Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

KIAT SUKSES DARI WEBINAR “WHEN A NURSE BECOME


ENTREPRENEURSING”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pembimbing : Sri Lestari Dwi Astuti, SKp,Ns,MKes

Disusun Oleh :

Nama : Reska Ayu Anggraini


NIM : P27220017157
Kelas : 4B D4

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2020
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahNya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. Dalam menyelesaikan makalah ini tentunya saya
banyak mengalami kesulitan terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang
dimiliki. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, saya dapat
menyelesaikan makalah yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing.
Dan mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif yang nantinya dapat memacu saya untuk lebih baik lagi
di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman dan
kesadaran bagi generasi muda.

Surakarta, Agustus 2020

Penyusun
ISI

Apa yang Anda ketahui untuk menjadi seorang Entrepeneur?


Menghadapi tantangan kondisi saat ini agar menjadi sukses :
A. Dari Dr. Mustofa Haris,S.Kep.,MKes
Dr. Mustofa Haris adalah owner dari klinik, apotek Anafarma, ritel, Lembaga
Pendidikan Stikes, dan toko roti. Memulai usaha dengan membangun Lembaga
Pendidikan Stikes, dengan modal niat dan tekad yang awalnya masing bangunan
dengan trikplek, kini sudah menjadi gedung yang kokoh. Dr Mustofa Haris pandai
membaca peluang, saat mendirikan stikes beliau memikirkan masa depan
mahasiswanya sehingga terbangunlah sebuah klinik. Saat membangun klinik Dr
Mustofa haris juga memikirkan masyarakat juga butuh obat, maka terbangunlah
sebuah apotek bernama Ana Farma.
Kiat menjadi entrepreneur dari Dr Mustofa Haris :
1. Kita tidak boleh takut (tanamkan niat untuk berusaha memberikan kemanfaatan
untuk orang lain, harus punya networking, kita harus punya kompetensi, tidak
boleh lengah, tidak boleh sombong).
2. Uang bukan modal utama, tapi bagaimana kita perkuat ikhlas, sabar, jangan lupa
yang Maha Kaya adalah Allah Tuhan Yang Maha Esa.
3. Berbakti kepada orang tua.
B. Dari Ns Nurul Hayati S.Kep,MM
Perawat harus berwawasan entrepreneur karena maju tidaknya suatu negara bisa
diukur dari seberapa banyak orang yang berwirausaha, berwirausaha identik dengan
orang pandai dan hebat, seorang wirausaha tidak boleh biasa-biasa saja, harus luar
biasa. Entrepreneur juga identik dengan penggunaan otak kanan (imajinasi,optimis,
visi, pekerja keras, inovatif). Seorang entrepreneur harus bisa menangkap peluang
yang ada ( dengan sering-sering mengasah otak kanan). Seorang entrepreneur harus
memiliki komunitas agar dapat saling sharing pengalaman bersama. Ns Nurul
Hayati adalah seorang dosen keperawatan UNEJ, pemilik apotek, pemegang saham
dari beberapa ritel. Ns Nurul Hayati memulai menjadi entrepreneur dengan
membuka apotek bersama teman-temannya, modal awal 80 juta sehingga berdirilah
apotek tersebut sampai sekarang.
Kiat menuju sukses menurut Ns Nurul Hayati :
1 Kita harus menjadi optimis dan yakin, belajar dari orang yang berhasil.
2 Action dulu
3 Memiliki pikiran out of the box
4 Mendirikan bisnis di dekat tempat yang memiliki bisnis sama yang lebih ramai.
C. Ns Endro Sulistyono, S.Kep,MKep
Ns Endro Sulistyono adalah seorang dosen keperawatan UNEJ, pemilik Radendro
Art & Design. Berawal dari kegemarannya di bidang edit-mengedit beliau mau
belajar dan kini sukses dalam bidang tersebut.
Kiat berentrepeneur dari Ns Endro Sulistyono :
1. Harus pro-aktif
2. Memiliki kreatifitas
Tantangan munculnya kretifitas : rasa takut, rasa puas, rutinitas tinggi,
kemalasan mental, birokrasi, terpaku dari masalah.
3. Mau belajar
Kalau kita ingin menaklukan dunia, kita harus berani melakukan sesuatu dalam
berentrepeneur. Manfaatkan dunia digital untuk melihat peluang.

Anda mungkin juga menyukai