Anda di halaman 1dari 98

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352509432

[Suriyadi] Merajut Kesuksesan Kisah Inspiratif 2021

Book · March 2021

CITATIONS READS

0 14,581

1 author:

Suriyadi Suriyadi
Politeknik Negeri Medan
14 PUBLICATIONS 4 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Suriyadi Suriyadi on 19 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


1
Kisah-Kisah Inspiratif
Mahasiswa Manajemen Bisnis-1D
Politeknik Negeri Medan

Editor
Dr. Drs. Suriyadi, M.Hum

2
Kisah Inspiratif
Pertama kali diterbitkan dalam bahasa Indonesia
Oleh penerbit Labsas Medan

ISBN: 978-623-7337-67-6

Pengantar Editor Dr. Drs. Suriyadi, M.Hum.


Foto sampul Tim Kreatif Labsas
Layout Afrion

dicetak oleh Labsas Medan 2021

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit

Medan: Penerbit Buku Laboratorium Sastra - Labsas Medan


i - viii + 104hlm.; 14 cm x 21 cm

3
Daftar Isi
Dr. Drs. Suriyadi, M.Hum
Pengantar Editor
Usaha,

1. Joel Sitanggang
Kisah Orang Sukses, 1 - 5

2. Dwiki Andrian Solin


Petani Sukses, 6 - 11

3. Kejeng Kesogihen
Kepiawaian Anak Petani, 12 - 16

4. Marianta Bancin
Sukses Akan Menjadi Milikmu
Ketika Kamu Mau Bertindak, 17 - 21

5. Posda Esra Manik


Kisah Penjual Mie Ayam, 22 - 28

6. Purnama Romianta Tarulina Sinaga


MITA JAYA Pengusaha Bengkel Motor
Mulai Merintis Kesuksesan, 29 - 34

7. Rikki Ricardo Limbong


Pasti Ada Jalan, 35 - 41

8. Roito Marbun
Cerita Tukang Sol Sepatu yang Sukses , 42 - 45

4
9. Swarmi Berutu
Wanita Sukses Di Bidang Wirausaha, 46 - 49

10. Ropellin Berutu


Tidak Tamat SMP Tapi Jadi
Pengusaha Bengkel (Majit Jaya Motor), 50 - 52

11. Kiranda Wilyanto Bako


Prestasi dan Kegigihan, 53 - 56

12. Andika
Sejarah dan Usaha Hafiz Bakery, 57 - 61

13. Andriska Marbun


Hero Café, 62 - 64

14. Anjelina Padang


Wanita Berbisnis Online yang Sukses., 65 - 70

15. Armika Intan R Berutu


Kesuksesan Berawal Dari Kerja Keras, 71 - 76

16. Feriansya Manik


Online Wanita Berbisnis Herbal, 77 - 82

17. M.Risky Kudadiri


Wawancara Dengan Petani Jagung, 83 - 87

18. Riski Sanita Padang


Kerja Keras Menghasilkan Buah Manis, 88 - 91

5
19. Satria Manik
Sejarah dan Usaha Haiz Bakery, 92 - 96

20. Mariana Manik


Motivasi Sukses, 97 - 99

21. Ilham Sembiring


Suka Pelajari Psikolog, 100 - 102

6
Usaha
Pengantar Editor

Dr. Drs. Suriyadi, M.Hum

Usaha merupakan proses mendapatkan kesempatan


untuk menciptakan peluang kerja mencapai tujuan
tertentu (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara
melakukan usaha memanfaatkan berbagai sumber daya
yang dimiliki.Sumber daya berupa ide/gagasan bisnis
potensial yang dapat dicapai.
Kisah inspiratif mahasiswa Jurusan Manajemen
Bisnis -1D Politeknik Negeri Medan, merupakan kisah
sukses yang dapat memotivasi dan menumbuhkan
semangat untuk berusaha dan tidak menyerah hanya
karena hambatan dan tantangan yang dihadapi. Merintis

7
Kesuksesan diawali dengan usaha dan fokus pada satu
tujuan tertentu dengan menciptakan peluang kerja sesuai
dengan kemampuan.
Hal pertama yang harus dilakukan tentu dengan
melakukan serangkaian analisa beberapa langkah ke
depan soal seberapa langgeng life span peluang usaha
yang harus dijalankan.
Bila benar-benar ingin bertahan dan berhasil
mencapai peluang usaha yang tepat, lakukan analisa
secara mendalam. Pahami pengertian peluang usaha nya
dengan mencari kemungkinan-kemungkinan terburuk.
Hal yang terpenting dalam melakukan usaha adalah
kesabaran, dan juga memusatkan tenaga serta pikiran
untuk terus berusaha mengembangkannya.
Ada banyak peluang usaha, namun tidak semuanya
punya potensi yang menguntungkan untuk jangka
panjang.
Bekerja keras adalah salah satu usaha merintis
kesuksesan. Tentu saja tidak ada peluang usaha yang
tertinggal atau ditinggalkan. Karena setiap kesempatan
harus terus dilakukan dan dijalanan. Dengan demikian
jalan merintis kesuksesan dapat tercapai sesuai dengan
harapan dan keinginan.

Medan, Januari 2021.

8
Kepiawaian Anak Petani
Kejeng Kesogihen

Setiap orang berhak untuk hidup sukses dan kaya, Di


dunia ini banyak orang yang memiliki tujuan mencari
kebahagiaan tersebut, dan salah satu faktor untuk
terwujudnya kebahagiaan tersebut adalah dari segi
materi atau uang dalam kata lain, kita harus punya uang.
Dan kenapa harus uang ? memang uang bukanlah
segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang, bekerja di

9
bidang apapun, sekolah sampai perguruan hingga
menjadi sarjana, insinyur, dokter sekalipun tetap ujung -
ujungnya yang dicari adalah uang.
Kita hidup di tuntut untuk mencari uang, demi
terwujudnya impian tersebut, kita harus mempunyai
jalannya kaya / sumbernya uang didampingi dengan
kerja keras yang tinggi, memiliki pertahanan diri dalam
menghadapi segala resiko apapun dan mempunyai
keyakinan, kepercayaan bahwa kita dapat melakukannya.
Saya akan menceritakan sedikit tentang kisah hidup
dan kesuksesan salah satu orang yang ada di kampung
saya,beliau adalah Asrin Berutu yang berasal dari
perkampungan yang jumlah penduduknya masih sedikit
dan kampung tersebut di beri nama Sampen Bunga desa
perjaga,kecamatan sitelu tali urang jehe kabupaten
pakpak Bharat.
Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan
memang cukup mempengaruhi pribadi Asrin Berutu
sedari kecil. Seperti yang diceritakannya dalam novel
Laskar Pelangi, Asrin Berutu sewaktu kecil bersekolah
di sebuah sekolah yang kondisi bangunannya sangat
mengenaskan dan hampir rubuh. Sekolah yang bernama
Madrasah Ibtidaiyah Swasta.
Beliau dulunya memang sudah bercita-cita sebagai
Sarjana. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi
dari keadaan di sekelilingnya yang banyak
memperlihatkan keperihatinan. Beliau kelahiran 12
Maret 1991,sebelum beliau menjadi seorang pegawai
negeri.
Beliau adalah seorang guru mengaji sambil kuliah di
STAIS Sidikalang kab. Dairi. Beliau tidak memliki
pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan kondisi beliau

10
dan kondisi sangat sederhana.Dalam keseharian untuk
memenuhi kebutuhan kuliah nya dan kebutuhan hidup
nya.
Asrin Berutu pria kelahiran Sampen Bunga,12 Maret
1991 memulai usaha kecil-kecilan. Dia bekerjasama
dengan pemilik mesin fotokopi. Setiap hari beliau
mengerjakan bisnis ini terus menerus dan lumayan ramai
di kunjungi oleh para mahasiswa dan mahasiswa yang
ada di STAIS dan orang-orang yang di sekitaran nya.
Memang terbilang terjal jalan yang harus ditempuh
Asrin Berutu sebelum menjadi orang sukses seperti
sekarang ini. Kepiawaiannya membangun jaringan
bisnisnya telah memuluskan perjalanan kegiatan
bisnisnya.
Salah satu kunci sukses dia adalah tidak tanggung-
tanggung dalam melangkah. Asrin muda melihat peluang
yang bisa dimanfaatkannya untuk menghasilkan uang.
Tidak hanya sampai di situ, ia pun terus berusaha
mengasah kemampuannya dalam berbisnis. Usaha lain,
seperti usaha stiker, pembuatan kaos, buku kuliah
stensilan, hingga penjualan buku bekas dicobanya. Usai
menyelesaikan kuliah.
Asrin Berutu tetap melanjut kan bisnis nya sampai
tahun 2010.Namun semakin hari usaha bisnis beliau
mulai sepi dan perekonomiannya mulai menipis, Asrin
Berutu berhenti berbisnis dengan pemilik potokopy
tersebut.
Asrin Berutu mulai berpikir untuk memulai
pekerjaan baru. Ia memutuskan untuk berpindah dari
Sidikalang Dairi pindah ke kampung halaman nya
kembali bersama keluarganya. Ia sempat menganggur
selama beberapa bulan dikampung sambil membantu

11
keluarganya ke ladang demi mencukupi kebutuhan
sehari-hari mereka.
Rintangan yang beliau hadapi setiap hari adalah
banyak orang yang menertawakan bisnis ini, minimal
dalam satu hari, banyak orang yang menertawakannya.
Bahkan menyepelekannya dan keluarganya.
Dalam beberapa bulan beliau masih tetap bersama
keluarganya dan belum mendapatkan pekerjaan beliau
sempat putus asa dan menyerah.Beliau sempat menangis
dan bertanya pada diri sendiri, Bagaimana masa
depannya.
Beliau berpikir, Boleh beliau berhenti, boleh beliau
menyerah kalah. Boleh beliau putus asa, tapi apa yang
beliau berikan untuk orang - orang yang di cintainya ?
" Tidak ada "
Dan pada malam hari itu juga beliau memiliki
kekuatan untuk bangkit . Meskipun banyak orang yang
menghina menyepelekan. Beliau tidak putus asa, Justru
itu merupakan suatu Support, dimana beliau harus
menunjukkan kepada orang yang menghina beliau,
bahwa beliau dilahirkan pasti bisa menjadi sukses dan
bisa menjadi kaya. Seiring dengan berjalannya waktu,
Beliau mulai berpikir dan mengurus berkas-berkas
untuk mengajukan diri menjadi seorang guru honorer di
sebuah sekolah yang ada di Pakpak Bharat. Dan akhirnya
beliau pun diterima sebagai guru honorer di Madrasah
Aliyah Swasta.
Sejak itu pula beliau mulai menekuni pekerjaannya
dan sangat mensyukuri atas pekerjaan yang beliau
dapatkan sekarang. Beliau menekuni pekerjaannya
sebagai guru honorer selama bertahun- tahun di
Madrasah Aliyah Swasta.

12
Dan pada tanggal 27 Januari 2016 beliau memulai
hidup baru dengan seorang wanita yang berasal dari Pasi
Dairi yang bernama Nahdatul Aulia Bintang. Setelah
meikah dengan Nahdatul Aulia Bintang mereka
dikaruniai sepasang anak yakni anak pertama berjenis
kelamin dan anak kedua berjenis kelamin perempuan.
Anak pertama beliau bernama Fadil Berutu dan Anak
kedua di beri nama Salsa. Selang beberapa tahun istri
beliau sudah bekerja di sebuah kantor yaitu kantor KUA
dan sebagai guru mengaji. Sejak itu pula kehidupan
mereka sudah mulai lumayan dan sudah berkecukupan.
Setelah beberapa tahun hidup dengan keluarga baru
nya dan menekuni pekerjaannya beliau mengikuti tes
CPNS berkat kerja keras dan tekatnya beliau lulus tes
CPNS. Beliau sempat tidak yakin namun keluarganya
selalu memberikan support dan menyemangati beliau
alhasil usahanya pun berhasil.Beliau sah menjadi
seorang pegawai negeri. Dan Keluarga beliau membuat
acara syukuran atas keberhasilannya.

13
Sukses Akan Menjadi Milikmu
Ketika Kamu Mau Bertindak
Marianta Bancin

Kisah ini saya minta ceritakan sendiri oleh kakak


selvi , yang sudah bisa hidup sukses dan berprofesi
sebagai perawat. kakak yang bernama SELVI LESTARI
SINURAT ini, kakak ini adalah seorang perawat di
rumah sakit Pantai Indah Kapuk Jakarta. Kakak ini
mulai bekerja di rumah sakit ini mulai tahun 2019 –

14
dengan sekarang. Namun hal yang harus kak selvi lalui
untuk mencapai itu semua bukanlah hal yang mudah.
Nah kak selvi sendiri dulu adalah seoarang anak
Panti Asuhan yang ada di Pematang Siantar, Yaitu Panti
Asuhan Elim HKBP, kehidupan di Panti asuhan itu
bukanlah suatu hal yang mudah katanya. Dimana ia
harus bertemu banyak orang yang memiliki sifat dan
juga orang-orang yang berbeda. Sulit untuk menerima itu
semua tapi ia harus tetap terima ujarnya. Waktu SD kak
selvi ini bersekolah di SD negeri 124393 Pematang
Siantar, dan melanjutkan ke SMP di smp RK Cinta
Rakyat, dan smk juga di smk parawisata HKBP
Pematang Siantar juga.
Kehidupan untuk menejadi sukses yang di alami
bukanlah berjalan mulus saja namun banyak rintangan
yang harus ia lalui,karena harus bisa hidup mandiri
mulai SD itu kakak ini tidak lagi tinggal dengan
orangtuanya melainkan hidup di Panti Asuhan. Proses
yang dia alami juga untuk hidup di lingkungan yang baru
bukanlah mudah baginya, ceritanya kepada saya saat
saya tanyai, namun hal itu harus bisa di jalani karena ia
memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seseoarang
yang harus memiliki kehidupan yang baik di masa
depan.
Waktu hidup di asrama itu tidak ada yang namanya
manja-manja semua harus bisa serba mandiri,mulai sd
kesekolah itu katanya tak ada uang jajan mengapa karena
di asrama itu sudah di beri makan yang cukup, terkadang
memang sedikit merasa minder tapi itu harus dijalani
kerna ia mengatakan Tuhan sudah atur hidupnya, banyak
masa sulit pasti ada karena tidak tinggal dengan orantua
makanya semua itu serba di atur, tapi hal itu

15
membuatnya bisa menjadi orang yang selalu taat aturan
dan juga disiplin.
Sampai kakak itu tamat dari smk parawisata, ia tak
pernah berpikiran menjadi perawat namun Tuhan sudah
atur jalan Pihak Panti Asuhan mau menyekolahkannya
sehingga ia pun mau mengambil sekolah keperawatan,
dia mengambil sekolah perawat di AKPER BALIGE dan
kakak itupun lulus dan masuk, di AKPER juga kakak itu
banyak menjalani yang namanya suka duka,butuh
banyak proses yang harus dilakukan meski pahit tapi
harus dijalankan. Kakak itu sadar bahwa itulah katanya
mungkin jalan Tuhan padanya karena meski ia tidak
punya apa-apa, namun ia tetap selalu diberikan jalan.
Sebelum ia wisuda ia juga sudah ditingal pergi oleh
Bapaknya, namun apa boleh buat motivasi untuk
menjadi seorang perawat itu tetaplah I pegang kuat, dan
tetap harus semangat. Dan pada tahun 2018, ia pun tamat
dari AKPER HKBP Balige, hingga akhirnya ia
memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Dan pada saat
melamar pekerjaan di rumah sakit pantai inadak kapuk
Jakarta, dan ia pun diterima untuk bekerja disana hingga
sekarang.
Saat saya Tanya bagaimana rasanya menjadi seorang
perawat “ ia berkata bahwa menjadi seorang perawat
bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi kita sebagai
perawat harus memiliki kesabaran yang besar dalam
melayani pasien ujarnya karena jika tidak kita tidak akan
bisa bekerja dengan baik, karena perawat bukan sekedar
profesi namun kita dituntut untuk menjadi orang yang
penuh tanggungjawab dan rsa percaya diri yang besar
katanya”

16
Motivasinya sendiri menjadi seorang perawat adalah
“agar bisa membantu dan merawat orang-orang yang
memerlukan bantuan dan juga pertolongan bagi orang
yang membutuhkan pertolongan, bukan hanya merawat
pasien melainkan orang disekitarnya baik keluarga
maupun orang lain yang menginginkan pertolongan” ia
juga mengatakan banyak ketakutan menjadi seorang
perawat tetapi hal itu harus ia lawan agar tetap mampu
berkarya di tengah-tengah masyarakat yang sakit.
Ia juga dulu punya adik yang harus ia tanggung biaya
kuliahnya, yang sekarang sudah tamat maka dari itu ia
harus mampu memiliki pekerjaan yang baik, agar tidak
hidup susah ujarnya. Selalu yang selalu ia tanamkan
dalam hatinya bahwa usaha itu tidak menghianati hasil,
meski dari itu perjuangan nya dulu untuk menjadi seperti
sekarang memanglah pahit, tetapi aku dapat menikmati
hasil yang amat baik sekarang katanya.
Sukses adalah sebuah kata yang sangat enak untuk di
dengar,mengapa demikian karena kata sukses ini
mengandung banyak arti, dan mungkin kita sudah tau
apa itu. Tetapi untuk mencapai kesuksesan bukanlah
suatu hal yang mudah untuk kita capai tidak dapat kita
raih secara instan saja harus banyak perjuangan yang kita
lakukan untuk menjadi seseorang yang sukses.
Dari cerita diatas kita harus belajar untuk bisa hidup
mandiri seperti kak selvi sendiri. Karena kita harus bisa
berdiri kepala tegak dan tidak harus selalu
mengantungkan kehidupan kita kepada oranglain, saya
selalu ingat bahwa ada kalimat seperti ini “keajaiban itu
adalah hasil dari kerja keras” hal ini benar karena disaat
ada ada kesuksesan dalam kehidupan kita itu juga
adalah keajiban mungkin itu akan menjadi suatu hal

17
yang luar biasa buat kita, dan kita sadari itu dapat terjadi
jika kita benar-benar mampu mengandalkan Tuhan yang
Maha Esa dalam hidup kita dan kita juga mau bekerja
keras untuk itu.
Banyak kisah inspiratip yang bisa kita ambil dari
oranglain,yang bisa kita jadikan motivasi dalam hidup
kita pribadi,katakan pada diri kita bahwa kita pasti bisa.
Kita harus mampu belajar menghargai waktu yang ada
agar tidak sia-sia semuanya.
Mari kita ambil kisah positip dari kehidupan
oranglain untuk kita jadikan sebagai pelajaran dalam
kehidupan kita untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Jika sekarang kita nothing mari bertekat bahwa di
hari yang akan datang kita bisa menjadi something,
menjadi sesuatu yang berharga dan mampu menjadi
inspiras juga nantinya bagi banyak orang.

18
Kisah Penjual Mie Ayam
Posda Esra Manik

Salah satu pedagang yang menjemput rezeki dari


berjualan mie ayam adalah Joel Berutu atau biasa
dipanggil Joel yang sudah berjualan mie ayam sejak
tahun 2000, terhitung sudah 20 tahun.
Pria yang lahir di Salak 50 tahun silam ini awalnya
merantau ke Medan karena diajak oleh saudaranya untuk
berjualan mie ayam. Saat itu, pengetahuannya seputar

19
mie ayam masih nol karena tugasnya hanya melayani
pembeli saja.
Setelah 2 tahun ikut saudaranya berjualan mie ayam,
Joel memutuskan menikah, walaupun keadaan
ekonominya pun bisa dikatakan masih sulit saat itu, tapi
ia memiliki rencana untuk memiliki usaha mie ayam
sendiri bersama istrinya, Natalia Sumarni.
Joel pun minta diajarkan cara membuat mie mentah
dan cara meracik mie ayam yang benar kepada
saudaranya. Di tahun 2005, Samino dan istri
memutuskan untuk memiliki usaha mie ayam sendiri dan
dengan bermodalkan gerobak pinjaman dari saudaranya,
Joel berjualan di daerah Sosor,Kabupaten Pakpak
Bharat.
Perlahan tapi pasti, usaha mie ayam Joel dan istri
semakin berkembang dari tahun ke tahun, bahkan ia
sempat membantu beberapa rekannya dari kampung
untuk berjualan mie ayam di Jakarta.
Berawal dari konsumsi terigu hanya 20 kg nya per
hari, Joel terus meningkatkan usahanya dengan
menghabiskan 20 zak terigu per harinya. Citarasa mie
ayamnya pun sudah dikenal enak dan banyak pelanggan
dari daerah lain yang khusus datang ke Mie Ayam
Samino untuk merasakan mie ayam buatannya.
Layaknya roda yang sedang berputar, dimana Joel
dan istri sedang merasakan kesuksesannya berjualan mie
ayam di Sosor di tahun 2010 pabrik mie dan tempat
usaha mie ayamnya ludes di lalap si jago merah.
Rumah dan seluruh mesin produksi mie nya hangus
terbakar. Bersama dengan keluarganya, Samino
mengungsi di rumah susun sekitar rumahnya dulu
sebagai pengganti lokasi tempat tinggal yang terbakar.

20
Tinggal di rumah susun membuatnya tidak dapat
kembali meneruskan usaha mie ayamnya karena lokasi
yang sempit dan padat penduduk tidak memungkinkan
memproduksi mie dan berjualan mie ayam. Selama
setahun pula ia dan istrinya menganggur sampai pada
akhirnya ia memutuskan pindah agar dapat kembali
meneruskan usahanya yang sempat terbengkalai.
Pada tahun 2011, ia pun menjual rumah susunnya
dan uang hasil penjualan digunakan membeli bangunan
di daerah Salak, tempat tinggalnya hingga saat ini.
Sikap pantang menyerah dan semangat dari
keluarganya membuat Samino kembali bangkit dari
keterpurukan. Ia pun memulai produksi mie ayamnya
mulai dari nol. Dibantu oleh istrinya, Joel merangkak
mencari pelanggan baru di daerah Salak, sambil
mencoba mengambil kembali pelanggan lamanya di
daerah Sosor.
Meskipun Joel hanya lulusan Sekolah Dasar,
kemauan yang kuat dan tekad yang besar dalam berusaha
membawanya kepada kesuksesan sebagai pengrajin mie
ayam saat ini.
Lebih membanggakannya lagi, berkat dari usaha
gerobak mie ayam, Samino berhasil menyekolahkan 2
orang anaknya hingga lulus universitas. Putrinya yang
pertama saat ini bekerja di salah satu Bank terbesar di
Indonesia, sedangkan putranya menjadi seorang dokter
yang bertugas di Medan.
Dalam menjalankan usaha mie ayamnya,Joel dikenal
sebagai pribadi yang tidak pelit ilmu. Bahkan ia
mengajarkan para karyawannya dan penjajanya untuk
bisa memproduksi mie ayam sendiri sehingga mereka
semua nantinya bisa berjualan sendiri dan bisa

21
merasakan kesuksesan sebagai penjual mie ayam. Saat
ini Joel memperkerjakan 5 orang karyawan.
“Saya selalu menanamkan kepada para karyawan dan
penjaja mie ayam saya untuk nantinya mereka bisa
memiliki usaha mie ayam sendiri karena saya tidak mau
mereka selamanya ikut saya. Saya pun memberikan ilmu
dan resep mie ayam secara gratis, tidak ada yang saya
rahasiakan dari resepnya karena dulu saya dapatnya juga
gratis makanya saya turunkan secara gratis juga kepada
anak buah,” ujar pria murah senyum ini.
Tidak hanya kepada karyawannya saja Joel
memberikan ilmunya. Ia kerap diminta untuk
memberikan pelatihan membuat mie ayam dari beberapa
warung mie ayam yang ingin belajar membuat mie
ayam. Dengan senang hati Joel memberikan resep dan
cara membuat mie ayam yang enak dan disukai oleh
konsumen.
Di usianya yang semakin senja ini, Joel dan istri
ingin agar usaha mie ayam yang terlah dirintis selama
bertahun tahun lalu dapat terus berjalan bahkan semakin
berkembang lagi. Joel pun membujuk anak pertamanya,
Rosse Samara untuk melanjutkan tongkat estafet bisnis
Mie Ayam Joel.
Dan di tahun 2022 nanti, kepemimpinan usaha akan
diserahkan langsung kepada Rosse untuk mengelola
pabrik mie dan seluruh gerobak yang dimiliki saat ini.
Tentunya berharap agar anaknya mampu membawa
usahanya semakin sukses lagi.
“Perkembangan zaman menuntut banyak inovasi dan
perubahan dalam usaha mie ayam, oleh sebab itu saya
berharap anak saya mampu membawa bisnis ini lebih

22
milenial lagi sesuai dengan perkembangan zaman saat
ini,” sambungnya.
Menanggapi tanggungjawab yang akan dipikulnya
mulai tahun depan, Rosse mengaku saat ini sudah
menyiapkan rencana-rencana untuk mengembangkan
usaha orangtuanya. Rosse ingin Mie Ayam Joel lebih
dikenal oleh masyarakat Pakpak Bharat, melebarkan
bisnis mie ayam ke konsumen yang lebih milenial agar
produk orang tua saya dapat dinikmati tidak hanya
masyarakat Salak dan sekitarnya saja, tetapi yang di
daerah lain juga mengenal Mie Ayam Joel,” tegas ibu
satu anak ini.
Ia melihat regenerasi sangat penting untuk menopang
bisnis keluarga, bahkan di kebudayaan orang timur
sangat baik membantu orang tua, menghargai apa yang
telah dirintis selama ini dan meneruskan supaya lebih
baik.
Rosse menjelaskan bahwa sudah bertahun-tahun
orangtuanya memberikan pekerjaan dan penghasilan
bagi banyak karyawan dan keluarganya, juga dari
pelanggan dan penyupali bahan baku, hal ini tidak boleh
berhenti dan harus diteruskan karena menyangkut hajat
hidup orang banyak.
Untuk berkonsentrasi penuh melanjutkan usaha
orangtuanya, Rosse pun memutuskan untuk keluar dari
pekerjaannya selama ini sebagai seorang banker. Ia tidak
takut kariernya yang telah nyaman selama ini akan
berhenti karena fokus mengurus usaha mie ayam.
“Menjadi penerus usaha bukanlah hal yang mudah.
Butuh effort lebih untuk memperjuangkannya.Memiliki
usaha sendiri yang suses tentunya merupakan hal yang
diidamkan oleh banyak orang.Sayangnya membuat

23
usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah.Banyak
aspek dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan
dengan baik dan terperinci sehingga terbentuk model
bisnis yang menjajikan keutungan. Untuk itu saya pun
memutuskan berkorban meninggalkan pekerjaan saya
selama ini untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkap
perempuan kelahiran Salak, 25 September 1981 ini.
Rosse pun sangat meneladanai kedua orangtuanya
yang telah sukses mengembangkan bisnis mie ayam
hingga sebesar saat ini. Baginya tekat yang bulat, iman
yang teguh, hubungan kekeluargaan yang sangat erat,
dan semangat berbagi akan terus ia jalankan untuk terus
menghidupkan Mie Ayam Joel di masa yang akan
datang.
Menjadi orang kaya dan sukses bukanlah hal yang
mudah diraih bagi kebanyakan orang didunia.Terlahir
dan dibesarkan dari keluarga yang mapan secara
ekonomi,belum tentu menjamin seseorang mendaapatkan
kesuksesan.Begitupun sebaliknya,walaupun kamu
terlahir dari keluarga miskin,tidak menutup
kemungkinan untuk menjadi orang yang sukses dan
menjadi orang yang kaya nantinya.
Oleh karena itu,deretan kiah sukses seseorang perlu
kamu simak dan petik ceritanya agar diri mu
mendapatkan inspirasi untuk mencapai
kesuksesan.Banyak kisah sukses yang dulunya bukan
siapa siapa,tapi kini menjadi miliarder.
Ketika kamu gagal,jangan pernah menyerah
sekalipun karena kegagaalan adalah awal dari
kesuksesan mu.Jangan pernah berhenti,tidak masalah
seberapa lambatkamu berjalan,asal kamu tidak pernah

24
berhenti dan tetap semangat dalam menjalani setiap
proses menuju kesuksesan yang menantimu.
Lakukan segala sesuatu sebisa dan semampu mu dan
jangan lupa berdoa menyerahkan segalanya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.Bekerja dan berdoa maka Tuhan
akan memeperhitungkan segala usaha yang kamu yang
lakukan.
Bersikaplah selalu jujur dan tidak curang dalam
melakukan sesuatu,suka berbagi terhadap banyak
orang,menolong orang orang membutuhkan.Dan
melakukan segala pekerjaan dengan tulus dan iklas maka
rejeki dan kesuksesan akan diberikan kepadamu.

25
MITA JAYA
Pengusaha Bengkel Motor
Mulai Merintis Kesuksesan
Purnama Romianta Tarulina Sinaga

Banyak pria yang memiliki kegemaran mengutak-


atik kendaraan agar tampil beda dari kebanyakan. Hal itu
disadari penuh oleh Lamson Sinaga, saat ia membuka
usaha bengkel di kota kelahirannya, Salak, Pakpak
Bharat, Sumatera Utara. Ia menangkap peluang bisnis
dari hobi utak-atik tersebut.
“Sejak kecil saya senang dibonceng naik sepeda
motor keliling desa dengan Bapak. Sehari saja tidak

26
dibonceng, saya bisa merengek terus minta diajak jalan-
jalan,” ungkap Lamson mengenang masa kecilnya di
Desa Salak, Pakpak Bharat, dalam buku Rhenald Kasali
Wirausaha Muda Mandiri, terbitan Gramedia 2012,
seperti dilansir Merdeka.
Saat duduk di bangku kuliah, kecintaan Lamson pada
motor belum pupus. Di sinilah dia mulai berpikir untuk
menekuni kecintaan dan hobinya itu menjadi peluang
bisnis. Saat itu, di benaknya terpikir ingin membuka
usaha bengkel motor di kampung halaman. Bisnis ini
makin yakin dia geluti karena pecinta motor di
tempatnya banyak tapi belum ada tempat perawatan
mesin.
“Ini yang menginspirasi saya untuk mendirikan
usaha perdagangan, variasi dan modifikasi serta jasa-jasa
lain di bidang otomotif. Saya punya ilmu, kini tinggal
penerapannya,” katanya.
Gagasannya ini sempat ditentang orangtuanya, yang
menginginkan Bandi bekerja di kantor atau menjadi
pegawai negeri. “Sampai lima kali saya memohon-
mohon supaya bapak dan ibu mau merestui keinginan
membuka usaha,” terangnya.
Tak sia-sia, usaha Lamson membujuk orangtuanya
berhasil. Dia bahkan mendapatkan suntikan dana awal
Rp 13 juta dan sepetak kios juga dipinjamkan. Uang itu
ia pakai untuk belanja suku cadang, aksesori dan
berbagai keperluan bengkel. Lucunya, sesampainya di
lokasi jual beli, dia malah kebingungan dengan berbagai
macam aksesoris dan suku cadang yang dijajakan.
Dia tidak menyerah. Lamson memutuskan untuk
banyak berkonsultasi dengan mereka yang sudah banyak

27
asam garam dengan otomotif termasuk ke penjual dan
sesama pembeli.
Beres belanja, dia pulang ke kampung halaman dan
membuka usahanya. Semula orang agak aneh dengan
usaha yang ditawarkan bengkel MITA JAYA milik
Lamson. Maklum jasa yang dia tawarkan bukan untuk
memperbaiki sepeda motor, melainkan modifikasi dan
variasi Butuh waktu lama untuk orang berminat singgah
ke kiosnya. Tapi itu tak jadi masalah buat Lamson. Di
tengah kegigihannya menjalankan usaha tersebut, ada
jalan terjal yang harus dilalui. Dia sebelumnya sudah
menguatkan hati, setiap usaha pasti ada pasang surutnya
bahkan bangkrut.
Masalah pertama yang dihadapi Lamson begitu berat.
Kiosnya dilalap api. Hancur sekali Lamson kala itu,
meski banyak barang yang masih bisa
diselamatkan.“Saya sadar, waktu dan kesuksesan tidak
akan menunggu saya. Kalau mau berhasil, saya tidak
boleh bertopang dagu,” jelasnya.
Dia kembali bangkit dan terus semangat membangun
usaha ini. Dia mencari ide kreatif lain. Untuk pemancing
tamu ke kiosnya, dia coba membuat lomba modifikasi
motor. Beruntung, idenya disambut baik.
Makin optimis, dia kembali semangat
mengembangkan usahanya. Tapi hambatan kembali
dialami. Lima karyawan andalannya memutuskan keluar
karena diambil saingannya karena diimingi gaji besar.
“Buat saya, itu adalah momen paling buruk dalam
usaha saya. Meski terpaksa bekerja berdua saja, saya
selalu yakin akhirnya konsumen bisa menilai siapa yang
terbaik,” katanya optimis.

28
Usahanya semakin berkembang karena ciri khas
yang ditampilkan bengkelnya dan siap bersaing dengan
kompetitornya. Dia pun bisa menggaet belasan
karyawan. Kini tinggal pembuktian tak sia-sia yang akan
disampaikan ke kedua orangtuanya.
“Sekarang adalah saat saya membuktikan kepada
orangtua dan keluarga bahwa hobi yang saya geluti
selama ini bisa menjadi sumber penghasilan yang layak,”
ucap Lamson bangga.
Omzet yang dia dapat pun cukup menggiurkan, Rp
1.500.000 - 2.000.000 juta per hari. Agar usahanya lebih
berkah, dia merekrut anak-anak putus sekolah dan
mendidiknya untuk menjadi karyawan.
“Anak-anak itu akhirnya menjadi mitra binaan saya.
Saya mengajari mereka teknik membuka usaha dan
memberikan barang-barang untuk modal. Mereka tinggal
mencari lokasi untuk mendirikan usahanya,” jelasnya.
Maju tak berarti mati kreasi. Lamson terus
meningkatkan kreativitasnya agar usaha yang dikerjakan
tak mati dengan terus menerapkan motto ‘one stop
modification’
“Maksudnya, memberikan pelayanan yang lebih
lengkap dan terpercaya, baik dalam penjualan barang
maupun jasa di bawah satu atap. Jadi orang tak perlu ke
berbagai tempat untuk mendapatkan servis yang mereka
butuhkan,” ujarnya.
Baru 5 tahun berdiri, MITA JAYA kini per bulannya
bisa melayani sekitar 115 pelanggan, dan meraup
keuntungan dari jasa servis sekitar 3,5 juta per bulan.
Angka ini di luar keuntungan dari layanan lainnya,
seperti penjualan oli atau pelumas. Lamson mengaku

29
penjualan oli bisa mendongkrak pendapatannya, apalagi
oli untuk mesin motor matic.
Bengkel rintisan Lamson membuka kesempatan
magang bekerja sama dengan beberapa SMK
setempat.Kali ini ada 3 siswa SMK PGRI Cepu yang
sedang mengikuti magang. Fery, salah satunya,
mengungkapkan kalau magang ini menunjukkan
perbedaan praktik di lapangan dari di kelas. Ia punya
minat dalam dunia otomotif, walau tak berniat
menjadikannya sebagai mata pencaharian utama kelak.
Rian, siswa magang lain, menyebutkan pengalaman ini
berharga, karena ia akan membuka bengkel sendiri
setelah lulus.
Sebelumnya, Lamson juga sempat menampung 3
orang siswa magang dari Enduro Student Program (ESP)
di Bojonegoro, Tuban, dan Blora dari Sales Region V
Pertamina Lubricants selama satu setengah bulan.
Bengkel milik Lamson terpilih sebagai mitra binaan.
PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu kemudian
memberikan apresiasi dengan berbagai perbaikan
terhadap fasilitas dan pemberian peralatan bengkel.
ESP berupa pelatihan mekanik, non-mekanik, dan
magang untuk alumni siswa SMK yang minat di dunia
otomotif. Program ini bertujuan untuk menciptakan
wirausahawan bengkel sebagai bentuk Corporate Social
Responsibility (CSR) yang memiliki visi Creating
Shared Value (CSV). Maksudnya, baik dari pengampu
program ke target dan sebaliknya, saling memberi nilai
tambah satu sama lain
Dari magangnya siswa ESP, Lamson bisa dikatakan
sukses menginspirasi dua dari tiga orang siswa
magangnya untuk membuka usaha bengkel sendiri,

30
seperti tujuan utama dari ESP, yakni
menciptakan wirausaha bengkel.
Lamson sebagai pemilik bengkel yang berharap
dapat segera membuka tempat kursus perbengkelan ini
pun mengaku kalau ia yang merupakan pelaku
praktek bengkel merasa terbantu dengan kehadiran siswa
magang ESP. Pengetahuan dan teori yang didapatkan
siswa magang selama program, turut membantu Novin
yang selama ini langsung terjun di dunia otomotif
dengan bermodalkan ilmu yang dulu didapatnya dari
SMK Migas.
“Tapi untuk sekarang saya mau
memajukan bengkel dan fokus dengan penjualan oli
dulu,” tutup Lamson dengan optimis.
Mimpi Lamson membuka bengkel mungkin sudah
tercapai, tapi ia masih memiliki banyak mimpi lain yang
harus diraih untuk mencapai visi dan misinya
membangun pemuda Cepu yang mandiri secara
ekonomi.
Lamson juga berpesan kepada kita agar tetap
semangat dalam menjalani kehidupan, rintis usaha
dengan gigih dan jangan mala, agar apa yang kau
inginkan diehendaki oleh Tuhan Yng Maa Esa.

31
Pasti Ada Jalan
Rikki Ricardo Limbong

Juntri Habeahan, seorang pria dari Desa Lae Mbulan


Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi. Ia merupakan orang
yang dibesarkan dari keluarga kurang mampu.
Pekerjaaan orangtuanya adalah petani.
Ia memiliki 11 saudara kandung. Sejak kecil mereka
selalu terkendala dengan masalah ekonomi. Ia
disekolahkan orangtua hanya sampai dengan tingkat
SMP.
Orangtuanya menyuruhnya untuk berhenti sekolah
karena tidak ada uang untuk melanjutkan sekolah ke

32
tingkat SMA. Lagi pula masih ada adik-adiknya yang
harus disekolahkan oleh orangtuanya. Hal itu
membuatnya sangat kecewa karena ia sangat ingin
melanjutkan Pendidikannya hingga perguruan tinggi.
Namun, apa boleh buat dia hanya bisa meratapi nasib
yang ia alami dan keluarganya.
Setelah tamat dari SMP, ia hanya membantu
orangtuanya bekerja ke ladang. Kesehariannya hanya
bekerja di ladang. Ia kadang merasa malu melihat
kawan-kawan seangkatannya yang bersekolah. Sehingga
hal itu membuat ia menjadi jarang keluar rumah bermain
dengan kawan-kawannya.
Setelah sekian lama bekerja membantu orangtuanya,
ia berencana untuk pergi merantau. Namun, ia belum
memberitahu kepada orangtuanya tentang rencananya
itu. Ia ragu untuk mengatakan hal tersebut kepada
orangtuanya.
Ia selalu berpikir bagaimana agar ia bisa mengubah
nasib keluarganya. Ia sangat ingin bisa membantu adik-
adiknya untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Dia tidak mau hanya membantu orangtuanya ke lading
saja. Karena jika ia ke ladang, suli tuntuk mengubah
nasib keluarganya.
Ia kemudian bekerja mengangkat barang ke mobil
yang akan dikirim ke luar kota. Pekerjaannya setiap hari
harus menyusun barang sebanyak 6 mobil setiap harinya
bersama teman satu kerjanya. Setelah bekerja selama
seminggu akhirnya ia menerima gaji dari hasil kerjanya.
Ia tidak tega melihat adiknya akan putus sekolah jika
uang sekolahnya tidak dibayar. Ia membayangkan ketika
ia dirinya waktu sekolah juga mengalami hal yang sama.

33
Ia kemudian memberikah hasil kerjanya kepada
orangtuanya untuk membayarkan uang sekolah adiknya.
Ia juga sangat sedih karena ia terpaksa tidak jadi pergi
untuk merantau. Ia harus bekerja agar bisa mendapatkan
uang.
Suatu hari ia melihat pedagang bakso keliling.
Kemudian, ia membeli bakso tersebut. Saat memakan
bakso, muncul dalam pikirannya ingin menjual bakso. Ia
kemudian menanyakan tentang hal-hal menjual bakso.
Ternyata pedagang bakso tersebut bukan pemilik
warung bakso keliling yang di jualnya. Ia menanyakan
pendapatan penjual bakso tesebut. Menurutnya
pendapatan sebesar itu sudah lumayan besar. Kemudian,
ia tertarik untuk menjual bakso juga.
Keesokan harinya, ia pergi kerumah pemilik warung
bakso tersebut agar ia bisa menjual bakso. Ia diizinkan
untuk bekerja menjual bakso. Dan pun ia mulai bekerja.
Tak disangka jualannya sangat laris. Ia sangat semangat
melakukan pekerjaannya.
Pendapatan yang didapatnya harus di bagi dua
dengan pemilik warung tersebut. Setelah sekian lama
berjualan bakso, ia kemudian berpikir untuk membuat
warung sendiri agar pendapatan yang didapatnya lebih
besar dari yang sekarang.
Ia telah memiliki uang yang lumayan dari hasil
kerjanya. Kemudian ia ingin membuat warung baksonya
sendiri. Ia pergi menempahkan gerobak baksonya. Ia
juga membeli bahan-bahan yang perlu digunakan untuk
membuat bakso.
Namun, modalnya kurang karena habis untuk
menempahkan gerobaknya. Ia meminjam uang dari
tetangganya. Tetangganya memberikan kepadanya

34
pinjaman tetapi dengan syarat uang itu harus
dikembalikan secepat mungkin.
Ia dibantu oleh ibunya untuk membuat bakso yang
akan dijual nya. Ia kemudian menjual baksonya.
Baksonya juga sangat laris. Ia mendapat uang yang
lumayan.
Tetapi uang tersebut harus digunakan untuk
membayar utang kepada tetangganya. Ia mencicil
utangnya karena pendapatan tidak cukup membayar
langsung seluruh utangnya. Lagi pula, pendapatannya
juga harus digunakan untuk membeli bahan untuk
membuat bakso.
Setelah sekian lama menjual bakso keliling, ada
pengusaha yang membuat warung bakso yang besar dan
tempatnya sangat luas. Itu membuat dagangan menjadi
kurang laris karena orang disanan lebih nyaman
membeli bakso ketempat yang besar tersebut. Setelah
sekian lama, ia kalah saing dengan pengusaha bakso
tersebut. Kadang ia rugi karena baksonya tidak habis
terjual.
Karena tak mampu bersaing akhirnya ia tidak
menjual bakso lagi. Ia kemudian menjual gerobak bakso
nya dengan harga yang jauh lebih murah dari harga
belinya. Tetapi, ia menjualnya karena tetap tidak ada
gunanya lagi.
Kemudian ia berencana pergi merantau. ke Jakarta.
Ia berangkat ke sana naik mobil bus karena tidak
memiliki uang cukup jika pergi menggunakan pesawat.
Disana ia tidak memiliki keluarga atau kerabat.
Setelah sampai disana dia tidak tahu ingin kemana
karena tidak tahu daerah disana dan tidak ada orang yang
dikenalnya.

35
Ia mencari-cari tempat agar ia bisa bekerja sekalian
tinggal di sana. Dengan menggendong tas yang berisi
pakaian ia pergi kewarung-warung memohon supaya
bisa bekerja disana. Namun tidak ada yang
menerimanya, hari pun sudah mulai malam terpaksa ia
mencari tempat untuk istirahat.
Ia menemukan tempat bengkel yang sudah tutup dan
disana ada kursi diterasnya. Ia kemudian pergi kesana
dan istirahat. Ia tertidur disana dengan tas yang
digendongnya dijadikan sebagai bantal.
Keesokan paginya, pemilik bengkel membuka
bengkelnya. Pemilik bengkel tersebut melihat ada orang
tertidur di kursi terasnya, pemilik bengkel tersebut
membanguninya dan dengan terkejut ia bangun. Pemilik
bengkel tersebut menanyakan mengapa ia tidur disana. Ia
menjelaskan semuanya kepada pemilik bengkel tersebut.
Pemilik bengkel tersebut kasihan melihatnya. Lagi
pula, ia tidak memiliki keluarga di kota itu. Pemilik
bengkel itu tenyata masih satu suku dengannya dan
kampungnya juga masih satu provinsi dengannya.
Pemilik bengkel tersebut mengizinkannya untuk
tinggal disana untuk bekerja. Tetapi ia belum digaji
seperti karyawan lainnya. Ia hanya diberikan sekedar
untuk kebutuhannya.
Ia tidak paham mengenai bengkel. Tetapi ia belajar
kepada karyawan yang ada di bengkel tersebut setelah
sekian lama bekerja disana, ia mulai paham dengan
bengkel. Suatu hari mereka makan bersama dengan
keluarga pemilik bengkel tersebut.
Ia disuruh menghubungi orangtuanya mengunakan
telepon pemilik bengkel tersebut. Orangtuanya juga
sempat berbicara dengan pamilik bengkel tersebut.

36
Kemudian, pemilik bengkel tersebut memberikan uang
kepadanya untuk dikirim ke kampung sebagai ganti
upahnya selama bekerja di bengkelnya.
Ia sudah diberikan gaji tetap karena ia sudah paham
tentang bengkel seperti karyawan lainnya. Ia juga sering
mendapatkan uang tip dari pelanggan. Ia menabung uang
tersebut dan juga dikirim sebagian ke kampung untuk
membantu orang tua dan adiknya.
Sekian lama bekerja, ia sudah memiliki banyak
tabungan dan memutuskan untuk pulang kampung. Ia
berencana untuk membuka bengkel sendiri disana. Ia
berpamitan kepada pemilik bengkel tersebut dan sampai
menangis karena mereka sudah dianggap seperti
orangtuanya. Pemilik bengkel tersebut juga memberikan
modal untuknya.
Sampai di kampung ia membuat bangunan di lahan
milik orangtuanya. Ia membeli peralatan bengkel. Dan
mulai membuka bengkelnya sendiri. Ia membuat nama
bengkelnya “Mendena Bengkel”.
Namun tak disangka bengkelnya tidak tidak berjalan
dengan baik karena pelanggan hanya sedikit tidak seperti
di kota. Lagi pula tempat mereka bukan jalan lintas
sehingga tidak banyak kendaraan lewat disana.
Sekian lama bengkelnya berjalan, ia tidak
mendapatkan untung karena sepinya pelanggan. Ia
kemudian berencana untuk menutup bengkelnya dan
membuat uasaha yang baru. Ia berpikir untuk membuat
usaha apa yang bisa berjalan lancar di tempat itu.
Kemudian ia mendapat ide untuk membuka toko pupuk
karena disana dominan orang adalah petani dan juga
tempat nya masih banyak lahan pertanian.

37
Namun, ia tidak memiliki modal lagi. Ia menjual
seluruh peralatan bengkelnya walaupun dengan harga
yang sangat rendah. Sisa uangnya tidak cukup untuk
membuka toko pupuk. Namun, ia memberanikan diri
untuk meminjam uang ke bank. Ia membeli pupuk dan
peralatan pertanian untuk dijualnya. Ia membuat nama
warungnya “Mendena Tani”.
Barangnya masih sangat sedikit karena modal nya
hanya pas-pasan. Walapun begitu warung nya begitu
ramai karena tempatnya yang strategis dan juga target
konsumennya sesuai dengan yang ada di daerah tersebut.
Ia kemudian membuat karyawannya karena
pelanggannya sudah banyak. Barang-barangnya pun
sudah lengkap.
Ia juga menyewa lahan yang begitu luas untuk
dijadikan lahan pertanian. Ia juga mempekerjakan
banyak orang disana. Ia membuat itu karena semua yang
dibutuhkan untuk pertaniannya ada tokonya.
Hasil panennya sangat besar ditambah lagi dari hasil
toko pupuknya. Ia sekarang bisa menyekolahkan adik-
adiknya dan juga membangun rumah orang tuanya. Ia
sekarang sudah sukses. Bahkan ia sudah memiliki
banyak cabang di tiap-tiap daerah di kabupaten tersebut.
Ia selalu memengang prinsip “pasti ada jalan”.

38
Cerita Tukang
Sol Sepatu yang Sukses
Roito Marbun

Menjadi tukang sol sepatu tak selalu identik dengan


pekerjaan berat bergaji rendah. Husor Marbun telah
membuktikannya. Beliau sukses dengan bisnis
”murahan” yang banyak diremehkan orang.beliau juga
adalah orang tua saya sendiri, saya anak ke-2 dari
empat bersaudara. Berikut kisahnya.

Di salah satu toko sepatu, seorang pria tampak sibuk


dengan aktivitasnya memperbaiki sebuah sepatu.

39
Mengenakan baju kaos , pria yang akrab disapa teman
satu perjuanganya yaitu pak anto itu sedang banyak
orderan.
Sejak pagi, ia sudah berjibaku dengan pekerjaannya.
”Memperbaiki sepatu rusak, alias sol sepatu, itu kerjaan
saya,” katanya . Husor Marbun hanya tukang sol sepatu
bekas, jangan remehkan pria yang satu ini.
Pemilik nama lengkap Husor Marbun sudah
menekuni ilmu sol sepatu sejak masih remaja. 1989
adalah tahun pertama ia mulai menggeluti usaha yang
satu ini.sebelum membuka usaha sendiri dia diajari oleh
orang cinandi sidikalang.
Dialah mentor sekaligus guru yang menurunkan ilmu
padanya. Awalnya, ia pribadi mengatakan tak berminat
dengan pekerjaan tersebut. Di benaknya tak ada masa
depan dari pekerjaan memperbaiki sepatu bekas
pelanggan yang hanya digaji beberapa rupiah saja.” Lalu
Ia berpikir tidak salah mencoba,” katanya.
Namun ternyata, kini ia sangat menikmatinya. Bahkan
tak mau berhenti. Terus bekerja hingga usia yang tak lagi
muda. Menyandang status tukang sol sepatu, pria yang
tinggal di salak kabupaten Pakpak Bharat.
Sandubaya itu memiliki penghasilan yang sangat
layak. Dari awalnya Ia tidak memppunyai rumah, sepeda
motor, serta tanah untuk diolah. Setelah melakukan
pekerjaan tersebut perekonomiannya lumayan
meningkat.

Bapak Marbun lantas menceritakan kiat suksesnya.


Saat awal merintis karir dulu, ia jatuh bangun sama
dengan pengusaha yang baru mulai lainnya. Tak ada
modal, tak ada pelanggan, pemasukan tak sebanding

40
pengeluaran, adalah beberapa kendala yang dihadapi.
Namun ia pantang menyerah, sambil terus berusaha, Pak
Marbun terus mengasah skilnya.
Semua ilmu milik orang cina dipelajari dengan
saksama. Perlahan namun pasti, ia mulai bisa
menghasilkan jahitan sepatu yang lebih halus. Pelanggan
pun menyukainya.
Di kampungnya ia dikenal dengan sebutan pekerja
keras, jujur, dan tekun. Mengacu pada pekerjaan yang ia
wariskan dari orang lain . Omset mulai bisa
dikumpulkan. Ditabung untuk menghidupi anak istri.
Diberikan pembelajaran singkat di Medan dari
kabupatan/ Kota Se- Sumatra utara.pada pelatihan sepatu
perempuan lanjutan tanggal 09 s/d 13 november 2010.
Kesempatan itu lagi-lagi dimanfaatkannya dengan baik.
Semua ilmu para ahli sepatu madan yang memang
sudah tau betul diserapnya semaksimal mungkin.
Sepulangnyamuangnya bersumber dari bisnis remeh
temeh yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang
itu. ”Puji Tuhan, saya bisa menghidupi keluarga saya,”
ujarnya .
Ayah saya dari kecil sudah ditinggal kedua orang
tuanya , tepatnya dia masih duduk di bangku SD kelas 4.
Saat saya mendengar cerita ayah, saya sangat sedih
sekali, tetapi saya tidak bisa mengucapkan rasa sedih itu.
Ayah saya anak pertama dari empat bersaudara, dua laki-
laki dan dua perempuan.
Kini, dari hasil sol sepatu beliau sudah memiliki toko
sepatu sendiri, walaupun tidak sebesar toko-toko yang
lain. Beliau berkata kepada saya bila ingin menjadi orang
sukses jangan mencuri, kejujuean adalah salah satu yang
paling utama dalam melakukan pekerjaan.

41
Kamu bisa saja dalam satu hari mempunyai musuh
satu kampung dalam satu Tindakan yang salah tetapi
kamu bisa mendapatkan satu orang yang percaya kepada
kamu itu minimal satu atau dua bulan.
Disitu saya hanya terdiam dan menundukkan kepala.
Beliau sangat disiplin dalam waktu, kami anak-anaknya
diajari disiplin waktu, diwaktu itu saya masih SMP
rumah saya dari sekolah lumayan dekat.
Kira – kira 800 meter, saya sempatkan untuk
menonton TV lalu beliau berkata, kamu lebih baik
menunggu disekolah sedikit lambat daripada kamu
sampai disana tepat waktu tapi dengan tergasa- gesa.
namun saya berkata, dekat nya pak 5 menit sampai.
Lalu ayah saya mengambil ransel saya dan menyuruh
saya untu ke sekolah dan mematikan TV dengan mata
yang melotot.
Saya pun pergi dengan mmuka yang cemberut
setelah sampai disekolah saya ternyata piket di halaman
sekolah . lalu menyelesaikan tugas saya dengan tepat
waktu. Dari hal tersebut saya berpikir betapa penting dan
bergunanya bila memanfaatkan waktu dengan benar.
Dan hal itu saya ingat sampai sekarang.

42
Wanita Sukses
Di Bidang Wirausaha
Swarmi Berutu

Pandemi COVID-19 memberi pukulan berat bagi


sejumlah pelaku usaha. Toko harus tutup, usaha jadi sepi
order hingga berdampak pada pemotongan karyawan.
Bahkan tak sedikit bisnis yang harus gulung tikar karena
tak kuat dengan dampak pandemi pada usaha mereka.
Menghadapi situasi ini, tentu para pelaku usaha perlu
jeli melihat peluang agar bisa bertahan dan meraup

43
untung. Seperti pengusaha muda.Sartika berasa yang jeli
membaca peluang di tengah kondisi yang menantang
bagi para paku usaha.
Dalam sesi ini, Sartika berasa, mengaku bahwa di
tengah pandemi COVID-19 yang mendorong orang
untuk lebih memfokuskan diri membeli kebutuhan dasar,
sempat membuatnya khawatir. Karena pada Februari
2020, di awal kepanikan pandemi COVID-19, ia baru
saja merilis produk sepatu terbaru Amazara, yang sempat
gulung tikar.
"Aku sempat berpikir, baru aja mulai (merilis produk
baru), tapi udah ada pandemi. Siapa sih yang mau beli
hanpone kalau orang-orang pada di rumah semua?,"
keluhnya saat itu.
Namun disisi lain, kondisi ini memberikan
keuntungan tersendiri bagi Sartika. Karena selama
pandemi semua orang lebih banyak melakukan aktivitas
online di media sosial dan platform digital lain.
Ini juga menjadi waktu yang paling tepat untuk
menarik perhatian orang agar lebih mengenal brand-nya,
Amazara. Bulan Maret lalu Sartika berasa membuat
terobosan dengan memberikan donasi 500 GB PAKET
INTERNET kepada tenaga medis. Langkah nyata yang
membuat brand Amazara semakin dikenal.
Sartika Berasa juga memanfaatkan momentum
pandemi, dimana semua orang lebih banyak di rumah
saja dan memperhatikan media sosial lebih sering, untuk
membuat kegiatan-kegiatan secara daring.
Misal melakukan sample Sale atau
melakukan sharing session di Instagram Live secara
langsung. Dampaknya, diakui Sartika berasa. bulan Mei

44
ini omset penjualan HANPONE kembali naik bahkan
lebih baik, walau sebelumnya sempat turun.
"Momentum itu kan naik turun, kita nggak tahu apa
yang akan terjadi. Namun sebagai pengusaha yang saya
tahu kita harus punya resilience muscle, jadi apapun
keadaannya kita harus bisa bounce back lagi,” katanya.
"Di awal pandemi sempat menerima pemesanan
tinggi sekali. Omsetnya bisa 2 sampai 3 kali dari masa
normal," jelas Sartika Berasa
"Kalau dulu teman-teman UKM hanya melihat ranah
digital sebagai opsi kedua, tetapi dengan adanya migrasi
konsumen dari fisik ke digital, maka sekarang
kesempatan cepat-cepatan kita digital present,
membangun brand di ranah digital. Mumpung masih
awal migrasi sebaiknya segera lakukan, " jelasnya.
Kembali disampaikan oleh Yuswohady bahwa
memang di tengah pandemi ada sejumlah bisnis yang
naik, namun tak sedikit pula yang harus tumbang.
Kendati demikian, tak lantas bagi UMKM harus berdiam
diri. Pasalnya, walaupun omset mengalami penurunan,
namun para UMKM tetap bisa building
awareness terhadap brand.
"Justru sekarang kesempatan untuk teman-teman
UKM brand present di digital. Karena kalau tidak kena
pandemi, building brand di digital itu susah sekali.
Dengan adanya pandemi, semua orang pegang
handphone, maka ada kesempatan untuk building
brand di ranah yang baru," papar Yuswohady.
Sejak tahun 2019, Wanita Wirausaha Femina telah
bekerjasama dengan #SheMeansBusiness Facebook
menggelar masterclass untuk UMKM wanita di kota-
kota di Indonesia, Medan, Aceh, dan Palembang.

45
Mastersclass series ini membahas topik-topik
menarik dimulai dari Pemasaran Online, Optimalisasi
Halaman Bisnis Facebook, Konten Kreatif, hingga
Instagram untuk Bisnis yang disampaikan oleh pelatih-
pelatih dari Facebook di Indonesia.
Tahun ini, mengikuti kondisi masyarakat, workshop
offline tersebut berpindah platform, dilaksanakan di
ruang digital lewat Facebook Live di Facebook Page
Wanita Wirausaha Femina. Di tahun 2020 ini, online
training yang diadakan oleh Facebook Indonesia telah
menjangkau tujuh belas ribuan peserta.
Diharapkan melalui berbagai talkshow virtual yang
diadakan dengan menghadirkan sejumlah pembicara
inspiratif ini, dapat memberikan pengetahuan, jaringan,
keterampilan serta teknologi yang dibutuhkan para
wanita wirausaha untuk memulai dan mengembangkan
bisnis mereka.
Seperti penggunaan halaman bisnis Facebook yang
memiliki banyak fitur yang memudahkan pebisnis untuk
membuat jadwal posting sesuai kebiasaan konsumen,
melebarkan pasar lewat facebook ads, serta fitur
lainnya.
Dan Anda pun bisa mendapatkan keistimewaan
untuk bergabung di Facebook Group Wanwir Mahir
Digital, dimana menjadi wadah bagi wanita wirausaha
untuk berjejaring dan mendapatkan ilmu-ilmu digital
marketing baru guna mengembangkan bisnis lebih besar
lagi. Ayo segera gabung di FB Group Wanwir Mahir
Digital

46
Tidak Tamat SMP Tapi
Jadi Pengusaha Bengkel
(Majit Jaya Motor)
Ropellin Berutu

Banyak pria tamatan Sarjana lulusan Tehnik Mesin


yang pengangguran. Apa yang menyebabkan terjadinya
hal tersebut? Tentunya karena berbagai faktor
diantaranya tidak mempunyai skil tersendiri, tidak
percaya diri akan kemampuan yang dimikiki, dan tidak
adanya modal buat buka usaha.
“Sejak saya masih anak anak saya sangat gemar
membuat mobil mobilan dari kayu sampai saya lupa
waktu buat makan demi membuat sebuah mobil mobilan.

47
Meskipun kalau di jaman sekarang tidak berarti lagi
karena jaman yang sudah semakin canggih.
Sejak SMP saya sudah mulai berpikir merantau buat
mencari pengalaman kerja. Akhirnya tak sampai
menamatkan sekolah di SMP saya merantau ke
Malaysia. Dan saya berhasil mendapatkan pekerjaan
disuatu bengkel di Malaysia.
Semakin hari bengkelnya semakin maju dan
pengalaman saya juga semakin bertambah, khususnya
berbagai jenis bongkar pasang mesin kendaraan sepeda
motor.
“Ini yang menginspirasi saya pulang kampung dan
memiliki tujuan mendirikan sebuah bengkel sendiri
yaitu memperbaiki dan modifikasi berbagai jenis sepeda
motor.
Suatu hal yang orang tua saya tidak sangka bahwa
dulunya saya anak yang nakal, tapi bisa sukses membuka
usaha perbengkelan yang sekarang saya jalankan.
Orangtua saya yang dulunya menginginkan bekerja
di kantor atau menjadi pegawai negeri. Tapi sekarang
sudah mendukung saya buat mendirikan sebuah usaha
bengkel yang telah membawa kesuksesan bagi saya.
''Waktu pun berjalan hingga usaha saya sempat tidak
lancar karna pengaruh banyaknya saingan saya
membuka usaha yang sama juga. Tetapi hal itu tidak
membuat saya patah semangat, saya selalu memberikan
pelayanan yang terbaik bagi setiap orang yang
memperbaiki motornya di bengkel saya .
Hingga pada suatu ketika saya kaget tiba tiba satu
harian itu banyak yang datang ke bengkel saya buat
servis kereta mereka dan saya pun sangat bersyukur
sekali atas rejeki yang Tuhan berikan kepada saya .

48
Hari demi hari saya pun semakin giat buat bekerja
semaksimal mungkin, kadang saya bekerja sampai larut
malam karena demi kenyamanan dan kepuasan
pelanggan saya akan motor yang saya perbaiki.
Setelah bengkel semakin hari semakin berkembang
dan banyak pelanggan, akhirnya saya menerima
karyawan buat membantu saya dan puji Tuhan saya
mendapat orang yang paham tentang mesin yang ingin
mencari pekerjaan.
Saya mendapatkan karyawan, sifatnya yang ramah
dan baik hati, saya menerimanya dan sekalian menjadi
orang kepercayaan saya.
Hingga pada waktu yang tepat saya menikah dengan
istri pilihan saya disertai dengan doa restu dari kedua
orang tua kami.
Setelah beberapa bulan istri saya pun mengandung
hati saya sangat senang karna saya akan jadi seorang
ayah dan setelah sembilan bulan impian saya pun jadi
kenyataan karna anak saya sudah lahir dan saya sudah
jadi seorang ayah .
Kemudian saya dan istri saya membicarakan tentang
nama yang cocok buat anak kami itu maka kami sepakat
membuat nama anak kami Majid Asdastio
Karna menurut saya anak saya itu adalah suatu yang
luar biasa yang Tuhan berikan maka saya meresmikan
nama bengkel saya MAJID JAYA MOTOR.

49
Prestasi dan Kegigihan
Kiranda Wilyanto Bako

“Tidak ada yang tidak mungkin dek,” kata pria itu


sambil tersenyum kepadaku.
Namanya adalah Jamal, dia adalah salah satu
pengusaha roti, yang berlokasi di depan Indomaret itu,
dia menjadi pengusaha roti bakar, sudah cukup lama
dikota itu.
Umurnya 28 tahun, dengan wajah yang sedikit takut
aku mulai mengajukan pertanyaan pertanyaan apa saja

50
padanya. Kendatipun demikian hati dan mulut ini tetap
harus dikuasai, jangan sampai menyakiti perasaannya.
Malam itu terasa sangat dingin, serta suasana kota
Sidikalang yang sepi, menambah rasa ingin tahu yang
semakin menjadi jadi. Dan tentunya ingin cepat kembali
ke rumah.
“Sejak kapan abang mendirikan usaha roti bakar ini,”
kataku sambil mengeluarkan pulpen dan buku dari tasku,
Pria itu menatapku dengan wajah yang tersenyum,
“Saya mendirikan usaha ini sejak tahun 2014,” katanya
sambil menyalakan mancisnya ,
Pria itu berkata bahwa dulunya ia berasal dari pulau
Jawa yaitu klaten, juga berasal dari keluarga yang
miskin, “Hidup di Jawa itu susah dek,” kata pria berusia
28 tahun itu, sambil menatap ke atas.
“Kamu beruntung hidup di Sidikalang ini,
suasananya yang adem, dan dikelilingi orang orang yang
ramah.”
“Saya sewaktu kecil sudah mendapat rundungan, dari
teman teman sebaya, dan tetangga saya, karna tubuh
saya kerempeng dan pendek juga miskin dan itu hampir
setiap hari saya dengar. Tetapi syukurlah, berkat
menahan amarah lalu berdoa, saya menjadi terbiasa
dengan itu semua.”
Mendengar hal itu, rasa ingin cepat pulang, menjadi
terhenti, saat itu juga,saya menjadi serius mendengarnya,
dan termenung sesaat,suasana malam, itu, seakan
menjadi moment, yang tidak boleh terlewatkan,
“Pada masa itu,” kata pria berkulit hitam itu, “Saya
terbiasa bersekolah dengan berjalan kaki serta tanah
yang berlumur ini berlaku sampai saya SMP”,

51
Setelah SMP pria itu tidak melanjutkan sekolah,dan
pergi merantau yaitu sekitar tahun 2007 ke Aceh, di
Aceh, dia memiliki sanak saudara, yang kemudian dia
menumpang dan tinggal disana.
“Di Aceh saya mendapat dukungan dari Adik dari
ibu saya, walaupun ada juga yang mengoceh tetapi saya
tak perdulikan itu semua. Kemudian saya diajari cara
buat mie aceh oleh paman saya yang kebetulan setiap
sore berdagang mie aceh di depan rumahnya.”
Akhirnya pria itu mulai terbiasa, dan akhirnya ia
mendirikan usaha sendiri, walau tidak selaris usaha
pamannya, itu, tetapi lama lama ia menikmati,hasil dari
usahanya itu, dan pendapatannya kala itu perhari sekitar
150.000.00,
“Lama lama saya mulai tertarik pada hal baru,”
katanya sambil tersenyum, “Saya mulai bergaul dengan
pedagang pedagang disekitar saya.”
Dan pria itu suka bercerita, berbagi keluh kesah dan
tentunya yang datang membeli dagangannya. Mereka
dan salah atau dagangan yang paling laris di kota itu,
adalah roti bakar aceh,
“Rasanya sangat legit dan manis, dan saya mulai
terpikir, kalau mie aceh yang saya jual, laris, apalagi, roti
bakar ini,” kata pria itu sambil merokok
Lalu pria itu, menemui pamannya, ingin meminjam
modal padanya, tetapi pamannya malah marah-marah.
“Dasar tolol ! kamu pikir semudah itu menjual roti
bakar! banyak saingan,” kata pamannya itu, tetapi ia
terus membujuknya sambil memohon pinjaman modal,
Sampai pada akhirnya pamannya itu luluh hatinya,
tetapi Ia dengan syarat agar yaitu meminta Ia agar ikut

52
dengannya ke Sidikalang,yaitu meminjam modal, pada
temannya,
“Sesampainya di rumah teman Sidikalang, paman
memintaku untuk tinggal sementara, sampai modalnya
atau uangnya cair,” dan pamanku pun pergi ke Aceh
karena ada urusannya
“Dan teman pamanku ini bernama Briyan.” Si Briyan
inilah yang mengajariku cara bekerja, dan menyesuaikan
diri dengam hidup orang disini,
“Aku diajari beberapa hal, yaitu cara memasak,
memanaskan nasi, mencuci, dan sebagainya.”
“Dia juga tahu sedikit, cara membuat roti bakar”
katanya padaku,sambil menyodorkan roti bakar
dagangannya
“Sampailah akhirnya setelah beberapa lama aku di
berinya modal dan sebelum ini berdiri aku menyewa
tempat,dan setelah uang terkumpul.dari hari ke hari, aku
bisa mendirikan kios ,walau tak terlalu besar, tetapi ini
sudah merupakan prestasiku yang terbaik,” katanya
sambil menguap
”Perutmu tidak memerlukan seberapa tinggi
pendidikanmu tetapi seberapa gigih, otakmu berpikir
untuk mengisinya.”
Itulah kata-kata yang paling selalu kuingat sampai
saat ini.

53
Sejarah dan Usaha
Hafiz Bakery

Andika

Hafiz Bakery merupakan usaha turunan dari ayah


Pak wanto, Pak wanto merupakan generasi kedua dari
usaha roti ini. Keluarga pak wanto merupakan keluarga
pengusaha, sebelum memulai usaha bakery banyak usaha
yang sudah digeluti seperti usaha kelontong, usaha
fotocopy, dan usaha tempat makan. Sampai saat ini pun
pak wanto masih menekuni usaha rumah makan di
medan.

54
Hafiz Bakery menyediakan berbagai roti baik roti
basah maupun roti kering. Hafiz Bakery juga
menyedeiakan berbagai kue atau catering untuk acara
pernikahan atau ulang tahun. Roti tawar,susu, paste,
serta lapis legit menjadi makanan handalan di Hafiz
Bakery.
Di sini Pak wanto mempekerjakan kurang lebih 5
karyawan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga,
pegawai , dan para pengedar roti keliling. Bisnis ini
maju karena adanya para pedagang keliling serta pesanan
dalam berbagai acara. Untuk mempertahankan kualitas
rasa di bebagai produknya, hanya keluarga saja yang
memegang resep keluarga tersebut sehingga tidak
dicontoh atau di salahgunakan.
Alasan kenapa Pak wanto memilih menjadi
pengusaha adalah karena sejak kecil dirinya sudah hidup
dilingkungan pengusaha, sehingga Pak wanto sudah
memiliki jiwa bos/ jiwa pengusaha sejak
dini. Prinsipnya pak wanto lebih enak memberi gaji dari
pada mendapat gaji. Dan seperti pengusaha lainnya pak
wanto juga ingin merdeka finansial, bagaimanapun jika
diukur lebih banyak pendapatan dengan berusaha sendiri
daripada bekerja pada orang. Dengan catatan usaha yang
dijalankan sukses, dengan ketekunan dan niat dalam
menjalankan usaha tersebut.
Dalam mengembangkan usahanya pak wanto sangat
menekankan sikap disiplin dan keras terhadap setiap
pegawainya. Semua yang dikerjakan harus cepat dan
tepat, hal inilah yang membuat usaha Hafiz Bakery bisa
bertahan sampai sekarang. Hal ini bukan Cuma
diterapkan pada usaha Hafiz Bakery, tapi juga di usaha
rumah makan.

55
Dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya
pak wanto pernah mengalami jatuh bangun. Bebagai
masalah dialaminya saat berusaha , mulai dari kue nya di
fitnah pake bahan berbahaya sampai ada sekelompok
orang yang tidak dikenal melempari toko roti pak wanto
tanpa sebab. Namun dengan berjalannya waktu usaha
Pak Wanto kembali bangkit dan semakin berkembang
Kendala usaha yang dialami Pak Wanto dalam
perkembangan usahanya adalah masalah pesaing dan
proses yang masih tradisional.
Produksi Hafiz Bakery masih dilakukan dengan cara
yang tradisional, jadi produksi rotinya tidak sebanyak
roti pabrik, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas roti
dan untuk mempekerjakan masyarakat sekitar.
Dan dengan berjalannya waktu tidak dapat
dipungkiri bahwa usaha bakery juga semakin menjamur,
ini merupakan masalah besar untuk perkembangan Hafiz
Bakery sehingga Pak wanto sangat peduli terhadap
ancaman usaha ini.
Untuk mengatasi masalah atau kendala dalam usaha
Pak wanto menerapkan prinsip tegas kepada setiap
pegawainya, sehingga walaupun menggunakan cara
tradisional kualitas roti Hafiz tetap terjamin.
Pak Wanto juga selalu melakukan inovasi dan kreasi
terhadap setiap roti dan masakan sehingga sesuai dengan
pasar.
Inovasi juga dilakukan dalam hal kemasan dan
pemasaran. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen Pak
wanto memasarkan produk lewat pedagang roti keliling
sehingga lebih dekat dengan konsumennya, selain itu
pak wanto juga menerima pesanan yang disesuaikan
dengan keinginan konsumen, disini pak wanto ingin

56
lebih mengerti bahwa keinginan tiap konsumen itu
berbeda-beda.
Dalam memberikan pelayanan Hafiz Bakery
memberikan pelayanan terbaik dengan cepat dan tepat
sehingga mendapat pelanggan setia. Dengan pelayanan
maksimal dan rasa roti yang sesuai Hafiz Bakery dapat
menarik konsumen serta mempertahankan konsumen
yang sudah menjadi pelanggan. Pelanggan inilah yang
nantinya menjadi lini untuk lebih menggembangkan
usaha Hafiz Bakery.
Untuk lebih mengembangkan usahanya Pak wanto
juga memiliki karakter entrepreneur seperti:
Ketegasan: seorang wirausaha tidak boleh lambat
dalam menjalankan usahanya, harus bisa dengan cepat
dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena hal ini
merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
Misalnya dalam hal melakukan negosiasi dengan
konsumen maka kesepakatan antara penjual dan pembeli
harus sesegera mungkin diputuskan, apakah akan terjadi
pembelian atau tidak. Ketidaktegasan dalam mengambil
keputusan akan sangat berdampak pada bisnis yang
dijalankan.
Peka & cepat bertindak : seorang wirausaha tidak
mau menunda-nunda kesempatan atau peluang usaha
yang ada dihadapannya. Misalnya menjelang lebaran,
seorang wirausaha yang kreatif maka dia akan menjual
produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen ketika
berlebaran. Produk yang dijual bisa berupa pakaian baru,
kue-kue kering atau parsel.
Punya tekad : seorang wirausaha menjalankan
bisnisnya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab
yang tinggi, tidak mau menyerah walaupun dihadapkan

57
pada berbagai macam rintangan. Apalagi persaingan
usaha di dunia nyata maupun dunia maya (internet)
semakin kompetitif.
Teliti : seorang wirausaha sangat memperhatikan
faktor-faktor yang dapat meghambat bisnisnya secara
rinci. Sekecil apapun faktor tersebut sebaiknya tidak
boleh diabaikan. Contoh faktor penghambat bisnis
adalah kurang berpengalaman, kurangnya modal, kurang
perhatian terhadap usaha, kalah bersaing, lemahnya
penguasaan teknologi, masalah pemasaran yang terbatas,
dan faktor alam seperti bencana alam.
Untuk bisa berwira usaha kita perlu melihat peluang
terlebih dahulu, selanjutnya kita mengembangkan jiwa
wira usaha yaitu dengan memiliki ketegasan, kepekaan
dan tekad yang kuat.
Dalam menjalankan usaha ada kalanya kita jatuh,
untuk terus mengembangkan usaha kita tidak boleh putus
asa, dan berusaha melihat peluang baru yang ada, serta
terus berkreasi dan berinovasi terhadap usaha yang kita
geluti.
Tak perlu terus terpuruk dalam masalah yang ada
tapi mencoba menjadikan masalah sebagai sumber
inspirasi yang nantinya bisa mengembangkan usaha.
Tegas dan teliti terhadap pegawai juga perlu
diperhatikan dalm mengembangkan usaha. Sehingga
kualitas produk dapat terjamin dan bosa mendapat
pelanggan setia.

58
Hero Café
Andriska Marbun

Saya sudah sering datang ke tempat ini. Herp Café


tempat yang menjadikan ayam penyet sebagai sajian
andalannya. Memang (menurut saya) tempat selalu ramai
pengunjung, terutama diakhir pekan. Saat berkunjung
saya berkesempatan mewawancarai pemilik maupun
pegawai Hero cafe untuk memenuhi tugas kuliah dan
juga sekalian refreshing di akhir pekan.
Apa yang membuat cafe ini ramai/banyak
pengunjungnya?
Pertanyaan awal yang saya ajukan bukan siapa
pemilik, berapa omsetnya atau siapa waiters cantik yang

59
mau menemani saya makan. (just kidding)... tapi
pertanyaan ini yang saya ajukan karena keramaian
tempat ini bikin kami cukup penasaran.
Lokasi yang menarik dan strategis dengan bertema
cafe jalanan namun dibalut dengan suasana yang romatis
di dalamnya ditambah pertunjukan music live. Membuat
siapa saja rela menghabiskan banyak waktu disini untuk
berkumpul dengan teman, pacar ataupun keluarga. Di
tambah pelayanan yang berkualitas dari seluruh
karyawan dengan budaya 3S yaitu salam, senyum, sapa.
Harga yang diberikan juga cukup terjangkau dengan
kisaran harga antara Rp. 3.000,- sampai dengan Rp.
35.000.-
HERO CAFE ini dibuka pada awal tahun 2020
Sudah berjalan sampai sekarang dengan menyewa
tempat dari pemerintah pemkap pakpak bharat. Sekarang
di miliki oleh Heppron Padang. Visinya Memberikan
sajian yang berkualitas tinggi dengan layanan yang
prima dan harga yang terjangkau. Dengan misi
memberikan pelayanan yang ramah dan responsive,
memberikan makanan yang berkualitas, menyajikan
menu makanan dan minuman yang berselera dan
menciptakan suasana café yang romanis dan berkarakter.
Diberi nama Hero Café karena berhubungan dengan
sang kekasih dengan Heppron dan Roulina Epalina dan
disingkap dengan Hero. Para pelanggan kebanyakan
datang dari berbagai macam kalangan mulai dari anak
kecil, anak muda, dan orang tua. Namun kebanyakan
dari pengunjung adalah dari kalangan anak muda.
Karena nuansa yang diciptakan dari Cafe HERO
cukup romantis dan nyaman apalagi ditambah
penampilan band akustik yang menambah suasana yang

60
romantis membuat para anak muda rela menghabiskan
banyak waktu dan uang di tempat ini.
Adapun menu makanan yang disediakan Ayam
Penyet, Coffie Pakpak dimana aromanya yang nikmat.
Cara mengelola bisnis kuliner ini harus lebih
ngengutamakan cara pemasaran dan promosi. Kalau kita
sudah mempunyai menu makanan andalan yang enak,
tinggal kita dongkrak pemasaranya agar orang-orang
dapat mengetahuinya.
Jika orang-orang sudah mengetahuinya kita akan
memperikan banyak promosi dan bonus agar selain
ketagihan dengan menu makanan kita.
Masalah yang sampai saat ini sering dihadapi oleh
manajemen Hero Cafe ini adalah cuaca hujan yang
kurang memadai. Karena jika hujan pelangan tidak bisa
duduk nyaman dikarenaknan hujan deras karna temmpat
yang terbuka
Terakhir kata-kata mutiara yang di ucapkan oleh
pemilik hero cafe
“jangan gengsi,karena gangsi mu membuat kamu
lemah dan tak berdaya ,dan jangan mengeluh karena
hanya akan membuat hidup kita semakin tertekan
sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita ke
jalan kebenaran”

61
Wanita Berbisnis
Online yang Sukses.
Anjelina Padang

Sahma Malim ate Tarigan, lahir pada tahun 1972.


