Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS SIA “ SIOMAY KANG DENI “

Disusun oleh:
1. Alif Miftahul Fahmi ( 17108040061 )
2. Eka Dian Oktavianti ( 171080400xx )
3. Dita Damayanti ( 17108040092 )
4. Lia Alfiana ( 17108040093 )

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2019 / 2020
HASIL WAWANCARA
Profil Usaha
Warung siomay kang Deni merupakan salah satu warung yang terletak di Jl.
Nologaten No. 72, Nologaten, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Usaha ini merupakan usaha yang tergolong berbeda dengan usaha yang
sudah ada sebelumnya. Dalam usaha ini, kang Deni ( selaku pemilik ) berinovasi
dengan menjual produk siomaynya dengan 2 pilihan varian yaitu siomay goreng dan
siomay rebus. Kang Deni bukan merupakan warga asli Jogja. Beliau seorang perantau
yang berasal dari Jawa Barat dengan tekad ingin mencari nafkah di Jogja. Sejak 15
tahun yang lalu, kang Deni pergi merantau untuk berjualan siomay. Namun pada
waktu itu, usaha beliau belum berkembang seperti sekarang ini. Pada mulanya, beliau
harus berjualan siomay keliling dengan menggunakan sepedanya. Karena tekad dan
kerja keras kang Deni pun berhasil mengembangkan usahanya sehingga memiliki
warung sederhana tersebut. Tidak lama setelah kang Deni memiliki warung akhirnya
istri beserta saudaranya ikut pindah ke Jogja untuk menemani dan membantu usaha
kang Deni. Meskipun usaha ini belum memiliki cabang, namun usaha tersebut sudah
tergolong besar dan diketahui oleh banyak orang khususnya para penggemarnya
yakni golongan pelajar. Pada saat ini, usaha tersebut dikelola oleh kang Deni beserta
istrinya.

Bahan Baku yang Digunakan

Menurut penuturan istrinya ( narasumber ) siomay kang Deni ini diproduksi


sendiri oleh usaha tersebut. Mereka meyakinkan para konsumen bahwa prosuk yang
dijualnya merupakan produk yang aman dan halal untuk dikonsumsi. Bahan-bahan
baku yang biasanya digunakan yaitu seperti tepung, ikan tengiri, telur, kubis, tahu,
sayur pare, kecap, kacang tanah, garam, minyak, serta bumbu lainnya yang membuat
cita rasa siomay kang Deni itu berbeda dari siomay lainnya. Untuk menyetok
persediaan bahan baku tersebut, mereka tidak perlu lagi repot-repot pergi ke pasar
untuk berbelanja. Namun justru sebaliknya, mereka nantinya akan mendapatkan
pengiriman bahan baku dari pemasok hanya dengan menelponnnya. Hal tersebut
dilakukan apabila persediaan bahan bakunya habis yaitu sekitar antara 2 hari sekali.
Dalam sehari usaha ini biasanya menggunakan sekitar 3 kg tepung, 1 kg kubis, dan 2
kg tahu untuk dijualnya pada hari itu.

Jumlah Karyawan

Pada saat ini, usaha siomay kang Deni dibantu oleh 2 orang karyawan yang
mana mereka merupakan saudara dari pemilik usaha tersebut. Kang Deni lebih
mempercayakan usaha tersebut dikelola oleh keluarganya. Selain itu, tujuan lain dari
kang Deni tidak lain adalah agar ia dapat membantu keluarganya dengan cara
memberinya pekerjaan.

Harga Produk

Produk siomay kang Deni dijual dengan berbagai varian harga yaitu mulai
dari Rp. 1.500,- hingga Rp. 3.000,-. Namun, dalam usahanya ini tidak hanya menjual
siomay saja adapula berbagai minuman yang dijualnya. Menurutnya, hal tersebut
dikarenakan apabila pembeli membeli siomaynya dengan makan di tempat, pastilah
orang akan membutuhkan minum. Minuman yang dijualnya tergolong umum yaitu
seperti es the, es jeruk, es sirup, dll.

Jam Operasional

Usaha warung siomay kang Deni ini dibuka dari jam 10:00 WIB hingga 21:00
WIB. Biasanya paling ramai yaitu pada malam harinya. Untuk jam libur, tidak ada
patokan khusus yang mengharuskan warungnya tutup, namun dalam satu bulan
tersebut pasti terdapat liburnya. Apalagi apabila istri kang Deni sedang merasa lelah,
biasanya mereka memutuskan untuk beristirahat dalam waktu satu sampai dua hari
untuk menutup warungnya.
Sistem Penjualan

Menurut narasumber, penjualannya sama dengan usaha lain hanya saja jika
usaha yang lainnya sudah mengguankan go food maupun grab food, siomay kang
Deni ini belum menggunakannya. Menurutnya, mereka nanti takut apabila konsumen
yang datang langsung ke warung tidak kebagian siomay yang mereka inginkan. Hal
tersebut dikarenakan saking banyaknya konsumen yang menyukai siomay kang Deni
ini. Namun mereka belum memikirkan apakah kedepannya akan bermitra dengan go
food maupun grab food tersebut.

Laba yang Diperoleh

Pada saat kami menanyakan hal tersebut, istri kang Deni ( narasumber )hanya
tersenyum. Menurutnya, laba yang diperoleh tidak pasti besarnya. Namun tetap ada
tambahan laba pada setiap harinya atau terkadang tetap. Hal tersebut tidak menjadi
acuan utama usaha ini karena menurut mereka asalkan istiqomah dalam menjalankan
usahanya, nantinya pendapatan yang diperoleh akan berkumpul menjadi banyak.

Anda mungkin juga menyukai