Anda di halaman 1dari 3

TUGAS WIRAUSAHA

NAMA : AYU TESA KRISTIN TARIGAN

NIM : 20031104033

Adi Pramudya

Tempat Tanggal Lahir : Pati, 16 April 1992

Pekerjaan         : Pengusaha Agribisnis

Pendidikan : S-1 Fakultas Teknik Industri, Universitas Gunadharma

Sejak 2012, dia merintis bisnis yang jarang sekali dilirik anak muda seusianya.
Adi, sapaan akrabnya, memilih untuk menekuni bidang agribisnis. Dari usahanya
tersebut, dia kini memiliki CV Anugrah Adi Jaya yang telah sukses menghasilkan
omzet ratusan juta dari hasil menanam rempah-rempah dapur. keinginan Adi
untuk berpenghasilan sudah ada sejak masih di bangku SMP. Saat itu, kedua orang
tuanya yang memiliki usaha kelontong mengalami musibah. Tokonya habis
terbakar sehingga mereka harus memulai usaha dari awal. Sejak saat itu, Adi
bertekad untuk membahagiakan orang tua dengan memiliki penghasilan sendiri.
Pria asal Pati ini mulai berbisnis saat memasuki kuliah. Sembari menunggu jadwal
mulai perkuliahan di Universitas Gunadarma, Depok, Adi mencoba peruntungan di
bisnis kuliner dengan menjual pisang cokelat menggunakan gerobak di Jagakarsa,
Jakarta. Namun, usahanya tidak berjalan lama, hanya sekitar delapan bulan.
Namun dia tidak menyerah dan tetap mencari jalan untuk bisa mendapatkan
penghasilan sendiri.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seseorang yang bisnis di bidang pertanian
ketika ke daerah Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Di sana dia melihat potensi besar
dari sebuah lahan yang luas dan belum digarap. Dari situ Adi bertekad untuk
menekuni usaha agribisnis. Pada 2011, pria lulusan Teknik Industri ini menyewa
lahan dengan luas tidak sampai satu hektare seharga Rp 2,5 juta. Uang tersebut dia
dapat dari hasil meminjam uang sang kakak. Komoditas pertama yang dia tanam
adalah singkong. Namun, ternyata, harga jual hasil panen singkong nggak stabil di
pasar. Lantas pada 2012, Adi mencoba peruntungan dengan menanam tanaman
lain, yaitu lengkuas di lahan seluas 2 hektare. Lambat laun dia megembangkan
usaha agribisnisnya dan mulai menanam kunyit dan kencur. Usahanya tersebut pun
akhirnya menghasilkan keuntungan.

Seiring berjalannya waktu, Adi mampu memperluas lahan tanamnya menjadi


lima hektare pada 2013. Sekitar empat hektare tanah digunakan untuk menanam
lengkuas dan sisanya untuk menanam kunyit, waktu panen yang cukup lama, yaitu
delapan sampai sepuluh bulan, produksi tanamannya pun terbatas. Ini membuat
dirinya gagal memenuhi permintaan dan pasokan ke pasar induk secara rutin. Adi
kemudian membentuk kelompok tani supaya bisa terus memasok rempah-rempah.
Bisnisnya berkembang pesat pada 2014. Saat itu Adi telah mengelola lahan seluas
11,5 hektare. Sekitar 70 persen lahan masih dalam status sewa, sedangkan 30
persen sisanya adalah lahan miliknya sendiri.

Oya, untuk menguatkan pondasi usahanya, Adi juga membentuk koperasi yang


akan memberikan pinjaman berupa bibit dan pupuk. Adi juga berencana membuat
produk turunan dari hasil produksi rempah-rempahnya, yaitu produk sejenis
minuman. Nggak hanya itu, Adi juga masih punya mimpi lain yaitu membuat
agrowisata pada lahan pertaniannya. Konsepnya mirip dengan Taman Buah
Mekarsari tetapi berisi aneka rempah.

Penghargaan :

 Young Entrepreneur 2012 versi Majalah universitas Gunadharma.


 Pemenang Spririt GKN 2013 Kementerian Koperasi dan UMKM.
 Juara 1 Wirausaha Muda Berprestasi pada tahun 2014 Kemenpora.
 Penghargaan Young Heroes dari Program Kick Andy tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai