Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL

DISUSUN OLEH :

Sanrego Maulana (2261201083)


Fitrah Hayul Hakim (2261201141)
Muhammad Andika(2261201140)

DOSEN PEMBIMBING :
KIKI JOESYIANA, SE., MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang implikasi nilai nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Pekanbaru, 30 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Desain Proses Produksi dan Denah Pabrik..............................................................3
2.2 Menganalisa Proses Operasional PT Sidomuncul TBK..........................................4
2.3 Desain proses produksi dan
denah pabrik yang di gunakan perusahaan PT Sidomuncul....................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................11
3.2 Saran........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sido muncul adalah perusahaan jamu herbal yang telah berdiri sejak tahun 1951,
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern yang selalu berupaya untuk
memberikan produk-produk terbaik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya,
dengan tetap menggunakan bahan-bahan alamiah yang berkualitas tinggi dan segar.
SidoMuncul juga mengembangkan penelitian, ilmu pengetahuan, dan teknologi
dalam menjalankan proses-proses produksi untuk setiap produk yang akan dijual, dan
terus menciptakan inovasi berupa temuan-temuan baru yang berkhasiat tinggi bagi
seluruh kalangan masyarakat.
Maka dari pada itu dibutuhkan desain proses produksi dan denah pabrik agar
perusahaan berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan menjadi salah satu strategi yang
harus digunakan saat ini. Setiap strategi dan inovasi perusahaan merupakan kunci untuk
bersaing dengan dunia industri yang bergerak cepat dengan inovasi, teknologi, dan
strategi yang mendukung kebijakan yang dikembangkan perusahaan yang akan
membentuk pertumbuhan perusahaan. Perusahaan harus menentukan perencanaan
strategis yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan menghasilkan produk yang
berkualitas. Dengan kebijakan dan strategi yang tepat, perusahaan dapat bersaing
dengan menghasilkan produk berbiaya rendah dan berkualitas tinggi. Persaingan bisnis
yang sedang berlangsung menuntut perusahaan untuk mengambil berbagai keputusan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya adalah keputusan manajemen
operasional.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan desain proses produksi dan denah pabrik?
b. Bagaimana proses operasional PT. Sidomuncul Tbk?
c. Bagaimana desain proses produksi dan denah pabrik yang di gunakan perusahaan
PT Sidomuncul?

1
1.3 Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan desain proses produksi dan denah pabrik.
b. Untuk mengetahui proses operasional PT. Sidomuncul Tbk.
c. Untuk mengetahui desain proses produksi dan denah pabrik yang di gunakan
perusahaan PT Sidomuncul

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Desain Proses Produksi dan Denah Pabrik


A. Pengertian Desain Proses Produksi
Pengertian desain yang menyatakan bahwa desain (proses/sebagai kegiatan)
adalah pembangunan fisik yang dihadapai manusia dengan mempertimbangkan
aspek kreatifitas, nilai-nilai inovasi, nilai-nilai ekonomi, kemajuan teknologi, nilai-
nilai estetika, sosial, lingkungan dan nilai-nilai moralitas pada kurun waktu tertentu
yang meberikan perbaikan, perubahan dan peningkatan kualitas hidup manusia
( Kendal Malik, 2016 : 9).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia proses adalah runtunan perubahan
(peristiwa), perkembangan sesuatu ( Dendy Sugono dkk, 2008 : 1218). Proses
diartikan sebagai cara, metode, dan teknik bagaimana sesaungguhnya sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, baha, dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh
suatu hasil (Hieronymus Budi Santoso, 2016 :16).
Proses produksi adalah kegiatan yang mengimbinasikan faktor-faktor
produksi (tenaga kerja, modal, metode) yang ada untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat diambil nilai lebih atau manfaatnya oleh konsumen (Hieronymus Budi
Santoso, 2016 :16).
Jadi desain proses produksi adalah desain sebuah kegiatan yang
mempertimbangkan aspek kreatifitas, nilai-nilai inovasi, nilai-nilai ekonomi,
kemajuan teknologi, nilai-nilai estetika, sosial, lingkungan dan nilai-nilai moralitas
untuk menghasilkan suatu produk yang dapat diambil nilai lebih atau manfaatnya
oleh konsumen.
B. Denah Pabrik
Denah pabrik atau tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan
sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran
proses produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas ruang untuk
penempatan mesin-mesin, fasilitas produksi, kelancaran aliran material,
penyimpanan material baik yang bersifat semenatar ataupun permanen (Muhammad
Arif, 2017 : 6).

