Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL SURVEI PT SALUYU

Diajukan untuk memenuhi salah tugas


Mata kuliah kewirausahaan

Oleh:
Dyna Akmila 212505059
Tiar fatimah 212505049
Tieka lathiefah 212505050

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS MA’SOEM
1443 H /2022 M
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya serta berkat kerja keras
penulis, akhirnya penulisan laporan survei lapangan kewirausahaan
ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan Laporan survei
Lapangan ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah
kewirausahaan pada Program Pendidikan Strata-1 Program Studi
Sistem Informasi Fakultas Komputer Universitas Ma’soem.
Dalam kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan
terima kasih kepada kedua orang tua dan kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Asep Sujana, M.M. selaku Dosen pengajar
matakuliah kewirausaan
2. Bapak Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma'soem, M.S. selaku Ketua
Yayasan Al Ma’soem Bandung.
3. Bapak Ir. H. Dadang M. Ma'soem, MSCE., Ph.D. selaku Rektor
Universitas Maso’em
4. Bapak Dr. Ir. H. Tonton Taufiq Rachman, S.T., MBA selaku
Wakil Rektor Universitas Ma’soem
5. Bapak Yudhy, Drs.,M.Ag selaku Pimpinan Divisi & Non
Formal Yayasan Al Ma’soem Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kerupuk merupakan makanan ringan namun sangat berarti


sebagai pelengkap makan, kerupuk sangat memasyarakat di lidah
penduduk Indonesia dari kalangan menengah ke bawah sampai
menengah ke atas. Banyak orang yang mengkonsumsi kerupuk untuk
teman makan dan banyak sekali orang yang tidak bisa menikmati
enaknya makan karena tidak ditemani kerupuk.
Kerupuk merupakan jenis makanan ringan yang dapat
diperoleh dimana saja tempatnya baik di pedesaan maupun
perkotaan. Jenis kerupuk yang beredar sangat beragam macamnya
mulai dari kerupuk kerupuk udang, kerupuk ikan, peyek, krupuk uyel
dan lain sebagainya. Selain sebagai bahan pelengkap makan tidak
sedikit masyarakat yang menggunakan sebagai camilan atau
makanan ringan untuk bersantai. Karena semakin beragamnya
kerupuk yang beredar maka masyarakat pun lebih banyak
mendapatkan pilihan untuk mengkonsumsi kerupuk.
Kerupuk menjadi makanan primadona
masyarakat Indonesia terutama di daerah Cicalengka dan sekitarnya
karena itu tidak heran Perusahaan kecil-kecilan kerupuk saluyu
sangat banyak diminati oleh orang-orang yang menyukainya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Nama dan Alamat lengkap Perusahaan


2. Nama pemilik /Owner
3. Sejarah atau latar belakang berdirinya perusahaaan
4. Bisnis Utama perusahaan dalam bidang apa.
5. Apa Status perusahan : Mandiri, cabang atau wara
laba/friendcise
6. Apa yang menjadi unggulan dan andalan dalam perusahaan itu
7. Bagaimanan Struktur orgnanisasi perusahaan.
8. Berapa jumlah karyawan dan bagaimana model pengganjannya.
9. kira- kira berapa omzet yang dioeroleh dalam satu bulan
10. Berapa persen margin bersih yang diperoleh.
11. Apa rencan ke depan dalam pengembangannya.
12. Bagaiman penilaian dan rekomendasi saudara terhadap
perusahaan itu.

C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan latar belakang pendirian usaha kerupuk
SALUYU
2. Untuk menjelaskan jenis usaha yang digeluti di perusahaan
SALUYU
3. Untuk menjelaskan struktur organisasi yang terdapat pada
perusahaan SALUYU
4. Untuk menjelaskan permodalan yang terdapat pada
perusahaan SALUYU
5. Untuk menjelaskan banyak tenaga kerja dan system
pengupahan pada perusahaan SALUYU
6. Untuk menjelaskan proses produksi kerupuk di perusahaan
SALUYU
7. Untuk menjelaskan promosi kerupuk di perusahaan
SALUYU
8. Untuk menjelaskan persaingan yang dihadapi pada
perusahaan SALUYU
9. Untuk menjelskan keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan kerupuk SALUYU
10. Untuk menjelaskan pengembangan usaha di perusahaan
perusahaan SALUYU
11. Untuk menjelaskan hambatan yang dialami perusahaan
kerupuk SALUYU
12. Untuk mengetahui usaha dalam mengatasi hambatan yang
dialami perusahaan SALUYU
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Pendirian Perusahaan

