(KAK)
KONTRAKTUAL
A. LATAR BELAKANG
Dana Alokasi Khusus Fisik bidang pendidikan adalah dana yang dialokasikan
dalam anggaran pendapatan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
mendanai kebutuhan sarana dan/atau prasarana bidang pendidikan yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Peningkatan sarana dan prasarana gedung sekolah sangat diperlukan dengan
semakin pesatnya perkembangan di dunia pendidikan. Pembangunan sarana dan
prasarana gedung sekolah sangat menentukan dalam menunjang tercapainya siswa dan
siswi yang cerdas. Pembangunan prasarana gedung sekolah berupa peningkatan atau
penambahan gedung sekolah sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini.
Mengingat pentingnya peranan gedung sekolah, maka pembangunan gedung sekolah
harus ditinjau dari beberapa sisi. Hal tersebut antara lain peninjauan kelayakan konstruksi
gedung tersebut, dalam hubungannya sesuai dengan kemampuan gedung sekolah dalam
menerima beban, khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota, dimana selama ini
kewenanganan penyelenggaraan Pendidikan Menengah berada di Kabupaten/Kota dan
sejak Tahun 2017 baru kewenangan tersebut dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi dalam
hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian khususnya Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara sebagai penanggung jawab penyelenggaraan Pendidikan Menengah,
maka dengan adanya pembangunan Rehabilitasi Ruang laboratorium Komputer
Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMA Negeri 1 Wundulako diharapkan
dapat memudahkan kegiatan belajar siswa agar proses belajar mengajar berlangsung
dengan baik, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang laboratorium
Komputer Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMA Negeri 1 Wundulako ini
sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan. Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan
Rehabilitasi Ruang laboratorium Komputer Dengan Tingkat Kerusakan Minimal
Sedang SMA Negeri 1 Wundulako ini adalah untuk mendukung proses belajar mengajar
yang nyaman dan aman serta dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih
berkualitas.
F. KELUARAN
Keluaran yang diminta dari Kontraktor Pelaksana pada penugasan ini adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaanpekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan DokumenPelaksanaan
dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di
lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a. Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan.
b. Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d. Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang :
Tenaga kerja.
Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau ditolak.
Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
Kegiatan per-komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja),Laporan Bulanan;
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termin;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Peryataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
8. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.
J. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk meyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada PPK/PPTK maupun
Kuasa Pengguna Anggaran .
K. S P E S I F I K A S I T E K N I S S Y A R AT - S Y A R A T U M U M D A N L I N G K U P
PEKERJ AAN
I. U M U M
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk
pekerjaan ini, kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar
pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang
akan diuraikan di dalam buku ini.Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan-
perbedaan dalam gambar dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal
tersebut kepada Perencana/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.
VIII. CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya
harus segera disediakan atas biayaKontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil
dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau
pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.Contoh-
contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang
dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya Substitusi
Produk yang disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan, perkakas,
aksesories yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS, Kontraktor harus melengkapi
produk yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk
pengganti yangsetara, disertai data-data yaang lengkap untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Perencana sebelum pemesanan.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan,
perkakas, akserories dan produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di
dalam Spesifikasi Teknis, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis nama negara
dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya menguraikan data yang
menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai
dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk mendapatkanpersetujuan dari
Pemilik/Perencana.
X. KOORDINASI PEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam kegiatanproyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut
dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dankonflik satu dengan
lainnya dapat dihindarkan. Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan
detail untuk menghindari gangguan dan konflik, sertaharus mendapat persetujuan dari
Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.
2. Tenaga Pendukung
BUKTI YANG
JML PENGALA
NO POSISIS JABATAN KUALIFIKASI HARUS
ORG MAN
DISERAHKAN
A. RENCANA
KESELAMATAN KERJA
Adapun Rencana Keselamatan Kerja (RK3) yang perlu dilaksana kan penyedia adalah
sebagai berikut :
N. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertuang dan terinci namun merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, dapat
diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi. Kerangka Acuan
Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi penyedia jasa konstruksi dalam
melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang dibutuhkan hendaknya dipersiapkan
secara matang agar hasil pekerjaan dapat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
serta kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan.
Kendari, 2021
Pengguna Anggaran (PA)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Tenggara