Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

GREEN ENTREPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hastin Umi Anisah, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH
Gina Maulida Riani Al-Syams
1711111120009

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Bisnis merupakan aktivitas membeli dan menjual barang maupun jasa untuk
mendapatkan keuntungan. Beberapa bisnis hanya peduli tentang kesejahteraan staf,
keuntungan, reputasi, dan penjualan produk tanpa memikirkan dampak lingkungan yang
ditimbulkan. Green business didefinisikan sebagai bisnis yang memiliki model inti
menangani masalah lingkungan atau sosial, yaitu dengan meningkatkan efisiensi energi
atau sumber daya, mengurangi limbah atau polusi, melindungi ekosistem, mempromosikan
budaya lokal, dan mendukung komunitas (Sidoarjo, 2014). Entrepreneur adalah orang yang
mampu mengkombinasikan sumberdaya, tenaga kerja, material, dan peralatan untuk
meningkatkan nilai yang lebih baik daripada sebelumnya atau orang yang mengenalkan
perubahan, memiliki kreativitas dan inovasi, serta perbaikan produksi (Widyastuti et al.,
2017). Green entrepreneur adalah wirausahawan yang memiliki ide bisnis disertai dengan
mengatasi tantangan atau masalah lingkungan dan dapat membantu membentuk masa
depan serta mengarahkan masyarakat menuju penggunaan produk atau gaya hidup berbasis
masa depan (GGGI, 2018).
Salah satu tokoh green entrepreneur Indonesia adalah Ida Widyastuti. Beliau adalah
seorang ibu rumah tangga yang merintis usahanya dari menjual camilan rumahan. Ida
Widyastuti memanfaatkan alam yang telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan
manusia untuk dibuat camilan sehat tanpa bahan pengawet (Sidoarjo, 2014). Beliau juga
bekerja sama dengan 300 petani yang mengelola 300 hektar lahan, sehingga tetap
memperhatikan keadaan lingkungan. Setelah 15 tahun mengalami banyak tantangan dalam
membangun Roemah Snack Mekarsari, saat ini produk beliau sudah tersebar hingga pulau
Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Irian dan Sumatera. Bahkan,
beberapa produk andalan beliau seperti tempe beku, keripik pisang, dan kerupuk
rengginang telah diekspor hingga luar negeri yaitu Korea dan Eropa. Ida Wisyastuti juga
telah memperoleh banyak penghargaan, salah satunya adalah Pemenang 1 Green
Entrepreneur Wanita Wirausaha Femina 2012 (Femina Magazine, 2017). Hal inilah yang
membuat saya sangat terinspirasi dan termotivasi dengan sosok beliau yang gigih dan
sukses dalam green entrepreneur.
BAB 2
GAMBARAN OBJEK USAHA GREEN ENTREPRENEUR
Roemah Snack Mekarsari adalah toko camilan aneka keripik dan opak pisang,
singkong, ubi, hingga berbagai jenis sambal tradisional yang didirikan pada tahun 2005 dan
berpusat di Perumahan Pondok Jati Blok C no 4 Sidoarjo, Jawa Timur, dengan konsep ritel
dan grosir. Bisnis ini berawal dari ide seorang wanita yang bernama Ida Widyastuti.
Berawal dari beliau yang ingin menciptakan camilan yang sehat, tanpa bahan pengawet,
dan non MSG mendorongnya untuk menghasilkan aneka produk dan olahan pisang
terutama keripik dan opak pisang. Bisnis ini juga berawal dari pemikiran beliau mengenai
potensi alam lainnya yang dapat dijadikan camilan berstandar internasioanal. Selain untuk
konsumsi individu, banyak pembeli yang membeli produk mekarsari untuk oleh-oleh atau
dijual kembali (Sidoarjo, 2014).
Dalam sehari, mekarsari dapat memproduksi 2 ton jenis produk, dengan kapasitas
produksi 75 ton per bulan. Selain itu, terdapat 80 orang pekerja untuk produksi dan 80
orang pekerja untuk distribusi. Saat ini ada sekitar 2000 orang yang bekerja dalam berbagai
UKM terkait. Harga produk dipatok dengan minimal Rp 25.000,00 per kilogram. Selain itu,
beliau juga bekerja sama dengan 300 petani pisang di Trenggalek yang mengelola area
budidaya pisang dengan luas 300 hektar. Terdapat 100 jenis produk camilan tradisional
yang telah tersedia di mekarsari. Selain keripik pisang yang diberi merk Gobana, terdapat
juga keripik ubi ungu, keripik ubi kuning, keripik singkong, berbagai jenis kerupuk, hingga
23 aneka sambal dengan merk Jeng Ida, seperti sambal belimbing wuluh, sambal bajak,
sambal belut, sambal petis, dan sambal peda. Produk yang paling digemari dan menjadi
produk unggulan adalah kripik pisang agung aneka rasa, opak pisang, dan pisang super
manis serta gurih (Sidoarjo, 2014; Femina Magazine, 2017). Berpatokan pada visi dan misi
untuk membawa camilan tradisional Indonesia yang berkualitas sehingga dapat diterima
pasar dalam maupun luar negeri, bisnis ini mampu menembus konsumen mancanegara
seperti Malaysia, Dubai, Filipina, Qatar, Oman, China, Hong Kong, Korea Selatan, hingga
Eropa sebanyak satu container per bulannya dengan nominal hingga ratusan juta rupiah
(Sidoarjo, 2014; Iskandar, 2016; Femina Magazine, 2017).
BAB 3
PROFIL GREEN ENTREPRENEUR
Ida Widyastuti adalah seorang pengusaha, seminaris, dan motivator yang sangat
mencintai warisan luhur nusantara dan memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di
berbagai bidang usaha. Beliau adalah pendiri PT. Mekarsari Mustika Raya di Sidoarjo,
Jawa Timur. Pada tahun 1999, beliau memulai bisnis camilan tradisional dengan berdagang
emping melinjo ke pasar-pasar. Ida memang memiliki hobi memasak dan pada awalnya,
beliau berpikir harus melakukan sesuatu saat suami beliau pindah ke Sidoarjo, kemudian
beliau berpikir untuk memiliki usaha sendiri sesuai dengan hobi kuliner beliau. Setelah
pemikiran yang cukup panjang, akhirnya beliau memutuskan emping melinjo untuk
memulai bisnis camilannya di Sidoarjo. Tak hanya emping melinjo, namun keripik dengan
aneka ragam dengan rasa telah dikembangkan beliau sejak 2004 (Sidoarjo, 2014).
Kelebihan beliau lainnya adalah terus berinovasi dengan membuat produk yang
berbeda-beda seperti produk varian sambal yang banyak. Selain itu, ia juga detail dalam
mempelajari pasar yang terlihat dari kemampuan marketing intelligent yang dia lakukan
saat pameran di luar negeri. Dalam memperluas pasar, beliau membuka cabang di Krian,
Kabupaten Sidoarjo, Denpasar, Bali, hingga Yogyakarta dengan volume penjualan telah
mencapai ratusan ton per bulan yang terdiri dari berbagai produk camilan. Berkat
ketekunan beliau, saat ini telah meraih kontrak ekspor sambal dan keripik hingga nominal
ratusan juta rupiah. Selain itu, beliau juga mendapat gelar Kanjeng Mas Ayu Ida Sekar
Kinasih dari Kasunanan Surakarta. Prestasi lainnya yang didapatkan beliau yaitu Special
Awards Inovasi Olahan Buah Tropis Indonesia 2012 dari Menteri Perdagangan RI, Ernst
and Young Enterpreneur Winning Women 2012, Penghargaan Prabaswara dari Menteri
UKM dan Koperasi 2013, dan juga dari acara Indonesia Leader Bersama membangun
Bangsa yang diselenggarakan oleh Kharisma Tujuh Media, Mei 2014, dan masih banyak
lagi. Ida berkata bahwa ia siap memperkuat pasar domestik, selalu berinovasi dan
mempertahan kualitas produk, serta mengembangkan bisnis hingga ekspor ke berbagai
negara. Beliau juga telah meluncurkan buku yang berjudul “Ibu, Ajari Aku dari Surga”
(Nusantara Kita Foundation, 2020; Sidoarjo, 2014).
BAB 4
KESIMPULAN
Green entrepreneur adalah wirausahawan yang memiliki ide bisnis disertai dengan
mengatasi tantangan atau masalah lingkungan dan dapat membantu membentuk masa
depan. Salah satu tokoh green entrepreneur Indonesia adalah Ida Widyastuti, yaitu pendiri
PT. Mekarsari Mustika Raya di Sidoarjo, Jawa Timur. Roemah Pisang Mekarsari memiliki
konsep ritel dan grosir. Bisnis ini berawal dari ide Ida Widyastuti yang ingin menciptakan
camilan yang sehat, kemudian memanfaatkan sumber daya alam yang memiliki potensi.
Bisnis ini memiliki visi dan misi untuk membawa camilan tradisional Indonesia yang
berkualitas sehingga dapat diterima pasar dalam maupun luar negeri. Menjadi seorang
entrepreneur adalah hal yang perlu ditekuni. Melalui cerita Ida Widyastuti, dapat
disimpulkan bahwa dengan niat, usaha, dan prinsip yang kuat akan menghasilkan green
business yang menguntungkan, berpotensi jangka panjang, dan dapat mencapai pasar
mancanegara.
DAFTAR PUSTAKA

Femina: Ida Wisyastuti, Membawa Snack Indonesia Mendunia Lewat Pemasaran Digital.
Diakses dari https://www.femina.co.id/profile/ida-widyastuti-membawa-snack-
indonesia-mendunia-lewat-pemasaran-digital pada tanggal 5 Maret 2021.
Iskandar, Eddy. SWA: Ida Widyastuti Menerbangkan Keripik dan Sambal ke Mancanegara.
Diakses dari https://swa.co.id/swa/profile/profile-entrepreneur/ida-widyastuti-
menerbangkan-keripik-dan-sambal-ke-mancanegara pada tanggal 5 Maret 2021.
Jendela Industri Sidoarjo. (2014). Guide to Green Entrepreneurship in. December.
Sidoarjo, J. I. (2014). Ikm sidoarjo-bandung. 1–72.
Nusantara Kita Foundation: Profil Singkat Dewan Pendiri Nusantara Kita Foundation.
Diakses dari https://www.nusantarakitafoundation.org/profil-singkat-dewan-pendiri-
nusantara-kita-foundation/ pada tanggal 5 Maret 2021.
Widyastuti, S., Noor, L. S., W., B. R., & Syafruddin, W. (2017). Green Entrepreneurship:
Kreasi Keset dari Limbah Konveksi. In FEB-UP Press.

Anda mungkin juga menyukai