Strategic

Management
Accounting and
Business Strategy: A
Loose Coupling?
Research
Objective
Mencoba untuk memperluas penelitian
tentang peran strategi bisnis ke
bidang akuntansi manajemen strategis
(SMA) dengan mengeksplorasi
keterkaitannya dengan implementasi
dan penggunaan teknik SMA di
perusahaan
Research
Problem
Peran strategi bisnis ke bidang
akuntansi manajemen strategis (SMA)
dengan mengeksplorasi
keterkaitannya dengan implementasi
dan penggunaan teknik SMA di
perusahaan.
 Pengukuran menggunakan tiga
dimensi strategis (business strategy)
dalam penggunaan akuntansi
manajemen strategis yaitu strategic

Research pattern (defender and prospectors),

strategic mission (build and harvest),

Model dan strategic positioning

(differentiation and cost leadership).
Sedangkan kategori teknik akuntansi
manajement strategis adalah costing,
customer,competitor,dan
performance.
 Tiga dimensi strategis (pattern, mission and
positioning) sebagai kemungkinan dalam

Research
penggunaan SMA, Metode ini jauh lebih bagus jika
diterapkan dalam studi SMA berbasis survei di

Variables and
mana hanya satu atau dua dimensi strategis
dipertimbangkan. Karena itu, (pattern, mission and

Definition positioning adalah variabel independen. Ukuran

perusahaan juga dimasukkan dalam model
sebagai variabel kontrol, karena dalam penelitian
kontingensi sering disebut sebagai variabel yang
memengaruhi desain sistem akuntansi manajemen.
Research
Findings
Beberapa teknik akuntansi manajemen strategis tampaknya digunakan di
perusahaan-perusahaan Italia. Akuntansi pelanggan, pemantauan posisi
kompetitif, penilaian kinerja pesaing berdasarkan laporan keuangan
yang dipublikasikan dan biaya kualitas merupakan teknik SMA yang
paling banyak digunakan dalam sampel perusahaan di Italia. Dari analisis
regresi, pengguna strategi “defender” dan “cost leadership” ditemukan
lebih bersedia untuk menggunakan teknik SMA yang berkaitan dengan
informasi biaya.
Managerial
Implications
Berdasarkan jurnal, hasil temuan dari research
question dapat membantu manajer dalam memilih
teknik akuntasi manajemen strategis yang akan
mereka adopsi dalam pengaturan strategis khusus
perusahaan. Masalah hubungan antara strategi dan
akuntasi manajemen strategis dieksplorasi dalam
perspektif baru: sementara akuntasi manajemen
strategis selalu dianggap sebagai dukungan
informatif untuk pengambilan keputusan strategis
oleh manajer.
“Loose coupling” antara jenis teknik akuntansi
manajemen strategis dan strategi bisnis
menunjukkan bahwa teknik akuntansi manajemen
strategis yang sama (dengan kemungkinan
pengecualian teknik SMA terkait biaya) mampu
mendukung pendekatan strategis yang berbeda

Reflections