DATA PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah PT. Baba Rafi Indonesia, dengan produk
unggulannya Kebab Turki Baba Rafi dengan founder Bapak Hendy Setiono.
Kebab merupakan salah satu dari perusahaan ini. Berdiri 9 tahun yang lalu di kota
Marketing System) menjadikan perusahaan ini tumbuh pesat dalam kurun waktu
Kebab sendiri adalah salah satu nama makanan khas dari Timur Tengah
yang terdiri dari tortila di dalamnya terdiri daging sapi panggang, daun letuce,
timun jepang, bombay, tomat, saos, sambal dan mayonise, kemudian digoreng
dengan mentega. Kebab Turki ini diaplikasikan di Indonesia dengan bahan baku
yang sama dan rasa yang tidak jauh berbeda dari aslinya. Untuk pengelolaannya
daging dengan ukuran besar diasap, baru dipotong, dan diiris tipis – tipis dengan
begitu aroma asap membuat daging terasa nikmat. Sedangkan untuk bumbu dan
saos dibuat sedikit manis yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
baba Rafi melalui suasana kekeluargaan dan dengan sistim bagi hasil yang
adil.
Bagi franchisee : Menjadikan Kebab Turki Baba Rafi sebagai sarana investasi
alternatif makanan pilihan dengan rasa yang lezat dan harga terjangkau.
Eropa serta di Negara lain. Bahkan di Indonesia diminati sebagai makanan yang
menarik, unik, dan lezat. Harga yang terjangkau semua kalangan mulai dari Rp.
6.500/ bungkus sampai dengan Rp. 9.000/ bungkus ditambah lagi dengan
Menu yang ditawarkan Kebab Turki Baba Rafi pun terus bertambah. Kini ada 9
macam varian, semuanya dikemas seperti makanan ala franchise. Outlet-nya pun
memiliki banyak style, mulai dari yang berkarakter outdoor sampai yang
berkarakter indoor.
Kebab Turki Baba Rafi (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang
kini semakin dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan
bercitarasa khas terbukti bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang
menusantara bahkan siap merambah Asia Tenggara. Tentu saja langkah sukses itu
tercapai berkat kerja sama saling dukung antara Franchisee dengan Franchisor.
kerjasama dengan PT. Belfoods Indonesia. Berawal dari tahun 2009, PT. Baba
Rafi Indonesia menunjuk PT. Belfoods Indonesia untuk menjadi salah satu suplier
daging sapi berkualitas untuk bahan baku utamanya. Tahun 2011 yang lalu, tepat
sudah keduanya menjalin kerjasama. Kini selain kebab, ada pula Hotdog Jumbo,
Syawarma, Beef Burger dan Double Burger yang menjadi menu andalan Kebab
Turki Baba Rafi. Bagi penyuka keju atau telur, Kebab Turki Baba Rafi juga
menyediakan menu plus plus, berupa tambahan keju, telur atau keju dan telur.
Gambar 4.2 Daftar Menu Kebab Turki Baba Rafi
dalam www.mykebab.blogspot.com (2009).
Dan kini, seluruh gerai waralaba Kebab Turki ada 500 buah dan tersebar
gerai ini melejit 100 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jumlah karyawan
Beberapa penghargaan yang diraih Kebab Turki Baba Rafi antara lain:
Asia’s Best Entrepreneur Under 25 versi Business Week, 1 dari 10 tokoh yang
2007 dari Bank Mandiri, Asian Young Leaders Climate Forum dari British
Award dari Asia Pacifik Entrepreneurship Award 2009 dan lain sebagainya.
Tabel 4.1
Tabel 4.2
! "# !" $
Keterangan Tugas :
- HRD Manager :
4. Housing karyawan
7. Grade karyawan
8. Improvement karyawan
9. IT handling
- Finance Manager :
distribusinya
7. Training karyawan
Baba Rafi
cabang
3. Melakukan pembelian bahan baku sesuai standar Kebab Turki Baba Rafi
sehari-hari
1. Presentasi Bisnis
Gambar 4.5 Garis Besar Fungsi Kerja Harian Kebab Turki Baba Rafi
Franchisee Kebab Turki Baba Rafi ini adalah Bapak Mahmud yang mulai
beropersi pada tanggal 16 September 2009. Outlet yang terletak di Jl. Muwardi II
pasar Grogol, dan kawasan komplek hunian akan kost. Outlet Kebab Turki Baba
Rafi ini beroperasi dari jam 9 pagi hingga pukul 21 malam, dan buka setiap hari.
Outlet ini memiliki konsep resto dengan gerobak KTBR dan memiliki tempat
Konsep KTBR ini tidak memiliki konsep yang tidak inline dengan konsep
outlet KTBR yang lainya, karena terlihat agak sedikit kotor, peralatan yang ada
rambut yang gondrong (karena sebagai juru masak seharusnya mengunakan topi
atau penutup kepala agar konsep penyajian makanan higienis tetap terjaga dan
yang cukup dan jalan Jl. Muwardi II sangat hidup dan jika siang hari banyaknya
gerobak KTBR yang meiliki ciri khusus dirasa sudah mampu memberikan
Pemilik Franchisee Kebab Turki Baba Rafi di Jl. Tanjung Duren Raya
No.6 RT.10 RW.02 Tanjung Duren Grogol adalah Bapak Santoso mulai
beroperasi pada tanggal 15 November 2008. Posisi lokasi berjualan tepat dipingir
jalan raya Tanjung Duren. Jalan ini sangat hidup dan berlokasi disekitar
perumahan dan perkantoran yang sangat hidup dan padat. Jalan Tanjung Duren
Raya ini sangat hidup dan beropersional selama 24 jam dan tansaksaksi
Franchisee Kebab Turki Baba Rafi milik Bapak Santoso berada di area
ruko Alfamart tempat diarea parkir dan berkonsep K5 dan tidak menyediakan
bangku bagi pelangannya dan lebih menekankan kebab yang dibeli di bawa
pualang (Drive-Thru). Aktivitas marketing yang nyaris tidak ada. Karena konsep
K5. Hanya mengedepankan gerobak dan posisi yang strategis saja, sedangkan
aktivitas public relations pada outlet Baba Rafi ini hanya penjelasan harga dan
jenis produk dari pelayan ataupun karyawan yang menjaga outlet tersebut.
4.2.3 Kebab Turki Baba Rafi di Jl. Daan Mogot Raya KM.16
Ibu Mulyani sebagai Franchisee Kebab Turki Baba Rafi di Jl. Daan
Moogot Raya KM.16 Jakarta Barat 11840 Jakarta Barat outlet KTBR kali ini
berada di dalam Mal Matahari, Lokasi berjualan tepat di lantai dasar dekat
elevator (tangga naik) dan konsep penjualannya tidak menyediakan tempat duduk
Kebab dan gerobak dan tampilan kemasan panganan, tetapi lebih dari itu lebih
peningkatan pengunjung.
Kemanggisan (depan kampus Bina Nusantara / Binus) Jakarta Barat adalah Bapak
Liem. Posisi lokasi berjualan tepat dipingir jalan raya dan didepan kampus. Outlet
ini beropersional didepan kampus Binus, area ini sangat padat dengan aktivitas
mahasiswa, dan sangat hidup karena letaknya berada disekitar kos mahasiswa,
Franchisee Kebab Turki Baba Rafi ini berkonsep K5, tidak menyediakan
bangku bagi pelangannya dan lebih menekankan kebab yang dibeli di bawa
brosur.
Indonesia
kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha
tersebut;
3. Adanya kerja sama pengelolaan unit usaha antara pihak franchisor dengan
pihak franchisee,
4. Memiliki unit usaha tertentu (outlet) oleh pihak franchisee yang akan
franchisee.
Tabel 4.3
N0 Keuntungan Kerugian
Pihak franchisee memperoleh program-
Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak
1 program pelatihan yang disediakan oleh
selamanya berkenaan di hati pihak franchisee
pihak franchisor
Marketing dan advertising fees; Karena
Pihak franchisee mempunyai inisiatif
franchisor yang melakukan marketing dan
yang besar untuk berusaha sekuat tenaga
iklan, maka pihak franchisee mesti juga ikut
untuk dapat memajukan bisnisnya itu di
2 menanggung beban biaya tersebut dengan
samping mendapat bantuan dan
menghitungnya baik secara persentase dari
bimbingan yang terus menerus dari pihak
omset penjualan ataupun jika ada marketing
franchisor
atau iklan tertentu
Terdapat keuntungan bagi franshisee Royalti; pembayaran oleh pihak franchisee
3 yang langsung dapat berbinis dibawah kepada pihak franchisor sebagai imbalan dari
nama besar dan terkenal pihak franchisor pemakaian hak franchise oleh franchisee
Franchise fee: biasanya dilakukan sekali saja
Menghemat cost dan permodalan
4 dan dengan jumlah tertentu pada saat
diperlukan.
penandatangan akte franchise
Direct expenses: Biaya langsung yang harus
Pihak franchisee memperoleh dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan/
penyeleksian tempat, pelatihan karyawan, pengembangan suatu bisnis franchise seperti
5
Pembelian peralatan, Seleksi dan biaya pemodokan pihak yang akan menjadi
pembelian suku cadang. pelatih dan feenya, biaya pelatihan dan biaya
pada saat pembukaan
Keuntungan atas adanya iklan bersama Franchisor bisa jadi membuat kesalahan
6
secara meluas. dalam kebijakannya
Keuntungan bagi franchisee dari adanya
daya beli yang besar dan negosiasi yang Pihak franchisee harus membayar berbagai
7
dilakukan pihak franchisor atas nama macam fee kepada pihak franchisor
seluruh jaringan franchisee
Biasanya kontrak franchise berisikan juga
Adanya akses bagi pihak franchisee untuk
pembatasan-pembatasan terhadap bisnis
8 mendapatkan pengetahuan dan skill
franchise dan riang gerak dari pihak
khusus dari pihak franchisor
franchisor
Assignment fees; biaya yang harus dibayar
oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor
Franchisee mendapatkan hak untuk
jika pihak franchisee tersebut mengalihkan
menggunakan merek dagang, paten, hak
9 bisnisnya kepada pihak lain biasanya untuk
cipta, rahasia dagang, serta proses,
kepentingan persiapan pembuatan perjanjian
formula dn resep rahasia milik franchisor
penyerahan, pelatihan pemegang franchise
yang baru dsb
Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staf Kontrol yang besar menyebabkan pihak
10
lapangan pihak franchisor franchisee hilang kemandiriannya
Tabel 4.4
N0 Keuntungan Kerugian
Franchisor tidak gampang mendikte
Usahanya dapat cepat berkembang tetapi
franchisee, sehingga tidak gampang baginya
1 dengan menggunakan modal dan motivasi
untuk mengadakan perubahan atau inovasi
dari pihak franchisee
bisnis yang baru
Timbul kesulitan bagi franchisor dikarenakan
Mudahnya dikembangkan suatu pasar biasanya terdapat harapan yang terlalu tinggi
2 baru atau perluasan wilayah baru karena bagi pihak franchisee yakin untuk mendapat
nama franchisor yang sudah terkenal itu keuntungan yang sebesar-besarnya dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
Franchisee akan memiliki motivasi yang
Jika ada kenaikan dari segi biaya, biasanya
kuat untuk mengembangkan bisnis
3 pihak franchisor tidak mudah untuk
franchise, karena dia memiliki bisnisnya
meyakinkan pihak franchisee
sendiri
Kecilnya modal untuk memperluas usaha Bisa bisa menghancurkan reputasi dari pihak
4 karna sebahagian besar modal ditanggung franchisor jika pihak franchisee ternyata
oleh pihak franchisee dipilih secara tidak tepat
Mengingat ikatan franchise biasanya untuk
jangka waktu yang lama, maka apabila pihak
Jumlah karyawan dari pihak franchisor
5 franchisor ingin mengakhiri perjanjian
relatif lebih sedikit
franchise secara sepihak, misalnya karena ada
kejadian yang tak terantisipasi, tidak gampang
diakhiri kontrak franchise tersebut tampa
alasan-alasan yang sah
Setiap kali dibuka unit franchise yang
6 baru, biasanya daya beli kelompok usaha
relatif meningkat
Banyak dana dapat dihemat karena
7
adanya promosi dan pelayanan bersama
Return on investment cukup tinggi,
8
terutama setelah tahun kedua dan ketiga
Kebab Turki Baba Rafi yang merupakan salah satu anak perusahaan Baba
perusahaan lain, seperti: 1). The Bridge (sebagai konsultan franchise dan bisnis);
System franchise pada Baba Rafi Indonesia dengan beberapa alasan kuat,
Rafi dilakukan terpisah antara franchisor dan franchisee seperti yang tertentu
1. Traning karyawan.
Baba Rafi
1. Program promosi akan dibuat oleh department daily service dan akan
6. Penilaian suatu program promosi sesuai dengan form audit yang ada.
membeli hak usaha franchisor, maka hanya pada tahap pembelian dan masa
segala aktivitas pemasaran lainnya. Sehingga jelas dari 4 (empat) outlet Kebab
Turki Baba Rafi diatas memiliki beragam variasi komunikasi pemasaran yang
ada, akibat dari persepsi yang berbeda-beda dari para pemilik outlet. Sehingga
baik tidaknya transaksi penjualan tiap outlet sangat tergantung dari kepedualian
para franchisee.
Sedang franchisor (Kebab Turki Baba Rafi Pusat) hanya seolah – olah
memiliki kewajiban memperkenalkan Kebab Turki Baba Rafi secara nasional dan
selama proses presentasi usaha seperti terurai didalam brosur berikut ini :
dapat diuraikan sebagai berikut: perkenalan jenis usaha, down payment, protek
Jika dilihat pola komunikasi yang dilakukan oleh Kebab Turki Baba Rafi
terukur, sedangkan untuk setiap outlet komunikasi yang dilakukan dari pusat
dengan menstandarisasi tata penyajian penanganan dan gerobak atau stan Kebab