Anda di halaman 1dari 24

UJIAN TENGAH SEMESTER

KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh

NAMA : Mita purnama sari


NIM : 17029034
PRODI : Pendidikan Matematika
KELOMPOK : 6

Dosen pembimbing :

Dr. Yahya, M.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
1. Jelaskan 3 orang tokoh usahawan muda indonesia dan apa karaternya !

Jawab: berikut adalah 3 orang pengusaha muda indonesia yang sukses beserta karakternya.

a. Yasa Singgih

Yasa merupakan pengusaha muda Indonesia yang memulai bisnisnya dari nol.
Dimulai dengan menjadi MC di berbagai acara ulang tahun dan acara musik, Yasa pun mulai
menekuni dunia bisnis dengan membuka beberapa bisnis yang banyak mengalami kerugian
dan tantangan. Namun, kegigihan Yasa membuatnya terus berjuang untuk membangun
bisnisnya sendiri. Dia pun membangun brand fashion Mens Republic yang dimulai dari bisnis
online dan kini telah berhasil dan meraih banyak kesuksesan. Berkat perjuangannya ini,
namanya kini terpampang dalam daftar 30 Under 30 Asia Forbes. Dari bisnisnya, Yasa bisa
meraih keuntungan hingga miliaran Rupiah setiap bulannya. Kesuksesan di usia muda
membuat nama Yasa Singgih masuk dalam daftar 30 anak muda di Asia dibawah umur 30
tahun yang memberi perubahan di dunia retail dan e-commerce. Di usia 20 tahun, ia sudah
memiliki perusahaan sendiri dengan nama PT Paramitha Singgih yang menaungi brand
Men’s Republic. Di sela-sela kesibukannya sebagai pengusaha muda, Yasa Singgih juga
biasa hadir di berbagai seminar kewirausahaan sebagai pembicara atau narasumber. Selain itu
ia juga menulis buku berjudul ‘Never Too Young To Become A Billionaire’ yang
menceritakan pengalaman sebagai pengusaha muda. Namanya juga biasa muncul di media
cetak dan elektronik.

b. Riezka Rahmatiana

Sebelumnya Riezka Rahmatiana adalah orang yang selalu gagal dalam merintis bisnis.
Mulai dari bisnis cafe, bisnis snack dan bisnis minuman juga gagal. Yang akhirnya ketemu
dengan konsep es campur pisang ijo yang berawal dari tidak sengaja. Pemilik usaha Justmine
Pisang Ijo ini telah melalui banyak rintangan dalam membangun bisnisnya. Beberapa bisnis
yang dia coba bangun sebelum memulai Justmine Pisang Ijo mengalami kerugian hingga
tutup. Pada akhirnya, dengan modal hanya Rp 150.000, dia memutuskan untuk membangun
bisnis Pisang Ijo. Konsep pisang ijo berawal ketika ia sedang makan di rumah makan
Makassar. Waktu itu ada menu dessert yang bukan menu utama. Setelah dia rasakan Kok
enak, akhirnya dia mengambil ide dari menu dessert itu dan mengembangkan dengan
berbagai macam rasa. Keputusannya ini menjadi titik balik yang membuatnya meraih
kesuksesan dan penghasilan yang besar. Kiprah Riezka dalam bisnisnya membuat dia pernah
meraih penghargaan The Young Entrepreneur Award dan Ernst & Young Entrepreneurial
Wining Women 2012.

c. Hamzah Izzulhaq

Pria kelahiran 26 April 1993 ini telah memiliki jiwa bisnis sejak masih kecil. Dia pernah
berjualan kelereng, gambaran, koran dan bahkan menjadi tukang parkir dan tukang ojek
payung. Bisnisnya saat dimulai saat Hamzah duduk di kelas 2 SMA. Ketika itu dia bertemu
dengan mitra bisnisnya yang menawarkannya usaha franchise bimbingan belajar. Hamzah
pun melakukan take over salah satu cabang bimbingan belajar di daerah Johar Baru dengan
harga jual sebesar Rp 175 juta. Dia melakukan take over dengan modal Rp 5 juta yang dia
miliki ditambah dengan Rp 70 juta pinjaman dari ayahnya dan sisa Rp 100 juta dicicil dari
penghasilan setiap semester. Kini bisnisnya telah berkembang pesat.

2. Jelaskan defenisi dan konsep serta syarat-syarat kewirausahaan.

Jawab:

a. Defenisi dan konsep kewirausahaan

Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah
suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai
dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa
yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Seseorang yang memiliki
karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah
orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan
untuk meningkatkan kehidupannya.

Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one


who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving
profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resources to
capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber
daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan
mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah
orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari


kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada
tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli
barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau
guna ekonomi) itu akan dijual.

di bawah ini diuraikan beberapa pengertian kewirausahaan dan wirausaha, sebagai


berikut:
1. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan
hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
2. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber
daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
3. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
4. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa,
kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Jadi wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem
ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagaian besar pendorong perubahan, inovasi, dan
kemajuan di perkonomian kita akan datang dari para wirausaha; orang-orang yang memiliki
kemampuan untuk mengambil reasiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

b. Syarat-syarat kewirausahaan.

Berikut ini adalah sejumlah uraian tentang syarat-syarat yang diperlukan tersebut

a. Inisiatif. Seorang pengusaha mempunyai inisiatif mandiri untuk memanfaatkan segala


macam sumber daya, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan lain
sebagainya, untuk menghasilkan sesuatu barang atau jasa yang nantinya akan
menghasilkan keuntungan finansial.
b. Kemampuan membuat keputusan. Seorang pengusaha harus mempunyai kemampuan
untuk membuat keputusan sehubungan dengan segala macam sumber daya yang
dimilikinya agar kombinasi sumber daya tersebut bisa menghasilkan keuntungan
maksimal. Misalnya persoalan tentang jenis barang yang diproduksi, strategi
pemasaran, penentuan posisi personel dalam manajemen, penentuan manajeman
finansial, dan lain sebagainya.
c. Inovatif. Seorang pengusaha harus mempunyai pemikiran yang inovatif untuk
menghasilkan inovasi-inovasi baru yang memungkinkannya bertahan dalam
persaingan bisnis yang ketat. Seperti misalnya mengembangkan produk baru atau
menemukan cara-cara baru dalam memproduksi barang dengan biaya yang rendah.
Tanpa inovasi yang berkelanjutan, akan sangat sulit untuk terus bertahan dan bersaing
dengan pengusaha lain.
d. Keberanian dalam mengambil risiko. Seorang pengusaha adalah seorang pengambil
risiko yang diperhitungkan. Mengambil risiko dalam bisnis membutuhkan banyak
keberanian. Jika anda tidak mempunyai mental yang kuat untuk berani mengambil
risiko, anda tidak akan bertahan lama menjadi pengusaha. Pengambilan risiko akan
memberi anda pengalaman dan pembelajaran yang dibutuhkan agar anda bisa
berkembang semakin maju dan semakin sukses. Namun, mengambil risiko harus tetap
diperhitungkan sesuai dengan situasi dan kondisi serta kekuatan dan kelemahan yang
anda miliki. Bukan keberanian yang membabi buta.

3. Bagaimana menganalisis lingkungan dan peluang usaha?


a) menganalisis lingkungan usaha

Analisa lingkungan dalam arti suatu proses yang digunakan perencana-perencana dalam
memantau peluang dan ancaman sangat penting dilakukan karena :

1. Pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu


mengembangan system pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor yang dianggap
mengancam tujuan perusahaan

2. Mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis


lingkungan akan memperoleh hasil yang efektif

3. Membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan terhadap perkembangan


perusahan.

Lingkungan yang perlu di Analisis

a. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah para pelaku yang sacara langsung berkaitan dengan
perusahaan dan keberadaan sangat mempengaruhi perusahaan, Yang termasuk
lingkungan mikro adalah :

1. Pelanggan

2. Pemasok

3. Pesaing
4. Publik (masyarakat)

b. Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di luar


jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan, lingkungan
makro terdiri dari :

1. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :

2. Siklus ekonomi : defresi, resesi, kebangkitan (recovery) dan kemakmuran


(prosperity).

3. Gejala inflasi dan deflasi : Jika inflasi sangat tinggi pengendalian gaji dan harga
semakin berat.

4. Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan


sebagainya.

5. Neraca pembayaran : surplus atau deficit.

c. Faktor Demografi

Faktor demografi terdiri dari :

1. Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan.

2. Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis


produk sesuai dengan perubahan umurnya.

3. Distribusi pendapatan.

4. Tingkat pengangguran.

d. Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencanaan strategi, untuk menentukan
peluang dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan
lokasi baru bagi perluasan perusahaan.

e. Faktor Teknologi

Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan,


karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar (meningkatkan
hasil/tujuan) atau bisa mengancam kedudukan perusahaan.

f. Faktor Pemerintah

Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan,


dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan/ancaman bagi
perusahaan.

g. Faktor Sosial

Sosial adalah kebiasan dan nilai-nilai social lingkungan masyarakat, khususnya


langganan dan karyawan.

h. Faktor Politik

1. Kekuatan politik

2. Perbedaan ideologi.

b) menganalisis peluang usaha

Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa di cari, asal saja
wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap
wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang ( opportunity ) untuk maju. Untuk
menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus
berfikir secara positif dan kreatif di antaranya :

a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
b. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
c. Harus bertanya kepada diri sendiri,
d. Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
e. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
f. Pandai berkomunikasi.

1) Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa

a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang
lainya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang
maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha
yang sama.

Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :

a. Pengaruh lingkungan sekitar.


b. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
c. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
d. Banyak sedikitnya pesaing.
e. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

Contoh peluang usaha dibidang biasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain
sebagai berikut :

1. Jasa servis
2. Jasa hiburan

contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.

3. Jasa transportasi

Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental mobil, dan sebagainya.
4. Jasa perantara

Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli barang, seperti tanah,
rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil.

5. Jasa kesehatan

Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan, seperti fitness, SPA, pijat
refleksi, dan pengobatan alternatif.

6. Jasa yang lain

Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga kebersihan, penulisan atau pengetikan karya
tulis, dan sebagainya.

2) Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan daya beli Konsumen

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan,
kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
- Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;
- Melakukan wawancara;
- Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.

Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.

Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai
berikut:
- Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
- Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
- Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.

kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan
terjangkau oleh mereka, maka kita harus:
- Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga
bersaing;
- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan;

4. Menentukan ide dan gagasan usaha

Pada dasarnya, menemukan ide bisnis tidaklah sulit. Akan tetapi, banyak pengusaha
pemula yang kesulitan untuk mendapatkan sebuah ide bisnis. Padahal, jika dicermati lebih
lanjut ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk menangkap gagasan-gagasan brilian
tersebut. berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk menangkap ide bisnis
yang tepat adalah sebagai berikut:

1. Lakukan Riset Bisnis & Produk

Metode ini adalah metode terukur, di mana ide bisnis yang dicari dapat diperoleh melalui
riset dan persentase yang dilakukan untuk memastikan jenis bisnis dan produk yang banyak
diterima pasar. Riset bisnis ini bisa dilakukan dengan bantuan teknologi digital. Misalnya
dengan mencari kata kunci melalui Google Trend untuk mengetahui tren bisnis pada suatu
lokasi melalui persentase dan angka pencarian informasi tertinggi.

2. Serap Ide dari Masalah Tiap Orang

Setiap orang pasti memiliki masalah dan setiap masalah pasti membutuhkan solusi.
Masalah-masalah yang pada awalnya bersifat personal rupanya telah banyak menginspirasi
dan dikembangkan untuk menjadi ide bisnis cemerlang bagi banyak pebisnis sukses. Contoh
nyata paling sederhana adalah usaha laundry. Banyaknya mahasiswa yang tidak sempat
mengurus cucian dan sulitnya mencari jasa asisten rumah tangga bagi para ibu-ibu bekerja,
membuat munculnya jasa laundry menjadi solusi paling jitu untuk mengatasi masalah
tersebut.

3. Belajar dari Kesuksesan Bisnis Orang

Usaha yang sukses dan mampu bertahan dalam jangka waktu lama pasti memiliki
keunggulan yang patut dipelajari. Dari sana, Anda bisa menyaring dan mengaplikasikannya
sebagai gagasan untuk ide bisnis yang hendak dirintis. Tapi menduplikasi sebuah bisnis yang
sukses tidak harus sama persis. Jangan lupa untuk mengamati, meniru, dan memodifikasi
bisnis tersebut agar bisnis yang akan Anda tekuni sedikit berbeda, memiliki ciri khas, dan
memiliki nilai lebih dari bisnis yang sudah ada. Belajar dari Kekurangan Pesaing
Menemukan ide untuk bisnis ternyata dapat Anda temukan dari kelemahan kompetitor. Anda
bisa menjelajahi social media atau website bisnis yang memiliki produk atau layanan serupa
dengan bisnis yang ingin Anda tekuni. Lihatlah bagaimana tiap orang memberi ulasan di
kolom komentar pada website tersebut. Catat apa saja keluhan yang ada. Hal-hal yang tidak
bisa dipenuhi oleh pesaing Anda inilah yang dapat menjadi ide bagus untuk melahirkan
sebuah bisnis baru.

4. Ikuti Perkembangan Tren

Tren adalah sesuatu yang banyak diminati oleh sekolompok orang pada satu waktu.
Karena itu, sebuah ide bisnis yang mengikuti tren akan berpeluang untuk digemari dan
banyak menjaring konsumen dalam waktu cepat. Tidak ada yang salah dengan mengikuti
tren, selama Anda mampu membuat bisnis tersebut berbeda dari yang lain. Tetapi, karena
sebuah tren biasanya cepat berlalu, maka pastikan juga Anda memiliki solusi seandainya tren
bisnis tersebut mulai memudar dan tidak lagi digemari.

5.Apa yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis jenis usaha-produk atau jasa
kewirausahaan?
Produk adalah segala sesuatu, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik yang dapat
ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Dalam
menganalisis produk yang dibuatnya, seorang wirausaha dapat mengklasifikasikan jenisnya
ke dalam tiga tingkatan, yaitu:

 Produk primer, yaitu produk-produk yang mengacu pada penggalian sumber daya
alam.
 Produk sekunder, yaitu produk yang mengacu pada pengolahan atau pemrosesan
bahan baku menjadi bahan jadi.
 Produk tersier, yaitu produk yang mengacu pada peralatan dan pelayanan jasa.

Menganalisis bidang produk barang

Produk yang berupa barang dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya,


karakteristik atau sifatnya, dan tujuan pemakaiannya.
1. Berdasarkan tingkatan atau levelnya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:

 Inti produk (core product/generie Product), yaitu manfaat atau jasa inti yang
diberikan produk barang tersebut.
 Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu karakteristik yang dimiliki
produk yang berupa mutunya, corak atau ciri khasnya, merek, dan kemasannya.
 Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend product), yaitu
menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.

2. Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:

 Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang berwujud biasanya bisa
bertahan lama dengan berkali-kali pemakaian.
 Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yaitu barang berwujud yang biasanya
dikonsumsi satu atau beberapa kali.
 Jasa (service) yaitu kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dibeli.

3. Berdasarkan pemakaiannya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:

 Barang konsumsi (consumer’s goods), yaitu barang yang digunakan oleh konsumen
akhir atau rumah tangga dan tidak untuk di komersilkan.
 Barang industri (industrial goods), yaitu barang-barang yang diproduksi untuk
membuat barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu bisnis.

Menganalisis bidang produk jasa

Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat dirasakan ketika
dikonsumsi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bidang usaha jasa, yaitu:

1. Memasang papan merek atau logo yang mencolok, menarik dan dapat dibaca di
kejauhan.
2. Memasang lampu yang terang dan berwarna-warni.
3. Menyebarkan pamflet tentang jasa yang ditawarkan.
4. Mengadakan demonstrasi cara pembuatan barang atau perbaikannya secara menarik.
5. Memberi potongan harga atau harga khusus bagi pelanggan setia.
6. Mempromosikan jasa melalui alat-alat promosi yang tetap.

Jasa merupakan produk yang tidak berwujud dan mempunyai karakteristik sebagai
berikut.
1. Intangible, yaitu sifat jasa yang tidak bersifat fisik (walaupun berkaitan dengan
produk fisik) sehingga tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.
2. lnsparable, yaitu sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dan
konsumsi sehingga interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan.
3. Variable, yaitu sifat jasa yang mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas, dan
sejenisnya, tergantung dari siapa, kapan, dan di mana produk tersebut dihasilkan.
4. Perishible, yaitu sifat jasa yang mudah rusak atau hilang karena ketidakmampuannya
untuk disimpan.

6.Apa langkah dalam sistematika business plann dan pembuatan profil bisnis?

Jawab:

1. Ringkasan Eksekutif (executive summary)

Ini adalah halaman yang paling penting dari business plan. Pasalnya, di halaman ini Anda
akan bercerita bisnis apa yang ingin dijalankan. Diantaranya adalah deskripsi ringkas dari
bisnis Anda, inovasi dari bisnis Anda serta kapan bisnis Anda akan diluncurkan. Dalam
sebuah business plan, ringkasan eksekutif adalah hal yang sangat penting karena inilah
halaman pertama yang dibaca, jika tidak menarik maka orang tidak akan melanjutkan
membaca. Usahakan maksimal ringkasan eksekutif adalah 2 halaman.

2. Latar belakang (background)

Disini akan terlihat beberapa poin-poin tentang bagaimana bisnis Anda akan berjalan.
Mulai dari sejarah, pihak yang akan terlibat dan bertanggung jawab dalam bisnis Anda,
kondisi keuangan (sekarang atau proyeksi kedepan), rencana pengembangan, produk atau
jasa yang dihasilkan, penjelasan tentang usaha, penjelasan tentang detail produk dan
penjelasan tentang lokasi bisnis Anda nantinya.

Jika dirunut satu persatu, bagan dari latar belakang adalah sebagai berikut:

1. Latar Belakang
2. Sejarah berdirinya perusahaan
3. Pihak yang akan terlibat dan bertanggung jawab dalam bisnis Anda
4. Kondisi keuangan
5. Rencana pengembangan
6. Produk atau jasa yang dihasilkan
7. Penjelasan tentang usaha yang akan dijalankan

 Aspek perijinan
 Siapa yang ikut bekerja sama
 Jenis usaha yang dipilih

1. Penjelasan produk

 Produk yang akan dijual


 Manfaat produk
 Gambaran saingan bisnis
 Keunggulan produk

2. Penjelasan tentang lokasi

 Jenis lokasi, sewa atau bangunan milik sendiri


 Penjelasan tentang luas tanah
 Keunggulan lokasi tanah

3. Analisa pemasaran (marketing analysis)

menjelaskan secara detail tentang siapa yang akan menjadi konsumen barang atau jasa
Anda. Secara lengkap Anda bisa menulis tentang analisa kuantitatif dan kualitatif,
karakteristik konsumen, tingkat persaingan, strategi harga serta strategi promosi atau iklan.
DIsini Anda bisa menjelaskan tentang bagaimana produk Anda dibuat, kemasan dan harga
dari produk atau jasa. Harga disini bisa dilihat dari harga jual dan harga beli.

Lalu tahap promosi penjualan, dapat menulis tentang strategi promosi, slogan lalu dana
untuk promosi. Anda bisa menyebutkan satu persatu media mana yang ingin promosikan.
Mulai dari media televisi, radio, koran atau internet. Jika dirunut, pada bab analisa pemasaran
ini dapat dilihat seperti dibawah ini.

1. Analisa Pemasaran
2. Profil konsumen
3. Potensi pasar serta prospek pertumbuhannya
4. Market share saat ini
5. Analisa kuantitatif dan kualitatif (bisa berbentuk bagan)
6. Karakteristik konsumen
7. Tingkat persaingan bisnis
8. Strategi produk, harga serta pelayanan

 Membuat kesan dan image produk


 Penampilan produk
 Strategi harga produk
 Strategi penjualan
 Promosi dan periklanan

9. Penentuan target pasar (Kebutuhan pasar, pesaing dan bagaimana mengatur strategi
pemasaran)

4. Analisa Produk (product analysis)

Disini Anda akan menjelaskan bagaimana detail dari produk atau jasa Anda, jika Anda
mempunyai produk atau jasa lebih dari satu Anda tidak perlu ragu menjabarkannya satu
persatu. Karena analisa produk ini mengharuskan Anda menjelaskan secara detail bagaimana
produk Anda nanti akan dibuat dan pencarian bahan baku. Jika dirunut, bab 4 dari business
plan ini adalah sebagai berikut.

1. Analisa Produk
1. Definisi produk
2. Perbandingan (keunggulan pesaing dan kelemahan pesaing)
3. Beberapa pertimbangan (bahan baku, serta tahap produksi)

5. Analisa Manajemen (management analysis)

Disini Anda akan menjabarkan bagaimana struktur manajemen dari bisnis Anda. Mulai
dari struktur organisasi dan detail dari manajemen. Detail manajemen ini adalah bagaimana
jumlah karyawan yang dibuthkan, sistem penggajian, kekuatan manajemen sampai
kelemahan dari menajemen yang dimiliki sekarang. Jika dirunut, bagan bab 5 ini adalah
sebagai berikut.

1. Analisa Manajemen
2. Struktur organisasi
3. Detail jumlah karyawan dan keahlihannya
4. Sistem penggajian dan tunjangan
5. Penjelasan kekuatan dan kelemahan manajemen

6. Analisa keuangan (financial analysis)

Ini adalah bab terakhir dari business plan. Anda harus menulis bagaimana kondisi
keuangan perusahaan Anda saat ini atau proyeksi keuangan di masa depan. Mulai dari
perkiraan pendapatan, modal yang dimiliki saat ini, besar dana yang harus dibutuhkan serta
biaya operasional sehari-hari. Anda harus benar-benar menulis sejujurnya karena jika Anda
me-mark up terlalu besar, business plan Anda bisa saja ditolak oleh calon investor atau
penyandang dana. Pada bab terakhir ini, jika dirunut adalah sebagai berikut

1. Analisa Keuangan
2. Perkiraan pendapatan
3. Modal yang dimiliki
4. Berapa besar dana yang dibutuhkan
5. Berapa biaya operasional harian, bulanan sampai tahunan

Jika dirunut dari mulai ringkasan eksekutif, maka bagan dari business plan adalah sebagai
berikut.

