Anda di halaman 1dari 10

Contoh

Disini dilakukan sejumlah kunjungan yang banyaknya ditentukan oleh pengukur, biasanya tidak kurang dari 30. Untuk lebih
jelasnya kita ikuti contoh sampling pekerjaan untuk menghitung waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan. Semua keigiatan yang
dilakukan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan disebut sebagai kegiatan produktif, lainnya non-produktif. Selanjutnya,
dilakukan pengamatan-pengamatan sesaat pada waktu-waktu yang acak sebanyak 196 kali dan hasilnya sebagai berikut :
Pengujian keseregaman data

• Selanjutnya untuk conoh di atas didapat :


• p rata-rata = (92+86+71+82)%/4 = 82,75% = 0,8275
• n rata-rata = (49+49+49+49)/4 = 49
• sehingga :
• BKA = 0,8275 + 3 {0,8275(1-0,8275)/49}^1/2 = 0,9894
• BKB = 0,8275 – 3 {0,8275(1-0,8275)/49}^1/2 =0,6656
• Ternyata semua harga pi berada dalam batas-batas ini, sehingga semua data dapat digunaka untuk
menghitung banyaknya pengamatan yang diperlukan. Jika terdapat harga/nila pi di luar batas, maka
pengamatan dari hari yang bersangkutan “dibuang”.

• 3. Menghitung jumlah pengamatan yang diperlukan


• Jumlah pengamatan yang diperlukan untuk tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% diketahui
melaui rumus :
• N’ = 1600(1 – p rata-rata)/p rata-rata
• Sehingga :
• N’ = 1600(1-0,8275)/0,8275 = 334

Jadi masih dibutuhkan (334-196) = 138 kunjungan lagi. Maka sampling kedua pun dilakukan. Terus
menerus lakukan pengamatan sehingga jumlah kunjungan yang dilakukan lebih banyak atau sama dengan
yang seharusnya dilakukan.
• Jumlah produk yg dihasilkan 2400, maka hitung Ws dan Os

• Cara Menentukan Waktu Pengamatan Secara Acak


• Kunjungan-kunjungan dapat dilakukan dalam waktu-waktu yang ditentukan secara acak. Untuk itu biasanya satu hari kerja
dibagi ke dalam satuan-satuan waktu yang besarnya ditentukan oleh pengukur. Berdasarkan satuan-satuan waktu inilah saat-
saat kunjungan ditentukan.
• Misalnya satu-satuan panjangnya 5 menit. Jadi satu hari kerja (7 jam) mempunyai 84 satuan waktu. Ini berarti jumlah
kunjungan perhari tidak lebih dari 84 kali. Jika dalam satu hari dilakukan 36 kali kunjungan maka dengan tabel bilangan acak
ditentukan saat –saat kunjungan tersebut.
• Caranya adalah angka-angka pada tabel acak di ikuti dua-dua sampai 36 kali. Syaratnya adalah pasangan dua angka itu
besarnya tidak boleh lebih dari 84 dan tidak boleh terjadi pengulangan. Jadi didapat :
• 39 65 76 45 19 69 64 …dst (36 pasang)
• Dengan demikian jika jam kerja mulai pukul 08.00 – 16.00 dan istirahat antara 12.00 – 13.00, maka pengamatan dapat
dilakukan (untuk pasangan angka yang pertama yaitu 39) = 08.00 + (5 menit x 39) = 08.00 + 195 menit = 08.00 +
3jam15menit = pukul 11.15
• Selanjutnya untuk pasangan 65 = 08.00 + (5 menit x 65) = 08.00 + 325 menit = 08.00 + 5jam25menit + 1jam (karena pukul
12.00 adalah waktu istirahat dan 12.00-08.00 = 240 menit = 4jam maka jika penambahannya melebihi 240 menit/4jam harus
ditambahkan 1 jam karena lamanya istirahat adalah 1 jam) = pukul 14.25, dan seterusnya lalu urutkan dari yang pukul
terkecil ke yang terbesar, maka diperoleh daftar saat kunjungan mulai kunjungan pertama sampai ke tiga puluh enam.
Dengan demikian jika jam kerja mulai pukul 08.00 – 16.00 dan istirahat antara 12.00 – 13.00, maka pengamatan dapat
dilakukan (untuk pasangan angka yang pertama yaitu 39) = 08.00 + (5 menit x 39) = 08.00 + 195 menit = 08.00 +
3jam15menit = pukul 11.15
• Selanjutnya untuk pasangan 65 = 08.00 + (5 menit x 65) = 08.00 + 325 menit = 08.00 + 5jam25menit + 1jam (karena pukul
12.00 adalah waktu istirahat dan 12.00-08.00 = 240 menit = 4jam maka jika penambahannya melebihi 240 menit/4jam harus
ditambahkan 1 jam karena lamanya istirahat adalah 1 jam) = pukul 14.25, dan seterusnya lalu urutkan dari yang pukul
terkecil ke yang terbesar, maka diperoleh daftar saat kunjungan mulai kunjungan pertama sampai ke tiga puluh enam.

Anda mungkin juga menyukai