Pada awal tahun 1990 Bapak Aos mempunyai kakek yang


pandai membuat kerupuk dengan kegigihan, usaha dan
keberaniaanya sang kakek menjual kerupuk ke warga sekitar. Dari
mulut ke mulut lambat laun usaha industri kerupuk ini di kenal
masyarakat banyak sehingga berkembang dengan pesat hingga
sekarang. Anaknya kemudian mendirikan sebuah home industri
kerupuk yang diberi nama dengan nama sendiri “SALUYU”.
Sehingga rumah yang dahulunya di kontrak, sekarang sudah menjadi
milik pribadi.
Faktor utama yang mendorong Bapak Aos membuka usaha
krupuk ini karena beliau telah memperoleh ilmu dari kakeknya yang
pandai membuat kerupuk. Bapak Aos juga ingin memutar roda
kehidupan menjadi lebih baik, selain itu Bapak Aos ingin
menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.
Sumber:pabrik kerupuk saluyu

2.2 JENIS USAHA

Usaha yang dikembangkan oleh Bapak Aos bergerak pada


bidang usaha pangan setengah jadi (krupuk babangi/mentah/sudah di
goreng). Jenis usaha pangan yang belum siap dan sudah siap untuk di
konsumsi langsung oleh konsumen.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI


Struktur organisasi yang terdapat di pabrik “SALUYU”
merupakan struktur organisasi garis. Strukturnya sebagai berikut:
Di dalam perusahaan ini pemimpin (pak Aos), memiliki kewenangan
untuk memerintah langsung bawahan dan bawahan mempunyai
tanggungjawab langsung kepada atasan. Di sini saudara-saudara Pak
Aos bertugas untuk melakukan pengawasan, kontrol terhadap segala
yang berhubungan dengan perusahaan krupuk yang telah dirintis,
meliputi:

o Proses Produksi
o Proses Pemasaran
o Masalah Administrasi

2.4 Status Perusahaan


Perusahaan Mandiri adalah jenis perusahaan yang modalnya
dimiliki oleh satu orang pengusaha. Perusahaan perseorangan
dijalankan oleh satu orang tersebut, jika terdapat pekerja maka
statusnya hanya membantu pengusaha yang terikat dalam perjanjian
kerja.

2.5 Keunggulan Perusahaan


Krupuk dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan
perasa  dan bawang daun. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan
sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di
bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak
goreng yang banyak.
Keunggulan krupuk saluyu Kerupuk ini harganya
terjangkau bertekstur garing juga rasanya gurih dan sering dijadikan
pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi
goreng dan gado-gado.
2.6 TENAGA KERJA DAN SISTEM PENGUPAHAN
Tenaga kerja yang terdapat pada pabrik kerupuk ini
sebanyak 20 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 9 orang
perempuan dengan tugas sebagai berikut:

1. Tukang Molen (2 orang laki-laki)


Tukang molen mempunyai tugas sebagai berikut:
-Mencampur bahan-bahan krupuk
- Mengaduk bahan di pengadukan molen

2. Tukang Puter dan ketel(1 orang laki-laki)


Tukang puter mempunyai tugas sebagai berikut:
-Menjalankan alat pengaduk krupuk(operator mesin)
3. Tukang Cetak kerupuk(6 ORANG LAKI-LAKI)
Tukang cetak krupuk mempunyai tugas sebagai berikut:
-Mencetak krupuk sesuai dengan mesin cetak
-Memotong krupuk sesuai dengan ukuran yang ditentukan
-Menata krupuk di atas tempat anyaman bamboo untuk di oven

4. Tukang Oven(2 orang laki-laki)


Tukang oven mempunyai tugas sebagai berikut:
-Menyusun krupuk di atas tempat oven
-Meng-oven krupuk(memasukan krupuk ke dalam oven)
-Mempersiapkan kayu bakar untuk ketel

5. Tukang Penjemuran dan pengemasan/pengepakan(9 orang laki-


laki dan perempuan)
Tukan Penjemuran dan Pengemasan/Pengepakan mempunyai tugas
sebagai berikut:
-Menjemur krupuk di tempat penjemuran
-Mengangkat jemuran
-Mengemas/Mengepak krupuk sambil menyortir

6. Tukang Masak(1 orang perempuan)


Tukang masak mempunyai tugas sebagai berikut:
-Menyiapkan konsumsi untuk karyawan(sehari 2x makan)

7. Tukang Gergaji kayu(1 orang laki-laki)


Tukang gergaji kayu mempunyai tugas sebagai berikut:
-Memotong kayu sesuai dengan ukuran yang ditentukan
-Menjemur kayu
-Menata kayu

Kayu-kayu ini di gunakan memanaskan ketel-ketel berisi


air, yang uapnya di gunakan untuk energi penggerak mesin molen,
oven. Kayu yang digunakan bukan sembarang kayu, tapi kayu
Akasia.
Selama perusahaan “SALUYU” berdiri, perusahaan ini
mempunyai jumlah karyawan yang tidak tetap. Hal ini dapat terjadi
karena perusahaan mengalami pasang surut dalam memproduksi
krupuk dan alat yang digunakan untuk proses pembuatan krupuk
semakin modern. Sehingga hal ini menyebabkan jumlah tenaga
kerjanya semakin berkurang.

Gaji karyawan di bayarkan setiap hari berdasarkan tugas


kerja yang dilakukan. Jadi setiap karyawan mempunyai gaji yang
berbeda menurut tugas masing-masing yang telah di tangani. Dengan
rincian sebagai berikut:
1) Tukang Molen di gaji Rp 40.000/produksi
2) Tukang Cetak di gaji Rp 16.000/produksi.
3) Tukang Oven di gaji Rp 30.000/produksi
4) Tukang Puter dan ketel di gaji Rp 25.000/produksi
5) Tukang Ngepak dan Jemur di gaji Rp 25.000/produksi
6) Tukang masak di gaji Rp 15.000/produksi
7) Tukang gergaji di gaji Rp 20.000/produksi

2.7 omset perbulan


Keuntungan yang diperoleh perusahaan kerupuk
SALUYU kurang lebih Rp 3.000.000/produksi (3 hari).
Harga Krupuk Original Rp 6.800/kg x 500kg = Rp 3.400.000
Harga Krupuk Babangi Rp 7.200/kg x 1000kg = Rp 7.200.000 +
Keuntungan kotor/ produksi Rp10.600.000
Biaya operasional produksi kurang lebih Rp 8.000.000-
(gaji karyawan, gaji pemilik perusahaan, bahan baku, dll)
Jadi keuntungan bersih/produksi yang diperoleh Rp 2.600.000

2.8 rencana pengembangan usaha


Ingin memasarkan produknya secara online dan ingin
berinofasi dengan menambah varian.

2.9 Penilaian
Penilaian kami terhadap pabrik SALUYU yaitu kerupuknya renyah,
bumbunya terasa, harganya tejangkau dan sang penjual ramah

pada customer
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam mendirikan suatu usaha ternyata tidak segamp[ang


membalikkan telapak tangan, diprlukan bekal ilmu dan ketrampilan
(skill) yang cukup. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Bapak Aos,
beliau selalu tegar dan bersemangat dalam menghadapi tantangan
dan persoalan bahkan ancaman dari luar dan dalam perusahaan.
Sehingga apa yang dicita-citakan akan dengan mudah
didapatkannya. Itupun perlu adanya semangat, kerja keras, selalu
optimis, dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi serta
dalam waktu yang tidak singkat(tidak instan).
Setelah mengadakan observasi di perusahaan kerupuk di Kampung
Kebon Kalapa Desa Panenjoan, Kab Bandung, perusahaan tersebut
saat ini sudah mengalami perkembangan yang pesat terbukti dengan
banyaknya pesanan bukan hanya di wilayah Bandung saja tetapi dari
luar. Krupuk yang diproduksi di perusahaan yang ada di Bandung
harganya relatif murah di banding krupuk lainya. Karena itu krupuk
ini diminati oleh berbagai kalangan. Suatu pekerjaan yang dimulai
dari bawah dan dijalani dengan tekun dan ulet akan membuahkan
kesuksesan.

3.2 Saran
1) Untuk perusahaan krupuk ini diharapkan dapat menjaga kualitas
produk agar minat masyarakat tidak menurun.
2) Sebaiknya pengepakan di lakukan secara praktis, misalnya dengan
meletakkan kemasan dalam kardus atau karung sehingga dapat
mengurangi kerusakan hasil produksi saat melakukan pengiriman.
3) Sebaiknya perusahaan kerupuk SALUYU menambahkan variasi/
jenis krupuk yang di produksi, agar pilihan krupuk semakin
bervariasi dan pelanggan/ konsumen bertambah.

Anda mungkin juga menyukai