Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Aqua Golden Mississipi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris
Tan Thong kie, SH No. 24 tanggal 23 Pebruari 1973. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973. Anggaran
dasar perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris
Lindasari Bachroem, SH No.25 tanggal 12 Mei 1997 dalam rangka penyesuaian dengan
Undang-Undang No. 1 tahun 1995. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dalam Surat Keputusan no. C2-4579.HT.01.04.TH97 tanggal 3 Juni 1997 serta diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 21 Oktober 1997.

Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air minum dalam
kemasan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Perusahaan
berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di jalan Pulo Lentut No. 3, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta. Pabrik Perusagaan berlokasi di Bekasi , Citeureup dan Mekarsari, Jawa
Barat Induk utama Perusahaan adalah Groupe Danone, sebuah Perusahaan yang berdiri dan
berkedudukan di Perancis. Dari strategi perusahaan dominant Berbagai upaya dilakukan
AQUA untuk membangun merek agar tidak dipersepsikan konsumen sebagai sekadar
komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu untuk membangun
kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam rangka mendekatkan diri ke pasar.
Dalam rangka menyesuaikan perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama
PT Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi. Sampai tahun 1990
kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar
38,23 juta liter menjadi 188,7 juta liter. Pabrik-pabrik yang mulai dibangun antara lain di Bali
(Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan (Brastagi) dan Manado (Air Madidi).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Aqua
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh
PT. Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga
dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah
menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang
memroduksi Aqua. Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan
multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi
dengan Danone.Dari strategi perusahaan dominant Berbagai upaya dilakukan AQUA untuk
membangun merek agar tidak dipersepsikan konsumen sebagai sekadar komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu untuk membangun
kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam rangka mendekatkan diri ke pasar.
Dalam rangka menyesuaikan perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama
PT Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi. Sampai tahun 1990
kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar
38,23 juta liter menjadi 188,7 juta liter.Pabrik-pabrik yang mulai dibangun antara lain di Bali
(Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan (Brastagi) dan Manado (Air Madidi). Demi
membangun citra kualitas yang prima AQUA mulai membangun pabrik dengan konsep
integrated production. Maksudnya proses pembuatan botol plastik mulai dilakukan di pabrik
bersama-sama dengan proses produksi air minum dalam kemasan.
Dengan beroperasinya pabrik-pabrik baru AQUA tersebut maka produksi botol
plastik PET menggunakan 5 mesin PET milik sendiri dan 5 mesin lain milik vendor. Pada
waktu itu, AQUA belum menggunakan mesin SIDEL dari Perancis. Mesin kemasan botol
plastic 500 ml menggunakan mesin Krupp dan mesin botol 5 gallon Battenfield Fisher.
Keduanya buatan Jerman pertama kali dioperasikan 1992 dengan investasi Rp 6 miliar .
Sedangkan, untuk pencetakan dari lembaran plastik menjadi gelas plastik (cup) digunakan
mesin thermoforming bekas bermerek OMV Verona buatan Italia.
Oleh karena ekspansi untuk pembangunan pabrik baru tersebut membutuhkan dana
besar maka Tirto Utomo bermaksud untuk menarik dana publik dengan masuk ke bursa
saham. Awal 1990 PT AQUA Golden Mississippi menjual saham kepada masyarakat di
Bursa Efek sejumlah 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Penawaran perdana dengan harga Rp 7.500 per saham. Saham yang ditawarkan itu adalah
2
16,67 % dari seluruh saham. Dengan demikian AQUA telah go public menjadi perusahaan
terbuka. Di kancah internasional AQUA telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya
AQUA AWARD dari International Bottled Water Association (IBWA) dalam waktu 5 tahun
berturut-turut dari tahun 1985 hingga 1989 dan penghargaan World Star dari Beijing, RRC.
Selain itu, pada 10 November 1987 AQUA memperoleh sertifikat SII (Standar
Industri Indonesia) dari Departemen Perindustrian nomor 1359/M/II/1987 untuk produk
AQUA Bekasi. Kemudian disusul pabrik-pabrik AQUA lainnya. Dengan demikian seluruh
produk AQUA telah memperoleh tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas AQUA dapat
dipercaya. AQUA berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti itu karena AQUA tak kenal
lelah untuk membangun merek. Pada dasarnya merek merupakan suatu cara untuk
membedakan suatu produk dari produsen lain yang berlainan. Merek dapat mengantarkan
suatu produk mempunyai hubungan dan arti khusus dengan konsumen sehingga konsumen
dapat membedakan harga, kualitas dan persepsi suatu produk dengan produk-produk lain.
Merek dapat memberikan suatu tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas akan
selalu memilih produk tersebut.
Melalui merek perusahaan dapat mentransformasikan “air” menjadi “AQUA”.
“hamburger” menjadi “McDonald’s”, “roti” menjadi “BreadTalk” dan “mobil” menjadi
“Mercedez”. Merek yang kuat umumnya lebih tahan banting dibandingkan produk biasa atau
tak bermerek dan lebih mudah pulih seperti sediakala setelah dilanda krisis. Hal itu
dibuktikan dengan kinerja AQUA yang dengan cepat pulih setelah dilanda krisis moneter
pada 1997-1998 dan ketika menghadapi persaingan air minum isi ulang pada 2003. Selain itu
merek yang kuat selalu lebih diuntungkan karena lebih tahan lama di pasar. Leo Burnett
(1891-1971) ,
DOMINAN – Produk air minum dalam kemasan yang cukup dominan di pasar antara
lain Aqua, 2Tang, Total, dan Ades Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin
menggiurkan, karena kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk. Perusahaan yang menggarap bisnis AMDK pun semakin banyak dan
terus melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pasar produk-produknya. Bayangkan
saja, kebutuhan masyarakat akan air minum sangat tinggi.
Dari segi penjualan industri ini mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada
2002, terjadi kenaikan 30 persen dibandingkan tahun 2001 dari 5, 4 miliar liter menjadi 7,1
miliar liter. Tahun ini, ditargetkan peningkatan hingga 20 persen menjadi 8,5 miliar liter.
Meski AMDK bisnis ”basah”, bukan tak berarti ada ganjalan. Maraknya depot air minum
mau tak mau ”memaksa” industri AMDK mengoreksi target yang ditetapkan, menjadi 10
3
persen, karena terganggu dengan maraknya depot air minum yang dinilai menggerogoti pasar
AMDK. Presiden Direktur PT Aqua Golden Mississippi, Willy Sidharta mengatakan, Aqua
terus gencar melakukan promosi untuk memelihara pangsa pasar yang dimiliki. Namun,
persaingan yang dilakukan, ujarnya tetap pada kerangka persaingan yang sehat. Aqua yang
menguasai separuh dari pangsa pasar AMDK, menargetkan peningkatan penjualan 10 persen
dari tahun sebelum yang mencapai 3,1 miliar liter. Menjadi pemain terbesar menjadikan
Aqua menguasai pangsa pasar. Aqua merambah seluruh pasar di dalam negeri.
2.2. Rahasia Keberhasilan AQUA
Rahasia keberhasilan AQUA adalah kemampuannya untuk tumbuh secara cepat untuk
menciptakan ledakan permintaan untuk air dalam botol di Indonesia dan kemudian memasok
permintaan itu. Pada dasarnya, orang Indonesia mengkonsumsi lebih kecil dari satu liter air
dalam botol per tahun. Dibandingkan dengan 40 liter pertahun diantara orang Amerika dan 60
liter pertahun untuk orang Eropa. Ada terlihat banyak ruang untuk tumbuh , keduanya
didalam negeri Indonesia dan diseputar kawasan Asia-Pasifik. Akan tetapi tetap saja dia
bertahan. Dia bangun instalasi penjernih air yang pertama di Bekasi, Jawa Barat. Cukup kecil
dengan kapasitas enam juta liter per tahun. Usaha sangat lamban dimana instalasi hanya
beropersi pada hari Senin dan Selasa. Segala sesuatu telah berubah. Kini koran-koran
mengacu Tirto sebagai Raja Air . Instalasi pemroses AQUA Group memiliki kapasitas
gabungan pertahun sebesar 485 juta liter air mengeksport AQUA ke Singapore, Malaysia,
Philipina, dan Australia.
Jika kita menoleh kepada logo AQUA yang baru : AIR SEHAT SETIAP SAAT.
Maka bila AQUA tidak menjadi salah satu sponsor maka pada saat Olimpiade tidak ada
AQUA sehingga tidak setiap saat AQUA merupakan air sehat. Padahal perbulutangkisan kita
adalah yang tersehat didunia, jadi yang paling kritis adalah bagaimana ada AQUA di
Olimpiade dan itu adalah bagaimana mengemas air sehat dalam botol dan kemasan. AQUA
Group saat ini telah menjadi perusahaan air dalam kemasan yang terbesar di kawasan Asia-
Pasifik, memperkirakan penjualan lebih dari 300 juta liter air kemasan di tahun 1992.
Memulai adalah tidak terlalu mudah. Pada mulanya, banyak orang tertawa atas idenya bahwa
orang Indonesia akan membeli air minum dalam kemasan tersebut,
Dari strategi pemasaran, AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis,
taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda.
Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung
penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung,
angkat berat.Dalam iklannya AQUA menekankan asal dari air dan proses produksinya. Asal
4
dari AQUA adalah benar-benar “sumber air yang mengalir”, bukan air tanah yang dipompa
kepermukaan tanah. Merek-merek lain air yang diproduksi Grup AQUA menggunakan air
yang dipompa, tapi tidak menggunakan nama AQUA.
Berita tentang AQUA menyebar dari kota besar ke desa-desa kecil diseluruh pelosok
tanah air. Tetapi perkiraan konsumen harus dipikirkan. Sementara perkiraan tersebut AQUA
mengandung mineral sehat, sebenarnya tidak ada apa-apanya selain air dalam botol.Tidak
dikarbonasi dan tidak pula dibumbui. Sejak semula, bagaimanapun, AQUA secara umum
mengacu pada “Air Mineral AQUA” orang Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan.
Pada awalnya contoh promosi penjualan AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop. Ada
pusat-pusat distribusi AQUA di Indonesia, dijalankan oleh PT. Wirabuana Intrent, distributor
tunggal produk-produk AQUA. Truk-truk AQUA yang selalu siap sedia dimana saja kapan
saja memastikan pengiriman yang handal pada outlet eceran dan perusahaan-perusahaan yang
menyediakan pendingin air AQUA untuk karyawannya.
AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan
majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga
kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik
internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. AQUA adalah
pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air dalam botol. Sistem penyaluran,
strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan keunggulan
bersaing.Memungkinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% diatas harga-harga yang
dipatok merek-merek pesaing. Sementara sebagian besar adalah pabrik regional kecil,
beberapa pesaing memiliki pangsa pasar mendasar sejalan dengan sumber-sumber keuangan,
memasarkan pengetahuan, dan sistem-sistem distribusi yang dapat menjadi ancaman serius
akankah AQUA goyah.
Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling tidak 10 peniru untuk
menggunakan kata “aqua”. Tirto secara aktif mempertahankan merekdagangnya,
memenangkan pertarungan hukum melawan perusahaan yang menggunakan nama Club
AQUA dan Aquaria. Dalam keputusannya pada bulan Mei 1992, Kejaksaan Agung di
Indonesia memaklumkan bahwa kata “aqua”, bilamana digunakan pada air dalam botol bukan
nama latin yang umum, namun merek dagang yang dilindungi.Pengacara AQUAmembantah
bahwa kata itu telah didaftarkan sebagai merek dagang sejak 1973, diperbaharui di tahun
1986, bahwa AQUA telah membelanjakan jutaan dolar mengiklankan merekdagang tersebut,
dan akibat dari pengiklanan ini, dibenak pelanggan Indonesia kata AQUA sambung dengan
air dalam botol yang diproduksi PT. AQUA Golden Mississippi. Oleh sebab itu perusahaan
5
air dalam botol yang lain tidak dapat menggunakan kata “aqua” pada namanya atau logo
kecuali dibawah perjanjian lisensi. Pengadilan telah menyetujui.
Lokasi Sumber Mata Air AQUA
1. Brastagi -Lampung (Jabung dan Umbul Cancau)
2. Mekarsari (Kubang)
3. Subang (Cipondoh)
4. Wonosobo (Mangli)
5. Klaten (Sigedang)
6. Pandaan
7. Kebon Candi
8. Mambal
9. Menado (Airmadidi)

2.3. Menentukan Margin Laba Bersih Terhadap Penjualan /Net Profit Margin
Untuk mengetahui perubahan-perubahan Net Profit Margin yang terjadi selama lima
tahun berturut-turut, yaitu tahun 2002 sampai 2006 maka dapat dibuat tabel sbb:

Tabel 1
Net Profit Margin
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
Periode 2002-2006

Keterangan Tahun

2002 2003 2004 2005 2006

Laba Bersih 66.109.918.250 63.246.411.182 91.639.950.311 64.349.873.753 48.853.686.588

Penjualan 1.021.898.740.969 1.077.222.269.315 1.333.147.424.622 1.563.156.070.561 1.665.614.794.189

Net Profit 6,46% 5,87% 6.87% 4,11% 2,93%


Margin

Sumber : Hasil Olahan


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa net profit margin PT. Aqua Golden Mississippi
Tbk berfluktuasi. Dimana net profit margin tahun 2003 turun yang semula tahun 2002 adalah
6,46% menjadi 5,87%.Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan mengalami

6
penurunan sebesar 4,33% yang semula 66.109.918.250 menjadi 63.246.411.182 dan
penjualan mengalami kenaikan 5,41% yang semula 1.021.898.740.969 menjadi
1.077.222.269.315 pada tahun 2003.
Tahun 2004 perusahaan mengalami kenaikan Net Profit Margin yang semula tahun
2003 adalah 5,87% menjadi 6,87% . Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan
mengalami kenaikan sebesar 44,89% yang semula 63.246.411.182 menjadi 91.639.950.311
dan penjualan mengalami kenaikan 23,75% yang sebelumnya 1.077.222.269.315 menjadi
1.333.147.424.622 pada tahun 2004.
Tahun 2005 perusahaan mengalami penurunan Net Profit Margin yang semula tahun
2004 adalah 6,87% menjadi 4,11% . Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan
mengalami penurunan sebesar 42,40% yang semula 91.639.950.311 menjadi 64.349.873.753
dan penjualan mengalami kenaikan 17,25% yang sebelumnya 1.333.147.424.622 menjadi
1.563.156.070.561 pada tahun 2005.
Tahun 2006 perusahaan masih mengalami penurunan Net Profit Margin yang semula
tahun 2005 adalah 4,11% menjadi 2,93% . Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan
mengalami penurunan sebesar 24,08% yang semula 64.349.873.753 menjadi 48.853.686.588
dan penjualan mengalami kenaikan 6,55% yang sebelumnya 1.563.156.070.561 menjadi
1.665.614.794.189 pada tahun 2006.
Dari tabel dan penjelasan diatas, net profit margin PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
dari tahun 2002-2006 mengalami lebih banyak penurunan. Hal tersebut dikarenakan laba
bersih setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan walaupun setiap tahunnya juga
terjadi peningkatan penjualan namun kenaikan penjualan lebih besar daripada laba yang
dihasilkan. Untuk itu pihak manajemen harus dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan yang
dapat mempengaruhi perolehan laba/ keuntungan.
2.3. Aqua Peduli
Melalui program “Satu untuk Sepuluh”, AQUA ingin berkontribusi secara proaktif
dan berkelanjutan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, termasuk
kesulitan akses air bersih di Indonesia demi mewujudkan peningkatan kebiasaan hidup sehat
keluarga. Caranya, setiap pembelian 1L AQUA (dengan label khusus), AQUA berkomitmen
untuk memberikan fasilitas penyediaan akses terhadap 10L air bersih. Program khusus dari
DANONE AQUA ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kebiasaan hidup sehat
melalui penyediaan akses air bersih dan edukasi mengenai kesehatan bagi daerah yang
membutuhkan. Untuk saat ini, program ini sedang dilaksanakan di kecamatan Boking dan

7
Amanatun Utara, NTT. Berkat program ini, kini masyarakat NTT sudah dapat mengambil air
bersih di tempat yang lebih dekat.
2.4. Berbagai Alasan untuk Minum AQUA (Keunggulan Aqua)
1) AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30
tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini
AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia.
Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di
Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia
untuk kategori air mineral.
2) Lebih lagi kini group DANONE yang merupakan salah satu produsen terbesar dan
terbaik di dunia untuk minuman menjadi bagian dari AQUA. Keunggulan DANONE
dalam produk makanan dan minuman bernutrisi menjadikan AQUA semakin baik dan
kokoh.
3) Berasal dari sumber mata air terpilih dan terlindung, sehingga menjamin bahwa segala
kebaikan alam dari sumbernya tetap terjaga dalam setiap tetesnya. Ini berarti bahwa
setiap tetes AQUA memiliki segala kebaikan dan keseimbangan mineral alami.
4) Sumber mata air dipilih setelah melalui proses yang penuh ketelitian dan hati-hati.
Setiap sumber mata air pegunungan harus memenuhi 9 poin kriteria yang kemudian
melewati 5 tahap proses seleksi yang ketat selama kurang lebih 1 tahun sebelum
akhirnya dapat menjadi mata air AQUA. Tidak heran apabila kualitas AQUA
merupakan yang terbaik
5) Setiap tetes AQUA mengandung mineral alami yang seimbang, menjadikannya
sungguh baik untuk dikonsumsi setiap hari oleh seluruh anggota keluarga.
Kesembangan mineral-mineral yang alami ini penting fungsinya bagi kesehatan
tubuh.
6) Setelah ditemukan, sumber mata air dan area sekitarnya juga senantiasa dijaga dan
dilindungi kelestariannya. Secara sistematis, AQUA melindungi kelestarian
lingkungan sumber airnya mulai dari area tangkapan air hujan hingga lingkungan
sekeliling sumber air. Dinding perlindungan bawah tanah juga dibangun untuk
mencegah rembesan.
7) Selain itu, AQUA berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber mata airnya
dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam. Hal ini dilakukan
guna memastikan bahwa segala Kebaikan Alam tetap terjaga dalam setiap tetes
AQUA.
8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh
PT. Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga
dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah
menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang
memroduksi Aqua. Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan
multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi
dengan Danone. Net profit margin PT. Aqua Golden Mississippi Tbk dari tahun 2002-2006
mengalami lebih banyak penurunan. Hal tersebut dikarenakan laba bersih setiap tahunnya
mengalami kenaikan dan penurunan walaupun setiap tahunnya juga terjadi peningkatan
penjualan namun kenaikan penjualan lebih besar daripada laba yang dihasilkan. Untuk itu
pihak manajemen harus dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan yang dapat mempengaruhi
perolehan laba/ keuntungan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Chandra Gregius, 2004. Internasionalisasi dan Internetisasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.


Majalah Trust, No.24 Tahun 2, Maret 2004
Panji Anaroga, Sri Suyati. Perilaku Keorganisasian.1995.Jakarta: Pustaka Jaya.
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. Manajemen Pelayanan. 2006 Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Robbins, Stephen P. Teori Organisasi. 1994. Prentice Hall. Upper Saddle River
Sidharta, Willy. 2006. Ketika Aliansi Strategis Aqua dan Danone Terwujud.
Sidharta, Willy. 2006. Pilihan Aliansi Strategis

10

Anda mungkin juga menyukai