Anda di halaman 1dari 15

BAB 1 PENDAHULUAN

Tugas ini merupakan jenis dari hasil profil pengusaha sukses di bidang kuliner.
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri
dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang,
menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah
suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai
dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan meruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap
wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari
demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan
kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan
berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil
memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya.
Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri
dalam emnjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya,
keluarganya, msaayarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak
berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia
menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara
lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang
dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between. Pada abad pertengahan
istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin
proyek produksi, Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter,
yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau
pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang
melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan
peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu
organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun
memiliki substansi yang agak berbeda.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 1

1.I Maksud
Pembuatan Tugas ini di maksudkan untuk melengkapi hasil pembelajaran selama
kuliah ini berlangsung.
1.II Tujuan
Pembentuakn tugas ini mempunyai tujuan yakni untuk syarat akumulasi hasil
pemebelajaran yang di berikan dosen agar para mahasiswa dapat menerima tauladan yang di
berikan para pengusaha sukses. Kalau seorang kalau mau berusaha denga sekuat tenagadan
berdoa pasti semua akan berhasil dan memjadi pengusahaadalah sebagai amal ibadah kita
untuk membantu mengurangi para pengangguran selama ini yang ada di Negara Indonesia
ini.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 2

BAB 2 PEMBAHASAN
1.Profil Pengusaha Kebab Turki Baba Rafi
Hendy Setiono (lahir di Surabaya, Indonesia, 30 Maret 1983; umur 30 tahun) adalah
seorang pengusaha asal Indonesia dan terkenal sebagai pendiri sekaligus menjabat hingga
saat ini sebagai Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, yang memayungi waralaba kuliner
Kebab Turki Baba Rafi, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono.
a

Awal kehidupan

Hendy Setiono lahir di Surabaya pada 30 Maret 1983 dari pasangan Ir. H. Bambang
Sudiono dengan Endah Setijowati. Masa kecilnya ia dihabiskan di Surabaya, kemudian
pindah ke Bontang. Pendidikan SD-nya ia habiskan di Bontang dan tamat di Amerika Serikat.
Kemudian, pendidikan SMP-nya ia kembali ke Bontang. Pendikan SMA-nya ia habiskan di
Surabaya. Setamatnya dari SMA, beliau kuliah di ITS Surabaya, namun pada semester 4, ia
keluar karena ia membuat bisnis kebab. Ia menikah muda dengan sang istri, Nilam Sari, serta
dikaruniai tiga anak, yaitu Rafi Darmawan, Reva Audrey Zahifa, dan Ready Enterprise.
b Kehidupan bisnis
Bisnis yang beliau geluti terinspirasi dari perjalanannnya ke negara Qatar, tempat di
mana ayahnya bekerja pada perusahaan minyak di sana. Beliau menemui banyak penjual
kebab dan beliau menuju penjual kebab yang sangat ramai pengunjungnya. Setelah memakan
kebab tersebut, beliau terbesit pikiran untuk membuka usaha kebab tersebut di Indonesia.
Pada September 2003, gerobak jualan kebabnya beroperasi di Nginden Semolo, tak
jauh dari kampus dan rumahnya. Bersama Hasan Baraja, temannya, beliau memodifikasikan
rasa dan ukuran kebabnya agar lebih cocok dengan orang Indonesia. Dengan modal
Rp4.000.000,- pinjaman dari adik perempuannya, ia berjualan kebab dengan seorang
karyawan.
Ingin lebih penuh dalam menjalankan bisnis, beliau harus berhenti kuliah pada
semester 4. Kedua orang tuanya tidak setuju jika anak sulungnya keluar dari bangku kuliah
untuk melakukan bisnis dan menganggap proyeknya hanya sebatas iseng. Namun, dalam hati
beliau membuktikan kelak ia akan berhasil.
Pada tahun 2005, usaha kebabnya sudah diwaralabakan dan pendirian PT. Baba Rafi
Indonesia sebagai pemegang merek dagang Kebab Turki Baba Rafi. Saat ini, gerai miliknya
sudah mencapai lebih dari 1000 di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 3

Pendidikan

Diploma Lanjutan E-Commerce Komputer Informatika Sekolah Pendidikan


Singapura (2003-2004)

