Disusun oleh:
TPPK D
Dosen Pengampu :
Dina Mariana Uli
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
”Sistem Produksi yang diterapkan pada CV Grand Shoe Industry” pada mata kuliah
Manajemen Industri.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dina Mariana Uli selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Industri yang telah memberikan bimbingan
dan juga rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat selesai tepat waktu guna memenuhi tugas Manajemen Industri.
Penulis mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini masih banyak
kesalahan dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis juga membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan
makalah ini menjadi lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1. Definisi Produksi ...................................................................................... 3
2.2. Manajemen Produksi ................................................................................ 4
2.3. Sistem Produksi Sepatu Pada CV Grand Shoe Industry ........................... 6
2.4. Tahapan Produksi Sepatu Pada CV Grand Shoe Industry ........................ 7
2.5. Hambatan-hambatan yang Dihadapi dalam Proses Produksi ................. 13
2.6. Strategi Bisnis ......................................................................................... 13
2.7. Pengendalian Produksi ............................................................................ 14
BAB 3 PENUTUP .................................................................................................... 16
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 16
3.2. Saran ....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 17
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, sistem produksi mencakup seluruh proses yang terlibat dalam
pembuatan produk, mulai dari perencanaan, pengadaan bahan baku, manufaktur,
pengendalian kualitas, hingga distribusi produk jadi. Dalam industri produk kulit
dan alas kaki, identifikasi sistem produksi dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi produksi, memastikan kualitas produk, merespons
perubahan pasar, mengurangi biaya produksi, serta untuk mencapai keberlanjutan
lingkungan.
Melalui identifikasi sistem produksi yang tepat, perusahaan produk kulit dan
alas kaki dapat menghadapi berbagai tantangan di industri ini dengan lebih baik,
mencapai keunggulan kompetitif, dan memastikan pertumbuhan jangka panjang.
Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas berbagai aspek sistem produksi
yang diterapkan di perusahaan-produk kulit/alas kaki, termasuk metode
manufaktur, teknologi yang digunakan, manajemen rantai pasokan, pengendalian
kualitas, serta dampak keberlanjutan dan perubahan pasar yang mungkin
mempengaruhi sistem produksi tersebut.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahapan proses dalam pembuatan sepatu pada CV Grand Shoe
Industry?
2. Apa peran penting upper dan bottom?
3. Apa sistem produksi yg digunakan CV Grand Shoe Industry?
4. Apa saja hambatan yang dihadapi saat proses pembuatan sepatu?
5. Kapan perusahaan CV Grand Shoe Industry melakukan proses packing?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui tahapan proses pembuatan sepatu pada CV Grand Shoe Industry.
2. Mengetahui apa itu upper dan botton beserta peran pentingnya dalam sepatu.
3. Mengetahui sistem produksi yang diterapkan pada pada CV Grand Shoe
Industry.
4. Dapat mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pada CV Grand
Shoe Industry saat proses produksi sepatu.
5. Dapat mengetahui kapan harus dilakukan proses packing.
2
BAB 2 PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3
Dalam proses produksi dan operasi memiliki 4 fungsi penting. Empat fungsi
terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
4
pengolahan masukan (input, sumber daya produksi) menjadi keluaran (output,
produk barang maupun jasa) dengan nilai tambah yang lebih besar.
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen operasi dan
produksi. Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalah yang
dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-
penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain.
Selanjutnya pengembangan alternatif-alternatif dengan mengumpulkan analisa
data yang relavan. Dari data tersebut ditentukan alternatif dikembangkan sebelum
diambil suatu keputusan.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas
meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
pada waktu yang akan datang dengan mengikuti suatu urutan tertentu. Tujuan
perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti. Perencanaan digolongkan
sebagai fakta yang objektif kebenarannya bahwa pemikiran yang rasional itu tidak
atas hayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan data yang objektif.
5
dengan sistem perencanaan produksi dapat menjalankan kerja dan
tanggungjawabnya sesuai dengan sistem, maka setiap personal disyaratkan
mengenal sistem akuntansi komputer dan prosedur yang diterapkan. Dengan
demikian efektifitas kerja dapat ditingkatkan.
6
Shoe Industry menggunakan sistem produksi Make to Stock (MTS) dimana
produsen membuat item-item yang diselesaikan dan ditempatkan sebagai
persediaan di gudang sebagai stok siap jual.
2) Bottom
Bagian bottom dari sepatu adalah bagian alas atau bagian bawah dari
sepatu. Biasanya orang menyebut bagian sole. Bottom terdiri dari insole,
midsole dan outsole. Dan ada juga yang menggunakan bahan Pu
(Polyurethane).
7
Berikut merupakan diagram pembuatan sepatu
8
2) Stitching / Sewing
3) Outsole Production
Gambar 5. Outsole
Outsole, merupakan bagian terbawah dari sepatu yang contact dengan
tanah. Karakteristik outsole yang baik antara lain: Cengkeraman (grip), daya
tahan, dan tahan air. Untuk sebuah sepatu, bahan yang digunakan pada outsole
biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan untuk menyesuaikan
dengan model, warna dan fungsi yang diinginkan, antara lain berbasis plastik,
karet/rubber, sponge. Masing-masing jenis bahan tersebut juga bervariasi.
misalnya untuk plastic ada jenis TPR, TPU dll. Proses pembuatan outsole
terdapat 2 jenis, yaitu molding dan injection.
9
4) Insole production
Gambar 6. Insole
Insole, merupakan bagian dalam sepatu, tepatnya berada di bawah kaki.
Bahan yang dipakai untuk insole sangat menentukan kenyamanan saat kita
mengenakan sepatu.
5) Stock Fitting
Beberapa jenis outsole bisa langsung digunakan pada proses Assembling,
namun ada juga beberapa jenis bottom yang harus melalui proses stock fitting.
Proses ini merupakan proses kerja yang menggabungkan bagian-bagian dari
bottom sepatu, yaitu antara midsole dan outsole sampai terbentuk menjadi
bottom sepatu. Midsole yang berbahan dasar phylon akan digabungkan dengan
outsole yang berbahan dasar karet (rubbersole) dengan cara
mengelem/cementing.
6) Assembly
Pada bagian inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang
masih berupa upper dan bottom digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu.
Bagian upper yang diproduksi dari divisi stitching process sebelumnya dan
bagian bottom yang diproduksi di divisi stockfit dirakit dalam proses ini sampai
membentuk sepasang sepatu. Hal-hal penting dalam proses assembling bisa
dilihat dalam detail berikut.
a. Laste
Saat memasuki proses assembling Upper dan Bottom sudah berupa
pasangan atau “set”, dengan size yang sudah ditentukan. Untuk membentuk
sepatu agar mengikuti kontur kaki digunakan laste. Setiap Merek memiliki
10
dimensi Laste yang berbeda-beda meski dengan size yang sama. Sepatu
untuk kaki orang asia tentunya memiliki laste yang berbeda dengan jenis
kaki orang Eropa.
Gambar 7. Laste
b. Penyatuan Upper dan Midsole
Beberapa sepatu yang menggunakan Phylon, antara Upper dan phylon
disatukan dengan menggunakan mesin Toelast – Healast. Toelasting
machine menyatukan dengan cara pengeleman dan Press dibagian ujung /
Toe. Sedang Healast machine menyatukan bagian belakang/heal dengan
cara yang sama.Adapula sepatu jenis stroble, jenis ini tidak menggunakan
mesin toelast-healast karena Upper dan midsole disatukan dengan cara di
jahit.Setelah proses ini, Upper yang didalamnya sudah terdapat laste
dikenakan proses pemanasan / heating agar bahan upper (leather/synthetic)
tercetak dengan baik sehingga mengikuti kontur permukaan laste.
d. Press
Menyatukan bottom dan upper dengan menggunakan mesin press.
11
e. Pendinginan
Secara teoritis material upper baik dari synthetic maupun leather/kulit
ditreament (melalui proses heating) untuk mengikuti kontur permukaan
laste. Setelah proses penyatuan dengan bottom di mesin press. Laste tidak
boleh langsung dilepas. Proses pendinginan diperlukan untuk menghentikan
perubahan bentuk material. Proses ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
pendinginan perlahan, sepatu dilewatkan dalam conveyor gantung yang
panjang dan didinginkan dengan angin dengan suhu ruang normal. Cara
kedua yaitu pendinginan cepat, sepatu diletakkan diatas conveyor yang
melewati lorong dengan suhu chiller.
f. Finishing
Proses ini merupakan akhir dari semua proses produksi yang
dikerjakan. Sepatu hasil produksi dan telah melewati pemeriksaan quality
kemudian akan di-packing ke dalam dus karton sepatu yang kemudian
disimpan di gudang final product.
g. Pengiriman
Setelah sepatu dianggap memenuhi standar kualitas dan spesifikasi
yang ditetapkan serta sudah di-packing dengan rapi, maka sepatu siap
12
dikirim ke konsumen ataupun distributor. Proses pengiriman ini mencakup
logistik dan administrasi yang diperlukan.
c. Kebijakan Diskon
Perusahaan juga memberlakukan kebijakan diskon tergantung dari
negosiasi antara pembeli dan perusahaan, biasanya tergantung jumlah
pembelian.
13
2.7. Pengendalian Produksi
Secara umum perencanaan & pengendalian produksi dapat diartikan sebagai
aktivitas merencanakan dan mengendalikan material masuk, mengalir, dan keluar
dari sistem produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah
yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang minimum.
Sedangkan jika kita definisikan secara terpisah akan mencakup dua aktivitas
yakni:
a) Perencanaan produksi: aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi,
jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-
sumber yang dibutuhkan.
b) Pengendalian produksi: aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-
sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi
berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.
14
Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga
kerja yang terperinci.
Sementara itu untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan yang
telah direncanakan, baik jumlah, harga maupun waktunya diperlukan adanya
pengendalian produksi. Adapun yang termasuk kegiatan pengendalian produksi
adalah sebagai berikut:
1) Pengendalian bahan
2) Pengendalian proses produksi
3) Pengendalian tenaga kerja
4) Pengendalian kualitas
5) Pengendalian biaya produksi
6) Pengendalian pemeliharaan alat
15
BAB 3 PENUTUP
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Sistem produksi yang diterapkan pada CV Grand Shoe Industry sudah cukup
baik dalam menjalankan proses produksi sepatu, namun mungkin ada beberapa
saran dari penulis. Dalam tahap penjualan agar meningkat, bisa meluaskan
jangkauan kepada para customer dengan cara promosi melalui media sosial atau
bisa menjual produk jadi melalui shopee atau aplikasi jual online lainnya. Dalam
strategi bisnis penulis memberikan saran dalam poin pemberian diskon kepada
pelanggan, agar minat konsumen meningkat adanya diskon pada event tanggal
kembar juga bisa dilakukan. Dan untuk menarik daya beli customer bisa juga
melakukan inovasi baru dalam desain, karena selain kualitas yang nomor satu
estetika juga berpengaruh dalam menarik minat pelanggan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17