1. Ringkasan Eksekutif
2. Latar Belakang
3. Analisa Pemasaran
4. Analisa Produk
5. Analisa Manajemen
6. Analisa Keuangan
7.Apa yang harus diperhatikan dalam produksi barang dan jasa?
Jawab:

Dalam manajemen produksi, sangat penting bagi kita untuk dapat menghasilkan suatu
produk yang dapat memenuhi standar bisnis atau perusahaan. Pada manajemen produksi,
terdapat beberapa aspek penting yang harus dilakukan agar dapat benar – benar menghasilkan
suatu produk yang berkualitas baik berupa barang ataupun jasa.

1. Perencanaan Produksi
Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses
produksi yang akan di jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat
tahapan perencanaan ini antara lain :
o Jenis barang yang diproduksi
o Kualitas barang
o Jumlah barang
o Bahan baku
o Dan pengendalian produksi

2. Pengendalian Produksi
Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu
dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun
kegiatan yang dilakukan pada tahapan pengendalian produksi antara lain
o Menyusun perencanaan kerja
o Membuat penjadwalan kerja
o Dan menentukan target pemasaran produk

3. Pengawasan Produksi
Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil
yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada
tahapan ini antara lain :
o Menetapkan kualitas
o Menetapkan standar barang atau jasa
o Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu
8.Bagaimana cara menganalisis persaingan dan resiko yang terjadi?
Jawab:
saat berbisnis ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan
bisnis, antara lain:
1. Konsep yang matang.
Menjalankan bisnis tak hanya butuh ide dan passion semata. Namun, sebuah konsep
bisnis yang matang juga sangat diperlukan. Konsep bisnis yang matang akan membantu Anda
untuk bisa mengenali berbagai potensi dan pangsa pasar yang ingin dituju dalam bisnis.
Selain itu konsep bisnis matang juga akan membuat bisnis bisa berjalan lebih maksimal.
Dalam menentukan konsep bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain,
selera masyarakat, karakteristik atau gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber bahan baku,
sampai adanya bisnis sejenis. "Pertimbangan ini akan membantu untuk menentukan sukses
atau tidaknya bisnis yang dilakukan".
2. Perencanaan matang.
Konsep bisnis yang matang, akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis yang
juga matang. "Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam berbisnis, Anda
mempertaruhkan investasi yang cukup banyak. Jika perencanaan tak matang, semuanya akan
sia-sia dan rugi besar," jelasnya. Dalam perencanaan yang matang, sebuah business plan
harus dibuat. Yang termasuk dalam business plan ini antara lain: menjabarkan konsep bisnis,
visi misi, rencana promosi, rencana pemasaran, karyawan, rencana pengaturan keuangan,
sampai dengan menentukan analisis risiko yang mungkin dialami dalam bisnis. Dengan
adanya perencanaan yang matang, Anda bisa menentukan jalan keluar atau solusi atas setiap
masalah yang mungkin akan dihadapi, termasuk menghadapi persaingan bisnis serupa.
3. Evaluasi dan inovasi.
Persaingan dengan bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun
sebenarnya persaingan ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk berkreasi. Dengan
persaingan akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk menciptakan sebuah nilai tambah
dalam produk yang dijual. Inovasi yang dilakukan dalam berbagai sisi akan menarik
pelanggan untuk melirik produk Anda dibanding pesaing. Selain inovasi, diperlukan juga
evaluasi terhadap kelangsungan bisnis. Anda tak bisa begitu saja tutup mata dalam
menjalankan bisnis, sebuah evaluasi terhadap kekurangan dan nilai lebih dalam berbisnis juga
diperlukan untuk semakin memajukan bisnis yang dilakukan.
4. Perluasan pasar.
Untuk menghadapi persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan adalah
dengan memperluas pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa berarti memperluas fokus
dan target market yang disasar. Misalnya, jika awalnya hanya menjual varian makanan pedas
yang diperuntukan untuk orang dewasa, tak ada salahnya untuk membuat varian menu baru
yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Perluasan pangsa pasar ini juga akan menambah
pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan terhadap produk yang dijual.
Selain memperluas pangsa pasar, perluasan pasar juga bisa dilakukan dengan membuka
cabang-cabang usaha baru. Cabang usaha baru ini akan membantu untuk menguasai pasar
usaha sejenis. "Namun, sebelum melakukan perluasan cabang sebaiknya sistem usaha sudah
kuat dan stabil".
5. Standarisasi.
Memiliki banyak cabang usaha memang bisa membantu mengatasi persaingan ketat
dalam bisnis. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah kesamaan varian produk yang dijual
disemua cabang yang dimiliki. "Standarisasi ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa
ketika membeli produk Anda di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan
terutama jika Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk menghasilkan rasa
yang seragam disemua cabangnya,"
6. Sistem.
Sebuah sistem usaha yang kuat akan membantu usaha agar bisa bertahan lebih lama dan
mendapat keuntungan yang diinginkan. Buat sistem usaha yang stabil dan kuat. Setelah
pondasi usaha dirasa kuat, maka lakukan perluasan pasar dengan berbagai sistem usaha yang
diinginkan, misalnya membuka cabang, sampai franchise. "Dengan sistem usaha yang kuat
dan konsisten akan menjadi nilai positif bagi para investor yang tertarik berbisnis dengan
Anda".

Besar kecil resiko dapat diukur dengan melihat tingkat kerusakan dari :

a. Harta benda

b. Berkurangnya aset-aset yang dimiliki perusahaan

c.Bertambahnya hutang

Resiko Keuangan dalam usaha tergantung kepada :


a. Besar kecilnya investasi

b. Persaingan usaha

c. Besar kecilnya prosentase penanaman investasi dari arus kas

Macam-macam resiko

a. Resiko jiwa saat menjalankan pekerjaan


b. Resiko harta karena pencurian, kebakaran, manajemen tidak tepat dll
c. Resiko kerusakan harta krn pengepakan salah, kebanjiran dll
d. Resiko penggantian kepada pihak lain karena perusahaan atau produk
merugikan pihak lain
e. Resiko keuangan , mampu tidaknya perusahaan memperhitungkan arus kas (
cash flow )

Analisis Resiko Dalam menjalankan Usaha

1. Analisis aspek resiko keuangan

Untuk meminimalisirkan terjadinya resiko, perusahaan bisa melakukan sbb:

 Pembukuan yang teratur


 Pengelolaan keuangan yang baik
 Mengikuti asuransi dsb

CARA MENGHITUNG RESIKO KEUANGAN :


1. Analisis Sensitivitas

Yaitu dengan menyusun estimasi cash flow dalam 3 posisi :


 optimis ( baik )
 Wajar ( sedang )
 Pesimis ( buruk )
Dari hasil analisis sensitivitas kemudian dicari range/jarak antara estimasi tersebut. Jika
range nya besar maka resiko juga lebih besar.

2. BEP ( Break Event Point)


BEP adalah suatu tingkat penjualan yang dapat menutup biaya tetap dan variabel.
BEP dikenal dengan titik impas atau pulang pokok.

Menurut sifatnya biaya terdiri dari

1. Biaya tetap ( Fixed cost )Yaitu biaya yg jumlah nya tetap, tidak terpengaruh
perubahan tingkat kegiatan perusahaan dalam waktu atau kapasitas tertentu

Contoh : Sewa gedung, Gaji pegawai tetap, penyusutan peralatan dll

2. Biaya Tidak tetap ( Variabel Cost ) Yaitu biaya yg jumlahnya berubah-ubah sesuai
tingkat kegiatan perusahaan
Misalnya : Biaya bahan baku gaji kary tidak tetap, biaya telp, bi transportasi dl.

3. NPV ( NetPresentValue )

Adalah metode yang sangat memperhatikan nilai waktu uang.

Cara perhitungannya adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dan investasi

NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.

Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.

Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini. NPV > 0 usulan investasi diterima
NPV < 0 usulan investasi ditolak.

9.apa yang dimaksud presentasi bisnis plann?

Jawab:

Padanan kata presentasi dalam bahasa inggris adalah presentation. Merujuk pada kamus
Merriam Webster, presentasi didefinisikan sebagai an activity in which someone shows,
describes, or explain something to a group of people. Maksudnya, presentasi merupakan
suatu aktivitas dimana seseorang menunjukkan, mendeskripsikan, atau menjelaskan sesuatu
kepada sekelompok orang.

Secara umum, presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok (Djoko Purwanto, 2006) yang
dapatdiuraikan berikut ini:
1. Menginformasikan Pesan-pesan Bisnis kepada Audiens

Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling umum adalah menyampaikan atau
menginformasikan (inform) pesan-pesan bisnis kepada audiens (audience). Pesan-pesan
bisnis yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak
didengar audiens. Hindarkan bentuk-bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak
jelas, dan bahasanya sulit dipahami.

2. Menghibur Audiens

Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk menghibur
(entertain) audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu
menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Namur demikian,
suasana dalam presentasi bisnis juga perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali
sehingga suasana tak ubahnya seperti dagelan atau lelucon.

Seorang pembicara yang berpengalaman akan mengetahui kapan ia harus mengubah


ritme presentasi dan kapan harus memasukkan humor-humor penyegar suasana. Yang perlu
diingat adalah bahwa humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai
selingan dan bukan yang utama.

3. Menyentuh Emosi Audiens

Selain memberi informasi clan menghibur, presentasi bisnis juga memiliki tujuan untuk
dapat menyentuh emosi (emotion) audiens. Seorang pembicara yang berpengalaman tentunya
tabu bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi audiens.

Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang pembicara mampu
menggugah emosi audiens. Sebagai contoh, seorang pembicara bisa saja menggugah emosi
audiens untuk bersemangat, terharu atau hanyut dalam keprihatinan, melalui ekspresi yang
dimunculkan oleh si pembicara.
4. Memotivasi Audiens untuk Bertindak

Tujuan terakhir presentasi bisnis adalah memberikan motivasi (motivation) kepada


audiens untuk melakukan atau bertindak sesuatu sesuai yang dikehendaki pembicara. Dalam
memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit clan bukan
menggunakan bahasa basa-basi. Dalam arti bahwa apa yang diinginkan pembicara harus
secara tegas dan jelas tercakup dalam presentasi. Sebagai contoh, pembicara menghimbau
para karyawan untuk mempertegas komitmennya meningkatkan disiplin kerja, meningkatkan
daya saing perusahaan melalui peningkatan kualitas produk dan sejenisnya. Pendek kata,
bagaimana seorang pembicara mampu memunculkan reaksi para audiens.

10. presentasikanlah secara tertulis bisnis yang akan anda laksanakan. Bobot 30% (
walaupun satu kelompok tidak boleh sama kalimatnya) !
jawab:
disini saya bersama kelompok saya yaitu kelompok 6 akan membuat suatu bisnis yaitu
bisnis makanan namanya lumpia ubi unggu “lugu”. Disini kami mengambil ubi jalar unggu
sebagai bahan utamanya. Usaha ini bergerak di bidang makanan yaitu
pengolahan ubi. Kami memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill yang kami miliki serta faktor
pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.

Di Indonesia sebagian dari jenis ubi dimanfaatkan sebagai makanan pokok karena
umbi – umbian ini merupakan sumber karbohidrat. Ada juga yang memanfaatkan umbi-
umbian ini sebagai makanan sampingan seperti tape, keripik, ubi goreng, ubi rebus, bahan
dasar pembuatan es krim dan cake.
Adapun tujuan kami dalam memulai usaha ini adalah :
1. Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi
2. Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha
3. Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula
4. Menarik minat agar mahasiswa/I lainnya agar mengembangkan diri di
bidang kewirausahaan

Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan pemasaran


yang kami jalankan adalah dari segi lokasinya. Selain dari segi lokasi, harga yang
kami tawarkan juga terjangkau dengan kualitas dan kuantitas produk. Di kampus
sendiri jenis usaha di bidang makanan khususnya “lumpia ubi ungu” memiliki
peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer
manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa di kampus kami dan
sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan
lumpia ubi ungu karena ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan
jenis usaha ini.
Modal yang kami tetapkan untuk usaha ini adalah sekitar RP. 188.000,00.
Dengan keuntungan 40% yaitu kira-kira sekitar Rp.75.000,00. Dengan modal
sebanyak itu kami kisarkan dapat membuat lumpiah ubi unggu sekitar 100 biji.
Disini inovasi yang akan kami buat adalah ubi unggu yang telah direbus,
dihaluskan dan dibuat seperti bola-bola dengan ukuran yang telah kami tentukan.
Kemudin ubi ungu yang telah kami buat bulatan tersebut diisi dengan isian yang
beraneka macam seperti dengan parutan kelapa yang telah dicampuri gula, dan
dengan coklat. Setelah itu dibungkus dengan kulit lumpi a, dan digoreng. Setelah
selesai, baru ketahap finishing yaitu dengan menambahkan toping. Toping yang
kami berikan adalah seperti dengan memberikan parutan kacang, keju dan susu
coklat.
Dengan usaha lumpia ubi ini kami akan memasarkannya melalui media sosial,
sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini dan
memasarkannya secara langsung pada konsumen. Usaha ini berlokasi di kampus
karena di kampus masih jarang yang berjualan inovasi ubi ungu. Kami memilih
lokasi tersebut, karena target pemasaran utama kami adalah mahasiswa dan
masyarakat sekitar kampus. Media sosial yang kami
manfaatkan seperti jejaring sosial (social network), yaitu: facebook, twitter,
instagram dan whatsapp.
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap
pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat
tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha
ini.

Anda mungkin juga menyukai