PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembukuan ini sangat penting dalam bisnis karena membantu pelaku usaha atau
perusahaaan untuk memperkecil risiko kerugian akibat tidak tercatatnya suatu
transaksi hingga aset bisnis.
B. Tujuan
1
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Adapun tujuan penyelenggaraan
praktek kerja industri terbagi atas dua macam antara lain;
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Batasan Laporan
Untuk tidak menyimpang dari judul yang penulis tetapkan, maka penulis
membatasi ruang lingkup ini yakni dengan tujuan “TATA CARA
MEMBUKUKAN TRANSAKSI KAS DAN BANK DI PT. SUMATRA
TIMURINDONESIA”. Dalam hal yang akan diuraikan tulisan ini di antaranya :
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah
Pada pembukaan areal di lahan gambut memiliki banyak tantangan. Hal ini
antara lain disebabkan lahan gambut yang bersifat spesifik dan belum banyak yang
mengusahakan jenis lahan tersebut untuk pertanian sehingga informasi
teknologinya masih sangat terbatas. Secara tradisional lahan gambut telah di
usahakan oleh petani di kabupaten Indragiri Hilir sejak zaman Belanda oleh petani
tradisional, tetap dengan keterbatasan tenaga, modal dan teknologi yang ada petani
agak terlambat.
3
2. Perkebunan kelapa sawit PT. Bhumireksa Nugasejati ± 12.000 ha.
3. Perkebunan kelapa sawit PT. Multigambut Industry ± 83.000 ha.
4. Perkebunan kelapa sawit PT. Guntung Idamannusa ± 4.773 ha.
5. Rehabilitasi kontruksi kanal utama dan cabang PT. Riau Sakti United
Plantations sepanjang ± 697 km.
6. Pembuatan pabrik kelapa sawit (Pulai Palm Oil) milik PT. Multigambut
Industri.
7. Pemancangan /turap di Kecamatan Kateman pada pinggiran Sungai
Guntung serta di daerah-daerah Inhil lainnya.
8. Melayani pembuatan dan service ponton untuk keperluan sendiri maupun
group serta pihak lainnya.
9. Melayani pengiriman produk Sambu ke Jakarta.
10. Membangun pondasi pembangkitan listrik tenaga turbin kapasitas 7 mw di
PT. Pulau Sambu Guntung, PT. Pulau Sambu Kuala Enok, dan PT. Sakti
United Plantations.
11. Bekerja dengan subkontraktor pemancangan dan pengerukan PT.
Hutamakarya, PT. Waskira Karya, PT. Adhi Karya, dll.
Didirikan oleh Tay Juhana sejak tahun 1986, dimulai dengan pengalaman
pendirinya diperusahaan kontruksi lebih dari 24 tahun serta visi misi yang jelas oleh
komitmen untuk berkembang dan maju bersama dengan mengutamakan kualitas
dan kepuasan pelanggan. Serta komitmen yang tinggi menjadikan tumbuh menjadi
besar dan visi misi nya sebagai berikut:
1. Visi
Sebagai perusahaan kontraktor kami ingin dapat berpartisipasi dalam
pelaksanaan proyek-proyek pembangunan khususnya dibidang
4
pemancangan, marine engineering, dan perkebunan kelapa sawit dengan
didukung oleh SDM yang handal dan berpengalaman dalam mengerjakan
proyek-proyek serta mengutamakan mutu yang baik.
2. Misi
Selalu menjaga komitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan
memperlihatkan kualitas, harga yang sesuai dan waktu pekerjaan yang tepat
pada setiap proyek yang dikerjakan serta memberikan peluang lapangan
kerja pada SDM (Sumber Daya Manusia) yang berpotensi.
5
C. Struktur Organisasi PT. Sumatra TimurIndonesia
General Manager
Internal Control
Proyek Workshop
Keuangan Personalia
Adm
Supply mate
Proyek Logistik Legal
Topografi
Bengkel Listrik
6
D. Tugas dan Fungsi
1. General Manager
2. Internal Control
Merupakan bawahan langsung dari General Manager. Tugas dan fungsi bidang
Internal Control adalah :
7
c) Menyampaikan kepada user di cabang tentang tahap prosedur yang baru,
data yang harus di input, deatline dan teknis lainnya.
d) Tindak lanjut perbaikan oleh user atas hasil pemeriksaan.
e) Menerima update prosedur operasional perbankan untuk kantor cabang dan
kantor pusat.
3. Proyek
8
4. Workshop
5. Administrasi Proyek
Merupakan salah satu ranah yang senantiasa mengalami peningkatan yang begitu
signifikan tugas dan fungsinya adalah :
6. Pengawas Proyek
9
7. Civil Work
a) Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih
harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah di tetepkan.
9. Pancang
a) Untuk kelompok tiang yang terdiri 2-4 tiang pancang, tetap harus di periksa
pile heaving pada pemancang awal sebagai data awal jika tidak terjadi pile
heaving setelah 5 kelompok tiang pertama di periksa, maka pemeriksaan
berikutnya dapat dilakukan secara random, namun jika terjadi pile heaving,
maka harus di periksa setiap kelompok tiang berikutnya.
11. Bengkal AL
10
a) Memeriksa keadaan peralatan, mesin-mesin dan sistem kelistrikannya.
b) Menerima informasi kerusakan pada peralatan dan mesin pemakaian
penyeberangan laut ke laut.
c) Memperbaiki terjadinya kerusakan dan cara pelaksanaan perbaikan.
d) Menyimpan alat-alat yang telah dan akan di diperbaiki supaya rapi.
12. Pengawas AB
13. Admistrasi
11
14. Bengkel Las Ketok
Tugas dan fungsi crane umum adalah menerapkan keselamatan dan kesehatan
dan lingkungan hidup (K3-LH) yang antara lain adalah mengidentifikasi potensi
bahaya dan resiko kecelakaan kerja dengan cermat.
17. Keuangan
12
18. Perpajakan
19. Accounting
20. Logistik
21. Pembelian
13
a) Mencari pemasok, bagian pembelian harus pandai dalam mencari pemasok
untuk perusahaan.
b) Menerima purchase reqiustion, PQ adalah saran untuk membuat permintaan
pembelian, agar pihak purchasing dapat melakukan proses penggandaan
barang yang diminta.
c) Melaksanakan pembelian, bagian pembelian harus langsung terjun ke dalam
proses pembelian.
d) Melaksanakan market survey untuk memonitor harga.
e) Mengadakan kontrak pembelian.
f) Membuat laporan kepada manajemen.
g) Membuat spesifikasi pembelian.
h) Memonitor situasi ekonomi, politik, kejadian-kejadian yang memengaruhi
ekonomi.
22. Topografi
a) Menentukan objek / titik pada sebuah ruang dan waktu serta posisi dan
bentuk pemantauaan bentuk fisik, struktur dan pekerjaan yang berada di atas
maupun di bawah permukaan bumi.
b) Pengembangan, pengujian dan kalibrasi sensor, peralatan dan sistem untuk
pekerjaan survey.
c) Perolehan dan penggunaan operasi tata ruang dari jarak terdekat, udara dan
citra satelit dan proses yang dapat dilakukan secara otomatis.
d) Penetuan dari posisi batas-batas tanah masyarakat atau pribadi, termasuk
batasan-batasan nasional dan internasional, dan pendaftaran lahan tersebut
dengan pihak yang berwenang.
e) Perencanaan dan pembentukan Sistem Informasi Geografis (GIS) suatu
daerah dan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengelola,
menampilkan, dan menyebarkan data.
23. Personalia
14
Tugas dan fungsi personalia yaitu :
24. Hukum/Perizinan
25. Sekretariat
26. Perawatan
a) Mengumpulkan data.
b) Menganalisis dan mengintrepetasi data.
c) Mengembangkan rencana tindakan keperawatan.
15
d) Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
e) Menentukan kriteria yang dapat di ukur dalam menilai rencana
keperawatan.
f) Menilai tingkat pencapaian tujuan.
27. Legal
28. ITD
16
E. Lokasi Praktek Kerja Industri
17
BAB III
PEMBAHASAN
1. Waktu
Masuk kantor pada pukul 08.00 s/d 17.00 WIB untuk hari Senin s/d Jum’at.
Waktu istirahat pada pukul 12.00 s/d 13.30 WIB untuk hari Senin s/d Kamis.
Waktu istirahat pada pukul 11.00 s/d 14.00 WIB untuk hari Jum’at.
Untuk hari sabtu masuk kantor dari pukul 08.00 s/d 12.00 WIB, setelah itu
langsung pulang.
18
B. Pembahasan Kegiatan
1. Pengertian Pembukuan
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang
atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan berupa neraca, dan laporan laba
rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
Semua data dan informasi yang ada dan telah diterima harus dicatat. Laporan
keuangan biasanya menyajikan laporan neraca dan laporan laba rugi. Minimalisir
kesalahan pada setiap perubahan transaksi agar perusahaan terhindar dari masalah
lain.
Fungsi dari kegiatan ini yakni dapat meminimalisir risiko hilangnya produk dan
aset bahkan uang, mengetahui pajak yang harus dibayar, aset dan laba rugi usaha
dimasa mendatang akan terpengaruh, mengetahui jumlah utang maupun piutang
serta juga dapat memantau biaya operasional usaha.
19
2. Tujuan Pembukuan Keuangan
20
Karena laporan keuangan perusahaan merupakan suatu hal penting sebagai
informasi yang akan menjadi dasar dalam mengelola perusahaan. Laporan
keuangan nantinya dapat menjadi bahan evaluasi perusahaan seperti menentukan
kebijakan terkait bisnis atau strategi perusahaan.
21
4. Sistem Pembukuan Kas Di PT.Sumatra TimurIndonesia
22
antara saldo awal kas yang di kirim oleh perusahaan cabang dengan saldo awal kas
pembukuan di aplikasi My Cash Bank.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan kesalahan penulisan saldo awal oleh perusahaan
cabang atau ada nilai transaksi yang diubah tetapi tidak diberitahukan kepada
karyawan yang bertugas untuk membukukan kas maka hasil dari pembukuan nya
akan tidak balance atau sama.
Dan jika setiap ada transaksi yang nilai nya diubah agar langsung di
informasikan kepada petugas pembukuan untuk meminimalisir masalah perbedaan
saldo dalam pembukuan.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
24
b. Untuk karyawan, penulis berharap agar memperkenalkan, menjelaskan,
membimbing dan mengarahkan berbagai jenis kegiatan dalam lingkungan
prakerin sehingga peserta prakerin dapat belajar dengan maksimal.
Hubungan kerja sama antar karyawan juga harus dijaga, diperhatikan dan
ditingkatkan agar pelaksanaan kerja jadi lebih maksimal dan efisien.
25
DAFTAR PUSTAKA
Dina Lathifa, 2022. “Pembukuan untuk Perusahaan, Ini Fungsi dan Cara
Membuatnya” (https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/mengenal-
pembukuan, diakses : 25 Oktober 2023).
26
LAMPIRAN
27
Lampiran 3. Fotocopy Lampiran Asli Kas
28