TRANSPIRASI TUMBUHAN
Oleh :
MUJAHID AKBAR
L 131 22 044
KHT B
KELOMPOK VII
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
BAB I.
PENDAHULUAN
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari
air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi
porsi kehilangna tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan
tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui stomata. Transpirasi
merupakan bagian dari siklus air, dan itu adalah hilangnya uap air dari bagian
tanaman (mirip dengan berkeringat), terutama pada daun tetapi juga di batang, bunga
dan akar. Permukaan daun yang dihiasi dengan bukaan yang secara kolektif disebut
stomata, dan dalam kebanyakan tanaman mereka lebih banyak pada sisi bawah
massa nutrisi mineral dan air dari akar ke tunas. Aliran massa air dari akar ke daun
disebabkan oleh penurunan hidrostatik (air) tekanan di bagian atas dari tumbuhan
karena difusi air dari stomata ke atmosfer. Air diserap pada akar dengan osmosis, dan
transpirasi secara langsung berkaitan dengan partikel penguapan air dari permukaan
tanaman, terutama dari bukaan permukaan, atau stomates, pada daun. Stomata untuk
sebagian besar kehilangan air oleh tanaman, tetapi beberapa penguapan langsung
juga terjadi melalui permukaan sel-sel epidermis daun. Transpirasi dalam tanaman
atau terlepasnya air melalui stomata dapat melalui kutikula walaupun hanya 5-10%
dari jumlah air yang ditranspirasikan di daerah beriklim sedang. Air sebagian besar
laju transpirasi. Hanya 1-2% dari seluruh air yang ada dalam tubuh tumbuhan
digunakan dalam fotosintesis atau dalam kegiatan metabolic sel-sel daunnya. Sisanya
menguap dari daun dalam proses transpirasi. Bila stomata terbuka, uap air ke luar
dari daun. Jika daun itu harus terus berfungsi dengan baik maka air segar harus
disediakan kepada daun untuk menggantikan yang hilang pada waktu transpirasi.
Proses transpirasi akan menyebabkan potensial air lebih rendah dibandingkan batang
ataupun akar.
laju transpirasi dan jumlah stomata per luasan daun. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi transpirasi tumbuhan.
terbentuknya daya isap daun, membantu penyerapan air dan hara oleh akar, serta
Transpirasi merupakan proses penguapan air dari sel-sel yang hidup pada
kandungan air pada jaringan tumbuhan. dalam perhitungan besarnya jumlah air yang
hilang dari jaringan tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui
stomata. Transpirasi merupakan bagian dari siklus air, dan itu adalah hilangnya uap
air dari bagian tanaman (mirip dengan berkeringat), terutama pada daun tetapi juga di
batang, bunga dan akar. Permukaan daun yang dihiasi dengan bukaan yang secara
kolektif disebut stomata, dan dalam kebanyakan tanaman mereka lebih banyak pada
memungkinkan aliran massa nutrisi mineral dan air dari akar ke tunas. Aliran massa
air dari akar ke daun disebabkan oleh penurunan hidrostatik (air) tekanan di bagian
atas dari tumbuhan karena difusi air dari stomata ke atmosfer. Strategi tumbuhan
Kegiatan transpirasi dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dalam dan faktor
luar. Faktor dalam diantaranya adalah besar – kecilnya daun,tebal – tipisnya daun,
berlapis lilin tidaknya daun, banyak sedikitnya bulu dan banyak sedikitnya stomata.
tekanan udara, angin dan keadaan air dalam tanah (Arbayah siregar 2009).
penyerapan unsur hara dan menjaga suhu tubuh tanaman.Jika intensitas cahaya
Kingdom : Plante
Devisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Brachiaria
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledone
Ordo : Sapindales
Family : Anacaridia
Genus : Lannea
Kingdom : Palantae
Devisi : Spermatophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Tadulako, Palu, pada hari SELASA 01 November 2022. Pada pukul 08:00 wita
Adaun alat yang digunakan yaitu: rak tabung, tabung reaksi, alat tulis, kertas
verrticillata).
Adapun langkah kerja adalah potonglah batang atau ranting tumbuhan dibawah
permukaan air. Usahakan potongan selalu berada didalam air demikian juga sewaktu
memasukan potongan atau ranting tumbuhan kedalam gelas ukur usahakan selalu
Setelah itu susunlah dalam rak tabung reaksi. Ingat ketinggian air harus sama dengan
kontrol, kemudian tetesi dengan minyak kelapa sampai seluruh permukaan tertutup
dengan minyak kelapa, maksudnya agar air tidak menguap dari dalam tabung reaksi.
Setelah itu, satu rangkai gelas ukur diletakan dilapangan terbuka. Catat air yang
hilang/menguap setiap 10 menit selama 1 jam. Jumlah air yang hilang pada setiap 10
menit dapat dihitung dengan menambahkan sejumlah air hingga mencapai tinggi
permukaan semula.
BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Adapun hasil pengamatan pada transpirasi pada tumbuhan sebagai berikut:
4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan
Jenis Tumbuhan
4. Air Kontrol
4.1.3 Gambar Tumbuhan
Transpirasi adalah hilangnya air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap melalui
stomata, kutikula atau lentisel. Ada dua tipe transpirasi, yaitu (1)transpirasi kutikula
adalah evaporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis; dan (2)
transpirasi stomata, yang dalam hal ini kehilangan air berlangsung melalui stomata.
Kutikula daun secara relatif tidak tembus air,dan pada sebagian besar jenis tumbuhan
transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah air yang hilang
melalui daun-daun. Oleh karenaitu, sebagian besar air yang hilang melalui daun-daun
penunjuk besarnya transpirasi. Metode penimbangan dapat pula ditujukan kepada air
yang terlepas, yaitu dengan cara menangkap uap air yang terlepas dengan zat
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan berdasarkan data yang kami peroleh dari praktikum ini dapat
di ambil bahwa praktikum ini terdapat faktor yang mempengaruhi transpirasi yaitu
cahaya dan suhu maka kecepatan transpirasi semakin cepat sebaiknya semakin kecil
intensitas cahaya dan suhu maka kecepatan transpirasi semakin lambat, namun
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum transpirasi ini adalah sebagai berikut yakni
Bradley,P.M and Dunn, E,L. 2010 Effects of Sulfide on The Growth of Three Salt