Anda di halaman 1dari 2

29 Ribu Warga Kota Bekasi Menganggur

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah


Kota Bekasi mencatat sebanyak
29 ribu pengangguran di wilayah
setempat mencari kerja selama
2013. Kepala Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Kota Bekasi, Abdul Iman,
mengatakan pencari kerja itu
terdiri dari lulusan sekolah
menengah lanjutan atas maupun sarjana yang berdomisili di Kota
Bekasi.
Sasaran pekerjaannya meliputi wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya.
"Tahun ini jumlah pencaker meningkat dibanding tahun lalu yang
mencapai 27 ribu. Itu termasuk pencaker yang mendaftar sebagai
CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil)," ujar Iman.Iman mengatakan,
upaya yang dilakukan Disnaker setempat tahun ini mampu
menyerap sekitar 6 ribu tenaga kerja. Upaya itu melalui program
Job Fair dengan jumlah lowongan pekerjaan mencapai 11 ribu dari
40 perusahaan di Kota Bekasi."Di luar Bekasi juga menyalurkan
tenaga kerja melalui program pola magang dan kewirausahaan,"
ujar Iman. Sedangkan minat masyarakat Kota Bekasi menjadi CPNS
sangat tinggi. Itu terlihat dari jumlah surat keterangan catatan
kepolisian yang dikeluarkan oleh Kepolisian Resor Kota Bekasi."Satu
bulan terakhir ini (Agustus-September), sekitar 10 ribu SKCK yang
dikeluarkan kepada pemohon. Keperluan rata-rata untuk mendaftar
CPNS," kata juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo
Analisa:
Menurut data analisa pemerintah Bekasi, terdapat 29 ribu
orang yang menjadi penggangur. Diataranya, berusia dari SMP
sampai Sarjana. Untuk mengurangi pengangguran di daerah
Bekasi juga membantu dengan cara menyalurkan tenaga kerja
melalui program pola magang dan kewirausahaan. Menurut
pendapat kami program ini bagus, cukup membantu masyarakat di
Bekasi karena banyak orang mengalami pengangguran. Jadi kami
setuju dengan adanya program ini di kalangan masyarakat kami.
Semoga program ini dapat menggurangi pengangguran di Negara
Indonesia. Pengganguran adalah masalah yang yang diselesaikan
karena pengangguran bisa menyababkan kekurangan gizi,
kematian, penyakit dan pendidikan rendah. Semoga Negara
Indonesia bisa mengatasi masalah ini.

Tamara Pricilia J
Nadya Samantha
8A

Anda mungkin juga menyukai