PENDAHULUAN
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dan menghasilkan
uang tambahan sambil kuliah, dapat juga mengatur jam kerja yang fleksibel. Dan jika
ditekunin lalu fokus dengan usaha yang dijalanin berpotensi berpenghasilan lebih
besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha
sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan
memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita.”SIAPA YANG TIDAK
MAU???”.
Oleh karena itu, maka dunia usaha dan industri mengalami perkembangan
yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun
makro dengan beragam usaha dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan
taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut.
Salah satunya kami ingin membuka usaha di bidang makanan yaitu Sabu (Sate
Buah). Walaupun usaha ini diamanatkan oleh dosen kami untuk mencoba
berwirausahawan sekaligus sebagai nilai tambahan di mata pelajaran
entrepreneurship. Kenapa Sabu(Sate Buah)? Karna para pesaing/penjual sate buah
masih jarang dijumpai di sekitar daerah usaha kami. Karna kendala jadwal kuliah,
maka kami berjualan di Sore hari padahal sate buah lebih enak di makan sebagai
pengganti nasi di pagi hari atau di siang hari. Dan kami berharap, ini adalah awal
perjuangan kami menjadikan seorang enterpreneur.
Dan usaha ini kami dirikan menimbang banyaknya anak muda / anak milenial
sekarang lebih suka pada makanan cepat saji, gorengan, dan makanan yang tidak
menyehatkan atau tidak bisa memuhi kebutuhan tubuh mereka. Harapan kami selain
dari mengengenyangkan konsumen kami, juga bisa menyadarkan mereka bahwa
tubuh mereka membutuhkan banyak nutrisi, menimbang banyaknnya penyakit yang di
sebabkan oleh makanan cepat saji dan kekurangan nutrisi pada tubuh maka kami
yakin usaha kami ini adalah solusi bagi para orang tua yang cemas akan jajanan anak-
anak nya di luar rumah. Sabu(sate buah) kami itu solusi makanan bagi anak kosan
yang memang harganya relative terjangkau.
1.4 Maksud
Tujuan usaha pembuatan sabu(sate buah) ini adalah untuk mencari keuntungan
disamping memberikan kemudahan bagi pemenuhan akan makanan cepat saji yang
sehat dan bergizi.
BAB II
PEMBAHASAN PRODUK
2.1 Produk Yang Dihasilkan
Produk usaha yang kami hasilkan yaitu Sabu (Sate Buah), buah - buahan
kami olah sendiri.
Adapun beberapa produk yang kami jual :
Sabu Caramel
Sabu Coklat
Sabu Keju
Sabu Original
Sabu Mix
Susunan pengelola
Produksi
BAB III
RENCANA PRODUKSI DAN PEMASARAN
3.3 Peralatan
Pisau
Serutan keju
Cup
Streples
Tusuk sate
Kontainer
Talenan
1. Beli bahan bahan yang ada di daftar belanja dan Siapkan peralatan pengelolah
2. Siapkan pisau dan kupas buah-buahnya
3. Siapkan talenan dan potong kecil-kecil buahnya
4. Siapkan tusuk sate, lalu tusuk satu-satu buah yang sudah di potong kecil
5. Siapkan Cup lalu masukan 3 tusuk sate buah tersebut
6. Lalu siapkan beberapa toping, dan tinggal taburkan toping sesuai selera
Penetapan harga sesuai dengan hasil diskusi bersama. Karna konsumen belum
begitu kenal dengan produk kami jadi harga tidak begitu mahal. Dan jika harga bahan
baku dipasar naik/mahal. Kami hanya mengurangi komposisi dalam produk kami
sehingga harga tidak berubah. Berikut ini daftar harga produk kami:
Produk Harga
Dalam usaha awalan ini kami belum ada pelaku distribusi dan kami hanya
menjajarkan sendiri dagangan kami ,belum ada pelaku distribusi yang ingin
menyalurkan ,karna orang yang di sekitar belum tahu benar tentang produk Sabu(Sate
Buah) ini, tapi kami siap jika ada yang memesan via sosmed atau handphone.
