Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PKWU

Salah Satu Tokoh Terkenal di Bidang Kuliner

Oleh :

Nama : Indah Febriani

Kelas : XII MIPA 1

SMA NEGERI 9 PADANG

TP 2021/2022

BIOGRAFI CEO “Es teh Indonesia”


Haidhar Wurjanto

Lahir 12 Januari 1990 (umur 32)

Selandia Baru

Kebangsaan Indonesia

Pekerjaan CEO es teh indonesia

Tahun aktif 2013 - sekarang

Haidhar belajar berbisnis sejak tahun 2007. Haidhar ketika itu duduk di bangku SMA .
Haidhar berjualan pulsa,aksesoris blackberry (BB), masakan jepang, dan nasi goreng gerobak.
Haidhar belajar berjualan sampai lulus kuliah di Institute Pertanian Bogor (IPB).
PERJALANAN HAIDAR

“Berani untuk ambil risiko, karena bagi saya daya ungkit atau leverage itu sangat penting
untuk membesarkan usaha.”  Kira-kira begitulah kutipan dari Haidhar Wurjanto saat
diwawancarai oleh Narasi.tv mengenai perjalanan kariernya sebagai seorang entrepreneur.

Dalam cuplikan videonya, CEO sekaligus founder Simha Group kelahiran Selandia Baru ini
menceritakan sulitnya perjuangan dalam membangun kerajaan bisnis kuliner selama bertahun-
tahun. Saat pertama kali belajar merintis usaha, dia sempat berjualan aksesori BlackBerry dan
nasi goreng Mang Asap melalui pinjaman uang Rp 4 juta pemberian ibunya. Sayang, kedua
bisnis Haidhar tersebut tidak berjalan sesuai harapan lantaran sepi pembeli dan minimnya
inovasi. Sadar usahanya berakhir gagal, Haidhar terus memutar otak dalam menentukan kategori
bisnis yang tepat demi menambah uang saku sekaligus memikirkan masa depannya setelah lulus
kuliah.

Setelah melewati masa-masa sulit yang cukup melelahkan, kini Haidhar Wurjanto
menikmati segala kekayaannya lewat usaha Food and Beverage. Momo Milk disebut-sebut
sebagai perusahaan perdana Haidhar yang membangkitkan semangatnya untuk giat berbisnis.
Seolah belum puas memegang satu perusahaan, dia sukses mengembangkan bisnisnya seperti
Cakekinian dan Es Teh Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Berkat kerja kerasnya, Haidhar mendapat keuntungan penjualan kurang lebih Rp 100 juta
per bulan pada setiap perusahaannya. Pendapatan yang dimiliki oleh Haidhar belum termasuk
modal bahan baku kuliner, properti restoran, gaji karyawan, serta pembukaan cabang. Haidhar
berhasil menciptakan lapangan kerja bagi para pengangguran yang terancam krisis ekonomi.

#1 Momo Milk

Terinspirasi dari maraknya jajanan kurang sehat di lingkungan IPB, Haidhar bersama
teman seperjuangannya, Nur Nabilah, berniat menciptakan susu fermentasi yang diklaim lebih
bergizi dan bebas bakteri. Agar impian itu berjalan lancar, mereka bekerja sama dengan
mengandalkan susu produksi petani lokal. Dengan modal Rp 800 ribu dan mesin pendingin,
Haidhar dan temannya harus menerapkan sistem bagi hasil 20%.
Sejak kedatangan investor, omzet penjualan Momo Milk meningkat tajam dan mencuri
hati para pembeli yang rindu minum susu segar homemade. Harga Momo Milk yang berkisar
antara Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu membantu para pembeli yang ingin menikmati susu murah
meriah. Jangan lupakan juga sistem konsinyasi yang membuat Momo Milk leluasa memasarkan
produknya ke perusahaan lain demi mempererat kerjasama. Jika dihitung berdasarkan total
penjualan sepanjang tahun, Momo Milk mampu meraup keuntungan hingga Rp 250 juta dengan
rata-rata penjualan susu segar sebanyak 160 liter.

#2 Raindear Coffee and Kitchen

Kafe yang sering dijadikan sebagai tempat makan malam romantis bernuansa outdoor ini
cocok bagi kalian yang memiliki hobi minum kopi atau makan kuliner kekinian selepas
melakukan aktivitas padat. Di balik segala fasilitas mewahnya, harga menu Raindear Coffee and
Kitchen sempat menuai sorotan lantaran dianggap terlalu mahal dan kemasan produknya yang
terkadang berstatus limited edition.

Setelah dikritik keras oleh para pembeli, Haidhar justru menerapkan diskon sebesar 30%
untuk setiap menu Raindear Coffee and Kitchen demi menghindari banyak kerugian. Misalnya,
Es Kopi Bogor kemasan botol plastik yang harga awalnya Rp 95 ribu diubah menjadi Rp 28 ribu.
Begitu juga dengan kopi kemasan botol kaca yang harga awalnya Rp 115 ribu menjadi Rp 34.5
ribu. Apabila pembeli merasa kurang puas, Haidhar menawarkan kuliner tradisional seperti
Colenak dan Singkong Goreng Garlic yang dibanderol dengan harga Rp 20 ribuan sebagai solusi
alternatif di kala kantong menipis. Total kekayaan Haidhar selama memegang kendali Raindear
Coffee and Kitchen diprediksi sekitar Rp15 juta saja.

#3 Cakekinian
Mengikuti jejak para selebritis tanah air, Haidhar bersama sepasang suami-istri influencer
ternama, Arief Muhammad dan Tiara Pangestika, mulai tertarik dengan usaha penjualan kue.
Usaha yang diberi nama Cakekinian ini menjual cake biasa namun berbentuk kekinian dengan
lapisan unik di dalamnya. Salah satu kue andalan Cakekinian, yaitu Red Velvet Cookies
n’Cream, pernah menjadi primadona para pembeli karena rasa stroberinya serta kenikmatan
lapisan krim susunya yang meleleh di mulut.

Haidhar mematok harga Rp 59 ribu per boks untuk varian Cakekinian. Meskipun
harganya lumayan kurang terjangkau, Cakekinian ini diklaim bebas bahan pengawet. Berkat
bisnis ini, Haidhar sanggup meraup keuntungan sebesar Rp 50 juta.

#4 Es Teh Indonesia

Di antara perusahaan kuliner milik Haidhar, Es Teh Indonesia menjadi senjata andalan
Haidhar Wurjanto yang paling sukses mendulang banyak keuntungan di masa pandemi Covid-
19. Sebagai pelopor minuman teh dengan rasa kekinian, menu yang ditawarkan Es Teh Indonesia
dijual berkisar Rp 5 ribu hingga Rp 17 ribu.

Bukan hanya itu, penghasilan lain Haidhar juga diraih dari aplikasi TikTok dengan
jumlah kekayaan sebesar Rp25 juta. Selain berguna sebagai ajang promosi segala produk Es Teh
Indonesia, Haidhar juga menantang calon karyawan yang ingin melamar kerja untuk mengupload
video Tiktok sekreatif mungkin dan mengirimkannya ke email Es Teh Indonesia. Jika terpilih,
maka calon karyawan akan diberi kesempatan duet TikTok bareng Haidhar Wurjanto lalu
mengikuti sesi wawancara di kantor Es Teh Indonesia cabang masing-masing. Hal ini dilakukan
Haidhar guna mengubah persepsi melamar kerja yang selama ini identik dengan datang langsung
ke perusahaan. 

Inilah gambaran kekayaan Haidhar Wurjanto lewat bisnisnya. Walaupun sempat menemui jalan
terjal, Haidhar tetap menunjukkan tekad pantang menyerah dan berani menghadapi risiko selama
membuka bisnisnya. Haidhar juga berpesan untuk semua orang, khususnya para fresh graduate,
agar berani merintis usaha sejak dini. Daripada terus-terusan menunggu pengumuman lamaran
kerja yang tak kunjung tiba, bukankah lebih baik menciptakan inovasi bisnis sendiri serta
merekrut teman-temannya yang masih berstatus pengangguran untuk dipekerjakan? Siapa tahu
dengan belajar bisnis kita semua bisa berpeluang besar menjadi entrepreneur terkaya.

KESUKSESAN ESTEH INDONESIA

Berawal dari sebuah pameran di Kemang Village, Jakarta, Haidhar menyewa boots kecil
untuk menjual es teh. Tak disangka, boots yang hanya menjual es teh tersebut ramai diserbu
pembeli. Modal Rp5 juta yang digelontorkan pun balik modal dalam waktu singkat.
Secara perlahan, Haidhar akhirnya mengembangkannya. Tahun 2021 Es Teh Indonesia
sukses mendirikan 300 gerai yang tersebar di wilayah Indonesia. Di samping itu, sistem
kemitraan yang dikembangkannya dapat meraih omset Rp100 – Rp150 juta per bulan dari
setiap gerai.
CEO sekaligus Owner Esteh Indonesia menyatakan bahwa bisnis ini berhasil melawan
pandemi tahun lalu. Konsepnya yang grap and go ternyata selaras dengan program pemerintah
yang meminta untuk “take away”.
Faktor lain yang mendukung perkembangan Esteh Indonesia adalah pemanfaatan media
TikTok. Menurut Haidhar, TikTok sama dengan konsep receh dan apa adanya milik Esteh
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai