Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MID STRATEGIC INFORMATION SYSTEM

PT. AMERTA INDAH OTSUKA


“Pocari Sweat”

LAODE RAHMAN (18.51.1086)

Kelas : A

PASCASARJANA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2018
PT. AMERTA INDAH OTSUKA
“Pocari Sweat”

A. Profil PT. Amerta Indah Otsuka

PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka


Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di bidang
bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan berkembang
dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu masuk ke
Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan
sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat di Indonesia.

Filosofi Perusahaan

“Otsuka-People creating new products for better health worldwide”

VISI & MISI


”Menjadi - Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang
Perusahaan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk-produk berkualitas
brilian, dengan tinggi.
memberi kontribusi - Menjadikan kebutuhan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
sebagai prioritas utama
yang signifikan dan
- Menangkap peluang di semua aspek tepat dan inovatif untuk
terpercaya bagi kesejahteraan dan kepasaan konsumen serta pengembangan
konsumen serta perusahaan
masyarakat”. - Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang saling
menguntungkan dengan rekan bisnis.
- Menjadi perusahaan terpercaya
Sejarah Perusahaan

Sekilas Mengenai Produk Unggulan

Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada tahun 1989 melalui PT.
Otsuka Indonesia. Pada tahun 1990 PT. Otsuka Indonesia melakukan penetapan
kontrak pengemasan (peralatan pabrik). Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co.,
Ltd mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang
(Malang, JawaTimur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden
direkturnya Yoshihiro Bando. Pada awal tahun 2001 Pocari Sweat meluncurkan
kemasan sachet 15 gram. Setelah selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai
2004 pabrik di Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal
tahun 2004. Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan
transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak
dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua kali lipat
menjadi 14 juta kaleng per bulan. Pada pertengahan tahun 2006, Pocari Sweat
meluncurkan kemasan PET 500 ml, kemasan PET 350 ml diluncurkan pada bulan
oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET2 L diluncurkan.

Gambar Kemasan Seluruh Produk Pocari Sweat

Gambar Distribution Map Pocari Sweat d seluruh Indonesia


B. Konsep Value Chain
Konsep value chain merupakan konsep yang dikembangkan oleh Porter pada
tahun 1985 (Dagmar Recklies, 2001) (O'Brien & Maracas, 2011) yang memandang
perusahaan sebagai suatu rangkaian atau jaringan aktivitas dasar yang menambah
niliai bagi produk atau jasanya dan dan menambah margin nilai baik bagi perusahaan
maupun bagi pelanggannya. Analisis value chain menggambarkan aktivitas di dalam
dan disekitar organisasi dan menghubungkannya pada kekuatan persaingan
perusahaan (Dagmar Recklies, 2001) (O'Brien & Maracas, 2011). Porter
mengelompokkan aktivitas perusahaan menjadi dua kelompok, yaitu primary
activities dan supporting activities (Dagmar Recklies, 2001) (O'Brien & Maracas,
2011). Primary activities terdiri dari inbound logistics, operations, outbound
logistics, marketing and sales, and service. Setiap aktivitas ini saling terhubung
dengan supporting activities agar dapat meningkatkan efektivitas atau efisiensinya.
Terdapat empat area utama dalam supporting activities, yaitu: procurement,
technology development, human resource management, and infrastructure.

Gambar Value Chain Model M.Porter


C. Analisis Value Chain M.Porter (POCARI SWEAT Indonesia)

Analisa Value Chain di atas :

1. INBOUND LOGISTICS :

a. Bahan Baku dan Produk Dagang (kemasan)


Untuk pengadaan bahan baku pembuatan Pocari Sweat, sebagian
bersumber dari perusahaan local yang ada di Indonesia, namun ada beberapa
produk seperti tutup botol dan resin masih d impor dari Jepan
Bahan Baku yang digunakan adalah :
1. Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan tanah atau
air yang berada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan bahan baku air
arthesis ini diambil dari daerah di sekitar Surabaya dengan
memilih daerah yang memang bagus sunber airnya.
2. Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garamanyang
sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampumenggantikan ion tubuh
yang hilang. Pengadaan bahan baku garam ini dilakukan didapatkan dari
lokal daerah sekitar dan ekspor dari negara Jepang.
3. Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil dari
Perusahaan Gula Lokal.
Berikut bahan penunjang yang digunakan adalah :
1. Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan pembuat
botol pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negara Jepang
karena di Indonesia masih belum ada pihak yang mensuplai
resin dalam kapasitas besar.
2. Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup dari
pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang dan
menggunakan system 3 putaran unik.
3. Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai
label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini didapatkan
dari produsen plastik di daerah Indonesia.

Peralatan yang Digunakan :


1. Pembuatan Botol
a. Injection moulding, digunakan untuk pembuatan atau
pembentukan resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol pocari)
yang kemudian akan dibuat untuk botol pocari sweat
b. Blow molding, digunakan untuk pembentukan peform (bakal botol
pocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu dengan
menghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akan
membentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan
2. Pembuatan Larutan
a. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa
garam-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengan komposisi
yang ditetapkan.
b. Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesis yang
digunakan sebagai bahan baku.
c. Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, gula dan
air sebagai komposisi cairan pocari sweat.
3. Proses Pengemasan Pocari
a. Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan tutup
botol agar terhindar dari kontaminan.
b. Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan produk pocari
sweat ke dalam botol yang sudah steril.
c. Mesin pelabelan, yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter,
capchecker, digunakan untuk memberi label secara otomatis pada
produk pocari sweat yang sudah dikemas.
d. Mesin detektor, yang terdiri dari mesin bottle preassure detector,
labeller, link jet printer bottle, camera inspector, digunakan untuk
menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak sesuai
dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak sesuai
tersebut dapat disingkirkan. Mesin auto caser, mesin pengemas yang
digunakan untuk mengemas dan menata produk pocari sweat jadi ke
dalam kardus kemasan pocari sweat.

b. Gudang Penyimpanan
Untuk gudang penyimpanan selain d pabrik yang terletak di Sukabumi,
Jawa Timur, juga tersebar d beberapa supplier daerah di Indonesia.

c. Supplier
Menseleksi para supplier dengan menyesuaikan pada Budaya Perusahaan:
= Fokus pada pelanggan.
= Disiplin, jujur dan integritas.
= Mandiri dan fokus pada pengaruh lingkaran.
= Kerjasama yang sinergi.
= 3 K : Keterbukaan, Komunikasi & Koordinasi.
= Kreativitas dan Aktualisasi.
= Belajar dan Berbagi Ilmu.
2. OPERATION :

a. Tenaga Produksi

Hampir keseluruhan proses produk pocari sweat dilakukan oleh Mesin


Modern yang bekerja secara otomatis. Karyawan bertugas mengawasi
dan menjamin mesin berjalannya dengan normal dalam proses produksi.

b. Pengolahan Produk
Proses Pembuatan Pocari Sweat :

1. Resin / Bijih Plastik


Bijih plastik sebagai bahan pembuatan kemasan *P.E.T, dibawah
pengawasan QC yang ketat.
2. Injection Preform
Resin dipanaskan dan dicetak menjadi preform / calon botol.
3. Blowing Proses
Preform ditutup dengan suhu dan tekanan tertentu, dicetak menjadi
botol.
4. Filling Proses
Pengisian larutan Pocari sweat pada suhu kamar kedalam botol dan di
lanjutkan dengan proses capping ( penutupan).
5. Labeling Proses
Pemberian label pocari sweat pada botol.
6. Inspeksi
Secara otomatis dengan menggunakan kamera pengawas, untuk
memberikan jaminan kualitas yang tinggi.
7. Produk
Hasil akhir telah jadi berbentuk Minuman Ringan Pocari Sweat.
8. Pengemasan
Produk dikemas kedalam karton dan disusun otomatis oleh mesin.
9. Distribusi
Yang telah lulus uji kualitas dapat dikirim ke konsumen
Berikut Bagan Proses Produksi Pocari Sweat :

Bisnis Proses Produksi Pocari Sweat

Aspek Kunci Input Proses Output Outcome

Bhn. Baku
Menghasilkan
Bahan Baku utama diproses
produk Pocari
Utama menjadi bahan
Kandungan Sw eat
jadi
Elektrolit Pocari
Sw eat terdiri
dari: Penjualan
Bhn. Baku
- Natrium (Na), Menghasilakn Produk oleh PT.
Bahan Baku Pembantu
- Kalium (K) Produk Pocari Amerta Indah
Pembantu diolah menjadi
- Kalsium (Ca) Sw eat Otsuka
bahan jadi
- Magnesium
(Mg)
- Lactate
Menghasikan
Kemasan Produk jadi di Kemasan
Produk dalam proses menjadi Produk Pocari
Botol bentuk kemasan Sw eat yang
diminati pasar

3. OUTBOUND LOGISTICS :

a. Pengemasan

Proses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah proses


produksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka. Pengemasan merupakan
salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk pangan
maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi yang
penting dalam menunjang distribusi produk terutama yang mudah rusak
mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas dan
efisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT. Amerta Indah Otsuka
ada dua tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer dan
pengemasan sekunder.
a. Pengemasan Primer
Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggih serta bahan
baku plastik yang lebih ringan serta proses produksi disuhu ruang dalam
lingkungan pabrik yang bersih ini akan menghasilkan eco bottle yang
ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbon ke
lingkungan. Bahan kemasan primer yang digunakan kemasan pocari
sweat yaitu Polietilen Tereptalat(PET). PET memiliki sifat yang
transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol
minuman (air mineral, jus, softdrink, minuman olah raga) tetapi tidak
untuk air hangat atau panas. Polietilena tereftalat adalah suatu resin
polimer plastik termoplast dari kelompok poliester. PET banyak
diproduksi dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis,
botol minuman, wadah makanan, dan aplikasi thermoforming serta
dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik.b.
b. Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari pengemasan
primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas primer selanjutnya
dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk yang telah masuk keruang
pengemas sekunder selanjutnya dikemas oleh para packer. Produk
dikemas dalam karton yang merupakan pengemas sekunder. Karton
dilewatkan pada mesin karton sealer yang secara otomatis akan
menutup rapat karton baik dari bawah maupun dari atas. Pada kemasan
sekunder juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak
selengkap informasi yang terdapat pada kemasan primer.

b. Proses distribusi Pocari Sweat


Saluran distribusi Pocari Sweat dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu
a. Modern Channel : supermarket, minimarket, dan hypermarket
b. Traditional Channel : Pocari Sweat hanya menggunakan 1 macam
traditional channel , yaitu toko kelontong.
4. MARKETING & SALES

a. Pemasaran

Gambar Strategi Pemasaran Pocari Sweat

 Dari Sisi Promosi


Pocari Sweat menetapkan strategi komunikasi pemasaran yang bersifat
edukatif, mengandalkan transfer product knowledge pada konsumen.
Hal inilah yang masih memegang kunci dalam komunikasi pemasaran dari
Pocari Sweat, yang juga memiliki keunggulan dibanding para pesaing
karena kegiatan ini telah lebih dulu dilakukan Pocari Sweat dengan
posisinya sebagai pelopor.

 Target Market
Target pasar yang dituju oleh Pocari Sweat terbagi dalam dua segmen
inti yaitu:
 Kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivitas yang dinamis dan
memiliki kepedulian akankesehatan dan penampilan. Ini terlihat dari
komunikasi pemasaran yang menampilkan talent yang masih berusia
muda dan berprestasi di bidang olahraga dan entertainment.
 Keluarga, khususnya membidik keluarga dari pasangan muda yang ce
derung terbukadengan berbagai produk kesehatan di luar herbal. Ini
terlihat dari kemasan produk family ukuran 1L dan 2L. Dalam
komunikasi pemasarannya, pasar dididik untuk menyadari bahwadalam
aktivitas sehari-hari mengkonsumsi air putih saja tidaklah cukup.

 Positioning
Positioning dari Pocari Sweat sejauh ini adalah minuman pengganti
cairan tubuh danmineral yang hilang selama beraktivitas. Hal ini
cenderung memiliki kesamaan dengan manfaat yang ditawarkan oleh
merek lainnya. Akan tetapi, secara lebih spesifik positioning dari
PocariSweat dapat dijumpai dalam tagline berikut ini:
 “Minuman isotonik guna menggantikan cairan tubuh yang
hilang setiap harinya”. Penggalan kalimat yang hilang setiap
harinya member penegasan bahwa Pocari Sweat penting
untuk diminum setiap hari meski tidak disertai dengan aktivitas yang
berat.
 Minuman isotonik yang sesuai untuk kegiatan-kegiatan olahraga,
terlihat dari penggunaan talent olahragawan di media iklan dan
keikutsertaan dalam kompetisi-kompetisi olahraga.

Berikut Bagan Penjualan Produk Pocari Sweat :

Bisnis Penjualan Produk Pocari Sweat

Aspek Kunci Input Proses Output Outcome

ketertarikan
Produk dikemas
konsumen,
Packaging kedalam karton
karena kemasan
Aspek kunci produk dan disusun
yang bervariasi
utama penjualan Pocari Sw eat otomatis oleh
dengan
Pocari Sw eat : mesin
berbagai ukuran
adalah proses
distribusi Line pertama 12 meminimalisir
channel yang jam dan Line penggunaan
baik dan Stocking kedua juga 12 gudang sew a, Penjualan
terjaminnya produk jam untuk controlingnya Produk Pocari
kualitas produk Pocari Sw eat menghasilkan yang panjang, Sw eat
mulai dari stocking produk serta menjaga
distributor dengan baik kualitas produk
sampai ke
pelanggan
yang telah lulus Penjualan
Distribution
uji kualitas dapat produk Pocari
Produk
dikirim ke para Sw eat di
Pocari Sw eat
distributor berbagai tempat
Tabel 1. Top Brand Index Fase 1 Tahun 2018 Kategori Minuman Isotonik

MINUMAN ISOTONIK
MEREK TBI TOP

Pocari Sweat 63.4% TOP

Mizone 26.2% TOP

Fatigon - Hydro 1.9%

Sumber : www.topbrand-award.com

5. SERVICE

a. Untuk Karyawan dan Masyarakat sekitar pabrik

a. Masjid : Fasilitas ibadah yang bisa di pergunakan untuk umum.


b. Training Center : Fasilitas pelatihan bagi warga sekitar.
c. Pendidikan Gratis : Karyawan PT. Amerta Indah Otsuka sukarela
memberi sekolah gratis dengan mata pelajaran bagi anak-anak kurang
mampu disekitar pabrik setiap hari rabu dan jumat.
d. Lapangan Bola : Fasilitas lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga
bersama karyawan dan warga sekitar.
e. Klinik gratis untuk yang membutuhkannya.

a. Untuk Pelanggan

Menjamin kualitas produk mulai dari distributor sampai ke pelanggan.


Sebagaimana Budaya Perusahaan salah satunya adalah : “Fokus pada
pelanggan”.

Anda mungkin juga menyukai