Anda di halaman 1dari 4

Nama : Carolina Sitohang

Nim : 20031104083

Prodi : Agribisnis

Mat'Kul : Kewirausahaan

Kelas :B

Pemuda Indonesia yang sukses berbisnis

1. Hendy Setiono

Nama : Hendy Setiono

Agama : Islam

Tempat Lahir : Surabaya

Tanggal Lahir : Rabu 30 Maret 1983


Zodiak : Aries

Warga Negara : Indonesia

Pendidikan : 2003-2004 Advance Diploma of E-Commerce Informatics Computer School


Singapore Education

2002-2003 Diploma of E-Commerce Informatics Computer School Singapore Education

2000-2002 Teknik Informatika ITS hingga semester 4.

Nama Usaha : PT Baba Rafi Indonesia

Bisnis : Kebab Turki Baba Rafi.

Ide bisnis bisa timbul kapan saja dan dimana saja. Hendy Setiono misalnya, menemukan ide
bisnis setelah dirinya mencoba makanan khas Timur Tengah, kebab. Pada Mei 2003, ia
mengunjungi sang Ayah yang kerja di perusahaan minyak di Qatar. Disana, ia banyak menemui
kedai Kebab yang sangat ramai diserbu pembeli. Karena penasaran, akhirnya iapun mencoba
untuk membelinya, “Ternyata rasanya sangat enak, saya tak menduga sebelumnya,” ungkap
Hendy.

Sejak saat itu muncullah keinginannya untuk membuka bisnis kebab di tanah air. Alasannya
sederhana, selain rasanya enak, makanan kebab belum banyak dijumpai di Indonesia. Padahal
banyak orang Indonesia yang keturunan Arab, atau banyak orang Indonesia yang naik haji dan
pernah mencicipi disana. Mungkin dengan mencicipi kebab dari outlet Hendy, mereka bisa
bernostalgia saat mereka haji atau umroh.Hendy kemudian bereksperimen dan mengambil
kesimpulan bahwa kebab asal Turki adalah yang paling enak. Sehingga ia menggunakan “trade
mark” Turki untuk menarik calon pelanggan, yaitu “Kebab Turki Baba Rafi”.

Awal Usaha Hendy Setiono

Mengawali sebuah bisnis memang tak semudah membalik telapak tangan namun juga tak
sesulit membuat roket. Begitu tiba di tanah air, Hendy langsung menyususn strategi bisnis. Ia
mencari rekanan bisnis. Ia tidak ingin usahanya asal-asalan. Ia kemudian bertemu dengan
kawannya yang juga senang kuliner yaitu Hasan Baraja.Mereka kemudian sepakat untuk
melakukan bisnis walau penuh trial and error. Mereka berdua kemudian melakukan penjajakan
bisnis, pangsa pasar dan berusaha memodifikasi resep kebab yang familiar terhadap lidah orang
Indonesia khususnya Surabaya sebagai kota pertama hendy memulai bisnis.Jika menggunakan
resep Kebab yang asli, aroma cengkeh dan ladanya sangat terasa dan ini tak cocok dengan lidah
Surabaya. Selain itu, ukuran porsi kebab yang asli juga terlalu besar, tidak cocok dengan orang
Indonesia yang kemungkinan kebab hanya akan menjadi makanan camilan saja.

Akhirnya Hendy dan Hasan berhasil memodifikasi resepan ukuran kebab yang pas untuk
dipasarkan di Surabaya. Kombinasi bahan yang digunakannya membuat lidah tergiur.
Bayangkan, daging panggang berbumbu, menyebarkan aroma yang membangkitkan selera,
ditambahi dengan irisan sayur segar, mayonaise, saos tomat dan sambal istimewa, dengan
penyajian menarik, digulung dalam lembaran tortila lembut.Proses peracikan resep yang pas
butuh waktu tiga bulan. Dengan modal sekitar 10 juta, pada September 2003, gerobak kebab
pertamanya mulai beroperasi. Masa-masa awal usahanya diakui Hendy sangatlah berat. Pernah
uang dagangannya dibawa kabur karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering. Baru
beberapa minggu bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan Hendy dan istrinya, Nilam Sari,
pernah harus berjualan sendiri. Namun karena hari itu hujan, tak banyak orang lalu lalang untuk
jajan, “Uang hasil jualan hari itu digunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup.”
Ungkapnya.

Perkembangan Kebab Turki Baba Rafi

Strategi promosi dan publikasi kebab Turki Baba Rafi jelas; kualitas adalah segalanya. Oleh
sebab itu Baba Rafi menyiapkan pasukan khusus untuk quality kontrol yang akan selalu
memandu dan memantau kondisi setiap outlet. Tugas divisi quality control adalah selalu
mengecek dan mempertahankan kualitas rasa, pelayanan dan kebersihan serta value produk.
Line khusus untuk pengaduan konsumen juga dipersiapkan.Hendy juga selalu mengedepankan
inovasi yang membuat produknya digemari, salah satunya adalah pemasakan daging yang
diasap bukan digoreng, ini akan menimbulkan aroma yang lebih sedap dan mampu menggiring
orang untuk mencobanya, dan lagi dan membeli lagi.

Varian kebab juga banyak seperti Winner Kebab, Hot Dog Jumbo, Syawarma, Kebab isi sosis
istimewa, Kebab Gila dan Kebab Picok (Kebab Pisang Coklat). Harganya juga berkisar antara 8
ribu hingga belasan ribu, pokoknya masih dibawah 20 ribu.Alhasil banyak yang kepincut dengan
rasa Kebab Turki Baba Rafi serta banyak yang berminat menjadi mitra. Dari sinilah kemudian
Hendy mematenkan kebabnya dan membuka peluang franchisee. Melalui PT Baba Rafi
Indonesia, perusahaan ini kemudian membuka peluang kemitraan tersebut dengan harga mulai
50 jutaan .Yang sangat luar biasa dari bisnis ini adalah, Hendy hanya butuh waktu 3-4 tahun
untuk mengembangkan sayap dimana-mana. Kini outlet Kebab Turki Baba Rafi telah
berkembang hingga lebih dari 375 outlet dan mempekerjakan karyawan sebanyak lebih dari
200-an orang. Omsetnya juga fantastis yaitu sekitar 16 miliar per tahun.

Pelajaran yang saya dapat dari Bapak Hendy Setiono yaitu Berpikirlah lah secara luas,apalagi
kita anak anak muda yang akan menjadi calon berbisnis,kita bisa terinspirasi dari bapak Hendy
Setiono yang memiliki pemikiran luas dengan cara bagaimana dia bisa membangun sebuah
usaha kebab.Dimana pada saat itu dia melihat sebuah kedai yang sangat ramai berjejeran
pembeli dari situ dia mencoba untuk mecicipi dan rasanya enak dari situ lah beliau tertarik
membuka usaha kebab nya dan di Indonesia pun belum banyak usaha kebab walau dia juga
harus berjuang dan profesional dan sekarang dia adalah salah satu yang sukses berbisnis.Jadi
jangan lah anggap spele karena Mengawali sebuah bisnis memang tak semudah membalik
telapak tangan namun juga tak sesulit membuat roket.

Anda mungkin juga menyukai