PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkat hal ini didasari dari berbagai macam kerusakan lingkungan yang telah
kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia dan pemanasan global,
menjadi masalah besar karena jumlah sampah yang semakin banyak dan
produk yang berbahaya bagi lingkungan atau digunakan dengan cara tidak aman
bagi lingkungan. Namun konsumen pun tidak bisa disalahkan sepenuhnya terkait
hal ini. Produsen pun memiliki andil dalam penurunan kualitas lingkungan.
menggunakan kemasan yang tidak ramah lingkungan alias sulit untuk diurai
plastik dapat menyebabkan bahaya bagi lingkungan. Racun dari partikel plastik
1
2
akan membunuh hewan pengurai, misal cacing, mengganggu jalur air dalam
tanah, menyebabkan pendangkalan sungai serta masih banyak lagi bahaya dari
sampah plastik.
yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton
plastik tak lepas dari semakin banyaknya produk - produk yang menggunakan
satu negara penghasil sampah plastik di laut terbesar ke-2 di dunia setelah China.
dan bila tidak ada perubahan penanganan sampah, maka diperkirakan jumlah
sampah plastik akan lebih banyak dari ikan pada tahun 2050. Penumpukan
lingkungan mulai tumbuh sejak dulu, hal ini di buktikan dengan aktivitas
marketing beberapa tahun yang lalu secara sukses menandakan isu-isu hijau
melalui simbol dan desain hijau dan kampanye iklan secara reguler
tambahan signal yang berbeda pada sejumlah barang konsumen”. Istilah green
2015).
terhadap bisnis perusahaan melalui green brand equity. Green Brand Equity
sangat penting bagi perusahaan dikarenakan dengan adanya green brand equity
maka perusahaan dapat menambah nilai yang ada di suatu produk. Dengan
bertambahnya nilai yang ada di suatu produk dapat membuat konsumen semakin
yakin dalam menggunakan produk. Hal ini juga diperkuat dengan banyaknya
peneliti yang meneliti green brand equity sebagai salah satu variabelnya.
Beberapa peneliti yang meneliti tentang green brand equity adalah Atmoko &
Setyawan, (2013); Bekk et al., (2016); Eka & Mahendra, (2017); Pechyiam &
Jaroenwanit, (2014); Sasmita & Mohd Suki, (2015). Green brand equity dapat
dapat memengaruhi konsumen dalam menilai suatu produk atau jasa yang dirasa
layak untuk digunakannya. Dengan adanya rasa percaya terhadap suatu produk,
maka dapat membuat konsumen memberikan penilaian yang baik terhadap suatu
produk. Pernyataan ini juga diperkuat oleh beberapa peneliti, yaitu Astini,
(2017); Atmoko & Setyawan, (2013); Eka & Mahendra, (2017); Lien et al.,
(2015); Mabkhot et al., (2017); Pechyiam & Jaroenwanit, (2014) Green trust
4
yang dirasakan oleh konsumen dapat terbentuk karena adanya Green brand
Green brand image yang telah melekat di suatu perusahaan tentunya akan
Pernyataan ini juga diperkuat oleh beberapa peneliti, yaitu Astini, (2017);
Atmoko & Setyawan, (2013); Bekk et al., (2016); Eka & Mahendra, (2017); Lien
et al., (2015); Mabkhot et al., (2017); Pechyiam & Jaroenwanit, (2014); Sasmita
Green brand image ini juga dapat berpengaruh secara langsung terhadap
green brand equity. Dimana green brand image ini dapat memengaruhi nilai
yang ada di suatu produk atau jasa suatu perusahaan. Pernyataan ini diperkuat
oleh beberapa peneliti, yaitu Bekk et al., (2016); Eka & Mahendra, (2017);
Pada era ini semakin banyak perusahaan yang lebih peduli untuk membuat
tetap terjaga. Banyak campaign yang dilakukan untuk mendukung gerakan go-
adalah PT Sinar Sosro yang telah memiliki banyak sekali produk minuman yang
terkenal di Indonesia. Produk-produk tersebut adalah Teh Botol Sosro, Fruit Tea,
Country Choice, Prim-a, S-tee, dan Tebs. Dimana PT Sinar Sosro selalu
5
inovasi pada setiap produknya yang nantinya mampu menjadikan PT Sinar Sosro
paling banyak diingat tagline-nya adalah Teh Botol Sosro. Berbagai kalangan
mulai dari tua hingga muda pasti sangat mengatahui minuman Teh Botol ini.
Saat ini kemasan Teh Botol telah memiliki banyak varian yang membuat
konsumen bebas memilih kemasan mana yang menarik dan akan dibelinya.
Kemasan Teh Botol ini terdiri dari kemasan botol beling, kemasan kotak,
kemasan botol plastik PET, kemasan pouch, dan kemasan kaleng (sinarsosro.id).
Varian kemasan yang selalu terkenang adalah botol kaca yang sudah dari dulu
digunakan oleh Teh Botol. Dan biasanya konsumen dapat menikmati minuman
di kemasan kaca ini ketika sedang makan di warung maupun pedagang kaki lima.
Kemasan kaca ini jugalah yang menjadi ikon dari Teh Botol sendiri. Sehingga
image ini telah lama terbentuk dan dikenal oleh banyak masyarakat.
Kota yang menjadi salah satu daerah distribusi Teh Botol adalah Kota
untuk membuka usaha rumah makan yang nantinya akan ramai dikunjungi
terhadap Green Brand Equity yang dimediasi oleh Green Trust dengan Studi
B. Rumusan Masalah
melakukan identifikasi masalah yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian
ini, yaitu :
C. Tujuan Penelitian
Green Trust.
Brand Equity.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi
2. Peneliti Selanjutnya
selanjutnya, terutama dengan tema yang sama yaitu green brand equity.