A. Pendahuluan
Sebagai negara maritim Indonesia memiliki kekayaan hasil lautnya yang luar biasa. Dapat dikatakan sebagian besar penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dari bidang perikanan. Khusus di Kepualauan Riau masih banyak penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Itu membuktikan bahwa kekayaan hasil laut diwilayah kepualan riau masih terbilang cukup berlimpah. Dengan melimpahnya hasil laut ini, maka banyak para wirausaha mencoba menggali peluang apa yang bisa dimanfaatkan dari hasil laut tersebut dan berbagai inovasi yang diciptakan untuk lebih menarik banyak konsumen. Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak orang memanfaatkan hasil laut menjadi berbagai makanan olahan sampai kerajinan tangan. Contohnya pengolahan ikan biasa diolah menjadi empek-empek, abon ikan, kerupuk ikan dan ada juga kerupuk udang. Sedangkan limbah laut sering dimanfaatkan untuk dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan tangan. Seperti limbah kerang atau siput yang sering dijadikan hiasan dinding, bingkai foto, kalung dll. Berlimpahnya hasil laut khusus dikepualauan riau ini, maka kelompok kami pun mulai mendapatkan ide untuk mengambil peluang dari situasi ini. Kami mulai berinovasi, yang mana kita ketahui kita hanya mengenal olahan kerupuk dari Ikan atau udang. Dan kelompok kami mulai mengkreasinya dengan menggunakan Kerang dan siput Gonggong. Walaupun mungkin sudah ada yang membuatnya, namun itu masih dalam presentasi kecil. Dan kami mencoba mengembangkannya dengan yakin dan percaya bahwa usaha yang kami buat ini dapat berjalan dengan baik, menimbang
Cik Gonggong 1
pangsa pasar yang masih minim. Oleh sebab itu kami memberi nama usaha kami dengan nama Cik Gonggong.
B. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari praktik kewirausahaan adalah: 1. Sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah praktik kewirausahaan 2. Menyiapkan sikap mental untuk menjadi wirausaha 3. Menciptakan daya saing secara professional 4. Menanamkan sikap disiplin dan etos kerja 5. Mengembangkan kreativitas dan inovasi Adapun manfaat dari praktik kewirausahaan adalah: 1. Dapat belajar mengenal dunia bisnis 2. Mengetahui berbagai resiko yang dihadapi dalam berbisnis 3. Dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan belajar komunikasi yang baik
C. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di beberapa tempat dan waktu: Tempat Produksi Hari Produksi Hari Pemasaran Tanggal Waktu : Bengkong : Sabtu dan Minggu : Senin s/d Jumat : : 07.00 WIB s/d 17.00 WIB
Cik Gonggong 2
Kegiatan praktik kewirausahaan ini dilakukan dengan target pasar teman kerja, saudara, tetangga, lingkungan masyarakat baik di Batam maupun di luar kota Batam. Kegiatan praktik kewirausahaan ini dilakukan selama 8 minggu. Selama ini kami mencoba menawarkan produk kami ke seluruh target pasar kami, termasuk yang di luar kota Batam.
Peralatan dan Perlengkapan : Peralatan 1 Baskom 2 Mixer 3 Sendok 4 Sendok Pengaduk Kue 5 Piring 6 Saringan Santan 7 Timbangan Unit 2 1 3 2 2 1 1 Satuan Pcs Unit Pcs Pcs Pcs Pcs Pcs
Cik Gonggong 3
8 Dandang kukus 9 Kain serbet 10 Loyang 11 Panci Kecil 12 Paci Sedang 13 Kompor Perlengkapan 1 Kertas Nasi 2 Sarung Tangan Plastik
1 1 4 1 1 1 1 1
Cik Gonggong 4
Job description : Direktur Pelaksana Mengkoordinasikan merencanakan dan dan mengendalikan kegiatan operasional dan
mengembangkan
sumber-sumber
pendapatan,
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. Bagian Keuangan Mengatur arus kas masuk dan keluar Cik Gonggong. Bagian Produksi Melakukan proses pembuatan kerupuk Cik Gonggong di mulai dari pembelian bahan baku sampai dengan pengemasan kerupuk. Bagian Pemasaran Merencanakan dan merumuskan ebijakan strategis yang menyangkut pemasaran
Cik Gonggong 5
6.2.2. Target Pasar Mini market Pameran atau bazzar Toko-toko atau Koperasi
6.2.4. Analisa SWOT Kekuatan Kerupuk merupakan salah satu makanan yang disukai oleh semua kalangan masyarakat. Pesaing bisnis masih sedikit Kelangkaan produk ini, membuat rasa penasaran masyarakat untuk mencobanya Kelemahan
Cik Gonggong 6
- Waktu yang terbatas untuk membuat kerupuk - Terbatasnya jumlah peralatan yang dapat digunakan - Sulit untuk mencari bahan baku utama yang digunakan Peluang - Masih kecilnya skala produk olahan kerang dan gonggong dipasaran - Adanya dukungan dari berbagai pihak dalam usaha ini Ancaman - Banyak pesaing baru yang bermunculan - Meningkatnya harga-harga bahan baku yang akan berdampak pada naiknya harga produk
Berdasarkan analisis SWOT tersebut khususnya kelemahan dan ancaman, maka perlu diambil beberapa tindakan untuk mengatasi hal tersebut, yaitu diantaranya perlu adanya hubungan yang kuat dengan pemasok bahan baku utama, terutama bagian-bagian yang bertanggung jawab penuh terhadap berbagai keuangan, pemasaran, dan produksi. saluran distribusi yang ada untuk
Mengoptimalkan
meningkatkan penjualan seperti kerjasama dengan toko-toko atau supermarket, meningkatkan diferensiasi produk dan pelayanan kepada konsumen sebagai upaya menciptakan persepsi yang baik dan berbeda dibandingkan kompetitor lain, juga berupaya memperbaiki kualitas
yang dimiliki sehingga walaupun harga produk naik, namun dengan kualitas, tampilan, dan pelayanan yang meningkat akan memberikan nilai lebih dari pihak konsumen.
Bawang putih secukupnya Garam secukupnya Penyedap rasa secukupnya Minyak goreng secukupnya
gonggong/kerang tersebut. Blender gonggong sampai halus Masukkan gonggong yang telah diblender dengan tepung kanji, garam, dan penyedap rasa, adon hingga adonan tersebut bisa dibentuk (tepung kanji dimasukkan sedikit demi sedikit) Bentuk adonan memanjang seperti lenjer, lalu di rebus hingga adonan tersebut mengapung dipermukaan air Dinginkan, lalu di simpan di dalam kulkas hingga mengeras Potong adonan tsb sesuai bentuk yang diinginkan Keringkan dengan menggunakan bantuan sinar matahari selama 3 hari (dengan kondisi cuaca stabil)
6.3.2. Peralatan Produksi Dalam pembuatan kerupuk gonggong tentunya membutuhkan beberapa peralatan untuk mendukung proses produksi. Peralatan yang dibutuhkan dapat terlihat di tabel di bawah ini:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keteranngan Baskom Blender Sendok Saringan Timbangan Panci Kain serbet Nampan Toples Kompor Kuali Unit 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 Satuan Pcs Unit Pcs Pcs Pcs Pcs Pcs pcs Unit Unit Unit
Cik Gonggong 8
6.3.3. Kapasitas Produksi Dalam sehari kami dapat membuat kerupuk gonggong sebanyak 4 kg untuk menhasilkan sekitar 2 kg kerupuk siap saji.
6.3.4. Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kerupuk gonggong ini hampir semuanya mudah didapatkan seperti tepung terigu, dan bahan pelengkap lainnya yang tersedia ditoko kue. Akan tetapi ada sedikit kendala yang dihadapi yaitu sulit mendapatkan bahan baku utama yang digunakan hal ini dikarenakan ketersediaan bahan baku di pasaran yang jumlahnya sedikit tetapi banyaknya peminat.
Cik Gonggong 9
Taksiran Rugi/Laba per bulan Cik Gonggong Pendapatan Biaya Operasional Bahan baku Tenaga Kerja Langsung Overhead Total Biaya administrasi Biaya transportasi dan pemasaran Laba/rugi
*asumsi taksiran penjualan sebulan=100 bungkus
700.000
60.000 311.667
400 1.013
@ 1 bungkus
1 pcs
100 1.513
Harga jual = 7000 Biaya variable per unit = 1.513+1000 =2513 Biaya tetap =77.000+66.000 =137.000
BEP (dalam unit)
=31 Maka penjualan minimal kerupuk Cik Gonggong agar mencapai titik impas adalah 31 bungkus atau jika di rupiahkan adalah Rp217.000,00.
700.000
60.000 341.667
Cik Gonggong 11
400 713
@ 1 bungkus
1 pcs
100 1.213
2.4.5
Menentukan BEP
Harga jual = 7000 Biaya variable per unit = 1.213+1000 =2.213 Biaya tetap =77.000+66.000 =137.000
BEP (dalam unit)
=29
Cik Gonggong 12
Maka penjualan minimal kerupuk kerang Cik Gonggong agar mencapai titik impas adalah 29 bungkus atau jika di rupiahkan adalah Rp200.348,00.
2.4.6
Cik Gonggong 13