Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Usaha
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkat kan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang
kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal
mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan
dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus mengikuti
hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia
usaha sehingga dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksakan oleh
pemerintah.
Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan
merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya
berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi
gorengan, yang berbahan dari tahu bulat. Tahu bulat kini sedang banyak digemari
masyarakat, dengan sedikit inovasi dari saya, saya mencoba untuk memulai usaha
ini.

B.     Visi & Misi Usaha


a.    Visi
 Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.      
b. Misi
 Memberikan kualitas yang terbaik.
 Memberikan pelayanan yang terbaik

C.       Tujuan Usaha
 Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
 Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan
dalammelakukan kegiatan usaha.
 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha
 Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN 

              A.   Sejarah Berdirinya Usaha


Usaha Tahu Pedas Bu Rina  ada sejak tahun 2017, Pencetus usaha ini adalah Bu
Rina Audina. Beliau adalah seorang pemilik usaha produksi tahu kuning yang
berada di daerah Cikoneng, Ciamis.
Berawal pada tahun 2017, dimana pada saat itu sedang banyak digemari
makanan-makanan dengan rasa pedas di daerah Bandung. Di Bandung aneka
makanan pedas banyak di jual dan populer hingga Indonesia seperti salah satunya
adalah keripik Emak Icih yang sangat populer di Indonesia saat itu, berawal dari
fenomena itu Bu Rina beranggapan bahwa ini adalah peluang baginya untuk
mengembangkan usahanya, beliaupun ingin memproduksi makanan yang pedas
pula, namun berbahan dasar tahu karena beliau juga adalah pengusaha tahu.
Kebetulan, di Bandung terdapat makanan khas yang cukup populer yang berbahan
dasar tahu yaitu Tahu Jeletot (pedas), saking pedasnya orang yang memakan akan
lidahnya seakan akan menjerit, dalam bahasa sunda menjerit itu ngagoak. dengan
anggapan bahwa di daerah Ciamis makanan ini belum banyak yang
mengetahui/dijumpai dan keyakinan beliau bahwa makanan ini akan digemari
banyak orang di Ciamis, maka dari itu dia akhirnya memutuskan untuk
memproduksi tahu pedas yang bahan bakunya diperoleh dari pabrik tahu yang
dimilikinya. Itulah yang melatar belakangi adanya produk makanan Tahu Goak
Bu Rina.

            B.   Proses Perjalanan Usaha

Awalnya Bu Rina hanya memiliki satu orang karyawan saja dalam


memulai usaha tahu jeletotnya, dia adalah Mang Udin, bersamanya dia mulai
merintis usaha ini, dengan modal sekitar 7 juta dia mulai menjalani usaha ini,
dengan hanya menggunakan sebuah gerobak kayu dorong sederhana dan sebuah
kompor, mereka memulaimya dengan menjualkan tahu goaknya di daerah Alun-
Alun kota Ciamis dengan membawa 500 buah tahu goak, yang dijualnya dengan
harga Rp.2000, tidak habis daganganya pada minggu pertama penjualannya tidak
mematahkan semangat Bu Rina dan Mang Udin, hingga pada bulan pertama
penjualannya, tahu goaknya habis dibeli oleh para penikmat tahu goak.

Setahun berjualan di Alun-Alun Kota Ciamis, telah membuahkan banyak


keuntungan, sekitar Rp.200.000 perhari mereka dapatkan, hingga membuat
mereka memutuskan untuk menganti gerobak sederhananya menjadi gerobak
yang lebih layak dan menarik, ditahun kedua, Bu Rina  membuka cabang di
daerah sekitar kampus UNSIL, hingga akhirnya kini pada tahun ketiga usahanya
Bu Rina  memiliki 5 orang karyawan dan 3 cabang yaitu di daerah sekitar kampus
UNIGAL Ciamis, kawasan Alun – Alun Tasikmalaya dan Kampus UPI dengan
pendapatan sekitar Rp 3.000.000 perhari.

          C. Tantangan Usaha

Dalam menjalankan usaha tahu goak ini sebenarnya tidak begitu banyak
tantangan berarti yang dihadapi, namun masalah-masalah dalam proses produksi
dan  pemasaran pasti ada, yaitu pada awal penjualan tahu goak, produk makanan
ini masih sulit mendapat pelanggan, namun karena ketekunan dan optimisme yang
tertanamkan, akhirnya produk makanan inipun laris.

Masalah yang sering terjadi adalah naiknya harga-harga bahan pokok


seperti cabai, tahu, dan kenaikan harga bbm, masalah ini sempat membingungkan,
apakah akan menaikan harga produk, mengurangi komposisi produk atau
mengurangi ukuran produk, namun akhirnya Bu Rina memilih untuk menaikkan
harga produknya.

D.    Nama Usaha
Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi gorengan yang terbuat dari
bahan baku tahu , yang kami beri nama "Tahu Goak”

E.     Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan “Tahu Goak”  adalah di Jalan
KH. Zainal Mustafa No 21

F.     Target Pasar
Target Kami untuk memasarkan produk ini adalah seluruh warga masyarakat yang
berada/berkunjung ke daerah sekitar Kota Tasikmalaya.

G.    Faktor Penghambat dan Pendukung


Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung
dalam menjalankan usaha ini.
a.       Faktor penghambat tersebut diantaranya :
1.      Banyaknya usaha yang sama
2.      Harga bahan baku yang tidak stabil.

Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor


penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola
setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan.

b.      Faktor pendukung usaha ini diantaranya :


1.    Kondisi tempat yang stratgis, dan peralatan yang memadai
2.    Harga yang relatif terjangkau
3.    Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dicari oleh konsumen.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

Ø  Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan peralatan yang diperoleh dari
modal sendiri, yaitu sebagai berikut :
Peralatan Jumlah
Kompor gas 1 buah
Penggorengan 1 buah
Penyaringan 1 buah
Baskom 1 buah
Panci 1 buah
Kuali 1 buah
Plastik 1        pak

Ø  Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan untuk jumlah produksi 100 buah adalah:
Tahu Goak
Bahan Jumlah Harga
Terigu 1/2 Kg Rp. 4.000,-
Tahu 100 buah Rp. 30.000,-
 Ayam 1 ekor Rp. 32.000,-
Cabai Domba 1/2 kg Rp. 15.000,-
Wortel 1/2 kg Rp. 4.000,-
Kol 1/2 kg Rp. 2.000,-
Tauge 1/4 kg Rp. 2.000,-
Bumbu - Rp. 5.000,-
Minyak Goreng 2 Liter Rp. 25.000,-
Gas elpiji 3 kg Rp. 18.000,-
Jumlah Total Rp. 137.000,-
Ø  Proses Produksi

1)  Cuci dan potong kecil-kecil wortel, kol, dan ayam yang sudah digoreng
sebelumnya,haluskan cabai.
2)  Setelah itu di tumis campur dengan bahan-bahan seperti garam, gula, dan merica.
3)  Setelah itu sisihkan tunggu hingga dingin tumisan ini digunakan sebagai isi dari
tahu.
4)  Sambil menunggu bahan isian dingin, goreng tahu.
5)  Setelah tahu mengembang dan berwarna kuning keemasan, angkat, tiriskan, dan
dinginkan.
6)  Setelah bahan isian dan tahunya sudah mulai dingin, masukkan isian kedalam
tahu.
7)  Siapkan adonan tepung terigu yang sudah diberi air dan diaduk rata.
8)  Setelah tahu telah terisi semua celupkan tahu ke dalam adonan terigu, setelah itu
goreng.
9)  Setelah warna sudah cokelat kekuningan, angkat dan tiriskan.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

A.  Rencana Produksi
a.  Jenis Produk                     : Gorengan
b. Jumlah Produksi               : 100 buah
B.  Aspek Modal
      a. Bahan baku

Tahu Goak
Bahan Jumlah Harga
Terigu 1/2 Kg Rp. 4.000,-
Tahu 100 buah Rp. 30.000,-
 Ayam 1 ekor Rp. 32.000,-
Cabai Domba 1/2 kg Rp. 15.000,-
Wortel 1/2 kg Rp. 4.000,-
Kol 1/2 kg Rp. 2.000,-
Tauge 1/4 kg Rp. 2.000,-
Bumbu - Rp. 5.000,-
Minyak Goreng 2 Liter Rp. 25.000,-
Gas elpiji 3 kg Rp. 18.000,-
Jumlah Total Rp. 137.000,-

C.    Perhitungan Keuntungan
  Harga Jual       : Rp. 2000,-/ biji x 100 = Rp. 200.000,-
  Harga Beli Bahan Baku : Rp. 137.000,-
Jadi keuntungan yang didapat adalah
: Rp. 200.000 -137.000 = Rp. 63.000,-
BAB V
PENUTUP

A.    Antisipasi Masa Depan


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan/produk kami, agar para peminat dan konsumen puas atas gorengan yang
kami buat. Karena apabila kualitas gorengan kami tidak kami tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

B.     Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung
berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai