Anda di halaman 1dari 15

Tugas Matakuliah Media Tanam

EVALUASI LAHAN
Dosen pengampu : Dr. ir. Jody Max Mawara M,Si

Di susun oleh
Nama : Silvia Assa
Nim : 20031104119
Prodi : Agribisnis
Kelas : D

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


Fakultas Pertanian program studi Agribisnis

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Maha Esa atas


tuntunan-NYA sehingga saya bisa menyelesaikan kajian dan
narasi ini yang berupa Makalah tentang Evaluasi lahan.
Saya sebagai penulis berharap semoga Makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca yang khusus nya bagi Mahasiswa
Fakultas Pertanian Program studi Agribisnis.
Dalam penulisan Makalah ini masih banyak kekurangan yang
harus di perbaiki. Oleh karena itu demi kesempurnaan Makalah
ini, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak agar laporan ini bisa lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI

Kata pengantar............
Daftar isi...........................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
a.Pengertian Evaluasi Lahan .............
b. Karakteristik lahan dan lingkungan dalam penentuan
kesesuaian lahan ......................................
c.Struktur klasifikasi kesesuaian lahan ....................
d.Evaluasi kesesuaian lahan untuk pertanian dan non
pertanian...............................................
Daftar pustaka...............
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evaluasi lahan adalah proses penilaian penampilan atau
keragaan (performance) lahan jika dipergunakan untuk tujuan
tertentu, meliputi pelaksanaan dan interprestasi, survei dan
studi bentuk lahan, tanah, vegetasi, iklim, dan aspek lahan
lainnya, agar dapat mengidentifikasi dan membuat
perbandingan berbagai penggunaan lahan yang mungkin
dikembangkan (FAO,1976). Evaluasi kesesuaian lahan pada
hakekatnya merupakan proses untuk menduga potensi sumber
daya lahan untuk berbagai penggunaannya serta berhubungan
dengan evaluasi untuk satu penggunaan tertentu, seperti untuk
budidaya padi, jagung dan sebagainya. Evaluasi kesesuaian
mempunyai penekanan yang tajam, yaitu mencari lokasi yang
mempunyai sifat-sifat positif dalam hubungannya dengan
keberhasilan produksi atau penggunaannya, sementara
evaluasi kemampuan sering dinyatakan dalam hubungan
dengan pembatas-pembatas negatif, yang dapat menghalangi
beberapa atau sebagian penggunaan lahan yang sedang
dipertanyakan/pakan dipertimbangkan (Sitorus, 2004).

1.2 Rumusan Masalah


Apa itu Evaluasi Lahan ?
Apa itu Karakteristik lahan dan lingkungan dalam penentuan
kesesuaian lahan ?
Apa itu Struktur klasifikasi kesesuaian lahan ?
Apa itu Evaluasi kesesuaian lahan untuk pertanian dan non
pertanian ?

1.3 Tujuan Masalah


Mengetahui Apa itu Evaluasi lahan
Mengetahui tentang Karakteristik lahan dan lingkungan dalam
penentuan kesesuaian lahan
Mengetahui tentang Struktur klasifikasi kesesuaian lahan
Memgetahui tentang Evaluasi kesesuaian lahan untuk
pertanian dan non pertanian
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Lahan dan kesesuaian lahan

1. Pengertian Evaluasi Lahan


Evaluasi lahan adalah proses penilaian penampilan atau
keragaman lahan jika dipergunakan untuk tujuan tertentu,
meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei serta studi bentuk
lahan, tanah, vegetasi, iklim dan aspek lahan lainnya agar dapat
mengidentifikasi dan membuat perbandingan berbagai
penggunaan lahan yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976).
Vink, 1975 dalam Karim (1993) menyebutkan bahwa evaluasi
lahan merupakan proses membandingkan dan
menginterpretasikan serangkaian data tentang tanah, vegetasi
dan iklim dengan persyaratan penggunaan tertentu.
Tujuan yang ingin dicapai adalah menetapkan pilihan
penggunaan lahan merupakan jembatan penghubung antara
komponen fisik, biologi dan teknologi dengan sasaran ekonomi
yang ingin dicapai dalam suatu bentuk penggunaan lahan
tertentu.
* Ciri utama dari evaluasi lahan yaitu
Membandingkan persyaratan penggunaan lahan dengan apa
yang ditawarkan atau dimiliki oleh sumber daya lahan. Evaluasi
lahan merupakan salah satu komponen yang penting dalam
proses perencanaan penggunaan lahan. Fungsi dari
perencanaan penggunaan lahan memberi arahan terhadap
pengambilan keputusan penggunaan lahan, sedemikian rupa
sehingga sumber daya dari lingkungan digunakan untuk yang
paling menguntungkan bagi manusia dan pada waktu yang
sama mengawetkannya bagi kepentingan masa datang (FAO,
1976).
2. Pengertian Evaluasi Kesesuaian Lahan
Evaluasi kesesuian lahan adalah penggambaran tingkat
kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu (Sitorus,
1998). Menurut Husein (1981), evaluasi lahan adalah usaha
untuk mengelompokkan tanah-tanah tertentu sesuai dengan
kebutuhan tanaman. Kelas kesesuian lahan untuk suatu areal
dapat berbeda tergantung dari penggunaan lahan yang sedang
dipertimbangkan.Selanjutnya Sitorus (1998) menyatakan
bahwa evaluasi lahan pada hakekatnya merupakan proses
pendugaan potensi sumber daya lahan untuk berbagai
kegunaan dengan cara membandingkan persyaratan yang
diperlukan untuk suatu penggunaan lahan dengan sifat sumber
daya yang ada pada lahan tersebut.
* Fungsi Kesesuaian lahan
Fungsi kegiatan evaluasi lahan adalah memberikan pengertian
tentang hubungan antara kondisi lahan dengan penggunaannya
serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan
dan alternatif pilihan penggunaan yang dapat diharapkan
berhasil.

B. Karakteristik lahan dan lingkungan dalam penentuan


kesesuaian lahan
Karakteristik lahan merupakan susunan dari komponen
struktural berupa data dasar dalam menentukan dan
melaksanakan tahap-tahap evaluasi lahan. Data karakteristik
dan kualitas lahan dapat dinilai dari potensi dan kesesuaian
lahan untuk suatu tujuan penggunaan lahan, misalnya lereng,
curah hujan, tekstur tanah, ketersediaan air dan biomassa
(FAO, 1976).
1. Drainase tanah: merupakan pengaruh laju perkolasi air ke
dalam tanah terhadap aerasi udara dalam tanah
2. Tekstur tanah: menyatakan istilah dalam distribusi partikel
tanah halus dengan ukuran <2 mm
3. Kandungan Nitrogen dalam tanah (pH): nilai pH tanah di
lapangan.
7. C-Organik: kandungan karbon organik tanah.
8. KTK: menyatakan pertukaran kation dari fraksi liat
9. Salinitas: kandungan garam terlarut pada tanah yang
dicerminkan oleh daya hantar listrik.
10. Berat isi (bulk density): berat tanah utuh dalam keadaan
kering dibagi dengan volume tanah
11. KAT: kapasitas air tersedia dalam tanah
12. Distribusi kandungan Kalium dapat menukar tanah
13. Konduktivitas hidrolik: properti kemampuan bahan untuk
mengirim

C. Struktur klasifikasi kesesuaian lahan


Struktur dari sistem klasifikasi kesesuaian lahan menurut FAO
(1976) terdiri dari empat kategori yang merupakan tingkat
generalisasi yang bersifat menurun yaitu:
1.Ordo kesesuaian lahan (Order): menunjukkan jenis / macam
kesesuaian atau keadaan secara umum.
2.Kelas kesesuaian lahan (Kelas): Menunjukkan tingkat
kesesuaian dalam ordo.
3.Sub-kelas kesesuaian lahan (Sub-kelas): Menujukkan jenis
pembatas atau macam perbaikan yang diperlukan di dalam
kelas.
4.Satuan kesesuaian lahan (Unit): Menunjukkan perbedaan-
perbedaan kecil yang diperlukan dalam pengelolaan di dalam
sub-kelas.

