PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
marketing adalah strategi baru yang digunakan oleh para pelaku usaha yang
tidak hanya berpusat pada profit perusahaan tetapi juga bagaimana tanggung
jawab yang diemban perusahaan pada alam. Dan pada akhirnya, green marketing
menjadi peluang strategi perusahaan untuk memasuki pasar. Tetapi tidak dapat
marketing. Hal ini disebabkan oleh target pasar mereka yang belum terorentasi.
terdiri dari produk, harga, tempat atau saluran distribusi dan promosi yang tidak
merusak lingkungan (Pride dan Farel, 1993). Alat pemasaran hijau terdiri dari
dan Efendi, 2016). Di sisi lain perusahaan yang menerapkan konsep green
Thejaswini, 2014).
1
2
benar “hijau”, namun produk yang dapat mengurangi dampak buruk untuk
produk berbahaya bagi kesehatan dirinya dan orang lain, produk yang proses
limbah yang tidak dapat terurai, dan produk dengan penggunaan bahan baku
yang berasal dari binatang atau tumbuhan yang hampir punah (Setiyaningrum,
dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu
percaya diri yang kuat pada diri konsumen yang merupakan keyakinan bahwa
keputusan pembelian atas produk yang diambilnya adalah benar (Astuti dan
Cahyadi, 2007).
saat ini sedang dilanda oleh suatu permasalahan yang cukup serius yaitu
sangat penting saat ini. Pemanasan global sendiri dapat diartikan yaitu peristiwa
Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah
menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi
dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun
dampak pemanasan global sangat besar bagi bumi dan kehidupan di bumi.
jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana
satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik
dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk
terkecil yang kita lakukan seperti seringnya membuka lemari es hingga hal besar
terancam oleh dampak negatif dari pemanasan global, tetapi tidak dapat
akan terjadinya bencana lingkungan yang akan mengancam hidup generasi yang
Indonesia yang memproduksi sampah plastik sebesar 5,4 juta ton per tahun
digunakan oleh The Body Shop dapat dikatakan unik karena selain menyediakan
tentang ajakan go green yang akan berdampak positif pada lingkungan. The
Body Shop International atau lebih dikenal dengan The Body Shop, memiliki
Sussex Barat, Inggris, didirikan oleh Dame Anita Roddick dan terkenal oleh
Body Shop juga menekankan dukungannya terhadap berbagai macam isu yang
animal testing (lawan uji coba terhadap hewan), support community trade
5
Dalam operasinya The Body Shop menggunakan bahan yang bisa di daur
ulang. Misalnya, botol PET (Polyethylene terephthalate) yang terbuat dari 100%
post consumer waste atau plastic yang dapat didaur ulang. Termasuk seluruh
bagian dari kemasan produknya. Selain itu, The Body Shop juga menggunakan
sustainable palm oil atau minyak kelapa sawit yang dapat diperbaharui dalam
berbasis kertas daur ulang. Termasuk poster, brosur, leaflet, film, kantong
Green Marketing atau pemasaran hijau yang dilakukan oleh The Body
konsumen lebih banyak lagi, namun juga dapat meningkatkan kesadaran nilai
pemasaran ramah lingkungan yang dilakukan The Body Shop juga untuk
bahan baku dan energi, mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup
hidup untuk memiliki citra perusahaan yang baik (Heizer dan Render, 2006).
6
Indonesia. Yaitu dengan cara satu kali pembelian produk The Body Shop akan
digunakan untuk mengurus satu meter persegi hutan hujan tropis di pulau
Sumatera. Dari hasil penjualan, The Body Shop berhasil menanam 17.000 pohon
Indonesia. Serta menanam 15.000 pohon di Cibinong dan Kediri, perkebunan ini
akan diolah oleh petani sekitar agar komunitas mereka tetap tumbuh dan
untuk kalangan muda. The Body Shop juga membuat lomba pembuatan film
Menengah Atas dan juga mahasiswa (data primer wawancara manajer cabang
konvensional, maka hal inilah yang membuat iklan produk The Body Shop
jarang atau bahkan tidak pernah muncul di televisi. The Body Shop
mengandalkan label mereka yang kuat tentang sikap peduli lingkungan. Sikap-
sikap ini ini terwujud melalui citra merek ramah lingkungan langsung pada
produknya yang tidak diujicobakan pada hewan, pada kemasan yang dapat diisi
dan didaur ulang. Staff yang antusias dan beberapa program kampanye yang
menyadari bahwa alam ada bukan sebagai objek yang dieksploitasi, melainkan
Tetapi masalah juga dihadapi oleh perusahaan ini yaitu masalah harga
lingkungan dan produk biasa karena perbedaannya yang tidak terlihat jelas.
mendapatkan produk The Body Shop karena produknya yang tidak dijual
Malang.
Konsep green marketing yang diusung The Body Shop mengarah pada
pelestarian dari lingkungan hidup. Green marketing di The Body Shop meliputi
empat elemen dari bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi)
emisi beracun.
B. Perumusan Masalah
C. Batasan Masalah
ini dapat membahas lebih tuntas dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan,
penelitian ini lebih memfokuskan pada green marketing mix yang ditinjau dari
variabel yaitu produk, harga, tempat atau saluran distribusi dan promosi (Pride and
Ferrel, 1993) dan indikator keputusan pembelian yaitu keputusan tentang jenis
tentang waktu pembelian, dan keputusan tentang cara pembayaran (Swastha dan
Handoko, 2001).
D. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendiskripsikan penerapan green marketing mix pada The Body Shop.
E. Manfaat Penelitian
keputusan pembelian.