Anda di halaman 1dari 38

CRITICAL BOOK REPORT

Oleh :

Mayunda Tinsi Suyanti


5152144006

Dosen Pengampu :

Dra. Rasita Purba, M.Kes

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan kemudahan.

Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dalam mata kuliah Kewirausahaan. Saya
berterima kasih kepada Ibu Dra. Rasita Purba, M.Kes sebagai dosen pengampu pada mata
kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini dan membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas ini.

Dalam penulisan tugas ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan makalah ini ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang.............................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan.........................................................................................................2

C. Manfaat Penulisan.......................................................................................................2

BAB II ISI BUKU 3

A. Buku Utama ...............................................................................................................3

B. Buku Pembanding I.....................................................................................................6

C. Buku Pembanding II.....................................................................................................23

BAB III PEMBAHASAN 31

A. Penilaian Terhadap Buku...........................................................................................31

BAB IV PENUTUP 35

A. Kesimpulan................................................................................................................35

B. Saran..........................................................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA 36

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya persaingan dalam


berwirausaha menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan
kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tak terbatas.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya
dengan cara-cara baru dan berbeda.
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam
menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki skill
(kemampuan), tekad (kemauan), modal, tempat, target dan tujuan.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri
dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1
B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari Critical Book Report ini adalah:


1. Agar kita dapat belajar dan memahami serta menganalisis baik dan buruknya dari isi
buku tersebut dan menambah wawasan
2. Agar kita dapat berpikir kritis dalam menemukakan pendapat kita mengenai buku
tersebut.
3. Agar kita dapat memilih dan mengetahui mana buku yang menurut kita dapat mudah
di mengerti gaya bahasanya, mudah di pahami.
4. Agar kita dapat mengambil manfaat yaitu dari sisi positif dari buku tersebut.

C. Manfaat Penulisan

Diharapkan dapatmeningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisa


suatu buku serta menambah pengetahuan tentang apa yang telah dibahas dalam buku
tersebut.

2
BAB II

ISI BUKU

A. Buku Utama

Identitas Buku
 Judul Buku : Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses
 Pengarang : Prof. Dr. Yuyus Suryana, S.E., M.S
Dr. Ir. Kartib Bayu, M.Si.
 Penerbit : Kencana
 Kota Terbit : Jakarta
 Tahun Terbit : 2010
 Jumlah Halaman : 312 Halaman

3
Ringkasan Buku :

Pada buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Yuyus Suryana, S.E., M.S dan Dr. Ir. Kartib
Bayu, M.Si dijelaskan bahwa Kepemimpinan merupakan keinginan untuk mencapai suatu
komunikasi yang berdampak dan berakibat dalam memengaruhitindakan orang lain.
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk membujuk orang untuk bekerja sama dalam
pencapaian suatu tujuan.

Perilaku seorang pemimpin menyangkut dua hal bidang utama :

1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai


sasaran.
2. Berorientasi pada orang, yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.

Fungsi yang harus disampaikan seorang pemimpin usaha diantaranya:

1. Koordinasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu menjalin koordinasi yang baik
antar kegiatan dan antar organisasi.
2. Pengarahan, yaitu seorang pemimpin harus mampu memberikan pengarahan yang
benar supaya tidak terjadi penyimpangan dan keterlambatan terhadap strategi dan
kebijakan organisasi yang tealh ditetapkan.
3. Komunikasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi baik terhadap
atasan maupun bawahan.
4. Konsultasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu mengembangkan sikap konsultatif
ke atas dan kebawah dan memupuk keterbukaan.
5. Pelayanan, yaitu seorang pemimpin harus rendah hati dan mampu memberi pelayanan
yang baik dan memuaskan.

Pada sub pembahasan selanjutnya yang ditulis oleh Prof. Dr. Yuyus Suryana, S.E.,
M.S dan Dr. Ir. Kartib Bayu, M.Si dijelaskan tentang Keberanian untuk bertindak adalah
hakikat wirausaha. Keberanian seseorang dalam wirausaha yang senantiasa dihadang oleh
risiko merupakan wujud dari keberanian ketidakpastian usaha. Karena itu, wiraswasta
membutuhkan perhitungan yang cermat, hati-hati dan bersifat antisipasi terhadap segala
kemungkinan timbulnya risiko dimaksud. Tiada usaha tanpa risiko dan tindakan ini
merupakan keharusan yang mutlak. Adapun menghilangkan risiko merupakan hal yang
sangat tidak mungkin dalam setiap usaha apapun.

Selanjutnya di buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Yuyus Suryana, S.E., M.S dan Dr. Ir.
Kartib Bayu, M.Si dijelaskan tentang Untuk mewujudkan komitmen perusahaan mutlak

4
diperlukan kebersamaan langkah semua karyawan yang dikendalikan oleh pemimpin
kewirausahaan. Kebersamaan karyawan dalam intern perusahaan ini, mencerminkan
keterlibatan, dan kontribusi tenaga dan pikiran seluruh karyawan dengan membentuk tim
yang baik sehingga target perusahaan dapat diwujudkan bersama.

Pembahasan selanjutnya yang ditulis oleh Prof. Dr. Yuyus Suryana, S.E., M.S dan Dr.
Ir. Kartib Bayu, M.Si Berpikir dan berjiwa besar merupakan ahli dalam menciptakan gambar
yang positif, memandang ke depan, optimis baik dalam pikiran mereka sendiri maupun orang
lain. Untuk berpikir besar kita harus menggunakan bahasa yang menghasilkan citra atau
gambaran mental positif dan besar.

Kemauan dan kemampuan mengambil risiko menempatkan salah satu nilai utama
dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau
berinisiatif. Seorang wirausaha yang berani menanggung risiko ialah orang yang selalu ingin
jadi pemenang dan memenangi dengan cara yang baik.

Kemampuan seorang pemimpin wirausaha dan karyawan mungkin ada batasnya dan
kekurangan, oleh karena itu perlu untuk menggunakan mentor atau orang yang membiming
dan membina untuk mengembangkan usaha baik dalam bidang teknis, maupun manajemen
usaha. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi dan merespons adanya perubahan dan
perkembangan teknologi dan preferensi konsumen yang senantiasa berubah.

Seorang wirausaha yang terbuka terhadap ide baru inilah merupakan wirausaha yang
inovatif dan kreatif yang ditemukan dalamjiwa kewirausahaan. Pikiran yang luas dinamik dan
kesediaan untuk pembaruan, bisa lebih cepat berkembang dalam lapangan industri, tidak
lepas dari suatu latar belakang pendidikan, pengalaman perjalanan yang banyak.

Kepercayaan diri merupakan suatu panduan sikap dan keyakinan sesorang dalam
menghadapi tugas ataupun pekerjaan dalam praktik sikap dan kepercayaan ini merupakan
sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan,
optimisme, individualisme dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan
diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.

B. Buku Pembanding I

5
Identitas Buku :

 Judul Buku :Kewirausahaan


 Nama Pengarang : Dr. Kasmir, SE., M.M.
 Peneribit : PT RajaGrafindo Persada
 Kota Terbit : Jakarta
 ISBN : 979-769-051-2
 Jumlah Halaman : 374 halaman

Ringkasan Buku :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang mengapa perlu berwirausaha yaitu
agar mampu menatap masa depan yang lebih baik. Dengan berwira usahan diharapkan

6
seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain dan menjadi bos bagi
usahanya. Dengan kata lain, lebih baik membayar gaji daripada menjadi orang gajian..
Hal yang menjadikan kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah
adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki
masa depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan, sebagian orang yang sudah memiliki jika
berwirausaha merasa bingung dari mana harus memulai usaha.

Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha yaitu :


1. Meningkatnya harga diri
2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri
3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar
4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.

Dalam berwirausaha ada beberapa jurus awal yang diperlukan untukmenjadi


pengusaha, yaitu berani memulai, berani menanggung risiko, setiap tindakan yang dilakukan
penuh perhitungan dan pertimbangan matang, mampu menyusun rencana sekarang dan ke
depan sebagai alat kontrol baginya, tidak cepat puas dan putus asa, setiap tindakan harus
selalu diiringi dengan sikap optimistis dan penuh keyakinan, memiliki tanggung jawab, dan
memiliki etika dan moral sebagai benteng untuk berwirausaha agar menjadi sukses.

Bab 2 Pengertian Kewirausahaan

Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam


menciptkan sesuatu yang baru dan berbeda. Sedangkan Zimmerer mengartikan
kewirausahaan sebagai proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
Seorang wirausahawan selalu berpikir untuk mencari peluang, memanfaatkan
peluang, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Kerugian
merupakan hal biasa, karena faktpr kerugian selalu ada. Bahkan bagi mereka semakinbesar
risiko kerugian yang akan dihadapi, semakin besar pula peluang keuntungan yang akan
dihadapi, semakin besar pula peluang keuntungan yang dapat diraup.
Seorang wirausaha harus memiliki etika dalam menjalankan usahanya. Etika
wirausaha antara lain sikap dan perilaku, penampilan, cara berpakaian, cara berbicara dan
gerak-gerik. Kemudian, dalam etika ada beberapa manfaat yaitupersahabatan dan pergaulan,
menyenangkan orang lain, membujuk pelanggan, mempertahankan pelanggan, membina dan
menjaga hubungan, dan berusaha menarik pelanggan.

7
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan
sesuai dengan etika wirausaha adalah jujur dalam bertindak dan bersikap, rajin, tepat waktu
dan tidak pemalas, selalu murah senyum, lemah lembut dan ramah-tamah, sopan santun dan
hormat, selalu ceria dan pandai bergaul, fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab, serius
dan suka menolong pelanggan, dan rasa memiliki perusahaan yang tinggi

Bebrapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu :


1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas
2. Inisiatif dan selalu proaktif
3. Berorientasi pada prestasi
4. Berani mengambil risiko (uang dan waktu )
5. Kerja keras
6. Bertanggung jawab
7. Komitmen pada berbagai pihak
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.

Bab 3 Cara Mendirikan Usaha

Dalam mendirikan usaha terdapat beberapa faktor pendorong seseorang mau dan
mulai merintis usaha, yaitu faktor keluarga pengusaha, sengaja terjun menjadi pengusaha,
tidak sengaja, coba-coba, dan terpaksa. Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah :
1. Mendirikan usaha baru
2. Membeli perusahaan
3. Kerja sama manajemen dengan sistem franchising atau sistem warabala
4. Mengembangan usaha yang sudah ada

Sebagai pemula terdapat bidang usaha yang dapat digeluti, antara lain :
1. Sektor jasa 7. Sektor perdagangan
2. Sektor industri 8. Sektor pendidikan
3. Sektor tambang 9. Sektor percetakan
4. Sektor kelautan 10. Sektor seni
5. Sektor perikanan 11. Sektor kesehatan
6. Sektor agribisnis 12. Sektorpariwisata

Untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari beberapa faktor berikut :
1. Minat atau bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman

Jenis badan hukum yang dapat dipilih, yaitu :


1. Perusahaan perseorangan
8
2. Firma (Fa)
3. Perseroan komanditer (CV)
4. Koperasi
5. Yayasan
6. Perseroan terbatas (PT)

Bab 4 Bentuk Organisasi Usaha

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Manajemen
juga diartikan sebagai proses dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Organisasi adalah tempat atau wadah mencapai tujuan perusahaan atau tempat
melakukan kegiatan perusahaan. Organisasi juga diartikan berkumpulnya dua orang atau
lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama pula.
Struktur organisasi menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing –
masing bagian. Pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang tergambar dalam
struktur organisasi akan mempermudah perusahaan melakukan pengendalian.
Tujuan organisasi akan menentukan struktur organisasinya yaitu dengan menentukan
seluruh tugas, hubungan antartugas, batas wewenang, dan tanggung jawab untuk
menjalankan masing-masing tugas tersebut.

Dalam praktiknya, jenis-jenis organisasi yang umum adalah sebagai berikut :


1. Bentuk organisasi ditinjau dari jumlah pimpinan puncak.
 Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak satu orang
 Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih dari satu orang atau dewan.

2. Bentuk organisasi berdasarkan hubungan – hubungan wewenangnya.


 Wewenang lini
 Wewenang staf
 Wewenang fungsional

Ada beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan yaitu :


1. Tujuan perusahaan
2. Jumlah tenaga kerja
3. Jumlah aktivitas
4. Fleksibilitas
5. Jenis badan usaha
6. Efisiensi.

Bab 5 Menilai Kebutuhan Usaha

9
Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan
dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahaan didirikan. Terdapat berbagai jenis
kebutuhan sesuai dengan bidang usaha masing-masing.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara
jelas komponen-komponen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui
pula jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang
dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. Dengan diketahuinya total
kebutuhan usaha, kita dapat mengetahui berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang
ini dari total kebutuhan usaha.
Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhn usaha disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan. Banyaknya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari
jenis usahanya.
Secara ringkas biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut :
1. Biaya Prainvestasi terdiri dari :
a. Biaya pengurusan izin-izin
b. Biaya studi kelayakan
2. Biaya pembelian aktiva tetap, dibagi menjadi :
a. Aktiva tetap berwujud, seperti :
 Tanah
 Gedung/bangunan
 Mesin
 kendaraan
b. Aktiva tetap tidak berwujud, seperti :
 Hak paten
 Franchises
 Merek
3. Biaya operasional, terdiri dari :
a. Gaji karyawan f. Biaya air
b. Upah g. Biaya pemeliharaan
c. Biaya administrasi h. Pajak
d. Biaya listrik i. Premi asuransi
e. Biaya telepon j. Biaya pemasaran

Bab 6 Cara Memperoleh Modal

Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai
dari berdiri sampai beroperasi. Modal terdiri dari uang dan tenaga (keahlian).Modal dalam
bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya

10
prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai modal
kerja. Sementaa modal keahlian diperlukan untuk mengelola / menjalankan usaha tersebut.

Kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua macam, yaitu :
1. Modal investasi , digunakan untuk jangka panjang dan berulang-ulang dan umurnya
lebih dari satu tahun. Penggunaan modal investasi jangka panjang digunakan untuk
membeli aktiva tetap, seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan kendaraan.
2. Modal kerja, digunakan untukjangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses
produksi. Jangka waktu modal kerjatidak lebih dari satu tahun. Modal kerja digunakan
untuk membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan sedang beroperasi.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh modal adalah


pertimbangan tujuan perusahaan, masa pengembalian modal, biaya yang dikeluarkan, dan
estimasi keuntungan.

Jenis modal dilihat dari sumbernya adalah sebagai berikut :


1. Modal sendiri, terdiri dari :
a. Setoran pengembalian modal d. Modal sumbangan
b. Cadangan laba e. Hibah
c. Laba yang belum dibagi
Kelebihan modal sendiri :
 Tidak ada biaya
 Tidak tergantung kepada pihak lain
 Tidak memerlukan persyaratan yang rumit
 Tidak ada keharusan pengembalian modal.
Kekurangan modal sendiri :
 Jumlahnya terbatas
 Perolehan modal sendiri dalam jumlah tertentu sulit
 Kurang motivasi pemilik.

2. Modal asing (pinjaman), terdiri dari :


a. Pinjaman dari bank
b. Pinjaman dari lembaga keuangan lainnya
c. Pinjaman dari perusahaan nonkeuangan

Kelebihan modal pinjaman :


 Jumlahnya tidak terbatas
 Motivasi usaha tinggi
Kekurangan modal pinjaman :
 Dikenakan berbagai biaya

11
 Harus dikembalikan
 Beban moral

Bab 7 Transaksi Pembayaran

Pada bab ini menjelaskan tentang bank yang merupakan lembaga keuangan dengan
tugas sebagai perantara keuangan nasabah.Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jenis – jenis perbankan ditinjau dari berbagi segi adalah berikut :
1. Dilihat dari segi fungsinya :
a. Bank umum
b. Bank perkreditan rakyar
2. Dilihat dari segi kepemilikannya :
a. Bank milik pemerintah
b. Bank milik swasta nasional
c. Bank milik asing
d. Bank milik campuran
3. Dilihat dari segi status :
a. Bank devisa
b. Bak nondevisa
4. Dilihat dari segi cara menentukan harga
a. Bank berdasarkan prinsip konvensional (Barat)
b. Bank berdasarkan prinsip syariah (Islam)
Simpanan adalah uang nasabah yang dititipkan atau diinvestasikan ke bank. Kata lain
dari simpanan adalah rekening atau account.
Jenis simpanan di bank konvensional (Barat) terbagi atas :
1. Simpanan giro
2. Simpanan tabungan
3. Simpanan deposito
Jenis simpanan (Al-wadi’ah) yang ada di bank syariah :
1. Rekening giro wadiah
2. Rekening tabungan
3. Rekening deposito

Sarana penarikan rekening giro adalah cek (cheque) dan bilyet giro (BG). Sarana
penarikan rekening atau simpanan tabunga adalah buku tabungan dan slip penarikan, dan
kartu ATM. Sedangkan sarana penarikan deposito menggunakan bilyet deposito.

12
Bab 8 Cara Mengajukan Pinjaman

Pemberian pinjaman yag dilakukan untuk bank diartikan sebagai penyaluran dana ke
masyarakat. Pinjaman bank ini lebih dikenal dengan nama kredit bagi bank konvensional
(Barat) dan pembiayaan bank syariah (Islam). Unsur – unsur kredit ataupun pembiayaan
yakni kepercayaan, kesepakatan, jangka waktu, risiko, dan balas jasa.
Jenis- jenis kredit atau pinjaman yang ditawarkan oleh bank adalah kredit investasi,
kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif dan kredit profesi.
Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok pinjaman dan bunga
adalah sebagai berikut :

Angsuran = Pokok Pinjaman + Bunga

Sistem perhitungan bunga kredit dilakukan dengan tiga metode, yakni sistem flate
rate, sliding rate dan floating rate.

Bab 9 Teknik Menentukan Lokasi Dan Layout

Lokasi merupakan tempat untuk menjalankan kegiatan usaha, sebagai tempat


perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian, proses produksi, penjualan, atau sebagai
tempat penyimpanan.Keuntungan yang diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang tepat
adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
2. Memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasinya
3. Memperoleh bahan baku dalam jumlah yang diinginkan secara terus-menerus
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena
5. Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

Jenis-jenis lokasi adalah:


1. Lokasi untuk kantor pusat 3. Lokasi gudang
2. Lokasi untuk pabrik 4. Lokasi untuk kantor cabang.

Pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut:


1. Jenis usaha yang dijalabkan

13
2. Dekat konsumen atau pasar
3. Dekat dengan bahan baku
4. Ketersediaan tenaga kerja
5. Sarana dan prasarama (transportasi, listrik, dan air)
6. Dekat dengan pusat pemerintahan
7. Dekat lembaga keuangan
8. Berada dikawasan industri
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan
10. Kondisi adat istiadat, budaya, sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku diwilayah setempat.

Pertimbangan umum untuk menentukan layout yang baik adalah:


1. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
3. Lingkungan dan estetika
4. Arus informasi
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

Tujuan yang akan dicapai dalam penentuan lokasi dan layout adalah:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik
5. Agar dapat menentukkan kualitas tenaga kerja yang tepat.

Bab 10 Mengelolah Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah bagaimana perusahaan


mengelola sumber daya manusia yang dimiliki mulai masuk bekerja sampai keluar dari
perusahaan.
Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah sebagai analisis jabatan, perencanaan
tenaga kerja, pengadaan karyawan, pelatihan dan pengembangan, kebijakan kompensasi,
perencanaan karier, kebijakan kesejahteraan, dan pemutusan hubungan kerja.

14
Bab 11 Pasar dan Pemasaran

Pengertian pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu
produk. Pasar dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan
penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran.
Pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh ahli pemasaran dunia Philip Kotler
adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan
produk dan nilai dengan pihak lain.
Pengertian permintaan adalah keinginan yang di dukung oleh daya beli dan akses
untuk membeli. Faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah harga
barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki hubungan, pendapatan, selera, jumlah
penduduk dan faktor khusu (akses).
Pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada
berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Penawaran suatu barang juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Teknologi
4. Harga input (ongkos produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses).

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar menjadi beberapa kelompok


pembeli yang berbeda. Menetapkan pasar sasaran dapat dilakuikan dengan cara
mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran
yang diinginkan. Kegiatan menentukan pasar sasaran meliputi evaluasi segmen pasar dan
memilih segmen .Untuk memilih dan menentukan posisi pasar, strategi yang dapat dilakukan
adalah :
1. Mengidentifikasikan keunggulan kompetitif
2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
3. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih.

Bab 12 Strategi Pemasaran

Strategi merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan


untuk mencapai suatu tujuan.Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri atasstrategi
produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi promosi.

15
Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan
kepasar untuk mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah
sebagai berikut :
1. Penentuan logo dan motto
2. Menciptakan merek
3. Menciptakan kemasan
4. Keputusan label.

Pengertian distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya mulai dari


perusahaan ampai ke konsumen akhir atau cara menentukan metode dan jalur yang akan
dipakai dalam menyaluran produk kepasar. Ada bebarapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan dalam strategi distribusi yaitu :
1. Untuk melayani konsumen secara cepat
2. Menjaga mutu produk agar tetap stabil
3. Menghemat biaya
4. Menghindari pesaing.

Faktot-faktor yang mempengaruhi perusahaan strategi distribusi yaitu :


1. Pertimbangabn pembeli atau faktor pasar
2. Karakteristik produk
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuntungan.

Beberapa sarana produksi yang dapat di gunakan adalah :


1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. Penjualan pribadi (personal selling).

Bab 13 Menyusun Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi


keuangan uatu perusashaan pada suatu saat atau periode tertentu. Tujuan pembuatan laporan
adalah :
1. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva
2. Memberikan informasi tentang informasi jumlah kewatiban, jenis-jenis kewajiban, dan
jumlah modal

16
3. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendpatan yang
diperoleh dari sumber-sumber pendapatan
4. Memberikan informasi tentang jumlah biya dan jenisbiaya yang dikeluarkan dalam
periode tertentu
5. Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban, dan
modal suatu perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode.

Jenis-jenis laporan keuangan terbagi atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
dan laporan perubahan modal.Bentuk laporan keuangan umum yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Neraca
a. Bentuk skontro
b. Bentuk laporan atau vertical
c. Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan
perusahaan.
2. Bentuk laporan laba rugi
a. Bentuk tunggal
b. Bentuk majemuk

Bab 14 Analisi Laporan Keuangan

Dari laporan keuangan dapat dilihat kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan
dari suatu perusahaan sesungguhnya saat ini atau pada suatu periode tertentu. Analisis
digunakan untuk mengkaji, mengukur, dan memahami hal-hal yang tertulis dalam laporan.
Dari analisis ini dapat diketahui kondisi dan keadaan perusahaan. Alat yang dapat digunakan
adalah rasio-rasio keuangan perusahaan.
Tujuan analisis laporan keuangan adalah :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset,
kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode
tertentu;
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan;
3. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan
yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini;
4. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau
tidak;
5. Untuk digunakan sebagai pembanding dengaan perusahaan sejenis tentang hasil yang
mereka capai.

17
Bab 15 Penilaian Kelayakan Usaha

Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
dalam tentang suatu kegiatan, usaha, atau bisnis yang akan dijalankan untuk menentukan
layak atau tidak usaha tersebut.

Tujuan perlunya dilakukan studi kelayakan, yaitu :


1. Menghindari resiko kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian.

Pihak-pihak yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan adalah


pemilik usaha, lembaga keuangan, pemerintah, masyarakat luas, dan manajemen.
Aspek aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan adalah aspek hukum, aspek pasar
dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasi, aspek manajemen/organisasi, aspek
ekonomi sosial, dan aspek dampak lingkungan.

Bab 16 Analisis Pesaing

Pengertian pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual brng atau jasa
yang sama atau mirip dengan produk yng kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu pesaing yang kuat dn pesaing yang lemah.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah kelengkapan produk, , harga yang
ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang dijalankan,
rencanakegiatan pesaing kedepan, mutu, desain, dan bentuk produk.
Kegiatan analisis pesaing meliputi mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran
pesaing, mengidentifiksi strategi pesaing, analisis kekuatan dan kelemahan pesaing,
menentukan sasaran pesaing, identifikasi reaksi pesaing, danstrategi menghadapi pesaing.
Identifikasi pesaing meliputi jenis produk yang ditawarkan, melihat besarnya pasar
yang dikuasai pesaing, identifikasi peluang dan ancaman, dan identifikasin keungguln dan
kelemahan.
Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari strategi menyerang pesaing yang
lemah lebih dahulu, pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, strategi gerilya, dan,
strategi bertahan.
Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing, yaitu :

18
1. Serangan frontal
2. Serangan samping
3. Serangan pengepungan
4. Serangan melambung
5. Serangan gerilya.

Perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunaka ada empat cara, yaitu :
1. Pertahanan frontal
2. Pertahanan samping
3. Pertahanan menyerang lebih dulu
4. Pertahanan menyerang balik.

Bab 17 Customer Service

Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan kepuasaan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
Petugas customer service pada prinsipnya semua atau seluruh pegawai mulai dari
cleaning service, satpam, sapai direktur utama. Namun, secara khusus tuga CS ini diemban
oleh orang yang dididik untuk memegang fungsi sebagai CS suatu perusahaan.
Fungsi dan tugas customer service adalah sebagai resepsionis, sebagai deskman,
sebagai salesman, sebagai customer relation officer, dan sebagai komunikator.

Dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan dimengerti oleh seorang CS :


1. Berpakaian dan berpenampilan
2. Percaya diri, bersikap akrab, dan penuh dengan senyum
3. Menyapa dengan lembut
4. Tenang, sopan, hormat, dan tekun
5. Cara berbicara
6. Selalu bergairah
7. Tidak menyela atau memotong pembicaraan
8. Mampu meyakini pelanggan
9. Jika tidak sanggup, usahakan meminta bantuan
10. Bila belum dapat melayani beritahu kapan akan dilayani

Ciri pelayanan yang harus diikuti dan dipenuhi perusahaan dan dijalankan CS, yaitu :
1. Tersedia karyawan yang baik
2. Tersedia sarana dan prasarana
3. Bertanggung jawab
4. Mampu melayani secara cepat dan tepat
5. Mampu berkomunikas.

Bab 18 Perlindungan Usaha

19
Risiko dapat terjadi karena dua faktor, yaitu adanya unsur kesengjaandan unsur
ketidaksengajaan.Resiko yang akan dihadapi oleh seorang pengusaha adalah terbagi atas
risiko jiwa, risiko kehilangan harta dan perusahaan, resiko kerusakan harta dan resiko
penggantian kepada pihak lain.Pihak asuransi biasanya mengklarifikasi suatu risiko ke dalam
tiga jenis, yaitu risiko murni, risiko spekulatif dan risiko individu.

Tujuan yang diinginkan oleh nasabah dengan asuransi adalah :


1. Memberikan rasa nyaman
2. Memberikan rasa ketenangan berusaha
3. Merupakan simpanan
4. Terhidar dari risiko kerugian
5. Terhidar dari risiko kehilangan
6. Memperoleh penghasilan di masa yang akan datang
7. Memperoleh penggantian akibat kerusakan dan kehilangan milik sendiri atau orang lain

Untuk melindungi usaha dari risiko adalah :


1. Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
2. Menyediakan alat pengamanan
3. Meminta pertanggungan asuransi.

Bab 19 Pelanggan atau Nasabah Kabur

Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah yang pergi
meninggalkan perusahaan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk yang
ditawarkan perusahaan baik untuk sementara waktu atau selamanya. Artinya nasabah tidak
akan menjadi nasabah kita mungkin sudah beralih ke perusahaan lain.

Penyebab pelanggan meninggalkan perusahaan :


1. Pelayanan yang tidak memuaskan
2. Produk yang tidak baik
3. Ingkar janji dan tidak tepat waktu
4. Biaya yang relatif mahal

Cara membuat pelanggan betah berurusan dengan perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Karyawan harus menarik
2. Cepat tanggap terhadap pelanggan
3. Ruang tunggu yang nyaman
4. Brosur yang tersedia lengkap dan mampu menjelaskan segala sesuatu
5. Keragaman dan kelengkapan produk atau jasa yang ditawarkan.
6. Lokasi yang aman dan nyaman.

20
C. Buku Pembanding (Buku II)

Identitas Buku :

 Judul Buku : Dasar-Dasar Kewirausahaan


 Pengarang : Ir. Hendro, M.M
 Penerbit : Erlangga
 Kota Terbit : Jakarta
 Tahun Terbit : 2011
 Jumlah Halaman : 543 Halaman
 ISBN : 978-979-0758-51-3

Ringkasan Buku :

BAB 1 :

21
Dampak krisis global yang juga melanda Asia termasuk Indonesia yang dimulai di
awal Oktober tahun 2008 akan berlanjut ke tahun 2010. Oleh sebab itu dibutuhkan
entrepreneur yang SMART untuk menjadi lokomotif perekenomian Indonesia, dan
dibutuhkan juga calon pemimpin kreati dan inovatif. Karena krisis global membuat banyak
pengangguran terdidik semakin meningkat dan itu merupakan ancaman untuk Indonesia.

Dengan ilmu kewirausahaan ini tercipta mindset didalam diri para lulusan PT untuk
tidak hanya berorientasi pada mencari kerja saja, tetapi menyadarkan bahwa ada pilihan
menarik lainnya selain mencari kerja, yaitu menciptakan lapangan kerja. Jumlah
wirausahawan yang mandiri dan sukses akan menjadi lokomotif Indonesia yang mampu
mengatasi tingkat kemiskinan yang absolute/permanen. Persentase jumlah wirausahawan
Indonesia sangat kecil hal ini terjadi karena pengertian dan pemahaman tentang
kewirausahaan di kurikulum pendidikan tidak bergema atau hanya sekedar mengetahui dan
mengerti saja.

Pada umumnya ada 2 faktor utama yang menyebabkan entrepreneur di Indonesia bisa
meraih kesuksesan. Factor-factor itu adalah tempaan waktu dan kerja keras, dan juga modal
yang cukup. Kita harus memahami bahwa esensi ilmu entrepreneurship itu adalah rantai
pengetahuan yang kuat dan mampu mensinergikan dan menghubungkn ilmu-ilmu lainnya
sebagai mata rantai. Era baru di Indonesia alan tercipta dengan adanya system ekonomi yang
berbasis UKM dengan spirit of entrepreneurship yang kuat, konseptual dan tangguh, ysng
ternyata tidak dibekali dengan konsep, kemampuan, pengetahuan dan strategi yang memadai
untuk membangun UKM-UKM yang tangguh dan mandiri. Dapat disimpulkan bahwa
kemampuan kewirausahaan adalah cara memberdayakan semua pengetahuan yang dimiliki
(pengetahuan sumber daya, produksi, IT, keuangan, dan marketing) dengan kreativitas untuk
sukses dibidangnya, baik itu didunia pekerjaanmaupun wirausaha.

Jadi, setiap orang memiliki kemampuan kewirausahaan, semakin lengkap pengetahuan


yang anda miliki dan semakin terasah kreativitas anda lewat latihan yang kontinyu, maka
akan semakin baik kemampuan kewirausahaan anda. Oleh sebab itu, tingkatkan kemampuan
serta pengalaman anda. Dengan cara demikian, anda memiliki bekal untuk sukses.

BAB 2 :

22
Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis, yaitu between Taker atau Go Between
(Hisrich, Robert D; Michael P. Peters & Dean A. Shepherd, 2004. Entrepreneurship. 6 th
Edition. Boston: McGraw Hill). Entrepreneur adalah seseorang yang berusaha berpikir beda.
Entrepreneurship berubah makna dari sekedar mengambil resiko menjadi menjual manfaat
untuk menukar resiko yang akan terjadi. Bila manfaat sebuah pekerjaan itu lebih besar dari
resiko yang ia tawarkan kepada orang lain yang akan mendanainya, maka itulah makna
penting menjadi entrepreneur.

Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku entrepreneurship (1999),
kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang
belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Dapat kita simpulkan bahwa
entrepreneursih adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri anda
untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga bisa meningkatkan taraf
hidup anda dimasa mendatang. Ada 5 tahapan dalam the key of entrepreneurship jika ingin
menjadi entrepreneur yaitu memutuskan, memulai, membangun, memasarkan dan
mewujudkan. Oleh sebab itu, dalam membangun dalam sebuah bisnis, kita perlu juga konsep
filosofi entrepreneurship yang baik.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha yaitu factor peluang,


factor manusia (SDM), factor keuangan, factor organisasi, factor perencanaan, factor
pengelolaan usaha, factor pemasaran dan penjualan, factor administrasi, factor peraturan
pemerintah, politik, social, ekonomi, dan budaya local, dan juga catatan bisnis.

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kegagalan usaha yaitu keggalan yang


disebabkan diri sendiri, kegagalan karena factor dari luar dan anda berhenti mencoba (gagal),
dan kegagalan karena bencana alam atau force majeur.

Menurut Karakaya dan Kobu (1994) penyebab kegagalan usaha berkaitan dengan
pasar, aspek keuangan, dan manajemen.

BAB 3 :

Faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk memilih jalur entrepreneurship


sebagai jalan hidupnya yaitu factor individual/pengalaman hidup, suasana kerja, tingkat
pendidikan, personality, prestasi pendidikan, dorongan keluarga, lingkungan dan pergaulan,
ingin lebih dihargai (self-esteem), keterpaksaan dan keadaan. Yang dibutuhkan dalam
memulai wirausaha ialah keberanian dan keyakinan untuk mengambil keputusan untuk

23
menjadi entrepreneur. Namun demikian, masih banyak juga penghambatdan penghalang
utama dalam proses pengambilan keputusan tersebut yaitu ketakutan, mitos tentang usaha,
filosofi dan persepsi tentang kegagalan dan cara untuk memulainya.

Kebutuhan modal bagi seseorang untuk memulai usaha yaitu pengalaman, pengetahuan,
skill, keberanian, konsep bisnis, jaringan relasi, spiritual support, kreativitas dan inovasi,
equity dan keberuntungan. Ketika anda mengambil keputusan untuk menjadi seorang
entrepreneur, janganlah hanya sekedar menjadi entrepreneur. Jadilah smart and good
entrepreneur. Yang disebut SMART yaitu strategic thinker, motivator ulung, ambisius, risk
manager dan totslitas dalam bekerja (termasuk keteguhan hati, keberanian dan keuletan).

BAB 4 :

Kunci utama seseorang setelah memutuskan untuk menjadi entrepreneur adalah


berpikir kreatif. Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola piker kreatif. Hal ini dapat
membantu memecahkan permasalahan guna menemukan solusinya. Prinsip-prinsip berpikir
kreatif yaitu 1. Pola piker kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan, 2. Bisnis yang ‘Isi
Tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong Tetapi Berisi’, 3. Think differently with opposite position,
4. Think more detail, 5. Have a perfect result, 6. There must be a solution, 7. Kesulitan dan
inspirasi itu saling melekat satu dengan yang lain, 8. Pengetahuan adalah alat, imajinasi
adalah cara untuk menemukan inspirasi (knowledge only 1%, imagination 99%).

Teori inovasi adalah suatu teori yang berlandaskan sesuatu yang tidak mungkin untuk
diwujudkan menjadi mungkin. Jenis-jenis inovasi yang sering digunakan oleh wirausahawan
yang cerdas dalam bisnisnya adalah inovasi produk, inovasi marketing, inovasi proses,
inovasi teknikal dan inovasi administrasi.

BAB 5 :

Inspirasi muncul disaat terjadi konektivitas antara pengetahuan, memori, latar


belakang pendidikan, atau pengalaman yang dipunyai oleh seseorang dengan cara
pandangnya dalam menyelesaikan sebuah masalah, kejadian, atau kesulitan yang ia hadapi
dimana masalah tersebut belum terselesaikan hingga kini. Menyelesaikan masalah untuk
mendapatkan inspirasi bisa berujung pada sebuah inovasi dan kreativitasnya. Inspirasi
muncul dari berbagai gagasan pemikiran yang baik dalam memecahkan masalah.

24
Peluang berasal dari sebuah inspirasi, ide atau kesempatan yang muncul untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
bisnis. Agar suskes dalam mengubah peluang, menajadi peluang emas, maka dimulai dari
MINAT. Dengan memiliki minat disektor bisnis yang tepat dengan sebuah INDUSTRI maka
itulah yang disebut dengan BISNIS. Kemudian harus menguasai PANGSA PASARnya agar
peluang dalam memiliki nilai jual yang tinggi guna memenuhi kebutuhan pasar yang kosong.
Dalam dunia bisnis, ada empat jenis tipe personality manusia, yang juga menyebabkan
personality yang berbeda pula, yaitu controller, facilitator, advocator, dan analytic.

Sumber dari kegagalan sebuah peluang yaitu, tidak segera mengambil keputusan,
waktunya sudah lewat (kedaluwarsa), survey tidak akurat diambil orang dan tidak ada strategi
yang jelas beserta konsepnya.

BAB 6 :

Perilaku dan sikap tidak bisa dipisahkan menjadi lebih sempurna karena kedua-
duanya memiliki karakteristik yang bebeda-beda. Sikap itu cara pandang dan pola pikir
(mindset) atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran,
tekanan dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tindakan
(act) dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh. Untuk sukses didunia usaha,
seorang wirausaha harus cerdas dan tersmpil serta kreatif.

Sumber energy yang dibutuhkan dalam kegiatan kewirausahaan atau kegiatan apapun
adalah mempunyai semangat (ada harapan) dan gairah untuk mengerjakannya dan juga
komitmen dalam memilih jalan karir sebagai wirausaha yang sukses dan cerdas. Banyak
orang yang berpikiran positif dan mempunyai semangat yang tinggi tetapi tetap saja sulit
meraih kesuksesan yaitu dikarenakan sikap yang takut gagal, sikap yang keliru tentang
kegagalan, tidak siap yang mengahadapi kegagalan dan sikap berhenti mencoba. Sikap yang
efektif dan efisien lebih ditekankan pada aspek manajerial dalam mewujudkan strategi usaha,
target pekerjaan, dan taktik bisnis dalam mengelola usaha. Bisnis harus mengutamakan mutu
bukan profit saja, karena profit atau keuntungan itu adalah dampak dari proses bisnis yang
bermutu. Factor utama untuk membangun sebuah komitmen diri dalam membangun
kesuksesan adalah kompetensi. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, pengalaman
dan kualitas individu yang meliputi sikap, pola kerja, pola pikir, semangat inovasi serta
tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.

25
BAB 13 : Konsep Pemasaran dan Bagaimana Mempromosikan Bisnis

A. Latar Belakang dan Sejarah Pemasaran


1. Diawali dari pemenuuhan kebutuhan
2. Pertukaran (barter) dan transaksi
3. Kebutuhan (Need), keinginan (Want), dan permintaan (Demand)
B. Konsep pemasaran
1. Konsep produksi awal dari konsep pemasaran
2. Konsep produk
3. Konsep penjualan
4. Konsep pemasaran
C. Perkembangan pandangan tentang peranan pemasaran dalam perusahaan
1. Pemasaran sebagai fungsi yang setara
2. Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting
3. Pemasaran sebagai fungsi utama sebuah bisnis
4. Pemasaran sebagai fungsi pengendali yang berfokus pada pelanggan
5. Pemasaran sebagai fungsi integrase dan pelanggan adalah fokus pengendali
D. Rencana pemasaran
1. Penentuan dan pemilihan sector dan area pasar
2. Menentukan kebutuhan (need), keinginan, dan harapan pelanggan.
3. Mmebuat profit calon konsumen
4. Memilih pasar sasaran
5. Menentukan jenis strategi pemasaran dalam persaingan produk
6. Perencanaan strategi pemasaran
E. Strategi pemasaran
Faktor penting aspek pemasaran, yaitu :
1. Produk, seperti pentingnya kualitsa, kemasan, merek.
2. Tempat, seperti jalur distribusi, cakupan area, lokasi tempat usaha
3. Harga
4. Promosi
BAB 14 : Keterampilan Menjual dan Bernegosiasi
Seorang wirausahawan yang sukses adalah kemauan belajar untuk mempunyai
kemampuan menjual produk yang handal. Ada beberapa alasan mengapa menjadi seorang
penjual yang professional itu bermanfaat, yaitu :

26
 tenaga penjual merupakan ‘lokomotif’ perusahaan untukmendatangkan omset
penjualan, memberikan laba bagi perusahaan, dan mempertahankan bisnis
perusahaan.

 Hampir 40% lebih perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan
membutuhkan tenaga penjual yang terampil untuk membuat bisnisnya tumbuh
dibanadingkan kebutuhan tenaga kerja di bidang lain.

 Pendapatan seorang wirausahawan bergantung kepada omset penjualan sehingga


pendapatan yang dihasilkan bisa jauh lebih besar dibanding yang lain.

Menjual juga merupakan suatu proses untuk mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi
jika seorang wirausahawan akan berusaha utnuk membuat sendiri jika itu memungkinkan.
Bebrapafaktor yang haus dimiliki seorang wirausahawan yaitu :

a. Personality
b. Knowledge
c. Idea dan Creativity
d. Skill
e. Konsep
BAB 15 : Manajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen keuangan merupakan suatu proses pengambilan keputusan,
pengorganisasian, pengendalian, dan perencanaan, keuangan dengan menggunakan informasi
dari akuntansi perusahaan untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dibidang
keuangan.

Ruang lingkup manajemen keuangan, yaitu :


1. Memahami teori mengenai nilai uang
2. Pentingnya sistem administrasi keuanga, pembukuan, dan pencatatan keuangan.
3. Membuat laporan keuangan dan analisa laporan keuangan
4. Membuat perencanaan pengendalian dan pengawasan anggaran
5. Manajemen arus kas
6. Perubahan keuangan global, seperti perubahan kurs mata uang.
BAB 16 : Manajemen dan Strategi Pengembangan Bisnis
Sebuah bisnis yang sukses itu disebabkan karena bisnisnya dibangun dengan pemikiran
skala industry. Oleh sebab itu, bisnis harus dimulai dan dijalankan dengan konsep yang jelas

27
baik skala organisasi, skala bisnis, maupun skala jangkauan pasarnya. Salah satunya adalah
dengan terlebih dahulu melakuakan pemetaan posisi perusahaan dengan pesaing-pesaing
yang ada di pasar, khususnya pesaing yang paling potensial.

Bisnis akan cepat berkembang apabila fokus pada kepuasan pelanggan bukan pada
omset, namun yang sulit adalah memahami pola pikir pelanggan mengenai kualitas dan
menilai bahwa bisnisnya berkualitas.

28
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbedaan :

1. Buku Utama (Prof. Dr. Yuyus Suryana, S.E., M.S dan Dr. Ir. Kartib Bayu, M.Si)
Kelebihan Buku Prof. Dr. Yuyus:

 Cover sangat menarik

Kekurangan Buku Prof. Dr. Yuyus:

 Isi materi kurang lengkap


 Pembahasan materi kurang mendalam

Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD (baku), sehingga pembaca cepat
merasa bosan.
2. Buku Pembanding 1 (Dr. Kasmir, S.E., M.M)
Kelebihan Buku Kasmir:
 Dalam buku kewirausahaan (Dr. Kasmir) isi materi bukunya lebih sedikit tetapi
isi materinya mengenai inti dari judul dan pembaca dapat mengetahui apa yang
dijelaskan oleh penulis.
 Penyusunan Bahasa juga baik, dan menarik untuk dibaca. Buku Kasmir terdiri
dari 374 halaman.

 Diakhir pemabahasan materi selalu terdapat rangkuman sehingga pembaca


dapat lebih mengerti tentang isi inti materi per bab nya.

Kekurangan buku Kasmir:

 Materi terlau sedikit dan hanya mengenai inti dari suatu materi.

 Pembahasan materi kurang mendalam, seperti tidak dijelaskan bagaimana


mengatur strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan distribusi, dan
strategi promosi.

29
3. (Ir. Hendro, M.M)
Kelebihan Buku Hendro:

 Isi materi sangat banyak dan lebih lengkap


 Pembahasan materi lebih mendalam

 Cover sangat menarik

Kekurangan Buku Hendro:

 Pembahasan terlalu banyak dan penyusunan bahasa juga terlalu baku, sehingga
pembaca cepat bosan.

 Lebih dominan menggunakan bahasa Indonesia, jika menggunakan bahasa


Inggris, penulis tidak menjelaskan kata atau kalimat yang menggunakan bahasa
Inggris tersebut. Sehingga pembaca kurang memahami apa yang dijelaskan oleh
penulis.

B. Penilaian Terhadap Buku

1. Keunggulan Buku

a) Buku Pembanding 1 : Kewirausahaan


 Dari segi tampilan buku ini cukup menarik, dengan warna yang cerah walaupun
hanya menggunakan warna putih, hijau dan hitam namun enak dilihat dan simple.
 Pada setiap akhir pembahasan atau akhir bab terdapat soal latihan yang diberikan.
 Pada buku ini terdapat glosarium di akhir buku, dimana memudahkan pembaca
untuk mengetahui kata-kata yang asing atau tidak dimengerti.
 Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi setiap teori
ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadi nilai plus
bagi buku ini, penyertaan sumber bisa menjadikan para pembaca yakin bahwa
buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai kalangan.
 Dalam penyajian, penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran
huruf, margin sesuai dengan jenjang usia dan sasaran pembaca yaitu calon guru
dan guru sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. Dalam
buku ini, sebuah masalah dikupas dengan baik oleh penulis dan mudah dipahami.

30
b) Buku Pembanding II: Dasar –Dasar Kewirausahaan
 Di setiap awal bab dipaparkan abstrakyang menjelaskan tentang kesimpulan isi
dari bab tersebut scara singkat, indicator kompetensi, strategi, dan sarana
pembelajaranyang sangat cocok digunakan untuk calon pendidik atau pendidik.
 Penggunaan bahasa dan kalimat pada buku ini mudah untuk dipahami pembaca.
 Terdapat penyajian gambar – gambar seperti diagram, bagan, dan table-tabel.
 Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi setiap teori
ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadi nilai plus
bagi buku ini, penyertaan sumber bisa menjadikan para pembaca yakin bahwa
buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai kalangan.
 Pada setiap akhir pembahasan atau bab terdapat soalevaluasi yang diberikan.

2. Kelemahan Buku

a) Buku Pembanding I : Kewirausahaan


 Ada beberapa kata yang dalam penyusunannya kurang enak dibacasehingga
menjadikan pembaca harus mengulang kembali membaca untuk bisa
memahaminya.
 Harga buku cukup mahal untuk kalangan mahasiswa.
 Bukuyang cukup tebal dan tidak ada gambar-gambar yang disajika sehingga
pembaca akan cepat merasa bosan.

b) Buku Pembanding : Dasar –Dasar Kewirausahaan


 Cover buku kurang menarik, sehingga kurang bisa menstimulus para pemilik
buku untuk membacanya. Alangkah lebih baiknya jika cover dibuat menarik
sehingga menjadikan para pemilik bahkan orang yang baru melihatnya tertarik
untuk membaca.
 Ada beberapa kata yang dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehingga
menjadikan pembaca harus mengulang kembali membaca untuk bisa
memahaminya.
 Ada 2 (kata) yang gandeng, padahal seharusnya dipisah. (hal.208) (ha.142) saya
menyadari bahwa hal itu mungkin kekhilafan penulis dan editor, namun alangkah
lebih baiknya jika disempurnakan.
 Terdapat banyak sekali salah penulisan kata, hampir ada pada setiap bab.
Contohnya seperti penulisan kata piker yang seharunsya pikir (hal.67), kata
penulisan kata di-daerah yang seharusnya tidak perlu menggunakan kata
penghubung (hal.67), kata aide yang seharusnya ide (hal.229), dan sebagainya.

31
 Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang masih
asing dan masih butuh penjelasan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang


dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Kewirausahaan

32
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan
suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan), tekad
(kemauan), modal, tempat, target dan tujuan.
Pada kedua buku ini walaupun terdapat kekurangan tetapi buku ini layak dibaca
karena di dalamnya memuat ilmu pendidikan. Buku ini akan sangat membantu serta
memenuhi kebutuhan para peminat peningkatan mutu pengajaran, baik dari kalangan
mahasiswa, calon guru, maupun guru terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan
profesional mereka dalam hal pendidikan dan pengajaran.

B. Saran

Sebagai pemulajangan pernah menyerah untuk menggali potensi diri. Mulailah belajar
dan berinovasi dengan kreatifitas yang dimiliki. Salah satunya ialah dengan banyak membaca
buku untuk menambah refrensi serta mengeahui cara dalam berwirausaha yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hendro. 2011.dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. 2010. Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik


Wirausahawan Sukses. Jakarta : Kencana

33
34

Anda mungkin juga menyukai