Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
Pengusaha Sukses
Riezka Rahmatiana

Disusun Oleh:
Nama : Tegar Arif Cahyono
NIM : 02320084

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK SEMARANG


2022
PENDAHULUAN

Kewirausahaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup
yang lebih baik dan bermutu. Peran kewirausahaan telah teruji dengan adanya krisis ekonomi yang
melanda bangsa indonesia. Kewirausahaan yang berbasis ekonomi rakyat ternyata mampu bertahan
dalam situasi sulit.
Seorang wirausaha berperan secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha
berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan orang lain,meningkatkan kepercayaan diri serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.
Untuk itu, wirausahawan di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengangkat perekonomian
negara.Tapi masalahya untuk menjadi wirausaha yang sukses tidaklah mudah, banyak tantangan yang
harus di hadapi, seperti permasalahan modal, persaingan pasar yang sangat ketat dan sebagainya.
Seseorang harus memiliki perencanaan yang matang sebelum terjun di dunia wirausaha. Selain itu
seorang wirausaha harus mempunyai karakter yang kuat supaya mampu menjadi panutan bagi
pekerjanya
Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inofatif yang dijadikan dasar
, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.(Suryana).
Definisi yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson, yang mengungkap akan bahwa
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses menggabungkan ide serta tindakan kreatif dan inofatif
dengan keahlian manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk mengarahkan sumber daya manusia,
uang, operasi yang tepat untuk mencapai suatu kebutuhan yang dikenali dan menciptakan kekayaan
dalam prosesnya..
Tanpa mengurangi arti penting, sehingga definisi Kewirausahaan adalah proses menggabungkan
ide serta tindakan kreatif dan inovatif pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda untuk
memperoleh peluang dengan mencurahkan waktu dan usaha diikuti penggunaan uang, fisik, resiko yang
mungkin dihadapinya dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan
pribadi.
Biografi Riezka Rahmatiana

Nama :
RIEZKA RAHMATIANA
TTL : Mataram, 26 Maret 1986

PENDIDIKAN :
2004– Sekarang Mahasiswa Fakultas Komunikasi, Universitas Padjajaran Bandung
NAMA USAHA :
CV. Ezka Giga Pratama (JustMine Pisang Ijo, Ezka Cell & Laundry)
ALAMAT :
Ruko MTC Blok C-6 Telp: 0818 642699, 022 92300888
PENGHARGAAN :
2008 - Finalis Wirausaha Muda Mandiri kategori Mahasiswa Diploma dan Sarjana
LAIN-LAIN :
2007 - News Editor PT Radio Garuda Bandung
2007 - Distributor of Tiens Group
2005 - Announcer Radio Mora FM
Awal Mula Riezka Rahmatiana Berbisnis Jual Pulsa
Ia memulai usahanya hanya dengan mengandalkan uang jajannya sebagai modal awal, sekitar
Rp 150.000. “Saya memulainya dari paling bawah, dengan berjualan pulsa elektronik,” ujar gadis
berdarah India kelahiran Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 21 Maret 1986 ini.
Target pasarnya adalah rekan-rekan kuliahnya sendiri. Ternyata peminat pulsanya begitu banyak.
“Tak sampai dua jam, deposit pulsa saya sudah habis,” katanya. Hasil penjualan ini langsung diputar
kannya untuk membeli deposit kembali, sehingga lama kelamaan jumlah depositnya ternus bertambah.
Bahkan ia bisa membuka outlet pulsa elektronik, fisik, dan kartu perdana yang diberinya nama Ezka
Cell, di Jl. Raflesia H7, Perumahan Antapani, Bandung.

Awal Mula Berbisnis Laundry


Pelan tapi pasti bisnisnya terus merayap naik. Satu per satu bidang usaha di rambahnya. Karena
tempat usaha pulsanya yang berada di komplek ramai di datangi konsumen salah seorang rekan bisnisnya
mengajak bekerja sama di bidang laundry & dry clean dengan pola bagi hasil. Pada awalnya ia sempat
ragu apakah jasa ini dibutuhkan, mengingat umumnya tiap rumah telah memiliki pembantu rumah
tangga. Namun setelah mengamati sejumlah gerai laundry & dry clean di kompleks perumahan lainnya,
ia memberanikan diri masuk ke sektor ini. Maka, tahun itu, Riezka membuka gerai Prima Laundry. Di
luar dugaan, “Di bulan pertama saya bisa mendapat bagian bersih Rp 2 juta,” katanya.

Awal Mula Berbisnis Makanan Dan Minuman


Pada tahun berikutnya, Maret 2008, Riezka kembali melebarkan usahanya dengan mencoba
merambah ke usaha makanan dan minuman. Menurut buku-buku yang dibacanya, margin keuntungan
di usaha makanan dan minuman bisa mencapai 50% lebih. Maka ia pun menyewa ruang di Food Court
& Café di daerah Cihampelas, Bandung, dan membuka kafe D’Green House. Di sins ia menyajikan
aneka macam makanan dan minuman. Sayang, usaha ini kandas karena omzet sangat minim.

Mengembangkan Produk dengan Inovasi


Rizka tahu jika ingin sukses ia harus bisa menampilkan produk yang berbeda dengan yang dijua
lorang lain, harga yang sesuai dengan segmen yang dibidik, serta memilih lokasi yang tepat, serta
melakukan promosi untuk memperkenalkan produknya. Dengan kata lain, ia harus menerapkan empat
bauran pemasaran (4P) yang disebutkan Philip Kottler: Product, Price, Place,dan Promotion.
Kali ini ia menyajikan menu tradisional, yaitu tahu Sumedang dan sop urat, resep favorit ibunya.
Untuk itu ia menyewa gerai di Jl. Cihanjuang, Bandung, yang dinamainya Dapur Kuring, yang
berasosiasi dengan masakan tradisional rumahan. Untuk modal awal Riezka cukup mempersiapkan
bahan baku dan peralatan, senilai sekitar Rp. 6 juta. Tempatnya disewa dengan pola bagi hasil, 25%
untuk pemilik tempat dan 75% untuk Riezka.
Tahu Sumedang dan sop urat laris manis disukai pelanggan dan pesanan. Apalagi sop uratnya,
yang bisa dikatakan tak memiliki pesaing.
Agar semakin memikat perhatian konsumen, Riezka sengapi meletakkan tempat menggoreng
tahunya di luar ruangan sehingga konsumen dapat melihat cars pembuatannya. Aromanya yang hari
mampu membujuk konsumen mampir ke gerai Dapur Kuring. “Alhadulillah, penggemarnya terus
bertambah,” katanya.

Fokus di Bisnis Makanan dan Minuman


Awal 2009 ini, misalnya, ia meluncurkan produk baru Pisang Ijo “JustMine”. Produk ini di
kembangkannya dari makanan tradisional khas Makassar terbuat dari bahan dasar pisang raja yang
dibalut dengan tepung beras, dan diberi warna hijau alami dari daun suji. Di tangan Riezka, pisang ijo
ini diberi cita rasa baru dengan berbagai varian rasa, yaitu fla cokelat, vanila, stoberi, durian dan rasa
orisinal pisang ijo khas Makassar. Lagi-lagi produk jajan pasar kreasi baru Riezka ini disukai para
pencinta kuliner. “Sebelum dipasarkan, saya memberikan sampel produk Pisang Ijo kepada teman-
teman, rekan bisnis, dan keluarga. Ketika di awal mereka mengatakan rasanya kurang enak, Riezka dan
timnya mencoba lagi sampai semua mengangguk puas. “Syukur akhirnya kami bisa menghasilkan
produk yang optimal dan disukai banyak orang,” katanya.

Mengembangkan Usaha Lewat Kemitraan


Sambutan konsumen yang sangat bagus membuat permintaan kerja sama dan waralaba
berdatangan. Riezka pun menyambut ajakan ini. . Untuk franchise, ia menawarkan satu paket booth
lengkap Justmine Pisang Ijo seharga Rp 6,5 juta. Paket ini meliputi sistem penjualan dengan SOP
(standard operating procedure) agar kualitas produknya tetap dijaga, training karyawan, dan
perlengkapan penjualan.

Jatuh Bangun Menghadapi Tantangan


Tantangan pertama justru berasal dari lingkar dalam keluarganya sendiri. Orangtua Riezka
menentang keinginan anak pertama mereka ini untuk mengembangkan potensi sebagai wirausaha dan
memintanya agar fokus kepada kuliahnya. Namun si sulung bersikukuh pada pendiriannya. Ia ingin
menjadi pengusaha, sehingga memiliki keleluasaan mengelola waktu dan pendapatan sendiri.
Maka sambil kuliah, pada 2006-2007, Riezka mencoba berusaha dengan menjadi distributor dari
Tiens Group, perusahaan multilevel marketing produk makanan kesehatan.
Pada tahun 2007 Riezka pernah ditipu mitra bisnisnya sendiri, yang membawa kabur barang
dagangan bernilai puluhan juta yang diambilnya dari Riezka. Hingga kini, mitra bisnisnya raib dan tak
mempertanggung jawabkan kewajibannya
ISI

Menjawab Pertanyaan berikut :

1. Mengapa Anda memilih tokoh tersebut?


Karena ketika saya membaca dan mengamati setiap usaha dari Riezka Rahmatiana sebelum menjadi
Pengusaha Muda yang Sukses dia memulai usaha dari yang kecil atau sedikit modal tidak terlalu
banyak. Hingga ia terus mengembangkan usahanya lewat pemikiran dia ketika usaha itu tidak harus
membutuhkan modal yang besar.

2. Apakah tokoh tersebut mempunyai hal-hal yang disebutkan oleh Bygrave dalam
bukunya? Beri penjelasan dan bukti (sumber data) untuk mendukung pendapat Anda.

Bygrave dari Riezka Rahmatiana :

1. Dream (Memiliki Cita-cita)


Seorang Riezka Rahmatiana memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha, walaupun dia tidak
punya modal yang banyak untuk memulai bisnis, kemudian mengubah pola pikirnya denga bisnis
yang sederhana.
2. Decisiveness (Tegas)
Tantangan pertama justru berasal dari lingkar dalam keluarganya sendiri. Orangtua Riezka
menentang keinginan anak pertama mereka ini untuk mengembangkan potensi sebagai wirausaha
dan memintanya agar fokus kepada kuliahnya. Namun si sulung bersikukuh pada pendiriannya. Ia
ingin menjadi pengusaha, sehingga memiliki keleluasaan mengelola waktu dan pendapatan
sendiri.
3. Doers (Pelaku)
Pada awalnya ia sempat ragu apakah jasa ini dibutuhkan, mengingat umumnya tiap rumah telah
memiliki pembantu rumah tangga. Namun setelah mengamati sejumlah gerai laundry & dry clean
di kompleks perumahan lainnya, ia memberanikan diri masuk ke sektor ini. Maka, tahun itu,
Riezka membuka gerai Prima Laundry. Di luar dugaan, “Di bulan pertama saya bisa mendapat
bagian bersih Rp 2 juta,” katanya.
4. Determination (Kebulatan Tekad)
Namun si sulung bersikukuh pada pendiriannya. Ia ingin menjadi pengusaha, sehingga memiliki
keleluasaan mengelola waktu dan pendapatan sendiri.
5. Dedication (Pengabdian)
Maka sambil kuliah, pada 2006-2007, Riezka mencoba berusaha dengan menjadi distributor dari
Tiens Group, perusahaan multilevel marketing produk makanan kesehatan.
6. Devotion (Ketaatan)
Sambutan konsumen yang sangat bagus membuat permintaan kerja sama dan waralaba
berdatangan. Riezka pun menyambut ajakan ini. . Untuk franchise, ia menawarkan satu paket
booth lengkap Justmine Pisang Ijo seharga Rp 6,5 juta. Paket ini meliputi sistem penjualan dengan
SOP (standard operating procedure) agar kualitas produknya tetap dijaga, training karyawan, dan
perlengkapan penjualan.
7. Details (Rinci)
Rizka tahu jika ingin sukses ia harus bisa menampilkan produk yang berbeda dengan yang dijua
lorang lain, harga yang sesuai dengan segmen yang dibidik, serta memilih lokasi yang tepat, serta
melakukan promosi untuk memperkenalkan produknya. Dengan kata lain, ia harus menerapkan
empat bauran pemasaran (4P) yang disebutkan Philip Kottler: Product, Price, Place,dan
Promotion.
8. Destiny (Nasib)
Ketika di awal mereka mengatakan rasanya kurang enak, Riezka dan timnya mencoba lagi sampai
semua mengangguk puas. “Syukur akhirnya kami bisa menghasilkan produk yang optimal dan
disukai banyak orang,” katanya.

9. Dollars (Uang)
Kali ini ia menyajikan menu tradisional, yaitu tahu Sumedang dan sop urat, resep favorit ibunya.
Untuk itu ia menyewa gerai di Jl. Cihanjuang, Bandung, yang dinamainya Dapur Kuring, yang
berasosiasi dengan masakan tradisional rumahan. Untuk modal awal Riezka cukup
mempersiapkan
bahan baku dan peralatan, senilai sekitar Rp. 6 juta. Tempatnya disewa dengan pola bagi hasil,
25% untuk pemilik tempat dan 75% untuk Riezka.
10. Distribute (Distribusi)
Pelan tapi pasti bisnisnya terus merayap naik. Satu per satu bidang usaha di rambahnya. Karena
tempat usaha pulsanya yang berada di komplek ramai di datangi konsumen salah seorang rekan
bisnisnya mengajak bekerja sama di bidang laundry & dry clean dengan pola bagi hasil.

3. Apakah ada hal lain yang menurut Anda merupakan sesuatu yang khusus (distinctive
traits) mengenai tokoh yang Anda pilih? Beri penjelasan dan bukti (sumber data) untuk
mendukung pendapat Anda.
Hal yang lain yang dapat di ambil dari pengusaha diatas yaitu saat jatuh bangun ketika ia membangun
dan mengembangkan bisnis tersebut, tetapin dia kemudian tidak mundur dalam menjadi pengusaha.
Kemudian ia mendirikan usaha dengan inovasi atau pemikiran yang ia miliki, lalu ia kembangkan
menjadi ide untuk di jadikan peluan usahanya.

PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari Pengusaha Muda diatas adalah ketika kita mempunyai suatu keinginan untuk
bisnis,berwirausaha menjadi pengusaha setidaknya awal mula memulai bisnis itu tidak harus memulai
dengan yang besar. Baik dalam bentuk Modal,Tempat, dan Produk itu setidaknya dimulai dari yang
terkecil seketika bisnis itu mulai ada perkembangan dalam sektor pendapatan kita mulai perbesar produk
dan menambahkan modal untuk memperbesar bisnis yang kita mulai itu untuk kita kembangkan lagi.

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/37897867/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN_PENGUSAHA_M
UDA_DI_INDONESIA

Selesai

Anda mungkin juga menyukai