Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
”MEMBANGUN SINERGISITAS PENGABDIAN MASYARAKAT
BERBASIS ILMU PENGETAHUAN DI DESA TELOYO,
KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN KLATEN”

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh :
NUGROHO TRI HARTANTO (H0711074 / 2011)
SIGIT JUNI PRASETYO (H0711099 / 2011)
HANDOKO EKO P. (H0812077 / 2012)
HARUN RAHMAD WIBOWO (H0713084 / 2013)
RACHMAT OKTA ARIYANTO (M0113038 / 2013)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2013
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
RINGKASAN ............................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................... 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8
LAMPIRAN ................................................................................................. 9

iii
RINGKASAN

Mengacu pada Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan,


Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, maka hendaknya perguruan tinggi
dapat melaksanakan darma tersebut secara fungsional dan terpadu. Pengabdian
masyarakat sebagai salah satu darma perguruan tinggi menempati posisi yang
strategis dalam membina dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Adapun wujud pembinaan tersebut yang dianggap paling
realistis tidak lain, memberikan pembekalan melalui pelatihan keterampilan dan
pendampingan yang dianggap berguna bagi khalayak masyarakat setempat.
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat merupakan
sarana bagi mahasiswa untuk melaksanakan darma perguruan tinggi yang ketiga
yaitu pengabdian pada masyarakat. Program yang kami usulkan kali ini berjudul
“Membangun Sinergisitas Pengabdian Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuan di
Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten”. Bentuk dari program ini
yang utama ada 3 macam yaitu pertama pengembangan masyarakat dibidang ilmu
pengetahuan dengan mendirikan perpustakaan di tengah desa sebagai sentra atau
pusat dari program pengabdian ini, kedua penataan dan perbaikan lingkungan
pertanian dengan penyuluhan sistem pertanian terpadu khususnya kepada petani,
dan ketiga penguatan finansial bidang ekonomi dengan membangun keterampilan
usaha dengan berbagai pelatihan, diimbangi pendampingan kepada masyarakat.
Program ini memiliki tiga tujuan jangka panjang berdasarkan dari beberapa
bentuk pengabdian di atas yakni mewujudkan masyarakat yang kaya akan ilmu
pengetahuan, masyarakat yang kuat dibidang finansial ekonomi dan masyarakat
yang peduli akan lingkungan sekitarnya khususnya lingkungan pertanian. Adapun
target khusus yang ingin dicapai melalui program ini adalah untuk awalan yaitu
menjadikan masyarakat Desa Teloyo sebagai sebagai salah satu desa teladan dan
dapat dijadikan contoh desa unggulan di wilayah Klaten. Dari program yang telah
diuraikan di atas maka metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu
dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi dan tanya jawab, serta
pendampingan bagi masyarakat secara rutin.

Key Word : Tridarma Perguruan Tinggi, Masyarakat, Sinergisitas, Ilmu


Pengetahuan

1
BAB 1
PENDAHULUAN

Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat (melalui pelatihan)