BAB IV
ANALISIS
4.1 Modal
A. Modal Investasi :
1. Pisau Rp 20.000
2. Talenan Rp 30.000
3. Katalog Rp 5.000
4. Serutan keju Rp 10.000
5. Kontainer box Rp 50.000
6. Botol 2 Rp 10.000
7. X Banner Rp 75.000
Total Investasi Rp 200.000
B. Modal Produksi
1. Buah buahan Rp 150.000
2. Tusuk sate Rp 10.000
3. Susu cair 1/2 ltr Rp 40.000
4. Coklat bubuk Rp 20.000
5. Gula pasir Rp 15.000
6. Keju Rp 30.000
7. Cup @100 Rp 30.000
8. Sarung Tangan Rp 10.000
9. Mayonaise @25gr Rp 2.000
Total produksi Rp 307.000
Break Event Point (BEP) adalah titik impas dimana penjualan telah mencapapi batas
modal produksi dan sisanya dihitung sebagai keuntungan.
Dari produksi diatas akan menjadi 100 porsi sate buah, jika di asumsikan semua
customer membeli dengan harga termurah di harga Rp 5000. Maka harga modal produksi
di bagi harga jual yaitu, Rp 307.000 : Rp 5000 = 61,4. Jadi dengan begitu di temukan BEP
untuk harga termurah adalah di angka penjualan ke-62.
Bagaimana kalau customer membeli dengan harga termahal yaitu Rp 6.000? maka Rp
307.000 : Rp 6.000 = 51,1. di temukan BEP untuk harga termahal yaitu di angka penjualan
k e-52.
Nah kalau pembeli bervariasi dalam membeli sate buah ini, maka BEP berada antara
angka ke-52 sampai 62.
Return Of Invesment (ROI) adalah kembalinya modal investasi yang berasal dari
keuntungan.
Total penjualan termurah untuk 100 porsi adalah Rp 500.000, sedangkan BEP berada
di angka 62, maka kita mendapatkan keuntungan 38 porsi yaitu Rp 190.000 jika habis
terjual semua.
Maka cukup melakukan penjualan 2 kali agar modal investasi dapat kembali.
Usaha sabu(sate buah) tidak diragukan lagi sebuah usaha yang menjanjikan omset
yang besar mengingat sabu(sate buah) adalah produk yang sangat di butuhkan tubuh
manusia dimana bnyak terkandung vitamin. Oleh karena itu usaha sabu(sate buah)
berpotensi berkembang ke seluruh Indonesia. Seperti halnya orang-orang yang enggan
memakan buah-buahan di karenakan bentuk atau olahan yang itu saja, disini kami kemas
agar ada hal yang baru pada olahan buah-buahan dan di kemas dalam bentuk sate.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengukur kempuan kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis
SWOT :
1. Strenght ( kekuatan )
Kekuatan dari produk kami adalah menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
Memiliki ciri khas rasa dan bentuk yang unik, bahan produksi yang terjamin higienis, serta
masyarakat sudah tidak asing dengan produk kami ini. Namun produk kami di kemas
dengan modern dan trendi agar tidak ketinggalan jaman.
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan dari produk kami adalah tidak tahan lama, dan sangat mudah ditiru.
3. Opportunity ( Peluang )
Peluang dari usaha kami adalah tempat yang strategis, fasilitas yang cukup memadai dan
digemari berbagai kalangan masyarakat.
4. Threath ( Ancaman )
Ancaman yang ada disetiap usaha terutama di usaha kami adalah adanya pesaing yang
menjual produk dengan harga yang lebih murah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam menjalankan suatu usaha tidak diperlukan modal yang besar, tetapi hanya
perlu usaha, kerja keras maupun kerja cerdas dibandingkan orang lain. serta niat untuk
memotivasi diri kita dalam mendirikan suatu usaha dari modal yang kecil.
Dilihat dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan usaha pembuatan sate buah
cukup memiliki keuntungan yang menjanjikan. Semoga dengan. adanya bisnis ini dapat
menambah pillihan anak makanan cepat saji yang lezat dan begizi, disamping dapat
penghasilan dan membuka lapangan kerja.