D. Evaluasi kesesuaian lahan untuk pertanian dan non


pertanian

1). Kesesuaian Lahan pertanian

* Pendekatan

a).Pendekatan Dua Tahapan


Pendekatan dua tahap terdiri atas tahap pertama adalah
evaluasi lahan secara fisik, dan tahap kedua evaluasi lahan
secara ekonomi.
Pendekatan tersebut biasanya digunakan dalam inventarisasi
sumber daya lahan baik untuk tujuan perencanaan makro,
maupun untuk studi pengujian potensi produksi
b).Pendekatan paralel
Dalam pendekatan paralel kegiatan evaluasi lahan secara
fisik dan ekonomi dilakukan bersamaan (paralel), atau dengan
kata lain analisis ekonomi dan sosial dari jenis penggunaan
lahan dilakukan secara serempak bersamaan dengan
pengujian faktor-faktor fisik.

• Penyiapan Data
Untuk melakukan evaluasi lahan baik dengan menggunakan
pendekatan dua tahapan maupun pendekatan paralel perlu
didahului dengan konsultasi awal. Konsultasi awal ini untuk
menentukan tujuan dari evaluasi yang akan dilakukan, data
apa yang diperlukan dan asumsi-asumsinya yang akan
dipergunakan sebagai dasar dalam penilaian. Evaluasi lahan
yang akan dilakukan tergantung dari tujuannya yang harus
didukung oleh ketersediaan data dan informasi sumber daya
lahan.

• Pelaksanaan Evaluasi lahan


Dibedakan ke dalam tiga tingkatan, yaitu: tingkat tinjau skala
1:250.000 atau lebih kecil; semi detil skala 1:25.000 sampai
50.000; dan detil skala 10.000 sampai 25.000 atau lebih besar.
Jenis, jumlah, dan kualitas data yang dihasilkan dari ketiga
tingkat pemetaan tersebut bervariasi, sehingga penyajian hasil
evaluasi lahan ditetapkan sebagai berikut: pada tingkat tinjau
dinyatakan dalam ordo, tingkat semi detil dalam
kelas/subkelas, dan pada tingkat detil dinyatakan dalam
subkelas/subunit. Petunjuk Teknis ini disarankan dipakai
terutama untuk tingkat pemetaan semi detil.

2. Kesesuain lahan non pertanian


• Evaluasi lahan untuk pemukiman
1. Klasifikasi Kemiringan lereng
2. Klasifikasi kerapatan aluran sungai
3. Klasifikasi Banjir atau penggengan
4. Klasifikasi Tingkat erosi permukaan
5. Klasifikasi Tingkat bahaya longsor
6. Klasifikasi Drainase tanah permukaan
7. Klasifikasi Kekuatan batuan
8. Klasifikasi Tingkat pelapukan batuan
9. Klasifikasi Daya dukung tanah
10. Klasifikasi Kedalaman air tanah
11. Klasifikasi Tekstur tanah
12. Klasifikasi Tingkat kesesuaian medan

• Evaluasi lahan untuk pariwisata


1. Evaluasi Obyek wisata
2. Fasilitas Wisata
3. Klasifikasi Kesesuaian untuk lahan bermain
4. Klasifikasi lahan untuk gedung tanpa ruang bawah tanah

DAFTAR PUSTAKA
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-2-2-54211-613409050-
bab1-25022014012249.pdf
https://tanahjuang.wordpress.com/2012/02/23/evaluasi-
kesesuaian-lahan/
http://cantikef.blogspot.com/2015/10/struktur-klasifikasi-
kesesuaian-lahan.html?m=1
http://blog.ub.ac.id/mastertommy/files/2013/01/EVL-6.ppt

Anda mungkin juga menyukai