merupakan wujud nyata sebagai kontribusi perguruan tinggi dalam mengemban
tugasnya sebagai agen of change, yang mentranformasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berdayaguna bagi masyarakat setempat. Dengan demikian
kegiatan pengabdian pengabdian masyarakat dapat pula dijadikan parameter, yang
menjembatani antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari di
perguruan tinggi dengan kenyataan dalam bentuk aplikasi di lapangan. Dengan
demikian tidak akan terjadi kesenjangan antara dunia pendidikan dan realitas
lapangan.
Latar belakang dan permasalahan yang mendasari program yang akan
dilaksanakan ini adalah bahwa beberapa masyarakat sekarang ini, khususnya
masyarakat pedesaan mebutuhkan suatu pengarahan dan pendampingan secara
rutin dalam hal ilmu pengetahuan. Dapat dilihat banyak dari kalangan ibu-ibu dan
bapak-bapak dengan rata-rata usia diatas 45 tahun ada yang tidak bisa membaca,
mereka hidup dari hasil kebiasaan yang telah mereka jalani setiap hari sampai
sekarang ini, jadi mereka tidak mempunyai pedoman yang pasti, ada dari mereka
yang hanya menggunakan cara yang telah diajarkan oleh bapak-bapak mereka.
Selain dalam bidang ilmu pengetahuan, beberapa masyarakat sekarang ini butuh
pendampingan pada sisi finansial, dalam hal ini bukan kita memberi mereka uang
setiap hari tetapi lebih kepada memberikan pelatihan dan keterampilan yang dapat
menjadi ladang ekonomi bagi keluarga mereka. Selain itu yang melatarbelakangi
kegiatan ini adalah kondisi masyarakat yang kurang memperhatikan keadaaan dan
kondisi alam khususnya lingkungan pertanian. Para petani khususnya
menggunakan pupuk kimia semau mereka tanpa memperhatikan akibatnya karena
memang mereka belum tahu akibat nantinya. Maka dari itu perlu adanya kegiatan
yang mendukung perkembangan sosial, ekonomi, budaya dan ilmu pengetahuan,
yaitu salah satunya dengan pengarahan dan pendampingan yang secara rutin

2
memantau keadaan masyarakat sasaran dan ketika ada masalah dapat diatasi
bersama-sama.
Kondisi wilayah masyarakat sasaran adalah sebuah desa yang cukup luas,
terdapat 3 Sekolah Dasar Negeri yang berdiri dan juga 4 Taman Kanak-kanak.
Terdapat lapangan sebagai tempat aktifitas masyarakat berolah raga, kemudian
terdapat fasilitas pasar sebagai tempat jual beli bahan makanan pokok, dan yang
pasti masih banyak lahan pertanian khususnya lahan sawah. Dengan adanya lahan
sawah yang cukup luas, maka terdapat potensi dimana lahan tersebut apabila
dimanajemen dengan baik akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi
petani, akan tetapi kondisi sekarang ini belum bisa mengarah kesana dan harus
dimulai secara bertahap dan dimulai sekarang juga. Di wilayah ini juga banyak
warga yang beternak kambing maupun sapi, sehingga kotoran dari ternak tadi
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk sawahnya, akan tetapi kotoran
tersebut jarang dimanfaatkan dan sekedar ditumpuk disamping kandang ternak.
Keadaan sosial dari masayarakat sasaran bermacam-macam karakter, ada
sebagian warga yang senang berinteraksi dengan masyarakat yang lain sehingga
dengan keadaan ini dapat memudahkan tim dalam melaksanakan pendekatan
kemasyarakat, akan tetapi ada pula yang jarang berinteraksi sehingga dibutuhkan
pendekatan yang ekstra untuk hal tersebut. Dalam hal ekonomi, masyarakat juga
beragam, ada warga dengan kondisi ekonomi menengah keatas dan juga ada
menengah kebawah. Dengan ini maka kegiatan untuk meningkatkan taraf
pendapatan/finansial dapat diterapkan pada warga dengan kondisi ekonomi
menengah ke bawah. Dengan keadaan lingkungan yang masih banyak sawah
maka kegiatan yang akan dilakukan relevan sesuai dengan keadaan, yaitu untuk
menciptakan lingkungan pertanian yang baik dengan sistem pertanian terpadu.
Dengan diadakannya kegiatan ini luaran yang diharapkan adalah tumbuhnya
kesadaran dari masyarakat untuk lebih memperhatikan ketiga aspek seperti yang
telah disebutkan diatas, seperti aspek pengetahuan, ekonomi dan lingkungan.
Manfaat dari kegiatan ini adalah bagi mahasiswa, mahasiswa tidak hanya
berintelektual tinggi, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab serta berperan
aktif terhadap kehidupan masyarakat, selain itu juga sebagai langkah konkrit

3
dalam mengaplikasikan Tri Dharma perguruan tinggi dalam menghasilkan
mahasiswa yang bertanggung jawab, baik secara moril maupun materil terhadap
perkembangan masyarakat. Sedangkan manfaat bagi masyarakat, masyarakat
mendapatkan pengarahan dan pelatihan serta keterampilan dari apa yang nantinya
disampaikan.

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat sasaran dalam kegiatan ini bertempat di Desa Teloyo,


Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Desa ini merupakan desa yang termasuk
paling pinggir di wilayah Kabupaten Klaten, dan merupakan perbatasan antara
kabupaten Klaten dan Sukoharjo. Masyarakat sasaran terdiri dari kalangan anak-
anak, remaja dan juga bapak-bapak ibu-ibu. Setiap jenjang masyarakat sasaran
beda kegiatan, misalnya untuk anak SD kegiatannya lebih condong pada
memotivasi mereka akan pentingnya membaca buku dan menuntut ilmu.
Sedangkan untuk yang remaja juga dibedakan dengan anak-anak dan orang tua,
yaitu dengan memberikan keterampilan yang nantinya dapat diterapkan untuk
pekerjaan atau sekedar mempunyai keterampilan tersebut. Untuk orang tua diberi
pelatihan atau penyuluhan dalam bidang pertanian, karena kebanyakan dari
masyarakat sasaran adalah seorang petani, jadi penyuluhan tidak akan keluar dari
permasalahan dibidang pertanian dan juga untuk orang tua yang belum bisa baca
tulis dari tim PKM-M mengadakan pelatihan untuk baca dan tulis.
Target yang diprediksi dari tim PKM-M untuk awal adalah sekitar 50 anak
dapat mengikuti kegiatan ini dan sekitar 20 remaja, serta 20 bapak dan 10 ibu.
Total targetan awal untuk kegiatan ini adalah 100 sasaran. Dengan berbagai
karakter yang dimiliki oleh masyarakat dari tim PKM-M harus mencari cara
sebaik mungkin dan bermain secantik mungkin agar dapat diterima oleh
masyarakat sasaran. Dalam mencari peserta, tim PKM-M mengundang dan
mendatangi langsung kesetiap dusun ketika ada acara dusun, misal ada karang

4
taruna atau ketika ada pertemuan warga, sedangkan untuk tingkat anak-anak
mendatangi langsung kesekolah mereka.
Permasalahan yang ada dimasyarakat desa Teloyo setelah dianalisis oleh tim
PKM-M adalah masalah finansial ekonomi sehingga mayoritas penduduk adalah
kelas menengah kebawah, selain itu juga kurangnya pengetahuan yang mereka
miliki, baik ilmu tentang pertanian maupun ilmu yang lain. Maka dari itu dengan
adanya perpustakaan desa ini harapannya dapat menjadi alternatif tempat
nongkrong khususnya bagi masyarakat yang sudah terjaring. Dalam bidang
pertanian pengetahuan mereka dapat dari pengalaman-pengalaman orangtua
mereka sebelumnya, jadi praktek pertanaman masih banyak menggunakan pupuk
kimia, pestisida kimia dan juga herbisida. Dengan adanya penyuluhan bidang
pertanian ini harapannya dapat menyadarkan petani akan buruknya penggunaan
pupuk kimia yang berlebihan. Selain itu diharapkan pendapatan petani meningkat,
karena materi yang diberikan adalah materi tentang sistem pertanian terpadu, jadi
hasil panen tidak hanya padi saja tapi juga tanaman yang lain.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan awal
ceramah, diskusi serta tanya jawab dan selanjutnya dengan pendampingan.
Sedangkan tahap-tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1. Survei kelompok sasaran
Pada tahap pertama untuk mendapatkan informasi tentang lokasi dan aspek lain
di wilayah sasaran, dan juga menganalisis karakteristik sasaran sehingga tim
dapat menentukan keputusan bagaimana cara yang terbaik untuk
menyampaikan pada masyarakat sasaran. Dalam pelaksanaan ini juga
menentukan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat untuk perpustakaan
dan tempat aula ketika penyuluhan dan pelatihan. Disini tim PKM-M dapat
minta bantuan kepada Kepala Desa setempat untuk mencarikan tempat yang
sekiranya dapat digunakan untuk kegiatan.