Diploma E-Commerce Sekolah Pendidikan Informatika Komputer Singapura (20022003)

Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jawa Timur


(2000-2002, tidak tamat)

SMU Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur (1997-2000)

SMP Vidatra Bontang, Kalimantan Timur (1994-1997)

Twinbrook Maryland Elementary School, Amerika Serikat (1992-1994)

SD YPVDP Bontang, Kalimantan Timur (1989-1992)

d Penghargaan
Beliau mendapatkan banyak sekali penghargaan dalam skala nasional maupun
internasional. Berikut ini sederetan penghargaan yang diraih oleh beliau selama menjalankan
usahanya.

2005:
o Pemenang 1 "Rencana Bisnis Pengusaha" di Petra Universitas Surabaya
o Juara 1 dalam "Membuat Uang Dengan Persaingan Tidak ada" di Makassar

2006:
o "Asia's Best Entrepreneur Under 25 Years" oleh majalah BusinessWeek
o "10 People Of The Year 2006" oleh Majalah Tempo
o Pemenang "Enterprise 50" - Pengusaha Hottest pada tahun 2006 oleh Majalah
SWA
o Pemenang "Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad 21" oleh Profesi
Indonesia
o Pemenang "Kecil dan Menengah Penghargaan Bisnis Pengusaha Indonesia"
(ISMBEA 2006) oleh Kemenegkop dan UKM

2007:

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 4

o Inspirator "Suara Perubahan" oleh A Mild Live Soundrenaline 2007


o Pemenang "Wirausaha Muda Mandiri 2007" (Kategori Pasca Sarjana dan
Alumni) oleh Bank Mandiri
o Pemenang "Best Achievement - Pengusaha Muda Penghargaan 2007" oleh
Bisnis Indonesia
o Pemenang "Waralaba Terbaik 2007" - Kategori F&B Lokal oleh Majalah
Pengusaha
o Pemenang "Manusia Berprestasi 2007" oleh Yayasan Citra Profesi Indonesia
o Pemenang "Penghargaan Pengusaha Indonesia Terbaik 2007" dengan
Penghargaan Profesional Indonesia (IPA).
o Pemenang "Indonesian Best Start Up Perusahaan 2007" oleh Yayasan Prestasi
Indonesia
o "Pengusaha Jawara 2007" oleh Kontan

2008:
o Pemenang Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008 - Kategori Paling
Menjanjikan oleh Enterprise Asia dari Malaysia
o Duta Indonesia untuk Forum Iklim Pemimpin Muda Asia oleh British
Council
o Pemenang Annual Award of the Most Favorite Leadership 2008 oleh The
Leadership Award 2008
o TOP 10 Indonesia Franchisor of The Year 2008 oleh Info Franchise
Magazine

2009:
o Pemenang Ernst & Young Entrepreneur of the Year Special Award
Entrepreneurial Spirit 2009 oleh Ernst & Young
o Waralaba Terbaik untuk Investasi 2009 oleh Majalah SWA
o Pemenang 1 Indonesia Young Franchise Entrepreneur Award oleh majalah
Info Franchise
o Pemenang TOP 30 Best ASEAN Franchise oleh majalah Info Franchise

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 5

o Pemenang The Best Marketing Indonesia Franchisor Of The Year 2009


oleh majalah Info Franchise
o Pemenang Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2009 - Outstanding
Category oleh Enterprise Asia dari Malaysia

2010:
o Pemenang "Anugerah Peduli Pendidikan di Perusahaan Categorized" oleh
Kemdikbud Indonesia

Hendy Setiono

Maret 1983 (umur 3031 tahun)


Surabaya, Indonesia
Pendiri & Presiden Direktur Baba Rafi
Pekerjaan
Enterprise
Agama
Islam
Pasangan Nilam Sari
Rafi Darmawan
Anak
Reva Audrey Zahifa
Ready Enterprise
Ir. H. Bambang Sudiono (ayah)
Orang tua
Endah Setijowati (ibu)
Lahir

2. Profil Pengusaha Ayam Bakar Mas Mono

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 6

Urip kaya cakra manggilingan, itu ungkapan para dihalang ketika mengupas filosofi hidup
manusia. Artinya hidup ini ibarat roda yang berputar, terkadang diatas terkadang dibawah.
Filosofi hidup itulah yang dimaknai secara mendalam oleh Agus Pramono, Bos Ayam bakar
Kalasan ( Mas Mono ) yang kini mempunyai tujuh outlet dan tersebar di berbagai wilayah di
jakarta dan melayani jasa catering untuk beberapa stasiun TV swasta di Jakarta.
Sempat di tempa kerasnya hidup di ibukota selama lebih dari satu dasawarsa, akhirnya
Mas Mono, demikian akrab disapa oleh para pelanggannya, bisa menjadi juragan ayam
bakar. Yang dalam sehari bisa menjual 600 ekor ayam ini.
Dengan hanya berbekal ijazah SMA Mas Mono hijrah dari madiun ke jakarta pada
tahun 1994, dengan bekerja sebagai salah satu karyawan restoran cepat saji sebagai cook atau
juru masak.
Kemudian pada tahun 1997 ia keluar dari restoran cepat saji tersebut, dan memulai
usaha pertamanya yaitu Jasa Catering untuk acara acara tertentu. Kebetulan pada saat itu,
Industry properti sangat booming sehingga banyak sekali peluncuran sebuah kompleks
perumahan baru ( Pameran) yang membutuhkan jasa catering. Namun perjalanan hidup, tak
ubahnya air yang pasang surut. akhir tahun 1997, krisis ekonomi melanda kawasan ASIA,
Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 7

termasuk Indonesia yang berakibat pada minimnya event event yang diselenggarakan. Jasa
Catering pun mulai lesu sehingga berdampak kepada pendapatan usaha mas mono pada saat
itu. Akhirnya, untuk mempertahankan hidup di kerasnya ibu kota, beliau mulai menulis puisi
dan vignette untuk dikirimkan ke beberapa media massa, dengan harapan hasil karya tersebut
dapat dimuat, dan ia akan mendapatkan imbalan yang layak.. Supaya bisa dimuat, puisi
maupun vinyet itu saya antar sendiri ke kantor redaksi dari media massa tersebut kata mas
mono mengenang masa-masa susah dalam hidupnya.
Disamping sebagai penulis, ia pun berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang layak
dengan mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan. Tetapi nasib berkata lain, berapa
banyak pun lamaran yang dikirimkan, panggilan untuk wawancara tak kunjung datang,
walhasil pada pertengahan tahun 1998 melalui rekomendasi seorang teman mas Mono
akhirnya diterima di salah satu perusahaan konsultan dengan menjadi office boy. Namun
disamping melakukan pekerjaan sehari hari sebagai seorang Office Boy, disela sela waktu
Ia juga belajar bagaimana untuk mengoperasikan computer. Jiwa seorang pengusaha memang
telah tertanam di diri Bapak dua orang anak yang memiliki hobby modifikasi motor ini,
setelah mahir mempergunakan komputer ia pun mencoba mencari penghasilan tambahan
dengan menerima jasa pengetikan skripsi untuk rekan rekan mahasiswa.
Walaupun ia sudah berusaha keras untuk bekerja layaknya seorang karyawan dan
membuka jasa pengetikan, tuntutan untuk mendapatkan kualitas hidup yang layak pun makin
tinggi tiap tahunnya, sehingga memaksa mas mono Ia mulai berpikir untuk mencari jalan
keluar dengan memulai usaha sendiri.
Masalah lain pun timbul, modal yang minim membuat ia berpikir keras bagaimana
caranya membuka usaha dengan modal sedikit tetapi dengan pengembalian yang cepat
sehingga ia bisa mendapatkan keuntungan yang nantinya dipergunakan untuk kehidupan
sehari hari. Sempat terlintas di benaknya untuk membuka sebuah warung makan, namun
dengan hanya modal yang tidak sampai 600 ribu, jelas tidak cukup untuk memiliki warung
sederhana, akhirnya dengan dana tersebut ia membeli sebuah gerobak yang dipergunakan
untuk berjualan pisang cokelat. Mulailah ia menjajakan pisang cokelat dari satu sekolah ke
sekolah dasar lainnya. Setiap SD jam istirahatnya berbeda, dan saya selalu berpindah
menyesuaikan jam istirahat dari sekolah yang akan dijadikan tempat berjualan papar Mas
mono.
Ditengah sulitnya bahtera hidup, Ia pun memberanikan diri untuk menyunting
Nunung untuk menjadi istri pasangan hidup. Perjalanan hidup pasangan muda di tengah
kerasnya kehidupan ibukota inipun dimulai. Satu kamar kontrakkan dengan alas kardus
kardus bekas ( agar terasa empuk ) pun menjadi tempat peristirahatan ia dan istri di malam
hari,
Profesi sebagai penjaja pisang cokelat pun ia terus geluti, di samping itu untuk
meringankan beban kerja suaminya, Nunung sebagai istri pun mengambil pekerjaan menjadi
subkontraktor kardus sepatu, yang bertugas melipat lipat kardus sepatu, saya sampai
kasihan melihat istri kecapekan melipat kardus kardus tersebut , ungkap Mas Mono.
Pada suatu waktu di awal tahun 2000, Mas Mono melihat ada sebuah lahan kosong di
depan Universitas Sahid yang tidak terpakai. Mimpinya untuk memiliki warung ayam bakar
kaki lima kembali menyeruak. didukung istrinya yang jago memasak mono mulai beralih
Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 8

