Anda di halaman 1dari 6

1

Putu Eka Dewi K.


2514203005

TUGAS FORECASTING

A. Soal
Berdasarkan data di bawah ini, maka tentukan:
1. Hasil peramalan dan keakuratan dari peramalan yang dilakukan
2. Pengaruh / pada keakuratan peramalan
3. Pengaruh T0 terhadap akurasi peramalan
t
Dt

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
50 51 50 53 54 54 56 55 57 58 58 61
2 0 6 0 3 5 0 0 5 5 0 0

Jika diketahui :

: 0.2

S0

: 505

: 0.1

T0

:3

B. Jawaban
1. Demand Forecasting dan Tingkat Keakuratannya
a. Nilai Forecast
t
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Dt
502
510
506
530
543
545
560
550
575
585
580
610

0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2

0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1

St
505
506.800
509.744
511.304
517.246
524.855
531.705
540.451
545.839
555.232
565.142
572.467
584.478

Tt
3
2.880
2.886
2.754
3.073
3.526
3.859
4.347
4.451
4.946
5.442
5.630
6.268

Ft
508.000
509.680
512.630
514.058
520.319
528.382
535.564
544.798
550.290
560.178
570.584
578.098

2
Putu Eka Dewi K.
2514203005

Perbandingan Antara Actual Demand & Demand Forecst


700
600
500
Dt

400
Demand

Ft

300
200
100
0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Period

Berdasarkan hasil di atas maka akan diuji tingkat error dari nilai forecast yang dihasilkan
dengan menggunakan beberapa indikator error yaitu Mean Absolut Deviation (MAD), Mean
Square Error (MSE), dan Mean Percentage Error (MAPE).
b. Pengujian tingkat error
t
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Dt
502
510
506
530
543
545
560
550
575
585
580
610

Ft
508.000
509.680
512.630
514.058
520.319
528.382
535.564
544.798
550.290
560.178
570.584
578.098
TOTAL

MAD
15.723

et
-6.000
0.320
-6.630
15.942
22.681
16.618
24.436
5.202
24.710
24.822
9.416
31.902
163.419

MSE
340.178

|et|
6.000
0.320
6.630
15.942
22.681
16.618
24.436
5.202
24.710
24.822
9.416
31.902
188.680

MAPE
2.79%

et^2
36.000
0.102
43.962
254.144
514.422
276.173
597.125
27.056
610.579
616.149
88.658
1017.760
4082.132

|et/Dt|
0.012
0.001
0.013
0.030
0.042
0.030
0.044
0.009
0.043
0.042
0.016
0.052
0.335

3
Putu Eka Dewi K.
2514203005

Sebagai salah satu indikator error kita dapat melihat nilai MAPE. Dengan
menggunakan T0= 3; S0= 505; = 0.2; dan = 0,1 maka diketahui nilai MAPE-nya adalah
2.79% dengan kata lain hasil dari forecasting sudah cukup akurat.
2. Analisa Pengaruh / Terhadap Hasil Peramalan
Dari data awal dengan menggunakan = 0,2 dan = 0,1 didapatkan MAPE sebesar
2.79%. Nilai forecast dikatakan akurat apabila nilai tersebut mendekati nilai actual demand..
a. Pengaruh terhadap hasil peramalan serta nilai yang digunakan untuk mendapatkan
nilai MAPE yang paling minimum
Untuk mengetahui pengaruh nilai terhadap hasil peramalan maka akan dibandingkan yang
kecil dan yang besar. Untuk perbandingan tersebut maka akan digunakan = 0.1 dan = 0.6

Dari grafik serta tabel di atas dapat dilihat pengaruh dari nilai . Berdasarkan gambar di
atas nilai forecast dengan menggunakan = 0.6 semakin mendekati actual demand, sebaliknya
apabila menggunakan = 0.1 tingkat error nya akan lebih besar dari = 0.6.
Dengan menggunakan metode try and error maka didapatkan pengaruh setiap nilai
terhadap keakuratan hasil forecasting seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :

4
Putu Eka Dewi K.
2514203005

Berdasarkan tabel di atas nilai yang menghasilkan tingkat error paling


minimum yaitu = 0.7, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam range = 0.1 sampai dengan
= 0.6 , semakin besar nilai nya, maka akan semakin kecil tingkat error nya. Namun mulai
dari range = 0.7 sampai dengan = 1, semakin besar nilai , maka akan semakin besar tingkat
error nya.
b. Pengaruh terhadap hasil peramalan serta nilai yang digunakan untuk mendapatkan
nilai MAPE yang paling minimum
Untuk mengetahui pengaruh nilai terhadap hasil peramalan maka akan dibandingkan yang
kecil dan yang besar. Untuk perbandingan tersebut maka akan digunakan = 0.2 dan = 0.6

5
Putu Eka Dewi K.
2514203005
Dari grafik serta tabel di atas dapat dilihat pengaruh dari nilai . Berdasarkan gambar di
atas nilai forecast dengan menggunakan = 0.6 semakin mendekati actual demand, sebaliknya
apa bila menggunakan = 0.1, tingkat error nya lebih besar dari pada menggunakan = 0.6.
Dengan menggunakan metode try and error maka didapatkan pengaruh setiap nilai
terhadap keakuratan hasil forecasting seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :

0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2

0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1

MSE
340.178
269.964
221.341
189.036
168.671
156.745
150.569
148.164
148.139
149.571

MAD
15.723
13.852
12.273
11.697
11.284
10.925
10.616
10.353
10.132
9.949

MAPE
2.792
2.472
2.201
2.105
2.037
1.978
1.926
1.882
1.844
1.813

Berdasarkan tabel di atas nilai yang menghasilkan tingkat error paling minimum yaitu
= 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai , maka hasil forecasting akan
semakin akurat karena memiliki tingkat error yang paling kecil.

6
Putu Eka Dewi K.
2514203005
3. Analisa Pengaruh Initial Trend (T0) Terhadap Keakuratan Nilai Forecast
Untuk mempermudah menganalisa pengaruh initial trend terhadap keakuratan nilai forecast,
digunakan metode try and error terhadap nilai parameter initial trend. Berikut adalah hasil

dari metode try and error yang dilakukan untuk range initial trend dari 1 sampai dengan 10
dengan menggunakan data awal yaitu = 0.2 dan = 0.1;
T0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

MSE
544.046
434.167
340.178
262.078
199.868
153.547
123.117
108.576
109.924
127.163

MAD
20.074
17.899
15.723
13.791
12.144
10.814
9.870
9.028
8.792
8.956

MAPE
3.559
3.176
2.792
2.456
2.173
1.948
1.788
1.647
1.617
1.663

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perbadingan tiap nilai initial trend yang diberikan dalam
melakukan peramalan, di dapatkan nilai T 0 yang menghasilkan angka peramalan yang mempunyai
tingkat error yang paling kecil yaitu pada T0 = 9 dengan persentase errornya hanya 1.61 %. Hal itu
berarti apabila menggunakan T0 = 9, maka hasil peramalan akan semakin akurat. Namun yang perlu
kembali diingat yaitu pengaruh dari nilai indikator lain selain T 0 yang juga dapat mempengaruhi
keakuratan hasil forecast.

Anda mungkin juga menyukai