Anda di halaman 1dari 13

DESKRIPSI UMUM USAHA

NAMA PEMILIK : Andika Dwitama


AlRival Zainul Rahman
Uswatun Hasanah
Annisa Berliana
Arinda Sinta Putri
Shohabil Mahalli
Saiful F.
Erine V.
Muhammad Z.
Bram M.D
NAMA USAHA : Rengginang Situbondo (RESTU)
BENTUK USAHA : Kelompok
JENIS USAHA : Industri Kuliner
ALAMAT : Kp. Gumok Tengah. Kel. Gelung, Kec. Panarukan,
Kab. Situbondo, Prov. Jawa Timur
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Pengertian WMK

Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon
entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program Wirausaha Merdeka ini
mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri dalam
perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia.

Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang membantu
meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dan menjadi agen penggerak (agent of driven) dalam
memberikan solusi inovasi untuk membuka lapangan pekerjaan melalui peluang dan
perkembangan bisnis mahasiswa, serta menjadi agen pelopor (agent of creator) untuk
menumbuhkan potensi kewirausahaan baru di Indonesia.

1.2 Latar Belakang

Dalam rangka mendorong sekaligus memfasilitasi Mahasiswa dalam menjalankan dan


mengembangkan wirausaha, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuka
program Wirausaha Merdeka (WMK) Tahun 2022.

Dengan mengikuti kegiatan Wirausaha Merdeka Angkatan 1 Tahun 2022, mahasiswa akan
memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills, dan manajerial, serta
mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya
kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).

Program Wirausaha Merdeka dilaksanakan untuk menjadi wahana peningkatan mutu


pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong, mempercepat Perguruan Tinggi mencapai
tujuannya yang tercermin dalam 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU
PT) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 754/P/2020 tentang IKU PTN dan LLDIKTI di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020, khususnya untuk Program Wirausaha Merdeka terkait dengan:(IKU-1)
Aspek peningkatan kualitas lulusan yaitu kesiapan kerja lulusan untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak/berwirausaha setelah menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi dan (IKU-2) Aspek
peningkatan kualitas mahasiswa yaitu dukungan dan apresiasi terhadap mahasiswa untuk bisa
belajar dan berprestasi dalam kegiatan di luar kampus.

1.3 Visi dan Misi Usaha


a. Visi
Menjadikan usaha memproduksi beras ketan menjadi rengginang sebagai usaha kecil
menengah yang menghasilkan produk yang bermutu atau berkualitas bagi konsumen.
b. Misi
1) Pengawasan terhadap kinerja karyawan sesuai dengan SOP Perusahaan yang
berlaku.
2) Melakukan seleksi terhadap bahan pokok produksi yang digunakan.
1.4 Tujuan Usaha
Adapun tujuan dalam usaha Rengginang Situbondo (RESTU) adalah untuk belajar
berwirausaha di masa muda dan juga untuk mendapatkan penghasilan meringankan beban orang
tua.
1.5 Manfaat Usaha
1) Mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2) Menciptakan lapangan pekerjaan terutama di lingkungan keluarga dan tetangga.
3) Menambah pengalaman untuk berwirausaha.
1.6 Deskripsi Usaha
Usaha Rengginang Situbondo (RESTU) adalah usaha yang bergerak dalam bidang
pengolahan makanan yang memanfaatkan beras ketan menjadi camilan atau makanan yang
nikmat, sehat dan bergizi untuk metabolisme tubuh. Karena pada dasarnya, beras ketan adalah
jenis beras yang memiliki nilai gizi yang tinggi, apalagi dengan beras ketan yang langsung
dipanen bebas dari bahan kimia yang akan merusak tubuh manusia yang mengonsumsinya.
Usaha ini sudah banyak diminati masyarakat, karena kebanyakan dari mereka menjadikan
rengginang sebagai hidangan di rumah untuk keluarga ataupun tamu yang berkunjung. Oleh
karena itu, kami mengupayakan menghasilkan produk yang berkualitas bagi konsumen dan
pelayanan yang baik bagi konsumen untuk menghadapi pesaing yang membuat produk serupa.
Produk yang dihasilkan dari beras ketan ini merupakan rengginang yang telah dicetak dan
dijemur selama 2 hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Produk
a. Jenis Produk Usaha
Usaha ini akan memproduksi dan menjual rengginang dengan bahan baku berupa
beras ketan. Produk yang dihasilkan dapat beraneka rasa sesuai dengan permintaan
konsumen yang dikemas dengan kemasan yang telah disiapkan. Produk yang di produksi
berbagai macam varian rasa. Diantaranya ada rasa seledri dan rasa balado.
b. Jumlah Produk Yang Dibuat
Dalam Pembuatan produk rengginang ini membutuhkan bahan baku ketan sebanyak
30 kg. Sehingga produk yang nantinya dihasilkan sebanyak 30 kg rengginang.
c. Waktu Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi rengginang dilakukan setiap 2 kali sehari sesuai dengan cuaca
(cerah atau tidak hujan), mulai dari jam 00.00-04.00 WIB dan 11.00-15.00 WIB.
d. Jumlah Tenaga Yang Dibutuhkan
Diperlukan 13 orang terdiri dari 4 orang yang membuat adonan rengginang sebelum
dicetak dan 8 orang yang mencetak adonan rengginang.
e. Bahan dan Peralatan yang digunakan
1) Peralatan yang digunakan :

Nama Peralatan Gambar


Centong Nasi
Soblok Panci Pengukus
Baskom Plastik Kecil
Baskom Plastik Sedang
Baskom Plastik Besar
Kompor
Rak Penjemuran atau Penyimpanan
Tampah Penjemuran
Staples
Besi Penjemuran
Blender
Pisau
Canting
Sutil Plastik
Plastik Kemasan
Kardus
Tali Rafia
Gas LPG 3Kg
Bakul Nasi Plastik
Timbangan
Kain Lap Dapur

2) Bahan yang Digunakan dalam 10 hari

Nama Bahan Satuan


Beras Ketan 1.5 ton
Bawang Putih 60 kilogram
Daging Ikan Laut 10 kilogram
Terasi 40 kilogram
Udang 10 kilogram
Garam 150 bungkus
Gula 10 ons
Soda Kue 5 kilogram
Penyedap Rasa 60 kilogram

f. Proses Produksi
Cara Membuat Rengginang
a) Cuci bersih beras ketan dan rendam selama satu jam. Setelah itu, angkat dan
tiriskan. Kukus hingga beras ketan beruap banyak dan setengah matang.
b) Rebus air hingga mendidih, campurkan dengan perasa yang telah disediakan, aduk
rata.
c) Siram beras ketan dengan air panas, sambil diaduk hingga merata. Pastikan perasa
meresap ke dalam adonan rengginang.
d) Kukus kembali beras ketan selama 15 menit, lalu angkat adonan dan letakkan
pada baskom besar.
e) Cetak beras ketan di atas tampah sesuai ukuran yang diinginkan. Pipihkan sedikit
saja, jangan ditekan. Biarkan bentuk beras ketan berongga.
f) Jemur beras ketan yang sudah dibentuk menjadi rengginang hingga kering.
g) Angkat jemuran rengginang yang telah kering untuk dikemas ke dalam kemasan
yang telah disediakan.
g. Rencana Perluasan Usaha
Jika ada tanggapan positif dari semua pihak dan ada modal yang mendukung
rencananya akan memperluas pemasaran rengginang 3 bintang, perluasan tempat
produksi dan penambahan pekerja.

2.2 Aspek Pemasaran

1. Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat di luar daerah dan di daerah sekitar dari semua
golongan baik usia muda maupun tua
2. Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
a) Menetapkan harga yang relatif murah agar semua masyarakat dapat menjangkau
harganya
b) Melakukan Pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima,
sopan dan ramah kepada konsumen
c) Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen
3. Promosi
a) Dengan memasang papan nama di depan tempat usaha.
b) Memasang nomor telepon untuk pemesanan dikemasan.
c) Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah mengkonsumsi.
d) Melalui reseller yang menjual kembali Rengginang 3 Bintang ke konsumen lain.
4. Penetapan Harga Jual
Penetapan harga jual produk Rengginang 3 Bintang dengan menggunakan metode
Target-Returning Pricing yang dimana perusahaan menghitung harga yang akan
ditetapkan untuk mencapai tingkat keuntungan yang akan diinginkan atau dicapai.
5. Sistem Penjualan atau Distribusi
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk Rengginang 3 Bintang adalah
menerima pesanan lewat telepon atau secara langsung, yang nantinya akan diambil
sendiri oleh konsumen atau diantarkan kepada konsumen.

2.3 Aspek Teknis

A. Display
Display Usaha dilakukan dengan menampilkan gambar tiga bintang dan detail produk
serta rasa dalam stiker atau cap yang ditempatkan pada kemasan plastic atau kardus yang
telah disediakan dengan hiasan yang menarik.
B. Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan
Dalam usaha ini, peralatan yang digunakan adalah timbangan, kemasan, cap atau stiker,
dan staples.
Sedangkan perlengkapan yang digunakan adalah Rengginang, isi ulang gas, kardus, dan
tali raffia.
C. Bahan Baku dan Bahan Pembantu yang diperlukan
Bahan baku yang digunakan adalah beras ketan, sedangkan bahan pembantu yang
diperlukan adalah garam, gula, soda kue, penyedap rasa, bawang, daging ikan, cumi,
terasi, air dan udang.
D. Kebutuhan Menyiapkan Pelayanan
Kebutuhan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelayanan meliputi :
a) Mengantar Pesanan langsung ke tempat pembeli
b) Kendaraan pribadi
c) Tempat usaha

