Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4. Luaran yang diharapkan ............................................................................ 2
1.5. Profil dan Kondisi Mitra ............................................................................ 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4
2.1. Perancangan .............................................................................................. 4
2.2. Pengembangan Produk .............................................................................. 4
2.3. Transformator (Trafo) ............................................................................... 4
2.4. Inovasi yang Dilakukan ............................................................................. 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
3.1. Tahapan Pelaksanaan ................................................................................ 6
3.2. Metodelogi Program .................................................................................. 6
3.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 7
3.4. Proses Pembuatan ..................................................................................... 7
3.5. Instrumen Pelaksanaan .............................................................................. 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pendamping ................................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua pelaksana .................................................. 21

iii
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketersediaan Mitra .............................................. 22
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan diterapkan .................................... 23
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.................................................... 26

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya………………………………………………………….9


Tabel 2. Jadwal Kegiatan………………………………………………………….9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flowchart Tahapan Pelaksanaan………………………………………6

iv
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sandal adalah salah satu model alas kaki yang telah menjadi kebutuhan sehari-
hari masyarakat dalam beraktivitas. Di Indonesia investasi sektor industri alas kaki
telah mencapai 7,62 triliun yang menunjukkan prestasi Indonesia pada sektor ini.
Industri alas kaki merupakan salah satu sektor manufaktur andalan yang mampu
memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Ini tercemin dari
pertumbuhan kelompok industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang
mencapai 9,42 persen pada tahun 2018 atau naik secara signifikan dibandingkan
tahun 2017 sekitar 2,22 persen. Capaian tahun lalu tersebut melampaui
pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17 persen. Industri alas kaki sedang
diprioritaskan pengembangannya karena sebagai sektor padat karya berorientasi
ekspor. UKM Prima Jombang merupakan salah satu industri yang bergerak di
sektor manufaktur ini.
UKM Prima Jombang merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang
jasa jahit sandal yang terletak di Dusun Karang Tengah, Desa Johowinong,
Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Kegiatan sehari-hari pada UKM ini
yakni melakukan pemotongan tali sandal. Jenis sandal yang di produksi pada UKM
ini adalah sandal gunung yang bermodel jepit. Tali penjepit pada sandal terbuat dari
beberapa jenis bahan diantaranya ini dari karet, karet sintesis maupun kain. Proses
pemotongan tali sandal dilakukan menggunakan alat hasil pengembangan produk
yang telah dilakukan sebelumnya dengan mengganti sumber energi panas dari api
kompor dengan sumber panas yang dihasilkan dari listrik. Dalam sehari, alat hanya
mampu menghasilkan sekitar 100 kodi/orang. Pencapaian tersebut masih belum
bisa memenuhi target yang telah ditentukan oleh perusahaan yang terkait. Beberapa
keluhan lain yang diterima yakni mengenai kompleksitas alat yang kurang dan
tingkat keamanan alat yang masih rendah.
Perancangan desain dan pengembangan alat dilakukan kembali dengan
menganalisis kekurangan pada rancangan produk pertama sebagai pertimbangan
dalam merancang alat potong tali bisban yang baru. Alat potong tali bisban ini
didesain secara sederhana dengan melakukan penambahan atribut yang dapat
menambah nilai fungsional pada produk. Alat ini dilengkapi dengan lampu
indikator yang berfungsi sebagai sensor identifikasi keaktifan alat (ON/OFF).
Dengan adanya alat pemotong tali bisban ini diharapkan mampu meningkatkan
keamanan dan produktivitas guna menjaga kualitas produksi yang dihasilkan serta
untuk memenuhi target produksi.
2

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan
Teknologi (PKM-T) ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana rancangan alat pemotong tali bisban yang dapat meningkatkan
kapasitas produksi UKM sandal?
2. Bagaimana cara pembuatan dan penggunaan alat pemotong tali bisban di
UKM sandal?
3. Seberapa besar pengaruh alat yang baru terhadap peningkatan produktifitas
pada UKM sandal?

1.3. Tujuan
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui rancangan alat pemotong tali bisban yang dapat
meningkatkan kapasitas produksi UKM sandal.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan dan penggunaan alat pemotong tali bisban
di UKM sandal.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan alat baru terhadap
peningkatan produktifitas UKM sandal.

1.4. Luaran yang diharapkan


Luaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
1. Laporan Kemajuan.
2. Laporan Akhir.
3. Artikel Ilmiah mengenai Perancangan Alat Pemotong Tali Bisban untuk
Meningkatkan Kapasitas Produksi UKM Sandal yang diharapkan dapat
membantu masyarakat khususya UKM yang bergerak di bidang yang sama.
4. Desain produk alat pemotong tali bisban.

1.5. Profil dan Kondisi Mitra


UKM Prima merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang jasa jahit
sandal khususnya dalam proses pemotongan tali bisban sandal gunung model jepit.
UKM ini terletak di desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten
Jombang, Provinsi Jawa Timur. UKM ini telah memperoleh kepercayaan dari UD.
Rumpun Mas Surabaya untuk melakukan kerja sama dalam proses pemotongan tali
bisban dengan jumlah target harian sebanyak 150 kodi/orang bisban yang harus
terselesaikan dalam waktu maksimal 2 hari. Pada proses pengerjaannya, UKM ini
masih menggunakan alat-alat sederhana dengan memanfaatkan energi panas dari
api untuk memanaskan pisau yang berfungsi sebagai media potong tali bisban pada
sandal. Dengan jumlah pekerja yang terbatas yakni hanya 2 orang pekerja dan
penggunaan alat yang masih sederhana membuat UKM ini merasa terbebani dan
kesulitan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Dalam sehari UKM hanya
mampu menghasilkan sekitar 100 kodi/orang dengan waktu kerja selama 7
3

jam/hari. Dengan segala kendala dan keterbatasan alat yang dimiliki, membuat
kinerja UKM tersebut terhambat sehingga mempengaruhi tingkat produktifitas
UKM.
Perancangan desain dan pengembangan produk pertama telah dilakukan pada
alat tersebut dengan mengganti sumber energi panas dari api menjadi energi panas
yang memanfaatkan energi listrik. Media potong yang digunakan tidak lagi
menggunakan pisau melainkan dengan memanfaatkan senar gitar. Dalam
pengembangan tahap pertama ini pengguna dimudahkan dalam proses pemotongan
dan hasil pemotongan yang lebih rapi dan bagus. Perancangan desain dan
pengembangan alat dilakukan kembali dengan menganalisis kekurangan pada
rancangan produk pertama sebagai pertimbangan dalam merancang alat pemotong
tali bisban yang baru. Alat pemotong tali bisban ini didesain secara sederhana
dengan melakukan penambahan atribut yang dapat menambah nilai fungsional pada
produk.
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perancangan
Perancangan merupakan salah satu hal yang penting untuk menghasilkan suatu
produk manufaktur yang lengkap dan kompherensif. Kemampuan dalam
perancangan dan kemudian dapat diwujudkan dalam produk nyata, merupakan satu
keunggulan tersendiri. Perancangan merupakan suatu usaha untuk menyusun,
mendapatkan, dan menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Dalam hal ini, perancangan dapat dengan hal yang benar-benar baru atau
hanya pengembangan produk yang sudah ada, sehingga mendapatkan peningkatan
kinerja dari produk tersebut (Ginting R, 2010).

2.2. Pengembangan Produk


Pengembangan Produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari
analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi
penjualan dan distribusi ke konsumen. Secara umum, dalam proses pengembangan
produk, terdapat beberapa fungsi utama dalam perusahaan manufaktur yang
membantu terwujudnya produk, diantaranya yakni bagian pemasaran yang
menfasilitasi interaksi antara produsen dan konsumen, dalm hal ini identifikasi
peluang, segmen pasar, identifikasi kebutuhan, target harga, promosi dan penjualan
produk. Bagian perancangan(Designer) yang memiliki peranan sangat penting
untuk mendefinisikan bentuk produk. Bagian manufaktur berfungsi untuk
merancang dan mengoperasikan sistem kerja produksi pada proses produksi suatu
produk, pembelian, distribusi, instalansi, sehingga dapat menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi tetapi dengan harga yang kompetitif. Dan bagian distribusi
yang bertanggung jawab atas pendistribusian produk sampai ke tangan konsumen
tepat waktu dengan kualitas yang tetap terjaga dengan baik (Irawan, 2017)

2.3.Transformator (Trafo)
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat
listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet
dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik
(AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam
pendistribusian tenaga listrik. Pada kebanyakan Transformator, kumparan kawat
terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).
Inti besi pada Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-lempengan besi
tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk
mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan (Kho. D, 2019).
5

2.4.Inovasi yang Dilakukan


Proses pemotongan tali bisban pada UKM Sandal ini sebelumnya masih
menggunakan alat-alat sederhana dengan memanfaatkan sumber panas dari api
kompor dan memanfaatkan pisau sebagai media potong tali bisban. Dilihat dari
keefektifannya penggunaan energi panas yang dihasilkan dari api kompor berbahan
bakar minyak dan gas sebagai perantara untuk memanaskan pisau pemotong dapat
menimbulkan polusi serta rawan akan terjadinya kecelakaan kerja baik kebakaran
ataupun luka bakar pekerja akibat tersentuh mata pisau pemotong yang panas.
Dengan adanya hal tersebut tentunya membuat pengguna enggan untuk
menggunakannnya. Beberapa keluhan yang telah diperoleh dari pekerja mulai dari
kelelahan kerja berlebih, waktu penyelesaian proses yang lama, dan kurang
efektifnya sistem kerja pada alat potong tersebut.
Perancangan dan pengembangan alat telah dilakukan sebelumnya untuk
mengatasi kendala yang telah ada. Pengembangan dilakukan dengan menciptakan
desain baru yang lebih mengutamakan pada penggantian sumber energi panas dari
api menjadi energi panas yang memanfaatkan energi listrik. Dalam pengembangan
tahap pertama ini pengguna dimudahkan dalam proses pemotongan yang tidak lagi
menggunakan api sebagai sumber energi panasnya.dan hasil pemotongan pun lebih
rapi. Cara kerja pemotongan pada desain alat ini banyak menggunakan aktivitas
tangan mulai dari penataan bisban, hingga proses pemotongan tali bisban dengan
mendekatkan langsung pada media senar yang telah dialiri listrik sebagai sumber
energi panas. Dengan adanya hal tersebut, meningkatkan resiko terjadinya
kecelakaan kerja pada pekerja.
Dengan mempelajari dan menganalisis pengembangan produk yang telah
dilakukan sebelumnya, maka perancangan desain dan pengembangan produk
selanjutnya dilakukan. Perancangan sistem kerja pada alat yang baru diatur
sedemikian rupa untuk mengurangi aktivitas kerja tangan yang berhubungan
langsung pada proses pemotongan. Desain dibuat secara sederhana dengan
melakukan penambahan atribut yang dapat menambah nilai fungsional pada
produk. Penambahan lampu indikator pada alat yang berfungsi sebagai sensor
identifikasi keaktifan alat (ON/OFF) diharapkan mampu membantu dalam
keamanan produk.
Cara kerja alat pemotong tali bisban ini dilakukan dengan bantuan pir yang
melekat pada kanan dan kiri alat untuk membantu proses gerak betonneser yang
telah terhubung pada senar sebagai media pemotong dari tali bisban. Sudut
kemiringan pada proses pemotongan tali bisban sudah diatur sesuai dengan sudut
yang telah ditentukan yakni sebesar 45 derajat. Penataan aliran listrik dan kabel
terutama pada trafo ditata dengan sedemikian rupa dan diletakkan di tempat yang
aman. Dengan adanya alat pemotong tali bisban ini diharapkan mampu
meningkatkan keamanan dan produktivitas guna menjaga kualitas produksi yang
dihasilkan serta untuk memenuhi target produksi.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1.Tahapan Pelaksanaan

Gambar 2. Flowchart Tahapan Pelaksanaan

3.2.Metodelogi Program
1. Studi Literatur
Pada tahap ini merupakan proses pencarian data dan referensi yang akan
dijadikan acuan untuk proses perancangan. Dalam studi literatur ini dititik
beratkan pada desain alat dan cara kerja alat untuk mempermudah pengguna.
2. Survei
Kegiatan survei merupakan salah satu cara untuk mengetahui harga bahan-
bahan yang diperlukan dalam proses perancangan dan pembuatan alat
pemotong tali bisban pada sandal gunung model jepit. Tentunya survei ini juga
7

menjadi bahan pertimbangan dalam menganalisa dan merumuskan ide guna


pembuatan alat pemotong tali bisban.
3. Perancangan desain atau gambar
Pada tahap ini perancangan awal dilakukan. Data yang diperoleh dari studi
literatur dan survei dipadukan untuk perancangan produk. Kemudian dibuat
rancangan atau gambaran menggunakan aplikasi autocad untuk proses
pembuatan.
4. Perancangan Detail
Pada fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk,
material, dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan
identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. Rencana
proses dinyatakan dan peralatan dirancang untuk tiap komponen yang dibuat
dalam sistem produksi.
5. Pembuatan alat pemotong tali sandal/bisban.
Setelah perancangan selesai, gambar hasil perancangan digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan alat pemotong tali sandal. Pembuatan ini dilaksanakan
di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Langkah-langkah dalam pembuatan
alat pemotong tali sandal ini, kami lebih banyak menggunakan bahan kayu
6. Pengujian lapangan dan analisa
Pada fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari
versi awal produk. Prototipe awal dalam hal ini alat pemotong menggunakan
senar gitar no 3. Prototipe alat pemotong tali sendal diuji untuk menentukan
apakah produk akan bekerja sesuai dengan yang direncanakan dan apakah
produk memenuhi kebutuhan kepuasan konsumen utama.
Prototipe berikutnya biasanya dibuat dengan komponen yang dibutuhkan
pada produksi namun tidak dirakit dengan menggunakan proses perakitan akhir
seperti pada perakitan sesungguhnya. Prototipe berikutnya dievaluasi secara
internal dan juga diuji oleh konsumen dengan menggunakannya langsung.
Sasaran dari prototipe ini biasanya adalah untuk menjawab pertanyaan
mengenai kinerja dan keandalan dalam rangka pengidentifikasian kebutuhan
perubahan-perubahan secara teknik untuk produk akhir.

3.3.Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan pembuatan alat pemotong tali sendal ini dimulai pada tanggal 16
September 2019 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

3.4. Proses Pembuatan


1. Memotong Kayu
Kayu dipotong sesuai denga ukuran untuk bagian atas dan bawah sesuai
dengan ukuran. Selanjutnya memotong kayu yang akan digunakan pada samping
kiri dan kanan alat potong. Serta memotong 3 buah kayu untuk tempat hasil
potongan dengan ukuran panjang 12 x lebar 12,5 x tinggi 10 cm. Serta tutup
8

dibagian sisi depan dan sisi belakang alat pemotong. Kayu pada sisi depan diberi
lubang untuk tempat saklar. Kayu sisi belakang akan diberi lubang sebagai jalan
untuk tempat hasil pemotongan bisban nantinya. Kayu pada sisi kanan dan kiri
juga diberi lubang dan kemudian memotong 3 buah kayu dengan ukuran panjang.
2. Pemasangan Trafo dan Instalasi Listrik
Trafo dipasang pada kayu yang sudah dipotong. Pemasangan trafo ini
menggunakan sekrup. Serta pemasangan instalasi listrik seperti saklar dan kabel
sebagai penghantar panas ke baut. Dilakukan juga pemasangan kabel power.
3. Merakit Potongan Kayu
Pertama merakit ala kayu dengan sisi belakang alat pemotong. Bagian sisi
belakang akan diberi roda agar tempat pemotong bisban bisa ditarik keluar
maupun dimasukkan ke dalam. Selanjutnya pemasangan tutup sisi depan dan juga
pemasangan saklar alat pemotong. Dilanjutkan dengan pemasangan kayu bagian
atas. Pemasangan sisi kanan dan kanan dilengkapi dengan pemasangan engsel
agar bisa dibuka dan ditutup. Merakit 3 buah kayu kecil sebagai area bisban
nantinya.
4. Pemotongan Besi
Besi dipotong dengan ukuran panjang 5 cm.
5. Merakit Mekanis Pemotong Bisban
Melakukan pengelasan pada besi dan pir.
6. Memasang Mekanis Pemotong ke Rakitan Kayu
Mekanis dipasang dipasang pada tempat yang sudah ditentukan.
7. Memasang Ukuran
Besi yang sudah disiapkan dipasang dibagian atas alat pemotong.
8. Memasang Area Bisban
Pemasangan area bisban ini diletakkan pada bagian depan senar pemotong.

3.5.Instrumen Pelaksanaan
Alat : Bahan :
1. Palu 1. Kayu
2. Paku 2. Pir
3. Bor 3. Besi
4. Gergaji 4. Trafo
5. Gunting 5. Kabel
6. Solasi 6. Saklar
7. Solder 7. Senar gitar
8. Timah 8. Mur
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 3. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 3.503.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 223.000
3 Perjalanan Rp. 192.600
4 Lain-Lain Rp. 6.750.000
TOTAL Rp 10.668.600

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Studi Literatur
2 Survei awal
3 Perancangan Desain
4 Perancangan Detail
5 Pembuatan Produk
6 Pengujian Lapangan dan Analisa
10

DAFTAR PUSTAKA

- Achmadi. 2019. Besi Beton: Jenis, Fungsi, Ukuran, dan Harga Terbaru.
https://www.pengelasan.net/besi-beton/. Diakses tanggal 4 Desember 2019

- Apipah. 2018. Jenis Arus Listrik. https://usaha321.net/jenis-arus-listrik.html


Diakses tanggal 4 Desember 2019.

- Ginting R. 2010. Perancangan Produk. Yogyakarta:Graha Ilmu.

- Irawan, Agustinus Purna. 2017. Perancangan dan Pengembangan Produk


Manufaktur. Yogyakarta: Penerbit Andi.

- Kho. D. 2019. Pengertian Tranfometer dan Prinsip Kerjanya.


https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/.
Diakses tanggal 2 Desember 2019.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nur Fitria Rokhimah Rokhmani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Industri
4. NIM 1411700026
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Pinang, 14 November 1999
6. Alamat E-mail nurfitriarokhimah@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085546504707

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang /Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
8, 9& 14 Mei 2018
1 Pekan TI 2018 Sie Acara Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya
GONK-FT'18 (Gema 20-21 Agustus 2018
2 Orientasi Kampus Sie Acara Universitas 17 Agustus
Fakultas Teknik 2018) 1945 Surabaya
LKMM-TD'18 (Latihan
22-25 November 2018
Keterampilan
Universitas 17 Agustus
3 Manajemen Sie Acara
1945 Surabaya dan Pacet
Mahasiswa- Tingkat
Mojokerto
Dasar 2018)
17&19 Desember 2018
SATGAS Reformasi dan 19 Januari 2019
4 Sekertaris
Pengurus 2019-2020 Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya
26 Maret 2019 Universitas
5 Diesnatalis HIMATITA Sie Acara
17 Agustus 1955 Surabaya

GONK-FT'19 (Gema 19-20 Agustus 2019


6 Orientasi Kampus Disiplin Etika Universitas 17 Agustus
Fakultas Teknik 2019) 1945 Surabaya
2-3 Oktober 2019
SE'19 (Study Excursie
7 Sie Acara Driyorejo, Mojokerto,
2019)
Semarang

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.
Surabaya, 3 Desember 2019
Ketua Tim,

(Nur Fitria Rokhimah Rokhmani)


13

Biodata Anggota 1
14
15

Biodata Anggota 4
16
17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putu Eka Dewi Karunia Wati, ST., MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Industri
4 NIP/NIDN 20410.17.0742
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sorowako, 27 Mei 1991
6 Alamat E-mail Putu_ekadkw@untag-sby.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081356184259/08563400529

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Universitas Institut Teknologi
Nama Institusi Hasanuddin Sepuluh Nopember -
Makassar Surabaya (ITS)
Logistik dan
Jurusan/Prodi Teknik Industri Manajemen Rantai -
Pasok
Tahun
2009-2013 2014-2016 -
Masuk/Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT

C1. Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1. Perancangan Tata Letak dan Wajib 3
Fasilitas
2. Perancangan dan Wajib 3
Pengembangan Produk
3. Perencanaan dan Pengendalian Wajib 3
Produksi

C2. Penelitian

No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1. Kajian Tata Letak Fasilitas DIKTI 2018
(Layout) Terhadap
Produktifitas, Kualitas Produk
dan Harga Pokok Produksi
pada UKM Peleburan Logam
18

C3. Pengabdian Terhadap Masyarakat

No. Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat
1. Pelatihan Desain Sticker Guna Mandiri 2019
Meningkatkan Daya Jual
Produk

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.
Surabaya, 3 Desember 2019
Dosen Pendamping,

(Putu Eka D. K. W, S.T., M.T.)


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang Harga Satuan


Volume Nilai (Rp)
diperlukan (Rp)
Pir 3 cm x 10 Rp 10.000 Rp 100.000
Kuas 3 inch x 3 Rp 19.000 Rp 57.000
Betonneser 400 mm Rp 20.000 Rp 20.000
Kayu 1 kubik Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Besi plat 10 buah Rp 28.000 Rp 280.000
Saklar 5 buah Rp 15.000 Rp 75.000
Kabel 5m Rp 6.000 Rp 30.000
Lampu indikator 5 buah Rp 10.000 Rp 50.000
Stop kontak 1 buah Rp 49.000 Rp 49.000
Paku 3 ons Rp 10.000 Rp 30.000
Trafo 1 buah Rp 550.000 Rp 550.000
Engsel 4 pasang Rp 42.000 Rp 168.000
Triplek 2 mm x 2 lbr Rp 32.000 Rp 64.000
Suku Cadang - - Rp 30.000
Sub Total Rp. 3.503.000
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume (Rp) Nilai (Rp)
Politur 1 kg Rp 83.000 Rp 83.000
Timah 1 rol Rp 50.000 Rp 50.000
Senar 1 roll Rp 30.000 Rp 30.000
Cat Besi 1 kg Rp 60.000 Rp 60.000
Sub Total Rp 223.000
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume (Rp) Nilai (Rp)
Keperluan pembelian
bahan 10 liter Rp 11.700/liter Rp 110.700
Keperluan Uji
Coba(Kampus ke 7 liter Rp 11.700/liter Rp 81.900
Tempat Mitra)
Sub Total Rp 192.600
Harga Satuan
4. Lain-Lain Volume (Rp) Nilai (Rp)
Jasa Perbengkelan - - Rp 2.000.000
1 orang x 1
Pendaftaran Seminar kali Rp 3.750.000 Rp 3.750.000
Jurnal 2 buah Rp 500.000 Rp 1.000.000
Sub Total Rp 6.750.000
Total Rp 10.668.600
Terbilang Rp 10.668.600
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
N Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
o Studi Ilmu (jam/ming
gu)
Nur Fitria
Teknik Teknik 21 Jam/
1 Rokhimah Desain Produk
Industri Industri Minggu
Rokhmani
Ilham Ridho Teknik Teknik 21 Jam/
2 Desain Produk
Dwioktaviari Industri Industri Minggu
Teknik Teknik 21 Jam/
3 Moch. Idham Alfian Manufaktur
Industri Industri Minggu
Galih Sukmo Eko Teknik Teknik 21 Jam/ Perancangan
4
Prasetyo Elektro Elektro Minggu Kelistrikan
Dian Fahma Teknik Teknik 22 Jam/
5 Marketing
Suryani Industri Industri Minggu
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Nur Fitria Rokhimah Rokhmani
NIM : 1411700026
Program Studi : Teknik Industri
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-T saya dengan judul “Perancangan
Alat Pemotong Tali Bisban untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi UKM Sandal”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah hasil karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Surabaya, 3 Desember 2019


Dosen Pendamping, Yang Menyatakan,

Putu Eka Dewi Karunia W, ST., MT. Nur Fitria Rokhimah Rokhmani
NIDN: 0727059101 NIM: 1411700026

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
22

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketersediaan Mitra


SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Jaka Pribadi


Pimpinan Mitra : Jaka Pribadi
Bidang Kegiatan : Jasa Jahit
Alamat :Dusun Karang Tengah, Johowinong,
Kec.Mojoagung Kab. Jombang
Dengan ini menyatakakan bersedia untuk bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan
PKM-T Penerapan Teknologi
Nama Ketua Tim Pengusul : Nur Fitria Rokhimah Rokhmani
Nomor Induk Mahasiswa : 1411700026
Program Studi : Teknik Industri
Nama Dosen Pendamping : Putu Eka Dewi Karunia Wati, S.T., M.T.
Perguruan Tinggi : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.


Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan didalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya
23

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan diterapkan


Desain Alat Potong Tali Bisban

 Tampak Samping

e f
d
c
b
a
24

 Tampak Depan
25

 Tampak Atas

i
h

Keterangan gambar :
a. Tuas penekan
b. Pir
c. Lampu power
d. Penyangga senar
e. Senar pemotong
f. Area tali bisban
g. Tombol power
h. Tempat hasil potongan
i. Pengukur tali bisban
Cara kerja :
1. Sebelum memotong tali bisban, hubungkan dengan listrik terlebih dahulu.
2. Nyalakan tombol power.
3. Tali bisban yang belum terpotong dimasukkan ke area bisban.
4. Setelah tali bisban sesuai dengan pengukur bisban, potong tali bisban
dengan menekan tuas.
5. Setelah tali bisban terpotong sesuai dengan pengukur bisban, letakkan tali
bisban pada tempat hasil pemotongan dengan rapi.
26

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Lokasi UKM Prima Dusun Karang Tengah Kabupaten Jombang

Lokasi UKM Prima Dusun Karang Tengah Kabupaten Jombang dari


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Anda mungkin juga menyukai