Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: FRESHA AFLAHUL ULA

NIM

: 131810401042
USAHA PECEL MADIUN DI TEPIAN JAWA
Usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) merupakan pelaku bisnis yang bergerak

pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia Usaha
Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat ( UMKM ), UMKM saat ini dianggap sebagai cara
yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Dari statistik dan riset yang dilakukan , UMKM
mewakili jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM telah diatur secara hukum melalui Undang
undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha Mikro, Kecil dan Menengah. UMKM merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup
pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan
ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya
terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi
tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengganguran.
Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasional yang memiliki
kedudukan, potensi, dan peranan yang signifikan dalam mewujudkan tujuan pembangunan
nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi pada khususnya. Selain itu, usaha kecil juga
merupakan kegiatan usaha dalam memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan
ekonomi yang luas, agar dapat mempercepat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi
masyarakat.
Salah satu pelaku usaha kecil menengah ini adalah Iwan pria usia 32 tahun ini merupakan
lulusan UNEJ fakultas Ekonomi. Usaha yang dipilih ini adalah pecel madiun hal ini karena
alasan personal yaitu dia berasal dari Madiun. Selain itu karena ia melihat jenis usaha kuliner
yang berkembang saat itu untuk memenuhi kebutuhan makana harian mahasiswa saat itu adalah
lalapan ayam krispi sehingga ingin tampil dalam bentuk usaha yang berbeda. Usaha ini berlokasi
di Jalan Jawa samping Fakultas Ekonomi UNEJ. Dengan dibantu 2 karyawannya warung pecel
madiun ini buka pagi hari jam 6.30 WIB dan tutup hingga barang dagang habis biasanya pecel
madiun akan habis saat siang hari. Bermodal awal 2 juta ia merintis sejak tahun 2002 dan

berencana untuk menghentikan usahanya di Jember dan kembali ke Madiun untuk


mengembangkan usahanya. Pengembalian modal ia dapatkan selama 3 bulan sejak usahanya di
buka. Awalnya usaha yang di buka ini membuka cabang di Jalan Mastrip namun tidak
berkembang cukup baik hingga akhirnya di tutup dan hanya membuka di Jalan Jawa
Perkembangan usaha berjalan cukup baik dengan pendapatan yang cukup untuk memenuhi
kehidupannya saat ini. Pendapatan yang didapatkan adalah sebesar Rp. 3000.000 perbulan.
ANALISIS USAHA PECEL MADIUN

Modal Awal
Gerobak

Rp. 1000.000

Terpal untuk tenda ukuran 4x6 meter

Rp 168.000

1 set spanduk

Rp 70.000

1 buah kompor gas mawar

Rp 95.000

1 penggorengan ukuran

Rp 70. 000

2 buah sutil panjang dan

Rp 40.000

2 lusin piring (merk lucky)

Rp 100.000

2 lusin piring saji oval melamin

Rp 180.000

2 lusin sendok

Rp 15.000

2 lusin garpu

Rp 17.000

2 lusin gelas

Rp 45.000

1 buah Dandang nasi aluminium

Rp. 100.000

2 buah ember plastic sedang

Rp 30.000

2 buah tempat sendok/garpu

Rp 10.000

1 etalase kecil ukuran 1,5 m x 0,5 m x 1 m Rp 250.000


1 buah teko air plastic lion star (kecil)

Rp 7.500

2 buah pisau

Rp 12.000

Jumlah

Rp 2. 209.500

Bahan Baku Awal


2 papan tempe (jadi 20 potong)

Rp 7.000

Tahu

Rp 5.000

3 kg minyak goreng

Rp 36.000

3 kg gas (untuk 2 hari)

Rp 15.000

1 kg gula

Rp 6.500

Bumbu dan sayuran lalapan

Rp 50.000

Bahan lain ( teh, es batu, jeruk peras dsbnya) Rp 20.000


Beras 5 kg

Rp 40.000

Jumlah

Rp. 179.000

Pendapatan :
Pendapatan Harian
Pendapatan Bulanan

: 10.000
: 150.000 x 25.000 = Rp. 3.750.000

Total Biaya Harian


Pendapatan Bersih Perhari
Pendapatan Bersih Perbulan

: 410.000
: Pendapatan harian-Total biaya harian
53.000 410.000 = 120.000
: 120.000 x 25 = 3000.000

Analisis data ekonomi


Analisis kelayakan usaha (b/c rasio) = total penerimaan : total biaya
= 530.000 410.000: = 1.3
Analisis efisiensi penggunaan modal (roi) = (laba usaha : total biaya) 100%
= (120.000 :410.000) 100%
= 29.6 %

Anda mungkin juga menyukai