profesi menjadi penjual ayam bakar. Pertama kali jualan Mas Mono membawa 5 ekor ayam
yang ia jadikan 20 potong. Pada waktu itu yang laku hanya 12 potong, tetapi saya sudah
sangat bersyukur. memiliki lapak saja saya merasa bermimpi , imbuhnya.
Kombinasi antara makanan yang enak dan kerja keras, sedikit demi sedikit ayam
bakar mas mono membuahkan hasil, hari demi hari, minggu berganti minggu, takdir mulai
berpihak kepada nya. Situasi ini terlihat dari warung yang semula hanya menghabiskan lima
ekor ayam sudah mampu menjual 80 ekor ayam per hari. Tuntutan untuk karyawan pun
bertambah, yang semula hanya satu orang menjadi 8 orang.
Meskipun warung saya hanya kaki lima, namun saya menerapkan standar
operasional rumah makan pada umumnya. Karyawan memakai seragam, tidak memelihara
kuku panjang, tidak berkumis dan tidak berjenggot, terang Mas Mono.
Lantaran adanya standar tersebut, Warung Mas Mono menjadi terlihat berbeda
dibanding warung kaki lima lainnya, sehingga warung tersebut mengalami pertumbuhan
pesat diikuti dengan keuntungan yang berlipat. Meski kondisi ekonomi semakin membaik,
sang istri tidak tinggal diam. Sang istri berjualan nasi uduk di dekat sebuah kantor di jalan
MT Haryono. warung nasi uduk yang buka antara pukul 06.00 10.00 pada saat itu sudah
meraup omset 800 ribu perhari.
Agaknya jalan terang terus terlihat. salah satu pelanggan tetapnya yang berprofesi
sebagai presenter acara dunia lain Trans TV, menyarankan agar Mas Mono menawarkan
jasa catering ke stasiun televisi tersebut, ternyata tanpa melalui peroses berliku-liku Mas
Mono mendapat proyek itu. Tak lama berselang, stasiun TV lain pun turut memesan catering
di Mas Mono.
Melihat kondisi ini, Ia mulai berpikir untuk mengembangkan usahanya, bermodal
dari rekomendasi dari seorang pelanggan, Mas Mono mulai mengembangkan warungnya di
tebet Raya No.57, meski tempatnya tidak terlalu luas, dan hanya bermodalkan 2 bangku
kecil, pelayanannya membludak sehingga mereka rela makan sambil berdiri dan mengantri
untuk membeli Ayam Bakar. Setelah sukses di tebet Mas Mono mengusung nama ayam bakar
kalasan mas mono untuk jualannya. sebelumnya, ia tidak memakai merek untuk warungnya.
Untuk menampung pelanggannya mono kembali membuka warung di jalan Tebet
Timur Dalam. lagi-lagi warung ini juga dipenuhi oleh pelanggan. Bukan hanya pelanggan
lama, tetapi juga pelanggan baru, tetapi juga pelanggan baru sehingga warung ini yang
semula diniatkan menampung pelanggan lama, malah bisa memperluas pasar lagi. Kini
keseluruhan warung Mas Mono mencapai tujuh. selain yang disebut di atas Mono juga
memiliki warung di jalan Panggadegan Selatan Raya, Jalan pulo Nangka Barat II, jalan
Inspeksi Saluran E 26 Kalimalang dan kampus ASMI pulo mas.
Namun Mono sendiri mengaku sampai saat ini belum memiliki rumah dan mobil
pribadi. Tiga mobil yang ia miliki adalah mobil operasional. sedang rumahnya masih
kontrak. Namun sejatinya, dari omset satu bulan saja mono mampu membeli rumah ataupun
mobil pribadi sekaligus.Duitnya mengembangkan usaha Mas, katanya seraya mengatakan
dalam pengembangan usaha ia tidak pernah berhubungan dengan lembaga keuangan.
Sukses di mata mono tidak harus memiliki rumah mentereng atau mobil keren,
Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 9