Dulu itu untuk menempuh pendidikan sangatlah susah
dikarenakan soal perekonomian. Ketika kelas 1 SD,
selalu menjadi sorotan dikarenakan penampilan yang
bisa dibilang urak-urakan. Sebab itulah banyak teman-
teman menjauhinya.
Ketika kelas lima SD merasa tidak nyaman pergi ke
sekolah, karena itu meminta izin kepada orang tua untuk

62
berhenti sekolah. Dan orang tua tidak memaksakan diri,
karena pada jaman dahulu orang tua masih kulit dan
menganggap sekolah itu tidaklah penting. Nah, setelah
berhenti sekolah ikut-ikut dengan orang tua yaitu bekerja
diladang.
Banyak yang bisa dikerjakan, akan tetapi hasilnya
tidak seberapa hingga pada umur lima belas tahun ikut
pergi bersama teman bekerja disebuah kebun sayuran.
Disitu pekerjaannya ada untuk perempuan, mengambil
sayuran dan menjualnya dipasar. Sedangkan untuk laki-
laki mengangkat barang-barang.
Nah disitu bekerja dengan keras akan tetapi tidak
pernah puas akan hasilnya. Pada umur sembilan belas
tahun, berjumpa dengan seseorang lelaki. Setelah
beberapa kali bertemu kami memutuskan untuk
melangsungkan pernikahan. Lalu menikah dengannya.
Tinggal bersama dengan suami di kampungnya yaitu
Sileuh.
Tinggal dengan mertua karena keadaan ekonomi
hingga beberapa bulan hamil dan melahirkan seseorang
bayi lelaki. Saat itu pada tahun 1992 pada jaman dulu
kalau setelah melahirkan cukup sebulan sudah bisa
kembali beraktivitas. Nah setelah keadaan membaik,
kembali beraktivitas dengan mertua perempuan yaitu
berladang.
Sedangkan suami bekerja menjadi supir. Setelah
beberapa tahun tinggal dengan mertua dan mengelola
tanam-tanaman diladang. Berhasil tanaman cabai dan
kulit manis hingga pada saat itu memiliki beberapa
tabungan dengan sang suami hingga memutuskan untuk
membangun rumah sendiri hingga pada saat dua bulan
rumah sudah selesai dibangun dan kami pindah.

63
Hingga saat itu pada tahun 1994, melahirkan seorang
bayi laki-laki dan dan disitu menitipkan anak pertama
dengan mertua dikarenakan suami tidak bisa mengambil
cutinya hingga anak berusia satu tahun dan membawa
anak berkebun. Hingga pada saat tahun 1996, ketika
sedang hamil dan disitu semua tanaman berhasil semua
dan sudah memiliki beberapa kerbau yang kami ternak
akan tetapi ada seseorang yang memiliki rasa iri dengan
keluarga kami hingga pada saat itu orang yang iri.
Pas dihari Jumat adalah hari pasar, sang mertua
memutuskan berbelanja dan setelah kami pulang dari
pasar kami mendengar suara kericuhan di kampung
suami hingga pada saat kami melihatnya melihat anak
yang umur 3 tahun dan umur 2 tahun sudah dipegang
dengan opungnya dan diamankan karena sang ayah
sedang berantam dengan orang yang iri melihat kami
hingga pada saat itu diutuskan sang mertua untuk pindah
dari kampong.
Setelah itu sang suami memutuskan untuk membawa
kami merantau karena ada kawan sang suami yang
menawarkan pekerjaan untuk sang suami walaupun
menjadi seorang supir akan tetapi sangat bermakna untuk
saat kondisi seperti ini. Hingga kami pindah dari rumah
orang tua saya ke kampung orang yaitu lipat kain nah
disini saya merasakan bagaimana hidup di perantauan
hingga tidak terasa saya sudah tinggal dua bulan di
perantauan.
Pada saat ketika ada pelamaran yang diinfokan
kepada saya yaitu menjadi seseorang sekertaris
perusahaan teman lama saya dulu dengan persyaratan
harus tamat SMA nah disitu saya merasa sedih dan
menyesal karena saya tidak mempunyai sekolah hingga

64
saya menolak penawaran teman saya itu lalu kemudian
tepatnya pada bulan dua belas saya melahirkan seorang
bayi perempuan dan disitu saya mengucap syukur karena
Tuhan sudah memberikan lengkap dikeluarga saya dan
tepat disaat putri saya umur satu tahun kami
memutuskan untuk merantau ke Pekanbaru disitu kami
berkerja di PT Cerenti subur saya bekerja menjadi SKO
dan suami saya bekerja menjadi Supir buah sawit yah
wakaupun gajinya tidak seberapa akan tetapi sangat
cukup untuk makan dan keperluan lainnya.
Hingga di PT Cerenti subur saya menyekolahkan
anak-anak saya sedangkan anak pertama dan kedua saya
itu sekolah dikampung dan pindah ke PT Cerenti subur
dan saya sekolahkan di setempat saya ini dan hingga
anak saya tamat SMK ketiganya dan anak saya yang
perempuan tamat SMP dan dia meminta untuk pindah
kekampung untuk melanjutkan studinya lalu setahun
kemudian kami sekeluarga pindah dan anak pertama
saya sudah menikah saat itu dan kami pindah ke
kampong.
Disaat kami mendengar berita bahwa ladang kami
mau di serakahi saudara sang suami dan setelah itu kami
pindah kekampung dan menjalin kehidupan seperti
biasanya dan setelah pinda dari PT Cerenti subur kami
sebelumnya mengurus surat pengunduran diri dan
mendapatkan pesangon atau disebut dengan Jamsostek
dan setelah semua selesai kami urus kami pindah dan
membangun rumah di kampong.
Setelah rumah kami selesai dibangun suami saya
memutuskan untuk bekerja ke Aceh dan disana dia
perbulannya mengirimi kami uang dikampung
sedangkan saya hanya bekerja sehari hari diladang kami

65
atau kadang bergaji gaji ke ladang tetangga dan setelah
itu ada teman sekampung saya mengajak saya untuk
berbisnis online dengan persyaratan memiliki handphone
dan kartu ATM dan modal sebanyak seratus ribu.
Setelah itu saya meminta izin ke suami dan sang
suami setuju dan saya bergabung dengan teman saya tadi
dan pada tahun 2016 bisnis kami lancar dan laris akan
tetapi pada saat tahun 2017 ada kesulitan karena ada
pembisnis online yang iri terhadap bisnis kami dan dia
mencoba untuk merusak pelanggan kami dan saat itu
banyak pelanggan kami yang pindah ke agen lain setelah
beberapa bulan bisnis saya lancar lagi dan menghasilkan
uang yang lumayan banyak.
Karena bisnis online yang saya ikuti adalah bisnis
yang digaji perbullanannya dan jikalau ada dapat
pelanggan yang banyak kadang saya dapan persenan dari
bos saya hingga beberapa bulan saya memperbesar
rumah saya yang dahulunya hanya rumaha setengah
beton menjadi beton semua dan saat ini enjadi beton dan
beasbes semua dan dengan dibantuin seorang suami.
Dan dengan hasil online saya sampai saat ini saya
bisa membuka toko baju dan saya menyekolahkan anak
saya keperguruan tinggi negeri satu yang anak ketiga dia
di IPB dengan jurusan teknik informatika yang saat ini
udah semester tujuh sedangkan anak perempuan saya
juga sekolah di perguruan tinggi negeri di UNRI yaitu
baru semester pertama dan semua itu berkat bisnis saya
ini hingga sampai saat ini.
Bisnis online saya tetap lancar dan saya mencoba
memperbesar bisnis saya yang tadinya hanya untuk ke
ibuk-ibuk saya sekarang menjadi ke semua ukuran usia
ada juga untuk pria dan saya jugak memasukkan bisnis

66
Oriflame yang harganya juga dibilang "wau" gitu dan
setelah beberapa Minggu ini saya jugak bergabung bisnis
HWI nah HWI ini adalah bisnis untuk kesehatan dan
sangan mahal juga.
Hingga sampai saat ini saya tetap menjalan kan
bisnis saya dan sudah tiga bulan yang lalu suami saya
tidak lagi bekerja di Aceh karena dia juga sudah capek
hingga saat ini dia hanya mengurus ladang sesekali.
Dan disini saya mempunyai saran atau kata semangat
buat adik adik sekalian yang tidak punya sekolah seperti
saya tolong tetap semangat untuk mendapatkan impian
apapun itu walaupun kamu tidak punya pendidikan dan
buat adik adik yang menempuh pendidikan semangat
jangan sia-siakan modal orang tuamu. Sekiranya hanya
itulah saya menceritakan pengalaman saya secara
singkatnya terima kasih. "Minggu 27 Desember 2020"

***

67
Kesuksesan Berawal
Dari Kerja Keras
Armika Intan R Berutu

Sukses, satu kata yang sangat ingin dimiliki oleh


semua orang. Sangat ingin dirasakan oleh setiap orang
Sukses, menurut sebagian orang percaya diri dengan
segala usaha yang mereka lakukan. Sukses menurut
sebagian orang mungkin adalah suatu keyakinan mereka
untuk mencapai segala yang diinginkannya, dalam
cakupan pengetahuan yang sederhana dapat kita

68
contohkan bahwa seseorang dapat dikatakan sukses
bahwa seseorang telah mampu mencapai apa yang di
cita-citaka
Pada umur 6 tahun masa yang sangat begitu pahit
dimana orang tuaku berpisah, untuk hidup masing-
masing, aku memilih untuk tinggal bersama
mamaku,dengan hati yang kecewa,sedih yang aku
rasakan saat itu karena dalam hati berkata dan bertanya-
tanya, ”Apakah mamaku akan sanggup membiayaiku
waktu terus berjalan, namun waktupun memaksaku
untuk bersekolah.
Mamaku berkata, ”Nak, kamu bersekolah tahun
depan saja ya.”
Aku tidak tahu apa yang aku lakukan saat itu. sedih,
kecewa, marah itu yang aku rasakan saat itu. Namun,
aku memaksakan untuk bersekolah saja di tahun ini. Aku
menanamkan tekad “Harus bersekolah di tahun ini”
Itu tekadku saat itu. Hanya doa yang bisa aku
lakukan, Tuhan menjawab dengan memberikan
lowongan pekerjaan kepada mamaku dan akupun merasa
senang dan semangat untuk mengikuti sekolah.
Waktu masuk pertama kali sekolah semua teman —
teman diantar dengan orang tuanya tetapi hanya akulah
yang tidak pernah diantar ataupun ditunggui dengan
orang tuaku kupikir tidak apalah aku kan anak yang kuat
dan hebat jadi tidak perlu ditemani.
Hari demi hari kujalani dengan ihklas dan sabar.
Setelah 3 bulan berjalan biaya bersekolah semakin terasa
dalam hati selalu bertanya-tanya, ”Apakah mamaku akan
sanggup', namun dengan tekunnya aku, hanya doalah
yang bisa aku kerjakan saat itu. Dipagi hari di jam 8
pagi aku sudah tiba diladang dengan terbitnya matahari

69
aku bersorak, ”Tuhan Tunjukkan jalanku, angkat aku
dari keterpurukan ini.”
Aku terdiam dan menatapi nasib, namun aku melihat
ubi yang mamaku tanam sejak 6 bulan sebelumnya. Aku
berfikir untuk menjual kripik ubi disekolah. Aku
bertanya kepada mamaku, “Ma, apakah ubi ini cocok
untuk diolah menjadi keripik?” tanyaku dengan
semangat.
”Iya nak, ubi ini sangat cocok untuk diolah menjadi
keripik.”
Penuh dengan semangat kami mengolahnya menjadi
keripik dan ternyata dihari pertama berjualan yang
terolah hanyalah 10 bungkus keripik.
Semangatnya aku, aku membawanya ke sekolah dan
ternyata di jam istirahat pertama olahan kripikku habis.
Disaat itu aku sangat merasa senang dan semangatku
semakin bertambah dihari yang ke dua.
Aku waktu masuk pertama kali sekolah semua teman
— teman diantar dengan orang tuanya tetapi hanya
akulah yang tidak pernah diantar ataupun ditunggui
dengan orang tuaku kupikir tidak apalah aku kan anak yg
kuat dan hebat jadi tidak perlu ditemani makin tertarik.
Semangatku semakin menggebu dalam hati harus ada
Ditanamkan ”harus bisa” dengan rasa semangatnya aku
hingga aku bisa menyelesaikan pendidikan di tingkat
SMP.
Hingga aku bisa melanjutkan ke tingkat SMA, jarak
semakin jauh, 8 km jarak yang harus aku tempuh setiap
hari,Namun itu bukan alasanku untuk tidak bersekolah.
Berdoa adalah hal yang harus aku lakukan setiap hari
dan tidak terasa aku sudah duduk dikelas 3 SMA.
Sosialisasi Universitas mulai muncul, aku tidak ikut

70
terekomendasi seleksi masuk SNMPTN tapi pada saat
itu aku tidak merasa kecewa didalam hati “pasti ada
jalan”
Hingga pada akhirnya aku mengikuti ujian masuk
perguruan SBMPTN dan hasilnya sama. Pada saat itulah
aku sangat kecewa, marah, malu yang aku rasakan saat
itu. Dua bulan lamanya aku merasa putus asa.
“Tuhan tunjukkan jalanku.”
Sedih, marah itu yang selalu aku rasakan. Siang hari
tiba-tiba bapakku datang. Dia datang membawa
rejekki,ha...rasa kaget yang aku rasakan
Ketika aku memeluk bapak tiba-tiba bapak
meneteskan air mata, "Bapak kenapa,"tanyaku dengan
merasa kasihan.
“Tidak nak bapak tidak mengapa, bapak hanya rindu
nak,” jawab bapak dengan sangat merasa sedih.
Tiba-tiba mamaku datang dan memeluk bapak
dengan merasa sangat rindu. Lalu aku berkata “Mamak
dan bapak jangan berpisah lagi yaa.”
Pada suatu waktu Universitas Sari Mutiara Indonesia
membuka pendaftaran mahasiswa baru dan dengan
semangatnya orangtuaku memberangkatkanku
membuatku lebih semangat lagi dan akupun
mendaftarkan diri untuk masuk ke Universitas Sari
Mutiara tersebut.
Di bulan September aku mengikuti perkuliahan
dengan begitu semangat.pada bulan Maret biayaku untuk
berkuliah sudah mulai berkurang bapak mulai sakit dan
terpakksa aku untuk bekerja.
Pekerjaan yang aku kerjakan saat itu yaitu kuli
bangunan bersama dengan orang- orang. Tidak terasa
aku sudah duduk di semester 5,aku merasa

71
bahagia,menangis terharu dan perasaan sangat bersyukur
kepada Tuhan karna tuhanlah yang bisa membuat aku
sampai pada semester ini.
Pekerjaan semakin banyak yang datang untuk
menawarkan saya untuk bekerja saya merasa senang dan
bahagia mendengar kabar itu dari ketua-ketua kuli
bangunan dengan semangat ya aku aku pergi bekerja
setiap hari libur dan jam kosongku.
Kerja keras dan ketekunanku membuatku lebih
mudah untuk menyelesaikannya. Tidak terasa undangan
untuk wisuda sudah diedarkan dengan semangtnya aku
memberitakannya kepada orangtuaku. Sesampainya di
hari H kedua orangtuaku menghadiri acara wisudaku.
bahagia , bersyukur, terharu itu aku rasakan saat itu
Satu tahun setelah wisuda aku melamar kerja di
rumah sakit swasta saja dan ternyata aku di terima
sambil bekerja, aku juga mempuyai kerja sampingan di
loket datra. Tidak terasa 5 tahun berjalan ada ujian
CPNS di kampung halaman lalu dengan mendengar
berita itu dengan semangatnya aku.
Membuat aku lebih semangat, lebih bergiat untuk
belajar lagi. Test demi test aku kerjakan dengan
semangat dan ternyata hasilnya sangat memuaskan aku
di nyatakan Lulus untuk menjadi pegawai negeri sipil
(PNS).
Di usia mudaku sekarang aku merasa bangga karna
sejak kecil cita-citaku menjadi seorang (PNS) dapat
tergapai dengan lebih cepat. Aku merasa bersyukur,
bahagia sekali. Sampai saat ini saya merasa sangat
bersyukur sekali atas apa yang saya dapatkan.
Aku sadar bahwa aku memiliki kekurangan dalam
berusaha sehingga ingin menonjol dalam kemampuan

72
dalam pendidikan melihat orang-orang melihat orang-
orang berusaha dalam ternak membuatku termotivasi
untuk berternak. Aku berfikir untuk membuat ternak.
Hari demi hari berlalu begitu saja aku tidak tau
bagaimana cara berternak aku mencoba belajar dari
sahabatku yang sudah lama berternak.lalu aku membeli
20 ayam ternak untuk percobaan.
Namun tidak terasa 4-5 bulan kemudian aku menjual
semua ayam ternakku dan ternyata hasilnya sangat
memuaskan. Lalu aku berfikir untuk membuat usaha
ternak lebih besar lagi.
Dua minggu setelah pemesanan, ayam ternak telah
tiba. Melihat ayam yang begitu banyak membuatku lebih
semangat lagi. Dua Minggu berjalan aku merasa lelah,
namun mengingat hasil ternakku dulu membuatku
semangat kembali. Tidak terasa 5-6 bulan kemudian
ayam ternakku sudah mulai bisa diolah. Lalu aku
memberikan usaha ternakku itu kepada orangtuaku saja
agar mereka tidak lagi bekerja di ladang lagi,
Melihat pangkat teman-temanku jauh di atasku
membuatku semangat lagi untuk melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi lagi, 1 tahun berjalan aku berhasil
meraih (S2) Sekarang aku bekerja tidak susah lagi
seperti dulu, bahagia, bersyukur itu yang selalu aku
rasakan.

73
Online Wanita
Berbisnis Herbal
Feriansya Manik

Rostima Berutu. Lahir tahun 198, berasal dari


keluarga sederhana. Anak ke lima dari lima bersaudara
Keluarga bekerja sebagai petani karena Rostima Berutu
adalah anak terakhir, jadi melanjutkan sekolah. Namun
ada kendala masalah ekonomi.
Hingga pada saat lulus dari Mts melanjutkan SMA
dan pada saat menempuh SMA walaupun hidup
sederhana tetap sekolah di bangku SMA. Hingga waktu

74
kelas tiga SMA semakin giat belajar untuk mengikuti
ujian Nasional. Ketika lulus SMA, tidak melanjutkan
pendidikan saya dikarenakan perekonomian.
Hingga suatu ketika disaat umur 21 tahun berjumpa
dengan seseorang pria yang tidak jauh pautan umurnya,
hubungan pun semakin akrap dan semakin
merencanakan yang lebih serius lagi. Lalu beberapa
bulan kemudian memutuskan untuk menikah.
Pada saat itu saya dilamar dengan sang calon suami
saya hingga acara yang sederhana diadakan dirumah
saya, kemudian saya dan sang calon suami memutuskan
tanggal 27 bulan tiga untuk menikah.
Tepatnya tanggal 27 tersebut kami mengadakan akad
nikah di sebuah KUA yang dekat disekitaran daerah
saya. Dan setelah itu saya juga mengundurkan diri dari
tempat saya berkerja dan sang suami petani, setelah
menikah dengan suami saya tidak lagi tinggal bersama
orang tua saya hingga sehari sesudah menikah suami
meminta izin untuk membawa saya pergi dan tinggal
bersamanya.
Dan setelah itu saya tinggal dan ikut bersama sang
suami dan bekerja di keseharian kami hanyalah bertani
dan saat itu saya dan sang suami masih tinggal di rumah
sang mertua.
Kemudian setelah beberapa tahun saya melahirkan
seseorang bayi laki-laki tepatnya pada bulan sembilan
1999 dan disitu saya hanya memfokuskan untuk
mengurus anak dan rumah hingga beberapa bulan
kemudian setelah anak saya berumur 1 tahun saya
kembali untuk membantu sang suami diladang hingga
suatu ketika kami berjanji untuk menabung dan

75
membangun rumah sendiri hingga pada saat itu hasil tani
kami sangatlah dibilang cukup untuk biaya bangunan.
Dan setelah beberapa bulan kemudian saya hamil
anak dan disitu saya harus fokus ke ladang dan ke
kehamilan saya dan mengurus anak pertama saya. Dan
disitu kami ada kesulitan perekonomian hingga suami
saya mencoba untuk mencari pekerjaan hingga suatu
ketika suami saya mendapatkan pekerjaan yaitu pekerja
bangunan.
Hingga beberapa tahun kemudian saya dan sang
suami mempunyai hasil tani yang lumayan banyak untuk
merenovasi rumah kami. Dan setelah itu saya hamil anak
ketiga dan lahir tepatnya bulan dua yaitu seorang bayi
perempuan dan disitu suami saya selalu berpikir keras
untuk menafkahi kami.
Terkadang saya suka heran kenapa suami saya selalu
begitu asal saya lahiran kenapa dia selalu berfikir untuk
bekerja keras dan takut untuk tidak bisa menafkahi kami.
Dan hingga suatu ketika ada teman saya yang sangat
baik terhadap kami dan dia membantu dan mengajak
saya untuk bekerja dan saya bingung bekerja seperti apa
dan ternyata yaitu bekerja bisnis online tentang obat
herbal dan sebagainya.
Kemudian saya mengeluh bagaimana saya bisa untuk
bekerja seperti itu sedangkan saya hanya memiliki
pengalaman bekerja ditokoh dan tidak memiliki
pengalaman yang Mateng seoerti kalian saya bilang
seperti itu keteman saya lalu ia menjawab jangan takut
disini kita dibimbing dan tidak boleh malu atau pun tidak
berani kalau saya jawab yaudah besok saya kabari dan
tolong besok kasih tau saya apa saja persyaratan nya
karena saya meminta izin dulu ke suami saya.

76
Dan setelah itu saya meminta izin ke suami awalnya
sang suami tidak mengizinkan karena melihat kondisi
saya yang sedang hamil dan saya pun menjelaskan
bagaimana cara kerjanya dan tentang kematiannya kalau
sang suami pun mengizin kan dan saya minginfokan
kepada kawan saya untuk memberikan informasi yang
saya bilang tadi.
Dan persyaratannya harus memiliki ATM handphone
Android dan harus memiliki banyak waktu luang
dirumah dan saya memenuhi itu semua karena dengan
keadaan saya hamil sang suami melarang saya untuk
bekerja berat nah kemudian teman saya memberikan
masukan dan mengajari saya.
Dan disitulah saya mulai percaya diri untuk
melakukan bisnis ini yah walaupun saya awalnya tidak
percaya akan tetapi saya berfikir tidak ada salahnya
mencoba.
Hingga suatu ketika saya sudah belajar dan mulai
nyaman dengan bisnis online ini hingga saat itu saya
lahiran tidak perlu menggunakan biaya dari suami karena
bisnis ini membantu yah walaupun baru enam bulan
untuk join berbisnis ini.
Dan setelah bisnis saya laris di kampung saya dan
ternyata ada tetangga yang iri melihat nya hingga saat itu
saya sudah mulai mulai mau berhenti akan tetapi kawan
saya menceramahi saya dan kawan saya bilang lihat
bagaimana keberhasilan kamu sekarang.
Dan lihat jangan gara gara samapah kita jadi dibakar
katanya nah disitu saya tidak peduli dengan tetangga
yang iri melihat saya toh juga anak-anak saya sekolah
bukan dari uang dia dan hingga beberapa tahun saya

77
menjalani bisnis ini saya semakin percaya dan semakin
yakin bahwa saya yang akan maju dibandingkan dengan
orang yang selalu menghalangi saya.
Dan tepat buktinya oarng yang selalu menghalangi
bisnis saya dia yang berhenti untuk berbisnis karena ada
masalahnya kata pelanggannya kepada saya dan setelah
itu saya hanya ber "oh" ria saja karena itu saya tidak
pernah berdendam terhadap siapapun.
Hingga suatu ketika sudah tak terasa ternyata sudah
empat tahun tujuh bulan saya menjalani bisnis ini dan ya
puji Tuhan saya tidak ada kendala lain lagi setelahasalah
dari tetangga saya tersebut.
Kemudian sang suami pun tidak lagi bekerja proyek
bangunan karena dengan gaji dari bisnis dan persenan ya
kami sudah tercukupi maka dari itu suami saya fokus
untuk mengurus petani dan beberapa bulan ternyata saya
hamil dan pada bulan 6 saya melahirkan seorang Puteri
hingga pada saat ini dia berusia 2 tahun.
Dengan berbisnis online saya bisa membantu suami
terutamanya dan hingga saat ini anak saya semua
sekolah kecuali sekecil karena masih umur 2 tahun.
Anak pertama saya yaitu sekolah di UNIMED sudah
semester 3.
Sedangkan anak ke dua saya yaitu kuliah di UINSU
baru semester 1, sedangkan anak yang ketiga masih
duduk dikelas 2 SMA dan anak yang ke empat duduk di
bangku kelas 2 SMP nah itulah hasil dari bisnis saya
saya bisa menyekolahkan anak saya semua.

78
Wawancara Dengan
Petani Jagung

M.Risky Kudadiri

Sore itu, pandangan mengamati hamparan ladang


yang ditumbuhi pohon jagung. Tampak seorang ibu
sedang memeriksa satu persatu batang jagung yang
sudah berbuah. Tidak lama lagi, jagung-jagung yang
tumbuh itu akan dipanen. dan tentu akan dijual agar
menghasilkan uang untuk kebutuhan keluarga.
Saya perlahan-lahan menghampiri ibu itu, sekedar
ingin mengetahui dan melakukan wawancara,

79
bagaimana usaha ibu itu agar berhasil dalam menanam
jagung. Mulai dari awal menanam hingga memanen dan
menjualnya.
“Selamat sore, buk?” sapa saya dengan tersenyum
ramah. Berusaha membuat ibu merasa tenang dan
nyaman, serta tidak terganggu atas kedatangan saya.
“Ya, selamat sore, siapa ya.” jawab ibu itu sambil
tanganya terus memeriksa batang-batang jagung.
Saya mendekati ibu, sambil ikut membantu sesuatu
yang dibutuhkan ibu itu untuk tanaman jagungnya.
“Ada yang bisa saya bantu?” tanya ibu.
“Ya, buk. Bolehkah saya bertanya tentang hama dan
penyakit pada tanaman jagung yang ibuk garap ini serta
umur pemupukan dan waktu panen?”
“Ya boleh. Dengan senang hati.”
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.”
“Ya.”
“Apa saja hama yang menyerang pada tumbuhan
jagung, Buk?”
“Banyak sekali yaitu ulat tanah, ulat grayak, belalang
daun, wereng, ulat, dan banyaklah. Jadi untuk
mengatasinya kita perlu menyiramnya dengan obat anti
hama.”
“Lalu bagaimana cara mengatasi hama- hama
tersebut?”
“Ya salah satunya dengan menyemprotkan cairan
pestisida?”
“Dan apa saja penyakit yang menyerang pada
tanaman jagung, Buk?”

80
“Antara lain, penyakit bulai, bercak daun, penyakit
gosong bengkak, busuk biji .”
“Maukah ibuk menerangkan sedikit banyaknya
tentang cara menanam jagung? menjaga dari mulai
menanam bibit hingga berhasil menjadi jagung.”
“Yang paling utama itu adalah memilih benih yang
bermutu. Lalu lakukan pengolahan tanah yang baik,
membersihkan gulma dalam tanah.
” Saya mau bertanya lagi buk, berapa kali tahap
pemupukan tanaman jagung ibuk ini?”
“Tanaman jagung di pupuk dalam dua tahap, tahap
pertama, ketika umur tanaman jagung sudah dua minggu
setelah tumbuh, dan tahap kedua, ketika umur tanaman
jagung sudah dua setengah bulan.”
“Berapa karung pupuk untuk lima kilogram tanaman
jagung, Buk?”
“Untuk lima kilogram tanaman jagung di perlukan
dua karung pupuk yang terdiri dari pupuk Urea dan
pupuk Phoska.”
“Lalu untuk masa panennya buk, berapa umur
tanaman jagung ini siap di panen buk?”
“Sekitar empat bulan tanaman jagung sudah bisa
dipanen.”
“Untuk lima kilogram tanaman jagung, berapa ton
jagung hasilnya yang bisa dipanen buk ?”
”Hasil panen tanaman jagung tergantung bagusnya
tumbuhnya tanaman jagung. Kalau tanaman jagungnya
tumbuh bagus hasilnya bisa satu ton bahkan lebih, ya
kalau tidak, ya untuk mencapai satu ton sangat sulit.”

81
“Buk, dalam empat bulan ini untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dengan keluarga darimana buk?
kan jagung di panen setelah umur tanaman jagung
empat bulan.”
“Ya, dari hasil panen tanaman jagung bulan lalu.”
“Cukup buk?”
“Dicukup-cukupkanlah. Lagi pula kita masih
memiliki lahan tanaman jagung sekitar 10 Ha, ya kalau
hanya mengandalkan 5 Kg nggak cukup nak, untuk
makan lain lagi keperluan sehari-hari jajan untuk anak di
sekolah.”
“Kalau 10 Ha, berapa ton hasil panen jagunya buk?”
“Untuk 1 Ha tanaman jagung sekitar 20 kg, jadi
untuk 1 Ha hasil panen bisa mencapai sekitar 5 ½ ton.”
“Lalu buk, untuk harga jagung yang sudah siap di
jual berapa harga per kilogramnya buk?”
“Sekitar Rp. 3.350.”
“Lumayan juga uangnya ya buk.”
“Iya nak.”
“Lalu, dari 10 Ha tanaman jagung itu berapa
pengasilannya buk?”
“Yah, gak perlu disebutlah ( sambil tersenyum).”
“ Iya buk , lalu sisa hasil dari panen ibuk, di gunakan
untuk apa buk?”
“Di tabung. Dan syukur alhamdulilah saya bisa
membangun rumah dan membeli 2 unit mobil dan
sepeda motor untuk anak, dan berangkat beribadah Haji
tahun lalu.”

82
Pesan saya, nanti kalau udah mulai berusaha jangan
pernah mengeluh terus berusaha dan berdoa’ dan
beribadah jangan lupa, karen kita butuh Allah bukan
Allah yang butuh kita ya nak, syukuri saja apa
pekerjaanyang kau memilik jangan iri dengan
penghasilan orang lain.
“Owh, iya buk, terimakasih atas nasehatnya dan
waktunya ya buk.”
“Sama-sama nak.”
Sakin semangatnya melakukan wawancara, tanpa
disadari matahari mulai terbenam, saya lalu mohon
pamit untuk pulang. Lagi pula Ibu itu juga sudah
berauiap sipa juga untuk pulang.
Mumpung hari belum gelap.

***

83
Kerja Keras Menghasilkan
Buah Yang Manis
Riski Sanita Padang

Perempuan Yang Bernama Lumayda Agustina


Berutu kelahiran 30 Agustus 1996 yang sekarang bekerja
pegawai muda di Pakpak Bharat. Di umur 6 tahun waktu
memaksa untuk bersekolah,namun keadaan tidak
mengijinkan dimana kakak dan abang ku masih
bersekolah dan berkuliah di jenjang yang lebih tinggi.
Sedangkan orang tua saya hanya seorang pedagang
di lapak.Dengan Tekun nya saya berusaha membantu
untuk berjualan di lapak.setiap saya ikut berdagang

84
dengan orangtua di pagi hari saya selalu melihat siswa
yang berseragam sekolah.melihat teman-teman yang
bersekolah membuat saya ingin sekali untuk bersekolah.
Hari demi hari saya lewati berjualan dengan orang
tua dan pada suatu waktu mama saya melihat saya
meneteskan air mata.
"Nak, kamu sedang apa?" tanya mama dengan sangat
lembut.
"Saat ini aku ingin sekali bersekolah, Ma," jawabku.
"Nak, minggu depan kita ke sekolah mendaftarkan
namamu ya," kata mama.
“Hore....”
Aku bersorak senang dan bahagia. Setelah kulalui
semuanya tidak terasa, aku sudah duduk di kelas 4.
Pembiayaan sekolahku sudah berkurang. Karena sedang
wisuda, hingga pada saatnya aku ikut berdagang dengan
orang tua. Dagangan kami habis tidak seperti biasanya.
Dan saya pun setiap harinya pulang sekolah langsung ke
lapak dagang bersama orang tua setiap harinya hingga
tidak terasa saya duduk di bangku kelas 6 SD.
Masa SMP dimana abang sudah bekerja, kakak saya
wisuda. Jarak rumah ke sekolah 3 KM, setiap harinya
saya selalu naik bus sekolah. Masa SMP juga orang tua
saya masih tetap penjual, saya sendiri masih membantu
orang tua setiap pulang sekolah. Hingga tidak terasa saya
sudah lulus SMP. Saatnya memikirkan ke jenjang lebih
tinggi yaitu SMA.
Masa SMA, orang tua saya juga masih berdagang,
walaupun abang dan kakak saya sudah bekerja. Di masa
SMA saya tidak ikut lagi berdagang seperti yang saya
lakukan di masa-masa SD hingga SMP. Karena saya
mengikuti bimbel hingga fokus SNMPTN ingin

85
mengambil jurusan FKM (Fakultas Kesehatan
Masyarakat).
Tidak terasa saya sudah duduk di bangku kelas 3
SMA, sosialisasi masuk perguruan tinggi sudah mulai
muncul dari berbagai universitas. Seketika sosialisasi
dari universitas Sriwijaya datang, membuat saya semakin
tertarik mengambil jurusan FKM tersebut. Hingga pada
saatnya waktu Terekomendasi sudah diumumkan dan
saya salah satu berhak untuk memilih universitas yang
saya sukai.
Hingga saya memilih universitas Sriwijaya dengan
jurusan FKM. Tibalah pengumuman kelulusan
SNMPTN dan ternyata nama saya tidak terdaftar di masa
itulah saya merasa sedih, marah, dan kecewa. Orangtua
pun berkata, "Nak kamu tidak boleh putus asa gitu saja
kamu pasti bisa dengan cara lain."
Bercampur sedih saya tersenyum karena orang tua
masih tetap memberi semangat terhadap saya. Dan pada
akhirnya kami lolos SMA, saya mencoba jalur SBMPTN
untuk meraih keinginan, dan saya tetap mengambil
jurusan dan universitas yang sama terhadap kegagalan
yang pernah aku coba di SNMPTN. Hinggasaya masuk
dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat di Universitas Sriwijaya.
Pada saat itu aku pulang kerumah dengan gairah nya
saya menjumpai orangtua ke tempat lapak Jualan
memberitahu kan atas terdaftar nama saya sebagai
mahasiswa universitas Sriwijaya. bahagia itulah yang
saya rasakan saat itu,dan dengan semangatnya orang tua
semangat memberangkatkan aku ke pelembang walau
pun ekonomi pas-pasan.

86
Perlahan waktu 8 semester kulalui ataupun selama 4
tahun saya di rantau orang sekolah demi cita-cita
saya,hingga tiba saatnya nya saya wisuda kedua orang
tua dan abang, kakak saya menghadiri wisuda saya.
Ya begitulah kisah saya, saya menetap di Palembang
mencari pekerjaan hingga selalam 5 bulan saya tidak
mendapatkan pekerjaan,hingga saya bekerja sebagai
seorang pekerja di rumah makan.aelama 1 tahun.saya
tidak pernah putus asa walaupun pekerjaan saya seperti
ini, hingga saya berfikir untk pulang ke daerah asal saya
yaitu Pakpak Bharat.
Di situ saya masih belum memiliki pekerjaan hingga
ada pelamaran CPNS, saya mendaftar dan puji Tuhan
saya di terima sebagai pegawai rumah sakit. Saya pun
sudah bisa membantu orang tua, mereka tidak berjualan
lagi. Puji Tuhan sampai saat ini saya masih tetap bekerja,
Begitulah kisah kehidupan saya hingga Sekarang.

87
Sejarah dan Usaha
Hafiz Bakery

Satria Manik

Didon Bakery merupakan usaha turunan dari ayah


Pak Ranto, Pak Ranto merupakan generasi kedua dari
usaha roti ini. Keluarga Pak Ranto merupakan keluarga
pengusaha, sebelum memulai usaha bakery banyak usaha
yang sudah digeluti seperti usaha kelontong, usaha
fotocopy, dan usaha tempat makan. Sampai saat ini pun
pak Ranto masih menekuni usaha rumah makan di
medan.

88
Didon Bakery menyediakan berbagai roti baik roti
basah maupun roti kering. didon Bakery juga
menyedeiakan berbagai kue atau catering untuk acara
pernikahan atau ulang tahun. Roti tawar,susu, paste,
serta lapis legit menjadi makanan handalan di didon
Bakery.
Di sini Pak Ranto mempekerjakan kurang lebih 5
karyawan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga,
pegawai , dan para pengedar roti keliling. Bisnis ini
maju karena adanya para pedagang keliling serta pesanan
dalam berbagai acara. Untuk mempertahankan kualitas
rasa di bebagai produknya, hanya keluarga saja yang
memegang resep keluarga tersebut sehingga tidak
dicontoh atau di salahgunakan.
Alasan kenapa Pak Ranto memilih menjadi
pengusaha adalah karena sejak kecil dirinya sudah hidup
dilingkungan pengusaha, sehingga Pak Ranto sudah
memiliki jiwa bos jiwa pengusaha sejak dini.
Prinsipnya pak Ranto lebih enak memberi gaji dari
pada mendapat gaji. Dan seperti pengusaha lainnya pak
Ranto juga ingin merdeka financial
Bagaimanapun jika diukur lebih banyak pendapatan
dengan berusaha sendiri daripada bekerja pada
orang. Dengan catatan usaha yang dijalankan sukses,
dengan ketekunan dan niat dalam menjalankan usaha
tersebut.
· Dalam mengembangkan usahanya pak Ranto sangat
menekankan sikap disiplin dan keras terhadap setiap
pegawainya. Semua yang dikerjakan harus cepat dan
tepat, hal inilah yang membuat usaha didon Bakery bisa
bertahan sampai sekarang. Hal ini bukan Cuma

89
diterapkan pada usaha Hafiz Bakery, tapi juga di usaha
rumah makan.

· Dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya


pak Ranto pernah mengalami jatuh bangun. Bebagai
masalah dialaminya saat berusaha , mulai dari kue nya di
fitnah pake bahan berbahaya sampai ada sekelompok
orang yang tidak dikenal melempari toko roti pak Ranto
tanpa sebab. Namun dengan berjalannya waktu usaha
Pak Ranto kembali bangkit dan semakin berkembang
· Kendala usaha yang dialami Pak Ranto dalam
perkembangan usahanya adalah masalah pesaing dan
proses yang masih tradisional. Produksi didon
Bakery masih dilakukan dengan cara yang tradisional,
jadi produksi rotinya tidak sebanyak roti pabrik.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas roti dan
untuk mempekerjakan masyarakat sekitar. Dan dengan
berjalannya waktu tidak dapat dipungkiri bahwa usaha
bakery juga semakin menjamur, ini merupakan masalah
besar untuk perkembangan didon Bakery sehingga Pak
Ranto sangat peduli terhadap ancaman usaha ini.

Untuk mengatasi masalah atau kendala dalam usaha


Pak Ranto menerapkan prinsip tegas kepada setiap
pegawainya, sehingga walaupun menggunakan cara
tradisional kualitas roti didon tetap terjamin.
Pak Ranto juga selalu melakukan inovasi dan kreasi
terhadap setiap roti dan masakan sehingga sesuai dengan
pasar.
Inovasi juga dilakukan dalam hal kemasan dan
pemasaran. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen Pak
Ranto memasarkan produk lewat pedagang roti keliling

90
sehingga lebih dekat dengan konsumennya, selain itu
pak Ranto juga menerima pesanan yang disesuaikan
dengan keinginan konsumen, disini pak Ranto ingin
lebih mengerti bahwa keinginan tiap konsumen itu
berbeda-beda.
Dalam memberikan pelayanan didon Bakery
memberikan pelayanan terbaik dengan cepat dan tepat
sehingga mendapat pelanggan setia. Dengan pelayanan
maksimal dan rasa roti yang sesuai didon Bakery dapat
menarik konsumen serta mempertahankan konsumen
yang sudah menjadi pelanggan. Pelanggan inilah yang
nantinya menjadi lini untuk lebih menggembangkan
usaha didon Bakery.
Untuk lebih mengembangkan usahanya Pak Ranto
juga memiliki karakter entrepreneur seperti:
Ketegasan: seorang wirausaha tidak boleh lambat
dalam menjalankan usahanya, harus bisa dengan cepat
dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena hal ini
merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
Misalnya dalam hal melakukan negosiasi dengan
konsumen maka kesepakatan antara penjual dan pembeli
harus sesegera mungkin diputuskan, apakah akan terjadi
pembelian atau tidak. Ketidaktegasan dalam mengambil
keputusan akan sangat berdampak pada bisnis yang
dijalankan.
Peka & cepat bertindak : seorang wirausaha tidak
mau menunda-nunda kesempatan atau peluang usaha
yang ada dihadapannya. Misalnya menjelang lebaran,
seorang wirausaha yang kreatif maka dia akan menjual
produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen ketika
berlebaran. Produk yang dijual bisa berupa pakaian baru,
kue-kue kering atau parsel.

91
Punya tekad : seorang wirausaha menjalankan
bisnisnya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab
yang tinggi, tidak mau menyerah walaupun dihadapkan
pada berbagai macam rintangan. Apalagi persaingan
usaha di dunia nyata maupun dunia maya (internet)
semakin kompetitif.
- Teliti : seorang wirausaha sangat memperhatikan
faktor-faktor yang dapat meghambat bisnisnya secara
rinci. Sekecil apapun faktor tersebut sebaiknya tidak
boleh diabaikan. Contoh faktor penghambat bisnis
adalah kurang berpengalaman, kurangnya modal, kurang
perhatian terhadap usaha, kalah bersaing, lemahnya
penguasaan teknologi, masalah pemasaran yang terbatas,
dan faktor alam seperti bencana alam.
Untuk bisa berwira usaha kita perlu melihat peluang
terlebih dahulu, selanjutnya kita mengembangkan jiwa
wira usaha yaitu dengan memiliki ketegasan, kepekaan
dan tekad yang kuat.
Dalam menjalankan usaha ada kalanya kita jatuh,
untuk terus mengembangkan usaha kita tidak boleh putus
asa, dan berusaha melihat peluang baru yang ada, serta
terus berkreasi dan berinovasi terhadap usaha yang kita
geluti.
Tak perlu terus terpuruk dalam masalah yang ada
tapi mencoba menjadikan masalah sebagai sumber
inspirasi yang nantinya bisa mengembangkan usaha.
Tegas dan teliti terhadap pegawai juga perlu
diperhatikan dalm mengembangkan usaha. Sehingga
kualitas produk dapat terjamin dan bosa mendapat
pelanggan setia.

92
Motivasi Sukses
Mariana Manik

Saya sekolah di SD Negeri 2 Silumboyah, dan


melanjutkan SMP N 1 SIEMPAT NEMPU HULU Kab.
Dairi , lalu melanjutkan sekolah SMA N 1 SIEMPAT
NEMPU HULU, setalah itu saya lulus SMA tahun 2011
melanjutkan pendidikan Ke STTBMW Medan tahun
2011-2012 dan saya pindah ke Ambon melanjutkan studi
2012-2014.Kemudian saya wisuda tahun 2014 dengan
gelar D3 lalu saya kemabali melanjutkan studi saya ke

93
medan, mengambil Sarjana yaitu S.Th. saya lulus bulan
8 tahun 2015
2).Pewawancara:Apakah setelah sarjana bapak berkerja
atau langsung terjun melayani sebagai peyebar injil bagi
umat kristen?
Narasumber :Setelah itu saya langsung bergabung ke
sebuah Lembaga Sutradelima yg kantor nya di pringan
selama 6 bulan.pada tahun 2016 saya mengambil
keputusan untuk melayani ke Ambon dan di Ambon
selama 1 bulan saya mendapat tugas ke
Kalimantan,sehingga mulai September tahun 2016
Sampai tahun 2018 saya di Kalimantan, bulan 12 tahun
2018 saya pulang ke kampung yaitu Sidikalng, lalu saya
pelayanan di GMI Distrik 3 wilayah 1 , di Kota Cane dan
Pakpak Bharat.2019-2020 Dan pada Bulan Agustus
tahun 2020 saya dipindahkan Ke medan.
3).Pewawancara:Bagaimana sajakah rintangan atau
tantangan bapak menuju gelar bapak sampai saat ini?
Narasumber : Di setiap studi dan pelayanan memang
banyak tantangan, tpi tantangan yg begitu indah adalah
di Kalimantan, dmna di sana daerah yg terisolir atau
terpencil , dmna desa itu jauh dari kota kabupaten , jarak
nya bisa naik Sampau 8 jam perjalanan, jadi di sana
kendaraan yg dipake adalah Jalur Laut ,
4).Pewawancara :Apalah ada pengalaman terburuk
Bapak selama melayani?
Narasumber :Iya,saya pernah mendapat tantangan Yang
begitu rumit dan mengecoh iman saya yaitu saya pernah
di ancam di penggal kepala saya krna propokator Majelis
gereja.
5).Pewawancara :Bagaimana itu bisa terjadi?

94
Narasumber :Karena ada seorang majelis yang
mempropokatori majelis lain dan mengatakan bahwa
ajaran saya sesat dan melenceng dari agama,Tetapi puji
Tuhan tidak semua orang percaya terhadap perkataan
majelis tersebut dan masih percaya dan menerima saya
melayani disana.
6).Pewawancara :Apakah ada pengalaman terbaik bapak
selama melayani di berbagai gereja yang ada di
indonesia?
Narasumber :Waktu terbaik saya adalah di Ambon ketika
saya masih kuliah di , tahun 2012-2014 dimna , saya
melayani di gereja terbesar Nomor 2 di Provinsi Ambon
, yaitu gereja GBI FOC dan setiap Minggu ,ketika
pulang pelayanan kami di kasih Uang transportasi atau
PK sebesar 75.000 setiap minggunya, blum lagi ada
jemaat yang memberikan begitu saja uang saku dan
pelayanan saya praktek di daerah Namrole selama 1
tahun dan saya mendapat pengalaman yg begitu luar
biasa ,
7).Pewawancara : apakah motivasi sukses yang dapat
bapak bagikan ke semua orang?
Narasumbe: Jgn pernah menyerah sebelum
berjuang,semua bisa di lalu dengan percaya dan
beriman,rendah hati,sabar dan siap dalam segala
sesuatu,dalam setiap kerinduan dan kemauan ketika
percaya Kepada Tuhan Sebab Tuhan akan memberikan
semua nya kepada kita apabila kita berteguh hati
kepdanya.

95
Suka Pelajari Psikolog
Ilham Sembiring

Pe-Wawancara : Sejak kapan ibu menjadi guru BK?


Narasumber : Saya menjadi guru BK di SMPN
laeleam sejak tahun 2001. Tetapi, dulu sebelum saya
diangkat menjadi PNS saya pernah bekerja menjadi
guru BP di SMPN laeleam sebagai GTT ( Guru
Tidak Tetap) pada tahun 1989. Lalu sekitar tahun
1997 saya mendaftar menjadi PNS di pakpak bharat.
Kebetulan saya langsung lolos menjadi PNS. Pada
awalnya saya ditempatkan di SMPN laeleam . Saya
mengajar d sampai bulan Juli taun 2001 karena saya

96
pindah ke SMPN dan saya bekerja di SMPN laeleam
sampai sekarang.
Pe-Wawancara : Apa tugas-tugas yang harus Ibu
lakukan sebagai guru BK?
Narasumber : Tugas saya sebagai guru BK harus
membimbing siswa agar siswa bisa memahami
dirinya, memahami lingkungannya , memahami
potensi yang ada pada dirinya, dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan siswa tersebut agar siswa
tersebut mencapai perkembangan yang optimal
sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Pe-Wawancara : Dimana saja ibu mengenyam
bangku pendidikan?
Narasumber : Saya sekolah di SDN salak, tamat
tahun 1976 dan saya menamatkan SMP di SMPN
salak . Setelah tamat SMP kemudian saya
melanjutkan kuliah di siantar
Pe-Wawancara : Mengapa ibu memilih bekerja
sebagai guru BK?
Narasumber : Saya menyukai pekerjaan sebagai guru
BK karena untuk menjadi guru BK harus
mempelajari psikologi. Saya suka mempelajari
psikologi karena itu mempelajari perilaku dan
karakter manusia/ individu, dimana manusia
termasuk makhluk yang unik dan kami dituntut untuk
memahami seteiap karakter manusia
maaf jika ada yg salah dan kurangnya...karena saya
tidak terlalu pandai mewawancarai.

97

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai