xilem dan floem (Mulyani, 2018).
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkulti kultura dan
kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan
sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem tersusun berbeda pada
kedua kelas tumbuhan. Pada anatomi daun, daun sri rejeki terlihat jelas tipe
jaringan pada daun. Susunan tulang daun tanaman ini menyirip, tanaman ini
35
berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis, atau berwarna abu-abu
keperakan. Untuk memahami fungsi dari suatu organ dalam tubuh suatu makhluk
hidup, sangatlah penting untuk terlebih dahulu memahami bagaimana struktur dari
organ-organ tersebut, hal ini dikarenakan anatomi dan fisiologi dari makhluk
4.4.1 Hasil
4.4.2 Pembahasan
Dari hasil tabel praktikum diatas mendapatkan hasil kancing model gen
Sehingga dari ketiga kancing model gen tersebut yang lebih dominan ialah merah-
dan kancing putih-putih 24%. Pada konsep hukum mendel kita bahas tentang
36
Terdapat dua prinsip peluang yang digunakan dalam memprediksi hasil
bahwa peluang dua atau lebih kejadian terpisah terjadi secara bersamaan adalah
hasil kali dari peluang masing-masing kejadian. Prinsip kedua dari peluang adalah
hukum penjumlahan yang .menyatakan peluang terjadinya satu dari dua atau lebih
2018).
4.5.1 Hasil
37
Transpirasi Dalam Ruangan
3.5 Laju Transpirasi (ml)
3 Jagung
Waktu (menit)
4.5.2 Pembahasan
maka didapatkan hasil yaitu laju transpirasi terjadi diluar ruangan. Sedangkan
air, itu artinya proses transpirasi terjadi secara lambat. Hal ini dikarenakan Proses
eksternal.
Faktor-faktor internal antara lain adalah ukuran daun, tebal tipisnya daun,
ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada
permukaan daun, banyak sedikitnya stoma, bentuk dan lokasi stomata, termasuk
pula umur jaringan, keadaan fisiologis jaringan dan laju metabolisme. Faktor-
faktor eksternal antara lain meliputi radiasi cahaya, suhu, kelembaban udara,
38
angin kandungan air tanah, gradient potensial air tanah, atmosfer, serta adanya
transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu.
Dalam batas tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika
lubang-lubang itu terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan
Selain itu, Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh kandungan air tanah dan
laju absorbsi air di akar. Siang hari biasanya air ditranspirasikan lebih cepat dari
pada penyerapan dari tanah. Hal tersebut menyebabkan devisit air dalam daun
sehingga terjadi penyerapan yang besar, pada malam hari terjadi sebaliknya. Jika
kandungan air tanah menurun sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air
melalui tanah ke dalam akar menjadi lambat. Hal ini cenderung untuk
meningkatkan defisit air pada daun dan menurunkan laju transpirasi lebih lanjut
(Benyamin, 2012).
4.6.1 Hasil
Keterangan:
1
1. Yang ditutupi
2
2. Yang Tidak
Ditutup
39
Gambar 18 Daun Ubi kayu (Manihot esculenta) yang dibungkus dengan
b. alumunium
Percobaan foil setelah
Ingenhouse direndam
Pada Objek dalam
Hydrilla alkohol panas
verticillata
FOTOSINTESIS INGENHOUSE
200
180 182
160
140
120 Jumlah Gelembung Oksigen
100
80
60
40
20 14
0 5 2
Putih Merah Hijau Ungu
4.6.2 Pembahasan
digunakan 4 warna yaitu merah, unggu, bening, hijau, pada percobaan tersebut
40
berlangsung warna merah paling banyak mengeluarkan gelembung
oksigen (02) yang tersebut terbentuk dari tanaman hidrila. Gas tersebut terbentuk
karena tanaman hijau melakukan proses fotosintesis yang di lakukan hidrila Salah
Daun ubi yang sudah dibungkus oleh aluminium foil selama kurang lebih satu
minggu. Uji Sach bertujuan untuk membuktikan adanya glukosa sebagai hasil dari
proses fotosintesis. Pada uji sach ini digunakan alat dan bahan sebagai berikut,
lampu Bunsen kaki tiga pipet tetes, tabung reaksi gelas kimia, cawan petri, pinset,
daun tanaman.
larutan lugol, spiritus, alkohol 70%, dan kertas alumunium foil Fungsi dari
alumunium foil adalah untuk mencegah terjadinya proses fotosintesis pada bagian
yang ditutup. Sedangkan pada proses perebusan daun dengan air panas berfungsi
untuk mematikan sel- sel pada daun Fungsi dari perebusan daun dengan alkohol
adalah melarutkan klorofil pada daun agar hasil dari penetesan larutan lugol dapat
terlihat jelas. Fungsi bahan lugol yang diteteskan pada daun menyebabkan
perubahan wama sebagai indikator apakah suatu zat mengandung amilum atau
tidak Hasil pengamatan menunjukkan daun yang tidak tertutup aluminium foil
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal tersebut menandakan adanya proses
41
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Mikroskop adalah alat bantu yang dapat melihat benda yang kecil yang tidak
3. Dari hasil pengamatan pada preparat huruf ”d” hasil yang kita peroleh yaitu
1. Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup yang bagiannya terdiri dari
42
5.1.3 Pengamatan Tumbuhan
1. Secara umum tumbuhan terdiri dari dua macam yaitu tumbuhan monokotil
dan dikotil, dan pada dasarmya tumbuhan tersusun atas tiga organ pokok
dan putik. Sedangkan bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak
jumlah fenotip
2. Fenotip yaitu penampakan keseluruhan dari organisme atau sifat yang tampak.
genotip untuk dua karakter atau perkawinan suatu dihibrid dengan sifat yang
berbeda.
43
Dari praktek pengamatan transpirasi tumbuhan maka kami dapat
menyimpulkan bahwa:
1. pada setiap tanaman mengalami transpirasi, yang terjadi pada stomata dan
juga kutikula.
sebagai berikut :
aluminium foil setelah ditetesi dengan iodine warnanya tidak berubah sama
sekali.
5.2 Saran
44
mikroskop tiap masing-masing praktikan, agar tidak terjadi antrian selama
praktikan dapat menggunakan alat dengan maksimal dan lebih mengenal fungsi
DAFTAR PUSTAKA
45
Akbar. 2015. Implementasi Sistem Hereditas Menggunakan Metode Persilangan
Hukum Mendel untuk Identifikasi Pewarisan Warna Kulit Manusia. Jurnal
Hereditas, 1(1), 1-13.
Alberts. 2014. Essential Cell Biology (Fourth edition). Garland Science, Taylor
and Francis Group.
Gosling, J. A., Harris, P. F., Humpherson, J. R., Whitmore, I., & Willan, P.
46
Handoko. 2013. Pengaruh spektrum cahaya tampak terhadap laju fotosintesis
tanaman air Hydrilla verticillata. In Prosiding Seminar Biologi (Vol. 10,
No. 2).
Mulyanie, E., & Romdani, A. (2018). Pohon aren sebagai tanaman fungsi
konservasi. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi
Kegeografian, vol 14(2), 11-17.
Nurbayanti, Hilma. 2017. Biologi murni : Bentuk dan struktur sel. Jember :
Universitas jember.
47
Prawirohartono, 2013.Biologi Umum.Gramedia, Jakarta.
Song, A. N. 2012. Evolusi fotosintesis pada tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, vol
12(1), 28- 34.
48
49
LAMPIRAN
50
menyiapkan selembar hydrilla ke cover glass
51
Tabung reaksi yang telah berisis tumbuhan untuk mengukur laju tanspirasi
52
Penetesan iodium pada daun singkong untuk mengetahui adanya amilum pada
fotosintesis
BIODATA PENYUSUN
54
Nama : Shindy Aulia
NIM : E 281 22 226
Golongan/Kelas : G/B01
Semester : 1 (satu)
Fakultas/Prodi : Pertanian/Agroteknologi
55