1. UMKM Lidi-lidian
Dalam Pesat tahun 2021 ini, kami mengunjungi beberapa usaha mikro kecil
dan menengah di Desa Sindang Mandi, kecamatan Baros. Salah satunya yaitu lidiros.
Lidiros merupakan merupakan salah satu dari beberapa UMKM yang Kita
sambangi yang berada di Desa Sindangmandi tepatnya di RW 2. UMKM ini Sudah
berdiri sejak tahun 2017 dan pemilinya bernama ibu Fatimah.
Sejak tahun 2017 sampai sekarang, ibu Fatimah sudah mempunyai kurang
lebih 5 sampai sepuluh karyawan, karyawan tersebut merupakan warga sekitaran
rumah ibu Fatimah itu sendiri, dengan mempekerjakan warga sekitar menurutnya
sudah turut membantu membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar, karyawan
tersebut membantu pekerjaan ini dari mulai proses produksi hingga proses
pendistribusian produk. biasanya produk dipasarkan dengan cara menitipkan nya
diwarung warung diberbagai daerah, menurut ibu Fatimah, untuk pemasarannya
sendiri sudah mencakup dari wilayah Kec.Baros sampai wilayah Kec.Ciomas dan
sekitarnya. Untuk bahan baku pembuatan lidi lidian, diperoleh dari mie lidi mentah
yang dibeli di pasaran, mie lidi mentahan tersebut kemudian diolah dengan cara
digoreng dan diberi berbagai macam bumbu. lidiros punya 3 varian rasa, balado pedas
dan original/gurih. Harga lidiros sendiri per pack nya Rp. 10.000 berisi 12 bungkus,
dan keuntungan bersih satu kali produksi mencapai Rp. 500.000 dan ini tergantung
dengan banyak sedikitnya produksi. Untuk permasalahan yang dihadapi sama dengan
badan usaha UMKM pada umumya yaitu sebuah pemasaran produknya dan
keterbatasan modal.
Usaha berjualan Ikan Mas ini berawal dari usaha yang dijalankan oleh Orang
Tua pak Ridwan, dan beliau melihat potensi pasar untuk penjualan ikan mas yang
dimana masih dalam lingkungan tempat beliau berusaha dan tinggal, sehingga
menurut beliau potensi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk berwiraswasta,
khusus dalam penjualan ikan mas. Dalam menjalankan usahanya sendiri beliau sudah
menjalankan usaha ini kurang lebih 2 tahun, sedangkan untuk pengalaman beliau
dalam menjalankan usaha tersebut sudah berjalan kurang lebih 5 tahunan dimana
beliau sempat belajar dari Orang Tua nya sendiri. Disini beliau mendapat ikan mas
dari bandar budi daya ikan, beliau membeli ikan mas yang siap jual dipasran dan pak
ridwan membandrol ikan mas yang ia jual dengan harga Rp. 33.000 per kilogram.
Saat ini usaha yang ia tekuni telah berjalan dengan penjualan bisa sampai 10 kg
perhari dan telah mempunyai pangsa pasar yang ada di lingkungan sekitar tempat
beliau berusaha. Adapun selama menjalankan usaha ini, beliau sempat mengalami
beberapa kendala seperti halnya cuaca yang buruk dapat mengakibatkan banyak ikan-
ikan yang dipelihara sakit bahkan mati mendadak, sedangkan untuk masa pandemi ini
ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti halnya permintaan yang turun, hingga
untuk modal sendiri masih kekurangan.
Harapan yang diinginkan, kedepannya semoga usaha yang dijalankan ini bisa
berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya, melakukan expansi pasar dan juga
penambahan dan mempunyai budidaya ikan mas sendiri, sehingga permintaan dan
penawaran yang ada bisa dipenuhi, khususnya kebutuhan untuk Kampung. Sigeger,
RT 01, RW 01, Ds. Sindang Mandi, Kec. Baros, Serang.