5
2. Persiapan Sarana dan Prasarana
Tahap ini merupakan tahap yang mempersiapkan sarana dan prasarana yang
akan mendukung kegiatan ini. Persiapannya adalah mengenai tempat dan
lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan. Sarana yang lainnya akan
dipersiapkan secara bertahap dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan.
Seperti dijelaskan diawal bahwa tempat ini digunakan sebagai tempat
perpustakaan dan tempat pelatihan sehingga diusahakan mencari tempat yang
cukup untuk kegiatan itu. Untuk prasarana yang digunakan diawal adalah
adalah menyiapkan lemari buku beserta isinya, untuk penyediaan buku dari tim
PKM-M akan bekerja sama dengan percetakan buku untuk menekan biaya,
karena buku yang diperlukan tidak sedikit. Selain itu prasarana yang lain
seperti ketika pelatihan keterampilan disesuaikan dengan keterampilan yang
akan diberikan, misalnya keterampilan menyablon, menjahit, dan lain-lain.
Kegiatan yang memerlukan bahan-bahan habis pakai yang lain adalah ketika
penyuluhan untuk petani, yaitu bahan untuk pembuatan pupuk organik,
pestisida organik, dan juga bahan-bahan untuk penyuluhan yang lain.
3. Pelaksanaan kegiatan aksi
Muatan program yang paling penting dalam program ini adalah awalnya
dengan memberikan motivasi kepada masyarakat meliputi orang tua, remaja
dan anak-anak usia sekolah dasar tentang pentingnya menuntut ilmu. Sehingga
kedepannya diharapkan penggunaan perpustakaan dapat maksimal. Kegiatan
selanjutnya adalah pelatihan-pelatihan kepada setiap jenjang umur, untuk anak
SD akan ada kegiatan outbond, bimbingan belajar dan ada kegiatan TPQ/TPA.
Untuk jenjang remaja juga hampir sama dengan anak-anak hanya saja dengan
materi yang berbeda. Sedangkan untuk orang tua akan ada kegiatan
penyuluhan pertanian untuk petani, juga ada pelatihan baca tulis setiap 2 pekan
sekali dan juga pelatihan keterampilan setiap 1 bulan sekali. Untuk kegiatan
selain membaca diperpustakaan diadakan sesuai keputusan antara tim dengan
masyarakat sasaran, akan tetapi untuk kegiatan membaca dapat dilakukan
setiap hari, karena untuk perpustakaan akan buka setiap hari. Tim PKM-M
adalah mahasiswa yang masih aktif dikampus, sehingga untuk memantau

6
keadaan perpustakaan setiap harinya dibutuhkan seseorang untuk menjaga,
sehingga dari beberapa masyarakat yang terjaring akan dibentuk kepengurusan
atau komunitas yang nantinya bertanggung jawab akan perpustakaan ini.
4. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, masyarakat sasaran akan dimintai feedback dan diberikan
follow up atau pendampingan tentang program yang telah dilaksanakan. Hal ini
akan menjadi pertimbangan bagi kegiatan kami selaku tim PKM-M agar
bermanfaat lagi untuk masyarakat.Sehingga masyarakat dapat merasakan
manfaatnya tidak diawal saja, tetapi seterusnya juga. Evaluasi dilaksanakan
setiap kali habis kegiatan.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Anggaran biaya untuk kegiatan ini adalah :
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 4.000.000,-
2 Bahan habis pakai Rp. 5.900.000,-
3 Perjalanan Rp. 500.000,-
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, Rp. 1.600.000,-
laporan, komunikasi
Jumlah Rp. 12.000.000,-

7
4.2. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pengabdian ini adalah sebagai berikut :
Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Proposal dan
1
perijinan
2 Survei tempat dan lokasi
Persiapan tempat (sewa
3
tempat untuk perpustakaan)
4 Sosialisasi ke masyarakat
5 Grand Opening perpustakaan
6 Open door perpustakaan
7 Penyuluhan pertanian
8 Bimbingan belajar untuk SD
Pelatihan keterampilan dan
9
baca tulis
8 Evaluasi
9 Penyusunan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Nurcholis & Supangkat. 2011. Pengembangan Integrated Farming System Untuk


Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Prosiding Seminar Nasional
Budidaya Pertanian. Bengkulu.
Siregar, A. Ridwan. 2006. Perpustakaan : Energi Pembangunan Bangsa. USU
Repository.
Winarno, F.G., S. Fardiaz., dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan.
Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.

