Anda di halaman 1dari 25

SELAYANG PANDANG

FASILITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

RAPA KOORDINASI DENGAN PT. KAI Indonesia


TENTANG BIMTEK SNI ISO/IEC 17025:2017

Badan Standardisasi Nasional

Jakarta, 10 September 2019


MENGENAL BSN
Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK)
Dikoordinasikan oleh Menristek Dikti

Mitra Komisi VI DPR RI

UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian


PP No. 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional
Perpres No. 4 Tahun 2018 tentang Badan Standardisasi Nasional

Melakukan perencanaan, perumusan, penetapan, penerapan, pemberlakuan,


pemeliharaan, dan pengawasan SNI serta kegiatan penilaian kesesuaian

Focal Point organisasi standar dunia (ISO, IEC, Codex Alimentarius, SMIIC, BIPM)

Mutual Recognation Agreement (ILAC & APLAC)


Multilateral Recognation Agreement (IAF & PAC)

2
• Badan • Badan Nasional • Badan Standar
Standardisasi Sertifikasi Profesi Nasional
Nasional Pendidikan
• Standar Kompetensi
• SNI (Standar Kerja Nasional • Standar Nasional
Nasional Indonesia) Indonesia Pendidikan
• Landasan hukum: • Landasan hukum: • Landasan hukum:
UU No. 20 Tahun UU No. 13 Tahun PP 19 Tahun 2005
2014 tentang 2003 tentang Tentang Standar
Standardisasi dan Ketenagakerjaan Nasional
Penilaian Pendidikan
Kesesuaian

3
Struktur Organisasi BSN
(PBSN No. 10 Tahun 2018)
LOKASI KANTOR BSN dan kantor layanan teknis (KLT)

Jakarta : Kantor Pusat KLT: Palembang (SUMSEL); Makassar


Tangsel – Banten: Lab (SULSEL), Pekan Baru (RIAU); Cikarang-
SNSU Bekasi (JABAR), Surabaya (JATIM)

5
6

Sistem Penilaian Kesesuaian


International/Regional Asia Pacific Accreditation
Cooperation Cooperation (APAC)

Demonstration of
MLA/MRA equivalency
Evaluator

Komite Akreditasi Nasional (KAN)


Badan Akreditasi

Demonstration of
Akreditasi competence
Asesor

Lembaga Penilaiaan Laboratorium Penguji


Kesesuaiaan Lembaga Sertifikasi Produk
Demonstration of
Sertifikasi
conformity
Auditor / Inspector

Produsen / Manufaktur
Pelaksanaan proses akreditasi dalam skema 17011:2017

7
Ketentuan Fasilitasi
Lembaga Penilaian Kesesuaian (Laboratorium)

No. DOKUMEN YANG DIPERLUKAN


1. Memiliki legalitas Hukum/Akte pendirian LPK di Indonesia

2. Memiliki draft Dokumentasi Sistem Mutu

3. Memiliki komitmen penyediaan Sumber Daya (SDM, biaya, Sarana dan


prasarana) guna mendukung kegiatan bimbingan teknis

4. Adanya Kesepakatan Perjanjian Kerjasama pelaksanaan BIMTEK

12
Skema Pembiayaan Bimbingan Teknis
Lembaga Penilaian Kesesuaian

1. Pembiayaan Penuh oleh LPK


(Honor Narasumber, Lumpsum/uang saku, Akomodasi, Transportasi,
Konsumsi)

2. Pembiayaan Bersama LPK


• LPK (Akomodasi, Lumpsum Biaya Transportasi, Konsumsi)
• BSN (Honor Narasumber)

3. Pembiayaan Penuh oleh


(Honor Narasumber, Lumpsum/uang saku, Akomodasi, Transportasi,
Konsumsi)
Tahapan Fasilitasi
Bimbingan Teknis LPK (Laboratorium)
TAHAP Kegiatan Durasi Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Awareness dan Pemahaman SNI ISO/IEC 17025 2 hari (6 OJ) Di LPK
2.  Melakukan gap analysis terhadap existing dokumen dengan 2 hari (6 OJ) Di LPK atau di BSN
persyaratan SNI ISO/IEC 17025
 Mengidentifikasi dokumen yang telah dimiliki yaitu
kebijakan, sasaran mutu, manual, prosedur dan dokumen
pendukung lainnya;
3. Penyusunan dokumen sistem mutu 3 hari (9 OJ) Di LPK
 Identifikasi/Pengembangan Bisnis Proses
 Pengembangan dokumen mutu (Manual, Prosedur, Form
serta dok pendukung yang diperlukan)
 Penyusunan dan penyempurnaan dokumentasi mutu
 Persiapan implementasi sistem manajemen mutu atau
pengujian dokumentasi
4. Pelatihan Audit internal 3 hari (9 OJ) Di LPK
5. Pelatihan Teknis Pengendalian Mutu dan Jaminan Mutu 3 hari (9 OJ) Di LPK
(Untuk Fasilitasi Bimbingan Teknis Laboratorium)
6. Pelatihan Teknis Validasi Metode dan estimasi ketidakpastian 3 hari (9 OJ) Di LPK
(Untuk Fasilitasi Bimbingan Teknis Laboratorium)
7. 1. Pelaksanaan audit internal oleh LPK 3 hari (9 OJ) Di LPK
2. Pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen
8. Melakukan Pra audit teknis 2 hari (6 OJ) Di LPK

TOTAL : 21 Hari (63 OJ)


CONTOH : Simulasi Pembiayaan Co-Sharing
(Tahap 2)

Dibiayai BSN

Bimtek 3 Hari di Bandung


Narsumber dan Asisten Narasumber

No. Komponen Biaya Besaran Sub Total


1. Honor Narasumber (6 OJ, @ Rp. 900.000,-) Rp 900,000 Rp 5,400,000
2. Honor Asisten Narasumber (3 OJ, @ Rp. 900.000,-) Rp. 900.000 Rp. 2,700.000
TOTAL Rp 9,638,000

Dibiayai PT. KA Indonesia

Bimtek 3 Hari di Bandung


Lumpsum dan Akomodasi

No. Komponen Biaya Besaran Sub Total


1. Lumpsum (1 hari ; 2 orang) Rp. 430.000,- Rp. 860.000
2. Uang Harian (3 hari ; 2 orang) Rp 170,000,- Rp 1.020.000
3. Akomodasi (3 hari; 2 orang) Rp 570,000 ,- Rp 3.420.000
4. Penggantian Transport Jkt-Bandung PP (2 orang) Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000
5. Penggantian Transport Lokal Jakarta Rp. 256.000,- Rp. 512.000
6. Penggantian Transport Lokal Bandung Rp. 166.000,- Rp. 332.000
TOTAL Rp 7.144.000

15
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR 20 TAHUN 2019
TENTANG
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA
FASILITASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 54


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, dan Pasal
100 ayat (2) huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 34
Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian Nasional, perlu pengaturan
tentang pengembangan lembaga penilaian kesesuaian
dalam rangka fasilitasi;
b. bahwa untuk memberikan kesiapan lembaga penilaian
kesesuaian dalam rangka persiapan akreditasi,
diperlukan fasilitasi pengembangan kompetensi bagi
lembaga penilaian kesesuaian yang dilaksanakan oleh
unit kerja yang menyelenggarakan fungsi penguatan
penerapan standar dan penilaian kesesuaian Badan
Standardisasi Nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional
-2-

tentang Pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian


dalam rangka fasilitasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Standardisasi Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1325);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL
TENTANG PENGEMBANGAN LEMBAGA PENILAIAN
KESESUAIAN DALAM RANGKA FASILITASI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Badan Standardisasi Nasional yang selanjutnya
disingkat BSN adalah lembaga pemerintah
nonkementerian yang bertugas dan bertanggung jawab
di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-3-

2. Pimpinan adalah Pejabat Tinggi Madya dan/atau


Pejabat Tinggi Pratama pada Badan Standardisasi
Nasional.
3. Pemohon Fasilitasi adalah pemohon yang berasal dari
kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
pemerintah daerah, perguruan tinggi, atau lembaga
swasta yang berbadan hukum.
4. Lembaga Penilaian Kesesuaian yang selanjutnya
disingkat LPK adalah lembaga yang melakukan
kegiatan Penilaian Kesesuaian.
5. Penilaian Kesesuaian adalah kegiatan untuk menilai
bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau personal telah
memenuhi persyaratan acuan.
6. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan Penilaian
Kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan
tertulis bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau
personal telah memenuhi Standar dan/atau regulasi.
7. Skema Akreditasi adalah aturan, prosedur, dan
manajemen yang berlaku untuk melaksanakan
penilaian terhadap LPK.
8. Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan Penilaian
Kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan
tertulis bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau
personal telah memenuhi Standar dan/atau regulasi.
9. Laboratorium adalah lembaga yang melakukan satu
atau lebih kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau
pengambilan contoh, terkait dengan pengujian atau
kalibrasi berikutnya.
10. Lembaga Sertifikasi adalah lembaga penilaian
kesesuaian pihak ketiga yang mengoperasikan skema
sertifikasi.
11. Lembaga Inspeksi adalah lembaga yang melakukan
kegiatan inspeksi pemeriksaan produk, proses, jasa,
atau instalasi atau masing-masing desainnya serta
penentuan kesesuaiannya dengan persyaratan spesifik
atau persyaratan umum.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-4-

12. Audit adalah proses yang sistematik, mandiri dan


terdokumentasi untuk memperoleh bukti objektif dan
mengevaluasi bukti tersebut secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit dipenuhi.
13. Direktorat adalah Direktorat Penguatan Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta
pelaksanaan pemenuhan kewajiban internasional
dibidang konsultasi dan diseminasi penerapan standar
dan penilaian kesesuaian.
14. Direktur adalah Direktur Penguatan Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian.

Pasal 2
Ruang lingkup pengaturan Peraturan Badan ini meliputi:
a. bentuk fasilitasi;
b. kriteria dan tata cara pemberian fasilitasi;
c. pendanaan; dan
d. monitoring dan evaluasi.

Pasal 3
Pengembangan LPK merupakan fasilitasi untuk
memberikan penjelasan, pelatihan, dan/atau bimbingan
dalam rangka penyiapan LPK yang dilaksanakan oleh BSN
melalui Direktorat.

Pasal 4
Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 bertujuan
untuk memberikan kesiapan LPK dalam rangka persiapan
akreditasi.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-5-

BAB III
BENTUK FASILITASI

Pasal 5
(1) Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
diberikan kepada LPK.
(2) LPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Laboratorium;
b. Lembaga Inspeksi;
c. Lembaga Sertifikasi; dan
d. lembaga verifikasi dan validasi.

Pasal 6
(1) Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
dilaksanakan dalam bentuk:
a. pelatihan;
b. bimbingan; dan
c. audit kesiapan akreditasi.
(2) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

BAB IV
KRITERIA DAN TATA CARA PEMBERIAN FASILITASI

Pasal 7
(1) Kriteria LPK yang diberikan fasilitasi terdiri atas:
a. berbadan hukum Indonesia;
b. memiliki sumber daya yang memadai; dan
c. memiliki struktur organisasi.
(2) Selain kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
LPK juga harus memenuhi kriteria dalam mendukung:
a. produk unggulan daerah yang ber SNI;
b. penerapan skema Akreditasi oleh LPK; dan/atau
c. kebijakan nasional.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-6-

Pasal 8
(1) Fasilitasi kepada LPK diberikan berdasarkan:
a. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding)
dengan BSN; dan/atau
b. perjanjian kerja sama dengan Direktorat.
(2) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada
Direktur.
(3) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan sesuai dengan alur program
fasilitasi LPK sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.

BAB V
PENDANAAN

Pasal 9
Sumber pendanaan bagi pelaksanaan kegiatan pemberian
fasilitasi bagi LPK diperoleh dari:
a. anggaran BSN;
b. anggaran Pemohon Fasilitasi;
c. pendanaan bersama antara BSN dan Pemohon
Fasilitasi; atau
d. sumber lain yang sah.

Pasal 10
(1) Pemberian fasilitasi bagi LPK yang menggunakan
anggaran BSN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
huruf a dilaksanakan berdasarkan Nota Kesepahaman
(Memorandum of Understanding) antara BSN dengan
Pemohon Fasilitasi.
(2) Pemberian fasilitasi bagi LPK sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan persetujuan
Pimpinan.
(3) Pemberian fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilaksanakan dalam rangka:

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-7-

a. penerapan SNI guna mendukung produk unggulan


daerah; dan
b. pemerataan penyebaran LPK beserta ruang
lingkupnya.

Pasal 11
Pemberian fasilitasi bagi LPK yang menggunakan anggaran
Pemohon Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
huruf b dan pendanaan bersama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 huruf c dilaksanakan berdasarkan
perjanjian kerja sama dengan Direktorat.

Pasal 12
Pemberian fasilitasi bagi LPK yang menggunakan sumber
lain yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf
d, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 13
(1) Dalam rangka pemberian fasilitasi LPK sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3, Direktorat melaksanakan
monitoring.
(2) Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
paling sedikit dilakukan melalui:
a. peninjauan kegiatan;
b. penerimaan laporan dari penyelenggara kegiatan;
dan/atau
c. masukan dari peserta; .

(3) Monitoring pemberian fasilitasi dilakukan sesuai


dengan alur pelaksanaan fasilitasi, serta kegiatan
monitoring dan evaluasi sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-8-

Pasal 14
(1) Hasil monitoring sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 dijadikan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan
pemberian fasilitasi LPK.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan paling sedikit setiap 6 (enam) bulan
sekali secara berkala.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
-9-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Badan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 April 2016

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


REPUBLIK INDONESIA,

BAMBANG PRASETYA

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
- 10 -

LAMPIRAN I
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2019
TENTANG
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN
DALAM RANGKA FASILITASI

TAHAPAN FASILITASI BIMBINGAN TEKNIS LPK

1. bagi lembaga sertifikasi/inspeksi


Tahap Kegiatan Durasi
1 Pelaksanaan 2 hari
pemahaman/awareness terhadap
standar yang diajukan
2 Mengidentifikasi/GAP dokumen 2 hari
yang telah dimiliki yaitu kebijakan,
sasaran mutu, manual, prosedur
dan dokumen pendukung lainnya.
3 Penyusunan dokumen sistem mutu: 3 hari
a. Identifikasi/pengembangan
bisnis proses
b. Pengembangan dokumen mutu
(manual, prosedur, form serta
dokumen pendukung yang
diperlukan)
c. Penyusunan dan
penyermpurnaan dokumentasi
mutu
d. Persiapan implementasi sistem
manajemen mutu
4 Pelatihan audit internal dan teknis 3 hari
inspeksi
5 Melakukan pra audit dan kelayakan 2 hari
kesiapan akreditasi oleh tim
bimbingan teknis.

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
- 11 -

2. Bagi laboratorium
Tahap Kegiatan Durasi
1 Pelaksanaan pemahaman/awareness 2 hari
terhadap standar yang diajukan
2 Mengidentifikasi/GAP dokumen yang 2 hari
telah dimiliki yaitu kebijakan, sasaran
mutu, manual, prosedur dan
dokumen pendukung lainnya.
3 Penyusunan dokumen sistem mutu: 3 hari
a. Identifikasi/pengembangan bisnis
proses;
b. Pengembangan dokumen mutu
(manual, prosedur, form serta
dokumen pendukung yang
diperlukan);
c. Penyusunan dan penyermpurnaan
dokumentasi mutu;
d. Persiapan implementasi sistem
manajemen mutu.
4 Pelatihan teknis pengendalian mutu 3 hari
dan jaminan mutu
5 Pelatihan teknis validasi metode dan 3 hari
estimasi ketidakpastian
6 Pelatihan audit internal 3 hari
7 Melakukan pra audit dan kelayakan 2 hari
kesiapan akreditasi oleh tim
bimbingan teknis.

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


REPUBLIK INDONESIA,

BAMBANG PRASETYA

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
- 12 -

LAMPIRAN II
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2019
TENTANG
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN
DALAM RANGKA FASILITASI

PROGRAM FASILITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

PELAKSANA TAHAPAN WAKTU

1) Berdasarka
n hasil
pemetaan
dan
permintaan
dari LPK
Direktur
PPSPK 2) 5 hari

Kasubdit.
FLPK

Kasubdit.
FLPK

Direktur
PPSPK/
3) 3 hari
Kasubdit.
FLPK

Kasie.
Fasilitasi LPK
4) 3 hari

Kasubdit. 5) 3 hari
FLPK

6) 3 hari

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


REPUBLIK INDONESIA,

BAMBANG PRASETYA

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
- 13 -

LAMPIRAN III
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2019
TENTANG
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN
DALAM RANGKA FASILITASI

PELAKSANAAN FASILITASI DAN MONITORING EVALUASI


LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

PELAKSANA TAHAPAN WAKTU

Sesuai
Kasubdit FLPK dengan
perjanjian
Kasie. Fasilitasi LPK kerja sama
(PKS)

Kasubdit FLPK

Tim Bimbingan
Teknis

Tim Bimbingan
Teknis

Kasubdit FLPK

Dit.PPSPK

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


REPUBLIK INDONESIA,

BAMBANG PRASETYA

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc
- 14 -

LEMBAR KENDALI
PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL
TENTANG
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM
RANGKA FASILITASI

Persetujuan Paraf Tanggal Keterangan


1. Pembuat Konsep

2. Diperiksa Direktur
Pengusul
3. Disetujui Deputi
Pengusul
4. Disetujui Karo SDMOH

5. Disetujui Sestama

A:\Sub Dit Fasilitas LPK\2019\15_KRITERIA DAN TAHAPAN FPLK\PBSN fasilitasi LPK hasil harmon bersih + nambah lampiran_Okt 2019.doc

Anda mungkin juga menyukai