PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
NIKEN A. KRULL
NIM 1 9 0 3 0 2 0 1 4 8
KUPANG
2022
DAFTAR ISI
Daftar Isi...............................................................................................................ii
Daftar Tabel..........................................................................................................iv
Daftar Gambar.......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
2.1.10 Peramalan.............................................................................................31
ii
2.2 Kajian Empirik................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................55
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan dalam dunia industri saat ini semakin ketat. Hal ini menuntut
yang baik.
Pengelolaan yang baik ini bertujuan agar setiap kegiatan yang dilakukan
perusahaan menjadi terencana dan dapat mencapai hasil yang diinginkan oleh
strategi baru dalam memasarkan produk barang dan jasa kepada konsumen. Pada
dasarnya semakin banyak persaing, maka semakin banyak juga pilihan bagi
pelanggan dan pihak penjual untuk memilih produk yang sesuai dengan apa yang
penting dalam kegiatan produksi di masa yang akan datang. Sebelum memulai
hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu aspek penting dalam perencanaan
menjadi dasar untuk pengambilan keputusan tentang apa dan berapa yang segera
akan diproduksikan dalam satu periode, serta berapa kebutuhan yang akan
1
2
Di dalam perencanaan produksi yang menjadi inti adalah keputusan
masyarakat apa dan berapa yang akan diproduksi dalam satu periode, berapa
kebutuhan bahan baku yang akan digunakan dalam kegiatan produksi, berapa
modal yang tersedia, tenaga kerja serta mesin dan peralatan yang dibutuhkan.
banyak produk yang ingin diproduksi dalam suatu jangka tertentu di masa yang
akan datang, dengan melibatkan faktor-faktor produksi sehinga mencapai laba yang
efisien. Untuk tercapainya hal tersebut maka aspek penting dalam perencanaan
atau tindakan untuk mencegah suatu masalah tertentu, manajer harus menganalisis
Luas produksi merupakan jumlah atau volume hasil produksi yang seharusnya
diproduksikan oleh suatu perusahaan dalam suatu periode. Oleh sebab itu kapasitas
Selain itu perlu direncanakan dan diperhitungkan dengan cermat, karena tanpa
perencanaan dapat berakibat bahwa jumlah yang diproduksi menjadi terlalu besar
faktor produksi yang berhubungan dengan jenis produk yang akan dihasilkan.
Faktor-faktor produksi yang dilaksanakan antara lain , tersedia bahan baku, tenaga
3
semakin kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Kerugian ini terjadi
Produksi merupakan kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau
dengan kata lain adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan jasa.
baik. Kegiatan produksi akan berjalan dengan baik jika telah sesuai dengan rencana
Gorengan tahu adalah salah satu cemilan kuliner tradisional yang banyak di
jumpai di setiap daerah dan mampunyai nama yang berbeda di setiap daerah .
Cemilan yang biasa dijual mulai sore hingga malam hari ini memiliki berbagai
variasi. Kreasi unik , baik adonan sampai isiannya , membuatnya menjadi hidangan
yang populer sepanjang masa . Semua kalangan bisa merasakan renyah dan
yang ke tempat lapak agar tetap menjaga kualitas dan cita rasa yang di hasilkan .
pemjualan Gorengan Nuryani Mulyono di lakuakan setiap hari Senin – sabtu dari
jam 16:00 sampai 20:00 . Gorengan Nuryani Mulyono ini memiliki berbagai
macam aneka gorengan seperti tahu goreng ,pisang goreng ,tempe goreng, bakwan
goreng dan moleng bahan- bahan yang di gunakan untuk membuat gorengan
seperti Tahu , Tepung terigu ,minyak goreng , daun bawang , bawang putih , sayur
sayuran , Tempe , pisang , penyedap rasa , cabe saus dan kacang Kegiatan
pembuatan yang dilakukan oleh Gorengan Nuryani Mulyono ini dengan alat
4
Tujuan yang ingin di capai oleh perushaan adalah untuk memperileh laba dan
juga untuk kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Untuk
sumber daya seperti tenaga kerja,bahan baku,mesin dan peralatan lain perencanaan
produksi harus di lakuakan dengan baik oleh Gorengan Nuryani Mulyono agar
produksi gorengan yang di buat tidak lebih atau kurang karena itu dapat
merupakan pengalaman yang berguna untuk lebih berhati- hati dan lebih
memperhatiakan faktor-faktor apa yang menjadi keunggulan dan apa yang menjadi
perusahaan tidak dapat di abaikan begitu saja produksi dapat di artikan sebagai
kegiatan untuk menciptakan suatu faedah dari suatu benda dengan melibatkan
produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan peralatan produksi serta modal
yang harus di kelola dengan baik haruslah terencana dan terarah dalam pencapaian
target.
Mba Nuryani Mulyono belum bisa membuat suatu perencanaan luas produksi
yang baik. Perencanaan luas produksi yang di lakuakan Mba Nuryani Mulyono
hanya berdasarkan pengalaman yang di dapat dari tahun ke tahun. Mba Nuryani
5
kerja, peralatan dan mesin serta bahan baku yang sesusi dengan kebutuhan agar
sehingga volume produksi yang telah di tetapkan tidak terjapai target yang di
ingginkan.
Dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada bahan baku utama yaitu
Gorengan Tahu karena gorengan ini lebih banyak di jual oleh Mba Nuryani
Mulyono gorengan tahu ini yang paling banyak di minati oleh konsumen
berdasarkan data yang tersedia dan di peroleh peneliti Tahu yang di beli perpapan 1
papan berisi 150 potong tahu dan di potong lagi menjadi dua menjadi 300 tahu yang
Tabel 1.1
Data Volume produksi Gorengan Tahu Mba Nuryani Mulyono Di Kelapa lima
(Satuan) potong)
Tahu
Tahu
Tahu
6
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
7
Rabu Gorengan 1 300 15
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
8
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
Tahu
9
Minggu Gorengan 1 300 10
Tahu
Data pada table di atas menunjukan bahwa produksi dari Gorengan Tahu
setiap harinya pada enam bulan dari bulan Januari- Juni tahun 2022 pada Gorengan
Sisa gorengan dari penjualan tersebut biasanya di kasi persen setiap pembeli
yang membeli terakhir dan sisa yang masi ada di makan sendiri .
Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian yang di
Kota Kupang “
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah pokok dalam
Adapun tujian yang inggin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk
10
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu :
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
usaha.
2. Bagi Perusahaan
bahan baku .
4. Bagi pemerintah
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan barang
terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana
serta sumber daya bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan
of activities) untuk membuat barang (product) yang berasal dari bahan baku
yang ada, atau biasa disebut faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin-
mesin peralatan dan bahan mentah menjadi berbagai produk atau jasa.
12
jawab untuk kegiataan produksi barang dan/atau jasa. Peran manajemen
operasi produksi merupakan fungsi inti dari suatu organisasi yang harus
1) Perencanaan
2) Jasa pendukung
3) Proses pengolahan
13
penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara
14
4) Pengendalian/pengawasan
proses transformasi, bahan mentah dan tenaga kerja, menjadi berbagai produk
atau jasa.
lain serta modal yag digunakan untuk memproduksi barang – barang pada
suatu periode tertentu di masa yang akan datang sesuai dengan yang
dan peralatan lain yang diperlukan dalam memproduksi barang dan jasa pada
15
Menurut Winarti dan Djoko Sanjoto (1992:126) perencanaan produksi
datang.
diperlukan.
bahan baku, mesin , peralatan lain serta tenaga kerja yang digunakan
dibedakan menjadi dua macam yaitu menurut jangka waktu sebagai berikut :
kegiatan produksi lebih dari satu tahun dan biasanya sampai dengan
16
pertambahan kapasitas peralatan dan mesin – mesin pabrik untuk
pengembangan produk.
yang akan datang atau kurang dari satu tahun dengan tujuan agar
a. Tahap perkiraan :
tercapai.
b. Tahap Program :
17
Penentuan jadwal waktu, pelaksanaan operatif dan
Tujuan dari perencanaan produksi adalah hasil akhir yang harus dicapai
meliputi :
mungkin.
untuk mengusahakan barang jadi hasil produksi itu agar dapat sesuai dengan
kualitas harga.
adalah gambaran pekerjaan yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang
18
presentase tertentu dari keuntungan setahun penjualan
tertentu.
memproduksi barang – barang dalam waktu tertentu dimasa yang akan datang
mengembangkan perusahaan.
faktor produksi ini merupakan elemen yang diperlukan bagi setiap perusahaan
19
produksi berupa modal, bahan baku, tenaga kerja, serta mesin dan peralatan
dapat diperoleh hasil yang diinginkan perusahaan serta selesai tepat waktu
(Assaauri,1980 : 3).
1. Bahan Baku
produk dibedakan atas bahan baku utama dan bahan baku penolong.
Bahan baku utama merupakan bahan bahan utama dari suatu produk
20
atau barang, sedangkan bahan baku penolong merupakan bahan yang
mentah yang belum diolah, yang akan diolah menjadi barang jadi,
baku yang harus tersedia setiap saat untuk dapat dipergunakan dalam
21
Selanjutnya perusahaan juga akan mampu mencapai target-target
dasar baik itu bahan baku utama ataupun bahan baku penolong yang
akhir.
2. Tenaga Kerja
merupakan bagian produksi, dimana jika tidak ada tenaga kerja maka
22
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mempunyai kemampuan
batas usia kerja tertentu (Assauri, 2004 : 117). Ada juga beranggapan
bahwa tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dan perlu
bukan saja dilihat dari segi tersediannya tenaga kerja tapi juga
: 7).
Jumlahnya cukup
23
dan juga bahan penolong menjadi barang jadi maupun barang
setengah jadi.
sangat penting.
24
a) Mesin – mesin yang bersifat umu atau serba guna (General
4. Modal
25
menjalankan kegiatan proses produksinya sangat membutuhkan
modal.
1. Modal sendiri adalah uang atau harta lain yang disediakan oleh
tertentu.
kontinuitas usahanya.
26
Modal kerja yang bersifat variabel yaitu modal kerja yang
keadaan.
kemajuan teknologi.
karena itu maka luas produksi ini juga harus direncanakan/ditentukan agar
untuk di jadikan gorengang tiap harinya, Gorengan Tahu milik Mba nur ini
biasanya di jual setiap hari senin- sabtu jam 16.00 -20.00 dan gorengan tahu
penetapan jumlah dan jenis produksi yang harus dihasilkan pihak perusahaan
untuk periode tertentu. Sehingga tidak saja menentukan jumlah produksi tetapi
diproduksikan oleh perusahaan dalam satu periode (Sukanto, 1984 : 53). Oleh
memperoleh laba yang maksimal. Luas produksi juga merupakan bagian dari
produksi, baik informasi masa lalu, sekarang, maupun masa yang akan datang
d) Batasan permintaan.
28
Tingkat pentingnya penentuan luas produksi untuk masing – masing
luas produksi.
potensial.
oleh suatu perusahaan dalam suatu periode.Oleh karena itu, maka luas
produksi ini juga harus direncakan atai ditentukan agar perusahaan dapat
29
direncanakan dan diperhitungkan dengan cermat karena tanpa perencanaan
dapat berakibat bahwa jumlah yang diproduksikan menjadi terlalu besar dan
terlalu kecil.
Y = a + bX
Dimana :
a = Kostanta
X = Periode tertentu
agar mendapat keuntungan yang maksimal atau dengan kata lain luas produksi
merupakan ukuran terhadap apa dan beberapa banyak produk yang diproduksi
30
diterima perusahaan semakin banyak pula peluang keuntungan yang akan
teknologi yang dipakai, struktur biaya serta bahan baku yang tersedia.
kebutuhan itu.
31
Assauri (2008:75) mengemukakan proses produksi adalah suatu cara,
metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
bahan dan dana) yang ada. Untuk menjalankan proses produksi yang telah
sebagai berikut:
1. Tenaga Kerja.
2. Mesin.
3. Bahan-bahan.
sumber daya yang ada menjadi suatu barang atau jasa. Proses yang diseleksi
memiliki manfaat bagi konsumen untuk memberikan nilai tambah atau nilai
adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa dalam
penjualan tahun lalu) dan proyeksi mereka ke masa yang akan datang dengan
model matematika.
yang baik harus sesuai dengan besarnya kebutuhan permintaan. Kondisi pada
waktu yang akan datang tidaklah dapat di perkirakan secara pasti sehingga
orang bisnis mau tidak mau bekerja dengan berorientasi pada kondisi, pada
waktu yang akan datang yang tidak pasti. Usaha untuk meminimalkan
tertentu.
33
mempunyai pola yang pasti dan tidak berubah dari satu periodeke periode
lainnya.
Υ =a+bχ
Υ =a+bχ ,
dimana :
x = unit waktu.
x=0
∑γ b=
∑ χγ
a=
n ∑ χ2
1. Langkah-langkah dalam Proses Peramalan
peramalan, yaitu:
1. Menganalisis data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang
sehingga metode tersebut dapat di test. Ada empat jenis pola data
yaitu;
34
a. Pola Horizontal atau tationary, bila nilai-nilai dari data
beberapa waktu.
baru.
35
menurun) dalam jangka panjang (biasanya sepuluh tahun
atau lebih)
keputusan.
atas;
36
dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu,
membuat peramalan.
f. Membuat peramalan.
secara teratur atas waktu, data harus dikumpulkan secara rutin, kemudian
mempengaruhi peramalan.
37
merekamdengan menggunakan perangkat lunak
produk individual.
peramalan, yaitu:
5. Membuat peramalan.
38
6. Memantau kesalahan peramalan (forecast errors).
revisi.
39
tinggi atau rendah, konsistensi berkaitan dengan ukuran atau
besarnya eror.
40
peramalan tidak mampu mendeteksi situasi tersebut sehingga
penggunaannya.
3. Prinsip-prinsip Peramalan
baik yaitu:
ini.
41
dan probabilitas tentang permintaan sesungguhnya akan berada
42
perubahan tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya dang
ke waktu.
Analisis Break Even Point adalah sala satu teknik yang digunakan oleh
mengalami laba dan tidak mengalami kerugian ( Sigit, 2002:1). Analisis Break
yang harus dikeluarkan kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang
tidak menderita rugi (penghasilan = total biaya). Tetapi analisis break even
43
Bambang Riyanto (1995 : 359) analisis break even adalah suatu teknik
analisis resiko yang menganalisis harga barang dan volume penjualan dalam
Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi
F
BEP( χ )=
P−V
Keterangan:
F = Biaya Tetap
beberapa penelitian sebelumnya yaitu lima penelitian yang relatif sama untuk
Tabel 1.2
44
(2021) Manis Pada Toko f dan pimpinan
produksi secara
terhadap faktor-
ada sehingga
keuntungan yang
didapatkan belum
maksimal.
belum membuat
perencanaan
produksi secara
terhadap faktor-
45
ada sehingga
keuntungan yang
didapatkan belum
maksimal.
selamanya ada
ketika dibutuhkan.
46
Barat Daya produk kacang mete
pada tahun
sebelumnya,
sehingga dapat
meramalkan
besarnya tingkat
produksi kacang
2016 diramalkan
penjualan kacang
banyaknya jumlah
47
cacat produk karena
yang terjadi.
perkembangannya.
dimasa yang akan datang. Upaya untuk tercapainya tujuan usaha secara efektif
48
dalam proses produksi dimana fakor – faktor tersebut saling berhubungan dan
saling mempengaruhi.
pengorengan
dalam hal ini adalah karyawan dari Gorengan Tahu Mba Nuryani
produk yang akan dihasilkan atau diproduksi. Luas produksi adalah jumlah
atau volume hasil produksi yang seharusnya diproduksi oleh suatu oleh suatu
dari data produksi dan data penjualan produksi sebelumnya. Dari data tanggal
49
keadaan produksi tersebut dapat dianalisis perencanaan luas produksi
berikut ini :
Gambar 1.3
Data Produksi
TREND Perencanaan
Linier Luas
Produksi
BEP
Penjualan
50
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini di lakukan di Gorengan Tahu pada usaha Gorengan Mba Nur
Penelitian ini bersifat studi kasus akan berfokus pada Perencanaan Luas
Produksi Gorengan Tahu Mba Nur Di Jl. Timoraya Kelapa Lima Kota Kupang.
A. Produksi
Jumlah dan jenis dari komponen atau bahan – bahan dasar yang
Indikator :potong
B. Penjualan
Kupang .
Indikator : Rupiah
51
C. Ramalan
Indikator : potong
D. Perencanaan
dihasilkan.
Indikator : potong
E. Luas Produksi
periode tertentu.
Indikator : potong
Data yang akan diperoleh pada penelitian ini dapat bersifat yaitu :
52
1.4.2 Sumber data.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Daftar Pertanyaan ;
2. Nama pemilik?
4. Proses produksi?
5. Bahan baku
53
9. jumblah gorengan/potong dalam 1 hari , minggu , bulan deng
tahun?
12. Lama kerja mesin berapa lama dan hasilkan dari gorengan tersebut berapa
banyak?
14. berapa banyak cacat produk dan bagimana produk tersebut bisa mengalami
kecacatan? jika produk cacat tersebut di buat apa ? dibuang atau dimakan sendiri
15. Proses penjualan bagaimana ? dipasarkan di mana saja .berapa Tenaga kerja
18. 1X proses gorengan tersebut brp bnyak? brp banyak bahan baku ?
2. Observasi
3. Dokumentasi
54
1.6 Teknik Analisis Data.
Y’ = a + bX
Dimana :
X = Periode tertentu
∑γ b=
∑ χγ
a=
n ∑ χ2
1.6.1 Analisis Break Even Point
mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen
pada harga tertentu untuk menutupi biaya tetap dan biaya variabel yang
55
F
BEP ( χ ) =
P−V
Keterangan:
F = Biaya Tetap
F
BEP ( RP )= Xp
P−V
Keterangan :
56
Daftar Pustaka
Yogyakarta:BPFE
BPFE
57
Djokopronoto, Richardus. Richardus Indrajit Eko. 2003, Manajemen
Freddy, Rangkuti. 2004. Riset Pemasaran Cetakan Kelima. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Yogyakarta : BPFE
Halim dan Sarwoko. 1989. Dasar Dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi I.
Yogyakarta: BPFE
Halim dan Sarwoko. 1989. Dasar Dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi I.
58
Manullang, M. 1980.Pengantar Ekonomi Perusahaan.Yogyakarta : Ghalia
Indonesia
Liberty
BPFE
Yogyakarta.
BPFE
Yogyakarta: BPFE
Siagian, Sondang P. 2003. Teori & praktek kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta
59
Sinulingga, Sukaria. 2009. Perencanaan & Pengendalian Produksi. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Persada
Sukanto dan Indriyo. 1984. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE
Universitas Terbuka
60