melainkan apa yang menjadi kebutuhannya terpenuhi. Mungkin orang lain memiliki
pengertian lain tentang sukses adalah ketika seseorang bisa memenuhi apa yang menjadi
kebutuhannya, ujarnya kalem.
Kunci sukses, kata Mono, adalah penerapan dari kata-kata mutiara yang sering
diucapkan oleh banyak orang Dimana ada kemauan di situ ada jalan. mungkin kata-kata itu
sangat sederhana dan mungkin setiap orang sudah tahu tentang itu. tetapi kalau benar-benar
di terapkan bisa menuntun hidup seseorang kearah yang lebih baik. saya merasakan sendiri
kebenaran kata-kata itu, Tegas Mas Mono.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 10

3.Profil Pengusaha Andreas Andi, Bos Lele Saurus

Pecel lele merupakan jenis masakan yang familiar di hampir semua wilayah di
Indonesia. Makanan yang terdiri dari lele goreng yang disajikan dengan sambal dan lalapan,
hampir setiap sore sampai malam hari dapat dijumpai di warung tenda sepanjang jalan di
kota-kota di Indonesia.Selama ini bisnis pecel lele tidak pernah surut sepanjang waktu dan
dapat tetap eksis bertahan dengan situasi ekonomi apapun. Hal ini karena bahan bakunya
yang melimpah, dan harganya yang lebih ekonomis dibanding menu-menu kuliner lainnya.
Dengan besarnya potensi bisnis yang ditawarkan, tak heran jika bisnis pecel lele cukup
menggiurkan

untuk

digeluti.

Potensi inilah yang akhirnya dilirik oleh Andreas Andi Bayu, seorang pengusaha
muda asal Umbulharjo, Yogyakarta. Andreas melihat, saat ini konsep bisnis pecel lele yang
sudah ada masih sangat tradisional dan terkesan apa adanya. Oleh karena itu, Andreas
berkeinginan untuk menaikan citra kuliner pecel lele dari makanan pinggir jalan, menjadi
kuliner berkelas restoran. Kualitas masakan, pelayanan, tempat penyajian, sampai faktor
kebersihan menjadi perhatian yang penting.Kualitas minyak goreng harus diperhatikan,
sehingga masakan lele yang harusnya memberi kontribusi gizi yang bagus untuk tubuh kita
menjadi kurang baik karena digoreng dengan minyak yang rata-rata telah jenuh dan kotor.
Maksimal kami hanya menggunakan minyak goreng setelah dua kali penggorengan," jelas
Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 11

Andeas

saat

dihubungi

Ciputraentrepreneurship.com.

Merintis usahanya sejak Oktober 2009 di Yogyakarta, Andreas sadar betul akan
besarnya potensi bisnis pecel lele, jika dikelola secara professional. Dengan berbekal modal
sekitar Rp 20-30 juta-an, untuk menyewa tempat dan membeli peralatan, Andreas pun
membuka usahanya. Dengan berbekal prinsip sambil jalan, Andreas pun pelan-pelan
mengembangkan bisnis pecel lelenya hingga mencapai standar resto atau rumah makan yang
ia dambakan.Untuk meningkatkan image dan pemasaran prodaknya, Andreas pun memilih
nama Lele Saurus, sekaligus membuat logo yang menarik dan mudah diingat serta dilengkapi
dengan warna-warna yang menonjol. Dengan merek Lele Saurus, Andeas ingin menciptakan
persepsi besar atau raksasa atau purba dalam produknya. Sama seperti harapan agar
produknya bisa menjadi produk yang besar dan kuat serta bisa diterima di seluruh dunia.

Selain konsep produk, Andreas juga mengandalkan kreasi dan inovasi menu dalam
mengolah pecel lele, sehingga membuat pecel lele kreasinya lebih variatif. Menu seperti lele
lombok ijo, lele balado, mangut lele, lele crispy, lele fillet, lele asam manis, serta masih
banyak lagi menu lele olahan Lele Saurus. Dari sembilan menu awal yang ditawarkan, saat
ini sudah terdapat sebanyak 60-an menu yang siap dipesan oleh pelanggan.Kami juga
mengadopsi menu-menu masakan berbagai negara untuk diubah bahan bakunya dengan
bahan baku lele. Munculah menu-menu Lele Teriyaki, Steak Lele, Spaghetti Lele, Lele Katsu,
Sandwich Lele, Burger Lele, Fried Catfish dan lain-lain, papar Andreas, mempromosikan
menu-menu

andalannya.

Tak hanya itu, Andreas juga mencoba mematahkan asumsi bahwa lele berukuran
besar tidak bisa diolah menjadi masakan yang lezat, karena terasa hambar. Dengan bumbu
yang tepat dan metode masak yang sesuai, Andeas mampu menciptakan menu lele berukuran
besar dengan berat mulai 5 ons hingga lebih 2 kg per ekor.Lele Saurus mengembangkan
usahanya dengan pola kemitraan, karena sejak pertama kali diperkenalkan, sudah banyak
permintaan dari masyarakat yang menyukai konsep Resto Lele Saurus serta permintaan
pelanggan di daerah-daerah yang meminta Lele Saurus membuka cabang di daerahnya.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 12

Pola kemitraan ini dipilih agar masyarakat umum juga dapat terlibat dalam
pengembangan usaha Resto Lele Saurus. Kini Lele Saurus sudah hadir di beberapa Kota di
Jogjakarta, Jawa Tengah, Jakarta dan Riau, dan sedang bersiap untuk membuka gerai di
Kepulauan Riau, Banten, Bangka Belitung dan Jawa Timur. Dengan berjalannya konsep
restoran lele berkualitas super, membuat Andreas makin semangat dalam meluaskan pasar
produknya. Dengan bantuan media massa, ia yakin usahanya akan makin dikenal luas di
masyarakat, serta menginspirasi masyarakat untuk merintis usaha dibidang kewirausahaan.

Sebagai seorang pengusaha dibidang kuliner, Andreas mempunyai misi untuk


membangun jaringan bisnis masakan lele modern di seluruh Kota di Indonesia dan luar
negeri. Selain itu, ia percaya, lewat Lele Saurus, ia akan merubah image pecel lele dari
masakan pinggir jalan menjadi menu masakan mewah yang banyak dicari pecinta kuliner:
Sebagai masakan yang kaya akan gizi, dan juga berkelas. Lele Saurus memberi nilai tambah
untuk sebuah masakan lele, pengolahan yang sehat dan penyajian yang unik sehingga
melahirkan menu-menu yang kreatif, variatif dan inovatif. Lele Saurus juga mengadopsi
masakan-masakan dari berbagai negara, sehingga Lele Saurus disebut sebagai pusatnya
masakan lele lerlengkap di dunia ! tegas Andreas menggambarkan misi yang ia emban.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 13

BAB 3 KESIMPULAN
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat
membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang
akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini
diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan
berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus
belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap
konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan
berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 14

Daftar Pustaka
1. id.wikipedia.org/wiki/Hendy_Setiono
2. http://ayambakarmasmono.com/site/in/sejarah.html
3. http://lelesaurus.com/berita-153-andreas-andi-bos-lele-saurusciputraentrepreneurshipcom.html

Profil Pengusaha Kuliner Indonesia

Page 15

Anda mungkin juga menyukai