Manajemen termasuk manajemen budidaya tanaman tidak terlepas dari 4 faktor yang terdiri
dari Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating) dan Kontrol
(Controling). Pendapat orang bijak berkata bahwa dengan perencanaan yang baik maka kegiatan
kita telah sukses 60 %. Oleh karena itu perencanaan merupakan hal yang patut di perhatikan. Jangan
sampai kegiatan budidaya tanaman yang kita lakukan dilaksanakan secara sembrawut.
Perencanaan merupakan proses pemikiran yang mengarah ke masa depan yang menyangkut
rangkaian tindakan berdasarkan pemahaman penuh terhadap semua faktor yang terlibat dan
diarahkan kepada sasaran khusus. Proses perencanaan terdiri dari aktivitas yang berupa
pengumpulan fakta dan informasi, menganalisis fakta, memprakirakan perubahan atas terjadinya
perubahan, menetapkan tujuan dan hasil, mengembangkan alternative, dan mengevaluasi
kemajuan.
Perencanaan budidaya tidak terlalu harus mendetail dan sistematis. Akan tetapi kegiatan
tersebut sangatlah penting bagi seorang petani. Praktik di lahan pertanian tidak terlalu ribet seperti
teorinya, namun kira-kira kegiatan perencanaan yang harus dilakukan seorang petani adalah di
bawah ini:
1. Peninjauan lahan produksi dan mencari sejarah lahan produksi yang akan digunakan sebagai
lahan usaha.
2. Pemilihan komoditi yang akan diproduksi.
3. Meninjau ketersediaan sarana dan prasarana produksi yang akan digunakan.
4. Pengelolaan biaya produksi yang akan digunakan.
5. Perencanaan pola produksi yang akan dilaksanakan.
6. Pengadaan input dan sarana produksi yang diperlukan.
7. Penyusunan jadwal produksi sesuai tahapan budi daya
Budidaya sayuran adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses
memperbanyak sumber daya hayati, dalam hal ini adalah sayur-sayuran dalam bidang perkebunan.
Budidaya sayuran sering dijadikan ladang bisnis untuk meraup keuntungan yang melimpah karena
peluangnya yang besar.
Di Indonesia sendiri sudah banyak budidaya sayuran yang dilakukan masyarakat dengan
berbagai macam jenis budidaya dan sistem pemasaran. Salah satunya yang sedang populer saat ini
adalah Anda bisa membeli sayur secara online di aplikasi atau toko sayur online.
Selain dijual sendiri, hasil budidaya sayuran juga bisa disalurkan lagi ke penjual lain untuk
diolah dan dijadikan produk tertentu dalam jumlah yang banyak. Selain itu kegiatan budidaya juga
dinilai efektif untuk menjaga kelangsungan hidup sayur-sayuran untuk memenuhi gizi dan nutrisi
masyarakat banyak dengan menghasilkan sayuran dalam jumlah besar.
Dari hal ini maka budidaya sayuran harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat agar
tidak menimbulkan kerugian tertentu, misalnya masalah lingkungan dan sebagainya.
Budidaya sayuran ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mendapatkan produk produk bahan
pangan dengan cara menggunakan sumber daya tanaman yang sebelumnya sudah ditanam.
Hasil produk dari budidaya sayuran biasanya mengutamakan jenis-jenis tanaman yang
bisa dikonsumsi. Misalnya sayur bayam, sayur kangkung, selada, kol, seledri, tomat, cabai,
terong, dan jenis sayuran lainnya.
Tujuan lain yang bisa dijadikan patokan dalam budidaya sayuran adalah menciptakan
lapangan kerja yang lebih besar, memperoleh penghasilan yang besar, mengembangkan
potensi sayuran agar konsumen lebih mengenal tanaman pangan dari berbagai daerah dan
jenis. Sehingga mampu melakukan bisnis dengan baik dan melakukan pengembangan
pertumbuhan sayuran
Sumber:
http://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59c114f7865eacc86be3cd2b/65229cdd9
d585b751e562c0fc023f802.pdf
https://medium.com/agro-farming-agent/perencanaan-dalam-budidaya-tanaman-
f038b2c43369
https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-tanaman-sayuran/