NIM : 0701102010028
PROFIL PENGUSAHA
Banda Aceh
Unsyiah
Suami : BUSTAMAM
PROFIL USAHA
Pemasaran :Kantin Ekonomi, Kantin SD, MIN Darussalam,DarussalamSwalayan, Manggis Tiga, Sinbun Sibreh,
Mitra Darussalam, Pante Pirak Lingke, Pante Pirak Swalayan Ulee Kareeng, Umi Swalayan Panteriek, Nesu,
Mini Market Darul Ulum, dan masih banyak warung kecil lainnya
Prinsip Usaha :
> Berusaha memulai usaha dari hal yang kecil untuk kemudian dapat dikembangkan menjadi usaha yang besar
> Kesederhanaan dalam artian disini bahwa usaha ini dijalankan belum mengutamakan kemasan yang eksklusif,
namun lebih kepada isi kemasan
> Mengutamakan kualitas produk. Kualitas yang paling utama tentunya adalah kesehatan dan gizi produk
Sejarah Usaha :
Awal mulanya usaha asam gula ini didirikan atas inisiatif suami ibu zainabon. Ketika itu ibu zainabon masih
bertempat tinggal ditungkop. Ibu zainabon bersama suami terinspirasi untuk memulai usaha asam gula ini
karena disekeliling rumah mereka sangat banyak terdapat pohon asam jawa. Ibu zainabon membuat asam gula
untuk di makan sendiri,kemudian dicicipi oleh keluarga dan tetangga dekat,melihat adanyanya peluamg bisnis
tersebut,maka ibu zainabon memulai usahanya.
Usaha asam gula yang dijalankan oleh ibu zainabon merupakan usaha olahan sendiri,dan pemasarannya
dijalankan oleh suaminya. Usaha ini bisa dikatakan terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan
asam gula ini disukai oleh semua usia.
Modal awal yang dibutuhkan ketika mendirikan usaha asam gula ini hanya sekedarnya saja. Pemilik hanya
membutuhkan modal untuk pembelian peralatan seadanya dan pembungkus untuk produk yang telah di olah.
Modal yang dihasilkan sepenuhnya berasal dari modal pemilik. produk yang dihasilkan hanya berupa satu jenis
produk saja. Awal produksi pemilik tidak banyak mengolah bahan baku mengingat pasar yang dimiliki belum
terlalu luas. Pemasaran awalnya hanya didaerah Darussalam, Tepatnya dibeberapa swalayan dan kios terdekat.
Pengenalan produknya juga dilakukan melalui bazaar. Disamping itu, banyak pula rekan suami ibu zainabon
yang menawarkan untuk memasarkan produk asam jawa ke pusat kota banda aceh shimbun sibreh sekitar tahun
1994. Namun seiring berjalannya waktu perkembangan usaha asam gula ibu zainabon telah mengalami
perkembangan yang cukup baik,hal ini dapat dilihat dengan pertambahan produksi dari tahun ke tahun, dan asset
meningkat dibanding awal berproduksi. Namun modal yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku semakin
bertambah dibandingkan dengan modal awal pada saat produksi dijalankan. Dari segi produksi, awalnya usaha
ini hanya memproduksi produk dalam kemasan plastic dengan tenaga kerja hanya ibu zainabon sendiri. Ia
berperan sebagai pemilik sekaligus sebagai tenaga kerja. Tahun 1994 produk tersebut disalurkan ke pusat kota
banda aceh tepatnya di shinbun siberh melalui rekannya dan kawasan Darussalam. Namun, saat itu ibu zainabon
mampu memproduksi asam gula sejumlah 160 kap dan 550 bungkus dalam jangka waktu seminggu dengan
pembelian bahan baku sebanyak 10 kg. mengingat hasil produksi yang semakin berkembang, ibu zainabon kini
memperkerjakan 2 orang tenaga kerja yang juga anggota keluarganya. Penambahan tenaga kerja diharapkan
agak hasil produksinya dapat ditingkatkan sehingga jangkauan pasar semakin luas.
Perkembangan produksi dari tahun ketahun juga telah menjadikan produk ini dikenal oleh konsumen dan
pelanggannya. Hal ini pula yang mengharuskan adanya suatu nama (brand) atas produk yang dihasilkan.
Terhitung mulai tahun 2009, nama “asam gula” didaftar sebagai brand atas produk asam jawanya. Pemberian
nama untuk produk diharapkan dapat melindungi kualitas dan nama baik produknya, sehingga produk tersebut
lebih dikenal dimasyarakat dan tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
Usaha asam jawa yang dijalankan oleh ibu zainabon adalah usaha rumah tangga (home industry) yang bergerak
di bidang pembuatan dan pemasaran makanan ringan asam jawa. Dapat dikatakan sebagai usaha rumah tangga
karena dijalankan dirumah sendiri dan menggunakan keluarga sendiri sebagai tenaga kerja.sampai saat ini
modal diupayakan dan diperoleh dari usahanya sendiri. Ia tidak menginginkan upaya penambahan modal dari
pihak ketiga seperti pinjaman dari perbankan, pinjaman dari lembaga keuangan, maupun dari persahaan non
bank lainnya.
>Dari segi mutu produk, asam gula ini dapat diandalkan. Dalam proses pembuatannya pemilik menghindari
pemakaian bahan-bahan kimia untuk mengawetkan produknya.
>Selain untuk bisnis Asam jawa juga berguna bagi kesehatan, terutama obat panas. Mengurangi rasa
kantuk.berguna untuk ibu-ibu hamil dan untuk menurunkan berat badan.
>Adanya musim yang tidak mendukung penyediaan bahan baku yakni dalam jangka waktu satu tahun terdpat
tiga bulan yang tidak musim asam jawa, yaitu bulan oktober, November, dan desember
>Pada proses pembuatan produk masih sangat sederhana dan tradisional, sehingga kendala secara alamiah masih
sulit dihindari seperti cuaca yang tidak bisa dikendalikan.
>Produk yang dihasilkan masih dalam bentuk satu jenis produk dan belum ada variasi produk.
>Masih kurangnya peralatan yang tergolong canggih untuk memperlancar proses produksi
.................................................................................................................................................................................. ..
Nama Pemilik Usaha : Emy Hana Anin
No.Telepon : 081239557185
Ibu Emy Hana Anin adalah seorang penjual sayuran dan lauk siap saji yang sudah menjalankan bisnisnya
selama kurang lebih 5 tahun. Pada awal menjalankan usahanya, ibu Emy hanya bekerja sebagai buruh cuci
pakaian . adapun motivasi dari ibu Emy menjalankan pekerjaan ini adalah untuk menambah pendapatan
keluarga dan untuk membiayai sekolah anaknya. Uang hasil cuciannya digunakan sebagai modal untuk menjual
bensin dan sayuran mentah. setelah beberapa lama kemudian usahanya berkembang lagi. Dengan keuletan dan
ketrampilan yang dimilikinya, ibu Emy membuka sebuah warung kecil untuk menjual sayuran dan lauk siap
saji.
di samping juga dia menyediakan kebutuhan untuk konsumsi setiap hari untuk melengkapi dan meramaikan
usahanya, seperti supermi,dan berbagai jenis minuman seperti ABC MOCCA, WHITE COFEE, ALE-ALE, dan
lain sebagainya. Dalam proses pembuatan sayuran dan lauk siap saji ini, ibu Emy dibantu oleh beberapa orang
rekannya yang merupakan saudari/ anggota keluarganya sendiri. Proses dan tempat penjualannya juga berupa
warung/ kios kecil yang terletak didepan rumahnya ibu Emy sendiri.
BAHAN BAKU
Bahan baku untuk membuat sayuran dan lauk siap saji ini adalah berbagai jenis bahan tergantung jenis sayuran
dan lauk tersebut. Misalnya tahu/tempe, pisang (untuk jenis gorengan), daging ayam, telur, ikan, sayuran daun
ubi, kacang panjang, wortel, mentimun, dan sebagainya.untuk mendapatkan bahan baku ini ibu Emy
membelinya di pasar .di pasar tersebut ibu Emy sudah mempunyai langganan khusus sebagai sumber bahan
bakunya. Untuk mengolah berbagai jenis bahan baku ini dibutuhkan waktu 2-3 jam hingga sayuran dan lauk
siap saji ini siap untuk dijual.
PENDAPATAN/KEUNTUNGAN
Dalam menjalankan usahanya menjual sayuran dan lauk siap saji ini ibu Emy mendapatkan keuntungan yang
cukup memuaskan dengan pendapatan terendahnya sekitar Rp 400.000/ hari.
Banyaknya pelanggan yang datang, membuat ibu Emy harus memasak sampai 3 kali dalam sehari, sehingga
keuntungan atau pendapatan yang diperoleh pun lebih dari pengeluaran biaya bahan bakunya.
KENDALA/HAMBATAN
Adapun kendala yang sering dialami adalah pada saat hari libur, baik itu libur panjang maupun hari fakultatif
seperti hari Sabtu, sayuran dan lauknya sering tidak laku. Kalau yang seperti biasanya ibu Emy memasak
sampai 3 kali dalam sehari, tapi pada saat hari libur hanya satu kali masak saja.
RENCANA/PLANNING SELANJUTNYA
Rencana ibu Emy sendiri kedepannya adalah ingin mengembangkan usahanya yaitu dengan mebuat warung
yang lebih besar lagi, bukan saja untuk membuat sayuran dan lauk siap saji, tetapi juga membuka warung
makan.