METODE SEDERHANA
Langkah 2.
Biji mentimun tadi seleksi yang terbaik untuk dijadikan benih, karena factor ini
akan menentukan kualitas benih yang akan dihasilkan. Setelah merasa sudah
dipisahkan dan diseleksi, biji tadi di simpan dalam wadah, biasanya penulis
menggunakan Nampan untuk menyimpannya.
Langkah 3.
Lakukan penjemuran, biji mentimun yang sudah diseleksi tadi dijemur dibawah
sinar matahari agar bertujuan untuk mengeringkankan dan merangsang daya
tumbuh pada biji mentimun. Setelah dirasa biji mentimun kering, maka biji
mentimun sudah siap menjadi benih dan siap untuk ditanam kembali.
1. Benih harus murni, tidak tercampur kotoran dan biji tanaman lain.
2. Biji harus kering, berkadar air 10%, yaitu ditandai dengan warnanya yang
mengkilat.
3. Benih berasal dari buah yang sudah tua serta tidak terserang hama dan
penyakit. Benih yang diambil dari tanaman muda ditandai dengan
sosoknya yang keriput dan tidak bisa tumbuh bila ditanam.
4. Benih berasal dari tanaman yang unggul. Tanaman unggul akan
berproduksi tinggi, rasa buahnya enak, dan tahan terhadap serangan hama
penyakit.
5. Sosok benih utuh, tidak cacat karena terserang hama atau penyakit.
6. Bentuk biji normal dan berukuran besar (seragam).
Sebenarnya perbanyakan tanaman dengan cara apapun kita tidak akan lepas dari
teknik yang baik dan perlakuan terhadap tanaman yang benar. Maka dari itu
biasakan melakukan perawatan dengan intens, agar benih yang kita tanam
terkontrol sehingga menjadi tanaman yang sehat. Dari tanaman yang sehat, maka
akan menghasilkan hasil yang maksimal atau terhindar dari gagal panen.