Anda di halaman 1dari 13

PENGUSAHA DONAT BAKAR

“DONAT DONIE”

Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas


PENDIDIKAN GENERASI MUDA DAN KEPRAMUKAAN

Disusun Oleh:
(Noviana Safitri – 3301419001)

PRODI PPKn JURUSAN PKN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Seiring berkembangnya zaman, masyarakat saat ini banyak yang memilih membuka
bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah
memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang
bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun
dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung
membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai
dengan usaha berskala kecil.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun dengan
investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini setiap orang
memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang sedikit meragukan,
bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?. Peluang bisnis usaha sendiri
dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa menjanjikan penghasilan besar,
cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha, tentunya tidak terlepas dari cara
atau strategi anda dalam menentukan target konsumen yang harus dibidik dengan tepat.
Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi pemiliki modal kecil
sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar mereka tetap
mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan sampai masa yang
akan datang.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas dibidang mata kuliah Pendidikan
Generasi Muda dan Kepramukaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari
narasumber. Oleh karena itu saya mewancarai salah satu pengusaha donat “Donat Donie” Jl.
Taman Siswa, Gang Cempaka Sari No. 24b, Kec. Gunung Pati, Sekaran, Kota Semarang,
Jawa Tengah.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini maka saya berharap telah memenuhi
tugas Pendidikan Generasi Muda dan Kepramukaan dan mendapatkan nilai yang baik. Serta
bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
B. TUJUAN

1. Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Generasi Muda dan Kepramukaan.


2. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
3. Menambah wawasan tentang pengalaman sukses dibidang kewirausahaan dari
pengusaha-pengusaha sukses.
4. Memperoleh informasi dari narasumber tentang Kewirausahaan.
5. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi Generasi Muda.

C. JADWAL OBSERVASI

Hari : Kamis – Minggu


Tanggal : 12 – 15 September 2019
Pukul : 19.00 – 20.10 WIB
Tempat : Jl. Taman Siswa, Gang Cempaka Sari No. 24b,
Kec. Gunung Pati, Sekaran, Kota Semarang.
Proses Wawancara : Langsung
BAB II
ISI LAPORAN

A. IDENTITAS/BIODATA PENELITI

Nama : Noviana Safitri


Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 17 November 2001
Alamat Asal : BTN Korpri Jl. Korpri V No.97 RT.03/05
Desa Cempaka, Kec. Plumbon,
Kab. Cirebon.
Alamat Kost : Kost Putri Griya Sinau,
Gang Cempaka Sari RT.01/01 No. 33C
Sekaran, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang.
Hobi : Menyanyi, Fotografi
Motto : Bersyukur adalah tanda bahwa kamu
memaknai kehidupan.

B. IDENTITAS/BIODATA TOKOH

Nama : Donie
Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 05 April 1982
Alamat Asal : Kudus
Alamat Sekarang : Kijak Selatan, Gayam Sari
Pendidikan Terakhir : S1
Memulai Usaha : 2016
Nama Usaha : Donat Donie
Agama : Islam
Organisasi Yang Pernah Diikuti : -
Pengalaman Berwirausaha : Les Privat, Mie Ayam, Penyet
Email : -
Hobi : Makan
Instagram : @donatdonie

C. MOTTO HIDUP DAN PENJELASAN

“Belajar sampai akhir”.

Maksudnya adalah “Terkadang hidup bisa jadi mudah bisa juga susah. Kalau
hidup itu mudah maka kita tidak akan selalu belajar tapi kalau hidup itu susah maka kita
akan banyak belajar dan terus belajar”.

C. KIAT-KIAT SUKSES DALAM BERUSAHA

1. Mempunyai tujuan dan pengetahuan tentang usaha yang akan kita buat atau kita
punya. Tanpa adanya tujuan maka usaha itu tidak akan berjalan dengan maju,
sedangkan usaha tanpa pengetahuan akan membuat usaha kita seperti kelinci
percobaan yang pastinya membuat kegagalan lebih banyak didalam usaha.
2. Selalu mau belajar, dengan belajar kita akan lebih tau seberapa kemampuan kita,
dan ada potensi untuk lebih maju dari sebelumnya. Untuk menjadi orang sukses
itu adalah orang yang selalu mau belajar dalam dirinya sesulit apapun itu. Oleh
karena itu, jika kita ingin menjadi sukses maka perbanyaklah belajar.

D. BAGAIMANA MENGHADAPI KEGAGALAN DAN TANTANGAN DALAM


KARIER

Kegagalan itu ada beberapa faktornya, ada yang memang kita tidak bisa atau
bukan jalan kita, masalahnya adalah bagaimana cara kita menentukan keduanya. Apakah
itu bukan jalan yang untuk kita galih kedepan atau kita yang tidak bisa?. Solusinya adalah
dengan belajar, walaupun kita belum mencoba dengan cara yang berbeda tetapi kita
sudah disiapkan oleh sesuatu yang lain. Maka, semua yang akan kita lakukan pada
intinya harus dengan belajar.
E. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM KARIER

Faktor pendukungnya yaitu, adanya keluarga yang mendukung bahwa mereka


juga harus dikasih makan, yang mau tidak mau narasumber harus bekerja untuk mencari
uang. Penghambatnya yaitu, karena narasumber tersebut berjualan di kawasan kampus
sehingga jika kampus libur maka dilihat dalam jangka waktu setahun mereka hanya
efektif bekerja kurang lebih selama 9 bulan.

F. MASUKAN BAGI GENERASI MUDA

Sebagai generasi muda kita harus mencintai dan menjaga dengan baik warisan
Indonesia dengan cara tidak meusak kebudayaan yang ada, melestarikan budaya kita,
jangan melupakan kebudayaa yang sudah ada sejak lama demi kebudayaan luar, dan lain-
lain. Selain itu juga kita harus perbanyak belajar dari setiap pengalaman, karena
pengalaman itu sendiri adalah proses pendewasaan untuk hidup yang lebih maju di
kemudian hari. Apapun itu yang baik maka lakukanlah dan jangan ragu. Sebagai generasi
muda juga jangan menyalahi aturan-aturan yang ada karena itu akan berakibat fatal pada
diri kita sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari hasil wawancara yaitu, Untuk menjadi
orang yang sukses kita harus selalu mau belajar sesulit apapun itu. Walaupun kita
memiliki cara yang berbeda belum mencoba dengan cara yang lain tetapi kita sudah
memiliki keahlian disuatu bidang, maka semua apa yang akan kita lakukan kuncinya
adalah dengan belajar.

B. SARAN

Bapak Donie sebaiknya tidak hanya membuka usaha di kawasan UNNES saja
tetapi juga membuka usaha di luar kawasan UNNES, tujuannya adalah agar bapak Donie
bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari sebelumnya. Bahkan ketika
UNNES libur panjang, usaha Bapak Donie akan tetap berjalan dengan efektif jika
membuka usahanya di luar kawasan UNNES.
Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini saya buat dengan yang
sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih kepada Allah SWT. yang telah memberikan
kemudahan kepada saya sehingga terlaksananya acara ini.
Saya mohon maaf dengan sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta
kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Pendidikan
Generasi Muda dan Kepramukaan, semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi
acuan, pertimbangan, serta motivasi dan koreksi bagi kegiatan wawancara selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ramadhanti, Linda. 2018. Makalah Usaha Kecil dan Entrepreneurship. Wordpress.com.


https://lindaramadhanti.wordpress.com/2018/06/21/makalah-usaha-kecil-dan-
entrepreneurship/. Diakses September 14, 2019.

2. Atiqah, Nur. 2014. Laporan Hasil Wawancara. Wordpress.com. https://nuratiqah411-


wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/nuratiqah411.wordpress.com/2013/06/12/laporan-
hasil-
wawancara/amp/?usqp=mq331AQEKAFwAQ%3D%3D&amp_js_v=0.1#aoh=15683533
925556&amp_ct=1568353424100&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_
tf=Dari%20%251%24s. Diakses September 16, 2019.
LAMPIRAN

A. FOTO KEGIATAN
B. TRANSKIP WAWANCARA

Pewawancara (P) : “Asalamu’alaikum pak, Mohon maaf mengganggu


waktunya. Sesuai dengan janji yang sudah
disampaikan, saya ingin mewawancarai bapak.”
Narasumber (N) : “Wa’alaikumussalam, ohh.. iyaa silahkan.”
P : “Langsung saja, pertanyaan yang pertama Apa latar
belakang Bapak dalam memulai usaha?”
N : “Pada awalnya saya membuka usaha itu untuk
Membantu teman yang sedang membutuhkan uang
karena dia mahasiswa UNNES dimana kiriman
uangnya yang sedang susah, sehingga dia ingin
membuka usaha tetapi dia tidak mempunyai modal.
Jadi saya kasih opsi bahwa saya yang membuat donat
dan kamu yang jual. Mulainya dari situ saya yang
membuat donat kemudian dia yang jual lalu
berkembang berkembang dan berkembang, karyawan
saya semuanya keluar setelah lebaran. Akhirnya saya
melihat ada potensi donat untuk dijual kemudian saya
jual dengan cara yang berbeda.”
P : “ Baik, selanjutnya dalam berusaha metode apa yang
Bapak gunakan?”
N : “ Pertama kita harus survei untuk menentukan apa
yang diinginkan oleh calon konsumen. Terkadang
banyak orang yang memulai usaha itu dengan hobi.
Hobi itu tidak salah sih kerana pada akhirnya semua
usaha itu harus menjual, ada konsumen dan ada juga
produk yang akan dijual entah itu produk barang,
makanan, atau yang lainnya. Ketika kita memulai
usaha dengan hobi tetapi ternyata tidak ada konsumen
itu sama saja kita tidak bisa menjual apa-apa. Maka
dari itu saya memulai ini dengan mencoba melihat
pasarnya yaitu dengan cara survei. Lalu konsumennya
sudah ada, daya belinya sudah ada, kemudian kita
membuat produk dengan menentukan kelasnya.”
P : “Oke…., pertanyaan terakhir.
Dalam melayani pembeli, apakah ada kendala? Jika
ada kendalanya apa?”
N : “Kendalanya bagi saya itu perbedaan usia, saya
sukanyabercanda dan beberapa pelanggan saya itu
hampir sebagian besar usianya separuh dari saya,
jadi saya susah untuk mengajak bercanda. Namun,
akhirnya bisa diajak bercanda”
P : “Ohh…iyaa. Lalu bagaimana cara mengatasinya
pak?”
N : “Cara mengatasinya ya akhirnya saya melakukan.
pendekatan secara personal, kita sambil ngobrol atau
kita kasih gratisan apa… untuk melakukan
eksperimen. Berawal dari situ akhirnya kita bisa
saling akrab. Tapi ini khusus untuk saya, kalau yang
lain saya kurang tahu.”
P : “Baik, terima kasih atas waktunya pak. Maaf sudah
mengganggu.”
N : “Ohhh.. iyaa, tidak apa-apa. Sama-sama ya Mbak.”
C. SURAT IZIN OBSERVASI

Anda mungkin juga menyukai