Anda di halaman 1dari 8

PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SEBAGAI UPAYA

PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA SIDAMUKTI KECAMATAN


PATIMUAN
Agil Najjah Syifani
20102030028
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstrak
Tujuan adanya suatu program di masyarakat desa terutama, tidak jauh-jauh untuk
penanggulangan masalah yang sampai sekarang masih fundamental salah satunya
kemiskinan. Desa Sidamukti sendiri mengembangkan program UMKM bagi masyarakat-
masyarakatnya. Secara umum, hampir semua masyarakat Indonesia tentu mengetahui
kepanjangan UMKM. Namun, pemahaman tentang istilah ini banyak dipandang secara
sebelah mata, alias hanya sebatas sebagai sebuah unit usaha. Sebagai fakta singkat, UMKM
menjadi salah satu penopang utama ekonomi Indonesia saat nyaris tumbang akibat krisis
moneter yang terjadi pada tahun 1997 silam. Ketika banyak perusahaan raksasa yang
bangkrut pada masa itu, aktivitas UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara
yang sedang berada dalam kondisi terpuruk. Mungkin, tanpa adanya aktivitas UMKM yang
gencar pada masa krisis moneter 1997, Indonesia tidak akan menjadi negara seperti sekarang
ini.

Latarbelakang
Saat ini kemiskinan menjadi salah satu masalah utama yang perlu kita baca lebih
dalam lagi, baik dari segi bagaimana kemiskinan itu bisa muncul hingga solusi yang tepat
untuk mengatasinya. Dalam tulisan ini, penulis mencoba membahas terkait salah satu solusi
dalam penanggulangan kemiskinan di desa Sidamukti kecamatan Patimuan melalui peranan
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Secara umum, UMKM dikenal sebagai akronim dari Usaha Mikro, Kecil, Menengah.
Namun, jika diruntut dari definisi dan sudut pandang yang berbeda, UMKM memiliki
pengertian yang jauh lebih luas. Bagi pelaku usaha, UMKM adalah bisnis atau usaha yang
dijalankan oleh perseorangan, rumah tangga, maupun badan usaha kecil. Dalam
perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM adalah kelompok

1
usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap
berbagai macam goncangan krisis ekonomi, UMKM disini artinya memiliki peran penting.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan, yakni sebagai berikut.
a) Usaha Mikro
Usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro yang diatur dalam undang-undang.
b) Usaha Kecil
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang diatur dalam undang-undang.
c) Usaha Menengah
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam undang-undang.
Desa Sidamukti merupakan salah satu dari sekian banyak desa yang juga memiliki
cukup banyak UMKM yang dikembangkan baik dari perseorangan maupun badan usaha.
Dukungan dari pemerintah setempat pun menjadi salah satu faktor pendukung
berkembangnya usaha-usaha tersebut sehingga mampu membantu program penanggulangan
kemiskinan melalui UMKM ini.

Pembahasan
Dengan mengetahui definisi dan teori-teori lain mengenai Usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) dan juga hasil analisis dari adanya potensi didesa Sidamukti baik dari
segi sumber daya alammaupun sumber daya manusianya, masyarakat desa Sidamukti
berangkat bersama dorongan dari pemerintah untuk meng-implementasikan proses
perkembangan UMKM di lapangan/pasar.
i. UMKM Desa Sidamukti
Adapun beberapa usaha mikro kecil dan menengah sebagai upaya
penanggulangan kemiskinan yang ada didesa Sidamukti sebagai berikut.

2
1. Aneka keripik dan telur asin
Kelompok ibu-ibu RW V Dusun Kedungsalam, Sidamukti, Patimuan
memproduksi aneka keripik. Ada 3 macam keripik dengan dua rasa, yaitu keripik
talas, keripik singkong, dan keripik pisang dengan rasa manis dan pedas asin.
Untuk membedakannya, keripik manis diserut bulat, sedangkan keripik pedas asin
diserut memanjang bentuk stik. Cara mengemasnya juga berbeda, menggunakan
plastik dengan ukuran berbeda. Harga tiap kemasan Rp 7.500,00. Sementara
kelompok ibu-ibu dari RW VIII Dusun Sidamukti, Patimuan memproduksi telur
asin.
2. Kaligrafi bapak Fatin Muzayyin
Dengan pigura berbahan fiber, kaca, dan tripleks. Kaligrafi dibuat langsung
dirumah bapak Fatin Muzayyin yang beralamat di RT 2 RW 6 Kedungsalam
Sidamukti Patimuan Cilacap, depan masjid Darul Ulum. Untuk 1 set dilabeli
harga Rp.300.000,00 dan bisa menerima permintaan konsumen.
3. Sale pisang “rasa asli”
Pemuda bernama Kasno yang memproduksi Sale Pisang “Rasa Asli“. Warga
RT 3 RW 10 Panyeretan, Sidamukti, Patimuan, Cilacap. Harga satuannya Rp
3.000,00.
4. Dari sampah jadi berfaedah
Ibu Sutiamah. Warga RT 4 RW 11 Panyeretan Sidamukti Patimuan Cilacap
dari tangannya, sampah diubahnya menjadi barang yang berguna. Dari sisa
potongan karpet plastik diubahnya menjadi mainan. Dari bungkus kopi diubahnya
menjadi tas. Dari plastik kresek diubahnya menjadi bunga. Semua dikerjakan
disela-sela rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga. Jika sudah terkumpul banyak,
sang suamilah yang bertugas memasarkannya. Biasanya dijual di tempat hajatan,
kadang juga dipikulnya dan dijajakan sepanjang jalan. Itu dilakukannya jika
sedang tidak bekerja sebagai tukang bangunan. Harga mainan Rp 10.000,00 per
buah. Harga bunga Rp 5.000,00 per tangkai. Harga tas disesuaikan dengan besar
kecilnya tas.
5. Rangginang dan ranggining
Ada rangginang, ada ranggining. Rangginang terbuat dari beras ketan
sementara ranggining terbuat dari beras biasa. Ranggining sendiri ada dua macam,
yaitu Ranggining Beras Putih dan Ranggining Tepung Beras. Rangginang dibuat

3
oleh Ibu Sutimah, warga RT 6 RW 7 Sidamukti Patimuan Cilacap. Ranggining
dibuat oleh Ibu Tarmi, warga RT 2 RW 2 Langenkepuh Sidamukti Patimuan
Cilacap. Untuk per bungkusnya Rangginang Rp 10.000,00, Ranggining Beras
Putih Rp 11.000,00. Ranggining Tepung Beras Rp 12.000,00.
6. Anyaman lidi pak Khotim
Berdua dengan istrinya, Ibu Sunarti, Pak Khotim membuat berbagai bentuk
anyaman lidi. Lidi-lidi tersebut dianyam menjadi bentuk mangkok, piring,
tempat buah, tempat hantaran dengan berbagai ukuran. Harga berkisar antara Rp
1.500,00 – Rp 6.000,00. Bertempat di alamat RT 4 RW 9 Panyeretan Sidamukti
Patimuan Cilacap.
7. Produk olahan hasil pertanian ibu-ibu warga desa Sidamukti
Ada keripik pisang, makaroni goreng, dan peyek kacang. Keripik pisang
yang pertama diproduksi oleh Kelompok Dewi yang beralamat di RT 4 RW 10
Panyeretan Sidamukti Cilacap. Keripik pisang ini diberi label Putri Saluyu.
Keripik pisang yang terbuat dari pisang kepok kuning ini tersedia dalam 4 rasa
yaitu Keripik Pisang Manis, Keripik Pisang Balado, Keripik Pisang Asin, dan
Keripik Pisang Coklat. Untuk harga Keripik Pisang Balado Rp 5.000,00 per
bungkusnya, sedangkan 3 jenis keripik yang lain harganya Rp 4.000,00 per
bungkusnya. Kelompok ibu-ibu dari RT 4 RW 9 Panyeretan Sidamukti Cilacap
memproduksi keripik pisang dan makroni goreng yang diberi label Lima
Bersaudara. Harga satuannya adalah Rp 5.000,00. Sementara keripik pisang
produksi dari Kelompok Asih yang beralamat di RW 11 Panyeretan Sidamukti
Cilacap dibuat dari pisang tanduk. Harga satuan keripik pisang Kelompok Asih
Rp 5.000,00 dan tersedia dalam 3 rasa, original, pedas, dan manis.
8. Keripik sale pisang raja siem “boga sari asih”
Panganan yang dibuat oleh ibu-ibu anggota kelompok “Boga Sari Asih” ini
dibuat dari pisang matang yang diserut dan kemudian digoreng. Mereka sengaja
memilih pisang raja siem karena mudah didapat karena setiap hari pedagang
selalu menyediakan sehingga selalu tersedianya bahan baku dan mudah diserut.
Kelompok yang terbentuk 4 tahun yang lalu itu bisa mengolah 2 kuintal pisang
raja siem matang menjadi 50 kg keripik sale pisang setiap harinya. Produk mereka
yang berlabel sama dengan nama kelompoknya “Sari Boga Asih” bahkan sudah

4
sampai kota Bandung dan Jakarta. tersedia 3 ukuran, dengan harga Rp 3.000,00,
Rp 9.000,00 dan Rp 50.000,00.
ii. Dukungan Pemerintah Setempat
Pelaku UMKM sudah sepantasnya mendapat perhatian dari pemerintah
setempat, dilihat dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ini yang biasanya
terhambat oleh modal bahkan juga dari SDM para pelaku yang biasanya belum
memiliki jiwa kewirausahaan. Disini pemerintah desa Sidamukti memberikan
beberapa dukungan bagi para pelaku UMKM, seperti contoh;
1. Bimbingan teknis
Bimbingan teknis memang kerap dilakukan di desa Sidamukti terutama pada
saat pandemi seperti sekarang sudah seharusnya bimbimbingan teknis di adakan
bagi para pelaku usaha kecil yang terdampak. Bimbingan teknis disini membahas
dari bagaimana menyusun suatu usaha hingga strategi pemasarannya. Dari
beberapa UMKM yang sudah disebutkan merupakan hasil dari adanya bimbingan
teknis dari pemerintah setempat seperti contoh produk olahan hasil pertanian ibu-
ibu warga desa Sidamukti.
2. Ruang promo
Pemerintah Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Cilacap membangun
Ruang Promo untuk gerai promosi, pemasaran, dan pemberdayaan para pelaku
usaha di desa itu. Pembangunan Ruang Promo menggunakan Dana Desa (DD)
sesuai dengan Permendesa No 22 tahun 2016 untuk memperkuat program
wirausaha desa dan pemasaran produk unggulan desa. Ruang Promo terletak di
dalam Gedung Kantor Desa. Ruang ini didesain cukup mewah dibanding ruang
kerja lainnya. Ada wallpaper, AC, meja-kursi santai, pojok inspirasi, dan rak gerai
pamer. Di sana terpajang aneka produk dan jasa yang dikembangkan oleh
masyarakat Desa Sidamukti, seperti makanan ringan, telor asin, minyak kelapa,
dan kerajinan tangan.
Ruang Promo dikelola oleh satu operator yang menekuni dunia pengembangan
agrobisnis. Ruang Promo juga dapat menjadi sarana diskusi beragam topik di
dunia perdesaan. Pemerintah Desa Sidamukti mengagendakan untuk mengajak
tokoh pendidikan, agama, masyarakat, kesehatan, dan ekonomi untuk
menyumbangkan gagasan untuk memicu inovasi tata kelola desa. Lewat Ruang
Promo, kantor desa tak sekadar mengurusi layanan administrasi, tapi menjadi

5
kamar dagang dan industri skala desa. Para pelaku ekonomi di desa dapat
mengakses beragam dukungan peningkatan kapasitas di dunia bisnis dan
perdagangan. Pemerintah Desa Sidamukti juga mengelola website
http://sidamukti.desa.id untuk menyebarkan informasi desa melalui dunia internet.
3. Kerjasama BUMDes
Kerjasama dengan pihak BUMDes merupakan salah satu bentuk perhatian dari
pemerintah desa Sidamukti. Selain dipromosikan di ruang promosi, selanjutnya
juga produk-produk dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini
dipasarkan melalui BUMDes.
iii. Peran dan fungsi UMKM
Kehadiran UMKM dianggap menjadi solusi untuk memperbaiki
perekonomian nasional. Dengan adanya usaha-usaha kecil, lapangan kerja semakin
bertambah, sehingga pengangguran otomatis berkurang. UMKM bahkan dianggap
berkontribusi paling besar terhadap penyerapan tenaga kerja dibanding sektor usaha
besar. Untuk peran dan fungsi dari UMKM di desa Sidamukti sebagai berikut;

Membuka Peluang pekerjaan baru terbuka bagi masyarakat di desa


Lapangan Sidamukti. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM biasanya
Pekerjaan memiliki syarat lapangan kerja yang ringan dan dapat dilamar
oleh masyarakat desa dengan tingkat pendidikan rendah maupun
tanpa kualifikasi yang spesifik. 
Karenanya, usaha ini dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat
untuk bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan
kegiatan harian yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai contoh,
ibu rumah tangga dapat turut bergabung pada komunitas bisnis
mikro maupun kecil dan menjadi pengrajin maupun pekerja di
bidang kuliner. 
Mendorong UMKM yang maju menjadi salah satu cara bagi desa Sidamukti
Kondisi bahkan negara untuk bisa mewujudkan kondisi perekonomian
Ekonomi yang yang merata. Melalui usaha ini, kondisi ekonomi di desa
Lebih Merata  Sidamukti akan ikut terdorong dan bertumbuh.
Masyarakat desa juga mampu mengakses beragam produk dan
jasa secara langsung disekitar mereka, tanpa harus ke kota.
Memacu UMKM sudah terbukti mampu membangkitkan ekonomi di saat

6
Ekonomi di negara mengalami situasi yang kritis. Pada tahun 1997, krisis
Situasi Kritis moneter yang terjadi di Indonesia berhasil diatasi berkat sektor
UMKM yang terus berkembang. Alhasil, meski sedang diterpa
isu krisis moneter, masyarakat Indonesia masih mampu
memenuhi kebutuhan primernya dengan lebih mudah.
Hal serupa juga kembali terjadi di saat pandemi virus Covid-19
ini. Di saat adanya anjuran untuk tidak beraktivitas di luar rumah,
UMKM dapat beradaptasi dengan menawarkan barang
dagangannya secara online dan tetap memenuhi kebutuhan
masyarakat desa bahkan kota sekalipun. Dengan begitu, kondisi
ekonomi akan tetap berjalan dan lambat laun kembali bangkit.
Memenuhi Dijalankan oleh masyarakat kecil sendiri, bisnis ini pada
Kebutuhan umumnya lebih memahami kebutuhan apa yang sedang
Masyarakat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Barang yang diproduksi dan
secara Akurat diinovasikan pun seringkali secara akurat memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga pasti mendapatkan bahan
baku produksi dari lingkungan sekitar dan produsen lokal. Hal ini
tentu dapat menjanjikan keuntungan tambahan bagi masyarakat
sekitar yang juga akan menjadi konsumen dan meningkatkan
perputaran ekonomi yang lebih pesat. 

Kesimpulan
Peran keberadaan UMKM di desa Sidamukti adalah kemampuannya di dalam
penyerapan tenaga kerja (mengurangi pengangguran) terutama bagi masyarakat desa yang
minim akan lapangan pekerjaan. Bagi kebanyakan orang yang kreatif, inovatif, dan ulet,
justru hal demikian menjadi lebih menarik untuk mendirikan UMKM. Karena UMKM
membebaskan mereka untuk menghasilkan produk yang tentunya bisa lebih mudah
disesuaikan dengan target pasar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Selain
itu UMKM juga mendorong adanya pemerataan ekonomi didesa Sidamukti sendiri. Serta
UMKM merupakan solusi yang tepat disaat masyarakat krisis ekonomi.
Tanpa Modal Besar, UMKM Dapat Menjadi Roda Penting Perekonomian desa.
Dengan peran dan fungsi yang krusial bagi perekonomian didesa Sidamukti, Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dapat didirikan dengan modal yang tidak terlalu besar. Selain itu, karena

7
bersifat fleksibel, bisnis ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memiliki
penghasilan sampingan, bahkan di situasi yang sulit sekalipun. Jadi, baik pelaku, konsumen,
dan lingkungan desa, masing-masing mampu meraih keuntungan dari sektor UMKM jika
dikelola dengan baik.
Melihat potensi besar dari UMKM, pemerintah desa Sidamukti juga ikut andil dalam
memajukan UMKM tersebut melalui bimbingan teknis para pelaku UMKM, membangun
ruang promosi, serta mengadakan kerjasama dengan pihak BUMDes.
Jadi benar adanya jika saat ini mungkin sampai kedepannya keberadaaan atau peran
dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa Sidamukti termasuk salah satu upaya
penanggulangan kemiskinan yang ada.

Daftar Pustaka
http://sidamukti.desa.id/
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-arti-yang-dimaksud-pengertian-umkm-artinya-adalah/
https://www.cermati.com/artikel/memahami-pengertian-umkm-ciri-dan-perannya-bagi-
ekonomi

Anda mungkin juga menyukai