Anda di halaman 1dari 40

KERTAS KERJA

ANALISA & DESIGN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN


TERKAIT BAHAYA KEBAKARAN
DI PT. SANPAK UNGGUL

Disajikan oleh : Kelompok I


1. Puji Widodo, ST.
2. Erviall Waberra, ST.
3. Sanki, SE.
4. Dwilen Picesa

1
I. PENDAHULUAN

A. Data Umum Perusahaan


1. Sejarah Perusahaan
PT. Sanpak Unggul berdiri pada quartal ke-3 tahun 1990 dan mulai
aktif beroperasi pada bulan Agustus tahun 1993. Hal yang mendasari
didirikannya PT. Sanpak Unggul yaitu berdasarkan kebutuhan masyarakat
yang semakin beragam akan kebutuhan kemasan baik kemasan produk
rumah tangga maupun kemasan makanan yang sederhana dan memiliki
daya tahan yang lama serta berbahan dasar yang tahan terhadap suhu dan
iklim. Pada tahun 1990 kemasan berbahan dasar plastik masih jarang
untuk ditemukan pada daerah-daerah di Indonesia.
Seiring dengan kemajuan teknologi, pada bulan Januari tahun 2000
PT. Sanpak Unggul bekerjasama dengan salah satu produsen atau pabrik
yang telah memiliki pengalaman dalam dunia produksi berbahan dasar
plastik. Pada saat itu PT. Sanpak Unggul bekerjasama dengan PT.
Dynaplast Tbk yang saat ini telah mengoprasikan beberapa pabrik yang
secara keseluruhan memproduksi kemasan berbahan dasar plastik dengan
kualitas yang baik untuk industri makanan, kosmetik, minyak pelumas,
bahan kimia, botol, dan komponen plastik presisi untuk industri motor
roda dua, peralatan rumah tangga serta industri komputer.

2
Gambar 4. 1 Sejarah Perusahaan
Sumber: (Data Perusahaan, 2023)

Berikut ini penjelasan mengenai profil perusahaan:

Logo perusahaan:

Gambar 4. 2 Logo Perusahaan


Sumber: (Data Perusahaan, 2023)

3
Nama Perusahaan : PT. Sanpak Unggul
Alamat Perusahaan : Jl. Pancasila IV No. KM. 9, Cicadas Raya,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 16964
Telp/Fax : (021) 8671545

Kemudian terdapat Visi dan Misi Perusahaan. Berikut ini merupakan penjelasan
dari Visi dan Misi Perusahaan:
Visi Perusahaan
Dengan terus membangun keupayaan kami untuk membekalkan produk kami
kepada pelanggan tempatan dan serantau, termasuk syarikat multinasional yang
beroperasi di seluruh Asia, Dynapack berhasrat untuk menjadi pembekal penyelesaian
utama dan pembekal plastik yang terkemuka di Asia. Disiplin dan kepakaran
pengurusan terbaik kami untuk menjadi salah satu pengeluaran plastik yang paling
terkenal dan dihormati di Asia.
Misi Perusahaan:
a. Untuk meningkatkan perubahan kebutuhan pelanggan kami dan bertanggung jawab
kreatif dan kompetitif dengan memberikan total solusi, pelayanan terlebih dahulu
dan produk berkualitas.
b. Untuk merekrut orang-orang yang didorong kinerja dan pengembangan mereka
melalui pelatihan dan penghargaan mereka berdasarkan prestasi mereka, inovasi
dan profesionalisme.
c. Untuk mencapai profitabilitas dan menciptakan nilai yang bertahan lama bagi
pemegang saham dan karyawan kami.
d. Untuk peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan potensi masyarakat tempat
kami beroperasi.
2. Struktur Organisasi
a. Struktural
Struktur organisasi PT. Sanpak Unggul dipimpin oleh Presiden Direktur.
Presiden Direktur membawahi Direktur Muda dan Direktur Muda membawahi
Departemen.

4
Gambar 4. 3 Struktur Organisasi
Sumber: (Data Perusahaan, 2023)

b. Deskripsi Struktural Organisasi


Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab kerja masing-masing
departemen:
1) Presiden Direktur, merupakan jenjang tertinggi dalam suatu perusahaan yang
diberi tanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu organisasi.
2) Direktur Muda, merupakan jenjang yang memiliki tugas kgusus yang
mencangkup pengawasan dan akan melapor ke presiden direktur.
3) Accounting, merupakan departemen yang bertanggung jawab atas
perancangan, pengelolaan, dan pengendalian sumber daya keuangan.
Termasuk mengelola catatan dan informasi yang berkaitan dengan keuangan
perusahaan.
4) Sales & Marketing, merupakan bagian dari perusahaan yang bertanggung
jawab untuk melakukan penjualan dan pemasaran produk yang diproduksi oleh
perusahaan. Departemen ini bertujuan untuk menjual produk sebanyak
mungkin secara berkelanjutan.
5) PPIC, merupakan departemen yang menyiapkan proses produksi dan
manudaktur mulai dari perencanaan, pengaturan stock, pengaturan bahan baku,
teknik produksi, hingga proses pengolahan menjadi siap jual.

5
6) Produksi, merupakan departemen yang melakukan proses mengolahan bahan
baku (material) menjadi produk jadi yang siap jual. Proses manual dan mesin
baik pembentukan dan perakitan bagian-bagian produk dilakukan secara
langsung.
7) Technical, merupakan departemen yang bertanggung jawab atas kelancaran
pengoprasian, perawatan, dan efisiensi kilang dengan cara memberi bantuan
teknik kepada semua departemen yang terkait.
8) Personalia, merupakan departemen yang mengatur atau mengelola sumber
daya manusia dalam perusahaan termasuk proses penerimaan pegawai.
9) Puschasing, merupakan departemen yang bertugas untuk membeli barang atau
jasa dari pihak ketiga untuk kebutuhan operasional perusahaan.
10) Quality Assurance, merupakan departemen yang memastikan sebuah produk
yang akan dikirim ke customer sudah memenuhi semua standar kualitas untuk
setiap komponennya. Pada departemen ini akan dilakukan monitoring dan
serangkaian uji dalam memberi jaminan kualitas pada customer.
Berikut ini merupakan daftar kepala departemen pada PT. Sanpak Unggul:
1) Presiden Direktur : Haryanto
2) Accounting : Vonny Iskandar
3) Sales & Marketing : Anneke Vera Komputri
4) PPIC : Dani Supriyadi
5) Produksi : Marcel Tjokrohartono
6) Technical : Puji Widodo
7) Personalia : Dedy Rachmat
8) Purchasing : Anggie Stepanie
9) Quality Assurance : Hendra Heryana

6
3. Aktivitas Perusahaan
a. Business Plan Perusahaan
PT. Sanpak Unggul menjual produknya kepada perusahaan lain atau dapat
dikatakan PT. Sanpak Unggul sebagai supplier bagi perusahaan-perusahaan yang
menjadi customers. Aktivitas produksi pada PT. Sanpak Unggul dimulai dari sales
dan marketing dimana new project request (NPR) yang ada akan diberikan kepada
departemen new project development (NPD), pada departemen ini akan dicatat new
project request yang masuk. Selanjutnya, masuk kedalam tahap provisional
drawing yaitu penentuan desain produk yang akan diproduksi sesuai dengan new
project request (NPR). Setelah provisional drawing mendapatkan approval dari
customer maka tahap selanjutnya adalah quotation mould dan purchasing order
mould untuk mendapatkan cetakan yang sesuai dengan desain yang telah dibuat.
Setelah tahap tersebut mendapatkan approval dari customer maka, tahap
selanjutnya adalah pembuatan time line produksi. Selanjutnya, dilakukan trial dan
evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada proses
produksi sehingga dapat dilakukan perbaikan. Setelah NPR sudah dilakukan
perbaikan sesuai dengan permintaan customer maka NPD melakukan perintah
produksi kepada departemen produksi yang dilengkap dengan detail produk yang
akan diproses serta jenis mesin dan kapasitas mesin. Tahap selanjutnya adalah mass
production untuk diproduksi secara masal. Selanjutnya masuk kedalam proses
labelling yang dilakukan oleh departemen dekorasi. Setelah itu pekerja bagian
inspeksi mengecek dan mencatat kembali produk yang masih mengalami defect
sehingga dapat dilakukan perbaikan pada proses yang bermasalah. Setelah itu
produk dapat didistribusikan kepada customer.

b. Alur Produksi Perusahaan


1) Row Material
Bahan mentah merupakan bahan yang digunakan untuk diproses menjadi
produk jadi. Bahan baku yang datang dari supplier harus melalui pemeriksaan
sebelum masuk kedalam gudang bahan baku. Bahan baku yang sudah melalui
pemeriksaan ini kemudia masuk kedalam proses mixing.

7
2) Mixing
Pada proses mixing dilakukan pencampuran biji plastik dengan zat
pewarna atau pencampuran biji plastic dengan biji pastik lain untuk
mendapatkan sifat tertentu. Cara yang dilakukan pada pencampuran material
yang terdiri dari bijih plastik dengan berabagai jenis diantaranya, Hight Density
Polyethylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE), Polypropolene (PP),
dan Polyethelene Terephthalate (PET), resin, regrid (cacahan biji plastik dari
sisa produksi), dan masterbatch (pewarna).
Faktor yang mempengaruhi pencampuran proses pencampuran material
diantaranya adalah;
a) Jenis aliran mixing,
b) Ukuran partikel material,
c) Kelarutan yang dipengaruhi oleh suhu,
d) Vikositas dari pencampuran material, dan
e) Jenis bahan.
Dasar pemilihan alat yang digunakan dalam proses mixing diantaranya
adalah;
a) Jenis bahan yang akan dimixing,
b) Jenis campuran pada bahan,
c) Jumlah campuran,
d) Derajat pencampuran,
e) Maksud pembuatan pencampuran, dan
f) Sistem operasi.
3) Proses Produksi
a) Blow Moulding
Blow moulding merupakan proses pencetakan botol plastik yang
sudah sesuai dengan desain yang diinginkan oleh konsumen. Biasanya
berbahan dasar HDPE (Hight Density Polyethylene). Pada blow moulding
proses berupa pembentukan material menjadi parison (lelehan plastik)
yang kemudian masuk kedalam proses mould yang kemudian di blow dan

8
menghasilkan produk botol yang diinginkan yang kemudian masuk
kedalam proses cutting sisa parison.
b) Injection Moulding
Injection moulding merupakan proses pencetakan botol plastik
dengan cara diinjeksi terlebih dahulu dan kemudian akan masuk kedalam
mould dan diblow (tiup).
c) Inject Blow Stretch Blow
Injection Blow Stretch Blow merupakan proses penginjeksian
freepot yang kemudian di blow (tiup).
4) Proses Printing
a) Printing
Merupakan proses pemberian sticker pada botol dengan cara
langsung diprint pada botol.
b) Labelling
Merupakan proses pemberian sticker pada botol dengan cara
penempelan sticker pada salah satu sisi atau pada ke dua sisi botol.
c) Slip
Merupakan proses pemberian sticker pada botol dengan cara
menyeluruh atau full dan umumnya berbahan dasar plastik.
5) Proses Inspection
Proses inspection merupakan proses pengecekan produk, pengecekatan
tidak adanya cacat bentuk, dan memastikan produk dapat digunakan
sebagaimana mestinya. Proses pengecekan ini dilakukan dengan cara manual
tenaga manusia.
6) Proses Packaging
Proses packing merupakan proses pengemasan setiap produk untuk
menjamin produk aman sampai ke tangan konsumen. Pada proses packing ini
dilakukan dengan cara manual tenaga manusia.
7) Shipping
Proses shipping merupakan proses pengiriman produk dari perusahaan
ke konsumen. Pada proses ini dilengkap dengan surat jalan, invoice, packing

9
list dan dokumen barang. Pada proses ini dapat dilakukan melalui proses darat,
udara, maupun laut tergantung pada lokasi peniriman barang.

B. Flow Proses Produksi / Gambaran singkat proses produksi :

Ware House Raw Tempat Penyimpanan bahan baku (Biji Plastik, Kantong Plastik, Karton Box, dll
material

Mixing
Proses pencampuran biji plastic dengan pewarna plastik

Proses produksi dengan mesin Injection, Injection Strech Blow


Produksi molding dan Blow Molding

Secondary Proses printing atau pemasangan label/sticker dengan mesin


Proses

Proses assembling antara tutup botol dengan liner atau plug


Assembling

Ware House Proses penyimpanan barang jadi sebelum dikirim


Finish Good

Shipping Proses pengiriman barang ke Customer

C. SISTEM MANAJEMEN YANG SUDAH DITERAPKAN

10
II. PEMBAHASAN

a. Fire Risk Assesment (HIRADC)


Document No. : RA/HSE/I/2022
Revision No. :2
UNCONTROLLED DOCUMENT Page : 1 of..
PT. SANPAK UNGGUL FIRE SAFETY RISK ASSESMENT Date : 11 Januari 2023

Frequency Severity
Risk Rating

Highly Likely (10)

Catastropic (50)
Criteria High

Marginal (10)
Negligible (2)
Area Fire Source Hazard Risk Rating Risk (Rating >= Controlling Note

Possible (3)

Critical (30)
Unlikely (1)
Likely (6)
180) Low Risk
(Rating < 180)

Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
1. Office
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (Non shift)
2. Warehouse Raw Material Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
(Biji Plastik, Karton Box, Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
Kantong plastik, Label, Tinta, Material Mudah terbakar 9 30 270 Very High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama16
Alkohol, Thinner) Bahan Kimia mudah terbakar 9 30 270 Very High Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (2 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
3. Warehouse Finish Good
Material Mudah terbakar 9 30 270 Very High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 24
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (3 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
4. Ruang Mixing
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 24
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (3 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
5. Ruang Produksi
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 24
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (3 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
6. Ruang Assembling
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 24
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (3 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 9 30 270 Very High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 6 30 180 High Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
7. Ruang Maintenance & Utility
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 24
Bahan Kimia mudah terbakar 6 30 180 High Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (3 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 9 30 270 Very High Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
8. Ruang Workshop
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 6 30 180 High Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
9. Ruang NPD
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
10. Ruang Sales
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
10. Ruang Sales
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
11. Ruang Accounting
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
12. Ruang Purchasing
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
13. Ruang HRD
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
14. Ruang IT
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
15. Ruang PPIC
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
16. Ruang QC
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
17. Ruang security
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 9 30 270 Very High Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
18. Kantin
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)
Electricity (Arus pendek, tegangan tinggi. Dll) 6 30 180 High Risk Lampu emergency, Alarm,Jalur evakuasi, Pintu
Combustion (Ledakan tabung gas, Pengelasan, dll.) 1 30 30 Low Risk darurat, Fire Truck, Hydrant, APAR, SOP Prosedur Tenaga kerja
1. Koperasi
Material Mudah terbakar 6 30 180 High Risk penanganan kebakaran, Pelatihan penanganan bekerja selama 8
Bahan Kimia mudah terbakar 1 30 30 Low Risk kebakaran, APD Penanganan Kebakaran jam (1 shift)

11
Risk Matrix

12
b. Lay Out Potensi Bahaya Kebakaran (Pemetaan Resiko Bahaya)

13
Denah Umum :

Utility
PRODUKSI

SELASAR
BAHAN BAKU
& BARANG
JADI

PRODUKSI

KANTOR

Keterangan :
a. Merah : Bahaya Tinggi
b. Kuning : Bahaya Sedang
c. Hijau : Bahaya Ringan

C. Analisa Perhitungan Kecukupan personil K3 penanggulangan kebakaran dan P3K


sesuai dengan Kepmenaker 186/1999

PT. Sanpak Unggul termasuk klasifikasi Potensi Bahaya Kebakaran Sedang 2 dan memiliki
532 karyawan, sehingga pembentukan Unit Penanggulangan Kebakaran, sbb :

14
D. Fire Modeling dan Analisa

15
Dengan menggunakan Software Aloha dan berdasarkan grafik aloha , pada pipa gas elpiji ketika ada
kebocoran pada line pipa sebesar 0,5 cm akan mengakibatkan:

1. Zona Merah : Jarak 10 m akan terdampak radiasi panas sebesar 10 kw/sqm dan
mengakibatkan kematian dengan waktu 60 detik.
2. Zona Orange : Jarak 14 m akan terdampak radiasi panas sebesar 5 kw/sqm dan menimbulkan
luka bakar tingkat 2 dengan waktu 60detik.
3. Zona Yellow : Jarak 2 meter akan terdampak radiasi panas sebesar 2 kw/sqm dan
menimbulkan rasa nyeri dengan waktu 60 detik.

16
ANALISA :

Dilihat dari grafik diatas maka dapat disimpulkan :

- Jarak Evakuasi harus lebih dari 25 meter sebagai tempat titik kumpul yang paling aman.
- Kita harus melakukan pengujian pipa secara berkala.
Kita harus siapkan alat proteksi deteksi kebocoran gas.(gas detector)

E. Sistem Proteksi kebakaran pasif dan pasif yang sudah terpasang di Warehouse

Luas Area bangunan Warehouse adalah 40 m x 70 m tinggi 6m, yang digunakan


untuk penyimpanan Bahan baku dan barang jadi dengan ketinggian rak 4,8 m.
memiliki Apar powder sebanyak 10 unit, Lampu alarm 1 pc, Jalur Evakuasi, Lampu
emergency sebanyak 6 pc, Kotak P3K 3 pcs dan Hydrant outdoor sebanyak 3 pc
dengan kapasitas pompa air jockey pump 100lpm, Pompa utama 750gpm dan Pompa
diesel 750gpm dengan tekanan air terjauh 4,5 bar.

17
e. Analisa kecukupan sarana proteksi kebakaran Aktif
ANALISA KECUKUPAN SARANA PROTEKSI KEBAKARAN

Lokasi Area : PT. Sanpak Unggul


Luas Area : 2800 m²
Klasifikasi Potensi Bahaya Kebakaran : Sedang 2

Peralatan Persyaratan Kondisi dilapangan Ket/ Rekomendasi Referensi


A. Proteksi Aktif

Permenaker 04/MEN/1980
- Jumlahnya 15 8 Perlu penambahan tentang Alat Pemadam Api
Ringan Pasal 4
- Penempatannya 15 m 15 m Apar jenis powder SNI 03-3988-1995
Permen PU 26/PRT/M/2008
1 APAR
Tentang persyaratan teknis
sistem proteksi kebakaran
- Ratingnya Sedang 2 Sedang 2 sebanyak 7 unit pada bangunan gedung dan
lingkungan

Permen PU 26/PRT/M/2008
- Jenis Detektor Smoke Detector - Harus dipasang smoke
Tentang persyaratan teknis

2 Alarm Sistem - Jumlahnya 32 0 detector Permenaker No.


PER.02/MEN/1983 point 2.3
Persyaratan Kinerja
- Jarak Penempatannya tidak lebih 12 m

SNI 03-6570-2001 Instalasi


Pompa yang terpasang tetap
- Jenis Pompa Electric Pump Electric Pump
untuk proteksi kebakaran
pada capture 2.19.15
Instruksi Menteri Tenaga Kerja
No.11 /M/BW/1997 tentang
pengawasan khusus K3
Penanggulangan kebakaran &
SNI-03-1745 Tata cara
- Kapasitas Pompa 500 US GPM 750 US GPM
perencanaan akses bangunan
3 Pompa Pemadam dan akses lingkungan untuk
Cukup
pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan
gedung
SNI 03-1745-2000 Point 7.7
Tekanan minimum untuk
- Pressure Pompa 4,5 bar 4,5 bar
perancangan sistem dan
penentuan ukuran pipa
SNI 03-6570-2001 Instalasi
Pompa yang terpasang tetap
- Ukuran Pipa Hisap 6 6"
untuk proteksi kebakaran
pada tabel 2.20

SNI-02-1735 Tabel 5.4


4 Hidrant - Jumlah Titik Hidrant 3 3 cukup
Pasokan air hydrant halaman

Permenpu No.
5 Sambungan Siamese connection 6" 4" Perlu penggantian 26/PRT/M/2008 point 2.3.2.1
sambungan siamese
SNI 03-6570-2001 Instalasi
Pompa yang terpasang tetap
6 Reservoir Volumenya 128 m³ 300 m³ cukup untuk proteksi kebakaran
pada tabel 2.3 kapasitas
nominal pompa

SNI-03-3985-2000, Permen PU
- Jumlahnya 198 0 Perlu dipasang Sprinkle
7 Sprinkler 26/2008
- Jarak Penempatannya 4x3

18
g. Analisa kecukupan sarana proteksi kebakaran Pasif
ANALISA KECUKUPAN SARANA PROTEKSI KEBAKARAN

Lokasi Area : PT. Sanpak Unggul


Luas Area : 2800 m²
Klasifikasi Potensi Bahaya Kebakaran : Sedang 2

Peralatan Persyaratan Kondisi dilapangan Ket/ Rekomendasi Referensi


A. Proteksi Aktif
1 lebar unit pintu
dapat dilewati 30 PERMEN PUPR No.14 Tahun
orang (berlaku untuk 2017 Persyaratan Tekhnis
B. Proteksi Pasif - Jumlah Pintu Eksit 3 cukup
semua lantai Pintu Eksit PERMEN 26 2008
termasuk lantai Point 3.17.1.5.2
dasar)
Penandaan jalan ke
luar di bawah yang
baru harus Permn PU 26-2008,
diletakkan pada jarak Persyaratan teknis sistem
1 Penandaan arah evakuasi vertikal tidak lebih ada Cukup proteksi kebakaran pada
dari 20 cm di atas bangunan gedung dan
ujung bagian atas lingkungan
bukaan jalan ke luar

ruangan yang SNI 03-6574-2001 Point 4


luasnya lebih dari Pencahaaan Darurat
2 Lampu darurat ada 6 Cukup
300 m2 standar 1
unit lampu darurat
Jarak minimum titik
berkumpul dari
Bangunan Gedung
adalah 20 m untuk
melindungi Pengguna Permen pupr no.14 tahun
3 Titik berkumpul 3 Cukup
Bangunan Gedung 2017 pont e titik kumpul
dan Pengunjung
Bangunan Gedung
dari keruntuhan atau
bahaya lainnya.

19
h. Perencanaan dan desain penambahan alat pemadam api ringan (APAR)
ANALISA KECUKUPAN SARANA PROTEKSI APAR

Luas Bangunan
Panjang Bagunan
2800 m2
70 m
Estimasi Biaya
Lebar Bangunan
Tinggi Rak
lebar rak
40 m
4,8 m
3m
untuk
Lebar Jalan 2m

Tingkat Kebakaran sedang 2


penambahan
Ref:
PER.04/MEN/1980 & SNI 03-3988-95
APAR jenis
Jarak antar apar adalah 15m
Dengan perhitungan sesui Permen sbb

Luas Lingkaran 3,14 (r)²


Powder
3,14 x 7,5²
3,14 x 56,25
176,6
sebanyak 7 unit
Luas Bangunan 2800
176,6
= 15 dengan biaya
Total kecukupan APAR 15 unit (6 kg Type powder)
Apar tersedia 8 unit
Rp. 14.000.000
Penambahan 7 unit

20
i. Perencanaan dan desain penambahan detector asap
PERENCANAAN KEBUTUHAN DETECTOR

Luas Bangunan 2800 m2


Panjang Bagunan 70 m
Lebar Bangunan 40 m
Tinggi Rak 4,8 m
lebar rak 3m
Lebar Jalan 2m

Ref:
PER.02/MEN/1983
- Setiap 92 m2 minimal 1 Detektor asap
- Setiap detektor tidak lebih dari 12 m
- Jarak detektor ke dinding tidak lebih dari 6 m

Jumlah kecukupan detector yang harus dipasang


adalah : 32 unit (Smoke Detector)

21
j. Perencanaan dan desain penambahan springkler

22
k. Cost Benefit Analisys of safety
A. Pembelian Alat Proteksi Kebakaran dan Biaya Pelatihan :
1. Pembelian APAR sebanyak 7 Unit
Biaya : @ Rp 2.000.000 X 7 = Rp 14.000.000
2. Pembelian Smoke Detector sebanyak 32 Unit + Jasa Instalasi
Biaya : @ Rp 2.000.000 X 32 = Rp 64.000.000
3. Pembelian Springkler sebanyak 225 Unit + Jasa Instalasi
Biaya : @ Rp. 1.261.000 X 225 = Rp 283.725.000
4. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kelas D : 31 Orang
Biaya : @ Rp 5.000.000 X 31 = Rp 155.000.000
Kelas C : 6 Orang
Biaya : @ Rp 5.000.000 X 6 = Rp 30.000.000
Kelas B : 2 Orang
Biaya : @ Rp 6.000.000 X 2 = Rp 12.000.000
B. Total Loss :
- Luas Bangunan Keseluruhan = 13.300 m² X Rp. 3.000.000
= Rp. 39.900.000.000
- Aset Keseluruhan = Rp. 150.000.000.000
- Produksi terhenti selama 3 hari = Rp 3.000.000.000
Total Loss ( Selama 3 hari ) = Luas Bangunan + Aset + Produksi terhenti
= Rp. 39.900.000.000 + Rp. 150.000.000.000 + Rp 3.000.000.000
= Rp. 43.050.000.000
C. Investasi Perusahaan :
- Apar = Rp 14.000.000
- Smoke Detector = Rp 64.000.000
- Springkler = Rp 283.725.000
- Pemberdayaan Sumber Daya Manusi = Rp. 197.000.000
Total Investasi :
Apar + Smoke Detector + Springkler + Pemberdayaan SDM
Rp 14.000.000 + Rp 64.000.000 + Rp 283.725.000 + Rp. 197.000.000

23
= Rp 558.725.000
D. Bangunan yang terdampak ( Warehouse )
- Luas Bangunan = 2800 m² X Rp. 3.000.000
= Rp 8.400.000.000
- Asset yang terdapat di Warehouse = Rp. 4.000.000.000
- Produksi terhenti selama 3 hari = Rp. 3.000.000.000
Total Loss ( Selama 3 hari ) = Luas Bangunan + Aset + Produksi terhenti
= Rp. 8.400.000.000 + Rp. 4.000.000.000 + Rp 3.000.000.000
= Rp. 15.400.000.000
Jadi Asset yang bisa diselamatkan :
Total Investasi + Bangunan yang terdampak
X 100 %
Total Loss

Rp 558.725.000 + Rp. 15.400.000.000


X 100 %
Rp. . 43.050.000.000
= Rp 3,7 %
Persentase Asset yang dapat diselamatkan : 100 % - 3,7 %
= 96,3 % X Rp. . 43.050.000.000
= Rp 41.457.150.000

24
DAFTAR PERIKSA

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

25
DAFTAR PERIKSA
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

Nama Perusahaan : PT. Sanpak Unggul

Alamat : Gunung Putri, Bogor

Nomor telepon : 021 462656


Lama berdiri : 30 Tahun
Jenis usaha/kegiatan : Plastik Kemasan
Jumlah karyawan : 532 orang

Petunjuk :

1. Beri tanda V pada kotak A,B,C pada kolom jawaban YA


• A (3) = Baik, Memenuhi persyaratan, pemeriksaan dan pengujian berkala
• B (2) = Cukup/ memenuhi persyaratan, tidak diperiksa dan diuji
• C (1) = Kurang / tidak memenuhi persyaratan

2. Beri tanda X atau T.R (Tidak Relevan) pada kotak TIDAK untuk pertanyaan yang tidak dijawab.

26
I. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

Ya Tidak

A B C

1.1 Sistem Deteksi & Alarm:

1.1.1 Apakah Sistem alarm dan deteksi kebakaran dipasang sesuai V


dengan ketentuan, persyaratan atau regulasi

1.1.2 Apakah ada prosedur pemeriksaan, pengujian dan perawatan V


sistem alarm kebakaran dan deteksi kebakaran

1.1.3 Apakah dilaksanakan pemeriksaan dan pengujian secara berkala V

1.1.4 Apakah catatan pemeriksaan dan pengujian direkam dan V


rekomendasinya ditindaklanjuti

1.1.5 Apakah prosedur pemeriksaan, pengujian selalu dikaji ulang dan V


diperbaiki

1.2 Alat Pemadam Api Ringan (Apar)

1.2.1 Apakah Jenis, jumlah dan penempatan APAR sesuai dengan V


ketentuan, persyaratan dan regulasi

1.2.2 Apakah tersedia peta lokasi penempatan APAR dan selalu di V


perbaharui sesuai dengan kebutuhan

1.2.3 Apakah ada prosedur pemeriksaan, pengujian tabung dan V


pengisian ulang APAR, serta penilaian jumlah kebutuhan APAR
cadangan jika sedang dilaksanakan pengisian/perawatan dan
prosedur selalu diperbaharui

1.2.2 Apakah hasil pemeriksaan, pengujian tabung dan pengisian V


didokumentasikan

1.2.3 Apakah ada pelatihan penggunaan APAR untuk V


penghuni/pemakai bangunan secara berkala

1.2.4 Apakah pelatihan pemadaman api untuk kebakaran awal dengan V


menggunakan APAR juga mempertimbangkan kondisi di dalam
dan luar ruangan

1.2.5 Apakah catatan pelatihan didokumentasikan V

27
Ya Tidak

A B C

1.3 Sistem Pemadam Khusus :

1.3.1 Apakah pemilihan sistem pemadam khusus seperti Foam, CO2, V


Gas sudah sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

1.3.2 Apakah ada prosedur pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan V


dilakukan secara berkala dan diperbaharui

1.3.3 Apakah hasilnya dicatat, dianalisa dan didokumentasikan V

1.3.4 Apakah ada pedoman untuk menilai kebutuhan cadangan bahan V


pemadam khusus jika sewaktu-waktu dibutuhkan

1.4 Persediaan Air & Pompa Kebakaran:

1.4.1 Apakah dilaksanakan estimasi kebutuhan persediaan air V

1.4.2 Apakah jumlah dan spesifikasi pompa air pemadam, tanki air dan V
jaringan perpipaannya sesuai dengan ketentuan, persyaratan atau
regulasi

1.4.3 Apakah ada prosedur pemeriksaan, pengujian dan perawatan V


pompa

1.4.4 Apakah dilaksanakan pemeriksaan, pengujian dan perawatan V


berkala

1.4.5 Apakah catatan pemeriksaan dan pengujian didokumentasikan, V


dianalisa dan rekomendasinya ditindak lanjuti

1.4.6 Apakah ada personel khusus yang terlatih untuk pemeriksaaan, V


pengujian dan perawatan

1.4.7 Apakah prosedur pemeriksaan, perawatan dan pemeliharaan V


selalu dikaji ulang dan diperbaiki

1.5 Hidran dalam & Luar

1.5.1 Apakah penempatan dan jumlah hidran sesuai dengan ketentuan V

1.5.2 Apakah tersedia rak untuk selang dan sambungannya V

1.5.3 Apakah penempatan sambungan untuk pemadam kebakaran V


sesuai ketentuan

28
Ya Tidak

A B C

1.5.4 Apakah ada prosedur pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan V


hidran dilakukan secara berkala

1.5.5 Apakah hasilnya dicatat dan didokumentasikan V

1.6 Sistem Sprinkler Otomatis:

1.6.1 Apakah sistem sprinkler sesuai dengan ketentuan, persyaratan X


atau regulasi

1.6.2 Apakah ada prosedur pemeriksaan, perawatan dan pengujian X


sistem sprinkler dan selalu diperbaharui

1.6.3 Apakah catatan pemeriksaan dan pengujian didokumentasikan X


dan rekomendasinya ditindak lanjuti

1.6.4 Apakah ada personel khusus yang terlatih untuk pemeriksaaan, X


pengujian dan perawatan

1.6.5 Apakah ada pedoman untuk penyediaan jumlah cadangan kepala X


sprinkler.

1.6.6 Apakah perancangan sistem juga mensyaratkan tersedianya X


Siammese Connections

1.6.7 Apakah dilaksanakan analisa rekaman data pengujian X

1.7 Sumber Daya Listrik Darurat:

1.7.1 Apakah Jenis dan jumlahnya sudah memenuhi ketentuan V

1.7.2 Apakah dilaksanakan pemeriksaan dan pengujian V

1.7.3 Apakah dicatat dan dinalisa V

1.8 Sarana Jalan Keluar

1.8.1 Apakah jalan keluar telah memenuhi ketentuan, persyaratan atau V


regulasi

1.8.2 Apakah tanda-tanda petunjuk arah jalan keluar sesuai dengan V


ketentuan

29
Ya Tidak

A B C

1.8.3 Apakah Lampu penerangan untuk jalan keluar dan sumber V


dayanya telah memenuhi ketentuan

1.8.4 Apakah ada prosedur pemeriksaan sarana jalan keluar V


Dicatat dan didokumentasikan

1.9 Sistem Komunikasi Internal

1.9.1 Apakah sistem komunikasi internal yang tersedia didasarkan atas V


kebutuhan dan kondisi yang ada

1.9.2 Apakah tersedia prosedur pemeriksaan dan pengujian berkala V

1.9.3 Apakah hasilnya dicatat dan di analisa V

1.10. Sistem Proteksi Pasif

1.10.1 Apakah sistem proteksi pasif yang ada sesuai dengan ketentuan V

1.10.2 Apakah tersedia prosedur pemeriksaan sistem proteksi pasif V

1.10.3 Apakah hasilnya dicatat dan di analisa dan rekomendasinya V


ditindak lanjuti

1.11 Lingkungan Bangunan:

1.11.1 Apakah Lokasi Bangunan Gedung/Industri telah memenuhi V


ketetuan untuk akses operasi pemadaman atau mobil pemadam
kebakaran

1.11.2 Apakah keberadaan penghalang/penghambat jalan seperti polisi X


tidur, portal atau lainnya yang dapat menghambat operasi
pemadaman atau menghalangi akses pergerakan mobil pemadam
kebakaran telah di identifikasi dan dianalisa sesuai kebutuhan

1.11.3 Apa tersedia prosedur pengaturan parkir dan pergerakan mobilitas X


kendaraan jika terjadi keadaan darurat kebakaran

30
II. MOBIL PEMADAM, ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERALATAN

Ya Tidak

A B C

2.1 Mobil Pemadam Kebakaran

2.1.1 Apakah pernah diidentifikasi dan dianalisa kebutuhan Mobil X


Pemadam Kebakaran

2.1.2 Apakah Mobil Pemadam Pompa pemadam sesuai ketentuan X

2.2 Pengemudi Mobil Pemadam Kebakaran

2.2.1 Apakah Pengemudi Mobil Pemadam Kebakaran telah di latih dan X


didokumentasikan

2.2.2 Apakah Pengemudi Mempunyai surat ijin mengemudi Mobil X


Pemadam Kebakaran

2.3 Inspeksi, Perawatan, dan Perbaikan Mobil Pemadam X

2.3.1 Apakah ada prosedur pemeriksaan dan perawatan Mobil X


Pemadam secara berkala

2.3.2 Apakah hasilnya dicatat dan didokumentasikan X

2.3.2 Apakah Perbaikan dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten X

2.4 Alat Pelindung Diri

2.4.1 Apakah pernah diidentifikasi dan dianalisa kebutuhan alat X


pelindung diri seperti baju , topi, sarung tangan & sepatu pemadam
dan SCBA

2.4.2 Apakah tersedia prosedur pemeriksaan alat pelindung diri X

2.4.3 Apakah dicatat dan didokumentasikan hasil pemeriksaan berkala X

2.4.4 Apakah ada pelatihan khusus untuk SCBA dan didokumentasikan X

31
Ya Tidak

A B C

2.5 Perkakas Pemadam

2.5.1 Apakah pernah diidentifikasi dan dianalisa kebutuhan perkakas X


sebagai alat bantu dalam pemadaman

2.5.2 Apakah Perkakas dan Peralatan (Kampak, Tangga manual, Fire X


Hose, Spray Nozzle dll/) sesuai standar yang berlaku

2.5.3 Apakah diperiksa secara berkala Hasilnya didokumentasikan X

Total Nilai A = 11 x 3 = 33

Total Nilai B = 25 x 2 = 50

Total Nilai C =6x1 =6

Total Nilai TR = 24

Total Nilai = 89

Jadi Penilaian Audit final adalah 89 / 100 x 100% = 89%

Nilai yang didapat adalah 89% (Baik) >> Sistem proteksi kebakaran di PT. Sanpak Unggul sudah
diterapkan dengan baik.

32
Rencana pelaksanaan perbaikan
April May Juni
No Item
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengadaan APAR
2 Pemasangan Springkler
3 Pemasangan Smoke Detektor
4 Training Pemadam Kebakaran Kelas B
5 Training Pemadam Kebakaran Kelas C
6 Training Pemadam Kebakaran Kelas D

33
1. UU No 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja
2. KEPMENaker No 186 Tahun 1999, Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran
3. PERMENAKER 04/MEN/1980, Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemerliharaan APAR
4. PERMENAKER 02/MEN/1983, Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik
5. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012, Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
6. SNI 03-1735-2000, Tentang Tata cara pemasangan bangunan dan akses
lingkungan untuk
pencegahan bahaya lebakaran pada banguna gedung
7. PERMENAKER No.15 Tahun 2008, Tentang Pertolongan Pertama Pada
kecelakaan di Tempat Kerja
8. SNI 03-3985-2000, Tentang Tata cara pemasangan dan pengujian system
deteksi dan alarm
kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
9. SNI 03-3988-1995 tentang pengujian dan kemampuan pemadaman dan
penilaian alat pemadam api ringan
10. SNI 03.1745-2000 tentang tata cara perencanaan dan pemasangan system
pipa tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran
11. SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa yang terpasang tetap untuk proteksi
kebakaran
12. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.11 /M/BW/1997 tentang pengawasan
khusus K3 Penanggulangan kebakaran
13. PERMEN PUPR 24 Tahun 2008, Tentang Pedoman pemeliharaan dan
perawatan bangunan gedung.
14. PERMEN PUPR 26 Tahun 2008, Tentang Persyaratan teknissistem proteksi
kebakaran.
15. SNI 03-6574-2001, Tentang Tata cara perancangan pencahayaan darurat,
tanda arah
dan system peringatan bahaya pada bangunan gedung.
16. SNI-02-1735 2000 tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses
lingkungan unutk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
17. PERMEN 14/PRT/M/2017, Tentang Persyaratan kemudahan bangunan
gedung.

34
Lampiran :
P2K3
PT. SANPAK UNGGUL
HAL : ALAT PEMADAM API
DATA PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM API
APAR & HYDRANT
APAR
No. TABUNG PEMADAM KONDISI
JUMLAH BAGIAN/LOKASI JENIS BERAT Kondisi
URUT NO TYPE TABUNG SELANG SEGEL PRESSURE GAUGE BERAT EXPIRED
1 1 PROTECT MFZ-6 1 POS 1 V V V V V 22/03/2024 SERBUK 6 KG Baik
2 2 YAMATO YA 10L 1 KLINIK V V V V V 22/07/2023 SERBUK 3,5 KG Baik
3 3 PROTECT MFZ-6 1 KANTIN V V V V V 19/12/2024 SERBUK 6 KG Baik
4 4 PROTECT MFZ-6 1 PLANT MANAGER V V V V V 30/09/2024 SERBUK 6 KG Baik
5 5 VIKING VC-7 1 STAFF V V V V V 13/12/2023 CO2 7 KG Baik
6 6 PROTECT MFZ-6 1 STAFF V V V V V 19/12/2024 SERBUK 6 KG Baik
7 7 VISAFE FIRE VCO 7 1 DECORATION V V V V V 5/5/2023 SERBUK 7 KG Baik
8 8 YAMATO YA 20L 1 DECORATION V V V V V 22/03/2024 SERBUK 6 KG Baik
9 9 VIKING AV-60 P 1 DECORATION V V V V V 22/03/2024 SERBUK 6 KG Baik
10 10 YAMATO YA 10L 1 DECORATION V V V V V 2/11/2023 SERBUK 6 KG Baik
11 11 VIKING AV-60 P 1 DECORATION V V V V V 22/03/2024 SERBUK 6 KG Baik
12 12 YAMATO YA 20L 1 SET UP V V V V V 19/12/2024 SERBUK 6 KG Baik
13 13 PROTECT MFZ-6 1 IM V V V V V 22/03/2024 SERBUK 6 KG Baik
14 14 YAMATO YA 20L 1 IM V V V V V 22/03/2024 SERBUK 6 KG Baik
15 15 PROTECT MFZ-6 1 BM V V V V V 22/06/2024 SERBUK 8 KG Baik
16 16 PROTECT MFZ-6 1 BM V V V V V 2/11/2023 SERBUK 6 KG Baik
17 17 YAMATO YC-15 1 BM V V V V V 22/06/2024 CO2 6,8 KG Baik
18 18 YAMATO YA 20L 1 BM V V V V V 22/06/2024 SERBUK 6 KG Baik
19 19 VIKING AV-90 P 1 DECORATION V V V X V 30/09/2024 SERBUK 9 KG Baik
20 20 PROTECT MFZ-6 1 MTC V V V V V 2/11/2023 SERBUK 6 KG Baik
21 21 YAMATO YA 20L 1 MTC V V V V V 22/07/2023 SERBUK 6 KG Baik
22 22 SPECIAL MZ-7 1 MTC V V V V V 13/12/2023 CO2 7 KG Baik
23 23 PROTECT MFZ-6 1 MTC V V V V V 22/07/2023 SERBUK 6 KG Baik
24 24 YAMATO YC-15 1 MTC V V V V V 19/12/2024 CO2 6.8 KG Baik
25 25 PROTECT MFZ-6 1 MTC V V V V V 22/07/2023 SERBUK 6 KG Baik
26 26 VIKING AV-90 P 1 TPS V V V V V 22/08/2024 SERBUK 9 KG Baik
27 27 VIKING AV-60 P 1 MPC V V V V V 22/06/2024 SERBUK 6 KG Baik
28 28 PROTECT MFZ-6 1 MPC V V V V V 22/06/2024 SERBUK 6 KG Baik
29 29 PROTECT MFZ-6 1 GUDANG FINISH GOODS V V V V V 19/12/2024 SERBUK 6 KG Baik
30 30 PROTECT MFZ-6 1 SPARE PART V V V V V 30/09/2024 SERBUK 6 KG Baik
31 31 VIKING AV-60 P 1 PPIC V V V V V 22/06/2024 SERBUK 6 KG Baik
32 32 PROTECT MFZ-6 1 PPIC V V V V V 2/11/2023 SERBUK 6 KG Baik
33 33 VIKING AVM-250 P 1 PPIC V V V V V 19/12/2024 SERBUK 25 KG Baik
34 34 VIKING AV-60 P 1 PPIC V V V V V 22/06/2024 SERBUK 6 KG Baik
35 35 YAMATO YA-20L 1 PPIC V V V V V 13/12/2023 SERBUK 6 KG Baik
36 36 YAMATO YA-20L 1 POS 2 V V V V V 22/07/2023 SERBUK 6 KG Baik
37 37 PROTECT MFZ-6 1 POS 2 V V V V V 13/12/2023 SERBUK 6 KG Baik
38 38 VIKING VCO-7 1 IBSB V V V V V 2/11/2023 CO2 7 KG Baik
39 39 VIKING AV-90 P 1 IBSB V V V V V 22/08/2024 SERBUK 9 KG Baik
40 40 VIKING AV-60 P 1 IBSB V V V V V 19/12/2024 SERBUK 6 KG Baik
41 41 VIKING AV-90 P 1 IBSB V V V V V 19/12/2024 SERBUK 9 KG Baik
42 42 VIKING AV-90 P 1 IBSB V V V V V 22/03/2024 SERBUK 9 KG Baik
43 43 VIKING AV-90 P 1 IBSB V V V V V 19/12/2024 SERBUK 9 KG Baik
44 44 VIKING AV-90 P 1 POS 3 V V V V V 22/08/2024 SERBUK 9 KG Baik
45 45 VIKING AV-10 P 1 FORKLIFT V V V V V 13/12/2023 SERBUK 1 KG Baik
46 46 VIKING AV-10 P 1 FORKLIFT V V V V V 13/12/2023 SERBUK 1 KG Baik
47 47 VIKING AV-10 P 1 FORKLIFT V V V V V 13/12/2023 SERBUK 1 KG Baik
48 48 VIKING AV-10 P 1 FORKLIFT V V V V V 13/12/2023 SERBUK 1 KG Baik
49 49 VIKING AV-90 P 1 IBSB V V V V V 22/06/2023 SERBUK 9 KG Baik
50 50 VISAFE FIRE VCO-7 1 QA V V V V V 20/06/2025 CO2 7 KG Baik
51 51 VIKING AV-60 P 1 WORKSHOP 1 V V V V V 20/06/2025 SERBUK 6 KG Baik
52 52 VIKING AV-60 P 1 WORKSHOP 2 V V V V V 20/06/2025 SERBUK 6 KG Baik
53 53 VIKING AV-10 P 1 BLENDER IM V V V V V 20/06/2025 SERBUK 1 KG Baik
54 54 VIKING AV-10 P 1 BLENDER IBSB V V V V V 20/06/2025 SERBUK 1 KG Baik
55 55 VIKING AV-10 P 1 BLENDER BM V V V V V 20/06/2025 SERBUK 1 KG Baik
56 56 VIKING AV-10 P 1 MOBIL AVANZA V V V V V 20/06/2025 SERBUK 1 KG Baik
57 57 VIKING AV-10 P 1 MOBIL TERIOS V V V V V 20/06/2025 SERBUK 1 KG Baik
58 58 VISAFE FIRE VCO-7 1 BM V V V V V 19/12/2025 CO2 7 KG Baik

35
HYDRANT
No. TABUNG PEMADAM KONDISI
JUMLAH BAGIAN/LOKASI Kondisi
URUT NO JENIS SELANG NOZZLE PIPA LBOW BOX
1 1 AIR 1 IM V V V V Baik
2 2 AIR 1 IM V V V V Baik
3 3 AIR 1 BM V V V V Baik
4 4 AIR 1 BM V V V V Baik
5 5 AIR 1 MTC V V V V Baik
6 6 AIR 1 GRINDING V V V V Baik
7 7 AIR 1 WAREHOUSE V V V V Baik
8 8 AIR 1 WAREHOUSE V V V V Baik
Baik

NOTE : 19-Dec-22
KODE V = LAYAK
KODE X = TIDAK LAYAK DIKETAHUI PELAKSANA
KODE ? = KADARLUARSA
KODE - = TIDAK MEMAKAI

( Dedy Rahmat ) ( Asep Suganda )

1. Terdapat lisensi petugas pemadam kebakaran level D,C dan B dari kementrian

36
37
2. Tim P2k3 Memiliki kegiatan dan Jadwal kegiatan yang sudah tersusun
PLANNING PELAKSANAAN KEGIATAN TEAM P2K3
PT. SANPAK UNGGUL
TAHUN 2022
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
NO KEGIATAN PESERTA Week Week Week Week Week Week KETERANGAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Team P2K3 X X X
1 Meeting Evaluasi K3
Supervisor
Team P2K3 X X X X X X X X X
2 Training Dasar-Dasar K3 Refreshment
Operator,Supervisor
Team P2K3
3 Training Dasar - Dasar P3K
Operator,Supervisor
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3 X
4
Kebakaran & Evakuasi Korban Karyawan Operator
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3 X
5
Bencana Banjir Karyawan Operator
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3 X
6
Bencana Gempa Bumi & Listrik Padam Karyawan Operator
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3 X
7
Mogok Kerja Karyawan Operator
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3
8
Terkontaminasi B3 Karyawan Operator
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3
9
Tumpahan / Kebocoran B3 Karyawan Operator
Latihan Evakuasi Tanggap Darurat Team P2K3
10
Terkena Keracunan Massal Karyawan Operator
Petugas Team P2K3 X X X X X X
11 Pengecekan APAR

Petugas Team P2K3 X X X X X X


12 Pengecekan Hydran

Petugas Team P2K3 X X X X X


13 K3 Patroli

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Karyawan(Badminton)
14 Kegiatan Olah Raga
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Karyawati (Senam)

X X X X X X
15 Foging area Aardwolf

X
16 Medical Check Up tahunan Kilnik Candra Medika

Operator Paging X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
17 Safety anouncement
(Receptionis)
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
18 Safety Briefing Setiap SHift All Dept

X
19 Penyuluhan Kesehatan Karyawan/ti

Dibuat Oleh Mengetahui

PLANNING X

ACTUAL ✓ Dedy Rahmat Puji Widodo


Sekretaris P2K3 Ketua P2K3

38
A. Scenario kebakaran (Fenomena, Tipe Kebakaran, risiko terburuk, kondisi kekuatan
terlemah ?)

Definisi : Simulasi terjadinya kebakaran di area produksi


Tujuan :
1. Menolong korban jiwa.
2. Melatih ketenangan dalam bereaksi/ mengevakuasi terhadap keadaan darurat.
3. Pengenalan rute evakuasi.
4. Perhitungan jarak tempuh & waktu evakuasi.
5. Melatih keahlian dalam pemadaman kebakaran, penanganan korban jiwa, evakuasi
kebakaran & gempa bumi.
6. Membiasakan para pekerja untuk tanggap jika terjadi kondisi keadaan darurat di masa
yang akan mendatang.
7. Menguji kompetensi, kesiapan & pemahaman Tim Tanggap Darurat/ Emergency
Respond Team (ERT).
8. Meninjau efektifitas Standard Operational Procedure (SOP) & instruksi kerja.
9. Menguji kemampuan peralatan kesiagaan & kondisi darurat yang dimiliki di
perusahaan.
10. Menyelamatkan asset perusahaan yang dimiliki saat ini.
11. Membangun citra perusahaan yang baik & peduli akan pentingnya keselamatan kerja.

Persiapan Simulasi :
1. Terdapat Tim ERT : Tim Kebakaran, Evakuasi dan P3K.
2. Terdapat Tim P2K3
3. Peralatan yang tersedia :
a. Sepatu safety
b. Helm Safety
c. Emergency alarm / sirine
d. Megaphone/ pengeras suara
e. APAR Powder 3,5 Kg (30 Tabung)
f. Hydrant Pillar (5 Box hydrant)
g. Tanda titik kumpul/ evakuasi (1 titik).
h. kotak P3K
i. Radio telekomunikasi/ HT
j. Ruang P3K (tidak ada).
k. Mobil emergency & perlengkapannya (tidak ada).

39
Skenario Kebakaran
No Kejadian Pemeran Peralatan
1 Tepat pukul 10.00 terjadi percikan api yang di Karyawan Stop kontak yang berlebih
akibatkan dari terbakarnya colokan listrik yang
ada di meja kerja karyawan, diakibatkan dari
beban arus yang berlebih
2 Percikan api menyambar bahan packing yang ada Karyawan Kerdus dan bahan lainnya
di ruangan. Sehingga menyebabkan api disekitar produksi
membesar
3 Karyawan menekan tombol Alarm Emergency Karyawan / Tim ERT Alarm emergency
untuk melakukan evakuasi
4 Tim penanggulangan kebakaran melakukan Tim damkar kelas D APAR Powder 3,5 Kg
pemadaman menggunakan APAR Powder yang
ada disekitar area.
5 Pemadaman API menggunakan APAR gagal, Tim Damkar Kelas C Hydrant
sehingga tim ERT melakukan pesiapan
pemadaman Hydrant.
6 Tim Evakuasi mengarahkan karyawan ke titik Tim Evakuasi Lampu emergency,
kumpul emergency exit
7 Tim P3K menyelamatkan karyawan yang Tim P3K Kotak P3K
pingsan dan terjadi accident akibat kebakaran
8 Karyawan sudah tiba dilokasi titik kumpul Tim Evakuasi dan Tim Daftar Evakuasi dari
Damkar Kelas B security
9 API Padam tim ERT melakukan pengechekan Tim Penanggulangan Daftar Evakuasi dari
kembali ke dalam gedung memastikan sudah kebakaran security
aman
10 Laporan karyawan sudah dievakuasi dan Tim damkar kelas B Evakuasi dari security
dilakukan investisigasi lanjutan.

Keterangan API dapat di padamkan setelah 10 menit.

40

Anda mungkin juga menyukai