2.4 Organisasi dan Manajemen

a) Tim Manajemen
Usaha pembuatan rengginang ini dijalankan oleh pemilik 10 orang dalam kelompok ini
dan juga bersama dengan pekerjanya tetapi untuk proses pengantaran pemesanan dapat
dibantu oleh keluarga atau menyuruh pekerja.
b) Informasi Patner Usaha
Untuk pengembangan usaha ini, kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :
1. Bank Jatim.
2. Distributor rengginang yang unggul.
3. Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan wirausaha, seperti :
1) Politeknik Negeri Jember.
2) Universitas Abdurachman Saleh Situbondo.
c) Kelemahan atau Hambatan yang Timbul
Ada beberapa kelemahan yang akan menjadi hambatan usaha, seperti :
1. Merupakan suatu produk yang sudah ramai di pasaran.
2. Kapasitas produksi yang terbatas.
3. Dukungan financial yang terbatas.
4. Dukungan cuaca sehari-hari.
5. Kurangnya sarana pemasaran dan jaringan pemasaran.

Selain kelemahan, ada ancaman yang harus segera diatasi. Ancaman tersebut adalah :

1. Tidak ada label pada kemasan pesanan reseller karena permintaan reseller itu
sendiri.
2. Kemungkinan pemalsuan produk kami di pasaran yang akan mengurangi
pemesanan.

Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman usaha, kami berusaha untuk :

1) Mengadakan survei di Bazar yang diadakan di Dawuhan Millenial Garden, yang


dilaksanakan setiap hari sabtu pada malam hari.
2) Mengadakan pelatihan tentang penetapan harga pada usaha ini.
Keramahan dalam pelayanan dan variasi rasa bagi usaha kami merupakan hal yang kami
unggulkan. Untuk itu, kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang ramah kepada
konsumen.

2.5 Aspek Yuridis


Aspek yuridis adalah segala hal yang memiliki arti hukum dan disahkan oleh pemerintah.
Aspek yuridis dalam bisnis merupakan menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap
keadaan, sehingga kemungkinan munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian
hari dapat dihindari atau diperkecil.
1. Skala usaha, Rengginang Situbondo (RESTU) termasuk usaha mikro.
a. Usaha yang tidak berbadan hukum.
b. Biasanya tidak memiliki perizinan yang dikeluarkan instansi berwenang dan sering
disebut usaha informal.
c. Aset usaha yang dimiliki skala mikro ini maksimal sebesar Rp. 25 Juta (diluar tanah
dan bangunan).
2. Jenis Perizinan Usaha
a. Izin Lokasi
1) Sertifikat (akte tanah),
2) Bukti pembayaran PBB yang terakhir,
3) Akta Pendirian (Akta Notaris yang berisi AD/ART badan hukum usaha. Untuk
Mikro cukup mendapat perizinan Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan oleh
Lurah atau Kepala Pasar setempat),
4) Surat Keterangan Domisili Usaha (Bukti adanya persetujuan dari RT / RW /
Kecamatan / Kelurahan).
b. Izin Usaha
1) Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan
hukum lainnya,
2) NPWP (nomor pokok wajib pajak), Dikeluarkan oleh Dinas pajak setempat.
Untuk itu diperlukan dokumen akta notaris, FC KTP Pemilik, surat keterangan
domisili,
3) Surat tanda daftar perusahaan, Setiap usaha /perusahaan wajib didaftarkan di
Kementerian Perindustrian & Perdagangan dan akan mendapatkan Nomor Tanda
Daftar Perusahaan (TDP),
4) Surat izin tempat usaha dan Surat tanda rekanan dari pemda setempat,
5) SIUP setempat, Dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kementrian Perindustrian &
Perdagangan untuk investasi dengan nilai diatas Rp. 200 juta,
6) Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen,
7) Tanda daftar Usaha Perdagangan (TDUP). Dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Kementerian Perindustrian & Perdagangan untuk perusahaan dengan nilai
investasi s/d 200 juta.
c. Legalitas Produk
1) P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga)
2) SP (Surat Penyuluhan)
3) BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)
a) MD : Makanan Dalam Negeri
b) ML : Makanan Luar Negeri
4) Halal MUI
5) SNI (Standar Nasional Indonesia)
6) Standart Kualitas:
a) ISO 22000
b) HACCP

2.6 Aspek Finansial

1. Sumber Modal

2. Analisis Harga Jual Produk

3. Analisis Laba Rugi

4. Cash flow
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha
perlu mengetahui terlebih dahulu tentang berbagai macam aspek yang berhubungan dengan
usaha yang didirikan. Usaha Rengginang 3 Bintang ini merupakan usaha skala mikro atau
kecil yang dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga
dapat mengurangi pengangguran.
3.2 Saran
1. Mempersiapkan segala aspek secara matang sebelum mendirikan usaha sehingga
usaha dapat berjalan dengan lancar di kemudian hari.
2. Seorang pelaku usaha harus berfikir secara kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti
trend dan selera konsumen sesuai zaman agar dapat lebih unggul dari para pesaing
dan konsumen tidak merasa bosan akan produk usaha yang dijalankan.
3. Tanamkan jiwa wirausahawan pada diri agar tetep berdiri teguh di segala cobaan
yang terjadi pada usaha yang dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai