Wirausaha
Oleh : Ns. Devita Elsanti, M.Sc
Wirausaha
Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari periode awal yang dimotori oleh Marcopolo. Dalam masanya, terdapat dua
pihak yakni pihak pasif dan pihak aktif. Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal dan mereka mengambil
keuntungan yang sangat banyak terhadap pihak aktif. Sedangkan pihak aktif adalah pihak yang menggunakan
modal tersebut untuk berdagang antara lain dengan mengelilingi lautan. Mereka menghadapi banyak resiko baik
fisik maupun sosial akan tetapi keuntungan yang diperoleh sebesar 25%.
Sejarah
Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa ini wirausahawan dilekatkan pada aktor dan
seorang yang mengatur proyek besar. Mereka tidak lagi berhadapan dengan resiko namun mereka menggunakan
sumber daya yang diberikan, yang biasanya yang diberikan oleh pemerintah. Tipe wirausahaawan yang
menonjol antara lain orang yang bekerja dalam bidang arsitektural.
Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang
pengambil resiko, dengan melihat perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual dengan
harga yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebut dengan menghadapi resiko.
Sejarah
Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan pada
orang-orang yang membutuhkan modal. Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk memajukan dan
mewujudkan inovasinya. Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal dan wirausahawan sebagai seorang
penemu.
Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan didefinisikan sebagai seseorang yang mengorganisasikan dan
mengatur perusahaan untuk meningkatkan pertambahan nilai personal.
Abad 10
Pada abad 20, inovasi melekat erat pada wirausahawan di masa sekarang.
How to start it?
1.Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha dg alasan mereka tdk diajar dan dirangsang berusaha
sendiri;
2.Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yg dari dulu selalu ingin anaknya menjadi
orang gajian / pegawai;
3.Para orang tua kebanyakan tdk memiliki pengalaman dan pengetahuan berusaha.
4.Orang tua lebih cenderung mendorong anak-anaknya untuk mencari pekerjaan atau menjadi karyawan;
5.Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa terbebas,bila anaknya telah selesai kuliah mampu menjadi
pegawai;
Dasar dan Unsur Pokok Berwirausaha
1. Rencana Bisnis
2. Pengecekan Posisi Keuangan Setiap Hari
3. Potong Biaya Tinggi (Penghematan)
4. Laba Tunai (Cash & Carry)
5. Kepuasan Pelanggan
6. Pelanggan Produktif
7. Rekomendasi
8. Iklan dan Promosi
9. Manfaatkan Koneksi
10. Ikutlah Ekspo Bisnis
11. Jadilah Public Relation
12. Bentuklah Sistem
13. Volume Bisnis
14. Fleksibel
Tips dan Trik Memulai Usaha