Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR ILMU PESISIR &

KEPULAUAN
KONTRAK BELAJAR

① KONTRAK PEMBELAJARAN , BATASAN DAN RUANG LINGKUP


② DEFINISI DAN PENGERTIAN WILAYAH PESISIR DAN
KEPULAUAN
③ KARAKTERISTIK SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR DAN
KEPULAUAN
④ POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN NON HAYATI
⑤ KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
MASYARAKAT PESISIR DAN KEPULAUAN
⑥ POTENSI DAN ADAPTASI BENCANA WILAYAH PESISIR DAN
KEPULAUAN
⑦ PERATURAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANAGAN
⑧ UJIAN TENGAH SEMESTER
SUB POKOK BAHASAN
 DEFINISI DAN BATASAN WILAYAH PESISIR DAN
KEPULAUAN
 PENTINGNYA WILAYAH PESISIR
 PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR
 KONSEP PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR dan
KEPUALAUN SECARA TERPADU
DEFINISI DAN PENGERTIAN WILAYAH PESISIR
(Dahuri, et.al., 1996)

“Kawasan peralihan antara ekosistem laut dan


darat”
BATAS KE ARAH DARAT :
1. Ekologis : Kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh
proses-proses kelautan, seperti pasang surut, interusi air
laut, dll.
2. Administratif : Batas terluar sebelah hulu dari desa
pantai atau jarak definitif secara arbitrer (2 km, 20 km,
dst. dari garis pantai))
3. Perencanaan : Bergantung pada permasalahan atau
substansi yang menjadi fokus pengelolaan wilayah
pesisir.
• Pencemaran dan sedimentasi : suatu kawasan darat
dimana dampak pencemaran dan sedimentasi yang
ditimbulkan disini memberikan dampak di kawasan
pesisir.
• Hutan mangrove : batas terluar sebelah hulu kawasan
hutan mangrove.
Lanjutan...

BATAS KE ARAH LAUT :


1. Ekologis : Kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh
proses-proses alamiah di darat (aliran air sungai,, run off,
aliran air tanah,, dll. .), atau dampak kegiatan manusia di
darat (bahan pencemar, sedimen,, dll) ); atau kawasan laut
yang merupakan paparan benua (continental shelf).
2. Administratif : 4 mil, 12 mil, dst.., dari garis pantai ke
arah laut.
3. Perencanaan : Bergantung pada permasalahan atau
substansi yang menjadi fokus pengelolaan wilayah
pesisir.
• Pencemaran dan sedimentasi: suatu kawasan laut
yang masih dipengaruhi oleh dampak pencemaran dan
sedimentasi dari darat..
• Hutan mangrove : kawasan perairan laut yang masih
mendapat pengaruh dari proses dan atribut ekologis
mangrove, seperti bahan organik (detritus) yang
berasal dari mangrove..
KEPULAUAN

Suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, dan


perairan di antara pulau-pulau tersebut, dan lain-
lain wujud alamiah yang hubungannya satu sama
lain, merupakan satu kesatuan geografi, ekonomi,
pertahanan keamanan, dan politik (Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1996 Tentang Perairan Indonesia, )
Definisi dan batas wilayah pesisir
PENTINGNYA WILAYAH PESISIR
Sumberdaya pesisir (SDP) terdiri dari sumberdaya hayati (ikan,
karang, mangrove), non hayati (mineral) dan jasa kelautan.
Pusat keanekaragaman tropis dunia (> 70 genus dr karang, 18%
terumbu karang dunia ada di Indonesia)

30% hutan bakau dunia ada di Indonesia

90% hasil tangkapan ikan berasal dari perairan pesisir dalam 12


mil dari pantai.

SDP mempunyai keunggulan komparatif karena tersedia dalam


jumlah yang besar, beraneka ragam dan laut tropis yang terkaya.

140 juta penduduk (60%) Indonesia tinggal di wilayah pesisir


80% tergantung kepada pemanfaatan SDP Memberikan
kontribusi ekonomi sebesar 24,5%
42 kota dan 290 kabupaten berada di pesisir sebagai tempat pusat
pertumbuhan ekonomi.
PENGELOLAAN

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Kepulauan

Suatu proses perencanaan, pemanfaatan,


pengawasan, dan pengendalian sumber Daya
Pesisir dan kepulauan antar sektor, antara
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, antara
ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu
pengetahuan dan manajemen untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melindungi, mengkonservasi, Memperkuat peran serta masyarkat
merehabilitasi, memanfaatkan dan lembaga pemerintah serta
dan memperkaya sumberdaya mendorong inisiatif masyarkat dalam
pesisir dan pulau-pulau kecil serta pengelolaan sumberdaya pesisir dan
sistem ekologisnya secara pulau-pulau kecil agar tercapai
berkelanjutan keadilan, keseimbangan dan
berkelanjutan

Tujuan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Kepulauan

Menciptakan keharmonisan dan Meningkatkan nilai sosial, ekonomi dan


sinergi antara pemerintah pusat budaya masyarakat melalui
dan daerah dalam pengelolaan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan
sumberdaya pesisir dan pulau- pulau-pulau kecil
pulau kecil
PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR YANG TERPADU

Keter paduan Antar Level


Pemerintahan (Pusat-Daerah)

KETERPADUAN Keterpaduan Antar Wilayah


(Antar Pemerintah Daerah)

Keterpaduan Antar Lembaga/


KONSEP

/Sektor

Keterpaduan Antar
EkosistemDarat & Laut

Keterpaduan antara
Pemerintah, Dunia usaha,
dan Masyarakat;

Keterpaduan Antar Sains dan


Manajemen
TUJUAN PENGELOLAAN TERPADU

 Mengurangi laju kerusakan sumberdaya dan


habitatnya dari aktivitas manusia
 Mengurangi konflik pemanfaatan
 Menjaga proses proses ekologis utama, sistem
pendukung mahluk hidup dan keanekaragaman
biologis
 Mendorong perbaikan kesejahteraan masyarakat
PENGELOLAAN
RENCANA ZONASI
RENCANA STRATEGIS Berperan dalam menetapkan arahan,,
Berperan dalam menentukan visi dan struktur dan pola ruang penggunaan
misi serta tujuan pengelolaan sumber sumber daya pesisir dari tiap zona pada
daya pesisir serta penerapan strategi kawasan perencanaan yang menentukan
untuk mencapai tujuan
Zona merupakan ruang dimana kebijakan
Bentuknya rumusan kebijakan daerah di implementasikan
mengenai pemanfaatan wilayah pesisir

RENCANA AKSI
(Action Plan) RENCANA PENGELOLAAN (Management
Berperan dalam menyusun tata Plan)
waktu dan anggaran untuk satu Berperan untuk menyusun kerangka kebijakan,,
- tiga tahun untuk implementasi prosedur dan tanggung jawab untuk koordinasi
berbagai kegiatan yang pengambilan keputusan diantara berbagai
diperlukan oleh instansi terkait lembaga/instansi pemerintah dalam rangka
dan dunia usaha persetujuan penggunaan sumberdaya atau
kegiatan pembangunan di kawasan
perencanaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai