Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dalam upaya
pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan
menambah bekal untuk masa yang akan datang guna memasuki dunia kerja yang
semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) juga merupakan bagian dari kurikulum


SMK yang wajib dilaksanakan oleh peserta didik SMK Taruna Bhakti Indonesia
Kateman. Kegiatan prakerin wajib diikuti oleh siswa-siswi kelas XII SMK Taruna
Bhakti Indonesia Kateman sebagai salah satu syarat kelulusan.

Dalam mengelola usaha, penting untuk memiliki sistem akuntansi yang


memadai. Aliran kas, transaksi barang, dan inventori perlu dicatat dengan baik agar
tidak menimbulkan masalah. Pembukuan manual bisa merepotkan, sehingga
disarankan menggunakan sistem akuntansi yang terintegrasi.

Pembukuan ini sangat penting dalam bisnis karena membantu pelaku usaha atau
perusahaaan untuk memperkecil risiko kerugian akibat tidak tercatatnya suatu
transaksi hingga aset bisnis.

Berdasarkan latar belakang diatas maka si penulis mencoba menganalisi


kelayakan dan kebutuhan bahan dalam pembuatan proposal dengan judul “SISTEM
PEMBUKUAN KAS TERHADAP DEPARTEMEN KEUANGAN DI PT.
SUMATRA TIMURINDONESIA”.

B. Tujuan

Tujuan praktek kerja industri untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam


latihan kemampuan dalam dunia kerja, serta menetapkan di dunia kerja sebelum

1
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Adapun tujuan penyelenggaraan
praktek kerja industri terbagi atas dua macam antara lain;

1. Tujuan Umum

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian proposional dengan


tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
ketentuan lapangan kerja.
b. Memperkokoh “kesesuain dan kesepadaan” antar sekolah dengan kerja
memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
proses dalam pendidikan.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
d. Untuk mencapai visi dan misi SMK Taruna Bhakti Indonesia Kateman.

2. Tujuan Khusus

a. Membantu siswa agar cepat beradaptasi di lingkungan kerja, membantu


siswa agar bisa berkompetisi dan bekerja secara maksimal serta membantu
siswa dalam hal etika dan tata tertib dilingkungan kerja.
b. Memberikan pelatihan kepada siswa-siswi untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tentang dunia nyata pada lingkungan kerja.
c. Memberikan motivasi dan semangat dalam mencapai cita-cita.

C. Batasan Laporan

Untuk tidak menyimpang dari judul yang penulis tetapkan, maka penulis
membatasi ruang lingkup ini yakni dengan tujuan “TATA CARA
MEMBUKUKAN TRANSAKSI KAS DAN BANK DI PT. SUMATRA
TIMURINDONESIA”. Dalam hal yang akan diuraikan tulisan ini di antaranya :

1. Apa itu pembukuan ?


2. Apa tujuan dan fungsi pembukuan keuangan ?
3. Bagaimana sistem pembukuan kas di PT. SUMATRA
TIMURINDONESIA ?

2
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah

Gambar 2.1 PT. Sumatra TimurIndonesia

Pada pembukaan areal di lahan gambut memiliki banyak tantangan. Hal ini
antara lain disebabkan lahan gambut yang bersifat spesifik dan belum banyak yang
mengusahakan jenis lahan tersebut untuk pertanian sehingga informasi
teknologinya masih sangat terbatas. Secara tradisional lahan gambut telah di
usahakan oleh petani di kabupaten Indragiri Hilir sejak zaman Belanda oleh petani
tradisional, tetap dengan keterbatasan tenaga, modal dan teknologi yang ada petani
agak terlambat.

Seperti halnya pembangunan perkebunan-perkebunan di lahan gambut. Pada


umumnya, maka pekerjaan dimulai dengan pembuatan kanal utama, kanal
cadangan, kanal kolektor dan saluran tersier.

Menyadari tantangan akan berat pembukaan lahan gambut untuk perkebunan


guna menunjang pekerjaan tersebut maka didirikan PT.Sumatra TimurIndonesia
sesuai akte pendirian No.24 Tanggal 13 Januari 1998. Jasa kontraktor pembukaan
perkebunan di lahan gambut telah menyelesaikan beberapa areal perkebunan dan
proyek lainnya milik beberapa perusahaan sebagai berikut.

1. Perkebunan kelapa Hyibrida PT.Riau Sakti United Plantations ± 12.000 ha.

3
2. Perkebunan kelapa sawit PT. Bhumireksa Nugasejati ± 12.000 ha.
3. Perkebunan kelapa sawit PT. Multigambut Industry ± 83.000 ha.
4. Perkebunan kelapa sawit PT. Guntung Idamannusa ± 4.773 ha.
5. Rehabilitasi kontruksi kanal utama dan cabang PT. Riau Sakti United
Plantations sepanjang ± 697 km.
6. Pembuatan pabrik kelapa sawit (Pulai Palm Oil) milik PT. Multigambut
Industri.
7. Pemancangan /turap di Kecamatan Kateman pada pinggiran Sungai
Guntung serta di daerah-daerah Inhil lainnya.
8. Melayani pembuatan dan service ponton untuk keperluan sendiri maupun
group serta pihak lainnya.
9. Melayani pengiriman produk Sambu ke Jakarta.
10. Membangun pondasi pembangkitan listrik tenaga turbin kapasitas 7 mw di
PT. Pulau Sambu Guntung, PT. Pulau Sambu Kuala Enok, dan PT. Sakti
United Plantations.
11. Bekerja dengan subkontraktor pemancangan dan pengerukan PT.
Hutamakarya, PT. Waskira Karya, PT. Adhi Karya, dll.

B. Visi dan Misi

PT. Sumatra TimurIndonesia adalah sebuah perusahaan kontraktor yang


bergerak dibidang jasa konstruksi dan disiplin khususnya pekerjaan pemancangan,
Marine Engineering dan perkebunan kepala sawit.

Didirikan oleh Tay Juhana sejak tahun 1986, dimulai dengan pengalaman
pendirinya diperusahaan kontruksi lebih dari 24 tahun serta visi misi yang jelas oleh
komitmen untuk berkembang dan maju bersama dengan mengutamakan kualitas
dan kepuasan pelanggan. Serta komitmen yang tinggi menjadikan tumbuh menjadi
besar dan visi misi nya sebagai berikut:

1. Visi
Sebagai perusahaan kontraktor kami ingin dapat berpartisipasi dalam
pelaksanaan proyek-proyek pembangunan khususnya dibidang

4
pemancangan, marine engineering, dan perkebunan kelapa sawit dengan
didukung oleh SDM yang handal dan berpengalaman dalam mengerjakan
proyek-proyek serta mengutamakan mutu yang baik.
2. Misi
Selalu menjaga komitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan
memperlihatkan kualitas, harga yang sesuai dan waktu pekerjaan yang tepat
pada setiap proyek yang dikerjakan serta memberikan peluang lapangan
kerja pada SDM (Sumber Daya Manusia) yang berpotensi.

5
C. Struktur Organisasi PT. Sumatra TimurIndonesia

General Manager

Internal Control

Wkl.General manager Proyek &Alatberat Wkl.General manager


Sekretariat & Eksternal Affair

Proyek Workshop
Keuangan Personalia

Adm.Proyek Bengkel Umum


Perpajakan Hukum

Pengawas Proyek Bengkel AL


Accounting Sekretariat

Civil Work Pengawas AB


STI.Batam Perawatan

Adm
Supply mate
Proyek Logistik Legal

Bengkel Las Ketok


Pembelian
Pancang ITD
Bengkel Crane

Topografi

Bengkel Listrik

Tabel 2.1 Struktur organisasi di PT.STI

6
D. Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi masing-masing bidang di PT. Sumatra Timurindonesia adalah


sebagai berikut :

1. General Manager

Merupakan fungsi jabatan kerja tinggi di sebuah perusahaan setelah president


director atau pimpinan tertinggi dalam sebuah perusahaan General Manager
memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

a) Memimpin perusahaan dan menjadi mutivator bagi karyawannya.


b) Mengelola operasional harian perusahaan.
c) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
menganalisi semua aktivitas bisnis perusahaan.
d) Mengelola perusahaan sesuai visi dan misi perusahaan.
e) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan
dengan maksimal.
f) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar berjalan dengan
efektif dan optimal.
g) Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan.
h) Mengelola penganggaran di perusahaan.
i) Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan.
j) Membuat prosedur dan standar perusahaan.
k) Merencanakan dan mengeksekusi rencana strategis perusahaan jangka
menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.
l) Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan.

2. Internal Control

Merupakan bawahan langsung dari General Manager. Tugas dan fungsi bidang
Internal Control adalah :

a) Memahami prosedur operasional yang baru


b) Memahami tahapan / data yang harus di isi oleh user-user di cabang.

7
c) Menyampaikan kepada user di cabang tentang tahap prosedur yang baru,
data yang harus di input, deatline dan teknis lainnya.
d) Tindak lanjut perbaikan oleh user atas hasil pemeriksaan.
e) Menerima update prosedur operasional perbankan untuk kantor cabang dan
kantor pusat.

3. Proyek

Tugas dan fungsi umumnya adalah merencanakan, mengatur dan mengarahkan


proyek berdasarkan manajemen waktu, biaya mutu serta sefety dalam mengelola,
dan mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang sesuai dengan
rencana kerja ( prosedur dan kontak kerja ). Tugas dan fungsi lainnya adalah :

a) Berkoordinasi dengan pihak dan instansi terkait proyek yang sedang


dilaksanakan.
b) Mengkordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan sesuai spesifikasi yang di tentukan oleh pihak pengguna jasa serta
mengoreksi bila ada review design.
c) Mengkordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak
sesuai.
d) Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak.
e) Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah di rekomendasi
pengendalian sistem mutu.
f) Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu
yang telah di tetapkan.
g) Membuat laporan-laporan yang telah di tetapkan perusahaan yang laporan-
laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
h) Bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui tagihan upah
mandor, sub kontraktor, dan sewa yang berhubungan dengan prestasi fisik
lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum pekerjaan di
mulai termasuk koordinasi dengan pihak yang berkaitan.

8
4. Workshop

Merupakan kegiatan yang sengaja diadakan sebagai tempat berkumpul orang-


orang yang berasal dari latar belakang serumpun untuk memecahkan suatu
permasalahan tertentu memberikan pendapat antar satu anggota dengan anggota
yang lainnya. Tugas dan fungsi workshop adalah :

a) Melaksanakan tujuan pelaksanaan kegiatan workshop yang ingin dicapai.


b) Perumusan berbagai permasalahan pokok yang ingin di bahas dalam acara
workshop.
c) Penetuan prosedur teknis pemecahan masalah yang akan digunakan.
d) Pengelupasan kulit permasalahan oleh beberapa orang pembicara.
e) Perjalan aktivitas produksi.
f) Penetuan pemecahan masalah yang akan diambil.

5. Administrasi Proyek

Merupakan salah satu ranah yang senantiasa mengalami peningkatan yang begitu
signifikan tugas dan fungsinya adalah :

a) Memastikan semua data proyek di input ke komputer.


b) Memastikan dokumentasi dari kegiatan proyek berjalan dengan lancar.
c) Memastikan semua inventory kantor terjaga dengan baik.
d) Memastikan semua reimburstment / klime ke kantor pusat terorganisir
dengan faktual.
e) Memastikan dokumen surat berjalan dengan lancar.

6. Pengawas Proyek

Tugas dan fungsi pengawas proyek yaitu :

a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,


koordinasi, dan inspeksi kegiatan - kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang di lakukan dapat secara terus
menerus sampai dengan pekerjaan di serahkan untuk kedua kalinya.

9
7. Civil Work

Tugas dan fungsi civil work yaitu :

a) Menyampaikan kebijakan yang di sampaikan oleh jabatan di atasnya kepada


seluruh bawahan dan groupnya.
b) Mengatur kelompok kerja pada groupnya.
c) Memberikan tugas pada subordinatenya.

8. Supply Material Proyek

Tugas dan fungsi Supply material proyek adalah :

a) Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih
harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah di tetepkan.

9. Pancang

Tugas dan fungsi pancang adalah :

a) Untuk kelompok tiang yang terdiri 2-4 tiang pancang, tetap harus di periksa
pile heaving pada pemancang awal sebagai data awal jika tidak terjadi pile
heaving setelah 5 kelompok tiang pertama di periksa, maka pemeriksaan
berikutnya dapat dilakukan secara random, namun jika terjadi pile heaving,
maka harus di periksa setiap kelompok tiang berikutnya.

10. Bengkel Umum

Tugas dan fungsi bengkel umum adalah :

a) Merencanakan program pengembangan bengkel.


b) Bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib di dalam bengkel.
c) Bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi dan inventarisasi
kekayaan bengkel.

11. Bengkal AL

Tugas dan fungsi bengkel AL adalah :

10
a) Memeriksa keadaan peralatan, mesin-mesin dan sistem kelistrikannya.
b) Menerima informasi kerusakan pada peralatan dan mesin pemakaian
penyeberangan laut ke laut.
c) Memperbaiki terjadinya kerusakan dan cara pelaksanaan perbaikan.
d) Menyimpan alat-alat yang telah dan akan di diperbaiki supaya rapi.

12. Pengawas AB

Tugas dan fungsi pengawas AB adalah :

a) Menerapkan keselamatan dan kesehatan selama pemeliharaan dan


pengoprasian excavator yang antar lain adalah pemakai alat pelindung diri
(APD).
b) Melaksanakan pengoprasian harian excavator sesuai dengan aplikasi den
teknik operasi yang benar untuk pekerjaan konstruksi tertentu dengan waktu
maksimal 150%.
c) Melaksanakan pemeliharaan harian exavactor sesuai petunjuk pemeliharaan
yang antar lain adalah melakukan pemeriksaan keliling.
d) Membuat laporan operasi yang antara lain adalah membuat laporan K3 dan
menyampaikan laporan kepada atasan langsung.

13. Admistrasi

Tugas dan fungsi administrasi adalah :

a) Pekerjaan terbagi efektif.


b) Tugas tugas di selesaikan lebih efisien karna adanya manajemen yang tepat.
c) Tujuan- tujuan yang ingin diperoleh di sertakan dengan beban kerja yang
ada.
d) Kerja sama dalam kelompok kerja seperti perusahaan lebih terarah dan lebih
tersetruktur.
e) Fungsi administrasi apabila di anggap tata usaha sehingga administrasi
mempermudah pekerjaan pengarsipan dokumen atau laporan sehingga lebih
mempermudah kerja manajerial.

11
14. Bengkel Las Ketok

Tugas dan fungsi bengkel las ketok adalah :

a) Melakukan proses pendempulan pada bagian mobil yang sudah di kerjakan


oleh bagian las ketok.
b) Melakukan pekerjaan sesuai berdasarkan SPK yang sudah di tentukan di
tentukan oleh bagian sercive advisor (acc dari pihak asuransi/pribadi).
c) Melakukan proses pendempulan dengan baik dan rapi.
d) Setelah pekerjaan selesai diharuskan melaporkan SPV lapangan kepala
bengkel.
e) Membuat daftar harga sebelum melakukan pekerjaan yang dikerjakan.

15. Bengkel Crane

Tugas dan fungsi crane umum adalah menerapkan keselamatan dan kesehatan
dan lingkungan hidup (K3-LH) yang antara lain adalah mengidentifikasi potensi
bahaya dan resiko kecelakaan kerja dengan cermat.

16. Bengkel Listrik

Tugas dan fungsi bengkel listrik adalah :

a) Adanya pembagian tugas yang jelas antara personil jurusan listrik.


b) Terciptanya sistem kerja yang tersistem.
c) Terwujudnya kondisi kerja yang nyaman.

17. Keuangan

Tugas dan fungsi keuangan yaitu :

a) Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber


daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam kerja
sama secara terpadu.
b) Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran serta priodik(bulanan dan
tahunan).
c) Melakukan pembayaran gaji karyawan.

12
18. Perpajakan

Tugas dan fungsi perpajakan adalah :

a) Perumusan kebijakan dibidang perpajakan.


b) Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perpajakan.
c) Pelaksanaan administrasi direktorat jenderal pajak

19. Accounting

Tugas dan fungsi accounting yaitu :

a) Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.


b) Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
c) Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.
d) Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan
dan kemampuan keuangan perusahaan.

20. Logistik

Tugas dan fungsi logistik yaitu :

a) Merumuskan strategi logistik (pengandaan barang dan jasa) dan kegiatan


kerumah tanggaan perusahaan.
b) Mengelola stok dan distribusi perlengkapan atau peralatan kepada unit kerja
untuk menunjang pelaksanaan tugas perusahaan.
c) Mengembangkan strategi pengelolaan gedung dan fasilitas perusahaan serta
pemeliharaan administrasi fisik aktiva perusahaan.
d) Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penggandaan barang atau jasa.
e) Mengolah kegiatan kerumah tanggaan kantor pusat termasuk pengelolaan
sarana kerja yang di perlukan.
f) Melakukan koordinasi kegiatan penggandaan barang atau jasa sesuai
kebutuhan.

21. Pembelian

Tugas dan fungsi pembelian yaitu :

13
a) Mencari pemasok, bagian pembelian harus pandai dalam mencari pemasok
untuk perusahaan.
b) Menerima purchase reqiustion, PQ adalah saran untuk membuat permintaan
pembelian, agar pihak purchasing dapat melakukan proses penggandaan
barang yang diminta.
c) Melaksanakan pembelian, bagian pembelian harus langsung terjun ke dalam
proses pembelian.
d) Melaksanakan market survey untuk memonitor harga.
e) Mengadakan kontrak pembelian.
f) Membuat laporan kepada manajemen.
g) Membuat spesifikasi pembelian.
h) Memonitor situasi ekonomi, politik, kejadian-kejadian yang memengaruhi
ekonomi.

22. Topografi

Tugas dan fungsi topografi yaitu :

a) Menentukan objek / titik pada sebuah ruang dan waktu serta posisi dan
bentuk pemantauaan bentuk fisik, struktur dan pekerjaan yang berada di atas
maupun di bawah permukaan bumi.
b) Pengembangan, pengujian dan kalibrasi sensor, peralatan dan sistem untuk
pekerjaan survey.
c) Perolehan dan penggunaan operasi tata ruang dari jarak terdekat, udara dan
citra satelit dan proses yang dapat dilakukan secara otomatis.
d) Penetuan dari posisi batas-batas tanah masyarakat atau pribadi, termasuk
batasan-batasan nasional dan internasional, dan pendaftaran lahan tersebut
dengan pihak yang berwenang.
e) Perencanaan dan pembentukan Sistem Informasi Geografis (GIS) suatu
daerah dan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengelola,
menampilkan, dan menyebarkan data.

23. Personalia

14
Tugas dan fungsi personalia yaitu :

a) Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan.


b) Membuat job analysis, job description, job spesification.
c) Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja.
d) Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan karyawan.
e) Mengurus seleksi tenaga kerja.
f) Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun).
g) Mengurus soal-soal kesejahteraan.

24. Hukum/Perizinan

Tugas dan fungsi hukum dan perizinan yaitu :

a) Untuk memberikan kepastian hukum bagi pemohon dan masyarakat.


b) Sebagai tindak preventif untuk menghadapi pihak-pihak yang mengganggu
sebagai secara hukum.

25. Sekretariat

Tugas dan fungsi sekretariat yaitu :

a) Penyusunan dan pengkoordinasian perumusan rencana secara strategis dan


rencana kerja badan.
b) Pengkajian dan pengembangan program kerja dan kerjasama badan.
c) Pengkajian, penataan organisasi dan tata laksan serta penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja badan.
d) Pengkajian, pelaksanaan urusan kepegawaian dan keuangan badan.

26. Perawatan

Tugas dan fungsi perawatan yaitu :

a) Mengumpulkan data.
b) Menganalisis dan mengintrepetasi data.
c) Mengembangkan rencana tindakan keperawatan.

15
d) Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
e) Menentukan kriteria yang dapat di ukur dalam menilai rencana
keperawatan.
f) Menilai tingkat pencapaian tujuan.

27. Legal

Tugas dan fungsi Legal yaitu :

a) Membuka kesan baik, citra positif.


b) Pengetahuan dan pengertian, penerangan, penjelasan.
c) Menciptakan ketertarikan.
d) Penerimaan-pengertian, pemahaman.
e) Membangun / menciptakan simpati publik.

28. ITD

Tugas dan fungsi ITD yaitu :

a) Memperbaiki computer yang bermasalah.


b) Membuat Email perusahaan.
c) Mengontrol seluruh sisi jaringan.
d) Merakit atau menginstal CPU.
e) Mengontrol CCTV perusahaan

16
E. Lokasi Praktek Kerja Industri

Nama Perusahaan PT. SUMATRA TIMURINDONESIA


Akte Pendirian No. 24 Tanggal 13 Januari 1998
Bidang Usaha Jasa Kontraktor
NPWP 01.273.741.3.217.000
Status Perusahaan PMDN
Alamat Kantor Pusat Brigjen Katamso Kampung Cunting
Tanjung Uncang Batam
Alamat Kantor Jl. Rawa Bebek No.26 Jakarta
Jl. Sei Guntung Kec. Kateman
Jl. Bupati Tulus Rengat
Jl. Ki Hajar Dewantara Tembilahan
Jl. Saleh Abbas Pekanbaru
Tabel 2.2 Lokasi Praktek Kerja

17
BAB III

PEMBAHASAN

A. Aktifitas Praktek Kerja Industri

Pelaksanaan praktek kerja industri dilaksanakan pada tanggal 5 Juli s/d 25


November 2023 di PT. Sumatra TimurIndonesia diletakkan di kantor keuangan
pelayaran PT. Sumatra TimurIndonesia, lama waktu praktek kurang lebih 5 bulan.

1. Waktu

 Masuk kantor pada pukul 08.00 s/d 17.00 WIB untuk hari Senin s/d Jum’at.
 Waktu istirahat pada pukul 12.00 s/d 13.30 WIB untuk hari Senin s/d Kamis.
 Waktu istirahat pada pukul 11.00 s/d 14.00 WIB untuk hari Jum’at.
 Untuk hari sabtu masuk kantor dari pukul 08.00 s/d 12.00 WIB, setelah itu
langsung pulang.

2. Tabel Waktu Kerja

HARI JAM MASUK JAM ISTIRAHAT JAM PULANG


Senin 08.00 WIB 12.00 s/d 13.30 WIB 17.00 WIB
Selasa 08.00 WIB 12.00 s/d 13.30 WIB 17.00 WIB
Rabu 08.00 WIB 12.00 s/d 13.30 WIB 17.00 WIB
Kamis 08.00 WIB 12.00 s/d 13.30 WIB 17.00 WIB
Jum’at 08.00 WIB 11.00 s/d 14.00 WIB 17.00 WIB
Sabtu 08.00 WIB - 12.00 WIB
Tabel 3.1 Waktu Kerja

18
B. Pembahasan Kegiatan

1. Pengertian Pembukuan

Pembukuan atau bookkeeping adalah suatu proses pencatatan transaksi


keuangan ke dalam catatan akuntansi. Transaksi yang dimaksud meliputi penjualan,
pembelian, pendapatan, dan pengeluaran, yang dilakukan baik oleh perseorangan
maupun organisasi.

Dalam dunia perpajakan, pengertian pembukuan ini disebutkan dalam Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007, yang diubah oleh Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2008.

Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang
atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan berupa neraca, dan laporan laba
rugi untuk periode tahun pajak tersebut.

Semua data dan informasi yang ada dan telah diterima harus dicatat. Laporan
keuangan biasanya menyajikan laporan neraca dan laporan laba rugi. Minimalisir
kesalahan pada setiap perubahan transaksi agar perusahaan terhindar dari masalah
lain.

Fungsi dari kegiatan ini yakni dapat meminimalisir risiko hilangnya produk dan
aset bahkan uang, mengetahui pajak yang harus dibayar, aset dan laba rugi usaha
dimasa mendatang akan terpengaruh, mengetahui jumlah utang maupun piutang
serta juga dapat memantau biaya operasional usaha.

Dengan pembukuan keuangan yang lengkap, perusahaan dapat melihat seluruh


riwayat transaksi dari semua kegiatan ekonomi yang dilakukan. Bukan hanya
mendapatkan tracking dari pembukuan sederhana, kelola alur transaksi dengan baik
seperti berapa banyak jumlah barang yang telah perusahaan keluarkan pada hari itu
dan berapa banyak juga barang yang telah masuk ke dalam perusahan.

19
2. Tujuan Pembukuan Keuangan

a. Mengetahui jumlah laba dan rugi

Tujuan utama dari kegiatan bisnis perusahaan adalah untuk mendapatkan


keuntungan atau laba. Untuk mengetahui sebuah perusahaan mengalami
keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu, perusahaan membutuhkan
catatan transaksi keuangan perusahaan secara menyeluruh, detail dan terbaru
menggunakan proses akuntansi. Dari proses tersebut nantinya seorang akuntan akan
memberikan sebuah informasi berupa laporan keuangan yang dapat
memperlihatkan secara jelas dan pasti terkait dengan keuntungan dan kerugian
sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Data keuntungan dan kerugian
perusahaan dapatkan dapat menjadi acuan dalam mengambil sebuah keputusan.
Keputusan tersebut nantinya berkaitan dengan rancangan perusahaan agar
mendapat keuntungan penjualan yang akan datang.

b. Menyediakan informasi keuangan perusahaan

Pihak internal pimpinan perusahaaan seperti direktur, manajer, dan pemegang


saham sebuah perusahaan membutuhkan informasi akuntansi finansial perusahaan.
Mereka memiliki kepentingan untuk mengetahui informasi keuangan untuk
melakukan tugasnya dalam menganalisa kondisi keuangan perusahaan, apakah
keuangan perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak sehat. Yang nantinya akan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan para pemimpin perusahaan demi
eksistensinya sebuah perusahaan. Selain itu, pihak eksternal seperti investor,
kreditur, rekan bisnis, dan pemerintah juga memiliki peran. Para pihak tersebut juga
berhak melihat kondisi keuangan perusahaan apakah dalam kondisi stabil dan
menguntungkan.

c. Pelaporan keuangan kepada manajemen perusahaan

Akuntansi keuangan dapat menjadi sebuah laporan penting kepada


perusahaan. Laporan tersebut sebagai tanggung jawab seorang akuntan yang harus
berkoordinasi dengan pihak eksternal perusahaan lainnya. Selain itu pihak internal
sebuah perusahaan juga penting untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan.

20
Karena laporan keuangan perusahaan merupakan suatu hal penting sebagai
informasi yang akan menjadi dasar dalam mengelola perusahaan. Laporan
keuangan nantinya dapat menjadi bahan evaluasi perusahaan seperti menentukan
kebijakan terkait bisnis atau strategi perusahaan.

d. Sebagai tolak ukur dalam mengetahui tingkat pertumbuhan dan kemajuan


perusahaan

Sebuah perusahaan yang terlihat maju dan berkembang dapat memberikan


informasi finansial perusahaan yang tertata rapi, valid, akurat serta mudah untuk
memahaminya. Penyajian informasi finansial perusahaan peroleh melalui proses
akuntansi yang baik dan benar. Akuntansi yang baik dan benar yaitu dapat
mencatat, memilah, dan mengetahui transaksi-transaksi yang terjadi dalam
perusahaan dengan rapi sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang ada. Dengan data
tersebut, seseorang dapat mengetahui laporan finansial yang dapat menjadi dasar
dalam mengukur tingkat pertumbuhan dan kemajuan sebuah perusahaan.

3. Fungsi Pembukuan Untuk Perusahaan

Berdasarkan pengertiannya, pembukuan merupakan proses pencatatan transaksi


dan data keuangan ke dalam catatan akuntansi. Namun, pembukuan memiliki
fungsi yang cukup penting bagi perusahaan. Berikut ini fungsi pembukuan untuk
perusahaan.

a. Meminimalisir risiko hilangnya produk, aset, bahkan uang perusahaan.


b. Membantu perusahaan dalam melacak pembayaran, pendapatan, pembelian
dan penjualan yang terjadi selama periode berjalan.
c. Memudahkan pencatatan tiap transaksi bisnis yang berjalan.
d. Meringkas catatan pendapatan dan pengeluaran perusahaan secara berkala.
e. Mengetahui jumlah pengeluaran yang harus perusahaan bayar, maupun pos-
pos akuntansi lainnya.
f. Memantau biaya operasional perusahaan.
g. Mengetahui besarnya untung-rugi yang dialami perusahaan.
h. Membantu dalam penilaian bisnis perusahaan.

21
4. Sistem Pembukuan Kas Di PT.Sumatra TimurIndonesia

Sistem pembukuan di PT. Sumatra TimurIndonesia menggunakan sistem


pembukuan kas. Pembukuan kas adalah penggabungan antara buku pemasukan dan
buku pengeluaran. Penggabungan dalam pembukuan kas ini bertujuan untuk
membantu perusahaan dalam mengetahui jumlah kerugian dan keuntungan yang
dialami.

Langkah-langkah dalam membukuan kas di PT. Sumatra TimurIndonesia


sebagai berikut :

a. Pertama-tama, pelaku usaha atau karyawan yang bertugas dalam melakukan


pembukuan membuat catatan semua aktivitas keuangan dalam bentuk kas
manual. Kas manual di PT. Sumatra TimurIndonesia di lakukan secara
digital menggunakan Ms. Office Excel.
b. Kedua, setelah membuat kas manual di Ms. Office Excel. Karyawan yang
bertugas melakukan pembukuan langsung membukukan kas manual yang
telah dibuat tadi di aplikasi khusus yang digunakan di PT. Sumatra
TimurIndonesia untuk melakukan pembukuan keuangan atau kas. Aplikasi
yang digunakan adalah My Cash Bank STI dan My Cash Bank Pelayaran
untuk keuangan pelayaran.
c. Ketiga, Dokumen asli dari perusahaan cabang yang telah dibukukan ke
aplikasi My Cash Bank STI dan My Cash Bank Pelayaran akan di Arsipkan
sesuai nama perusahaan masing-masing.

C. Analisis Kegiatan Praktek Kerja Industri

Selama penulis melakukan praktek kerja industri (prakerin) di PT. Sumatra


TimurIndonesia, penulis di tempatkan di bagian keuangan pelayaran dengan
disiplin ilmu penulis yaitu jurusan akuntansi sehingga materi yang diberikan selama
penulis berada di tempat magang yaitu pembukuan kas dengan aplikasi My Cash
Bank. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan kegiatan prakerin di PT.
Sumatra TimurIndonesia, permasalahan yang mungkin terjadi adalah perbedaan

22
antara saldo awal kas yang di kirim oleh perusahaan cabang dengan saldo awal kas
pembukuan di aplikasi My Cash Bank.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan kesalahan penulisan saldo awal oleh perusahaan
cabang atau ada nilai transaksi yang diubah tetapi tidak diberitahukan kepada
karyawan yang bertugas untuk membukukan kas maka hasil dari pembukuan nya
akan tidak balance atau sama.

Dengan adanya permasalahan di atas solusi yang diperlukan adalah supaya


karyawan yang mencatat transaksi keuangan di perusahaan cabang lebih teliti lagi
dalam membuat catatan transaksi agar tidak terjadi perbedaan saldo.

Dan jika setiap ada transaksi yang nilai nya diubah agar langsung di
informasikan kepada petugas pembukuan untuk meminimalisir masalah perbedaan
saldo dalam pembukuan.

23
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya dapat di tarik kesimpulan


sebagai berikut :

1. Pembukuan atau bookkeeping adalah suatu proses pencatatan transaksi


keuangan ke dalam catatan akuntansi. Transaksi yang dimaksud meliputi
penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran, yang dilakukan baik
oleh perseorangan maupun organisasi. Dalam menjalankan sebuah bisnis,
pembukuan sangatlah penting untuk pencatatan keuangan perusahaan.
Dengan adanya pembukuan dapat terbantu untuk meminimalisir kerugian
dan melihat keuntungan serta dapat membantu anda untuk menyusun
strategi yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
2. Sistem pembukuan di PT. Sumatra TimurIndonesia menggunakan sistem
pembukuan kas. Pembukuan kas adalah penggabungan antara buku
pemasukan dan buku pengeluaran. Penggabungan dalam pembukuan kas ini
bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengetahui jumlah kerugian
dan keuntungan yang dialami. Pembukuan kas di lakukan menggunakan
aplikasi khusus yaitu My Cash Bank.

Dalam proses PRAKERIN ini dibutuhkan kedisiplinan, keseriusan dan teliti


dalam mengerjakannya. Dan sebelum bekerja alat dan bahan harus disipkan
selengkap-lengkapnya agar tidak menimbulkan kendala-kendala yang menghambat
proses praktek yang dikerjakan.

B. Saran

1. Saran untuk PT. SUMATRA TIMURINDONESIA

a. Kepada pembimbing selama kegiatan prakerin agar tidak bosan-bosannya


memberi pengerahan dan bimbingan kepada penulis dan peserta prakerin
yang akan datang.

24
b. Untuk karyawan, penulis berharap agar memperkenalkan, menjelaskan,
membimbing dan mengarahkan berbagai jenis kegiatan dalam lingkungan
prakerin sehingga peserta prakerin dapat belajar dengan maksimal.
Hubungan kerja sama antar karyawan juga harus dijaga, diperhatikan dan
ditingkatkan agar pelaksanaan kerja jadi lebih maksimal dan efisien.

2. Saran untuk sekolah

a. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang


sesuai dengan kemajuan teknologi didunia kerja saat ini. Dengan demikian,
para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya
secara maksimal.
b. Hendaknya guru pembimbing harus lebih sering memonitoring para
siswanya di lingkungan prakerin secara langsung sehingga siswa apat
berkomunikasi mengenai informasi-informasi terbaru dari sekolah.

3. Saran untuk siswa siswi yang akan mengikuti PRAKERIN

a. Bagi siswa-siswi yang akan mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


sebaiknya mempersiapkan diri dengan matang terlebih dahulu.
b. Siswa-siswi harus menanamkan pribadi yang disiplin, teliti dan rasa
tanggung jawab yang tinggi selama menjalankan PRAKERIN agar dapat
menghindari kesalahan yang akan terjadi.
c. Siswa-siswi harus dapat menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar
karyawan/karyawati diperusahaan tersebut.

25
DAFTAR PUSTAKA

Dina Lathifa, 2022. “Pembukuan untuk Perusahaan, Ini Fungsi dan Cara
Membuatnya” (https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/mengenal-
pembukuan, diakses : 25 Oktober 2023).

Jonathan Kurniawan, 2023. “ Definisi dan Macam-Macam Pembukuan untuk


Pengelolaan Keuangan Bisnis Anda”
(https://www.hashmicro.com/id/blog/pembukuan-definisi-cara-membuat/, diakses
: 25 Oktober 2023).

26
LAMPIRAN

Lampiran 1. Proses Pembukuan Kas

Lampiran 2. Memisahkan Dan Mengarsipkan Lampiran Kas

27
Lampiran 3. Fotocopy Lampiran Asli Kas

Lampiran 4. Aplikasi My Cash Bank

Lampiran 5. File Kas Yang Sudah di Arsipkan

28

Anda mungkin juga menyukai