Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT. Indorub Nusaraya adalah perusahaan yang bergerak di bidang
industry sarung tangan karet untuk keperluan medis, industri dan umum yang
beralamat di Jalan Raya Batang Kuis, Gang Harapan No 88. Desa Buntu
Bedimbar Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang .
PT. Indorub Nusaraya berpedoman pada Visi, Misi dan Strategi yang
telah ditetapkan dalam Kebijakan Mutu oleh Direksi. Sistem Manajemen
Mutu ini juga menggambarkan secara umum dari organisasi , ruang lingkup,
tanggung jawab, prosedur dan bagaimana PT. Indorub Nusaraya
mengendalikan prosesnya dalam menghasilkan sarung tangan yang sesuai
dengan persyaratan pelanggan dengan pendekatan proses siklus Plan – Do –
Check – Act ( PDCA ) dan pola pikir berbasis resiko.
B. Tujuan Magang
Tujuan Magang adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa /
mahasiswi untuk :
1. Mahasiswa dapat menganalisa maupun mempelajari hubungan antara ilmu
teori dan praktek di lapangan
2. Memperoleh pengalaman kerja di Perusahaan / Industri yang mampu
memberikan umpan baik untuk meningkatkan kompetensi keahlian
mahasiswa tersebut di bidang pengetahuan dan teknologi di perusahaan.
3. Mengenal bagaiman dunia kerja di perusahaan / Industri
4. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan.
5. Mengaplikasikan kemampuan teori maupun praktek di perkuliahan ke
dunia industry
6. Memberikan gambaran nyata kepada Mahasiswa tentang susunan
organisasi kepemimpinan di perusahaan, jenjang karir industry , dan
penerapannya dalam mengoperasikan atau membangun suatu sarana

1
produksi, termasuk pengenalan terhadap praktek-praktek pengelolaan dan
peraturan-peraturan kerja
7. Meningkatkan kedisiplinan dan sopan santun serta cepat tanggap dalam
melakukan suatu pekerjaan
8. Menyelesaikan suatu permasalahan di suatu perusahaan dengan cepat dan
tepat
9. Memberikan pengalaman berkomunikasi dengan sopan di dunia pekerjaan
10. Memenuhi syarat kelulusan mahasiswa tersebut dari program studi Teknik
Elektro
C. Manfaat Magang
a. Manfaat terhadap Mahasiswa :
1. Menambah wawasan bagi Mahasiswa baik dalam teori maupun
praktek
2. Lebih Mengenal dunia kerja

3. Mahasiswa dapat menyalurkan ilmu Teori maupun ilmu praktek di


perusahaan/industri. Lebih mampu beradaptasi dengan karyawan
maupun pegawai diperusahaan/industri.

4. Melatih Mahasiswa menjadi lebih disiplin dan mandiri.

5. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh diperkuliahan


kedunia industri.
6. Memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang susunan
organisasi perusahaan, jenjang karir industri dan penerapannya dalam
upaya mengoperasikan atau membangun suatu sarana produksi,
termasuk pengenalan terhadap praktek-praktek pengelolaan dan
peraturan-peraturan kerja.
7. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Teknik
Elektro dan relevansinya di lingkungan perusahaan.

2
8. Mampu menganalisis permasalahan di perusahaan secara sederhana
pada kasus tertentu melalui tugas khusus dan memberikan solusi
berdasarkan teori terkait yang telah didapatkan diperkuliahaan.
9. Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, menyusun,
serta menyelesaikan permasalahan/kasus praktis dari system pemroses
yang sedang dikembangkan atau telah dioperasikan, melalui Tugas
Khusus yang diberikan oleh pembimbing lapangan maupun dosen
pembimbing.
10. Memenuhi persyaratan kelulusan dari program studi teknik
11. Memberikan pengalaman dalam berkomunikasi di lingkungan dunia
kerja.
b. Manfaat Terhadap Perusahaan / Industri
1. Membantu suatu pekerjaan di perusahaan / industry tersebut.

2. Mengharumkan nama baik perusahaan/industry


3. Dapat memberikan ilmu teori ataupun ilmu praktek terhadap
Mahasiswa/i
4. Mengenal sifat-sirat Mahasiswa sebagai generasi penerus.
5. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan industry.
6. Industri mendapat kepercayaan dan kesempatan untuk ikut serta dalam
menyiapkan calon sarjana teknik elektro yang professional.
7. Memperoleh kesempatan untuk bermitra dengan pihak Universitas
Negeri Medan dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan
khususnya proses pembelajaran.

3
c. Manfaat Terhadap Universitas :
1. Membuat alumni mahasiswa yang berkompeten
2. Melatih kemampuan Mahasiswa/i.
3. Memperoleh masukan untuk penyempurnaan kurikulum program studi
teknik elektro.
4. Memperluas jejaring kerjasama antara Unimed dengan
industri/perusahaan tempat magang dan kerja praktek industry
sehingga dapat meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara
program akademik dengan pengetahuan dan keterampilan lulusan.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. INDORUB NUSARAYA

A. SEJARAH PT. INDORUB NUSARAYA


PT. Indorub Nusaraya didirikan pada tahun 1988 dan merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan gloves untuk
keperluan industri dan medis yang berkualitas tinggi. PT. Indorub Nusaraya
merupakan suatu badan usaha Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. Pada
awalnya, perusahaan ini bernama PT. Indorubber Industry, dengan akte
pendirian No. 102HB11984 tertanggal 14 Januari 1988. Pada tanggal 18
Januari 2004 PT. Indorubber Industry berganti nama menjadi PT. Indorub
Nusaraya berdasarkan keputusan oleh Departemen Perindustrian. Pada tahun
1989, perusahaan memulai kegiatan produksi dengan hanya satu lini mesin
dan terus mengalami peningkatan lini sesuai dengan meningkatnya
permintaan. Semenjak tahun 2000, perusahaan telah memiliki 5 lini mesin,
namun pada tanggal 9 Juli 2005 perusahaan selama 3 bulan hanya mampu
mengoperasikan 1 lini saja karena krisis gas yang pada waktu itu berkurang
hingga 80, hal ini merupakan pukulan berat PT. Indorub Nusaraya. Namun
dengan perbaikan secara terus-menerus PT. Indorub Nusaraya berhasil
melewatinya dan hingga tahun 2008, PT. Indorub Nusaraya beroperasi dengan
3 lini. Kapasitas produksi sarung tangan tahunan sebesar 180 juta pieces.
Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi
Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Kemajuan
dan perkembangan perusahaan dapat dicapai dengan suatu komitmen yang
kuat dengan adanya sebuah tim yang bekerja sama dalam menghasilkan suatu
sarung tangan yang berkualitas tinggi. Pada tahun 2006 PT. Indorub Nusaraya
mulai mengimplementasikan ISO 9001 untuk menstandarisasikan manajemen

5
agar dapat mengukur kinerja perusahaan. PT. Indorub Nusaraya memperoleh
bahan baku utama lateks dari PT. Adei Plantation Riau. Di samping bahan
baku lateks, juga dibutuhkan bahan-bahan kimia sebagai campuran lateks.
Bahan-bahan kimia diperoleh dari PT. Rodes Medan dan PT. Nasional Global
serta mengimpor dari Cina dan Swedia.

6
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Management
Direktur Utama
Representative
Willy.s
Yongko.J
Dokumen
Control

Suparti

Purchasin Direktur
Keuangan Direktur Ka. Dept
g Officer
Operasional HR & GA
Netty Edy
Yongko.J Ferry

Direktur
Kabag Fin
Pemasaran
& Acc
Willy Ka. Dept Ka. Dept
Eddy Produksi Mekanik

Ferry Yendrik
Marketing
Officer
Kabag
Netty
Sahlan

Kabag Racponalis
& Kabag Umum

Yusnidar

Kabag PPC Kabag Of Kabag Kabag Sortir


Compounding Produksi & Packing
Suparman
Sriyustin Umar
Zaman

7
BAB III

LANDASAN TEORI DAN PENGALAMAN LAPANGAN

A. LANDASAN TEORI

Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran
ataupun bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan
belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka dan
ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi
belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan tersebut dapat dilepas dan dipasang
kembali.

Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5
– 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan nantinya
papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen
listrik.

Fungsi Panel Listrik


Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik sebagai
pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi  sesuai dengan prinsip kerja
dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan komponen listrik supaya
terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk menata komponen atau rangkaian
listrik agar terlihat rapi dan aman.

Tujuan Panel Listrik


Tujuan dibuat panel adalah agar memudahkan dalam pengoperasian mesin-
mesin listrik dan sebagai indikator mesin ketika mesin itu beroperasi maupun sedang
beroperasi. Itu dapat dilihat pada indikator yang terpasang di panel tersebut.

Jenis-Jenis Panel Listrik


1. Berdasarkan Jenis Bahannya
Berdasarkan bahannya panel listrik dibagi 2 yaitu:

a. Panel Box Besi


Jenis panel berbahan dari logam yaitu besi plat atau baja tuang yang dibentuk
dengan cara press

8
b. Panel Box Plastic
Jenis panel berbahan dari plastic, umumnya dari plastic berjenis HDPE karena
sifatnya yang kuat, keras dan tahan lama terhadap suhu tinggi.

2. Berdasarkan Jenis Tipenya


Berdasarkan tipenya panel listrik dibagi 3 yaitu:

a. Wall Mounting
Tipe panel yang ditempelkan pada dinding biasanya digunakan untuk panel-
panel lighting, lift, gas dan mempunyai ukuran kecil yaitu :

700 x 500 x 200 Mm, 800 x 600 x 200 Mm dan 700 x 800 x 200 Mm.

b. Free Standing
Tipe panel yang konstruksinya lebih tinggi, panjang dan lebar dibandingkan,
umumnya ukurannya 2200 x 1600 x 600 Mm.

c. Switch Gear { Panel Tegangan Menengah }


Adalah jenis panel menengah yang mendistribusikan energy listrik ke panel-
panel lebih kecil kapasitasnya melalui trafo tegangan yang digunakan mulai ari 3,3
KV, 6,6 KV, 20 KV dan 24 KV. Panel tipe ini bukan pensupply beban akhir hanya
sebagai pemutus dan pembagi beban.

3. Berdasarkan Jenis Penggunaannya


Berdasarkan penggunaannya, terbagi beberapa jenis, yaitu:

a. MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel) 


Panel ini berfungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga
listrik/tegangan sebesar 20kv (20.000 volt)  dari panel/gardu PLN,  kemudian
didistribusikan ke Step Down Transformer untuk diturunkan tegangan menengah
menjadi tegangan rendah sebelum di diteruskan ke panel LVMDP.

b. Panel LVMDP {Low Voltage Main Distribution Panel} / Panel Utama


Tegangan Rendah
Adalah panel yang berfungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan
menerima daya listrik dari trafo untuk selanjutnya didistribusikan ke panel-panel
distribusi tegangan rendah. Didalamnya berisi peralatan pengaman, distribusi dan
alat-alat ukur.

c. Panel LVSDP {Low Voltage Sub Distribution Panel}

9
Adalah panel yang berfungsi mendistribusikan tenaga listrik dari Panel
LVMDP menuju panel lokal atau ke beban listrik/peralatan elektrikal seperti lampu,
stop kontak, AC, Motor Listrik dan lain-lain.

4. Berdasarkan Fungsi Kontrolnya


Berdasarkan fungsi kontrolnya panel listrik dibagi 5 yaitu:

a) Panel Kontrol Genset


Panel Listrik Kontrol Genset dibagi 4 yaitu:

a. Panel ATS { Automatic Transfer Swicth }

Panel yang fungsinya menghubungkan atau memasukan energi listrik secara


otomatis yang bersumber dari Genset atau sumber backup lainnya untuk
menggantikan energi listrik utama dari PLN yang mati/gagal.

b. Panel AMF { Automatic Main Failure }

            Panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara


otomatis ketika sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal.

c. Panel ATS – AMF

Panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara


otomatis ketika sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal dan secara otomatis
menghubungkan atau memasukan energi listrik yang bersumber dari Genset atau
sumber backup lainnya untuk menggantikan energi listrik utama dari PLN yang
mati/gagal.

d. Panel Sinkronisasi

Panel yang berfungsi untuk mengoperasikan/penggabungan 2 sumber listrik


atau lebih yang bekerja secara pararel untuk memperoleh suatu sumber listrik yang
lebih besar yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan beban listrik. Panel ini men-
sinkronkan fasa, tegangan dan frekuensi.

b) Panel Kontrol Motor


Panel kontrol motor dibagi 4, yaitu:

a. Panel Motor DOL

10
Panel yang fungsinya sebagai panel control penghasutan motor-motor listrik
dengan langsung menghubungkan dan memutuskan motor dengan sumber tenaga
listrik melalui peralatan listrik MCB dan Kontraktor Listrik.

b. Panel Motor Star Delta

Panel yang fungsinya sebagai soft stater pada starting beban motor-motor


listrik, dengan cara menghubungkan star/delta lonjakan arus listrik yang terlalu
tingggi bias dihindari.

c. Panel MCC

Panel yang fungsinya untuk aplikasi pusat pengontrolan beberapa kumpulan


motor-motor listrik pada industri dalam satu panel secara manual maupun otomatis.
Secara otomatis adalah pengendalian jarak jauh menggunkan PLC atau DCS pada
runag control sedangkan manual adalah pengaktifan motor dilakukan langsung dari
MCB yang ada di MCC.

d. Panel VSD

Panel yang fungsinya untuk mengoperasikan Motor Induksi dengan inverter


yang menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor sehingga
efisiensi lebih tinggi dan losses dapat ditekan.

c) Panel Kontrol Faktor Daya

Panel yang fungsinya untuk mengoptimalkan tenaga listrik denga cara


memperbaiki factor daya { cos phi } atau KVAR menjadi lebih baik mendekati 0,99 –
1 atau nilai yang diinginkan. Sehingga dapat menghemat tagihan listrik dan terhindar
dari denda PLN.

Komponen Panel Listrik


Berikut ini terdapat beberapa komponen panel listrik, terdiri atas:

a) MCCB (moulded case circuit breaker)

11
MCCB merupakan sebuahalat yang berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung aliran listrik 3 fasa. Selain itu mccb juga berfungsi sebagai alat
pengaman pembatas besaran pemakaian listrik tersebut. Mccb dapat trip, turun, atau
bahasa lainyan gejepret bila terdapat konsleting ataupun kelebihan pemakaian pada
aliran listrik tersebut. Bila mccb tersebut sudah trip kita dapat menaikan atau
menormalkanya kembali dengan cara di turunkan dulu tuasnya hingga sampai bawah
mentok dan kita tekan keatas lagi hingga mentok tuasnya.

b) BUS BAR

Bus bar merupakan sebuah plat yang terbuat dari kuningan yang berfungsi
sebagai terminal konekan kabel arus pembagi. Bus bar lah yang menjadi alat pembagi
aliran dari sumber listrik menuju titik-titik yang membutuhkan konsumsi listrik.

c) MAGNETIC KONTAKTOR

Magnetik kontaktor merupakan suatu komponen yang dapat memutuskan dan


menghubungkan suatu aliran listrik 3 fasa. Kontaktor ini bekerja dengan koil yang

12
berada disampingnya sehingga kontaktor dapat bekerja memutuskan dan
menghubungkan suatu aliran listrik.

d) MCB (miniature circuit breaker)

MCB merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai pemutus dan


penghubung suatu aliran listrik 1 fasa. Mcb ini akan memutuskan aliran listrik secara
otomatis apabila terdapat short atau konslet pada jalur instalasi listrik dan bila
pemakaian listrik melebihi batas dari mcb tersebut.

e) PILOT LAMP

Pilot lamp merupakan suatu lampu indikasi (indikator lamp) yang berfungsi
sebagai tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel listrik tersebut. Pilot lamp
akan menyala bila terdapat arus listrik yang masuk pada panel listrik tersebut.

Pilot lamp ini di konek lansung pada incoming aliran listrik pertama masuk
pada panel dengan media pengaman yaitu fuse untuk mencegah adanya konsletin
listrik.

Berikut adalah kode warna lampu pada pilot lamp tersebut :

13
 lampu berwarna kuning merupakan fasa R
 lampu berwarna merah merupakan fasa S
 lampu berwarna hijau merupakan fasa T

f) AMPERE METER

Ampere meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran
pemakaian yang digunakan dalam panel listrik tersebut dalam satuan AMPERE.

g) VOLT METER

Volt meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran tegangan
yang tersedia pada panel listrik tersebut. Biasanya untuk besaran listrik 1 fasa yaitu
berkisaran 220v – 240v dan untuk besaran tegangan listrik 3 fasa yaitu berkisar 380v
– 400v.

h) FREQUENCY METER

14
Frequency meter merupakan sebuah alat ukur yang berfungsi sebagai alat
pembaca besaran frequency yang ada pada panel listrik tersebut. Biasanya besaran
frequency yang normal adalah sebesar 50 Hz.

i) SELEKTOR SWITCH VOLTMETER

Selektor switch volt meter merupakan suatu komponen yang berfungsi


sebagai alat pemilih atau switch pengukur besaran tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa
yang ingin kita ukur. Cara penggunaanya hanya tinggal dipindahkan saja selektornya
kekiri atau kekanan sehingga besaran tegangan pada display volt meter berubah,
sesuai dengan fasa mana yang ingin kita ukur.

 Untuk pengukuran 1 fasa : RN,SN, DAN TN


 Untuk pengukuran 3 fasa : RS, ST, DAN TR

j) EMERGENCY STOP

15
Emergency stop merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai
pemutus aliran listrik pada keadaan darurat. Untuk penggunaanya dalam keadaan
darurat cukup di tekan saja maka aliran listrik akan otomatis terputus. Untuk
menormalkanya kembali kita cukup memutarkanya saja kearah kanan atau searah
jarum jam.

k) Push Button

Push Button adalah komponen penting berada pada panel listrik, fungsi dari
push button ini adalah untuk menghubungkan arus jika ditombol akan nyambung N/O
( Normaly Open), biasanya push button ini berwana hijau.Jika ditombol lepas atau
N/C (Normaly Close) maka tegangan akan lepas, push button ini biasanya identik
dengan warna merah.

l) Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase

16
Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic
Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet
yang timbul oleh arus listrik yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan
untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik.

Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak-
kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia
menutup.

m) TOR (Thermal Overload Relay)

Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik untuk


mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai

17
relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol seperti direct online dan start delta
untuk mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan push button Start / Stop.

Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut
terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk
melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada
sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi
ampere settingan TOR.

Disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya seperti kabel yang hanya mampu
dilewati arus 5A tetapi bebanya 10A maka kabel tersebut akan panas. seperti halnya
TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya ketika suhu tersebut terpenuhi maka
akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau membuka kontak yang ada di
TOR tersebut.

n) Programmable Logic Control (PLC)

PLC (Programmabel Logic Control) adalah perangkat yang dibuat untuk


menggantikan sirkuit relay sekuensial yang diperlukan untuk kontrol alat berat. PLC
bekerja dengan melihat inputnya dan tergantung pada keadaannya, menyalakan /
mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program, biasanya melalui
software, yang memberikan hasil yang diinginkan.

o) CT (Current Transformator)
Berfungsi untuk mengukur arus yang lewat dan mengirimkan nilai arus ke
Ampere meter.

Tujuh poin di atas adalah bagian-bagian penting dari panel listrik dan harus selalu
dijaga agar tidak rusak dan menyebabkan kebakaran.

p) ACB (Air Circuit Breaker)


ACB adalah pemutus atau penghubung secara manual atau otomatis. ACB
adalah bagian utama dalam panel listrik dan terletak pada Main Distribution Panel
(MDP), biasanya untuk memutuskan rangkaian listrik yang mempunyai arus besar.
ACB yang digunakan secara manual menggunakan tombol Open atau Close. ACB

18
dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) untuk memutuskan tegangan apabila
tidak ada tegangan masuk atau tegangan yang masuk sangat rendah.

B. PENGALAMAN LAPANGAN

Hasil pengalaman mengenai panel listrik yang diamati di PT. INDORUB


NUSARAYA adalah terdapat panel listrik sebesar 1 HP, 3 HP dan 10 HP. Tetapi
yang saya pelajari bersama kelompok saya panel listrik 1 HP dimana pak Danto
selaku mekanik di bidang elektro di PT. INDORUB NUSARAYA memberikan
pengarahan dan menerapkan praktek kepada kelompok saya untuk membuat suatu
panel listrik sederhana dengan beberapa bagian di dalamnya yaitu : MCCB, MCB,
Push Button, Kontaktor 3 Phase, Timer, Emergency Stop untuk menggerakkan suatu
motor listrik

Berikut foto panel listrik yang saya rancang bersama teman kelompok saya

BAB IV
INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN

INTERPRETASI

Secara umum panel listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang memiliki
fungsi untuk membagi, menyalurkan dan kemudian mendistribusikan energi listrik
dari sumbernya (pusat) kepada konsumen (pemakai). Panel listrik yang kurang baik
dapat menyebabkan penurunan kualitas dalam mengatur cara kerja suatu mesin dalam
sebuah perusahaan baik dalam menghasilkan listrik maupun dalam menggerakkan

19
motor. Panel listrik sering dianggap remeh, padahal panel listrik yang baik sangatlah
penting.

Mengingat pentingnya peran perangkat ini dalam mendistribusikan energi


listrik serta mengamankan sistem kelistrikan, diperlukan perawatan panel listrik
secara berkala. Sayangnya, tidak banyak orang yang peduli untuk melakukan
perawatan terhadap panel listrik meski Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) melaporkan bahwa tingkat kegagalan komponen listrik tiga kali
lebih tinggi pada sistem kelistrikan yang tidak menjalani perawatan sebagai langkah
preventif. Dua penyebab utama kegagalam sistem kelistrikan antara lain longgarnya
aliran listrik serta paparan uap air pada komponen bagian dalamnya. Untuk mencegah
hal tersebut, langkah-langkah perawatan secara berkala bisa dilakukan dengan
menjalankan beberapa hal berikut :

a. Melakukan inspeksi visual jika ada kerusakan secara mekanis, termal, maupun
kemungkinan oksidasi
b. Cek aliran listrik panel
c. Periksa suhu panel listrik
d. Periksa kalibrasi perangkat berdasarkan muatan yang terdeteksi
e. Cek alat ukur
f. Cek kualitas sekring dan lampu panel
g. Cek fungsionalitas sirkuit keselamatan
h. Periksa papan terminal dan aliran listrik
i. Lakukan pembersihan pada panel listrik

Langkah-langkah ini bisa dilakukan secara berkala guna memastikan


fungsionalitas dari panel listrik sebagai distributor dan pengaman. Jika ada kejadian
tidak terduga yang menyebabkan kegagalan fungsi panel listrik, maka dibutuhkan
perawatan ekstra terhadap perangkat tersebut. Langkah-langkah perawatan ekstra bisa
dilakukan melalui tahapan berikut :

a. Amankan panel listrik dengan menggunakan uji pembukaan sirkuit


b. Deteksi penyebab terjadinya kegagalan serta cari tahu apa solusinya
c. Bersihkan area yang terbakar pada panel listrik
d. Inspeksi secara visual area bar, perangkat, dan bagian isolasi
e. Periksa efisiensi perangkat
f. Lakukan penggantian perangkat, kabel, atau bagian lainnya yang rusak
g. Periksa torsi aliran listrik
h. Matikan aliran listrik sementara dan periksa ketahanan insulasi

20
Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan, nyalakan kembali aliran listrik
seperti sediakala. Periksa juga operasi sistem kelistrikan dengan benar untuk
memastikan tidak ada masalah dalam sistem kelistrikan khususnya pada perangkat
panel listrik.

Langkah-langkah perawatan di atas sangat penting untuk melindungi sistem


kelistrikan di sebuah gedung perkantoran, kawasan industri maupun perumahan.
Ketika  tidak dirawat secara berkala, potensi kebakaran dan blackout bisa terjadi.
Akibatnya, aliran listrik akan terputus dan meningkatkan risiko kecelakaan pada area
sekitar.

PEMBAHASAN
Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5
– 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan nantinya
papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen
listrik. Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik sebagai
pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi  sesuai dengan prinsip kerja
dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan komponen listrik supaya
terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk menata komponen atau rangkaian
listrik agar terlihat rapi dan aman. Tujuan dibuat panel adalah agar memudahkan
dalam pengoperasian mesin-mesin listrik dan sebagai indikator mesin ketika mesin
itu beroperasi maupun sedang beroperasi. Itu dapat dilihat pada indikator yang
terpasang di panel tersebut.

Sistem Panel listrik di PT. INDORUB NUSARAYA menggunakan plat besi setebal 1
mm dan merupakan panel listrik Sinkronisasi yang terdiri dari beberapa bagian yaitu :
beberapa MCCB, beberapa MCB, beberapa Kontaktor 3 Phase, Timer, dan beberapa
perangkat lainnya .

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Observasi Magang 1 di PT. INDORUB NUSARAYA selama 30 Hari (satu


bulan) tentang Panel listrik. Panel listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang
memiliki fungsi untuk membagi, menyalurkan dan kemudian mendistribusikan energi
listrik dari sumbernya (pusat) kepada konsumen (pemakai). Panel listrik sangat

21
berpengaruh dalam system kerja mesin di suatu pabrik maupun perusahaan. Selain
dalam merawat kelistrikan, Panel listrik juga digunakan dalam mengatur seberapa
lama mesin dihidupkan, memberhentikan secara otomatis suatu mesin jika di dalam
mesin tersebut terdapat suatu trouble ( masalah ). Jika suatu panel listrik tidak ada
dalam suatu perusahaan kemungkinan besar mesin – mesin yang ada di suatu
perusahaan maupun pabrik akan cepat mengalami kerusakan.

B. SARAN

Dalam penulisan Laporan Makalah ini masih banyak kekurangan baik dari
segi isi, fisik, dan lainnya. Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca Mahasiswa/i khususnya di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Medan. Penulis juga berharap kepada para pembaca kiranya dapat
memberikan kritik dan gagasan yang mendukung isi laporan ini guna untuk
kedepannya menjadi lebih baik.

LAMPIRAN

22
Gambar rancangan panel listrik

Gambar secara dekat rancangan panel listrik

DAFTAR PUSTAKA

https://rajawaliuthttps:ama.co.id/mengenal-panel-listrik-jenis-dan-
spesifikasinya/

23
https://www.gomarketingstrategic.com/inilah-15-komponen-panel-listrik-
yang-perlu-anda-ketahui/

https://haloedukasi.com/panel-listrik

https://www.dosenpendidikan.co.id/panel-listrik/

http://eprints.uny.ac.id/55435/1/14518241010_Nurdiyansyah
%20Prabowo.pdf

pengarahan dari mekanik elektro PT. INDORUB NUSARAYA

24

Anda mungkin juga menyukai