8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
1 rumah
Sewa Tempat Rp. 300.000/bulan Rp. 1.200.000,-
(4 bulan)
Listrik 4 bulan Rp. 30.000,- Rp. 120.000,-
Lemari 2 buah Rp.500.000/buah Rp. 1.000.000,-
Buku 150 buku Rp. 10.000,- Rp. 1.500.000,-
ATK 1 paket Rp.110.000,- Rp. 110.000,-
Tikar 4 gulung Rp. 30.000,- Rp. 120.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 4.000.000,-

2. Bahan Habis Pakai


Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
100 buah
Konsumsi Peserta Rp. 8.000,- Rp. 2.400.000,-
(3 xpertemuan)
1. Alat & Bahan Pelatihan membuat pupuk organik
a. Bahan
10 Karung Rp. 7.500,- Rp. 75.000,-
Organik
b. Ember 3 buah Rp. 10.000,- Rp. 30.000,-
c. EM4 3 botol Rp. 15.000,- Rp. 45.000,-
d. Terpal 2 buah Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-
e. Cangkul 3 buah Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
2. Alat &Bahan pelatihan sablon
a. Plankan 5 buah Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-
b. Rubber 1 kg Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
c. Color 5 1 kg Rp. 20.000,-
Rp. 100.000,-
warna /warna/kg
d. Lem sablon 1 kg Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
e. Cetak
5 buah Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-
Gambar
3. Alat &Bahan pelatihan menjahit
a. Mesin jahit
4 buah Rp. 500.000,- Rp. 2.000.000,-
second
b. Benang &
2 paket Rp. 50.000 Rp. 100.000,-
jarum
c. Kain 2 gulung Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 5.900.000,-

3. Perjalanan
Material Kuantitas Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
Bensin 5 motor Rp. 100.000,- Rp. 500.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 500.000,-
4. Lain-lain
Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
Administrasi 1 paket Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Publikasi 1 rim Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Laporan awal dan
10 bandel Rp. 10.000,- Rp. 100.000,-
akhir
Pembicara 3 kali Rp. 300.000,- Rp. 900.000,-
Uang lelah
1 periode Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
penjaga/satpam
Komunikasi
4 bulan Rp. 50.000, Rp. 200.000,-
(5 orang)
Sub Total (Rp.) Rp. 1.600.000,-
Total Keseluruhan (Rp.) Rp. 12.000.000,-

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas


Alokasi
Nama / Bidang
No. Program Studi Waktu Uraian Tugas
NIM Ilmu
(jam/minggu)
Nugroho Ketua/
1 Tri Agroteknologi Pertanian 10 jam koordinasi
Hartanto warga
Anggota/
Sigit Juni
2 Agroteknologi Pertanian 10 jam mempersiapkan
Prasetyo
peralatan
Handoko Anggota /
3 Agribisnis Pertanian 5 jam
Eko P. bendahara
Harun
Anggota /
4 Rahmad Agroteknologi Pertanian 5 jam
sekretaris
Wibowo
Rachmat Anggota /
5 Okta Matematika MIPA 5 jam mempersiapkan
Ariyanto peralatan
Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA


DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Soedarto, S. Pd., M.M.

Jabatan : Kepala Desa

Alamat : Teloyo, Wonosari, Klaten

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat

Nama Ketua Tim Pengusul : Nugroho Tri Hartanto

Nomor Induk Mahasiswa : H0711074

Program Studi : Agroteknologi

Nama Dosen Pembimbing : Hery Widijanto, S.P., M.P.

Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai