Anda di halaman 1dari 19

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“Rujak Kangkung Teteh”


Mata Kuliah :
Kewirausahaan

Diusulkan Oleh :

Lina Kawidianingrum (2015420072)


Mohamad Ridwan Aditya (2015420064)

UNIVERSITAS DARMA PERSADA


JAKARTA
2018

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI ............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................3


1.2 Nama Perusahaan .................................................................................................4
1.3 Visi dan Misi ..........................................................................................................4
1.4 Slogan Usaha .........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5

2.1 Proyek yang Diusulkan .........................................................................................5

2.2 Aspek Hukum ........................................................................................................5

2.3 Aspek Teknis ..........................................................................................................5

2.4 Aspek Pemasaran ..................................................................................................9

2.5 Aspek Manajemen dan SDM .............................................................................12

2.6 Aspek Sosial dan Ekonomi serta Dampak Lingkungan ..................................13

2.7 Aspek Finansial ...................................................................................................14

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................18

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................18

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rujak kangkung ialah satu jenis jajanan yang khas dari Indonesia dan pada saat ini masih
tetap eksis di kalangan masyarakat. Rujak kangkung ini dibuat dari bahan dasar sayur kangkung
yang sudah direbus lalu kemudian disajikan dengan olahan bumbu sambal serta bisa dinikmati
dengan dorokdok. Makanan ini memiliki rasa yang nikmat dan segar sangat sesuai dimakan saat
lapar dengan bumbu yang sangat enak. Rasa dari kangkung ini pun segar dan sangat bagus untuk
menjaga kesehatan tubuh. Kangkung ini memiliki khasiat serta manfaat yang baik untuk
kesehatan, mampu mengatasi insomnia, kangkung ini mengandung unsur sedative yang memiliki
arti yaitu dapat membuat orang yang mengantuk bisa membuatnya menjadi tertidur pulas, sebab
slenium serta zinc yang ada di dalamnya mampu membuat syaraf kendur serta menjadi lebih
rileks.

Kangkung memiliki kandungan zat besi, pada umumnya orang banyak mengenal bahwa
bayam ialah penambahan asupan zat besi yang alami, tetapi apabila Anda mengkonsumsi
kangkung, Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama seperti mengkonsumsi bayam.
Sayuran air ini menghasilkan zat besi sekitar 2.5 mg dalam 100 gramnya, jadi baik sekali untuk
menambah hemoglobin jadi dapat mencegah atau bisa mengurangi anemia. Dengan manfaat
yang baik pada kangkung ini tidak ada salahnya apabila anda mengolah sayuran kangkung
menjadi suatu menu makanan yang bisa menghasilkan pendapatan. Salah satunya ialah dengan
membuat menu makanan berupa rujak kangkung dengan inovasi dan variasi yang berbeda dan
tentunya cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.

Membuat menu rujak kangkung ini sangatlah mudah karena bahan-bahan yang digunakan
sangat praktis dan dapat dengan mudah ditemukan di penjual sayuran atau di pasar tradisional.

Jika dalam penyajian biasa hanya menyajikan rujak kangung saja, tetapi rujak kangkung
yang kami buat ini berbeda dengan yang biasanya.

3
1.2 Nama Perusahaan
“Rujak Kangkung Teteh”

1.3 Visi dan Misi


Visi
Menjadikan rujak kangkung teteh menjadi alternative kuliner yang disukai/diminati masyarakat
dari berbagai kalangan dengan mempertahankan ciri khas yaitu penyajian yang bervariasi.

Misi
1. Menjual rujak kangkung dengan penyajian yang berbeda
2. Membuat etalase senyaman mungkin dan unik sehingga mampu menarik minat
konsumen.
3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen

1.4 Slogan Usaha


“Rasanya… hmm…”

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Proyek yang Diusulkan
2.1.1. Sifat investasi
Sifat investasi dari bisnis yang kami usulkan adalah investasi baru. Sebab
sebelumnya pemilik belum pernah menjalankan usaha dagang Rujak Kangkung
Teteh ini.
2.1.2. Jenis produk
Jenis produk yang kami usulkan adalah rujak kangkung dengan berbagai varian
rasa. Kami terinspirasi dari usaha rujak kangkung yang sudah ada dan ramai
diminati dengan beberapa inovasi dalam penyajian dan rasanya. Sehingga kami
berniat membuka stand etalase rujak kangkung di daerah pondok kelapa khusus
nya di depan kampus Universitas Darma Persada yang memang ramai pelajar.
Selain itu hal yang mendasari didirikannya stand etalase Rujak Kangkung adalah
ketiadaan bisnis serupa yang dijalankan di daerah tersebut.
2.2. Aspek Hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil sehingga izin
dari pemerintah tidak perlu dilakukan. Izin yang kami peroleh adalah izin dari pemilik toko
setempat untuk membuka stand di depan toko mereka.

2.3. Aspek Teknis


2.3.1. Penentuan lokasi usaha
Lokasi yang dipilih adalah Jl. Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa,
Jakarta Timur karena daerah ini sangat strategis dan belum terdapat usaha bisnis
serupa. Penentuan letak usaha ini mempertimbangkan faktor dekatnya lokasi
dengan konsumen karena di Jl. Taman Malaka Selatan terdapat sebuah kampus
yakni Universitas Darma Persada. Sehingga banyaknya kegiatan mahasiswa
(pelajar) berlangsung di daerah tersebut dan merupakan area yang ramai dilewati.
Faktor ini memunculkan kan potensi peluang pasar yang sangat besar untuk
dimanfaatkan bagi berlangsungnya usaha kami.

5
2.3.2. Sarana dan prasarana
Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan
memanfaatkan : tabung gas (LPG), kompor gas, panci, saringan, penjepit makanan,
kantong plastik dan mangkok sterofoam.

6
Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan etalase (booth) beroda yang
didesain khusus untuk stand penjualan Rujak Kangkung Teteh. Sehingga dengan
booth ini etalase Rujak Kangkung Teteh dapat secara fleksibel berpindah tempat
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pemesanan pembuatan booth akan
kami pesan pada perusahaan design/furniture.

2.3.3. Layout atau tata letak


Letak etalase berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur sedemikian rupa
sehingga dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian rujak kangkung.
Selain itu etalase ini juga dapat berpindah secara fleksibel jika diperlukan.
Misalkan Rujak Kangkung Teteh stand pada acara/event kemahasiswaan atau
event tahunan yang diselenggarakan oleh suatu komunitas.

2.3.4. Rencana operasi usaha dan luas produksi


Dikarenakan bisnis ini bergerak di bidang usaha dagang maka kami
membutuhkan supplier untuk memasok persediaan produk inti yaitu kangkung
dan memilih pasar yang tepat untuk membeli bahan-bahan untuk membuat bumbu
yang bagus dan segar yang akan kami jual kembali. Rujak kangkung yang kami
sediakan yaitu rujak yang menggugah selera dengan dilumuri bumbu sambal yang
nikmat. Kami menjual produk tersebut dalam 1 wadah sterofoam 1 porsi.
Diharapkan penjualan rujak kangkung diestimasikan minimal penjualan sebanyak
100 porsi per hari.

7
Setelah semua perlengkapan dan peralatan siap maka etalase dapat segera dibuka.
Kemudian pembeli akan datang ke etalase dan memesan rujak kangkung sesuai
dengan selera, penjaga stand menrebus kangkung, setelah matang di agkat dan
ditiriskan kemudian di sajikan sesuai dengan pesanan dan ditempatkan pada
sebuah tempat berbahan sterofoam beserta dengan sendoknya. Penjaga stand
berkewajiban melayani pembeli hingga pembeli selesai melakukan pembayaran.

2.3.5. Proses penjualan


Karyawan yang bekerja sebanyak 2 orang. Karyawan pada shift pertama mulai
bekerja dari pukul 10 siang sampai pukul 4 sore. Dimana karyawan ketika baru
sampai di tempat kerja mulai membersihkan lingkungan sekitar stand dan
menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk penjualan. Ketika customer
tiba, karyawan melayani customer dengan mengucapkan salam terlebih dahulu
yaitu menyebut “siang/sore/malam” lalu mulai menanyakan mereka, mau memsan
berapa porsi. Setelah itu karyawan menyediakan dan memberikan kepada

8
customer lalu menerima uang pembayarannya dan mengucapkan “terima kasih,
selamat datang kembali”. Karyawan shift kedua masuk pukul 2 siang sampai
pukul 8 malam. Mendekati pukul 8 malam kira-kira 15 menit sebelum jam 8
malam, karyawan mulai merapikan peralatan dan membersihkan
peralatan/perlengkapan serta daerah sekitar stand, setelah rapi maka stand siap
untuk di tutup.

2.4. Aspek Pemasaran


2.4.1. Potensi Permintaan
Perkembangan permintaan akan produk rujak kangkung akan terus meningkat.
Mengingat kondisi wilayah Indonesia khususnya Jakarta yang minat
masyarakatnya terhadap makanan kuliner pedas sangat tinggi. Sehingga Rujak
Kangkung merupakan salah satu hidangan yang mampu menarik perhatian
mayoritas orang. Rujak Kangkung dapat dinikmati oleh seluruh kalangan
sehingga potensi pasar tak terbatas terutama bagi anak-anak hingga dewasa. Kami
melihat potensi pasar ini pada lokasi yang kami pilih yaitu daerah sekitar
Universitas Darma Persada dimana terdapat berbagai outlet makanan dan tempat
nongkrong yang memungkin bagi masyarakat sekitar untuk membeli produk kami
di jam-jam istirahat (siang) dan jam pulang (sore/malam). Selain itu banyaknya
acara yang menawarkan pembukaan stand dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan penjualan dan laba di saat-saat tertentu.
2.4.2. Penawaran
Usaha bisnis Rujak Kangkung di daerah Jakarta memang sudah menjamur.
Banyak orang merintis bisnis ini karena banyaknya permintaan dan relatif mudah
untuk dijalankan. Namun kami melihat bahwa belum terdapatnya bisnis Rujak
Kangkung yang mengusung konsep etalase di daerah yang kami pilih. Selain itu
produk yang kami tawarkan berkualitas dengan supplier ternama, hygenis dan
harga yang relatif murah karena diperuntukkan bagi anak-anak hingga dewasa.

9
2.4.3. Segmentasi, Targeting, Positioning
2.4.3.1 Segmentasi
Pada dasarnya, penikmat rujak kangkung muncul dari berbagai kalangan.
Hampir semua orang menyukai rujak kangkung. Namun, untuk
memudahkan strategi pemasaran berdasarkan 4 (empat) komponen, atau
4P, yaitu produk (Product), harga (Price), distribusi (Place) dan promosi
(Promotion), maka segmentasi pasar target market Rujak Kangkung Teteh
secara umum dikategorikan sebagai berikut:

Usia : Anak-anak 7 – 14 tahun (10%), Remaja 15 –


18 tahun ( 40%), Dewasa 18+ tahun (50 %)
Status Sosial Ekonomi: Menengah ke bawah
Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, dan Keluarga
Daerah tempat tinggal : Perkotaan
2.4.3.2 Target
Target market penjualan Rujak Kangkung Teteh adalah anak-anak, pelajar,
dan mahasiswa yang berada di sekitar daerah Pondok Kelapa. Serta
peserta/undangan pada suatu acara seperti seminar, dan event lainnya.
2.4.3.3 Positioning
Kami ingin menciptakan image dan citra bisnis rujak kangkung ini
dibenak konsumen sebagai produk rujak kangkung yang mengedepankan
cita rasa, hygenis, dan terjangkau. Kriteria yang tepat untuk memilih motto
produk dan perusahaan pada umumnya ialah simple, mudah diingat,
mudah diucapkan, mudah dipahami, dan menarik. Maka kami memilih
tagline “Rujak Kangkung Teteh : Rasanya… Hmm…”
2.4.4. Bauran Pemasaran
2.4.4.1 Product
Produk yang ditawarkan berupa Rujak Kangkung dalam kemasan dengan
berbagai varian bumbu sambal dan compliment (kerupuk, kacang goreng,
bawang goring,tahu). Tempat yang dipilih untuk menaruh rujak kangkung

10
berupa wadah yang terbuat dari sterofoam, karena akan menambah
kenyamanan konsumen saat memegang dan memakannya. Kami juga akan
menyediakan sendok/garpu agar memudahkan konsumen pada saat akan
memakannya dan tissue pada setiap pembelian.

2.4.4.2 Price
Harga yang ditetapkan untuk setiap rujak kangkung adalah Rp 8.000,-.
Harga dibuat relatif murah agar terjangkau oleh kalangan ekonomi
menengah ke bawah. Serta tidak memberatkan bagi anak-anak sekolah
yang ingin membeli rujak kangkung dengan uang jajan hariannya.
Penetapan harga berdasarkan biaya produksi (cost plus pricing). Cost plus
pricing yaitu dengan biaya operasional/produksi yang seminimal mungkin,
tetapi juga akan dinaikkan seiring dengan mutu produk. Kami memberikan
patokan harga yang murah tetapi mampu bersaing dengan kompetitor.
Sehingga harga berkisar antara Rp 8000,- per porsi.
2.4.4.3 Place
Tempat usaha yang dipilih adalah di Jalan Taman Malaka Selatan. Lokasi
yang dipilih cukup strategis karena terletak diantara ruko dan kampus.
Daerah ini pun ramai pengunjung yang berlalu-lalang dengan berbagai
kepentingan.
2.4.4.4 Promotion
Promosi dilakukan di berbagai tempat keramaian secara intensif dengan
sales promotion sehingga diharapkan banyak orang yang mengetahui
keberadaan usaha dan tertarik untuk membeli produk.
Kegiatan promosi tersebut dapat berbentu iklan media sosial dengan
pembuatan berbagai akun jejaring sosial (seperti twitter, instagram,
facebook, path ,dll). Untuk mengedepankan efisiensi dana maka biaya
promosi tidak dianggarkan. Bagian Pemasaran harus mampu sebisa
mungkin memanfaatkan wifi dimana pun ia berada jika terdapat akses
hotspot (seperti rumah, kampus, mall, tempat makan, cafe, dll )untuk
melakukan promosi di berbagai jejaring sosial.

11
Selain itu karena kami menerapkan sistem pesanan berbagai event dan
pembukaan stand yang dapat dilakukan adalah secara aktif melakukan lobi
dengan event organizer ataupun panitia acara. Sehingga kita dapat
menangkap setiap peluang penjualan yang ada.

2.5. Aspek Manajemen dan SDM


Struktur organisasi Rujak Kangkung Teteh

PEMILIK/PENGURUS
(Lina dan Ridwan)

KARYAWAN

Di dalam manajemen usaha dagang rujak kangkung ini menggunakan 2 orang


pekerja. Adapun tugas yang dilakukan karyawan ini adalah menjaga stand rujak kangkung
dan membersihkan daerah stand serta peralatannya dan juga melayani pembeli. Pemilik
dari usaha ini adalah 2 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk membuka
stand rujak kangkung Jam kerja karyawan shift pertama dimulai dari pukul 10 siang- 4
sore. Sedangkan karyawan shift kedua mulai bekerja pukul 2 sore hingga 8 malam.

Jabatan Uraian Tugas Gaji Bulanan


Pemilik/Penguru (M. Ridwan Aditya) -
s Bagian pemasaran
- Mempromosikan rujak kangkung teteh melalui

12
media sosial dan orang-orang sekitar melalui
perbincangan sehingga mampu mencapai
penjualan yang ditargetkan
- Melakukan kerjasama dengan event organizer
- Mencari tahu event yang ada sehingga bisa
melobi penyelenggara
Bagian operasi
- Memperhatikan masalah stock penjualan
- Menghubungi suplier
- Merencanakan teknis proses operasi bisnis
- Membuat prosedur operasional yang harus
dilaksanakan oleh karyawan
(Lina Kawidianingrum)
Bagian Keuangan
- Merencanakan anggaran keuangan
- Mencatat segala transaksi keuangan
- Membuat laporan keuangan
Bagian SDM
- Merekrut karyawan
- Memberi pelatihan kepada karyawan
- Menmperharikan dan mengawasi kinerja
karyawan
- Melaksanakan pemberian gaji
- Berperan sebagai mediator antara
pemilik/pengurus dengan karyawan
Karyawan Melayani pembeli, menjaga stand, membersihkan Rp. 1.500.000
dan merawat stand serta peralatan yang
merupakan aktiva tetap

2.6. Aspek Sosial dan Ekonomi serta Dampak Lingkungan


2.6.1 Aspek Sosial Ekonomi

13
Rujak Kangkung Teteh sebagai usaha dagang rujak kangkung yang
memang usaha rujak kangkung sebelumnya sudah ada di kalangan masyarakat dan
masyarakat pun sudah banyak mengenal usaha rujak kangkung lainnya. Usaha ini
diharapkan memberi dampak positif terhadap masyarakat bahwa dalam keadaan
lelah atau penat dengan rutinitas sehari-hari hadirnya rujak kangkung dapat
merelaksasi pikiran dengan sensasi pedas yang ada pada Rujak Kangkung.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar yaitu dengan
berdirinya usaha ini bisa membuka peluang untuk tenaga kerja. Selain itu usaha ini
juga memberikan keuntungan bagi pemilik toko sebab bagian luar toko bisa
difungsikan dengan baik dan menghasilkan uang. Tidak hanya itu, pembeli juga
bisa merasakan manfaat sebab di hari yang melelahkan mereka bisa menikmati
rujak kangkung dengan memilih sesuai dengan keinginan mereka.
Tidak hanya itu, supplier pun juga merasakan effect dari penjualan rujak
kangkung ini. Supplier pun langsung mengirimkan sayur kangkung mereka ke
tempat kami sehingga pengirimnya juga mendapat pekerjaan.

2.6.2 Dampak Lingkungan


Ke depannya bila usaha ini jalan maka akan menimbulkan dampak
terhadap persepsi masyarakat bahwa dalam keadaan pusing atau lelah yang bisa
dicari masyarakat rujak kangkung.

2.7. Aspek Finansial

Analisa bisnis Rujak Kangkung

Investasi

Peralatan Harga
Gerobak Rp 2.115.100
Kompor Dan Gas Rp 316.140
Panci Dan Wajan Rp 321.200
Mesin Giling Bumbu Rp 234.200
Peralatan Memasak Rp 231.200
Peralatan Makan Rp 221.300

14
Timba Dan Wadah Rp 88.200
Peralatan Tambahan Yang Lainnya Rp 50.000
Jumlah Investasi Rp 3.577.340

Biaya Tetap Nilai


Penyusutan gerobak 1/62 x Rp. 2.115.100 Rp 34.115
Penyusutan kompor dan gas 1/62 x Rp. 316.140 Rp 5.099
Penyusutan panci dan wajan 1/62 x Rp. 321.200 Rp 5.181
Penyusutan mesin giling bumbu 1/62 x Rp. 234.200 Rp 3.777
Penyusutan peralatan memasak 1/62 x Rp. 231.200 Rp 3.729
Penyusutan timba dan wadah 1/44 x Rp. 88.200 Rp 2.005
Penyusutan peralatan lainnnya 1/44 x Rp. 32.250 Rp 733
Rp
gaji karyawan
1.400.000
Total Biaya Tetap Rp 1.454.639

Biaya variabel
Kangkung Rp. 35.000 x 30 hari Rp. 1.050.000
Tahu Rp. 20.000 x 30 hari Rp. 600.000
Kerupuk Rp. 15.000 x 30 hari Rp. 450.000
Bumbu basah Rp. 50.000 x 30 hari Rp. 1.500.000
Bahan lainnya Rp. 21.000 x 30 hari Rp. 630.000
Pengemas Rp. 18.000 x 30 hari Rp. 540.000
Gas LPG Rp. 24.000 x 30 hari Rp. 720.000
Air dan listrik Rp. 14.500 x 30 hari Rp. 435.000
Kertas bungkus Rp. 12.000 x 30 hari Rp .360.000
Minyak Goreng Rp 14.000 x 30 hari Rp 420.000
Tisu Rp 15.000 x 30 hari Rp 450.000
Total Biaya Variabel Rp 7.155.000

Total biaya operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp 8.609.639

Pendapatan per Bulan

50 porsi x Rp 8.000 = Rp 400.000

Rp 400.000 x 30 hr = Rp 12.000.000

15
Keuntungan per Bulan

Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

Rp 12.000.000 – Rp 8.609.639 = Rp 3.390.361

Payback Periode

Total Investasi / Keuntungan

= Rp 3.601.590 : Rp 3.390.361 = 1,5 bulan

Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis rujak kangkung sangat menguntungkan
dimana modal Rp 3.601.590 dengan kentungan per bulan Rp 3.390.36 dan balik modal dalam 1
bulan.

METODE PELAKSANAAN

Permulaan Usaha Pembelian Bahan Baku Pembelian Peralatan dan Rekrutmen


Rujak Kangkung Rujak Kangkung perlengkapan karyawan

Promosi dan Pembuatan Media


Penyiapan Daftar Varian
Briefing SDM
Penawaran Promosi Rujak Kangkung

Pelaksanaan Usaha
Penjualan Rujak
Kangkung

1. Permulaan usaha rujak kangkung

16
Tahap ini adalah tahap persiapan usaha mulai dari konsep, penentuan pangsa pasar hingga
perhitungan perkiraan keuntungan.

2. Pembelian bahan baku Rujak Kangkung


Pembelian bahan baku akan di lakukan di pasar tradisional atau pasar modern tempat
pemasok berada.
3. Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Usaha
Pembelian peralatan dan perlengkapan akan dilakukan di pusat penjualan peralatan rumah
tangga secara langsung dan pemesanan secara online di Online Shop.
4. Rekrutmen Karyawan
Proses rekrutmen akan dilakukan mulai dari pemasangan iklan lowongan pekerjaan di
kampus swasta maupun negeri, seleksi administratif, tes kemampuan mengelola bahan
makanan, hingga wawancara.
5. Briefing SDM
Memberikan penjelasan mengenai detail produk, SOP pelayanan yang baik bagi para
konsumen.

6. Penyiapan Daftar Varian Rujak Kangkung


Pada tahap ini akan dibuat panduan mengenai sistem pelayanan yang efektif dan detail varian
yang disediakan untuk konsumen.
7. Pembuatan Media Promosi
Media promosi yang akan kami buat diantaranya, brosur, pamflet, banner, website, dan media
social seperti facebook, twitter hingga Instagram.
8. Promosi dan Penawaran
Promosi dan penawaran akan dilakukan dengan cara membagikan brosur, memasang banner
dan Pamflet di beberapa area strategis, serta memasang iklan di internet.
9. Pelaksanaan Usaha Penjualan Rujak Kangkung
Melaksanakan kegiatan inti yaitu penjualan Rujak Kangkung sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.

No Uraian Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


. 1 2 3 4 5
1 Permulaan usaha Rujak Kangkung

17
2 Pembelian bahan baku Rujak Kangkung

3 Rekrutmen Karyawan
4 Briefing Karyawan
5 Penyiapan Daftar varian Rujak
Kangkung
6 Pembuatan Media Promosi
7 Promosi dan Penawaran
8 Pelaksanaan Usaha Penjualan Rujak
Kangkung

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan :
3.1.1. Bisnis yang diusulkan
Usaha dagang yang bergerak di bidang salad yakni Rujak Kangkung Teteh dengan
berbagai varian menu
3.1.2. Aspek hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil
sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan.
3.1.3. Aspek teknis
Lokasi yang dipilih adalah Jl. Taman Malaka, Pondok Kelapa, Duren
Sawit, Jakarta Timur. Letak etalase berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur
sedemikian rupa sehingga dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian rujak
kangkung oleh customer. Pembelian sayuran kangkung pada suplier dilakukan
setiap hari dikarenakan untuk menjaga produk agar tetap fresh.
Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan
memanfaatkan : panci, wajan, kompor, gas dan peralatan lainnya.
3.1.4. Aspek pemasaran

18
Perkembangan permintaan akan product kami akan terus meningkat.
Bisnis di masyarakat sudah banyak tetapi pada daerah Pondok Kelapa belum ada
gerai khusus rujak kangkumg. Sasaran usia nya yaitu anak-anak 5 – 14 tahun
(10%), remaja 15 – 18 tahun (40%), dewasa 18+ tahun (50%). Status sosial
ekonomi sasaran adalah menengah ke bawah. Orang yang berstatus
pekerjaannya sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, dan keluarga serta orang-orang
yang berada pada daerah tempat tinggal yaitu perkotaan.
3.1.5. Aspek manajemen dan SDM
Di dalam manajemen usaha dagang rujak kangkung ini hanya
menggunakan 2 orang pekerja yang menjaga stand secara bergilir sesuai shift.
Pemilik dari usaha ini adalah 2 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta
untuk membuka stand rujak kangkung. Jam kerja dimulai dari pukul 10 pagi- 8
malam.
3.1.6. Aspek finansial
Berdasarkan perhitungan Payback Period di atas dimana Payback Period-nya lebih
pendek daripada umur ekonomis proyek yaitu selama 1,5 bulan, maka invetasi
tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian investasi tersebut
adalah < 2 bulan.

Berdasarkan aspek-aspek yang sudah ditinjau maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini
layak untuk dijalankan.

19

Anda mungkin juga menyukai