PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
SIRATAN KASIRAN
A1B015130
UNIVERSITAS MATARAM
2019
ii
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
NAMA : SIRATAN KASIRAN
NIM : A1B015130
JURUSAN : MANAJEMEN
BAB I
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
alasan kekhawatiran tersebut. Belum lagi masalah hujan asam, efek rumah
kaca, polusi udara dan air yang sudah pada taraf berbahaya, kebakaran dan
karena jumlah sampah yang semakin besar dan banyaknya sampah yang sulit
satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing.
Hal ini juga sesuai dengan meningkatnya perhatian pada isu lingkungan oleh
pembuat peraturan publik dapat dilihat sebagai indikasi lain bahwa kepedulian
lingkungan merupakan area yang potensial sebagai strategi bisnis (Menon &
Menon, 1997). Pada penelitian yang dilakukan oleh Byrne (2002) dikatakan
4
bahwa green marketing (pemasaran hijau) merupakan fokus baru dalam usaha
bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran stratejik yang mulai mencuat dan
menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20 (Ottman, 1998). Kondisi
seperti ini menuntut pemasar untuk hati-hati ketika keputusan yang diambil
dengan ISO-14000.
terhadap lingkungan.
Green marketing dapat dikatakan tidak sekedar menawarkan produk yang
menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang
Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap
orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle.
untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi
kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.
1..Reduce
yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau
kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran
2.Reuse
6
baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah
memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-
baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan
3.Recycle
ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air
minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas
untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi
keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan
kata lain, pilhan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil
atau tidak, orang itu berada dalam posisi mengambil keputusan. Menurut
berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu alternatif yang diperlukan
lingkungan di wilayah kota mataram itu sendiri, seperti, NTB kampanye bebas
(sekolah lisan )
Selain itu, perhatian terhadap isu lingkungan di kota Mataram di respon
ramah lingkungan, bahkan produk yang dihasilkan berasal dari limbah yang di
yang memproduksi berbagai produk, salah satunya adalah susu UHT ultramilk
Bukti nyata yang dapat di lihat bahwa PT. ULTRA JAYA sangat perduli
antaranya :
Thanks to nature
program yang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mencintai dan
saja, menghemat penggunaan air dan enerji listrik, turut menanam berjuta
dengan berperan aktif dalam gerakan peduli lingkungan. Pada 19-20 Juni 2013
Sertifikat ini menandakan bahwa kemasan produk kami berasal dari kayu-
kayu dan material yang diolah secara bertanggung jawab. PT. ULTRA JAYA
Custody yaitu menggunakan material kayu yang diambil dari hutan dengan
proses yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. FSC sendiri adalah
mencapai kebulatan studi program starata satu (S1) pada fakultas ekonomi
BAB II
2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Green Marketing
2.1.1.1 Pengertian Green Marketing
aktivitas bisnis.
alam.
lingkungan hidup.
pada umumnya akan dijual dengan harga yang tinggi. Sedangkan mayoritas
konsumen tidak ingin membayar lebih untuk hal tersebut, ini membuat
Disamping itu juga riset yang dilakukan untuk menemukan teknologi produk
adalah masyarakat sebenarnya tidak terlalu mengerti apa yang terjadi dengan
lingkungan di sekitarnya dan tidak terlalu peduli dengan isu green marketing.
Sehingga akhirnya banyak marketer yang terjebak dalam situasi yang disebut
isu lingkungan pada seluruh aspek Dari aktivitas perusahaan, mulai dari
hanya melihat keuntungan sebagai tujuan utama perusahaan tetapi juga adanya
lingkungan adalah suatu produk yang dirancang dan diproses dengan suatu
dikaitkan dengan pemakaian bahan baku yang dapat didaur ulang serta tidak
berbahaya bagi lingkungan dan mahluk hidup. Menurut Junaedi (2005) dalam
suatu cara untuk mengurangi efekefek yang dapat mencemari lingkungan, baik
et al., (2006:149) terdapat tiga aspek dalam green product sebagai berikut:
1) Persepsi Produk
2) Kemasan
3) Label Produk
Sumarwan et al. (2012:235) mengklarifikasikan produk ramah lingkungan
dan lingkungan, mampu bertahan lama, serta menggunakan bahan dari sumber
dikenali.
4. Green promotion
Penjualan produk hijau yang cerdas akan dapat menekankan kredibilitas
2002).
2.1.2 Keputusan Pembelian
keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan
kata lain, pilhan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil
rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang
2. Sumber informal
2. Promosi
3. Sumber nonkomersial lain
3. Harga
4. Kelas sosial
4. Saluran
5. Subbudaya dan budaya
15
2. Persepsi
a. Masukan
komponen masukan dalam model pengambilan keputusan mempunyai
yang berkaitan dengan poduk. Yang utama di antara berbagai faktor masukan
ini mengambil bentuk berbagai strategi bauran pemasaran khusus yang terdiri
sebagian besar di tentukan oleh persepsi konsumen terhadap semua usaha ini.
Masukan sosiabudaya
Tipe masukan yang kedua, lingkungan sosiabudaya, juga mempunyai
oleh anggota keluarga, artikel pada Consumer Reports, semua itu merupakkan
keputusan. Dalam hal ini terdapat tiga tahap dalam tindakan pengambilan
keputusan konsumen
Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan mungkin terjadi kerika konsumen di hadapkan
diingnkan dimana bagi mereka keinginan terhadap suatu yang baru dapat
adanya kebutuhan yanf dapat di penuhi dengan membeli dan mengkomsi suatu
produk. Ingatan yang lalu dapat memberikan informasi yang memadai kepada
menggunakan dua macam informasi yaitu daftar merk yang akan mereka
rencanakan untuk di pilih dan kriterian yang akan mereka pergunakan untuk
menilai setiap merk. Melakukan pilihan dari contoh semua merk yang
18
seperti kulkas, mesin cuci dan kompor listrik, konsumen biasanya beralih
kepuasan.
Kinerja di bawah harapan yang menimbulkan “pemenuhan harapan
product atau produk hijau adalah produk yang berwawasan lingkungan yang
dirancang dan diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efekefek yang
pengkonsumsiannya.
Tiwari et al. (2011:3) berpendapat bahwa perusahaan yang menerapkan
dikenali.
Penjualan produk hijau yang cerdas akan dapat menekankan kredibilitas
2002)
berikut :
Variabel Green Product (X1) Dari hasil perhitungan diperoleh thitung
sebesar 2,440 > dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,985 atau dengan
sebesar 2,416 > dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,985 atau dengan
sebesar 2,398 > dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,985 atau dengan
thitung sebesar 2,006 > dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,985 atau
21
dengan angka signifikan 0,048 dengan α 0,05. Maka thitung > ttabel
4,181 lebih besar dari ttabel sebesar 1,661 atau (4,181 > 1,661) dan
tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau (0,000 < 0,05).
Dengan t hitung lebih besar dari ttabel dan angka signifikan lebih
2,393 lebih besar dari ttabel sebesar 1,661 atau (2,393 > 1,661) dan
tingkat signifikasi 0,019 lebih besar dari 0,05 atau (0,019 > 0,05).
Dengan thitung lebih besar dari ttabel dan angka signifikan lebih besar
sebesar 0,943 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,661 atau (0,943 < 1,661)
dan tingkat signifikasi 0,348 lebih besar dari 0,05 atau (0,348 > 0,05).
Dengan t hitung lebih besar dari ttabel dan angka signifikan lebih
2,690 lebih besar dari ttabel sebesar 1,661 atau (2,690 > 1,661) dan
tingkat signifikasi 0,008 lebih kecil dari 0,05 atau (0,008 < 0,05).
Dengan thitung lebih besar dari ttabel dan angka signifikan lebih kecil
keputusan pembelian.
hasil penelitian yang dilakukan oleh Laila Mamahit dalam jurnal
ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh
Nilai probabilitas green place (X4) adalah 0,001. Nilai probabilitas ini
marketing yang terdiri dari green product, green price, green place, green
keputusan pembelian
H2: Diduga green price berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan pembelian
H3: Diduga green place berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan pembelian
H4: Diduga green promotion berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan pembelian
BAB III
3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
penelitian survey digunakan untuk mendapat data dari tempat tertentu yang
kota Mataram.
Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena konsumen di
daerah ini memenuhi syarat untuk melakukan pembelian produk susu UHT
Populasi adalah totalitas dari seluruh objek yang memiliki kualitas dan
Mataram yang pernah melakukan pembelian terhadap produk susu UHT Ultra
Milk.
3.3.2 Sampel
25
elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi atau bagian
memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
2016).
Penentuan jumlah minimal sampel ketika jumlah populasi tidak diketahui
dapat dihitung menggunakan rumus dari Rao Purba (2006). Rumus tersebut
n= Jumlah sampel
Z= tingkat kepercayaan
Moe= Margin of error
Dalam penelitian ini, ditentukan tingkat keyakinan 90% dan margin of
diatas:
α = 1-0,9 = 0,1
α/2 = 0,1/2 = 0,05
Z = 1- 0,05 = 0.95 (dari distribusi normal 1,64)
Z = 1,64
Moe = 10% = 0,1
26
diperoleh maka data akan semakin baik, oleh karena itu jumlah sampel sebesar
menganggap populasi tidak diketahui dengan jumlah yang terlalu besar dan
berubah-ubah.
3.4 Teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang baik,
1. Wawancara
kota Mataram
2. Angket
kota Mataram
Jenis data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data kualitatif dan
secara khusus yang diperoleh dari berbagai sumber buku, jurnal, artikel,
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang
diteliti, yaitu berupa data mengenai pendapat atau fenomena dari objek.
3.6 Skala pengukuran
Penulis memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan berdasarkan dari
(kuesioner) yang telah disebarkan dengan metode skor, pemberian skor ini
Interval kelas
Variable yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis
penelitian.
1. Green Marketing
a. Green product
29
2. Keputusan Pembelian
1. Pembelian percobaan terhadap produk susu UHT Ultra Milk.
2. Pembelian ulang produk susu UHT Ultra Milk.
3. Pembelian jangka panjang produk susu UHT Ultra Milk.
seberapa valid suatu pertanyaan mengukur variable yang diteliti. Suatu skala
(correlated item total correlations) dengan nilai r table. Jika nilai r hitung > r
table dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dalam
1. Jika r hitung positif serta r hitung > r table maka butir atau variable
tersebut valid.
2. Jika r tidak positif dan r hitung < r table maka butir atau variable tersebut
tidak valid.
3.8.2 Uji Realibilitas
indikatir dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Menurut (Ferdinand, 2011) uji realibilitas adalah sebuah
scale atau instrument pengukur data dan data yang dihasilkan disebut reliable
a. Apabila hasil koefisien alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka
regresi linier berganda.Setidaknya ada empat uji asumsi klasik yaitu uji
normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas, berikut ini adalah uji
distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
31
normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik
distribusi normal.
Uji normalitas dilakukan dengan melihat titik-titik pada normal P-
dari uji normalitas adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
normalitas.
3.8.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda
secara linier antara dua atau lebih variable independen (1,2,3) dengan variable
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah pengaruh antara variable
atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Persamaan regresi liner berganda yang dipakai dalam penelitian ini adalah
Menguji hipotesis dapat dilihat dari nilai t-statistik dan nilai probabilitas
indepnden, apakah variable green product (X1), green price (X2), green place
dependen
2. H1 : b1 > 0 artinya variable independen berpengaruh positif terhadap
variable dependen
Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan
sebagai berikut :
a. Apabila probabilitas signifikan kurang ari 5%, maka hipotesis
diterima.
b. Apabila probabilitas signifikan lebih dari 5% maka hipotesis ditolak.
3.8.6 Koefisien Determinasi
terikat (Y) dengan syrat hasil uji F tidak signifkan maka, nilai koefisien
33
(R2) nol variable independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variable
presentase perubahan variable terikat (Y) yang disebabkan oleh variable bebas
dan merupakan besaran yang paling lazim digunakan untuk mengukur sebuah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Penelitian
4.1.1 Tanggapan responden terhadap variable
green product
4.1.2 Tanggapan responden terhadap variable
green price
4.1.3 Tanggapan responden terhadap variable
green place
34
green promotion
4.1.5 Tanggapan responden terhadap variable
Keputusan pembelian
yang digunakan yaitu apakah alat yang digunakan untuk mengukur dapat
mengukur apa yang diukur”. Jenis-jenis validitas instrumen dapat dilihat pada
1. Content validity: biasa disebut dengan validitas muka (face validity), yang
menjelaskan konten atau isi dari sebuah konsep yang akan diteliti.
2. Validitas kriteria : diukur dengan cara menghitung korelasi antara skor
koefisien korelasi >0,3 sehingga semuanya masuk dalam kategori valid untuk
2 X2 .811 Reliabel
3 X3 .770 Reliabel
4 X4 .737 Reliabel
5 Y .831 Reliabel
Sumber data : Diolah hasil SPSS
dengan berikut.
37
penyebaran data disekitar garis-garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi yang dihasilkan telah memenuhi
asumsi normalitas.
Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya diatas 0,10
multikolinearitas”.
berikut:
38
Coefficientsa
Collinearity Statistics
0,1 yang berarti bahwa masing-masing variabel bebas terbebas dari masalah
multikolinearitas.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
maka dapat dibentuk persamaan regresi dari variabel dependen dan variabel
1. Koefisien regresi dari green product (b1) yang bernilai sebesar 0,223.
yang bernilai positif ini bermakna bahwa semakin baik green product
rendah.
2. Koefisien regresi dari green price (b2) yang bernilai sebesar -0,150.
yang bernilai negatif ini bermakna bahwa tingginya risiko yang dirasakan
3. Koefisien regresi dari green place (b3) yang bernilai sebesar 0,313. berarti
kenaikan sebesar 0,313 .Kofisien regresi green place (b3) yang bernilai
positif ini bermakna bahwa semakin tinggi green place maka keputusan
rendah.
4. Koefisien regresi dari green promotion (b4) yang bernilai sebesar 0,444.
yang bernilai positif ini bermakna bahwa semakin tinggi green place
variabel Y.
Pembuktian terhadap hipotesis yang telah disusun dilakukan dengan
kepuutusan pembelian dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan
variabel bebas yang akan membuktikan signifikan atau tidaknya dapat dijelaskan
sebagai berikut:
signifikansi 0,048 lebih kecil dari pada 0,05 dan angka tersebut bernilai positif
keputusan pembelian susu UHT Ultra Milk dapat diterima atau terdukung oleh
data penelitian yang dianalisis. Kedua variabel ini saling terkait dan searah
artinya semakin baik green product yang dimiliki oleh UHT Ultra Milk maka
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .764 .583 .560 1.099
a. Predictors: (Constant), green promotion , green price, green
product , green place
Sumber : Diolah hasil SPSS
bahwa terjadi korelasi atau hubungan yang kuat antara variabel variabel green
keputusan pembelian (Y) berkontribusi sebesar 76,4% yaitu hubungan yang erat.
kemampuan variabel bebas yaitu variabel variabel green pruct (X1), green
(Y) berkontribusi sebesar 56% sementara 44% (100%-56%) sisanya dijeskan oleh
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, S., W. dan Cahyadi, I., G. (2007). Pengaruh Elemen Ekuitas Merek
terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Surabaya Atas Keputusan
Pembelian Kartu Perdana IM3. Majalah Ekonomi No. 2.
Cobb, Cathy J. and Wayne D. Hoyer. 1986. Planned Versus Impulse Purchase
Behavior. Journal of Retailing. Vol 62. No 4.
44
Durif, F., Bolvin, C., & Julien, C. (2010). In search of a green product definition.
Inovative Marketing, Volume 6, Issue 1.
Hussain, M. A., Khokhar, M. F., & Asad, A. (2014). Green Awareness Effects on
Consumers' Purchasing Decision: A Case of Pakistan. Global Journal
of Management and Business Research.
Kotler, P and Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Bob
Sabran. Edisi 13, jilid 2. Jakarta:PT Indeks.
Ottman, J.A., et al. 2006. Green Marketing Myopia: Ways to Improve Consumer
Appeal for Environmentally Preferable Products. Environment Volume 48,
Number 5 pp 22-36 Heldref Publications.
45
Scherhorn, G. (1993). Consumers' Concern About the Environment and Its Impact
on Business. Journal of Consumer Policy, 16,2.
Schifman, Kanuk (2007). Perilaku konsumen Edisi ketujuh jilid dua Jakarta.
Indeks
Waslito, Jati dan Sujadi. (2014). Model Meningkatkan Niat Pembelian Konsumen
Pada Produk Ramah Lingkungan. Laporan Penelitian Hibah Bersaing.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
46
A. IDENTIFIKASI RESPONDEN
Nama :
Alamat :
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Umur : 17-20 21-25 26-30 31-35
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa Pegawai
Pengusaha
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Pada bagian ini responden diminta untuk memberikan respon
Petunjuk pengisian:
Baca dan pahami setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan
Penting
S: Setuju SS: Sangat Setuju
Green Product
Alasan :
Green Price
Alasan :
Green Place
Alasan :
Green Promotion
Alasan :
Keputusan Pembelian
Alasan :