3
2.2 Menganalisa Proses Operasional PT Sidomuncul TBK
Penawaran produk PT Sido Muncul kali ini diperkirakan meningkat sekitar 25
dibandingkan sebelumnya, sedangkan nilainya akan meningkat sebesar 35 karena
kenaikan harga sejumlah produk. Permintaan dari dalam negeri yang relatif baik
menyebabkan peluang ekspor produk Sido Muncul turun, hanya 5% produk yang dijual.
Meski begitu, dari segi volume, kinerja impor kali ini justru meningkat dua kali lipat
dibandingkan sebelumnya. Permintaan impor masih bagus, namun permintaan dalam
negeri juga masih tumbuh dengan baik, jadi kami tetap konsentrasi pada permintaan
awal.
Untuk menarik konsumen, PT Sido Muncul telah mengeluarkan beberapa jenis
kemasan yang banyak dilirik dan dikilas kembali oleh masyarakat. Sedikit demi sedikit,
kemasan produk PT Sidomuncul benar-benar praktis untuk digunakan konsumen.
Dengan beragamnya warna pada kemasan produknya, masyarakat semakin antusias
mengonsumsi produknya. PT Sidomuncul menawarkan beragam produk dengan harga
bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh konsumen yang penuh warna.
Dengan harga yang terjangkau tentunya produk dari PT Sidomuncul bisa dipasang
dimana saja. Sebab produknya lebih mengedepankan produk tradisional (jamu) namun
dikelola secara ultramodern.
Hal ini dilakukan melalui distribusi ke agen. PT Sidomuncul memiliki 4
generalisasi pemasaran, videlicet( produk, kreasi, harga dan tempat). Di PT Sido
Muncul, apabila di gudang terdapat produk yang belum terjual padahal sudah mendekati
masa ED (data kadaluarsa) atau dulunya ED juga maka perusahaan akan secara tidak
langsung mengubahnya kembali ke kantor pusat dengan produk baru yang analog
dengan volume yang sama. PT Sido Muncul sebaiknya menggunakan S(Strenghth)
untuk mengatasi T (Threatment), agar PT Sido Muncul melakukan diversifikasi produk.
Hal ini sejalan dengan strategi yang diterapkan PT Sido Muncul saat ini.
Analisis SWOT pada PT. Sido Muncul :
A. Strength (Kekuatan)
1. Kecerdasan dalam penemuan produk.
2. Harga produk yang rendah.
3. Jangkauan distribusi yang luas.
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen.

4
5. Merek yang terkenal.
6. Pundi-pundi yang dapat diandalkan
PT Sidomuncul didukung oleh lebih dari 2000 pekerja dengan berbagai situasi
pendidikan dan ditempatkan sesuai dengan moxie mereka dan Sidomuncul juga
memiliki staf ahli dari berbagai disiplin ilmu.
7. Instalasi Pabrik Lengkap Dengan Norma Pabrik CPOB (Norma Pabrik
Farmasi), Sido Muncul mempunyai instalasi warna-warni untuk menunjang
produk.
8. Merupakan Perusahaan Obat Herbal Terbesar di Indonesia Sido Muncul
merupakan pabrik obat herbal terbesar di Indonesia dan menjadi koloni pabrik
obat herbal lainnya.
9. Distribusi Tersebar ke Seluruh Indonesia Sido Muncul berhasil menarik
pengunjung di seluruh wilayah di Indonesia, baik wilayah sipil maupun
pastoral, sehingga distribusi produk Sido Muncul juga menyeluruh di seluruh
Indonesia.
10. Produk Terjangkau Harga produk PT Sido Muncul memang terjangkau untuk
segala kalangan masyarakat.
B. Weakness (Kelemahan)
1. Terlalu banyak merek yang dirilis
2. Permintaan permintaan yang tidak terpenuhi
3. Beberapa waktu yang lalu bintang iklan PT Sido Muncul menggunakan Sophia
Latjuba yang juga melewati masalah tertentu (antara Sophia Latjuba dan
kekasihnya asal Amerika) yang menyebabkan pengumuman tersebut jarang
muncul di televisi namun sudah ada. diatasi dengan menggunakan bintang
iklan baru
4. PT Sido Muncul belum mempunyai alat untuk menjemur bahan mentah
sehingga hanya mengandalkan gaya tradisional (matahari) sehingga pada saat
musim hujan penjemuran tidak tuntas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
PT Sido Muncul mengambil bahan baku dari pengepul.

5
C. Opportunity (Kesempatan)
1. Ekspansi ke luar negeri
2. Bergabung dengan perusahaan yang memiliki produk serupa
3. Diversifikasi ke produk lain
4. Teknologi
Di masa ultramodern ini, peralatan/teknologi yang canggih dituntut untuk
mendukung proses kerja yang harus serba cepat dan aseptik karena PT Sido
Muncul yang merupakan pabrik farmasi standar, memiliki instalasi
laboratorium, pengolahan air bersih, dan pengolahan air limbah.
5. Selera masyarakat
Perubahan hidup yang seketika membuat masyarakat kembali menggunakan
produk herbal (obat tradisional), karena merasa produk herbal dapat
memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping. Hal ini
sejalan dengan tuntutan PT Sido Muncul.
6. Hadir sebagai penjamin dalam peningkatan kesehatan yang berwarna-warni
Dengan menjadi salah satu penjamin dalam pengkondisian penciptaan
kesehatan yang berwarna-warni anda dapat menghasilkan citra yang baik.
D. Threatment (Ancaman)
1. Pesaing Persaingan yang ketat dari para penantang dalam hal periklanan dan
penemuan.
2. Tidak berkonsentrasi pada satu jenis produk
3. Krisis Perekonomian Di tengah ekstremitas profitabilitas saat ini, kondisi
perlengkapan baku produk tidak stabil, pembiayaan produk, distribusi dan
proses-proses lain semakin tidak bernilai, sehingga PT Sido Muncul
membutuhkan hasil yang tepat untuk menghadapi kondisi seperti ini.

6
2.3 Desain proses produksi dan denah pabrik yang di gunakan perusahaan PT
Sidomuncul

Berikut ini penjelasan mengenai process chart tersebut :


a. Bahan Baku Mentah (Disortasi)
Bahan baku yang diperoleh disortir sesuai jenisnya dan dipilah bahan yang
layakdan bahan yang tidak layak produksi. Ada sekitar 150 jenis bahan baku
mentahyang digunakan dalam produksi.

7
b. Pencucian
Semua bahan baku yang layak produksi dicuci untuk membersihkan bahan bakudari
kotoran-kotoran.
c. Pengovenan
Kadar air dalam bahan baku tidak boleh lebih dari 10%, oleh karena itu
dilakukanpengovenan untuk mengurangi kadar air dalam bahan baku. Pengovenan
ini jugabertujuan agar bahan tersebut berdaya tahan lama.
d. Bahan baku matang
Bahan yang sudah dioven dan akan segera di masukkan proses produksi,
dansebagian disimpan digudang.
e. Disimpan di gudang bahan baku
Sebagian bahan baku disimpan di gudang bahan baku sebagai persediaan
f. Tahap Penggilingan I
Semua bahan baku yang siap diproduksi digiling supaya halus dan
mudahdiproduksi.
g. Tahap penggilingan II
Penggilingan II ini dilakukan untuk produksi jamu berbentuk serbuk, bahan
yangtadi sudah melalui penggilingan I, digiling lagi supaya lebih halus.
h. Pengayakan
Bahan yang sudah melalui 2 kali penggilingan, kemudian diayak dengan ayakyang
berukuran 30 mesh.
i. Ekstraksi
Ekstraksi ini dilakukan untuk produksi jamu berbentuk cair.Bahan yang
tadi sudahmelalui penggilingan I, diekstrak dan diambil sarinya.
j. Pembuatan Jamu
Pembuatan ini tergantung dari jenis bahan baku yang digunakan dan jenis
fisik jamu. Bentuk proses pembuatan jamu antar lain:
1. Proses pembuatan jamu serbuk
2. Proses pembuatan jamu cair
3. Proses pembuatan jamu ari daun dan akar-akaran
4. Pross pembuatan jamu instan dari empon-empon
5. Proses pembuatan jamu pil

8
6. Proses pembuatan jamu kapsul
7. Proses pembuatan jamu tablet
k. Pengemasan
Produk yang sudah jadi kemudian dikemas, biasanya pengemasan ini
memilikiruang yang tersendiri degan suhu 260C karena produk jamu sangat
rentanterkontaminasi. Bahan yang diguanakan untuk mengemas adalah plastic
metalizeyaitu plastic tipis yang berlapis laminates dengan loga atau aluminium
sehinggasulit menyerap air, minyak dan udara.
Hasil Produksi
a. Tipe serbuk: Kuku Bima dan Kuku Bima Gingseng
b. Tipe cair: Tolak angina, tolak angn ekstra hangat
c. Tipe saset hisap: Tolak angina permen
d. Tipe botol: Kuku Bima Ener-GTipe Fls: Tolak angina anak, tolak angina flu
Pengolahan Limbah Pabrik Sidomuncul
Sido Muncul secara konsisten berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat
yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, dipasang instalasi pengolahan air
limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air untuk menyirami tanaman.
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk
organik. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan Sido Muncul menjadi
perusahaan yang ramah lingkungan. Lokasi seputar pabrik pun lebih asri karena
tanaman yang tumbuh subur. Jika perusahaan besar mampu melakukan gerakan hijau,
tentu pada skala yang lebih kecil, bisa dilakukan hal yang sama.
Pengolahan Sampah dan Limbah
Aktifitas kegiatan pabrik jamu tidak bisa dilepaskan dari timbulnya limbah dan
sampah. Namun apabila dibiarkan, akan menimbulkan masalah. Sebagai perusahaan
yang bahan bakunya berasal dari tanaman, Perseroan tidak ingin kehadirannya
menghasilkan limbah yang dapat merusak lingkungan. Kami percaya bahwa kemajuan
perusahaan juga ditentukan oleh hal tersebut. Maka dari itu, kami memanfaatkan limbah
dan sampah menjadikan agar mampu menjadi berkah tersendiri. Kami berkomit
mentinggi dalam mengelola sampah, sehingga dapat mengelola dengan professional.
Hasilnya cukup memuaskan, sebab kini kawasan pabrik kami bebas sampah, dan limbah
pun termanfaatkan, juga memberi nilai tambah.

9
Limbah yang kami olah berupa :
a. Limbah cair
Dimana hasil olahan domestiknya dimanfaatkan sebagai air untuk menyiram
tanaman di lingkungan sekitar pabrik, berupa :
1. Air sisa / larutan cucian bahan baku
2. Air Limbah Rumah Tangga (domestik)
3. Air Sisa Proses pembersihan lokasi produksi
4. Air Limbah resapan taman, lahan
b. Limbah padat
Organik sebanyak 98 % yang kemudian dijadikan kompos dan telah
dilakukan sejak tahun 1998 berupa ampas ekstraksi, limbah produksi, limbah
pertanian (daun, ranting, kayu), limbah rumah tangga, dan lain sebagainya
Anorganik sebanyak 2 % berupa limbah kemasan supplier, sisa kemasan
produk, plastic, botol, dan lain sebagainya
Tujuan kami adalah Pengelolaan Limbah dengan Sempurna, yakni sebagai
berikut :
1. Membangun IPAL Modern
2. Air limbah dapat dimanfaatkan kembali
3. Pengelolaan Limbah Cair dengan sempurna yang berdampak baik pada
lingkungan
4. Limbah padat organik yang diolah menjadi pupuk organik
5. Memanfaatkan semua bahan organik/sampah organik

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Desain proses produksi adalah desain sebuah kegiatan yang mempertimbangkan
aspek kreatifitas, nilai-nilai inovasi, nilai-nilai ekonomi, kemajuan teknologi, nilai-nilai
estetika, sosial, lingkungan dan nilai-nilai moralitas untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat diambil nilai lebih atau manfaatnya oleh konsumen. Denah pabrik atau tata
letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan
fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan
tersebut akan memanfaatkan luas ruang untuk penempatan mesin-mesin, fasilitas
produksi, kelancaran aliran material, penyimpanan material baik yang bersifat
semenatar ataupun permanen.
Penawaran produk PT Sido Muncul kali ini diperkirakan meningkat sekitar 25
dibandingkan sebelumnya, sedangkan nilainya akan meningkat sebesar 35 karena
kenaikan harga sejumlah produk. Permintaan dari dalam negeri yang relatif baik
menyebabkan peluang ekspor produk Sido Muncul turun, hanya 5% produk yang dijual.
Untuk menarik konsumen, PT Sido Muncul telah mengeluarkan beberapa jenis kemasan
yang banyak dilirik dan dikilas kembali oleh masyarakat. Sedikit demi sedikit, kemasan
produk PT Sidomuncul benar-benar praktis untuk digunakan konsumen. Hal ini
dilakukan melalui distribusi ke agen. PT Sidomuncul memiliki 4 generalisasi
pemasaran, videlicet( produk, kreasi, harga dan tempat). Di PT Sido Muncul, apabila di
gudang terdapat produk yang belum terjual padahal sudah mendekati masa ED (data
kadaluarsa) atau dulunya ED juga maka perusahaan akan secara tidak langsung
mengubahnya kembali ke kantor pusat dengan produk baru yang analog dengan volume
yang sama. PT Sido Muncul sebaiknya menggunakan S(Strenghth) untuk mengatasi T
(Threatment), agar PT Sido Muncul melakukan diversifikasi produk. Hal ini sejalan
dengan strategi yang diterapkan PT Sido Muncul saat ini.
Sido Muncul secara konsisten berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat
yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, dipasang instalasi pengolahan air
limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air untuk menyirami tanaman.
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk

11
organik. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan Sido Muncul menjadi
perusahaan yang ramah lingkungan. Lokasi seputar pabrik pun lebih asri karena
tanaman yang tumbuh subur. Jika perusahaan besar mampu melakukan gerakan hijau,
tentu pada skala yang lebih kecil, bisa dilakukan hal yang sama.

3.2 Saran
PT. Sido Muncul harus terus malakukan inofasi-inofasi barunya agar jamu yang
menjadi salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia tetap mampu bersaing dalam dunia
bisnis. Maka daripada itu diperlukannya desain proses produksi yang makasimal agar
perusahaan berjalan dengan baik untuk kedepannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dendy Sugono dkk, "Kamus Bahasa Indonesia", Jakarta : Pusat Bahasa, 2008
Hieronymus Budi Santoso, "Produk Kreatif dan Kewirausahaan Industri Peternakan",
Yogyakarta : CV. Andi Offset, 2019
Kendal Malik, "Kapita Sekta Desain (Suatu Pengantar dalam Perkembangan dan
Pengaruh Desain)", Sumatera Barat : LPPMPP ISI Padangpanjang, 2016
Muhammad Arif, "Perancangan Tata Letak Pabrik", Yogyakarta : Deepublish, 2017

Anda mungkin juga menyukai